Jumat, 31 Maret 2017
viskositas
vis·ko·si·tas n 1 keadaan menjadi viskose; 2 sifat fisik zat yg bergantung pd geseran molekul komponennya; kekentalan
transenden
tran·sen·den /transéndén/ a 1 di luar segala kesanggupan manusia; luar biasa; 2 utama
tasalsul
ta·sal·sul n runtunan sambung-menyambung (tt keturunan, asal-usul)
tangkah
tang·kah, tang·kah·an n tempat menjemur ikan (di perkampungan nelayan tradisional)
secang
se·cang Jw n pohon yg menghasilkan zat pewarna merah; sepang
ruilslag
ru·il·slag Bld n tukar guling: atas persetujuan pemerintah, direksi menawarkan -- dng swasta
ranggas
1rang·gas a tidak berdaun lagi; luruh (kering) daunnya;
me·rang·gas v 1 menjadi ranggas; 2 menjadi kering dan luruh daunnya: pohon jati ~; 3 luruh bulunya: ayam ~; 4 luruh secara massal (tt dedaunan), baik krn sebab-sebab alami maupun krn serangan hama dan penyakit
me·rang·gas v 1 menjadi ranggas; 2 menjadi kering dan luruh daunnya: pohon jati ~; 3 luruh bulunya: ayam ~; 4 luruh secara massal (tt dedaunan), baik krn sebab-sebab alami maupun krn serangan hama dan penyakit
pulpen
pul·pen /pulpén/ n pena yg dapat diisi tinta;
-- atom cak pulpen yg tidak perlu diisi tinta
-- atom cak pulpen yg tidak perlu diisi tinta
polarimetri
po·la·ri·met·ri /polarimétri/ n Fis pengukuran dng polarimeter
pelengan
pe·le·ngan /péléngan/ Jk n pelipis
pasar
1pa·sar 1 n tempat orang berjual beli; pekan: Ibu pergi ke -- untuk berbelanja; 2 Ek kekuatan penawaran dan permintaan, tempat penjual yg ingin menukar barang atau jasa dng uang, dan pembeli yg ingin menukar uang dng barang atau jasa; 3 a Ling dipakai dl pergaulan sehari-hari (tt bahasa yg kurang baik tata bahasanya, pilihan katanya, dsb): bahasa --; bahasa Melayu;
-- amal tempat berjual beli yg diadakan oleh perkumpulan dsb dng maksud mencari dana;
-- apung pasar tradisional kebutuhan sehari-hari yg dagangan dan penjual serta pembelinya di atas perahu-perahu di sungai, msl di pertemuan Sungai Martapura dan Barito, Banjarmasin);
-- atom cak pasar yg luar biasa (segala macam barang dapat diperoleh di situ);
-- bebas pelaksanaan pasar ekonomi melalui kompetisi bebas;
-- bebas terbuka pasar sekuritas yg secara terbuka mencantumkan harga dan syarat;
-- derma pasar amal;
-- gelap pasar dng transaksi tanpa pengendalian harga dan kadang-kadang bertentangan dng peraturan perundang-undangan;
-- induk pasar utama di kota besar yg merupakan pusat penyalur barang kebutuhan untuk pasar lain;
-- jengek pusat penjualan barang mewah (di Banda Aceh);
-- kaget cak pasar sesaat yg terjadi ketika terdapat sebuah keramaian atau perayaan;
-- konvensi pariwisata pasar yg dapat mendatangkan wisatawan yg akan berkongres atau mengikuti rapat;
-- lesu keadaan pasar yg memperlihatkan sangat sedikitnya penawaran dan permintaan sekuritas;
-- malam 1 pasar yg dibuka pd malam hari; 2 tempat berlangsungnya berbagai-bagai pertunjukan (kedai, rumah makan, dsb), diadakan pd malam hari untuk beberapa hari lamanya dl rangka memperingati (merayakan) sesuatu;
-- modal 1 seluruh kegiatan yg mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang; 2 pusat keuangan, bank, dan firma yg meminjamkan uang secara besar-besaran; 3 pasar atau bursa modal yg memperjualbelikan surat berharga yg berjangka waktu lebih dr satu tahun;
-- modern pasar swalayan;
-- penjual Ek kondisi pasar yg menguntungkan penjual krn permintaan melebihi penawaran;
-- swalayan toko makanan dan minuman, barang keperluan rumah tangga, dsb dng sistem pelayanan sendiri;
-- tahunan pekan raya yg diadakan sekali dl setahun;
-- uang pasar abstrak yg mempertemukan permintaan dan penawaran dana jangka pendek antara 1—360 hari dr calon penanam dan pencari modal;
me·ma·sar·kan v 1 menjual ke tengah-tengah masyarakat, msl di pasar: petani ~ hasil kebunnya ke kota; 2 menyebarluaskan, msl ke tengah-tengah masyarakat: dia berusaha ~ penemuannya ke lingkungan ilmuwan;
pa·sar·an 1 n daerah (lingkungan) tempat suatu barang dagangan diperjualbelikan: cengkih mulai mendapat ~ yg baik; 2 a resmi di pasar, msl tt harga: harga ~ Rp4.000,00 per kilogram; 3 a kurang baik mutunya (tt barang dagangan): arloji ~; barang-barang ~; 4 a dipakai dl komunikasi tidak resmi (tt bahasa yg kurang baik): bahasa Melayu ~; 5 jangka waktu yg lamanya lima hari: ~ Jawa ada lima, yaitu Legi, Paing, Pon, Wage, dan Kliwon;
pe·ma·sar n orang atau badan yg memasarkan barang dagangan;
pe·ma·sar·an n 1 proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang dagangan: jika transportasi kurang lancar, ~ hasil bumi penduduk akan sulit; 2 perihal menyebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat: ~ olahraga sehat ke tengah-tengah masyarakat mendapat dukungan sepenuhnya dr pemerintah;
~ jauh cara penawaran dan penjualan produk atau jasa melalui teknologi siaran televisi atau telepon
-- amal tempat berjual beli yg diadakan oleh perkumpulan dsb dng maksud mencari dana;
-- apung pasar tradisional kebutuhan sehari-hari yg dagangan dan penjual serta pembelinya di atas perahu-perahu di sungai, msl di pertemuan Sungai Martapura dan Barito, Banjarmasin);
-- atom cak pasar yg luar biasa (segala macam barang dapat diperoleh di situ);
-- bebas pelaksanaan pasar ekonomi melalui kompetisi bebas;
-- bebas terbuka pasar sekuritas yg secara terbuka mencantumkan harga dan syarat;
-- derma pasar amal;
-- gelap pasar dng transaksi tanpa pengendalian harga dan kadang-kadang bertentangan dng peraturan perundang-undangan;
-- induk pasar utama di kota besar yg merupakan pusat penyalur barang kebutuhan untuk pasar lain;
-- jengek pusat penjualan barang mewah (di Banda Aceh);
-- kaget cak pasar sesaat yg terjadi ketika terdapat sebuah keramaian atau perayaan;
-- konvensi pariwisata pasar yg dapat mendatangkan wisatawan yg akan berkongres atau mengikuti rapat;
-- lesu keadaan pasar yg memperlihatkan sangat sedikitnya penawaran dan permintaan sekuritas;
-- malam 1 pasar yg dibuka pd malam hari; 2 tempat berlangsungnya berbagai-bagai pertunjukan (kedai, rumah makan, dsb), diadakan pd malam hari untuk beberapa hari lamanya dl rangka memperingati (merayakan) sesuatu;
-- modal 1 seluruh kegiatan yg mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang; 2 pusat keuangan, bank, dan firma yg meminjamkan uang secara besar-besaran; 3 pasar atau bursa modal yg memperjualbelikan surat berharga yg berjangka waktu lebih dr satu tahun;
-- modern pasar swalayan;
-- penjual Ek kondisi pasar yg menguntungkan penjual krn permintaan melebihi penawaran;
-- swalayan toko makanan dan minuman, barang keperluan rumah tangga, dsb dng sistem pelayanan sendiri;
-- tahunan pekan raya yg diadakan sekali dl setahun;
-- uang pasar abstrak yg mempertemukan permintaan dan penawaran dana jangka pendek antara 1—360 hari dr calon penanam dan pencari modal;
me·ma·sar·kan v 1 menjual ke tengah-tengah masyarakat, msl di pasar: petani ~ hasil kebunnya ke kota; 2 menyebarluaskan, msl ke tengah-tengah masyarakat: dia berusaha ~ penemuannya ke lingkungan ilmuwan;
pa·sar·an 1 n daerah (lingkungan) tempat suatu barang dagangan diperjualbelikan: cengkih mulai mendapat ~ yg baik; 2 a resmi di pasar, msl tt harga: harga ~ Rp4.000,00 per kilogram; 3 a kurang baik mutunya (tt barang dagangan): arloji ~; barang-barang ~; 4 a dipakai dl komunikasi tidak resmi (tt bahasa yg kurang baik): bahasa Melayu ~; 5 jangka waktu yg lamanya lima hari: ~ Jawa ada lima, yaitu Legi, Paing, Pon, Wage, dan Kliwon;
pe·ma·sar n orang atau badan yg memasarkan barang dagangan;
pe·ma·sar·an n 1 proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang dagangan: jika transportasi kurang lancar, ~ hasil bumi penduduk akan sulit; 2 perihal menyebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat: ~ olahraga sehat ke tengah-tengah masyarakat mendapat dukungan sepenuhnya dr pemerintah;
~ jauh cara penawaran dan penjualan produk atau jasa melalui teknologi siaran televisi atau telepon
objek
ob·jek /objék/ n 1 hal, perkara, atau orang yg menjadi pokok pembicaraan; 2 Kim benda, hal, dsb yg dijadikan sasaran untuk diteliti, diperhatikan, dsb: -- penelitian ini adalah tata kehidupan suku terasing di Riau; 3 Ling nomina yg melengkapi verba transitif dl klausa, msl teh manis dl kalimat Kiki minum teh manis; 4 hal atau benda yg menjadi sasaran usaha sambilan: berdagang kain menjadi salah satu -- orang- orang di kota itu; 5 Fis titik atau himpunan yg bertindak sbg sumber cahaya bagi suatu lensa, cermin, atau bagi suatu sistem lensa;
-- afektif objek langsung yg dikenai oleh perbuatan yang terdapat dalam predikat verbal, tetapi tidak merupakan hasil perbuatan itu (berlainan dng objek efektif); msl buku dl mereka membaca buku, jalan dl anak-anak sedang menyeberang jalan;
-- alam objek wisata yg daya tariknya bersumber pd keindahan dan kekayaan alam;
-- budaya objek wisata yg daya tariknya bersumber pd objek kebudayaan, spt peninggalan sejarah, museum, atau atraksi kesenian;
-- efektif Ling objek langsung yg ditimbulkan sbg hasil perbuatan yg terdapat dl predikat verbal, msl rumah dl mereka membayar rumah, sumur dl para pekerja menggali sumur, nasi dl ibunya menanak nasi;
-- faktitif objek efektif;
-- formal aspek atau sudut pandang suatu ilmu dl melihat objek ilmu dsb;
-- hukum Huk objek atau kepentingan yg dilindungi dl hukum;
-- hukum pajak pajak yg harus dibayar oleh wajib pajak;
-- langsung Ling nomina atau kelompok nominal yg melengkapi verba transitif dl frasa verbal dan yg sifatnya sangat erat dng verba tsb, dl beberapa bahasa tertentu ditandai dng kasus akusatif, msl adik dl kakak memukul adik adalah objek langsung;
-- material benda atau hal yg menjadi objek atau bidang ilmu;
-- pengenal objek yg menjadi tanda khas suatu ilmu atau cabang ilmu;
-- preposisional Ling objek yg didahului oleh preposisi yg dapat menjadi subjek dl klausa pasif;
-- primer Ling objek langsung;
-- sekunder Ling objek taklangsung;
-- taklangsung Ling nomina atau kelompok nominal yg menyertai verba transitif, dan merupakan bagian dr frasa verbal tsb, msl kata Tuti dalam Ibu membuatkan Tuti baju;
-- wisata perwujudan ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya, sejarah bangsa, dan keadaan alam yg mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan;
-- wisata alam sumber daya alam yg berpotensi serta mempunyai daya tarik bagi wisatawan, baik yg alami maupun yg sudah dibudidayakan;
-- wisata budaya objek budaya;
-- wisata tirta objek wisata yg menggunakan kawasan perairan, baik untuk rekreasi maupun kegiatan olahraga air, spt menyelam, berselancar, atau memancing;
meng·ob·jek v ki mengerjakan usaha sambilan secara tidak tetap untuk menambah penghasilan: pagi hari dia menjadi guru, sore hari dia -;
meng·ob·jek·kan v menjadikan sesuatu sbg usaha sambilan: ia - sepeda motornya siang hari setelah selesai mengajar;
ob·jek·an n hal, perkara, atau benda yg dijadikan sasaran usaha sambilan untuk menambah penghasilan: - di kota-kota besar biasanya berupa jual beli tanah, rumah, mobil, dsb;
peng·ob·jek n orang yg suka mengobjek;
peng·ob·jek·an n proses, cara, perbuatan mengobjek(kan)
-- afektif objek langsung yg dikenai oleh perbuatan yang terdapat dalam predikat verbal, tetapi tidak merupakan hasil perbuatan itu (berlainan dng objek efektif); msl buku dl mereka membaca buku, jalan dl anak-anak sedang menyeberang jalan;
-- alam objek wisata yg daya tariknya bersumber pd keindahan dan kekayaan alam;
-- budaya objek wisata yg daya tariknya bersumber pd objek kebudayaan, spt peninggalan sejarah, museum, atau atraksi kesenian;
-- efektif Ling objek langsung yg ditimbulkan sbg hasil perbuatan yg terdapat dl predikat verbal, msl rumah dl mereka membayar rumah, sumur dl para pekerja menggali sumur, nasi dl ibunya menanak nasi;
-- faktitif objek efektif;
-- formal aspek atau sudut pandang suatu ilmu dl melihat objek ilmu dsb;
-- hukum Huk objek atau kepentingan yg dilindungi dl hukum;
-- hukum pajak pajak yg harus dibayar oleh wajib pajak;
-- langsung Ling nomina atau kelompok nominal yg melengkapi verba transitif dl frasa verbal dan yg sifatnya sangat erat dng verba tsb, dl beberapa bahasa tertentu ditandai dng kasus akusatif, msl adik dl kakak memukul adik adalah objek langsung;
-- material benda atau hal yg menjadi objek atau bidang ilmu;
-- pengenal objek yg menjadi tanda khas suatu ilmu atau cabang ilmu;
-- preposisional Ling objek yg didahului oleh preposisi yg dapat menjadi subjek dl klausa pasif;
-- primer Ling objek langsung;
-- sekunder Ling objek taklangsung;
-- taklangsung Ling nomina atau kelompok nominal yg menyertai verba transitif, dan merupakan bagian dr frasa verbal tsb, msl kata Tuti dalam Ibu membuatkan Tuti baju;
-- wisata perwujudan ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya, sejarah bangsa, dan keadaan alam yg mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan;
-- wisata alam sumber daya alam yg berpotensi serta mempunyai daya tarik bagi wisatawan, baik yg alami maupun yg sudah dibudidayakan;
-- wisata budaya objek budaya;
-- wisata tirta objek wisata yg menggunakan kawasan perairan, baik untuk rekreasi maupun kegiatan olahraga air, spt menyelam, berselancar, atau memancing;
meng·ob·jek v ki mengerjakan usaha sambilan secara tidak tetap untuk menambah penghasilan: pagi hari dia menjadi guru, sore hari dia -;
meng·ob·jek·kan v menjadikan sesuatu sbg usaha sambilan: ia - sepeda motornya siang hari setelah selesai mengajar;
ob·jek·an n hal, perkara, atau benda yg dijadikan sasaran usaha sambilan untuk menambah penghasilan: - di kota-kota besar biasanya berupa jual beli tanah, rumah, mobil, dsb;
peng·ob·jek n orang yg suka mengobjek;
peng·ob·jek·an n proses, cara, perbuatan mengobjek(kan)
nyamuk
nya·muk n serangga kecil bersayap, yg betina memiliki sepasang sungut yg dipakai sbg pengisap darah (manusia dan binatang) bertelur di air yg tergenang;
-- mati gatal tak lepas, pb menaruh dendam kpd orang yg berbuat jahat meskipun orang itu sudah dihukum; menepak -- menjadi daki, pb melawan orang yg lemah tidak akan mendapat nama baik;
-- gajah nyamuk yg besar;
-- harimau nyamuk loreng;
-- malaria nyamuk yg mengandung parasit malaria dan dng gigitannya menularkan penyakit malaria kpd manusia, Anopheles;
-- pers ki wartawan: menteri diserbu para -- pers untuk dimintai informasi;
-- serampang nyamuk malaria
-- mati gatal tak lepas, pb menaruh dendam kpd orang yg berbuat jahat meskipun orang itu sudah dihukum; menepak -- menjadi daki, pb melawan orang yg lemah tidak akan mendapat nama baik;
-- gajah nyamuk yg besar;
-- harimau nyamuk loreng;
-- malaria nyamuk yg mengandung parasit malaria dan dng gigitannya menularkan penyakit malaria kpd manusia, Anopheles;
-- pers ki wartawan: menteri diserbu para -- pers untuk dimintai informasi;
-- serampang nyamuk malaria
lokalis
lo·ka·lis n 1 orang yg gaya bicara dan gaya perilakunya memperlihatkan kekhasan daerah tertentu; 2 orang yg ruang lingkup pengetahuannya hanya seluas daerahnya sendiri
lais
2la·is n ikan sungai berwarna kuning keemas-emasan, bagian kepala dan dada berbintik hitam kecil, kepala dan perut agak pipih, tubuh memanjang, bersisik halus, dan tidak bersirip punggung, makanannya plankton, ganggang, dan hewan air; Cyptopterus cryptopterus dan Ceratoglanis scleronema
kontradiktif
kon·tra·dik·tif a bersifat kontradiksi; berlawanan; bertentangan: pernyataannya hari ini -- dng yg dikatakannya kemarin
kimkha
kim·kha ark n kain sutra halus yg berbunga-bunga
ketosa
ke·to·sa /kétosa/ n Kim sakarida yg mempunyai gugus karbonil yg mengikat dua atom C lain yg mengandung gugus keton
kelindan
3ke·lin·dan n, ber·ke·lin·dan v ki erat menjadi satu: ajaran Hindu di India terjalin ~ dng Sungai Gangga yg suci itu
jeradik
je·ra·dik n kue yg dibuat dr tepung
gibah
gi·bah Ar v membicarakan keburukan (keaiban) orang lain: -- dilarang dl agama Islam
embacang
em·ba·cang n 1 tumbuhan jenis mangga, kulit batangnya berwarna abu-abu dan pecah-pecah, pd bagian kulit yg pecah keluar getah yg membentuk damar berwarna jernih, daunnya kasar dan rapuh, bunganya berbentuk malai dan harum, buahnya besar berbentuk bulat telur dan berbiji besar, daging buahnya berserat, rasanya masam agak manis, biasa digunakan untuk campuran minuman dingin; Mangifera foetida; 2 buah embacang;
buruk-buruk -- ( -- buruk kulit), pb kelihatannya tidak baik (bodoh dsb), tetapi sebenarnya baik sekali (pandai); menyimpan -- busuk, pb menyimpan rahasia yg sudah diketahui orang banyak (rahasia umum)
buruk-buruk -- ( -- buruk kulit), pb kelihatannya tidak baik (bodoh dsb), tetapi sebenarnya baik sekali (pandai); menyimpan -- busuk, pb menyimpan rahasia yg sudah diketahui orang banyak (rahasia umum)
digdaya
dig·da·ya a tidak terkalahkan; sakti;
ke·dig·da·ya·an n perihal digdaya; perihal kuat dan sakti
ke·dig·da·ya·an n perihal digdaya; perihal kuat dan sakti
devaluasi
de·va·lu·a·si /dévaluasi/ n penurunan nilai uang yg dilakukan dng sengaja thd uang luar negeri atau thd emas (msl untuk memperbaiki perekonomian);
men·de·va·lu·a·si v menurunkan nilai uang (thd uang luar negeri atau thd emas): Pemerintah mengambil langkah untuk ~ mata uang sebesar 12%;
men·de·va·lu·a·si·kan v mendevaluasi;
pen·de·va·lu·a·si·an n proses, cara, perbuatan menurunkan nilai uang
men·de·va·lu·a·si v menurunkan nilai uang (thd uang luar negeri atau thd emas): Pemerintah mengambil langkah untuk ~ mata uang sebesar 12%;
men·de·va·lu·a·si·kan v mendevaluasi;
pen·de·va·lu·a·si·an n proses, cara, perbuatan menurunkan nilai uang
bebek
2be·bek /bébék/ Mk n embik (tiruan bunyi kambing);
mem·be·bek v mengembik
mem·be·bek v mengembik
bakteriofag
bak·te·ri·o·fag /baktériofag/ n Bio 1 tipe virus yg memerlukan suatu bakteri untuk menggandakan diri; 2 virus yg biasa menyerang bakteri dan dapat menyebabkan hancurnya bakteri tsb
ayat
2ayat n kenyataan yg benar; bukti;
-- kauniah 1 bukti yg ada dl alam nyata atau maujud (spt binatang, bulan, matahari); 2 (pd zaman Nabi Muhammad saw.) keadaan sekeliling Nabi Muhammad saw. atau dl diri kita masing-masing;
-- kitabullah bukti yg ada di dl Alquran
-- kauniah 1 bukti yg ada dl alam nyata atau maujud (spt binatang, bulan, matahari); 2 (pd zaman Nabi Muhammad saw.) keadaan sekeliling Nabi Muhammad saw. atau dl diri kita masing-masing;
-- kitabullah bukti yg ada di dl Alquran
asil
3asil n 1 rumah perawatan; 2 rumah sakit gila
antropoid
an·tro·po·id a menyerupai manusia, terutama dl wujud fisiknya, spt kera, orang utan, dan gorila
ambai-ambai
2am·bai-am·bai n ketam yg hidup di pantai, jalannya cepat
abdas
ab·das, ber·ab·das v Isl membersihkan diri ketika hendak salat dng berwudu atau bertayamum: setelah ~ , ia lalu salat di masjid itu
Kamis, 30 Maret 2017
wisesa
wi·se·sa /wisésa/ n 1 penguasa utama; 2 kekuasaan yg tertinggi
toh
1toh Jw n noda hitam atau hitam kemerah-merahan pd kulit (biasanya sudah ada sejak lahir)
teroka
te·ro·ka v, me·ne·ro·ka v membuka daerah atau tanah baru (untuk sawah, ladang, dsb); merintis; menjelajahi: para transmigran ~ hutan belantara untuk dijadikan kampung;
pe·ne·ro·ka n pembuka daerah atau tanah baru; pembuka jalan; perintis
pe·ne·ro·ka n pembuka daerah atau tanah baru; pembuka jalan; perintis
tekik
2te·kik n bengkarung; kadal: -- besar banyak terdapat di semak-semak
sistem
sis·tem /sistém/ n 1 perangkat unsur yg secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas: -- pencernaan makanan, pernapasan, dan peredaran darah dl tubuh;
-- telekomunikasi; 2 susunan yg teratur dr pandangan, teori, asas, dsb: -- pemerintahan negara (demokrasi, totaliter, parlementer, dsb); 3 metode: -- pendidikan (klasikal, individual, dsb); kita bekerja dng -- yg baik;
-- dan pola permainan kesebelasan itu banyak mengalami perubahan;
-- alam cara sewajarnya spt yg dikehendaki oleh alam berdasarkan banyak atau sedikitnya persamaan sifat morfologis;
-- ambil bayar pengambilan dan pembayaran sesuatu (spt kambing dan daging) yg konsumen terlebih dahulu mengambil sesuatu di pasar untuk diperdagangkan, kemudian dibayar apabila sesuatu itu habis sambil mengambil lagi sesuatu yg baru;
-- apoil mutasi yg didasarkan atas landasan kekeluargaan;
-- artifisial sistem buatan berdasarkan pd alat reproduksi;
-- awan Met aturan kelompok awan yg terdiri atas beberapa subkelompok awan yg sejenis atau yg lain, sistem ini menunjukkan gejala tertentu;
-- awan depresi Met sistem awan yg berkaitan dng gangguan atmosfer, ditandai oleh deformasi medan tekanan dl bentuk palung atau depresi;
-- awan guntur Met sistem awan yg pembentukannya disebabkan oleh konveksi dan ketidakmantapan udara;
-- bunyi Ling uraian mengenai semua fonem atau alofon dan hubungannya dl suatu bahasa;
-- digital sistem penomoran: teknologi mutakhir sekarang ditandai dng peralatan modern spt komputer dan -- digital; -- drainase sistem pengarusan (agar air tergenang segera lenyap dng cara meresap ke tanah atau mengalir melalui saluran); sistem penyaliran: mereka tidak mempunyai peta geologi yg menunjukkan - drainase alam secara mendetail; -- ekstern sistem kegiatan, perasaan, dan interaksi sosial yg menyeluruh, dilakukan oleh suatu kelompok thd lingkungan di luar kelompoknya untuk mempertahankan kelompok itu di dl lingkungannya;
-- gangsur sistem menjual hak milik atas tanah dl jangka waktu yg tertentu dng harga rendah, jika ditebus kembali, harga menjadi tinggi;
-- ijon penjualan hasil tanaman dl keadaan hijau atau masih belum dipetik dr batangnya (di ladang dsb);
-- intern sistem kegiatan, perasaan, dan interaksi antaranggota;
-- karier Adm sistem kepegawaian yg untuk pengangkatan pertama seorang pegawai didasarkan atas kecakapan yg bersangkutan;
-- kelas Sos sistem kelas sosial yg mempunyai beberapa mobilitas vertikal sehingga orang mudah berpindah ke kelas yg lebih rendah tanpa pembalasan berdasarkan hukum atau bentuk pelapisan sosial yg ditandai oleh lapisan masyarakat tertentu;
-- kelas terbuka Sos sistem kelas sosial yg mempunyai kebebasan mobilitas vertikal sehingga orang mudah berpindah ke kelas yg lebih rendah tanpa pembalasan berdasarkan hukum atau tradisi;
-- kelas tertutup Sos sistem kelas sosial yg didasarkan pd status keluarga, bukan pd kemampuan pribadi sehingga seseorang dr kelas bawah tidak dapat naik ke kelas yg lebih tinggi walaupun dia mampu;
-- kerja rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yg kemudian membentuk suatu kebulatan pola tertentu dl rangka melaksanakan suatu bidang pekerjaan;
-- lakunar Zool sistem yg terdiri atas ruang yg saling berhubungan dan berfungsi sbg tempat peredaran darah (pd filu echinodermata);
-- leksikal Ling hubungan yg dapat ditentukan antara unsur sekelompok kata dl suatu medan makna;
-- manajemen nasional sistem manajemen yg digunakan dl konteks kehidupan kenegaraan;
-- merit mutasi karyawan yg didasarkan atas landasan yg bersifat ilmiah, objektif, dan prestasi kerjanya;
-- moneter kebijakan dan tindakan yg mempengaruhi mata uang suatu negara tertentu;
-- olah data perangkat mesin dan prosedur penggunaannya dl pelaksanaan tugas mengolah data;
-- partai tunggal hanya ada satu partai dl suatu negara;
-- pendidikan keseluruhan yg terpadu dr satuan kegiatan pendidikan yg berkaiatan satu sama lain untuk mencapai tujuan pendidikan;
-- pengarsipan cara penyimpanan arsip (dapat berupa sistem abjad, sistem nomor, atau sistem pokok soal);
-- penjajaran sistem, proses, cara, perbuatan menyamakan arah, jarak, dsb;
-- peringatan dini tata cara pemberitahuan seawal mungkin tt datangnya ancaman, bahaya, dsb;
-- perkawinan skema yg mengatur pasangan untuk dikawinkan;
-- perwakilan seimbang sistem pemilihan wakil rakyat yg duduk dl parlemen berdasarkan peraturan bahwa jumlah kursi yg diperoleh golongan atau partai sesuai dng suara yg diperolehnya;
-- polder sistem pengairan dng memasukkan air ke areal persawahan dsb melalui pintu air yg menggunakan mesin dan di beberapa tempat tertentu dibuat pintu pembuang air;
-- rujukan sistem yg memungkinkan pengalihan tanggung jawab satu kasus dr pusat pelayanan ke pusat pelayanan lain yg berbeda kemampuannya: -- sbg studi pelayanan kesehatan mengikutsertakan puskesmas dan rumah sakit baik negeri maupun swasta; -- sapaan Ling sistem yg mengikat unsur bahasa yg menandai perbedaan status dan peran partisipan dl komuni-kasi dng bahasa;
-- satu partai dominan sistem yg semula menganut sistem banyak partai, tetapi dl perkembangannya hanya ada satu partai yg memenangkan mayoritas suara;
-- senioritas mutasi yg didasarkan atas landasan masa kerja, usia, dan pengalaman kerja dr karyawan yg bersangkutan;
-- setengah tertutup sistem penyediaan air dng cara mengalirkan air pengganti secara berselang-seling dan terus-menerus, sedangkan air yg sudah digunakan dialirkan kembali melalui bak pengendapan dan biofilter;
-- solar tata surya;
-- sosial organisasi atau tata tingkah laku yg menyangkut hak dan kewajiban yg ditentukan oleh masyarakat bagi orang yg menduduki posisi tertentu di dl masyarakat;
-- terbuka Ikn sistem budi daya dng cara mengalirkan air terus-menerus ke lokasi pemeliharaan dan air tersebut dibuang setelah sekali dipakai;
-- tertutup Ikn pengendalian air dl sistem akuakultur secara terus-menerus selama masa pemeliharaan;
ber·sis·tem v mempunyai sistem;
me·nyis·tem·kan v membuat menjadi sistem;
pe·nyis·tem·an n perihal menyistemkan; sistematisasi
-- telekomunikasi; 2 susunan yg teratur dr pandangan, teori, asas, dsb: -- pemerintahan negara (demokrasi, totaliter, parlementer, dsb); 3 metode: -- pendidikan (klasikal, individual, dsb); kita bekerja dng -- yg baik;
-- dan pola permainan kesebelasan itu banyak mengalami perubahan;
-- alam cara sewajarnya spt yg dikehendaki oleh alam berdasarkan banyak atau sedikitnya persamaan sifat morfologis;
-- ambil bayar pengambilan dan pembayaran sesuatu (spt kambing dan daging) yg konsumen terlebih dahulu mengambil sesuatu di pasar untuk diperdagangkan, kemudian dibayar apabila sesuatu itu habis sambil mengambil lagi sesuatu yg baru;
-- apoil mutasi yg didasarkan atas landasan kekeluargaan;
-- artifisial sistem buatan berdasarkan pd alat reproduksi;
-- awan Met aturan kelompok awan yg terdiri atas beberapa subkelompok awan yg sejenis atau yg lain, sistem ini menunjukkan gejala tertentu;
-- awan depresi Met sistem awan yg berkaitan dng gangguan atmosfer, ditandai oleh deformasi medan tekanan dl bentuk palung atau depresi;
-- awan guntur Met sistem awan yg pembentukannya disebabkan oleh konveksi dan ketidakmantapan udara;
-- bunyi Ling uraian mengenai semua fonem atau alofon dan hubungannya dl suatu bahasa;
-- digital sistem penomoran: teknologi mutakhir sekarang ditandai dng peralatan modern spt komputer dan -- digital; -- drainase sistem pengarusan (agar air tergenang segera lenyap dng cara meresap ke tanah atau mengalir melalui saluran); sistem penyaliran: mereka tidak mempunyai peta geologi yg menunjukkan - drainase alam secara mendetail; -- ekstern sistem kegiatan, perasaan, dan interaksi sosial yg menyeluruh, dilakukan oleh suatu kelompok thd lingkungan di luar kelompoknya untuk mempertahankan kelompok itu di dl lingkungannya;
-- gangsur sistem menjual hak milik atas tanah dl jangka waktu yg tertentu dng harga rendah, jika ditebus kembali, harga menjadi tinggi;
-- ijon penjualan hasil tanaman dl keadaan hijau atau masih belum dipetik dr batangnya (di ladang dsb);
-- intern sistem kegiatan, perasaan, dan interaksi antaranggota;
-- karier Adm sistem kepegawaian yg untuk pengangkatan pertama seorang pegawai didasarkan atas kecakapan yg bersangkutan;
-- kelas Sos sistem kelas sosial yg mempunyai beberapa mobilitas vertikal sehingga orang mudah berpindah ke kelas yg lebih rendah tanpa pembalasan berdasarkan hukum atau bentuk pelapisan sosial yg ditandai oleh lapisan masyarakat tertentu;
-- kelas terbuka Sos sistem kelas sosial yg mempunyai kebebasan mobilitas vertikal sehingga orang mudah berpindah ke kelas yg lebih rendah tanpa pembalasan berdasarkan hukum atau tradisi;
-- kelas tertutup Sos sistem kelas sosial yg didasarkan pd status keluarga, bukan pd kemampuan pribadi sehingga seseorang dr kelas bawah tidak dapat naik ke kelas yg lebih tinggi walaupun dia mampu;
-- kerja rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yg kemudian membentuk suatu kebulatan pola tertentu dl rangka melaksanakan suatu bidang pekerjaan;
-- lakunar Zool sistem yg terdiri atas ruang yg saling berhubungan dan berfungsi sbg tempat peredaran darah (pd filu echinodermata);
-- leksikal Ling hubungan yg dapat ditentukan antara unsur sekelompok kata dl suatu medan makna;
-- manajemen nasional sistem manajemen yg digunakan dl konteks kehidupan kenegaraan;
-- merit mutasi karyawan yg didasarkan atas landasan yg bersifat ilmiah, objektif, dan prestasi kerjanya;
-- moneter kebijakan dan tindakan yg mempengaruhi mata uang suatu negara tertentu;
-- olah data perangkat mesin dan prosedur penggunaannya dl pelaksanaan tugas mengolah data;
-- partai tunggal hanya ada satu partai dl suatu negara;
-- pendidikan keseluruhan yg terpadu dr satuan kegiatan pendidikan yg berkaiatan satu sama lain untuk mencapai tujuan pendidikan;
-- pengarsipan cara penyimpanan arsip (dapat berupa sistem abjad, sistem nomor, atau sistem pokok soal);
-- penjajaran sistem, proses, cara, perbuatan menyamakan arah, jarak, dsb;
-- peringatan dini tata cara pemberitahuan seawal mungkin tt datangnya ancaman, bahaya, dsb;
-- perkawinan skema yg mengatur pasangan untuk dikawinkan;
-- perwakilan seimbang sistem pemilihan wakil rakyat yg duduk dl parlemen berdasarkan peraturan bahwa jumlah kursi yg diperoleh golongan atau partai sesuai dng suara yg diperolehnya;
-- polder sistem pengairan dng memasukkan air ke areal persawahan dsb melalui pintu air yg menggunakan mesin dan di beberapa tempat tertentu dibuat pintu pembuang air;
-- rujukan sistem yg memungkinkan pengalihan tanggung jawab satu kasus dr pusat pelayanan ke pusat pelayanan lain yg berbeda kemampuannya: -- sbg studi pelayanan kesehatan mengikutsertakan puskesmas dan rumah sakit baik negeri maupun swasta; -- sapaan Ling sistem yg mengikat unsur bahasa yg menandai perbedaan status dan peran partisipan dl komuni-kasi dng bahasa;
-- satu partai dominan sistem yg semula menganut sistem banyak partai, tetapi dl perkembangannya hanya ada satu partai yg memenangkan mayoritas suara;
-- senioritas mutasi yg didasarkan atas landasan masa kerja, usia, dan pengalaman kerja dr karyawan yg bersangkutan;
-- setengah tertutup sistem penyediaan air dng cara mengalirkan air pengganti secara berselang-seling dan terus-menerus, sedangkan air yg sudah digunakan dialirkan kembali melalui bak pengendapan dan biofilter;
-- solar tata surya;
-- sosial organisasi atau tata tingkah laku yg menyangkut hak dan kewajiban yg ditentukan oleh masyarakat bagi orang yg menduduki posisi tertentu di dl masyarakat;
-- terbuka Ikn sistem budi daya dng cara mengalirkan air terus-menerus ke lokasi pemeliharaan dan air tersebut dibuang setelah sekali dipakai;
-- tertutup Ikn pengendalian air dl sistem akuakultur secara terus-menerus selama masa pemeliharaan;
ber·sis·tem v mempunyai sistem;
me·nyis·tem·kan v membuat menjadi sistem;
pe·nyis·tem·an n perihal menyistemkan; sistematisasi
sinovia
si·no·via a cairan yg berfungsi sbg pelicin sendi
setop
1se·top v berhenti; terhenti;
me·nye·top v menghentikan; menyuruh berhenti: setiap pagi ia - bus lalu naik;
se·top·an n 1 tempat berhenti (bus dsb); penghentian (kendaraan); 2 lampu lalu-lintas (merah, hijau, kuning) yg dapat menandai kendaraan yg lewat harus berhenti atau berjalan lagi;
pe·nye·top n orang yg bertugas menyetop;
pe·nye·top·an n 1 proses, cara, perbuatan menyetop; 2 tempat menyetop: dia berdiri di - dekat bundaran Hotel Indonesia
me·nye·top v menghentikan; menyuruh berhenti: setiap pagi ia - bus lalu naik;
se·top·an n 1 tempat berhenti (bus dsb); penghentian (kendaraan); 2 lampu lalu-lintas (merah, hijau, kuning) yg dapat menandai kendaraan yg lewat harus berhenti atau berjalan lagi;
pe·nye·top n orang yg bertugas menyetop;
pe·nye·top·an n 1 proses, cara, perbuatan menyetop; 2 tempat menyetop: dia berdiri di - dekat bundaran Hotel Indonesia
selap
se·lap v pingsan (hilang ingatan dsb) krn kerasukan roh jahat;
me·nye·lap v 1 masuk ke dl tubuh (tt roh jahat dsb); merasuk: hantu dapat - orang yg lewat di bawah pohon itu; 2 menimpa (tt penyakit, kegelisahan, kemarahan, dsb); menyerang: bencana alam sering - daerah yg tandus itu;
me·nye·lapi v menyelap;
ter·se·lap v tiba-tiba terlupa akan dirinya; tidak sadar;
ke·se·lap·an v 1 kemasukan setan; 2 hilang ingatan (krn sangat marah dsb)
me·nye·lap v 1 masuk ke dl tubuh (tt roh jahat dsb); merasuk: hantu dapat - orang yg lewat di bawah pohon itu; 2 menimpa (tt penyakit, kegelisahan, kemarahan, dsb); menyerang: bencana alam sering - daerah yg tandus itu;
me·nye·lapi v menyelap;
ter·se·lap v tiba-tiba terlupa akan dirinya; tidak sadar;
ke·se·lap·an v 1 kemasukan setan; 2 hilang ingatan (krn sangat marah dsb)
polimerisasi
po·li·me·ri·sa·si /polimérisasi/ n reaksi kimia yg menggabungkan dua molekul kecil atau lebih untuk membentuk molekul yg lebih besar yg disebut polimer
pengat
pe·ngat n masakan yg tidak berkuah, ada yg dibuat dr buah-buahan dng santan, ada pula yg dr ikan;
menyenduk kuah dl -- , pb pekerjaan yg sia-sia saja;
me·me·ngat v memasak pengat;
iba akan kacang sebuah, tak jadi ~ , pb krn sayang akan barang yg sedikit, tidak jadi mengerjakan hal yg diinginkan dan menyenangkan hati
menyenduk kuah dl -- , pb pekerjaan yg sia-sia saja;
me·me·ngat v memasak pengat;
iba akan kacang sebuah, tak jadi ~ , pb krn sayang akan barang yg sedikit, tidak jadi mengerjakan hal yg diinginkan dan menyenangkan hati
pemali
pe·ma·li n pantangan; larangan (berdasarkan adat dan kebiasaan)
nira
ni·ra n air manis sadapan dr mayang enau, nyiur, dsb
muhsin
muh·sin Ar n yg baik hati, akhlak, dan amalnya; yg baik perjalanan hidupnya; yg saleh
muasir
mu·a·sir a modern: dr ulama salaf sampai kpd ulama -- , masalah itu selalu menjadi topik pembahasan
motor
mo·tor n 1 mesin yg menjadi tenaga penggerak: pompa air itu digerakkan oleh -- listrik; 2 cak sepeda motor; 3 ki orang yg memegang peranan penting atas jalannya organisasi dsb: dialah yg menjadi -- perkumpulan itu;
-- tempel motor yg dipasang menempel pd buritan perahu dan dipakai untuk menjalankannya;
ber·mo·tor v 1 mengendarai sepeda motor: ia - dr Bandung ke Jakarta; 2 menggunakan motor (mesin); diperlengkapi dng motor: kendaraan -;
me·mo·tori v bertindak sbg penggerak; menjadi penggerak: - perbaikan masjid
-- tempel motor yg dipasang menempel pd buritan perahu dan dipakai untuk menjalankannya;
ber·mo·tor v 1 mengendarai sepeda motor: ia - dr Bandung ke Jakarta; 2 menggunakan motor (mesin); diperlengkapi dng motor: kendaraan -;
me·mo·tori v bertindak sbg penggerak; menjadi penggerak: - perbaikan masjid
memang
me·mang /mémang/ adv sebenarnya; benar-benar: -- engkau yg salah bukan dia;
-- begitu seharusnya sikap seorang pramuka teladan;
se·me·mang·nya adv 1 sebenarnya; memang: - bahan itu telah digunakannya sejak kecil; 2 selayaknya; sepatutnya: - dia tidak perlu berkunjung ke rumah orang itu
-- begitu seharusnya sikap seorang pramuka teladan;
se·me·mang·nya adv 1 sebenarnya; memang: - bahan itu telah digunakannya sejak kecil; 2 selayaknya; sepatutnya: - dia tidak perlu berkunjung ke rumah orang itu
konon
ko·non adv 1 agaknya (biasanya di belakang kata tanya); gerangan: apa -- yg tersimpan di hatinya; 2 kata orang; kabarnya; katanya: begitulah -- nasib orang yg tamak itu; 3 barangkali; mungkin: itulah sebabnya -- maka ia berani berbuat begitu; 4 Sas kabar: sekarang patik dengar kabar yg sah, bukan -- dikarang; 5 Mk istimewa pula; apalagi; jangan lagi: melihat darah saja ia pingsan, -- disuruh membunuh orang;
-- lagi istimewa pula; apalagi; jangan lagi;
-- pula istimewa pula; konon lagi;
me·ngo·non·kan v menceritakan; memberitahukan; mengabarkan: orang tua-tua sering ~ adanya hantu-hantu yg beliau sendiri belum pernah melihatnya;
mem·per·ko·non v menipu; memperdayakan (dng perkataan yg bukan-bukan); menipu: jangan coba-coba ~ saya
-- lagi istimewa pula; apalagi; jangan lagi;
-- pula istimewa pula; konon lagi;
me·ngo·non·kan v menceritakan; memberitahukan; mengabarkan: orang tua-tua sering ~ adanya hantu-hantu yg beliau sendiri belum pernah melihatnya;
mem·per·ko·non v menipu; memperdayakan (dng perkataan yg bukan-bukan); menipu: jangan coba-coba ~ saya
kongkret
kong·kret /kongkrét/ ? konkret
kolesom
ko·le·som /kolésom/ n Far akar yg dibuat obat kuat; ginseng
kojor
ko·jor v kas meninggal dunia; mati
keropok
2ke·ro·pok a 1 tidak ada isinya; kosong; 2 berlubang-lubang (berongga-rongga) krn lapuk dimakan rayap (tt kayu) atau dimakan panas (cuaca); 3 ki lemah; lembek
kemamang
ke·ma·mang n hantu yg konon berupa kepala orang yg menyala kemerah-merahan
kecimus
ke·ci·mus Mk n ejekan (penghinaan dsb) dng mencibirkan bibir;
me·nge·ci·mus v mengejek (mencemoohkan dsb) dng mencibirkan bibir
me·nge·ci·mus v mengejek (mencemoohkan dsb) dng mencibirkan bibir
kebut
1ke·but v, me·nge·but v menghilangkan debu (nyamuk dsb) dng memakai bulu ayam, sapu, dsb: setiap pagi pembantu kami ~ kursi;
me·nge·buti v mengebut;
pe·nge·but n 1 alat untuk menghilangkan debu; bulu ayam; 2 tukang kebut
me·nge·buti v mengebut;
pe·nge·but n 1 alat untuk menghilangkan debu; bulu ayam; 2 tukang kebut
kakaktua
3ka·kak·tua n ikan laut, Callyodon
jangka
3jang·ka kl n niat; tujuan (yg dituntut): menyampaikan -- nya
gurat
gu·rat n gores (garis, coret) yg dalam;
-- batu ki tetap; tidak berubah sedikit jua; teguh memegang pendapat dsb;
meng·gu·rat 1 v menggores (menggaris, mencoret) dalam-dalam; 2 a ki sangat membekas: semangat mencipta yg ~ dr sastrawan-sastrawan pd zaman kemerdekaan perlu dipertahankan;
ter·gu·rat v tergores;
gu·rat·an n hasil menggurat: boneka kayu ini adalah ~ tanganku sendiri
-- batu ki tetap; tidak berubah sedikit jua; teguh memegang pendapat dsb;
meng·gu·rat 1 v menggores (menggaris, mencoret) dalam-dalam; 2 a ki sangat membekas: semangat mencipta yg ~ dr sastrawan-sastrawan pd zaman kemerdekaan perlu dipertahankan;
ter·gu·rat v tergores;
gu·rat·an n hasil menggurat: boneka kayu ini adalah ~ tanganku sendiri
gurab
gu·rab Ar kl n perahu layar yg panjang dan berbilik pd bagian tertentu
gunseikan
gun·sei·kan /gunséikan/ Jp n pemerintah militer Jepang: setibanya di lapangan terbang Kemayoran kami disambut -- dan pembesar-pembesar lain
genjang
gen·jang /génjang/ 1 a serong; 2 n empat persegi miring (paralelogram); jajaran genjang
gambling
gam·bling n cak perjudian; untung-untungan: namun, apa hendak dikata, taktik dan strategi yg merupakan -- tsb ternyata memukul tim Indonesia
ekofisiologi
eko·fi·si·o·lo·gi /ékofisiologi/ n ilmu tt adaptasi fisiologi makhluk thd habitat atau lingkungan
duktus
duk·tus n Dok 1 saluran; 2 pembuluh;
-- torakikus Dok pembuluh getah bening terpenting yg menghimpun semua getah bening dr tungkai, perut, dada, dan punggung sebelah kiri yg bermuara pd pembuluh darah balik di bawah selangka kiri
-- torakikus Dok pembuluh getah bening terpenting yg menghimpun semua getah bening dr tungkai, perut, dada, dan punggung sebelah kiri yg bermuara pd pembuluh darah balik di bawah selangka kiri
cokorda
Co·kor·da Bl n gelar bangsawan (golongan atau kasta kesatria)
catek
ca·tek /caték/ v, men·ca·tek v 1 Jk memagut (tt ular); 2 Jw menggigit (tt anjing)
baji-baji
ba·ji-ba·ji n ikan laut yg panjang, hidup di dasar laut yg dangkal, selain berenang dapat juga merayap di dasar laut; Platycephalus indicus
aras
5aras n Fis tingkat;
-- tenaga Fis setiap nilai tenaga yg diizinkan untuk suatu sistem fisis yg dapat berkaitan dng lebih dr satu keadaan
-- tenaga Fis setiap nilai tenaga yg diizinkan untuk suatu sistem fisis yg dapat berkaitan dng lebih dr satu keadaan
antroposofi
an·tro·po·so·fi n aliran filsafat yg berpandangan bahwa keseluruhan cara berpikir, tubuh, kesadaran, dan jiwa manusia akan membentuk satu kesatuan yg tidak dapat dipisah-pisahkan dan akan mengalami perubahan secara terus-menerus
anjang-anjang
1an·jang-an·jang n ikan laut, Scolopsis ghanam
angkut
ang·kut v, meng·ang·kut v 1 mengangkat dan membawa: ia ~ padi ke lumbung; 2 memuat dan membawa atau mengirimkan ke: mereka ~ sayuran ke kota dng truk; 3 mengandung (berisi): luka yg ~ nanah;
meng·ang·kuti v mengangkut berkali-kali: ia telah ~ barang-barangnya dr sini;
ang·kut·an n 1 barang-barang (orang-orang dsb) yg diangkut; 2 cara mengangkut: ~ dng kereta api lebih murah dp dng truk;
peng·ang·kut n 1 orang yg mengangkut; 2 alat (kapal, mobil, dsb) untuk mengangkut;
peng·ang·kut·an n 1 proses, cara, perbuatan mengangkut: ~ jemaah haji dr Indonesia dilakukan dng pesawat udara; 2 usaha membawa, mengantar, atau memindahkan orang atau barang dr suatu tempat ke tempat lain; 3 Geo pemindahan bahan lepas batuan oleh air sungai, angin, gletser, air laut, dan gaya berat
meng·ang·kuti v mengangkut berkali-kali: ia telah ~ barang-barangnya dr sini;
ang·kut·an n 1 barang-barang (orang-orang dsb) yg diangkut; 2 cara mengangkut: ~ dng kereta api lebih murah dp dng truk;
peng·ang·kut n 1 orang yg mengangkut; 2 alat (kapal, mobil, dsb) untuk mengangkut;
peng·ang·kut·an n 1 proses, cara, perbuatan mengangkut: ~ jemaah haji dr Indonesia dilakukan dng pesawat udara; 2 usaha membawa, mengantar, atau memindahkan orang atau barang dr suatu tempat ke tempat lain; 3 Geo pemindahan bahan lepas batuan oleh air sungai, angin, gletser, air laut, dan gaya berat
anaglif
ana·glif n 1 hiasan ukiran dng relief dangkal; 2 gambar tiga dimensi
adiluhung
adi·lu·hung a tinggi mutunya: seni budaya yg bernilai -- wajib dipelihara
Rabu, 29 Maret 2017
telegrafis
te·le·gra·fis /télégrafis/ a berkenaan atau dng cara telegrafi
tarap
ta·rap Jw n deret; baris;
ber·ta·rap v, ~ sembah menyembah secara bersama-sama; berbaris sembah
ber·ta·rap v, ~ sembah menyembah secara bersama-sama; berbaris sembah
takwa
2tak·wa n baju model Cina, leher tertutup tinggi, belakangnya tidak simetris, berkancing sampai ke leher dan bersaku dua yg terletak pd bagian depan bawah
serai
se·rai n tanaman tahunan termasuk suku Gramineae, membentuk rumpun yg padat, batangnya kaku dan pendek, bentuk daunnya spt pita yg meruncing ke ujung, menghasilkan minyak serai, bonggol batang yg muda digunakan sbg penyedap berbagai masakan; Andropogon nardus;
serumpun -- , selubang (seliang) bagai tebu (serumpun bagai -- , seikat bagai sirih), pb seia sekata; rukun sekali;
-- dapur serai gulai;
-- gulai serai yg dipakai sbg rempah gulai; Cymbopogon citratus; -- wangi tumbuhan rumpun dan lebih tinggi dp serai dapur; Cymbopogon winterianus
serumpun -- , selubang (seliang) bagai tebu (serumpun bagai -- , seikat bagai sirih), pb seia sekata; rukun sekali;
-- dapur serai gulai;
-- gulai serai yg dipakai sbg rempah gulai; Cymbopogon citratus; -- wangi tumbuhan rumpun dan lebih tinggi dp serai dapur; Cymbopogon winterianus
saptadarma
sap·ta·dar·ma n kewajiban yg tujuh (tujuh kewajiban)
rimbas
rim·bas n patil untuk menarah kayu (kadang-kadang untuk menyiangi tanaman);
me·rim·bas v menarah (kayu) dng rimbas; menyiangi (cabang kayu) dng rimbas
me·rim·bas v menarah (kayu) dng rimbas; menyiangi (cabang kayu) dng rimbas
riam
2ri·am n Man hubungan berantai antara berbagai kelompok dl proses produksi, yaitu kelompok yg satu menjadi masukan kelompok yg lain
resor
re·sor /résor/ n 1 daerah kecil; 2 daerah kuasa: ia menjabat komandan -- kepolisian; 3 lingkungan kerja: tenaga kerja yg terdaftar pd kantor -- adalah tenaga kerja yg belum dapat disalurkan
rabotase
ra·bo·ta·se n Ark teknik menggaruk permukaan lapisan tanah yg dilakukan dng sangat hati-hati secara horizontal krn pd lapisan itu ditemukan tanda-tanda adanya fosil dan artefak
poser
po·ser /posér/ v, mem·po·ser v cara pengolahan telur dng mengeluarkan isi telur dr cangkangnya serta merebusnya dl air mendidih
pindang
pin·dang n ikan yg digarami dan dibumbui kemudian diasapi atau direbus sampai kering agar dapat tahan lama
olong-olong
olong-olong n ulat pd kayu jati, Duoitus cermaicus
oleum
ole·um /oléum/ n Kim asam sulfat yg mempunyai kadar belerang trioksida sangat tinggi; asam sulfat berasap
nonsens
non·sens /nonséns/ n cak omong kosong; tidak berarti: segala yg diungkapkannya itu -- belaka
nelayan
ne·la·yan n orang yg mata pencaharian utamanya adalah menangkap ikan (di laut)
mustahak
mus·ta·hak a berhak; patut; pantas: orang miskin -- menerima zakat
mikrobisida
mik·ro·bi·si·da n Dok kuman yg menghancurkan mikroba
lerok
le·rok /lérok/, me·le·rok v mendilak
leo
Leo /Léo/ n 1 cak singa; 2 Astron nama bintang di belahan langit sebelah utara khatulistiwa; 3 Astrol lambang ke-5 zodiak yg digambarkan dng singa sbg lambang bagi orang yg dilahirkan antara tanggal 23 Juli—22 Agustus
labur
3la·bur n, ke·la·bur·an n lubang yg dalam (untuk menangkap binatang)
komisioner
ko·mi·si·o·ner /komisionér/ n orang yg bertugas melaksanakan penjualan barang dagangan milik pemerintah atau orang lain dng menerima imbalan dr keuntungan
klasik
kla·sik 1 a mempunyai nilai atau mutu yg diakui dan menjadi tolok ukur kesempurnaan yg abadi; tertinggi; 2 n karya sastra yg bernilai tinggi serta langgeng dan sering dijadikan tolok ukur atau karya susastra zaman kuno yg bernilai kekal; 3 a bersifat spt seni klasik, yaitu sederhana, serasi, dan tidak berlebihan; 4 a termasyhur krn bersejarah: bangunan -- peninggalan zaman Sriwijaya itu akan dipugar; 5 a tradisional dan indah (tt potongan pakaian, kesenian, dsb): pertunjukan tari-tarian Jawa --
keti
4ke·ti ark n, me·nge·ti v menimbang: ia sedang ~ emas milik saudagar kaya itu
keseran
ke·se·ran n pengupas gabah atau alat untuk memproses beras jagung, berbentuk dua buah lempengan yg terbuat dr batu atau kayu, bagian atasnya dapat berputar, sedangkan bagian bawahnya statis, digerakkan oleh tenaga manusia
kelongsong
ke·long·song n 1 kulit, pembalut, atau tabung yg bentuknya bulat panjang (berbentuk silinder); 2 bumbung yg biasanya digunakan untuk menempatkan, menyimpan, atau melindungi sesuatu;
-- paking Pet alat yg digunakan sbg wadah paking agar paking dapat berfungsi dng baik dl mencegah kebocoran sepanjang batang upaman;
-- peluru tabung tempat peluru;
-- ular kulit tipis ular yg lepas dr badannya krn bertukar kulit
-- paking Pet alat yg digunakan sbg wadah paking agar paking dapat berfungsi dng baik dl mencegah kebocoran sepanjang batang upaman;
-- peluru tabung tempat peluru;
-- ular kulit tipis ular yg lepas dr badannya krn bertukar kulit
kelintang
2ke·lin·tang n buah pohon kelor; Moringa pterygosperma
kelemayuh
2ke·le·ma·yuh n penyakit yg disebabkan oleh matinya jaringan tubuh; gangraena
karikaturis
ka·ri·ka·tu·ris n pelukis gambar karikatur; orang yg biasa menciptakan karikatur
kabuki
ka·bu·ki Jp n teater rakyat Jepang yg diperankan oleh para pemain laki-laki sbg perpaduan antara unsur sandiwara, tari, dan musik, biasanya mengetengahkan kisah nyata atau cerita sejarah
istri
is·tri n 1 wanita (perempuan) yg telah menikah atau yg bersuami; 2 wanita yg dinikahi: almarhum meninggalkan seorang -- dan dua orang anak;
-- gelap perempuan simpanan; perempuan piaraan (yg tidak dinikahi);
ber·is·tri v mempunyai istri: dia sudah ~;
ber·is·tri·kan v beristri akan; mempunyai istri: ia ~ gadis tetangganya;
mem·per·is·tri v mengambil sbg istri; menjadikan istri: dia ~ teman sekantornya;
mem·per·is·tri·kan v mengawinkan (anak laki-laki): ia ~ anaknya dng gadis tetangganya
-- gelap perempuan simpanan; perempuan piaraan (yg tidak dinikahi);
ber·is·tri v mempunyai istri: dia sudah ~;
ber·is·tri·kan v beristri akan; mempunyai istri: ia ~ gadis tetangganya;
mem·per·is·tri v mengambil sbg istri; menjadikan istri: dia ~ teman sekantornya;
mem·per·is·tri·kan v mengawinkan (anak laki-laki): ia ~ anaknya dng gadis tetangganya
infarktus
in·fark·tus n Dok gangguan pembuluh darah koroner pd jantung yg dapat mengakibatkan tekanan jiwa
hipertrofi
hi·per·tro·fi n Bio pertumbuhan yg tidak normal krn unsur jaringan yg membesar
hidrokori
hid·ro·ko·ri n pemencaran biji yg langsung krn air atau dng bantuan air, msl biji kelapa
hajim
ha·jim Ar n tukang pangkas rambut (merangkap menjadi dukun atau pemantik darah)
gurung
gu·rung n galah yg berceracah melingkar pd ujungnya untuk memetik buah agar tidak jatuh
geokimia
ge·o·ki·mia /géokimia/ n cabang ilmu kimia tt susunan bumi dan penggolongan unsur-unsur yg terdapat di dalam bumi
galgal
gal·gal a 1 serba tergesa-gesa dan kasar (tt perbuatan, tingkah laku, pekerjaan, dsb); 2 mudah marah
eurosentris
eu·ro·sen·tris /éuroséntris/ a terpusat pd benua Eropa atau orang-orang Eropa; berkecenderungan untuk menafsirkan dunia berkenaan dng Barat dan nilai serta pengalaman Eropa
disekuilibrium
dis·e·ku·i·lib·ri·um /disékuilibrium/ n ketakseimbangan: adanya -- sosial budaya dapat mengganggu jalannya pembangunan
cela
ce·la n 1 sesuatu yg menyebabkan kurang sempurna; cacat; kekurangan: tidak ada cacat -- nya sedikit pun; 2 aib; noda (tt kelakuan dsb); 3 hinaan; kecaman; kritik: puji dan -- harus kita terima dng lapang dada;
ber·ce·la v ada celanya; ada cacatnya; ada kekurangannya: pekerjaannya tiada ~;
men·ce·la v mengatakan bahwa ada celanya; mencacat; mengecam; mengkritik; menghina: dng terang-terangan ia ~ politik luar negeri kita; engkau harus berdiam diri walaupun ia ~ mu;
ter·ce·la v patut dicela; tidak pantas: perbuatan ~ spt itu jangan sampai terulang lagi;
ce·la·an n hasil mencela; kecaman; kritikan: pujian dan ~ tidak dihiraukannya;
pen·ce·la n orang yg mencela (mengecam dsb);
pen·ce·la·an n proses, cara, perbuatan mencela;
ke·ce·la·an n 1 perihal cela (cacat); 2 keaiban: ~ nya masih belum ia sadari juga
ber·ce·la v ada celanya; ada cacatnya; ada kekurangannya: pekerjaannya tiada ~;
men·ce·la v mengatakan bahwa ada celanya; mencacat; mengecam; mengkritik; menghina: dng terang-terangan ia ~ politik luar negeri kita; engkau harus berdiam diri walaupun ia ~ mu;
ter·ce·la v patut dicela; tidak pantas: perbuatan ~ spt itu jangan sampai terulang lagi;
ce·la·an n hasil mencela; kecaman; kritikan: pujian dan ~ tidak dihiraukannya;
pen·ce·la n orang yg mencela (mengecam dsb);
pen·ce·la·an n proses, cara, perbuatan mencela;
ke·ce·la·an n 1 perihal cela (cacat); 2 keaiban: ~ nya masih belum ia sadari juga
calak
3ca·lak Mk n alat untuk menggosok intan (pisau dsb);
~ ganti asah (menanti tukang belum datang), pb sesuatu yg dipakai untuk sementara waktu saja sebelum ada yg lebih baik (jadi hanya sekadar mencukupi kebutuhan);
ca·lak-ca·lak n calak;
men·ca·lak v menggosok (intan dsb); melampas
~ ganti asah (menanti tukang belum datang), pb sesuatu yg dipakai untuk sementara waktu saja sebelum ada yg lebih baik (jadi hanya sekadar mencukupi kebutuhan);
ca·lak-ca·lak n calak;
men·ca·lak v menggosok (intan dsb); melampas
bibir
bi·bir n 1 tepi (pinggir) mulut (sebelah bawah dan atas); 2 tepi sesuatu atau bagian barang yg menyerupai bibir: -- sumur;
-- belanga; 3 cak mulut atau lidah (dl arti perkataan dsb): tutup -- mu, jangan banyak bicara; ancamannya itu hanya di -- saja;
-- nya bergetah, ki sangat pandai memikat hati (membujuk dsb);
-- nya bukan diretak panas, pb perkataannya (nasihatnya) tidak sia-sia; di -- mata, ki di depan mata; dekat sekali; mudah menggerakkan -- , ki mudah berkata; kalau hanya berkata memang mudah sekali; tinggal menghapus -- , ki tidak mendapat apa-apa (kecewa, tidak berhasil);
-- net pinggir net sebelah atas
-- belanga; 3 cak mulut atau lidah (dl arti perkataan dsb): tutup -- mu, jangan banyak bicara; ancamannya itu hanya di -- saja;
-- nya bergetah, ki sangat pandai memikat hati (membujuk dsb);
-- nya bukan diretak panas, pb perkataannya (nasihatnya) tidak sia-sia; di -- mata, ki di depan mata; dekat sekali; mudah menggerakkan -- , ki mudah berkata; kalau hanya berkata memang mudah sekali; tinggal menghapus -- , ki tidak mendapat apa-apa (kecewa, tidak berhasil);
-- net pinggir net sebelah atas
basau
ba·sau a tidak empuk; keras (terutama tt ubi, kentang, dsb yg direbus)
bahang
ba·hang n 1 hawa panas yg terjadi krn nyala api atau dr panas tubuh; 2 Fis tenaga gerak (energi kinetik), gerak rambang total atom atau molekul penyusun suatu benda;
-- jenis Fis kapasitas bahang per satuan massa atau jumlah bahang yg diperlukan untuk menaikkan suhu satu satuan massa zat satu derajat tanpa perubahan fase atau kimia; kapasitas bahang jenis;
-- Joule Fis bahang yg timbul apabila arus listrik (elektrik) mengalir melalui zat antara atau penghantar yg mempunyai hambatan elektrik yg besarnya ditentukan oleh hukum Joule;
-- laten Fis jumlah energi atau bahang yg diperoleh suatu zat tanpa kenaikan suhu selama perubahan fase berlangsung
-- jenis Fis kapasitas bahang per satuan massa atau jumlah bahang yg diperlukan untuk menaikkan suhu satu satuan massa zat satu derajat tanpa perubahan fase atau kimia; kapasitas bahang jenis;
-- Joule Fis bahang yg timbul apabila arus listrik (elektrik) mengalir melalui zat antara atau penghantar yg mempunyai hambatan elektrik yg besarnya ditentukan oleh hukum Joule;
-- laten Fis jumlah energi atau bahang yg diperoleh suatu zat tanpa kenaikan suhu selama perubahan fase berlangsung
astrosit
as·tro·sit n sel berbentuk bintang
adib
adib 1 v beradab; tahu tata krama; sopan; 2 n ahli dl sastra
aberasi
abe·ra·si n penyimpangan dr yg normal;
-- cahaya Kim pembiasan tidak seragam dr cahaya sehingga bayangan tampak berubah bentuk;
-- kromosom Dok kelainan atau perubahan kromosom, baik dl jumlah maupun bentuknya
-- cahaya Kim pembiasan tidak seragam dr cahaya sehingga bayangan tampak berubah bentuk;
-- kromosom Dok kelainan atau perubahan kromosom, baik dl jumlah maupun bentuknya
Selasa, 28 Maret 2017
tolap
to·lap, ber·to·lap v bersulam; bertekat
tingkah
1ting·kah n 1 ulah (perbuatan) yg aneh-aneh atau yg tidak sewajarnya; lagak; canda: kuda itu bermacam-macam -- nya; gadis itu -- nya semakin keterlaluan; banyak --; 2 perangai; kelakuan;
-- laku kelakuan; perangai: terbayang di ruang mata hamba wajahnya, tubuhnya, dan -- lakunya;
-- lakunya sangat terpuji; -- langkah tingkah laku;
-- perangai tingkah laku;
ber·ting·kah v 1 berbuat aneh-aneh (nakal dsb): ia ~ spt anak-anak yg rewel; kuda itu ~; 2 berbuat tidak sewajarnya (minta ini minta itu, sebentar begini sebentar begitu, banyak cincong, dsb): ~ benar gadis ini;
~ laku berperangai; berkelakuan
-- laku kelakuan; perangai: terbayang di ruang mata hamba wajahnya, tubuhnya, dan -- lakunya;
-- lakunya sangat terpuji; -- langkah tingkah laku;
-- perangai tingkah laku;
ber·ting·kah v 1 berbuat aneh-aneh (nakal dsb): ia ~ spt anak-anak yg rewel; kuda itu ~; 2 berbuat tidak sewajarnya (minta ini minta itu, sebentar begini sebentar begitu, banyak cincong, dsb): ~ benar gadis ini;
~ laku berperangai; berkelakuan
temponek
tem·po·nek /témponék/ ? tempunai
temoleh
te·mo·leh /temoléh/ n tembelian
telut
3te·lut v, me·ne·lut v memotong cabang atau batang (singkong, anggur, dsb) untuk ditanamkan; setek
tanjak
tan·jak a menganjur ke atas (tt jalan, destar, layar, dsb);
ber·tan·jak v berjalan (berdiri) dng mengangkat tumit; berjengket;
~ baru bertinjau, pb melakukan sesuatu sebagaimana mestinya;
me·nan·jak 1 v menganjur ke atas: layarnya dipasang ~; 2 v mendaki; memanjat: mobil tua itu tidak kuat ~ dan melewati jalan yg berkelok-kelok itu; 3 a naik agak miring (tt jalan): jalannya agak ~ sedikit; 4 v menjadi lebih tinggi (tt karier dsb); meningkat;
me·nan·jak·kan v menganjurkan ke atas; membawa naik (mendaki);
~ ilmu pergi ke negeri lain untuk mengajarkan ilmu; ~ silat pergi ke negeri lain untuk bertanding silat atau mengajarkan silat;
di·tan·jak·kan v dinaikkan;
tak lalu dandang di air, di gurun ~ , pb dng berbagai-bagai ikhtiar untuk menyampaikan maksudnya;
tan·jak·an n bagian yg menanjak; jalan yg mendaki
ber·tan·jak v berjalan (berdiri) dng mengangkat tumit; berjengket;
~ baru bertinjau, pb melakukan sesuatu sebagaimana mestinya;
me·nan·jak 1 v menganjur ke atas: layarnya dipasang ~; 2 v mendaki; memanjat: mobil tua itu tidak kuat ~ dan melewati jalan yg berkelok-kelok itu; 3 a naik agak miring (tt jalan): jalannya agak ~ sedikit; 4 v menjadi lebih tinggi (tt karier dsb); meningkat;
me·nan·jak·kan v menganjurkan ke atas; membawa naik (mendaki);
~ ilmu pergi ke negeri lain untuk mengajarkan ilmu; ~ silat pergi ke negeri lain untuk bertanding silat atau mengajarkan silat;
di·tan·jak·kan v dinaikkan;
tak lalu dandang di air, di gurun ~ , pb dng berbagai-bagai ikhtiar untuk menyampaikan maksudnya;
tan·jak·an n bagian yg menanjak; jalan yg mendaki
talu
1ta·lu, ber·ta·lu-ta·lu v terus-menerus tiada henti-hentinya; tidak putus-putus; berulang-ulang: dentuman meriam ~; sorak kedua belah pihak ~
sensualitas
sen·su·a·li·tas /sénsualitas/ n segala sesuatu yg mengenai badani bukan rohani
sari
3sa·ri Jk n, sa·ri-sa·ri n tiap-tiap hari; saban sari: tidak spt -- nya, tidak spt setiap hari; tidak spt biasanya; luar biasa
sambau
2sam·bau Mk a kembung (tt perut krn masuk angin terlalu banyak minum air): perutnya -- spt orang sedang hamil
rakus
ra·kus a 1 suka makan banyak dng tidak memilih; lahap; gelojoh; 2 ki ingin memperoleh lebih banyak dr yg diperlukan; loba; tamak; serakah;
ke·ra·kus·an n perihal rakus; ketamakan
ke·ra·kus·an n perihal rakus; ketamakan
putra
put·ra n 1 anak laki-laki raja; 2 anak kandung; 3 anak laki-laki; 4 khusus (untuk) laki-laki: ia menjadi juara untuk lomba lari 100 m --;
-- mahkota putra raja yg akan menggantikan ayahnya;
ber·put·ra v 1 mempunyai putra (anak); beranak; 2 melahirkan anak; bersalin: saat bulan purnama raya, permaisuri pun ~ lah seorang anak perempuan yg elok parasnya;
ber·put·ra·kan v mempunyai putra: baginda ~ seorang laki-laki yg elok parasnya;
me·mut·ra·kan v memperanakkan;
ke·put·ra·an 1 n tempat tinggal anak-anak laki-laki raja di keraton; 2 v kelahiran tt anak raja
-- mahkota putra raja yg akan menggantikan ayahnya;
ber·put·ra v 1 mempunyai putra (anak); beranak; 2 melahirkan anak; bersalin: saat bulan purnama raya, permaisuri pun ~ lah seorang anak perempuan yg elok parasnya;
ber·put·ra·kan v mempunyai putra: baginda ~ seorang laki-laki yg elok parasnya;
me·mut·ra·kan v memperanakkan;
ke·put·ra·an 1 n tempat tinggal anak-anak laki-laki raja di keraton; 2 v kelahiran tt anak raja
pijat
1pi·jat v, me·mi·jat v 1 menekan dng jari; memencet: dia ~ tombol itu; 2 mengurut bagian tubuh untuk melemaskan otot sehingga peredaran darah lancar; memijit;
pi·jat·an n hasil memijat;
pe·mi·jat n orang yg memijat;
pe·mi·jat·an n hal keadaan, atau proses memijat
pi·jat·an n hasil memijat;
pe·mi·jat n orang yg memijat;
pe·mi·jat·an n hal keadaan, atau proses memijat
nudis
nu·dis n 1 orang yg gemar melakukan praktik nudisme; 2 sesuatu yg berkaitan dng nudisme;
ke·nu·dis·an n 1 nudisme; 2 hidup telanjang; aliran dr perkumpulan hidup telanjang
ke·nu·dis·an n 1 nudisme; 2 hidup telanjang; aliran dr perkumpulan hidup telanjang
medang
me·dang n pohon tinggi dan besar, kayunya dijadikan papan untuk bangunan; Phoebe
maujudat
mau·ju·dat Ar n segala sesuatu yg benar-benar ada; segala sesuatu yg dijadikan oleh Allah
materialis
ma·te·ri·a·lis /matérialis/ n 1 pengikut paham (ajaran) materialisme; 2 orang yg mementingkan kebendaan (harta, uang, dsb)
matahari
ma·ta·ha·ri n benda angkasa, titik pusat tata surya berupa bola berisi gas yg mendatangkan terang dan panas pd bumi pd siang hari;
-- itu bolehkah ditutup dng nyiru, pb suatu kebenaran yg nyata itu dapatkah dilindungkan atau disembunyikan; bagai menentang -- , pb melawan atau menyanggah kekuatan atau kekuasaan yg jauh lebih tinggi dp kuasa atau kekuatan penyanggah itu tentu akan binasa; jangan ditentang -- condong, takut terturut jalan tak berintis, pb hendaklah kita selalu ingat dan cermat, jangan teperdaya atau tergoda akan sesuatu yg elok, tetapi mungkin mendatangkan bahaya; sepenggalah -- naik, pb alamat waktu, kira-kira pukul 08.00 atau 09.00;
-- beralih lebih kurang pukul 17.00;
-- berayun lebih kurang pukul 16.00;
-- biru gejala yg ditimbulkan oleh adanya sejumlah partikel dl atmosfer yg memilih gelombang cahaya dr matahari sehingga gelombang biru menjadi relatif lebih banyak dp gelombang cahaya lainnya: -- masuk 1 sebelah barat; 2 tempat matahari terbenam;
-- mati matahari masuk;
-- miring matahari beralih;
-- sudah condong matahari berayun
-- itu bolehkah ditutup dng nyiru, pb suatu kebenaran yg nyata itu dapatkah dilindungkan atau disembunyikan; bagai menentang -- , pb melawan atau menyanggah kekuatan atau kekuasaan yg jauh lebih tinggi dp kuasa atau kekuatan penyanggah itu tentu akan binasa; jangan ditentang -- condong, takut terturut jalan tak berintis, pb hendaklah kita selalu ingat dan cermat, jangan teperdaya atau tergoda akan sesuatu yg elok, tetapi mungkin mendatangkan bahaya; sepenggalah -- naik, pb alamat waktu, kira-kira pukul 08.00 atau 09.00;
-- beralih lebih kurang pukul 17.00;
-- berayun lebih kurang pukul 16.00;
-- biru gejala yg ditimbulkan oleh adanya sejumlah partikel dl atmosfer yg memilih gelombang cahaya dr matahari sehingga gelombang biru menjadi relatif lebih banyak dp gelombang cahaya lainnya: -- masuk 1 sebelah barat; 2 tempat matahari terbenam;
-- mati matahari masuk;
-- miring matahari beralih;
-- sudah condong matahari berayun
mangkuk
mang·kuk n 1 cangkir; cawan; 2 tempat untuk makanan yg berkuah, tidak bertelinga, cekung, bundar, bagian permukaannya lebih luas dp bagian alasnya, terbuat dr porselen atau bahan lain; pinggan; 3 Tek komponen alat gali muat untuk menggali atau wadah material hasil galian yg akan dipindahkan untuk dimuat pd alat angkut atau tempat lain;
-- sabun mangkuk (pinggan) porselen putih;
se·mang·kuk v ukuran satu mangkuk (cangkir, cawan)
-- sabun mangkuk (pinggan) porselen putih;
se·mang·kuk v ukuran satu mangkuk (cangkir, cawan)
lumi-lumi
lu·mi-lu·mi n ikan laut jenis luli, Harpodon nehereus
lesplang
les·plang /lésplang/ n papan tegak yg dipasang di pinggir atap di bawah talang
kumus
ku·mus n 1 pohon besar yg kayunya biasa dibuat tiang rumah, jembatan, dsb; Shorea laevis; 2 kayu kumus
keren
ke·ren /kerén/ a 1 tampak gagah dan tangkas; 2 galak; garang; lekas marah; 3 lekas berlari cepat (tt kuda); 4 perlente (berpakaian bagus, berdandan rapi, dsb)
kempul
1kem·pul n bagian gamelan, rupanya spt canang besar, biasa dibunyikan untuk peningkah bunyi
kecoh
1ke·coh /kécoh/ n tipu daya (terutama kecurangan yg merugikan orang, spt barang palsu dikatakan tulen, mengurangi berat atau ukuran barang, mencampuri dng barang yg kurang baik); tipu: kita harus teliti, jangan sampai kena --;
me·nge·coh v menipu, mengakali (terutama dng cara-cara yg kurang baik); membohongi (dng maksud menipu): percayalah, kain ini tidak luntur, masakan saya hendak ~ Saudara;
me·nge·coh·kan v mengecoh;
ter·ke·coh v tertipu; teperdaya: krn dibujuk dng kata-kata halus, dia ~;
pe·nge·coh n 1 orang yg mengecoh; penipu; pembohong; 2 alat untuk mengecoh; pengabur (tt pilihan butir tes dl tes pilihan ganda); pilihan butir tes yg bukan menjadi kunci atau jawaban;
pe·nge·coh·an n proses, cara, perbuatan mengecoh; penipuan; pembohongan
me·nge·coh v menipu, mengakali (terutama dng cara-cara yg kurang baik); membohongi (dng maksud menipu): percayalah, kain ini tidak luntur, masakan saya hendak ~ Saudara;
me·nge·coh·kan v mengecoh;
ter·ke·coh v tertipu; teperdaya: krn dibujuk dng kata-kata halus, dia ~;
pe·nge·coh n 1 orang yg mengecoh; penipu; pembohong; 2 alat untuk mengecoh; pengabur (tt pilihan butir tes dl tes pilihan ganda); pilihan butir tes yg bukan menjadi kunci atau jawaban;
pe·nge·coh·an n proses, cara, perbuatan mengecoh; penipuan; pembohongan
kasidah
ka·si·dah n bentuk puisi, berasal dr kesusastraan Arab, bersifat pujaan (satire, keagamaan), biasanya dinyanyikan (dilagukan);
ber·ka·si·dah v menyanyikan kasidah: penyanyi itu ~ di Taman Ismail Marzuki pd hari Ahad yg lalu;
me·nga·si·dah·kan v melagukan irama kasidah; menyanyikan
ber·ka·si·dah v menyanyikan kasidah: penyanyi itu ~ di Taman Ismail Marzuki pd hari Ahad yg lalu;
me·nga·si·dah·kan v melagukan irama kasidah; menyanyikan
kanonir
ka·no·nir n orang yg mengurusi kanon (meriam); penembak dng kanon
kanibalisasi
ka·ni·ba·li·sa·si n pembongkaran bagian-bagian (mobil, pesawat terbang, dsb) tidak untuk merusak, tetapi untuk memperoleh bagian-bagian itu krn persediaannya tidak ada atau krn tidak dijual di pasar
isohiet
iso·hi·et /isohiét/ n Geo garis pd peta yg menghubungkan tempat yg mempunyai jumlah curah hujan yg sama dl satu periode
inisiator
ini·si·a·tor n yg mempunyai inisiatif; yg mempunyai pra-karsa; yg memprakarsai: pembangunan tugu peringatan itu pasti akan berhasil jika ada -- nya
ifrit
if·rit n setan atau jin yg melakukan pekerjaan dng cara tipu daya keji; jin jahat: kelakuannya semacam -- saja
honcoe
hon·coe /honcoé/ n pipa lengkung untuk mengisap tembakau yg salah satu ujungnya berbentuk cawan sbg tempat tembakau yg akan disulut
hirup
hi·rup v, meng·hi·rup v 1 mengisap: bertamasya ke luar kota untuk ~ udara segar di daerah pegunungan; 2 meminum: ia menghentikan ceritanya, kemudian ~ kopinya sampai habis;
peng·hi·rup·an n proses, cara, perbuatan menghirup: ~ udara melalui hidung
peng·hi·rup·an n proses, cara, perbuatan menghirup: ~ udara melalui hidung
heterodin
he·te·ro·din /héterodin/ n efek bayangan yg dihasilkan oleh pengimpitan dua gelombang yg berlainan frekuensinya
gastroenterologi
gas·tro·en·te·ro·lo·gi /gastroéntérologi/ n bidang medis yg berhubungan dng gangguan sistem pencernaan
faringal
fa·ri·ngal a Ling 1 berkenaan dng terjadinya pembentukan rongga mulut krn penyempitan dinding faring dan akar lidah; 2 berkenaan dng bunyi faring
eksorsis
ek·sor·sis /éksorsis/ n pengusiran setan dng upacara tertentu
eksepsi
ek·sep·si /éksépsi/ n 1 pengecualian; 2 Huk tangkisan atau pembelaan yg tidak menyinggung isi surat tuduhan (gugatan), tetapi berisi permohonan agar pengadilan menolak perkara yg diajukan oleh penggugat krn tidak memenuhi persyaratan hukum: dl perkara itu pembela mengajukan -- kpd jaksa krn terdakwa menderita penyakit jiwa;
-- muatan Lay laporan tt muatan yg dikapalkan dl keadaan telah rusak
-- muatan Lay laporan tt muatan yg dikapalkan dl keadaan telah rusak
diadem
di·a·dem /diadém/ n hiasan kepala; mahkota
deret
de·ret /dérét/ n 1 susunan (dl bentuk garis lurus) teratur yg sama arah, jarak, tinggi, dan tingkatan; 2 Stat kumpulan zat, bilangan, atau kuantitas lain pd kumpulan yg sama yg disusun secara beraturan; 3 Ling hubungan antara unsur bahasa secara linear, msl deret fonem dl kata; realisasi dr urutan;
-- acak Stat deret bilangan yg dianggap telah ditarik secara acak dr suatu sebaran tetap;
ber·de·ret v 1 bersusun (dl bentuk garis lurus) teratur: pembeli karcis ~ di depan loket; 2 merupakan deret yg panjang (berjajar atau beruntun-runtun): pohon asam ~ di sepanjang jalan;
men·de·ret·kan v mengatur atau menjadikan berderet-deret: ~ kata-kata dr atas ke bawah;
de·ret·an n hasil menderetkan
-- acak Stat deret bilangan yg dianggap telah ditarik secara acak dr suatu sebaran tetap;
ber·de·ret v 1 bersusun (dl bentuk garis lurus) teratur: pembeli karcis ~ di depan loket; 2 merupakan deret yg panjang (berjajar atau beruntun-runtun): pohon asam ~ di sepanjang jalan;
men·de·ret·kan v mengatur atau menjadikan berderet-deret: ~ kata-kata dr atas ke bawah;
de·ret·an n hasil menderetkan
dekomposer
de·kom·po·ser /dékomposer/ n beberapa jenis organisme (spt beberapa macam bakteri dan jamur) yg memecah kembali menjadi unsur atau zat organik dl rangka daur ekologi dng hidup dr atau merusak protoplasma yg mati
bonceng
bon·ceng /boncéng/ v, mem·bon·ceng v 1 ikut naik (kendaraan beroda dua): ia naik sepeda motor dan adiknya - di belakang; 2 ikut naik tanpa membayar: masih banyak orang yg - bus kota; 3 ikut serta (makan, bertamasya, membaca koran, dsb) dng tidak turut membayar atau mengeluarkan biaya; 4 ikut-ikutan (menepuk dada, menganggap diri berjasa, mendapat nama, kedudukan, dsb): ada pejabat yg - hasil perjuangan Angkatan 66; 5 memanfaatkan kekuasaan (pengaruh kewibawaan dsb) orang lain untuk mencapai tujuannya;
ber·bon·ceng·an v naik satu kendaraan bersama-sama yg satu membonceng yg lain (dng sepeda, sepeda motor, dsb): mereka pergi - dng sepeda ke rumah paman;
mem·bon·ceng·kan v mengikutsertakan naik (kendaraan): tiap hari ia - adiknya ke sekolah;
bon·ceng·an n tempat untuk membonceng atau menaruh bagasi (barang yg dibawa) pd sepeda, sepeda motor, dsb;
pem·bon·ceng n 1 orang yg membonceng; 2 pihak yg ikut ambil bagian dl suatu pergolakan (gerakan, peristiwa, dsb) yg diprakarsai dan dilaksanakan oleh pihak lain yg dianggap menguntungkan pihaknya; 3 orang atau golongan yg memanfaatkan kekuasaan (pengaruh, wibawa, popularitas, dsb) orang lain untuk mencapai tujuannya;
pem·bon·ceng·an n proses, cara, perbuatan membonceng
ber·bon·ceng·an v naik satu kendaraan bersama-sama yg satu membonceng yg lain (dng sepeda, sepeda motor, dsb): mereka pergi - dng sepeda ke rumah paman;
mem·bon·ceng·kan v mengikutsertakan naik (kendaraan): tiap hari ia - adiknya ke sekolah;
bon·ceng·an n tempat untuk membonceng atau menaruh bagasi (barang yg dibawa) pd sepeda, sepeda motor, dsb;
pem·bon·ceng n 1 orang yg membonceng; 2 pihak yg ikut ambil bagian dl suatu pergolakan (gerakan, peristiwa, dsb) yg diprakarsai dan dilaksanakan oleh pihak lain yg dianggap menguntungkan pihaknya; 3 orang atau golongan yg memanfaatkan kekuasaan (pengaruh, wibawa, popularitas, dsb) orang lain untuk mencapai tujuannya;
pem·bon·ceng·an n proses, cara, perbuatan membonceng
biliar
bi·li·ar n Olr permainan yg menggunakan bola (kecil) dr gading dsb dan tongkat panjang di atas meja persegi panjang yg berlapis kain laken; bola sodok
basin
ba·sin n Geo relief permukaan bumi berbentuk baskom atau belanga; depresi yg berukuran besar; cekungan; lembah; lubuk
arsitektur
ar·si·tek·tur /arsitéktur/ n 1 seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dsb; 2 metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan
Senin, 27 Maret 2017
zaman
za·man n 1 jangka waktu yg panjang atau pendek yg menandai sesuatu; masa: -- kekuasaan Nazi di Jerman; 2 kala; waktu: akhir -- , penghabisan masa kehidupan kita; ketinggalan -- , sudah tidak sesuai lagi dng keadaan; sudah dimakan -- , ki sudah kuno; kolot;
-- bahari kurun waktu yg sudah sangat lama lampau; zaman purba;
-- baheula zaman dahulu;
-- batu bagian dr zaman prasejarah ketika manusia masih hidup di gua-gua, belum mengenal pertanian, dan menggunakan peralatan dr batu;
-- batu baru neolitikum;
-- batu tua paleolitikum;
-- Belanda masa ketika Pemerintah Belanda menguasai Indonesia;
-- besi bagian dr zaman prasejarah ketika manusia masih menggunakan alat senjata dan peralatan lain yg dibuat dr besi;
-- dahulu masa yg telah lama lampau;
-- es periode geologi ketika es dan gletser menutupi daerah yg luas di benua-benua; glasial;
-- kini masa sekarang ini;
-- malaise zaman ketika perekonomian dunia mengalami kesulitan; zaman serba sukar (biasanya dikatakan tt masa sekitar tahun 1930);
-- Pendudukan Jepang masa ketika Indonesia diduduki Jepang;
-- perunggu zaman sesudah zaman batu akhir yg ditandai oleh adanya peralatan senjata dsb yg dibuat dr perunggu;
-- prasejarah zaman ketika orang belum mengenal sejarah; zaman sebelum sejarah;
-- tandun masa dahulu kala;
-- tersier Geo zaman sebelum kuarter yg meliputi 65 juta tahun sebelum Masehi
-- bahari kurun waktu yg sudah sangat lama lampau; zaman purba;
-- baheula zaman dahulu;
-- batu bagian dr zaman prasejarah ketika manusia masih hidup di gua-gua, belum mengenal pertanian, dan menggunakan peralatan dr batu;
-- batu baru neolitikum;
-- batu tua paleolitikum;
-- Belanda masa ketika Pemerintah Belanda menguasai Indonesia;
-- besi bagian dr zaman prasejarah ketika manusia masih menggunakan alat senjata dan peralatan lain yg dibuat dr besi;
-- dahulu masa yg telah lama lampau;
-- es periode geologi ketika es dan gletser menutupi daerah yg luas di benua-benua; glasial;
-- kini masa sekarang ini;
-- malaise zaman ketika perekonomian dunia mengalami kesulitan; zaman serba sukar (biasanya dikatakan tt masa sekitar tahun 1930);
-- Pendudukan Jepang masa ketika Indonesia diduduki Jepang;
-- perunggu zaman sesudah zaman batu akhir yg ditandai oleh adanya peralatan senjata dsb yg dibuat dr perunggu;
-- prasejarah zaman ketika orang belum mengenal sejarah; zaman sebelum sejarah;
-- tandun masa dahulu kala;
-- tersier Geo zaman sebelum kuarter yg meliputi 65 juta tahun sebelum Masehi
wrang
wrang n Lay bagian bangunan di dasar kapal, biasanya dipasang pd gading-gading kapal secara melintang
wakun
wa·kun n kerudung penutup wajah pengantin perempuan yg terbuat dr untaian manik-manik
valorisasi
va·lo·ri·sa·si n pemulihan atau penetapan kembali nilai atau harga sesuatu
timbus
tim·bus v, me·nim·bus v menimbun (lubang, rawa, dsb) dng tanah dsb: ~ lubang; Pemerintah ~ rawa-rawa untuk dijadikan lahan pertanian;
me·nim·busi v menimbus;
ter·tim·bus v tertimbun: tulang gajah yg besar ini ~ di bawah tanah
me·nim·busi v menimbus;
ter·tim·bus v tertimbun: tulang gajah yg besar ini ~ di bawah tanah
siar
3si·ar Mk n, -- bakar perkara pembakaran (rumah dsb);
-- bakar berpuntung suluh, pb suatu perkara boleh diputuskan sesudah cukup bukti-bukti dan keterangannya;
me·nyi·ar v membakar: - hutan; - ladang; - besi; pandai besi - besi batangan itu;
ter·si·ar v terbakar
-- bakar berpuntung suluh, pb suatu perkara boleh diputuskan sesudah cukup bukti-bukti dan keterangannya;
me·nyi·ar v membakar: - hutan; - ladang; - besi; pandai besi - besi batangan itu;
ter·si·ar v terbakar
segar
se·gar a 1 berasa nyaman dan ringan (tt perasaan badan); 2 merasa nyaman (tt udara); 3 nyaman dan sehat (tt kesehatan badan); 4 baik tumbuhnya (tt tumbuhan dsb, dipakai juga dl arti kiasan): tanaman kebunnya selalu -- krn ia rajin menyirami; 5 masih baru; tidak layu (tt sayuran dsb, dipakai juga dl arti kiasan): warung itu menjual sayur-sayuran yg masih --;
-- bugar 1 sehat benar-benar; 2 masih baru benar; 3 masih sehat dan kuat;
-- pugar segar bugar;
me·nye·gar·kan v menjadikan segar (nyaman, sehat, kuat, dsb): minuman sari buah - badan; rekreasi - pikiran;
mem·per·se·gar v membuat lebih segar; menyegarkan;
pe·nye·gar n sesuatu yg menyegarkan;
pe·nye·gar·an n proses, cara, perbuatan menyegarkan;
ke·se·gar·an n keadaan (hal, sifat, dsb) segar; kenyamanan; kesehatan
-- bugar 1 sehat benar-benar; 2 masih baru benar; 3 masih sehat dan kuat;
-- pugar segar bugar;
me·nye·gar·kan v menjadikan segar (nyaman, sehat, kuat, dsb): minuman sari buah - badan; rekreasi - pikiran;
mem·per·se·gar v membuat lebih segar; menyegarkan;
pe·nye·gar n sesuatu yg menyegarkan;
pe·nye·gar·an n proses, cara, perbuatan menyegarkan;
ke·se·gar·an n keadaan (hal, sifat, dsb) segar; kenyamanan; kesehatan
sebun
se·bun a 1 tidak habis-habisnya; terbengkalai (tt pekerjaan); 2 tidak lekas bermata (tt bisul): bisulnya --
satu padu
sa·tu pa·du, ber·sa·tu pa·du v bersatu benar-benar (seia-sekata, sehidup-semati, dsb); merupakan persatuan atau paduan yg kukuh kuat;
me·nya·tu·pa·du·kan v menjadikan bersatu padu;
mem·per·sa·tu·pa·du·kan v menyatupadukan;
pe·nya·tu·pa·du·an n proses, cara, perbuatan menyatupadukan
me·nya·tu·pa·du·kan v menjadikan bersatu padu;
mem·per·sa·tu·pa·du·kan v menyatupadukan;
pe·nya·tu·pa·du·an n proses, cara, perbuatan menyatupadukan
salung
2sa·lung n bangunan atau pondok yg diukir dng indah, tempat meletakkan atau menyimpan jenazah yg sudah dimasukkan ke dl peti: peti jenazah dimasukkan ke dl --
saing
3sa·ing Mk n 1 taring: -- babi rusa disukai orang; 2 gigi yg terdapat di antara gigi seri dan geraham, bentuknya runcing; gigi taring;
sa·ing-me·nya·ing v gigit-menggigit
sa·ing-me·nya·ing v gigit-menggigit
rusak
ru·sak a 1 sudah tidak sempurna (baik, utuh) lagi: banyak rumah yg -- krn gempa; 2 ki luka-luka; bercalar-calar; calar balar: pemain kesebelasan kita banyak yg -- dl pertandingan final itu; 3 ki busuk: ditemukan mayat yg sudah --; 4 ki tidak dapat berjalan lagi (tt mobil, mesin): mobil saya -- lagi hari ini; 5 ki tidak beraturan lagi (tt bahasa, adat): adat yg sudah --; dng bahasa yg -- orang asing itu menanyakan alamat hotel yg ditujunya; 6 ki tidak utuh lagi (perkawinan): perkawinannya sudah lama --; 7 ki terganggu (ingatannya): -- ingatannya krn gegar otak itu; 8 hancur; binasa: -- negeri itu krn pengeboman yg dahsyat; 9 ki tidak baik: namanya sudah -- di mata masyarakat;
-- hatinya 1 sangat sedih; 2 buruk tabiatnya;
-- moralnya buruk kelakuannya;
-- namanya mendapat nama buruk; tercemar namanya;
be·ru·sak v, ~ diri bersusah-susah memikirkan sesuatu; ~ hati 1 menderita rasa sedih; bersedih hati; 2 buruk tabiatnya (akhlaknya, perangainya);
me·ru·sak v 1 menjadikan rusak: kritik yg ~; ada tenaga yg membangun dan ada pula tenaga yg ~; 2 merusakkan;
me·ru·saki v menjadikan rusak (berkali-kali): segerombolan gajah sering masuk kampung dan ~ tanaman petani;
me·ru·sak·kan v menjadikan (menyebabkan) rusak: emosi dan keberangan pemain gelandang tengah telah ~ permainan itu;
pe·ru·sak n 1 alat untuk merusakkan; 2 orang yg merusakkan;
pe·ru·sak·an n proses, cara, perbuatan merusakkan;
ke·ru·sak·an 1 n perihal rusak: ~ itu sukar diperbaiki; 2 a menderita rusak (kecelakaan): pesawat itu mendarat krn ~ mesin
-- hatinya 1 sangat sedih; 2 buruk tabiatnya;
-- moralnya buruk kelakuannya;
-- namanya mendapat nama buruk; tercemar namanya;
be·ru·sak v, ~ diri bersusah-susah memikirkan sesuatu; ~ hati 1 menderita rasa sedih; bersedih hati; 2 buruk tabiatnya (akhlaknya, perangainya);
me·ru·sak v 1 menjadikan rusak: kritik yg ~; ada tenaga yg membangun dan ada pula tenaga yg ~; 2 merusakkan;
me·ru·saki v menjadikan rusak (berkali-kali): segerombolan gajah sering masuk kampung dan ~ tanaman petani;
me·ru·sak·kan v menjadikan (menyebabkan) rusak: emosi dan keberangan pemain gelandang tengah telah ~ permainan itu;
pe·ru·sak n 1 alat untuk merusakkan; 2 orang yg merusakkan;
pe·ru·sak·an n proses, cara, perbuatan merusakkan;
ke·ru·sak·an 1 n perihal rusak: ~ itu sukar diperbaiki; 2 a menderita rusak (kecelakaan): pesawat itu mendarat krn ~ mesin
rampak
2ram·pak ark v tumbang atau roboh (krn dilanggar dsb);
me·ram·pak v melanggar hingga roboh; melanda; menyerang
me·ram·pak v melanggar hingga roboh; melanda; menyerang
perengus
pe·re·ngus Jw a bau spt bau kambing (biri-biri) jantan
pengkor
peng·kor /péngkor/ a timpang; pincang (tt kaki terpiuh dsb)
mujahadat
mu·ja·ha·dat Ar n 1 perang membela agama Islam; 2 usaha menahan hawa nafsu
mioglobin
mi·o·glo·bin n Bio bentuk butir darah merah (hemoglobin) yg terdapat dl serat otot
mikrofita
mik·ro·fi·ta n tanaman kecil yg mempunyai sifat khusus
megat
2me·gat a masyhur; terkenal: sultan dan raja pd masa itu sangat -- dan megah
liat
1li·at a 1 lemah (tidak kaku), tetapi tidak mudah patah atau putus; kenyal: daging yg --; 2 pekat; lekat sekali: lempung (tanah) ini sangat --; adonan ini -- sekali; 3 ki tidak mudah kalah; 4 ki sukar atau segan membayar utang
lanbau
lan·bau n cak tanah pertanian; perkebunan
kombusio
kom·bu·sio n Dok oksidasi yg cepat disertai pemancaran panas: semua korban mengembuskan napasnya yg terakhir di ruang --
keraman
ke·ra·man Jw n pendurhakaan; pemberontakan
kelepat
ke·le·pat v, me·nge·le·pat v menutup celah-celah papan kapal dng gala-gala (campuran damar), pukal
katup
ka·tup n 1 penutup (biasanya hanya dpt terbuka ke satu arah saja) yg dibuat (diciptakan) pas dengan lubangnya sehingga tidak bocor; klep (pd pompa dsb); 2 alat untuk membuka atau menutup saluran sehingga fluida yg mengalir di dalamnya dapat diteruskan atau dihentikan;
-- jantung Zool lipatan antara serambi dan bilik jantung yg mencegah mengalirnya kembali darah dr bilik ke serambi;
-- pangkal-tengkorak tulang rawan berbentuk spt daun yg terletak dan menutupi lubang masuk pangkal tengkorak;
-- rentak pengatup sorong yg lentur terdiri atas dua pita bergigi, katup yg dilengkapi dng penghenti atas dan penghenti bawah, atau peralatan buka, dan alat sorong yg berfungsi untuk membuka dan menutup gigi;
-- udara Tek klep yg mengatur keluar dan masuknya udara;
me·nga·tup v menutup rapat-rapat;
me·nga·tup·kan v menutupkan rapat-rapat: ~ pintu; ~ muka;
me·nga·tup-nga·tup·kan v berkali-kali mengatupkan rapat-rapat;
mem·per·ka·tup·kan v mengatupkan;
ter·ka·tup v tertutup rapat-rapat; terkancing (tt mulut): mulutnya ~ ketika dimarahi bapaknya
-- jantung Zool lipatan antara serambi dan bilik jantung yg mencegah mengalirnya kembali darah dr bilik ke serambi;
-- pangkal-tengkorak tulang rawan berbentuk spt daun yg terletak dan menutupi lubang masuk pangkal tengkorak;
-- rentak pengatup sorong yg lentur terdiri atas dua pita bergigi, katup yg dilengkapi dng penghenti atas dan penghenti bawah, atau peralatan buka, dan alat sorong yg berfungsi untuk membuka dan menutup gigi;
-- udara Tek klep yg mengatur keluar dan masuknya udara;
me·nga·tup v menutup rapat-rapat;
me·nga·tup·kan v menutupkan rapat-rapat: ~ pintu; ~ muka;
me·nga·tup-nga·tup·kan v berkali-kali mengatupkan rapat-rapat;
mem·per·ka·tup·kan v mengatupkan;
ter·ka·tup v tertutup rapat-rapat; terkancing (tt mulut): mulutnya ~ ketika dimarahi bapaknya
itrium
it·ri·um n unsur dng nomor atom 39, lambang Y, dan bobot atom 88,9059
iradat
ira·dat n kehendak, kemauan (Tuhan): Tuhan telah mene-tapkan dng -- Nya
halalbihalal
ha·lal·bi·ha·lal n hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dsb) oleh sekelompok orang: -- merupakan suatu kebiasaan khas Indonesia;
ber·ha·lal·bi·ha·lal v bermaaf-maafan pd Lebaran: pd Lebaran kita ~ dng segenap sanak keluarga dan handai tolan
ber·ha·lal·bi·ha·lal v bermaaf-maafan pd Lebaran: pd Lebaran kita ~ dng segenap sanak keluarga dan handai tolan
gubuk
gu·buk n 1 rumah kecil (biasanya yg kurang baik dan bersifat sementara): mereka tinggal dl -- pengap beratap daun rumbia, berdinding kardus dan plastik; 2 dangau
gerit
2ge·rit, ge·rit-ge·rit lihat akar
gelandang
3ge·lan·dang n Olr pemain sepak bola pd bagian tengah;
-- kanan Olr pemain gelandang yg bertugas (menggiring bola) di sepanjang jalur kanan lapangan untuk diteruskan kpd pemain depan;
-- kiri Olr pemain gelandang yg bertugas (menggiring bola) di sepanjang jalur kiri lapangan untuk diteruskan kpd pemain depan;
-- tengah pemain gelandang yg bertugas (menggiring bola) di sepanjang jalur tengah lapangan untuk diteruskan kpd pemain depan
-- kanan Olr pemain gelandang yg bertugas (menggiring bola) di sepanjang jalur kanan lapangan untuk diteruskan kpd pemain depan;
-- kiri Olr pemain gelandang yg bertugas (menggiring bola) di sepanjang jalur kiri lapangan untuk diteruskan kpd pemain depan;
-- tengah pemain gelandang yg bertugas (menggiring bola) di sepanjang jalur tengah lapangan untuk diteruskan kpd pemain depan
gasing
ga·sing n mainan terbuat dr kayu dsb yg diberi berpasak (paku atau kayu) yg dapat dipusingkan dng tali;
ber·ga·sing v 1 bermain gasing; 2 mempunyai gasing
ber·ga·sing v 1 bermain gasing; 2 mempunyai gasing
fagot
fa·got n alat musik tiup dng ujungnya berupa lembar tipis rangkap yg suaranya besar dan berfungsi sbg instrumen bas
esoteris
eso·te·ris /ésotéris/ a bersifat khusus (rahasia, terbatas)
engkoh
eng·koh Cn n cak kakak (laki-laki)
ekspirasi
eks·pi·ra·si /ékspirasi/ n 1 pengembusan napas ke luar; 2 penghabisan; 3 masa jatuh tempo
durnoisme
dur·no·is·me a paham (spt tingkah laku) durno
dugal
2du·gal Jw a agak kurang ajar; nakal
delta
2del·ta /délta/ n nama huruf ke-4 abjad Yunani
dandapati
dan·da·pa·ti kl n hukuman mati
dajal
da·jal n 1 setan yg datang ke dunia apabila kiamat sudah dekat (berupa raksasa); 2 ki orang yg buruk kelakuannya; penipu; pembohong
cemeti
ce·me·ti n cambuk; pecut;
-- dewa ki petir;
-- malaikat cemeti dewa;
men·ce·me·ti v mencambuk; memecut
-- dewa ki petir;
-- malaikat cemeti dewa;
men·ce·me·ti v mencambuk; memecut
candi
can·di n bangunan kuno yg dibuat dr batu (sbg tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja-raja, pendeta-pendeta Hindu atau Buddha pd zaman dulu);
-- apit candi yg letaknya diapit oleh candi lain dl satu kompleks;
-- bentar gapura atau pintu gerbang (pura) yg bentuknya menyerupai candi yg dibelah dua;
-- induk candi besar yg dikelilingi sejumlah candi kecil; candi utama dl suatu kompleks percandian;
-- kelir candi yg dibangun tepat di depan gerbang masuk menuju halaman kompleks percandian;
-- perwosa candi kecil yg menjadi pelengkap sebuah kompleks percandian;
-- pewara candi kecil yg mengelilingi candi induk;
per·can·di·an n daerah tempat candi-candi: ia sering mendengar cerita-cerita misterius di sekitar ~
-- apit candi yg letaknya diapit oleh candi lain dl satu kompleks;
-- bentar gapura atau pintu gerbang (pura) yg bentuknya menyerupai candi yg dibelah dua;
-- induk candi besar yg dikelilingi sejumlah candi kecil; candi utama dl suatu kompleks percandian;
-- kelir candi yg dibangun tepat di depan gerbang masuk menuju halaman kompleks percandian;
-- perwosa candi kecil yg menjadi pelengkap sebuah kompleks percandian;
-- pewara candi kecil yg mengelilingi candi induk;
per·can·di·an n daerah tempat candi-candi: ia sering mendengar cerita-cerita misterius di sekitar ~
bundung
bun·dung n penyakit bengkak pd leher (tt binatang ternak)
badari
ba·da·ri n ikan yg suka makan anaknya;
bapak -- , cak pemimpin dsb yg penghidupannya diperoleh dr pengikutnya
bapak -- , cak pemimpin dsb yg penghidupannya diperoleh dr pengikutnya
angan
1angan n 1 pikiran; ingatan; 2 maksud; niat;
-- lalu paham bertumbuk, pb menurut pikiran (dugaan dsb) mungkin untuk dikerjakan, tetapi sukar pelaksanaannya (msl kekurangan alat atau syarat);
angan-angan n 1 pikiran; ingatan: ~ nya ke mana-mana; 2 cita-cita: ~ nya menjadi dokter; 3 maksud; niat: sedikit pun tidak ada ~ ku menghinakan beliau; 4 gambaran dl ingatan; harapan sendiri dl ingatan; khayal: kesusastraan itu berisikan kehidupan nyata, bukan ~ belaka; 5 proses berpikir yg dipengaruhi oleh harapan-harapan thd kenyataan yg logis;
~ menerawang langit, pb mencita-citakan segala sesuatu yg tinggi-tinggi; ~ mengikat tubuh, pb bersusah hati krn memikirkan yg bukan-bukan;
ber·a·ngan-a·ngan v 1 mempunyai angan-angan (cita-cita, ingatan): boleh ~ asal jangan terlampau tinggi; 2 mengangan; mengangan-angan; 3 berniat; bermaksud: tiada ia ~ hendak membalas dendam;
meng·a·ngan v berpikir-pikir; termenung-menung memikirkan sesuatu: dp duduk ~ , lebih baik kita bekerja;
meng·a·ngan-a·ngan v berpikir untuk membayangkan sesuatu;
meng·a·ngan·kan v memikirkan; melukiskan dl ingatan; mengenang-ngenangkan; mencita-citakan; mengingini: ia ~ gadis itu untuk dijadikan istrinya;
meng·a·ngan-a·ngan·kan v terpikir; terniat
-- lalu paham bertumbuk, pb menurut pikiran (dugaan dsb) mungkin untuk dikerjakan, tetapi sukar pelaksanaannya (msl kekurangan alat atau syarat);
angan-angan n 1 pikiran; ingatan: ~ nya ke mana-mana; 2 cita-cita: ~ nya menjadi dokter; 3 maksud; niat: sedikit pun tidak ada ~ ku menghinakan beliau; 4 gambaran dl ingatan; harapan sendiri dl ingatan; khayal: kesusastraan itu berisikan kehidupan nyata, bukan ~ belaka; 5 proses berpikir yg dipengaruhi oleh harapan-harapan thd kenyataan yg logis;
~ menerawang langit, pb mencita-citakan segala sesuatu yg tinggi-tinggi; ~ mengikat tubuh, pb bersusah hati krn memikirkan yg bukan-bukan;
ber·a·ngan-a·ngan v 1 mempunyai angan-angan (cita-cita, ingatan): boleh ~ asal jangan terlampau tinggi; 2 mengangan; mengangan-angan; 3 berniat; bermaksud: tiada ia ~ hendak membalas dendam;
meng·a·ngan v berpikir-pikir; termenung-menung memikirkan sesuatu: dp duduk ~ , lebih baik kita bekerja;
meng·a·ngan-a·ngan v berpikir untuk membayangkan sesuatu;
meng·a·ngan·kan v memikirkan; melukiskan dl ingatan; mengenang-ngenangkan; mencita-citakan; mengingini: ia ~ gadis itu untuk dijadikan istrinya;
meng·a·ngan-a·ngan·kan v terpikir; terniat
agnostik
ag·nos·tik n orang yg berpandangan bahwa kebenaran tertinggi (msl Tuhan) tidak dapat diketahui dan mungkin tidak akan dapat diketahui
adiwidia
adi·wi·dia n pengetahuan yg paling tinggi
Minggu, 26 Maret 2017
usali
usa·li Ar n niat untuk mengerjakan salat ( berarti 'aku salat', diucapkan saat akan melaksanakannya);
ber·u·sa·li v mengucapkan usali: perkara yg kecil-kecil spt salat yg ~ dng yg tidak ~ jangan dijadikan persoalan
ber·u·sa·li v mengucapkan usali: perkara yg kecil-kecil spt salat yg ~ dng yg tidak ~ jangan dijadikan persoalan
teri
te·ri n 1 ikan laut kecil-kecil, tergolong marga Stolephorus, dapat dimakan (bermacam-macam jenis spt -- geladah, Stolephorus indicus; -- nasi, Stolephorus tri); 2 ki segala sesuatu yg kecil atau tidak berharga: kelas --
tarung
ta·rung v, ber·ta·rung v 1 ~ dng berantuk; berlanggaran; berbenturan: hampir saja kepalanya ~ dng pintu; 2 berlaga; berkelahi; bertempur (berperang dsb): raja menyambut prajuritnya yg baru kembali ~ melawan musuh; 3 bertanding (berlomba dsb): kesebelasan A akan ~ melawan kesebelasan B; 4 berbantah; berdebat: kedua orang itu ramai ~ di depan hakim;
ber·ta·rung·an v berlanggaran; berbenturan;
me·na·rung v menyandung; membentur;
me·na·rung·kan v memperlagakan; mempersambungkan; membenturkan: ia berseru sambil ~ kedua telapak tangannya;
~ nyawa, (jiwa) 1 mempertaruhkan nyawa untuk ...; 2 berjuang mati-matian dng;
ter·ta·rung v 1 terantuk; tersentuh; terbentur; 2 tersandung: baru dimulai, sudah ~;
per·ta·rung·an n 1 perihal bertarung (bertempur, berkelahi); 2 pertempuran; perkelahian; 3 perjuangan; 4 pertandingan: hasil ~ kedua jago bulu tangkis itu belum dike- tahui;
mem·per·ta·rung·kan v memperlagakan; memperkelahikan; mengadu;
pe·na·rung n 1 a rintangan; batu penarung; b ki sesuatu yg menyakitkan hati; 2 orang yg menjadi perintang; kaum penarung; kaum reaksioner
ber·ta·rung·an v berlanggaran; berbenturan;
me·na·rung v menyandung; membentur;
me·na·rung·kan v memperlagakan; mempersambungkan; membenturkan: ia berseru sambil ~ kedua telapak tangannya;
~ nyawa, (jiwa) 1 mempertaruhkan nyawa untuk ...; 2 berjuang mati-matian dng;
ter·ta·rung v 1 terantuk; tersentuh; terbentur; 2 tersandung: baru dimulai, sudah ~;
per·ta·rung·an n 1 perihal bertarung (bertempur, berkelahi); 2 pertempuran; perkelahian; 3 perjuangan; 4 pertandingan: hasil ~ kedua jago bulu tangkis itu belum dike- tahui;
mem·per·ta·rung·kan v memperlagakan; memperkelahikan; mengadu;
pe·na·rung n 1 a rintangan; batu penarung; b ki sesuatu yg menyakitkan hati; 2 orang yg menjadi perintang; kaum penarung; kaum reaksioner
swahara
swa·ha·ra n organisme yg mampu menguraikan bahan anorganik menjadi molekul kompleks bahan organik; autotropik
subam
su·bam ark a suram; tidak berkilauan (terutama tt logam)
solis
so·lis n penyanyi tunggal (yg bernyanyi seorang diri); penyanyi solo: ia bertindak sbg -- pd pergelaran orkes simfoni itu
sintas
sin·tas a terus bertahan hidup, mampu mempertahankan keberadaannya
singgang
1sing·gang n ikan yg direbus dan digarami supaya tahan lama
randat
ran·dat a perlahan-lahan;
me·ran·dat v berjalan (bergerak) perlahan-lahan;
me·ran·dat·kan v menggerakkan (menjalankan) perlahan-lahan
me·ran·dat v berjalan (bergerak) perlahan-lahan;
me·ran·dat·kan v menggerakkan (menjalankan) perlahan-lahan
rabies
ra·bi·es /rabiés/ n penyakit menular yg sering menjangkiti binatang berdarah panas, spt anjing, kucing, dan serigala, sangat berbahaya, disebabkan oleh virus, biasanya menyerang pusat saraf penderitanya dan dapat menular melalui gigitan binatang itu; penyakit anjing gila
puas
pu·as a 1 merasa senang (lega, gembira, kenyang, dsb krn sudah terpenuhi hasrat hatinya): ia merasa -- sbg penyanyi; ia merasa -- melihat pekerjaan murid-muridnya; baru -- hatinya, kalau dapat mencelakakan saingannya; 2 lebih dr cukup; jemu: -- merasakan hinaan dan nistaan;
-- bertanya-tanya, tiada seorang pun yg tahu;
ber·pu·as di·ri v merasa puas setelah berhasil mencapai sukses dsb;
me·mu·as·kan v 1 menjadikan puas; memberi (memenuhi, menuruti, dsb) hingga puas: ~ dahaga (haus), minum hingga hilang rasa dahaganya; ~ dendam, membalas dendam; adat kebiasaan yg lama itu menjadi goyah, tidak ~ lagi; jawabannya sangat ~; 2 memberi kepuasaan (kesenangan dsb) kpd: kekayaan dan kemewahan tidak dapat ~ hatinya; putusan hakim itu agaknya sudah ~ kedua belah pihak; 3 memadai (harapan, hasrat, dsb); menyenangkan: hasil ujiannya tahun ini sangat ~;
pe·mu·a·san n proses, cara, perbuatan memuaskan; ~ nafsu;
ke·pu·as·an n perihal (yg bersifat) puas; kesenangan; kelegaan dsb: dikejarnya ~ dirinya meskipun dng segala pengorbanan; keinginan itu hanya ditujukan kpd ~ jasmani;
~ kerja keadaan psikis yg menyenangkan yg dirasakan oleh pekerja dl suatu lingkungan pekerjaan krn terpenuhinya semua kebutuhan secara memadai; ~ materi kesenangan jiwa krn berkecukupan dl hal materi;
se·pu·as-pu·as·nya adv hingga puas (hingga jemu dsb); hingga tidak mau lagi; sepuas-puas hati
-- bertanya-tanya, tiada seorang pun yg tahu;
ber·pu·as di·ri v merasa puas setelah berhasil mencapai sukses dsb;
me·mu·as·kan v 1 menjadikan puas; memberi (memenuhi, menuruti, dsb) hingga puas: ~ dahaga (haus), minum hingga hilang rasa dahaganya; ~ dendam, membalas dendam; adat kebiasaan yg lama itu menjadi goyah, tidak ~ lagi; jawabannya sangat ~; 2 memberi kepuasaan (kesenangan dsb) kpd: kekayaan dan kemewahan tidak dapat ~ hatinya; putusan hakim itu agaknya sudah ~ kedua belah pihak; 3 memadai (harapan, hasrat, dsb); menyenangkan: hasil ujiannya tahun ini sangat ~;
pe·mu·a·san n proses, cara, perbuatan memuaskan; ~ nafsu;
ke·pu·as·an n perihal (yg bersifat) puas; kesenangan; kelegaan dsb: dikejarnya ~ dirinya meskipun dng segala pengorbanan; keinginan itu hanya ditujukan kpd ~ jasmani;
~ kerja keadaan psikis yg menyenangkan yg dirasakan oleh pekerja dl suatu lingkungan pekerjaan krn terpenuhinya semua kebutuhan secara memadai; ~ materi kesenangan jiwa krn berkecukupan dl hal materi;
se·pu·as-pu·as·nya adv hingga puas (hingga jemu dsb); hingga tidak mau lagi; sepuas-puas hati
prometium
pro·me·ti·um /prométium/ n Kim logam tanah langka yg semua esotopnya yg dikenal ternyata radio aktif, merupakan hasil pembelahan uranium; unsur dng nomor atom 61, lambang Pm, dan bobot 145
pedagog
pe·da·gog /pédagog/ n ahli pedagogi
pasaraya
pa·sa·ra·ya n toko besar penjual berbagai jenis barang (bahan makanan, barang kelontong, peralatan rumah tangga, keperluan sehari-hari, dsb) yg disusun dl bagian terpisah untuk pelayanannya
pangsit
pang·sit n makanan yg terdiri atas daging cincang yg dibungkus dng selaput yg terbuat dr adonan tepung terigu, digoreng, atau direbus
pangku
pang·ku v, ber·pang·ku v duduk di haribaan: anak itu ~ di haribaan ibunya;
~ tangan, ki tidak berbuat (bekerja) apa-apa;
me·mang·ku v 1 menaruh sesuatu di atas paha antara pangkal paha dan lutut atau di atas lengan antara lengan atas dan siku dipatahkan (hampir spt memeluk); meriba: ia ~ anaknya yg sedang menangis; 2 memeluk (agama dsb); memendam (cita-cita dsb): rakyat Indonesia ~ berbagai agama (Islam, Kristen, Buddha, dsb); ~ cita-cita luhur; 4 menyelenggarakan atau mengelola (negara, pemerintahan, dsb): ~ negeri; 5 mewakili (sbg wali): lima tahun lamanya ia ~ Sultan yg masih kecil (belum dewasa) itu; 6 memegang suatu jabatan: ia ~ jabatan gubernur;
pang·ku·an n tempat untuk meletakkan sesuatu (antara pangkal paha dan lutut atau antara lengan atas dan siku); ribaan : duduk di ~ ibunya; ia ingin mati di ~ Ibu Pertiwi;
pe·mang·ku n 1 orang yg memangku; 2 pengelola; penyelenggara (pemerintahan dsb); 3 orang yg mewakili (raja dsb);
~ jabatan orang yg memegang jabatan atau menjadi wakil untuk melakukan jabatan;
pe·mang·ku·an n 1 proses, cara, perbuatan memangku; 2 pengelolaan (negeri, tanah, hutan)
~ tangan, ki tidak berbuat (bekerja) apa-apa;
me·mang·ku v 1 menaruh sesuatu di atas paha antara pangkal paha dan lutut atau di atas lengan antara lengan atas dan siku dipatahkan (hampir spt memeluk); meriba: ia ~ anaknya yg sedang menangis; 2 memeluk (agama dsb); memendam (cita-cita dsb): rakyat Indonesia ~ berbagai agama (Islam, Kristen, Buddha, dsb); ~ cita-cita luhur; 4 menyelenggarakan atau mengelola (negara, pemerintahan, dsb): ~ negeri; 5 mewakili (sbg wali): lima tahun lamanya ia ~ Sultan yg masih kecil (belum dewasa) itu; 6 memegang suatu jabatan: ia ~ jabatan gubernur;
pang·ku·an n tempat untuk meletakkan sesuatu (antara pangkal paha dan lutut atau antara lengan atas dan siku); ribaan : duduk di ~ ibunya; ia ingin mati di ~ Ibu Pertiwi;
pe·mang·ku n 1 orang yg memangku; 2 pengelola; penyelenggara (pemerintahan dsb); 3 orang yg mewakili (raja dsb);
~ jabatan orang yg memegang jabatan atau menjadi wakil untuk melakukan jabatan;
pe·mang·ku·an n 1 proses, cara, perbuatan memangku; 2 pengelolaan (negeri, tanah, hutan)
orisinalitas
ori·si·na·li·tas a keaslian; ketulenan
mujahid
mu·ja·hid n orang yg berjuang demi membela agama (Islam)
minder
min·der a cak rendah diri: para pemain jangan merasa -- menghadapi kesebelasan lawan yg kuat
mikrotom
mik·ro·tom n alat untuk memotong penampang (bagian) yg sangat tipis, msl dr jaringan tanaman untuk diamati di bawah mikroskop
mempelas hari
mem·pe·las ha·ri n mempelasari
markas
mar·kas n tempat kedudukan pemimpin tentara (pandu, badan perjuangan, dsb);
-- besar markas yg terutama yg menjadi pusat markas-markas yg lain;
-- polisi markas yg menjadi pusat kepolisian;
-- tentara markas yg menjadi pusat ketentaraan;
ber·mar·kas v mempunyai markas; berkedudukan
-- besar markas yg terutama yg menjadi pusat markas-markas yg lain;
-- polisi markas yg menjadi pusat kepolisian;
-- tentara markas yg menjadi pusat ketentaraan;
ber·mar·kas v mempunyai markas; berkedudukan
mardatillah
mar·da·til·lah Ar n sesuatu yg diridai Allah
laparoskopi
la·pa·ro·sko·pi n Dok pemeriksaan rongga perut dng peneropongan memakai alat melalui sayatan pd dinding perut, setelah lebih dahulu dilakukan pengisian dng udara atau gas ke dalamnya
langkau
1lang·kau v, me·lang·kaui v melampaui; melewati (melewatkan): krn tidak hati-hati menyalin, dia ~ satu baris;
ter·lang·kaui v terlewat; tidak turut diperhatikan (dibaca dsb): tidak ada satu huruf pun yg ~ , semua dibaca dng teliti
ter·lang·kaui v terlewat; tidak turut diperhatikan (dibaca dsb): tidak ada satu huruf pun yg ~ , semua dibaca dng teliti
langgas
lang·gas a tidak terikat kpd sesuatu atau kpd seseorang; bebas
kronis
kro·nis a 1 terus-menerus berlangsung; tahan dl waktu yg lama (tt keadaan); 2 berjangkit terus dl waktu yg lama; menahun (tt penyakit yg melanda diri seseorang) yg tidak sembuh-sembuh
krim
krim n 1 kepala susu; 2 alat kosmetik berupa salep untuk perawatan kulit;
-- masase krim pijat;
-- pijat krim yg mengandung vitamin untuk memijat kulit wajah supaya kulit tetap lembut dan cemerlang serta mencegah timbulnya jerawat;
-- pelengas krim yg dioleskan pd kulit untuk menjaga kulit agar tetap lengas atau tidak kering;
-- pelembap krim pelengas;
-- pembersih krim untuk menghapuskan tata rias wajah dan kotoran pd wajah dan leher;
-- pemutih krim untuk menghilangkan, menipiskan, atau mencegah timbulnya noda pd kulit
-- masase krim pijat;
-- pijat krim yg mengandung vitamin untuk memijat kulit wajah supaya kulit tetap lembut dan cemerlang serta mencegah timbulnya jerawat;
-- pelengas krim yg dioleskan pd kulit untuk menjaga kulit agar tetap lengas atau tidak kering;
-- pelembap krim pelengas;
-- pembersih krim untuk menghapuskan tata rias wajah dan kotoran pd wajah dan leher;
-- pemutih krim untuk menghilangkan, menipiskan, atau mencegah timbulnya noda pd kulit
kismat
kis·mat n 1 bagian; nasib; 2 cak apa boleh buat
ketitir
ke·ti·tir n burung kecil yg suaranya nyaring dan panjang, biasa dipertandingkan suaranya; perkutut;
ke·ti·tir·an n ketitir
ke·ti·tir·an n ketitir
keskul
kes·kul ark n tempat makanan terbuat dr tempurung yg biasa dibawa oleh pengemis
kenyal
ke·nyal a 1 empuk dan berdaya pantul (apabila ditekan kembali ke bentuk semula, spt bola karet); 2 liat (tt daging dsb);
me·nge·nyal v mempunyai tingkat keliatan yg berdaya pantul (apabila ditekan kembali ke bentuk semula); dapat berpantul (tt bola karet);
ke·ke·nyal·an n 1 perihal (yg bersifat, berciri) kenyal; 2 Kim kemampuan suatu bahan untuk kembali ke bentuk atau volume semula setelah ditarik, ditekan, dipuntir, atau diubah menjadi bentuk lain
me·nge·nyal v mempunyai tingkat keliatan yg berdaya pantul (apabila ditekan kembali ke bentuk semula); dapat berpantul (tt bola karet);
ke·ke·nyal·an n 1 perihal (yg bersifat, berciri) kenyal; 2 Kim kemampuan suatu bahan untuk kembali ke bentuk atau volume semula setelah ditarik, ditekan, dipuntir, atau diubah menjadi bentuk lain
investor
in·ves·tor /invéstor/ n penanam uang atau modal; orang yg menanamkan uangnya dl usaha dng tujuan mendapatkan keuntungan: para -- yg ingin menanamkan modalnya dapat mendirikan perusahaan industri
-- besar penanam uang yg bermodal banyak;
-- kecil penanam uang yg bermodal sedikit;
-- publik masyarakat yg menanamkan modalnya dl pasar modal atau bursa efek
-- besar penanam uang yg bermodal banyak;
-- kecil penanam uang yg bermodal sedikit;
-- publik masyarakat yg menanamkan modalnya dl pasar modal atau bursa efek
injap
in·jap n 1 pintu bubu (lukah) yg berbentuk spt corong; 2 Fis katup;
meng·in·jap v berbentuk spt injap pd bubu (lukah)
meng·in·jap v berbentuk spt injap pd bubu (lukah)
infiltrometer
in·fil·tro·me·ter /infiltrométer/ n alat ukur kecepatan cairan yg menembus bahan berpori-pori (msl penembusan air ke dalam tanah)
golok
go·lok n 1 parang; 2 pedang yg pendek;
ber·go·lok v memakai golok; mempunyai golok: bapak dan anak itu luka parah krn dibacok oleh lima perampok ~;
meng·go·lok v memarang atau memotong dng golok: ~ kayu kasar;
ter·go·lok v kena golok: walaupun lengannya ~ , juara itu masih dapat melumpuhkan musuhnya
ber·go·lok v memakai golok; mempunyai golok: bapak dan anak itu luka parah krn dibacok oleh lima perampok ~;
meng·go·lok v memarang atau memotong dng golok: ~ kayu kasar;
ter·go·lok v kena golok: walaupun lengannya ~ , juara itu masih dapat melumpuhkan musuhnya
gerigik
ge·ri·gik n tabung (bambu) bertangkai (untuk mengambil air dsb)
datu petinggi
da·tu pe·ting·gi n kepala adat suatu masyarakat hukum adat di Riau yg terdiri atas empat orang
cikun
ci·kun Mk, ber·ci·kun-ci·kun v bersembunyi-sembunyi; (bermufakat) dng diam-diam
burhan
bur·han n tanda yg nyata; barang bukti
bigamis
bi·ga·mis 1 n orang yg bigami; orang yg beristri (bersuami) dua; 2 a dl keadaan beristri (bersuami) dua
balerina
ba·le·ri·na /balérina/ n wanita penari balet
bagi
1ba·gi p 1 kata depan untuk menyatakan tujuan; untuk: disediakan hadiah -- pemenang pertama, kedua, dan ketiga; 2 kata depan untuk menyatakan perihal; akan (hal); tentang (hal); menurut (pendapat): -- saya, hal itu tidak perlu diperdebatkan lagi
asi
3asi, asi·an a 1 bernasib baik; beroleh untung; mujur dl berdagang; 2 manjur (tt obat)
analisis
ana·li·sis n 1 penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb); 2 Man penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yg tepat dan pemahaman arti keseluruhan; 3 Kim penyelidikan kimia dng menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat bagiannya dsb; 4 penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya; 5 pemecahan persoalan yg dimulai dng dugaan akan kebenarannya;
-- ayak Kim pemilahan zat padat menurut ukurannya dng menggunakan pengayak;
-- bahasa Ling penelaahan yg dilakukan oleh peneliti atau pakar bahasa dl menggarap data kebahasaan yg diperoleh dr penelitian lapangan atau dr pengumpulan teks (penelitian kepustakaan);
-- data penelaahan dan penguraian data hingga menghasilkan simpulan;
-- deduktif penetapan kebenaran suatu pernyataan dng menunjukkan bahwa pernyataan itu telah tercakup dl pernyataan lain yg telah ditetapkan kebenarannya;
-- endapan Tan pemisahan partikel yg tergantung pd tingkat pengendapan dl cairan;
-- induktif penetapan kebenaran suatu hal atau perumusan umum mengenai suatu gejala dng cara mempelajari kasus atas kejadian khusus yg berhubungan dng hal itu;
-- jabatan Man penyelidikan tt kemampuan dan kepribadian seseorang dl hubungan dng pekerjaan yg menjadi tanggung jawabnya;
-- kalorimetri Kim analisis kuantitatif benda dng membandingkan kekuatan warna yg dihasilkan oleh zat dng warna baku;
-- kekebalan Kim analisis yg menggunakan reaksi antigen-antibodi untuk menerangkan zat-zat biokimia;
-- keramik Ark metode untuk mengetahui teknik pembuatan benda kuno dr tanah liat;
-- kimia penentuan komponen kimia suatu senyawa yg dilakukan dng pemisahan dan pengukuran atas contoh yg mewakili;
-- komponen Ling metode menguraikan sebuah unsur atas bagian-bagian yg lebih kecil;
-- komponen makna Ling metode penyelidikan makna dng memecahkan leksem atas komponen;
-- lambung pemeriksaan yg dilakukan thd isi lambung makhluk hidup dng tujuan mengetahui pola makannya;
-- mekanis Tan penguraian tanah menjadi kelompok partikel dr berbagai ukuran dng bantuan alat-alat mekanis;
-- pasar Ek telaah tt potensi, lokasi, sifat, dan ciri pasar;
-- pekerjaan penelaahan secara mendalam dan sistematis thd suatu pekerjaan, yg dapat memberikan keterangan tt tugas, tanggung jawab, dan sifat pekerjaan, untuk dapat melaksanakan pekerjaan tsb dng baik;
-- pendarfluor Kim metode analisis yg didasarkan atas penyinaran dng cahaya lembayung;
-- sistem 1 prosedur atau proses sistematis yg memungkinkan pengombinasian pertimbangan para pakar dr berbagai bidang ilmu sehingga diperoleh hasil yg sempurna dr kegunaan tiap disiplin; 2 pengamatan mengenai suatu kegiatan, metode, prosedur, atau teknik untuk menentukan manfaat kegiatan tsb dan cara terbaik untuk memperolehnya;
-- spektroskop Kim penelaahan susunan zat dng menggunakan spektroskop (jumlah kecil unsur dapat didekati melalui garis spektrum khas unsur);
-- wacana Ling metode menguraikan wacana atas bagian-bagian yg berfungsi
meng·a·na·li·sis v melakukan analisis;
peng·a·na·li·sis n orang yg melakukan analisis: sbg ~ Saudara harus objektif;
peng·a·na·li·sis·an n proses, cara, perbuatan menganalisis: ~ puisi atas bait demi bait sebenarnya kurang sempurna
-- ayak Kim pemilahan zat padat menurut ukurannya dng menggunakan pengayak;
-- bahasa Ling penelaahan yg dilakukan oleh peneliti atau pakar bahasa dl menggarap data kebahasaan yg diperoleh dr penelitian lapangan atau dr pengumpulan teks (penelitian kepustakaan);
-- data penelaahan dan penguraian data hingga menghasilkan simpulan;
-- deduktif penetapan kebenaran suatu pernyataan dng menunjukkan bahwa pernyataan itu telah tercakup dl pernyataan lain yg telah ditetapkan kebenarannya;
-- endapan Tan pemisahan partikel yg tergantung pd tingkat pengendapan dl cairan;
-- induktif penetapan kebenaran suatu hal atau perumusan umum mengenai suatu gejala dng cara mempelajari kasus atas kejadian khusus yg berhubungan dng hal itu;
-- jabatan Man penyelidikan tt kemampuan dan kepribadian seseorang dl hubungan dng pekerjaan yg menjadi tanggung jawabnya;
-- kalorimetri Kim analisis kuantitatif benda dng membandingkan kekuatan warna yg dihasilkan oleh zat dng warna baku;
-- kekebalan Kim analisis yg menggunakan reaksi antigen-antibodi untuk menerangkan zat-zat biokimia;
-- keramik Ark metode untuk mengetahui teknik pembuatan benda kuno dr tanah liat;
-- kimia penentuan komponen kimia suatu senyawa yg dilakukan dng pemisahan dan pengukuran atas contoh yg mewakili;
-- komponen Ling metode menguraikan sebuah unsur atas bagian-bagian yg lebih kecil;
-- komponen makna Ling metode penyelidikan makna dng memecahkan leksem atas komponen;
-- lambung pemeriksaan yg dilakukan thd isi lambung makhluk hidup dng tujuan mengetahui pola makannya;
-- mekanis Tan penguraian tanah menjadi kelompok partikel dr berbagai ukuran dng bantuan alat-alat mekanis;
-- pasar Ek telaah tt potensi, lokasi, sifat, dan ciri pasar;
-- pekerjaan penelaahan secara mendalam dan sistematis thd suatu pekerjaan, yg dapat memberikan keterangan tt tugas, tanggung jawab, dan sifat pekerjaan, untuk dapat melaksanakan pekerjaan tsb dng baik;
-- pendarfluor Kim metode analisis yg didasarkan atas penyinaran dng cahaya lembayung;
-- sistem 1 prosedur atau proses sistematis yg memungkinkan pengombinasian pertimbangan para pakar dr berbagai bidang ilmu sehingga diperoleh hasil yg sempurna dr kegunaan tiap disiplin; 2 pengamatan mengenai suatu kegiatan, metode, prosedur, atau teknik untuk menentukan manfaat kegiatan tsb dan cara terbaik untuk memperolehnya;
-- spektroskop Kim penelaahan susunan zat dng menggunakan spektroskop (jumlah kecil unsur dapat didekati melalui garis spektrum khas unsur);
-- wacana Ling metode menguraikan wacana atas bagian-bagian yg berfungsi
meng·a·na·li·sis v melakukan analisis;
peng·a·na·li·sis n orang yg melakukan analisis: sbg ~ Saudara harus objektif;
peng·a·na·li·sis·an n proses, cara, perbuatan menganalisis: ~ puisi atas bait demi bait sebenarnya kurang sempurna
ampuh
1am·puh Jw a 1 mempunyai kekuatan gaib yg luar biasa: bertuah; sakti; keris pusaka yg --; 2 manjur; mujarab: obat ini sangat -- untuk menyembuhkan penyakit malaria; 3 mempunyai daya pengaruh yg luar biasa: agama merupakan senjata yg -- untuk membina mental;
ke·am·puh·an n 1 kekuatan (yg luar biasa); kesaktian; 2 kemanjuran (tt obat dsb); 3 daya pengaruh yg luar biasa
ke·am·puh·an n 1 kekuatan (yg luar biasa); kesaktian; 2 kemanjuran (tt obat dsb); 3 daya pengaruh yg luar biasa
ametabola
ame·ta·bo·la /amétabola/ n Zool serangga yg tidak menunjukkan adanya metamorfosa dl perkembangannya
alon
alon, alon-alon Jw a perlahan-lahan
adaptometer
adap·to·me·ter /adaptométer/ n peranti untuk mengukur penyesuaian indra
Sabtu, 25 Maret 2017
z
Z, z /zét/ n 1 huruf ke-26 abjad Indonesia; 2 Mat kesatuan ke-3 yg tidak (belum) diketahui
tumenggung
tu·meng·gung n 1 jabatan pegawai tinggi di bawah bendahara; 2 sebutan bupati
transformasionalis
trans·for·ma·si·o·na·lis n Ling penganut tata bahasa generatif yg beranggapan bahwa bentuk turunan terjadi krn transformasi
tautomerisme
tau·to·me·ris·me /tautomérisme/ n Kim gejala adanya dua isomer atau lebih yg berada dl kesetimbangan satu dng yg lain
tahu
2ta·hu n makanan dr kedelai putih yg digiling halus-halus, direbus, dan dicetak;
-- bacem tahu yg dimasak dng cara dibacem;
-- campur makanan yg terbuat dr tahu goreng, sayuran, mi, kikil yg berbumbu petis dan berkuah;
-- cina tahu yg agak keras, biasanya dicetak segi empat agak besar, dibungkus dng kain kasa, rasanya lebih enak dp tahu biasa;
-- gunting makanan yg terbuat dr tahu goreng, ketupat, bihun, dan kerupuk yg dibubuhi bumbu kacang yg berkecap, tahunya dipotong-potong dng menggunakan gunting;
-- isi tahu yg diisi, biasanya dng wortel, taoge, kol, dan diberi bumbu;
-- kediri tahu yg padat, berasal dr Kediri berbentuk segi empat, biasanya berwarna kuning atau putih;
-- kupat makanan yg terbuat dr tahu goreng, ketupat, dan taoge, diberi kuah berbumbu bawang putih, cabai, gula merah, cuka, rasanya masam-masam manis;
-- petis tahu goreng yg dimakan dng sambal petis;
-- pong tahu goreng yg di dalamnya berongga, berbentuk segi empat;
-- sumedang tahu yg berasal dr Sumedang, apabila digoreng, terdapat rongga di dalamnya, rasanya gurih;
-- susu produk olahan dng bahan baku susu skim yg memiliki nilai gizi sangat baik, bentuk dan warnanya menyerupai tahu;
-- takwa tahu yg padat dan gurih, berbentuk segi empat, biasanya berwarna kuning
-- bacem tahu yg dimasak dng cara dibacem;
-- campur makanan yg terbuat dr tahu goreng, sayuran, mi, kikil yg berbumbu petis dan berkuah;
-- cina tahu yg agak keras, biasanya dicetak segi empat agak besar, dibungkus dng kain kasa, rasanya lebih enak dp tahu biasa;
-- gunting makanan yg terbuat dr tahu goreng, ketupat, bihun, dan kerupuk yg dibubuhi bumbu kacang yg berkecap, tahunya dipotong-potong dng menggunakan gunting;
-- isi tahu yg diisi, biasanya dng wortel, taoge, kol, dan diberi bumbu;
-- kediri tahu yg padat, berasal dr Kediri berbentuk segi empat, biasanya berwarna kuning atau putih;
-- kupat makanan yg terbuat dr tahu goreng, ketupat, dan taoge, diberi kuah berbumbu bawang putih, cabai, gula merah, cuka, rasanya masam-masam manis;
-- petis tahu goreng yg dimakan dng sambal petis;
-- pong tahu goreng yg di dalamnya berongga, berbentuk segi empat;
-- sumedang tahu yg berasal dr Sumedang, apabila digoreng, terdapat rongga di dalamnya, rasanya gurih;
-- susu produk olahan dng bahan baku susu skim yg memiliki nilai gizi sangat baik, bentuk dan warnanya menyerupai tahu;
-- takwa tahu yg padat dan gurih, berbentuk segi empat, biasanya berwarna kuning
susur
2su·sur Jw n sugi (tembakau);
me·nyu·sur v mengulum susur (tembakau): - itu bervariasi, ada yg diselipkan di dl sebelah pipi, ada pula yg diselipkan di antara gigi dan bibir
me·nyu·sur v mengulum susur (tembakau): - itu bervariasi, ada yg diselipkan di dl sebelah pipi, ada pula yg diselipkan di antara gigi dan bibir
surahi
su·ra·hi Ar a mengenai surah (dl Alquran): ilmu --
sublema
sub·le·ma /subléma/ n masukan kamus berikut keterangannya yg merupakan bagian yg diturunkan dr lema; subentri
semprong
2sem·prong n jenis kue kering yg bentuknya spt semprong
selampek
se·lam·pek /selampék/ ? 1selampai
salak
2sa·lak n bunyi gonggongan anjing: kadang-kadang terdengar -- anjing pd malam hari;
me·nya·lak v 1 mengeluarkan bunyi salak; menggonggong: anjingnya suka - apabila melihat orang yg belum dikenalnya; 2 ki merengek (meminta sesuatu): seharian anak itu - saja krn permintaannya tidak dituruti;
sa·lak·an n bunyi salak; hasil menyalak: nyali pencuri itu ciut mendengar - anjing yg berulang-ulang;
pe·nya·lak n 1 perkakas yg dpt menyalak (mengeluarkan bunyi spt sirene): - elektronik ini bisa melolong selama 30 jam dan dpt didengar dl radius 700 m; 2 suka menyalak: anjingnya - apabila ada orang lain lewat di depan rumah pemiliknya
me·nya·lak v 1 mengeluarkan bunyi salak; menggonggong: anjingnya suka - apabila melihat orang yg belum dikenalnya; 2 ki merengek (meminta sesuatu): seharian anak itu - saja krn permintaannya tidak dituruti;
sa·lak·an n bunyi salak; hasil menyalak: nyali pencuri itu ciut mendengar - anjing yg berulang-ulang;
pe·nya·lak n 1 perkakas yg dpt menyalak (mengeluarkan bunyi spt sirene): - elektronik ini bisa melolong selama 30 jam dan dpt didengar dl radius 700 m; 2 suka menyalak: anjingnya - apabila ada orang lain lewat di depan rumah pemiliknya
sahaja
2sa·ha·ja kl adv 1 sebenarnya; memang demikian: -- ia tidak tahu adat-istiadat Melayu; 2 sewajarnya; apa adanya: makin -- makin elok parasnya; 3 (dng) sengaja: maka tiada sekali-kali hambamu berniat -- hendak memanah;
-- basahan sudah menjadi kebiasaan berbuat sesuatu yg kurang baik;
ber·sa·ha·ja a sederhana; tidak berlebih-lebihan: orang desa itu hidupnya -;
me·nya·ha·ja v 1 berbuat sederhana; 2 kl berbuat dng sengaja;
me·nya·ha·ja·kan v 1 menyederhanakan; mempermudah: kita telah berusaha - prosedur pengeluaran barang dr gudang; 2 melakukan dng sengaja: penjajah - hal itu untuk menghambat kemajuan rakyat;
mem·per·sa·ha·ja·kan v menjadikan bersahaja; menyahajakan;
ke·sa·ha·ja·an n kesederhanaan; kewajaran: - orang itu tampak dr tutur katanya yg polos dan perilakunya yg lugu
-- basahan sudah menjadi kebiasaan berbuat sesuatu yg kurang baik;
ber·sa·ha·ja a sederhana; tidak berlebih-lebihan: orang desa itu hidupnya -;
me·nya·ha·ja v 1 berbuat sederhana; 2 kl berbuat dng sengaja;
me·nya·ha·ja·kan v 1 menyederhanakan; mempermudah: kita telah berusaha - prosedur pengeluaran barang dr gudang; 2 melakukan dng sengaja: penjajah - hal itu untuk menghambat kemajuan rakyat;
mem·per·sa·ha·ja·kan v menjadikan bersahaja; menyahajakan;
ke·sa·ha·ja·an n kesederhanaan; kewajaran: - orang itu tampak dr tutur katanya yg polos dan perilakunya yg lugu
pancakara
pan·ca·ka·ra kl v berkelahi; berperang
nisbi
nis·bi a hanya terlihat (pasti; terukur) kalau dibandingkan dng yg lain; dapat begini atau begitu; bergantung kpd orang yg memandang; tidak mutlak; relatif: betapa -- nya moral itu; cantik itu -- , bergantung kpd yg melihat;
me·nis·bi·kan v membuat atau menjadikan nisbi;
ke·nis·bi·an n hal nisbi
me·nis·bi·kan v membuat atau menjadikan nisbi;
ke·nis·bi·an n hal nisbi
mode
mo·de n ragam (cara, bentuk) yg terbaru pd suatu waktu tertentu (tt pakaian, potongan rambut, corak hiasan, dsb): ia selalu berpakaian mengikuti --; atelir -- , tempat membuat pakaian yg dilengkapi dng ruangan khusus untuk mencoba pakaian, mengukur pakaian, serta perlengkapan lain
mahar
ma·har n pemberian wajib berupa uang atau barang dr mempelai laki-laki kpd mempelai perempuan ketika dilangsungkan akad nikah; maskawin;
-- misil Isl maskawin yg tidak ditentukan jumlahnya (kadarnya) pd waktu melakukan akad nikah;
-- musama Isl maskawin yg ditentukan jumlahnya pd waktu melakukan akad nikah
-- misil Isl maskawin yg tidak ditentukan jumlahnya (kadarnya) pd waktu melakukan akad nikah;
-- musama Isl maskawin yg ditentukan jumlahnya pd waktu melakukan akad nikah
luntur
2lun·tur a mudah keluar, lancar keluar (tt buang air);
me·lun·tur v minum obat supaya gampang buang air (untuk cuci perut dsb);
pe·lun·tur n 1 obat untuk cuci perut (memudahkan buang air); 2 cak obat untuk melancarkan haid: jamu ~
me·lun·tur v minum obat supaya gampang buang air (untuk cuci perut dsb);
pe·lun·tur n 1 obat untuk cuci perut (memudahkan buang air); 2 cak obat untuk melancarkan haid: jamu ~
larau
3la·rau n Mus tanda tempo lebih lambat dr largo ketika sebuah lagu akan dinyanyikan
kuadripartit
ku·ad·ri·par·tit 1 a terdiri atau terbagi atas empat bagian; 2 v melibatkan empat peserta
konjugan
kon·ju·gan n pasangan individu yg mengadakan konjugasi
kepak
1ke·pak /képak/ v, me·nge·pak v menggendong pd rusuk (sebelah kiri atau kanan)
jerambung
je·ram·bung n cahaya api yg tiba-tiba timbul di permukaan rawa-rawa dsb (biasanya dianggap sbg hantu)
hiyayat
hi·ya·yat ark n pemberian hidup: berdoalah kalau-kalau ada -- Allah Taala akan kamu
gumul
1gu·mul Bt n bayi yg bentuk tubuhnya bundar spt bola: sewaktu lahir ke dunia, bentuk fisiknya --
gual
3gu·al, gu·al-ga·il a goyang akan lepas atau tanggal: beberapa hari sebelum lepas, kaki depan kursi itu memang sudah --; giginya --
germinal
ger·mi·nal /gérminal/ a 1 berkenaan dng sel reproduktif; 2 berkenaan dng tingkat permulaan perkembangan
fotosfer
fo·to·sfer /fotosfér/ n lapisan luar matahari atau bintang yg tampak bulat putih berpijar dan sinarnya sangat menyilaukan
faset
fa·set /fasét/ n 1 permukaan yg tergosok rata (pd permata, kaca, dsb); 2 segi atau bagian (dr suatu pembicaraan)
ekstrover
eks·tro·ver /ékstrovér/ n orang yg minatnya ditujukan seluruhnya kpd yg ada di luar dirinya dan tidak ditujukan kpd yg ada dl pikiran dan perasaannya sendiri (bersikap terbuka)
dange
da·nge n upacara tutup tahun pd suku Dayak setelah penuaian padi yg berlangsung selama tujuh hari sesudah Paskah
comberan
com·ber·an /combéran/ n selokan (lubang) pembuangan air kotor; pelimbahan; got
cengung
ce·ngung, ter·ce·ngung v tertegun krn keheranan, terkejut, dsb; melengkung; tercengang
bubung
3bu·bung, mem·bu·bung v 1 naik; menaik; 2 mengepul ke atas (tt asap dsb); 3 makin mahal (tt harga); 4 makin tinggi (tt cita-cita);
mem·bu·bung·kan v menaikkan (menerbangkan) tinggi-tinggi;
mem·per·bu·bung·kan v membubungkan
mem·bu·bung·kan v menaikkan (menerbangkan) tinggi-tinggi;
mem·per·bu·bung·kan v membubungkan
bison
bi·son n banteng liar, terdapat di Amerika Utara, tengkuknya berbulu lebat, berkepala besar, bertanduk kecil, dan berpunuk besar; Bison amerikanus
birat
bi·rat n parut atau bekas kurap di keliling mulut
belok
2be·lok a besar dan lebar (tt mata)
belatuk
be·la·tuk n burung pemakan serangga yg membuat sarangnya pd kayu yg dilubanginya (dng jalan mematukinya); Picidae (banyak macamnya spt -- batu, -- bawang, Tiga Javanensis, -- lalat, -- hutan);
punggur rebah, -- menumpang mati, pb bencana yg menimpa orang besar, orang bawahannya turut terkena akibat buruknya
punggur rebah, -- menumpang mati, pb bencana yg menimpa orang besar, orang bawahannya turut terkena akibat buruknya
begini
be·gi·ni pron seperti ini: tolong belikan pensil yg --;
mem·be·gi·ni·kan v 1 melakukan seperti ini; 2 membuat seperti ini: tidak baik - orang;
be·gi·ni·an n cak sesuatu yg serupa ini; sesuatu yg seperti ini;
se·be·gi·ni num sebanyak ini; sekian ini
mem·be·gi·ni·kan v 1 melakukan seperti ini; 2 membuat seperti ini: tidak baik - orang;
be·gi·ni·an n cak sesuatu yg serupa ini; sesuatu yg seperti ini;
se·be·gi·ni num sebanyak ini; sekian ini
bangking
1bang·king ark n tempat yg bentuknya spt buah delima dibuat dr tembaga atau kayu berlak
Jumat, 24 Maret 2017
walango
wa·la·ngo n jenis ikan laut, banyak jenis (msl ikan tapa)
vak
vak n 1 mata pelajaran; mata kuliah: dl kurikulum itu -- agama juga tercantum; 2 kepandaian khusus tt suatu hal (keterampilan dsb): setiap kali melamar pekerjaan, ia selalu ditanya -- nya apa; 3 sekolah yg mendidik murid-muridnya dl penguasaan keterampilan khusus; kejuruan: sekolah --
tepus
te·pus n tumbuhan, Achasma megalacheilos (banyak macamnya, spt -- daun, -- halia, -- merah, -- wangi)
tembuni
tem·bu·ni n yg keluar sesudah bayi lahir; plasenta; ari-ari
tabu
1ta·bu n yg dianggap suci (tidak boleh disentuh, diucapkan, dsb); pantangan; larangan;
me·na·bu·kan v menganggap sbg larangan; memantangkan: penduduk setempat ~ anak gadisnya menikah dng pemuda daerah lain
me·na·bu·kan v menganggap sbg larangan; memantangkan: penduduk setempat ~ anak gadisnya menikah dng pemuda daerah lain
sinolog
si·no·log n orang yg ahli tt sinologi
siduga
si·du·ga Mk v, ber·si·du·ga v berlari dahulu-mendahului; berlomba; adu cepat: anak-anak - masuk rumah
serengam
2se·re·ngam, ber·se·re·ngam v 1 berkerumun (tt semut dsb); 2 tumbuh lebat (tt bulu hidung dsb)
sengir
2se·ngir, me·nye·ngir v mengangkat hidung (menunjukkan ketidaksenangan dsb)
resin
re·sin /résin/ n Kim zat padat tanpa bentuk, berwarna kuning kecokelat-cokelatan, berasal dr getah pohon sbg bahan pembuat pernis, lem, patri, dsb; damar
pusut
pu·sut Jk n jarum penusuk; mesin pelubang; penggerek; penusuk;
me·mu·sut v menusuk; melubangi; menggerek
me·mu·sut v menusuk; melubangi; menggerek
purnajual
pur·na·ju·al a pelayanan penjualan lebih lanjut setelah transaksi, termasuk pemberian garansi; pascajual
peribahasa
pe·ri·ba·ha·sa n 1 kelompok kata atau kalimat yg tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dl peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan); 2 ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku
pegan
pe·gan a, ter·pe·gan a tegak terdiam; pegun (tercengang dsb)
ordner
ord·ner n map besar berkulit tebal untuk menyimpan surat-surat dsb
mortir
mor·tir n 1 meriam kecil (pendek); 2 peluru dr meriam kecil
lumba-lumba
lum·ba-lum·ba n binatang mamalia laut sejenis ikan paus, bergigi kecil dng moncong yg panjang; Delphinidae
lanja
lan·ja, me·lan·ja v pergi bertandang;
lan·ja-lan·ja·an v 1 pergi ke mana-mana; 2 berlomba-lomba
lan·ja-lan·ja·an v 1 pergi ke mana-mana; 2 berlomba-lomba
koyok
1ko·yok n anjing yg tidak dipiara orang; anjing liar
kolektivitas
ko·lek·ti·vi·tas /koléktivitas/ n perihal (keadaan) kolektif; kekolektifan
kiris
ki·ris n 1 pohon kayu, akarnya dipakai untuk ramuan obat dan buahnya dapat dimakan, Belamcanda chinensis; 2 akar kiris; 3 buah kiris
kilau
ki·lau n cahaya gemerlap; cahaya berkilap; cahaya yg memantul: bagai -- intan berlian tampaknya;
ber·ki·lau v gemerlap; berkilap;
ber·ki·lau·an a gemerlap (seolah-olah sinarnya memantul-mantul): putri itu mengenakan permata yg ~;
ber·ki·lau-ki·lau·an v berkilauan;
me·ngi·lau v mengeluarkan kilau;
ki·lau-me·ngi·lau v bercahaya gemerlapan: malam sangat indah, bintang di langit ~;
ki·lau·an n kilatan; kilapan: ~ golok tajam yg diarahkan kepadanya mengecilkan hatinya
ber·ki·lau v gemerlap; berkilap;
ber·ki·lau·an a gemerlap (seolah-olah sinarnya memantul-mantul): putri itu mengenakan permata yg ~;
ber·ki·lau-ki·lau·an v berkilauan;
me·ngi·lau v mengeluarkan kilau;
ki·lau-me·ngi·lau v bercahaya gemerlapan: malam sangat indah, bintang di langit ~;
ki·lau·an n kilatan; kilapan: ~ golok tajam yg diarahkan kepadanya mengecilkan hatinya
keridas
ke·ri·das n kurap yg gatal sekali
kelimantang
ke·li·man·tang ? kalimantang
kelambai
ke·lam·bai Mk n hantu spt raksasa perempuan berambut merah: api si -- , api kebakaran yg merembet-rembet
kalikausar
1ka·li·kau·sar kl n barang-barang
ilusif
ilu·sif a 1 hanya ada dl angan-angan; bersifat khayal; 2 ber-sifat memperdayakan atau menipu
hulubalang
hu·lu·ba·lang n 1 kepala laskar; pemimpin pasukan; 2 kepala negeri (distrik); 3 prajurit pengawal; 4 polisi desa; dubalang
harus
2ha·rus v boleh dilakukan dan boleh juga ditinggalkan; jaiz; mubah: hal yg demikian itu hukumnya --
gerbong
ger·bong n wagon kereta api (untuk orang atau barang);
-- administrasi gerbong tempat kerja kondektur;
-- datar gerbong yg tidak berdinding dan tidak beratap untuk mengangkut barang-barang yg berukuran panjang dan peti kemas;
-- kuda gerbong tertutup yg dibuat khusus untuk mengangkut kuda dng kereta api atau mobil;
-- lekuk gerbong datar yg berlekuk pd lantainya untuk mengangkut barang besar dan berat
-- administrasi gerbong tempat kerja kondektur;
-- datar gerbong yg tidak berdinding dan tidak beratap untuk mengangkut barang-barang yg berukuran panjang dan peti kemas;
-- kuda gerbong tertutup yg dibuat khusus untuk mengangkut kuda dng kereta api atau mobil;
-- lekuk gerbong datar yg berlekuk pd lantainya untuk mengangkut barang besar dan berat
gempur
gem·pur v, meng·gem·pur v 1 merusakkan dan menghancurkan: sebuah bom yg beratnya 500 kg cukuplah untuk ~ benteng musuh; 2 menyerang dan membinasakan (musuh dsb);
gem·pur-meng·gem·pur v saling menggempur;
peng·gem·pur n (orang, pasukan) yg mendahului menyerang (menyerbu dsb): pasukan ~ telah mendarat tanpa mendapatkan perlawanan;
peng·gem·pur·an n proses, cara, perbuatan menggempur: ~ nya kurang memuaskan
gem·pur-meng·gem·pur v saling menggempur;
peng·gem·pur n (orang, pasukan) yg mendahului menyerang (menyerbu dsb): pasukan ~ telah mendarat tanpa mendapatkan perlawanan;
peng·gem·pur·an n proses, cara, perbuatan menggempur: ~ nya kurang memuaskan
gempul-gempul
gem·pul-gem·pul v termengah-mengah; kembang kempis; berkempul-kempul
enjal
2en·jal, meng·en·jal v menjejal mulut (dng makanan)
ekstrak
2ek·strak /ékstrak/ n Huk salinan; petikan;
meng·ek·strak v menyalin; memetik
meng·ek·strak v menyalin; memetik
desertir
de·ser·tir /désértir/ n orang dsb yg melakukan desersi (lari meninggalkan dinas ketentaraan atau membelot kpd musuh)
celapak
ce·la·pak, men·ce·la·paki v mengangkangi: kemudian dia ~ musuhnya dan mencabut goloknya;
ter·ce·la·pak v (jatuh, duduk) terkangkang
ter·ce·la·pak v (jatuh, duduk) terkangkang
bua tanah
bu·a ta·nah n harga (biaya dsb) yg harus dibayar oleh orang asing yg mengerjakan tanah di wilayah tertentu yg bukan wilayah masyarakat hukum adatnya (di Sulawesi)
Langganan:
Postingan (Atom)