Kamis, 31 Agustus 2017
tamban
tam·ban n ikan yg hidup dl kawanan besar di permukaan laut, durinya sangat mudah lepas dr badannya apabila sudah dimasak; ikan tembang; Clupea (banyak macamnya spt, -- beluru, -- bulat, -- sinatan)
taat
ta·at a 1 senantiasa tunduk (kpd Tuhan, pemerintah, dsb); patuh: Nabi Muhammad saw. menyeru manusia supaya mengenal Allah dan -- kepada-Nya; 2 tidak berlaku curang; setia: ia adalah seorang istri yg --; 3 saleh; kuat beribadah: jadilah Anda seorang muslim yg --;
-- sumpah menaati sumpah yg diucapkan;
me·na·ati v mematuhi; menurut (perintah, aturan, dsb): setiap pemakai jalan harus ~ peraturan lalu lintas;
ke·ta·at·an n 1 kepatuhan; 2 kesetiaan; 3 kesalehan; 4 Huk fungsi untuk tidak membahayakan atau mengganggu kedamaian atau keadilan
-- sumpah menaati sumpah yg diucapkan;
me·na·ati v mematuhi; menurut (perintah, aturan, dsb): setiap pemakai jalan harus ~ peraturan lalu lintas;
ke·ta·at·an n 1 kepatuhan; 2 kesetiaan; 3 kesalehan; 4 Huk fungsi untuk tidak membahayakan atau mengganggu kedamaian atau keadilan
syamsiah
syam·si·ah a berkenaan dng matahari: tahun --
syafakat
sya·fa·kat Ar a belas kasihan; simpati
superkonduktor
su·per·kon·duk·tor n adipenghantar
seriawan
se·ri·a·wan n penyakit pd gusi, bibir bagian dalam, langit-langit mulut, atau lidah (tampak merah atau putih dan melepuh);
-- ucus seriawan usus;
-- usus penyakit perut yg menyebab-kan buang-buang air (biasanya pd anak-anak)
-- ucus seriawan usus;
-- usus penyakit perut yg menyebab-kan buang-buang air (biasanya pd anak-anak)
sekal
2se·kal a padat dan berisi (tt tubuh wanita); sintal
renung
2re·nung, me·re·nung v diam memikirkan sesuatu; termenung; termangu: lama ia duduk ~;
me·re·nungi v merenungkan;
me·re·nung·kan v memikirkan atau mempertimbang(kan) dalam-dalam: ia sering ~ nasihat kedua orang tuanya yg telah tiada;
re·nung·an n hasil merenung; buah pikiran;
pe·re·nung·an n proses, cara, perbuatan, merenung atau merenungkan
me·re·nungi v merenungkan;
me·re·nung·kan v memikirkan atau mempertimbang(kan) dalam-dalam: ia sering ~ nasihat kedua orang tuanya yg telah tiada;
re·nung·an n hasil merenung; buah pikiran;
pe·re·nung·an n proses, cara, perbuatan, merenung atau merenungkan
reminisensi
re·mi·ni·sen·si /réminisénsi/ n 1 kenang-kenangan; 2 tindakan mengenang; pengenangan; 3 hal berpikir dan bercerita tt pengalaman atau kejadian masa lampau; 4 halaman atau ruang dl sebuah buku yg dapat digunakan untuk membangkitkan ingatan seseorang akan tulisan orang lain
ragum
ra·gum n alat untuk menjepit dr besi, biasanya untuk menjepit besi yg akan dikikir
proklitik
pro·kli·tik n Ling klitik yg secara fonologis terikat dng kata yg mengikutinya, msl ke dl ke rumah
panto
pan·to Mk ark a garis-garis pd kayu; belak
pantau
2pan·tau v, me·man·tau v 1 menengok; menjenguk; 2 mengamati atau mengecek dng cermat, terutama untuk tujuan khusus; mengawasi; memonitor; 3 mengatur atau mengontrol kerja mesin, proses, dsb; 4 mengecek atau mengatur volume bunyi atau suara dl merekam;
ter·pan·tau v dapat dipantau; termonitor: dl keadaan ini, kondisi anak itu tidak lagi ~;
pan·tau·an n hasil memantau;
pe·man·tau n 1 orang yg memantau; 2 alat yg dipakai untuk memantau: setelah peralatan anastesi, digunakan juga elektrokardiograf sbg ~ detak jantung;
pe·man·tau·an n proses, cara, perbuatan memantau; pengamatan; pencatatan; pemonitoran: dr hasil ~ perjalanan haji diketahui bahwa suhu udara yg sangat panas menjadi penyebab sakitnya jemaah
ter·pan·tau v dapat dipantau; termonitor: dl keadaan ini, kondisi anak itu tidak lagi ~;
pan·tau·an n hasil memantau;
pe·man·tau n 1 orang yg memantau; 2 alat yg dipakai untuk memantau: setelah peralatan anastesi, digunakan juga elektrokardiograf sbg ~ detak jantung;
pe·man·tau·an n proses, cara, perbuatan memantau; pengamatan; pencatatan; pemonitoran: dr hasil ~ perjalanan haji diketahui bahwa suhu udara yg sangat panas menjadi penyebab sakitnya jemaah
muno
mu·no Mk a hilang ingatan (terdiam termenung-menung dsb) krn diguna-gunai orang
matematikawan
ma·te·ma·ti·ka·wan /matématikawan/ n ahli matematika
mandarin
2man·da·rin n jeruk garut; jeruk siam, Citrus mobilis
lolos
lo·los v 1 lucut lalu lepas (spt cincin dr jari): jam tangannya -- di jalan; 2 terlepas lari (dr kurungan, kepungan, dsb): narapidana itu -- dr penjara;
-- sensor lolos dr pengawasan dan pemeriksaan yg berwenang sehingga layak disiarkan, diterbitkan, atau ditayangkan (tt berita, majalah, film, dsb): film impor itu telah dinyatakan -- sensor;
me·lo·los·kan v melucutkan atau melepaskan (cincin, gelang, dsb): ia menggunakan sabun untuk ~ cincin itu; 2 melepaskan (dr kurungan, kepungan, dsb): mereka itu berusaha ~ kawan-kawannya yg terkurung; 3 membiarkan (menyebabkan) lepas: ia ~ barang-barang selundupan itu;
~ diri 1 melarikan diri; 2 melepaskan diri (dr); 3 meluputkan diri (dr)
-- sensor lolos dr pengawasan dan pemeriksaan yg berwenang sehingga layak disiarkan, diterbitkan, atau ditayangkan (tt berita, majalah, film, dsb): film impor itu telah dinyatakan -- sensor;
me·lo·los·kan v melucutkan atau melepaskan (cincin, gelang, dsb): ia menggunakan sabun untuk ~ cincin itu; 2 melepaskan (dr kurungan, kepungan, dsb): mereka itu berusaha ~ kawan-kawannya yg terkurung; 3 membiarkan (menyebabkan) lepas: ia ~ barang-barang selundupan itu;
~ diri 1 melarikan diri; 2 melepaskan diri (dr); 3 meluputkan diri (dr)
ligasi
li·ga·si n pengikatan suatu organ berongga dng suatu ligatur untuk mengikat pembuluh darah agar dapat menghentikan perdarahan
lamtoro
lam·to·ro n 1 tumbuhan polong, biasa digunakan sbg pupuk hijau, dan pelindung berbagai tanaman, msl kopi, cokelat, vanili; petai cina; Leucaena glauca; 2 biji lamtoro;
-- cuningham lamtoro yg mampu meningkatkan kesuburan tanah: ada rencana agar dusun itu dihijaukan dng -- cuningham;
-- gung lamtoro yg besar, biasa digunakan sbg pupuk hijau sbg pelindung tanaman kopi, cokelat, panili, dsb, daunnya untuk makanan ternak dan kayunya untuk kayu bakar dan bahan bangunan
-- cuningham lamtoro yg mampu meningkatkan kesuburan tanah: ada rencana agar dusun itu dihijaukan dng -- cuningham;
-- gung lamtoro yg besar, biasa digunakan sbg pupuk hijau sbg pelindung tanaman kopi, cokelat, panili, dsb, daunnya untuk makanan ternak dan kayunya untuk kayu bakar dan bahan bangunan
kulah
2ku·lah, ku·lah-ku·lah kl n kopiah atau peci yg tinggi; ketopong
kordon
kor·don n garis pelindung; garis pertahanan
koedukasi
ko·e·du·ka·si /koédukasi/ n Dik sistem pendidikan yg memberikan pelajaran kpd anak laki-laki dan perempuan secara bersama-sama di dl satu ruangan; pendidikan campuran
kersai
ker·sai a berbutir-butir (berderai), tidak lembik (tt nasi)
kelakar
ke·la·kar n 1 perkataan yg bersifat lucu untuk membuat orang tertawa (gembira); lawak; olok-olok; 2 senda gurau;
ber·ke·la·kar v bercakap-cakap tidak dng sungguh-sungguh (hanya bergurau atau berolok-olok): orang itu pandai ~
ber·ke·la·kar v bercakap-cakap tidak dng sungguh-sungguh (hanya bergurau atau berolok-olok): orang itu pandai ~
jebang
je·bang n perisai panjang, dibuat dr kayu berlapis kulit hewan (msl kulit kerbau)
hiperkritis
hi·per·kri·tis a terlampau suka mengkritik (mengecam, mencela) sampai ke soal yg kecil-kecil; terlampau kritis;
glikosidase
gli·ko·si·da·se n Kim enzim yg memisahkan glukosa atau lain-lain gula dr glikosida
gitik
gi·tik v, meng·gi·tik v memukul (mencambuk) dng lidi atau rotan yg kecil dsb
gentayang
gen·ta·yang, gen·ta·yang·an 1 v pergi ke mana-mana; berkeliaran: anak itu ~ saja sehari-hari; 2 a sempoyongan: krn pusing, ia ~ lalu terjatuh;
ber·gen·ta·yang·an v gentayangan
ber·gen·ta·yang·an v gentayangan
gayut
ga·yut, ber·ga·yut v bergantung (bersangkut) berayun-ayun; berpaut (berpegang) seraya bergantung: anggrek ~ di dahan; kera ~ di dahan kayu;
ber·ga·yut·an v bergayut banyak-banyak; bergelantungan: di pilar teras menjalar pohon anggur, buahnya ~;
meng·ga·yuti v 1 menggayut pd; menggelantungi; 2 ki membebani: tugas berat itu selama ini ~ dirinya;
meng·ga·yut·kan v menjadikan bergayut; menyangkutkan supaya bergantung; menggantungkan: ia ~ songkok pd sangkutan di dinding;
ga·yut·an n 1 tempat bergayut; tempat bergantung; sangkutan; gantungan; 2 sangkut paut: hal itu tidak ada ~ nya dng hal ini; 3 perihal (hasil) menggayut;
peng·ga·yut n 1 sesuatu yg digunakan sbg tempat bergayut; 2 Lay kawat baja berukuran besar yg dipasang pd batang pemuat agar posisi batang pemuat berada di ketinggian yg dikehendaki
ber·ga·yut·an v bergayut banyak-banyak; bergelantungan: di pilar teras menjalar pohon anggur, buahnya ~;
meng·ga·yuti v 1 menggayut pd; menggelantungi; 2 ki membebani: tugas berat itu selama ini ~ dirinya;
meng·ga·yut·kan v menjadikan bergayut; menyangkutkan supaya bergantung; menggantungkan: ia ~ songkok pd sangkutan di dinding;
ga·yut·an n 1 tempat bergayut; tempat bergantung; sangkutan; gantungan; 2 sangkut paut: hal itu tidak ada ~ nya dng hal ini; 3 perihal (hasil) menggayut;
peng·ga·yut n 1 sesuatu yg digunakan sbg tempat bergayut; 2 Lay kawat baja berukuran besar yg dipasang pd batang pemuat agar posisi batang pemuat berada di ketinggian yg dikehendaki
estimasi
es·ti·ma·si /éstimasi/ n 1 perkiraan: berapa -- mu tt pembiayaan proyek itu?; 2 penilaian; pendapat: menurut -- ku, ia tidak akan mampu melakukan hal itu
didis
1di·dis v, men·di·dis v mengiris tipis-tipis; menyayat: ia sedang ~ daging untuk dendang
cere
ce·re /ceré/ n padi yg lekas berbuah; padi cerai
bumi rata
bu·mi ra·ta, mem·bu·mi·ra·ta·kan v menghancurkan (benteng, gedung) hingga dng tanah
bengkel
beng·kel /béngkél/ n 1 tempat memperbaiki mobil, sepeda, dsb; 2 pabrik kecil; tempat tukang bekerja; 3 Sen tempat berlatih sandiwara dsb; 4 tempat melakukan suatu kegiatan dng arah dan tujuan yg pasti;
-- jilid tempat penjilidan buku dsb;
mem·beng·kel v membuka bengkel; mengusahakan bengkel: setelah tamat STM, dia belajar - dng alat-alat yg serba sederhana;
per·beng·kel·an n 1 pekerjaan atau urusan bengkel; 2 tempat yg merupakan kelompok usaha bengkel
-- jilid tempat penjilidan buku dsb;
mem·beng·kel v membuka bengkel; mengusahakan bengkel: setelah tamat STM, dia belajar - dng alat-alat yg serba sederhana;
per·beng·kel·an n 1 pekerjaan atau urusan bengkel; 2 tempat yg merupakan kelompok usaha bengkel
belum
be·lum adv masih dl keadaan tidak: ia -- dewasa; Ibu -- pulang dr pasar;
be·lum-be·lum adv masih belum waktunya: - sudah gemetar;
se·be·lum adv ketika belum terjadi; lebih dahulu dr (suatu pekerjaan, keadaan, dsb); semasih belum: - tidur periksalah pintu dan jendela; - saya, Bapak Ahmad yg mengepalai sekolah ini
be·lum-be·lum adv masih belum waktunya: - sudah gemetar;
se·be·lum adv ketika belum terjadi; lebih dahulu dr (suatu pekerjaan, keadaan, dsb); semasih belum: - tidur periksalah pintu dan jendela; - saya, Bapak Ahmad yg mengepalai sekolah ini
barjad
bar·jad n cak kristal yg dipakai untuk batu permata
bagasi
ba·ga·si n 1 barang muatan (kereta api dsb); 2 gerbong kereta api tempat memuat barang; 3 para-para besi tempat menaruh barang (di sepeda dsb); 4 tempat khusus untuk barang (di mobil);
-- jinjing barang-barang (tas, jaket, buku, bacaan, dsb) yg dapat dibawa ke dl kabin pesawat;
-- tangan bagasi jinjing
-- jinjing barang-barang (tas, jaket, buku, bacaan, dsb) yg dapat dibawa ke dl kabin pesawat;
-- tangan bagasi jinjing
alkoholisme
al·ko·hol·is·me n 1 gaya hidup membudayakan alkohol: ada kecenderungan anak muda berbudaya --; 2 hal kecanduan alkohol: dl mengatasi -- , aspek kerusakan biologis cenderung diabaikan
al·ko·ho·lo·me·ter /alkoholométer/ n Far radas untuk mengukur kandungan alkohol, (etanol) dl suatu cairan
al·ko·ho·lo·me·ter /alkoholométer/ n Far radas untuk mengukur kandungan alkohol, (etanol) dl suatu cairan
afinitas
afi·ni·tas n 1 ketertarikan atau simpati yg ditandai oleh persamaan kepentingan; 2 Kim kecenderungan suatu unsur atau senyawa untuk membentuk ikatan kimia dng unsur atau senyawa lain
Rabu, 30 Agustus 2017
umbul
1um·bul, um·bul-um·bul n bendera beraneka warna yg dipasang memanjang ke atas dan meruncing pd ujungnya, dipasang untuk memeriahkan suasana serta menarik perhatian
tumpas
1tumpas v habis binasa (punah) sama sekali: tentara musuh sudah -- semua;
me·num·pas v membinasakan sama sekali; memusnahkan: keadaan telah kembali normal setelah pasukan pemerintah berhasil ~ kaum pemberontak;
me·num·pas·kan v menumpas;
pe·num·pas n orang yg menumpas;
pe·num·pas·an n proses, cara, perbuatan menumpas: kedua negara telah sepakat untuk suatu usaha ~ gerilyawan komunis di daerah perbatasan kedua negara tsb
me·num·pas v membinasakan sama sekali; memusnahkan: keadaan telah kembali normal setelah pasukan pemerintah berhasil ~ kaum pemberontak;
me·num·pas·kan v menumpas;
pe·num·pas n orang yg menumpas;
pe·num·pas·an n proses, cara, perbuatan menumpas: kedua negara telah sepakat untuk suatu usaha ~ gerilyawan komunis di daerah perbatasan kedua negara tsb
tata laksana
ta·ta lak·sa·na n cara mengurus (menjalankan) perusahaan dsb;
ke·ta·ta·lak·sa·na·an n hal (mengenai) tata laksana: penyempurnaan ~ administrasi pengadilan tinggi di provinsi itu berjalan lancar;
pe·na·ta·lak·sa·na·an n pengurusan; pengaturan
ke·ta·ta·lak·sa·na·an n hal (mengenai) tata laksana: penyempurnaan ~ administrasi pengadilan tinggi di provinsi itu berjalan lancar;
pe·na·ta·lak·sa·na·an n pengurusan; pengaturan
talah
ta·lah Mk v, ber·ta·lah-ta·lah v tergesa-gesa; terburu-buru: ~ makan rendang, tinggal di daun dijilati
sawang
2sa·wang Mk n, rimba -- rimba yg amat luas;
pe·sa·wang·an n tempat yg sunyi antara dusun-dusun; tanah yg luas (yg tidak didiami orang): mereka tengah terkatung-katung dl perjalanan di - yg sunyi sepi;
pe·sa·wangan n persawangan
pe·sa·wang·an n tempat yg sunyi antara dusun-dusun; tanah yg luas (yg tidak didiami orang): mereka tengah terkatung-katung dl perjalanan di - yg sunyi sepi;
pe·sa·wangan n persawangan
rendeng
ren·deng /réndéng/, be·ren·deng v 1 berderet ke samping: ia duduk ~ dekat suaminya; 2 beruntun; berurutan: nama kita dipanggil ~;
me·ren·deng·kan v menjadikan berendeng; menjajarkan; menderetkan: pabrik mobil kita sudah dapat -- hasil produksinya dng mobil buatan luar negeri
me·ren·deng·kan v menjadikan berendeng; menjajarkan; menderetkan: pabrik mobil kita sudah dapat -- hasil produksinya dng mobil buatan luar negeri
presisi
pre·si·si /présisi/ n ketepatan; ketelitian
portir
por·tir n penjaga pintu (di pabrik, stasiun kereta api, kantor, dsb)
pelit
pe·lit a kikir; lokek: orang -- tidak suka memberi sedekah;
ke·pe·lit·an n perihal (yg bersifat, berciri) pelit atau kikir; kekikiran
ke·pe·lit·an n perihal (yg bersifat, berciri) pelit atau kikir; kekikiran
pangkal
pang·kal n 1 bagian permulaan atau bagian yg dianggap sbg dasar (terutama tt benda yg panjang spt pohon, tongkat, tiang): -- pohon; 2 awal; permulaan; asal; sebab utama: -- perselisihan itu sebenarnya hanya persoalan yg sepele saja; hemat -- kaya; 3 pokok; bagian (isi) yg utama: baiklah kita kembali kpd -- pembicaraan semula; 4 modal; kapital: -- usahanya diperoleh dr kredit bank; 5 Ling morfem, kata, atau frasa yg bergabung dng afiks, msl olah pd mengolah, atau tani pd bertani;
-- bahu pundak dekat batang leher;
-- bedil gagang bedil; popor;
-- cerita pokok cerita;
-- ekor tempat ekor bersambung dng badan;
-- hidung bagian hidung sebelah atas, di antara dua mata;
-- kaki bagian kaki di atas kuku (tt kuda);
-- kata 1 kata pokok; 2 permulaan atau pokok pembicaraan;
-- kerongkongan tekak;
-- lengan lengan sebelah atas;
-- lidah lidah bagian belakang;
-- mata sudut mata dekat hidung;
-- nama nama diri sendiri (bukan nama keluarga, kaum, atau nama marga);
-- paha paha bagian atas;
-- pedang hulu pedang;
-- rumah bagian rumah di atas tangga;
-- tahun permukaan tahun; awal tahun;
-- tekak bagian tekak pd pangkal kerongkongan atau pintu masuk ke dl pangkal kerongkongan yg dibatasi oleh dua lipatan mukosa;
-- telinga sambungan telinga dng kepala;
-- tunggal Ling pangkal yg terjadi dr satu morfem dasar, msl tani pada bertani;
ber·pang·kal v mempunyai pangkal; bermula; dimulai (dr): ketegangan itu ~ dr adanya perbedaan pendirian;
ber·pang·kal·an v mempunyai pangkalan (di): pesawat tempur itu ~ di Lanuma Iswahyudi, Madiun
me·mang·kal v berhenti di suatu tempat tertentu (tt orang berjualan, taksi, dsb): bus-bus ~ di terminal;
me·mang·kal·kan v 1 membawa (menaruh) perahu dsb di darat: ~ perahu; 2 menempatkan (tentara, pesawat terbang, dsb) di pangkalan: ~ pesawat pengebom itu di sebuah kapal induk; 3 menaruh (mengumpulkan) barang-barang dl pangkalan: para pedagang sayur ~ dagangannya di pasar induk;
pang·kal·an n 1 tempat kapal atau perahu berlabuh; tepi laut (atau tepi sungai) tempat berlabuh; 2 tempat menimbun (mengumpulkan) barang-barang dagangan, hasil bumi, dsb; 3 tempat (pelabuhan, lapangan terbang, dsb) yg dijadikan tumpuan untuk menyerang musuh; 4 tempat tertentu untuk berkedai, menjual material atau bahan bangunan, perhentian taksi, dsb; 5 Mk tuan atau nyonya rumah (penerima tamu): si ~;
~ data koleksi data yg disusun secara sistematis untuk dapat dicari dan ditemukan kembali secara cepat (spt pd komputer); tempat mencari atau mendapatkan data
-- bahu pundak dekat batang leher;
-- bedil gagang bedil; popor;
-- cerita pokok cerita;
-- ekor tempat ekor bersambung dng badan;
-- hidung bagian hidung sebelah atas, di antara dua mata;
-- kaki bagian kaki di atas kuku (tt kuda);
-- kata 1 kata pokok; 2 permulaan atau pokok pembicaraan;
-- kerongkongan tekak;
-- lengan lengan sebelah atas;
-- lidah lidah bagian belakang;
-- mata sudut mata dekat hidung;
-- nama nama diri sendiri (bukan nama keluarga, kaum, atau nama marga);
-- paha paha bagian atas;
-- pedang hulu pedang;
-- rumah bagian rumah di atas tangga;
-- tahun permukaan tahun; awal tahun;
-- tekak bagian tekak pd pangkal kerongkongan atau pintu masuk ke dl pangkal kerongkongan yg dibatasi oleh dua lipatan mukosa;
-- telinga sambungan telinga dng kepala;
-- tunggal Ling pangkal yg terjadi dr satu morfem dasar, msl tani pada bertani;
ber·pang·kal v mempunyai pangkal; bermula; dimulai (dr): ketegangan itu ~ dr adanya perbedaan pendirian;
ber·pang·kal·an v mempunyai pangkalan (di): pesawat tempur itu ~ di Lanuma Iswahyudi, Madiun
me·mang·kal v berhenti di suatu tempat tertentu (tt orang berjualan, taksi, dsb): bus-bus ~ di terminal;
me·mang·kal·kan v 1 membawa (menaruh) perahu dsb di darat: ~ perahu; 2 menempatkan (tentara, pesawat terbang, dsb) di pangkalan: ~ pesawat pengebom itu di sebuah kapal induk; 3 menaruh (mengumpulkan) barang-barang dl pangkalan: para pedagang sayur ~ dagangannya di pasar induk;
pang·kal·an n 1 tempat kapal atau perahu berlabuh; tepi laut (atau tepi sungai) tempat berlabuh; 2 tempat menimbun (mengumpulkan) barang-barang dagangan, hasil bumi, dsb; 3 tempat (pelabuhan, lapangan terbang, dsb) yg dijadikan tumpuan untuk menyerang musuh; 4 tempat tertentu untuk berkedai, menjual material atau bahan bangunan, perhentian taksi, dsb; 5 Mk tuan atau nyonya rumah (penerima tamu): si ~;
~ data koleksi data yg disusun secara sistematis untuk dapat dicari dan ditemukan kembali secara cepat (spt pd komputer); tempat mencari atau mendapatkan data
pancaindra
pan·ca·in·dra n alat perasa yg lima macam (yaitu penglihat, penghidu (pencium), pengecap (perasa lidah), perasa tubuh, dan pendengar
oli
oli n minyak pelumas (motor, mesin, dsb): -- mesin mobil ini baru diganti
nonagresi
non·ag·re·si /nonagrési/ a tidak saling menyerang dan tidak akan berperang (tt perjanjian antara beberapa negara)
multirasialisme
mul·ti·ra·si·al·is·me n ajaran atau paham yg menghormati berbagai ras: -- tidak menginginkan kemerdekaan untuk orang kulit putih saja
mujair
mu·ja·ir n ikan yg hidup di air tawar, termasuk suku Cichlidae, badannya agak panjang dan pipih, sisiknya kecil-kecil berwarna cokelat abu-abu atau cokelat hitam, tahan pd air tawar dan payau, telurnya dikeluarkan dr mulut induk betina; Tiapia mas, mlica
margalit
mar·ga·lit n Geo tanah yg mengandung batuan kapur
manasik
ma·na·sik n Isl ibadah;
-- haji 1 hal-hal yg berhubungan dng ibadah haji, spt ihram, tawaf, sai, wukuf; 2 peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dng rukun-rukunnya (biasanya menggunakan Kakbah tiruan dsb): sebelum berangkat ke tanah suci, jemaah calon haji melaksanakan -- haji di pemondokan
-- haji 1 hal-hal yg berhubungan dng ibadah haji, spt ihram, tawaf, sai, wukuf; 2 peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dng rukun-rukunnya (biasanya menggunakan Kakbah tiruan dsb): sebelum berangkat ke tanah suci, jemaah calon haji melaksanakan -- haji di pemondokan
lingsir
ling·sir v terbenam; turun (tt matahari): matahari pun telah --;
me·ling·sir·kan v menurunkan: ~ lengan baju
me·ling·sir·kan v menurunkan: ~ lengan baju
labial
la·bi·al a Ling berkaitan dng bunyi yg terjadi krn penyempitan jarak antara bibir atas dan bibir bawah, msl [p], [b], [f], [v]
kumpi
kum·pi Jk n moyang (laki-laki atau perempuan)
kuar
2ku·ar n burung yg keluar dr persembunyiannya pd malam hari; kuak;
menantikan ~ bertelur, pb mengharapkan sesuatu yg tidak mungkin diperoleh;
ku·ar·an n kuar
menantikan ~ bertelur, pb mengharapkan sesuatu yg tidak mungkin diperoleh;
ku·ar·an n kuar
ketang
ke·tang /kétang/, -- kenari ketam besar dan kuat yg hidup di daerah pantai yg berbatu, biasa makan buah nyiur (terdapat di Ternate dan sekitarnya)
jagawana
ja·ga·wa·na n orang yg pekerjaannya menjaga atau mengawasi hutan
isak-isak
isak-i·sak n penyakit sesak napas; asma
hering
he·ring /héring/ n burung pemakan bangkai; Gyps indicus nudiceps
hepta
hep·ta- /hépta/ bentuk terikat tujuh atau mengandung tujuh: heptagon
hemostatik
he·mo·sta·tik /hémostatik/ n Far obat atau bahan lain yg apabila digunakan (sbg obat luar) akan menghentikan atau memperlambat aliran darah dng mempercepat pembekuan (pd luka)
hematite
he·ma·ti·te /hématite/ n Ark batu merah (krn banyak mengandung zat besi) yg ditumbuk untuk ditaburkan di atas kuburan pd masa mesolitikum
enten
2en·ten /entén/ v, meng·en·ten v 1 menempelkan tampang pd pohon lain (untuk memperoleh buah yg baik dan banyak); mencabangkan; 2 Zool pengaturan jaringan dr satu individu makhluk pd individu lain secara buatan, dr donor pd resipien atau inang
enklitik
en·kli·tik /énklitik/ n Ling unsur tata bahasa yg tidak berdiri sendiri, selalu bergabung dng kata yg mendahuluinya (spt -mu dan -nya dl bahasa Indonesia)
embalase
em·ba·la·se /émbalase/ n 1 pengemasan atau pengepakan barang (untuk dikirim); 2 bahan dsb yg digunakan untuk pengemasan atau pengepakan barang
cergas
cer·gas a tangkas dan giat; gesit; cekatan: dulu dia juga anggota partai yg --;
ke·cer·gas·an n ketangkasan; kegesitan
ke·cer·gas·an n ketangkasan; kegesitan
cembul
1cem·bul n tempat tembakau (gambir dsb) dibuat dr logam (biasa ditaruh dl cerana atau puan);
spt -- dng tutupnya (dapat tutupnya), pb cocok sekali; sesuai benar
spt -- dng tutupnya (dapat tutupnya), pb cocok sekali; sesuai benar
carik
4carik n, -- pecatu Huk tanah atau sawah yg hasilnya menjadi sumber penghasilan kepala masyarakat hukum adat beserta pembantu-pembantunya (di Bali)
bidet
bi·det /bidét/ n tempat buang air kecil bagi wanita yang dilengkapi dengan alat pembersih
bea
bea /béa/ n 1 pajak; cukai; 2 biaya; ongkos;
-- cukai perihal (urusan) yg berhubungan dng pajak;
-- ekspor bea keluar ;
-- emisi Ek biaya penempatan kertas berharga yg harus dibayar oleh badan usaha swasta atau yg mengeluarkan emisi (emiten);
-- impor bea masuk;
-- keluar pajak yg dikenakan pd barang yg diekspor;
-- masuk bea yg dikenakan atas barang dr luar negeri yg dibawa dan dimasukkan ke pasaran bebas wilayah pabean Indonesia;
-- meterai pajak dl bentuk segel;
-- pelabuhan uang yg dibayarkan oleh pemilik kapal untuk penggunaan jasa pelabuhan;
-- retribusi Ek biaya pendaftaran yg harus dibayar agar dana sekuritas yg diperdagangkan di bursa sekuritas dimuat dl harga;
-- warisan pajak yg dikenakan atas harta benda yg diterima sbg warisan;
mem·bea v mengenakan bea: petugas bea cukai wajib - barang yg masuk dr luar negeri
-- cukai perihal (urusan) yg berhubungan dng pajak;
-- ekspor bea keluar ;
-- emisi Ek biaya penempatan kertas berharga yg harus dibayar oleh badan usaha swasta atau yg mengeluarkan emisi (emiten);
-- impor bea masuk;
-- keluar pajak yg dikenakan pd barang yg diekspor;
-- masuk bea yg dikenakan atas barang dr luar negeri yg dibawa dan dimasukkan ke pasaran bebas wilayah pabean Indonesia;
-- meterai pajak dl bentuk segel;
-- pelabuhan uang yg dibayarkan oleh pemilik kapal untuk penggunaan jasa pelabuhan;
-- retribusi Ek biaya pendaftaran yg harus dibayar agar dana sekuritas yg diperdagangkan di bursa sekuritas dimuat dl harga;
-- warisan pajak yg dikenakan atas harta benda yg diterima sbg warisan;
mem·bea v mengenakan bea: petugas bea cukai wajib - barang yg masuk dr luar negeri
basa
4ba·sa n Kim senyawa yg cenderung menyumbangkan sepasang elektron untuk digunakan bersama-sama dan cenderung menerima proton
bahaya
ba·ha·ya n yg (mungkin) mendatangkan kecelakaan (bencana, kesengsaraan, kerugian, dsb): menempuh jalan yg tidak ada -- nya;
-- api yg mungkin menimbulkan kebakaran;
-- kebakaran bahaya api;
-- kelaparan yg mendatangkan kelaparan; -- laten bahaya tersembunyi yg terus-menerus mengancam;
-- maut yg dapat menyebabkan mati atau mendatangkan kematian;
ber·ba·ha·ya v 1 ada bahayanya; (mungkin) mendatangkan bahaya; (dl keadaan) terancam bahaya: kanker dan tifus merupakan penyakit akut yg -; 2 (dl keadaan) terancam bahaya: - sekali keadaannya, lukanya sangat parah;
mem·ba·ha·ya·kan v 1 mengancam keselamatan; mendatangkan bahaya (kpd): letusan gunung itu - daerah sekitarnya; 2 mempertaruhkan (nyawanya, kedudukannya): ia bersedia - kedudukannya demi keadilan
-- api yg mungkin menimbulkan kebakaran;
-- kebakaran bahaya api;
-- kelaparan yg mendatangkan kelaparan; -- laten bahaya tersembunyi yg terus-menerus mengancam;
-- maut yg dapat menyebabkan mati atau mendatangkan kematian;
ber·ba·ha·ya v 1 ada bahayanya; (mungkin) mendatangkan bahaya; (dl keadaan) terancam bahaya: kanker dan tifus merupakan penyakit akut yg -; 2 (dl keadaan) terancam bahaya: - sekali keadaannya, lukanya sangat parah;
mem·ba·ha·ya·kan v 1 mengancam keselamatan; mendatangkan bahaya (kpd): letusan gunung itu - daerah sekitarnya; 2 mempertaruhkan (nyawanya, kedudukannya): ia bersedia - kedudukannya demi keadilan
ba-bi-bu
ba-bi-bu n cak bicara sesuatu: tanpa -- , laki-laki itu langsung memukulku
agah
agah v, ber·a·gah v beragah-agah;
ber·a·gah-a·gah v 1 berpandangan muka (hendak berkelahi): yg bertabrakan itu sedang ~ ketika polisi datang; 2 bersabung (tt ayam): ayam ~;
meng·a·gah v 1 memandangi muka (anak kecil untuk diajak tertawa dsb); 2 menentang mata (mengajak berkelahi); 3 memperhadapkan (supaya berkelahi): ~ ayam sabungan
ber·a·gah-a·gah v 1 berpandangan muka (hendak berkelahi): yg bertabrakan itu sedang ~ ketika polisi datang; 2 bersabung (tt ayam): ayam ~;
meng·a·gah v 1 memandangi muka (anak kecil untuk diajak tertawa dsb); 2 menentang mata (mengajak berkelahi); 3 memperhadapkan (supaya berkelahi): ~ ayam sabungan
Selasa, 29 Agustus 2017
tukil
tu·kil n tabung dr buluh dsb (untuk mengisi air nira dsb)
timbun
tim·bun n tumpukan sesuatu; longgok (yg besar dan tinggi): dua -- kayu bakar; lima -- pasir; ditumpuknya padi itu menjadi tiga --;
ber·tim·bun v 1 bersusun hingga merupakan tumpukan; bertumpuk: banyak sampah ~ di depan rumah; 2 ki banyak: ~ lah surat-surat lamaran datang kepadanya;
ber·tim·bun-tim·bun v bersusun-susun; beberapa timbunan; banyak sekali;
me·nim·bun v menaruh sesuatu secara bersusun hingga menjadikan timbunan; menumpuk: ~ kayu; jangan ~ barang yg tidak berguna;
me·nim·bun-nim·bun v menimbun beberapa kali; menumpuk-numpuk;
me·nim·buni v menimbun (dng tanah); menimbus (lubang, rawa, dsb); mengubur (mayat dsb): ia ~ pangkal batang singkong itu dng tanah yg gembur; anai-anai itu ~ busut;
me·nim·bun·kan v menjadikan bertimbun: dia ~ tanah ke dl lubang itu;
ter·tim·bun v ditimbun(i); tertimbus; tertanam dsb: dua orang ~ tanah longsor;
~ dikais, terbenam diselam, pb suatu hal (perkara) yg tersembunyi, diperiksa dan diselidiki dng cermat;
tim·bun·an n 1 tumpukan; longgok; 2 barang yg ditimbun; 3 tempat menimbun;
pe·nim·bun n orang yg menimbun barang; 2 tanah (pasir dsb) untuk menimbun;
pe·nim·bun·an n 1 proses, cara, perbuatan menimbun; pengumpulan (barang-barang); 2 tempat menimbun;
~ kekayaan pengumpulan harta benda sebanyak-banyaknya untuk kepentingan pribadi dan kehidupan keluarganya, tanpa memikirkan nasib orang lain
ber·tim·bun v 1 bersusun hingga merupakan tumpukan; bertumpuk: banyak sampah ~ di depan rumah; 2 ki banyak: ~ lah surat-surat lamaran datang kepadanya;
ber·tim·bun-tim·bun v bersusun-susun; beberapa timbunan; banyak sekali;
me·nim·bun v menaruh sesuatu secara bersusun hingga menjadikan timbunan; menumpuk: ~ kayu; jangan ~ barang yg tidak berguna;
me·nim·bun-nim·bun v menimbun beberapa kali; menumpuk-numpuk;
me·nim·buni v menimbun (dng tanah); menimbus (lubang, rawa, dsb); mengubur (mayat dsb): ia ~ pangkal batang singkong itu dng tanah yg gembur; anai-anai itu ~ busut;
me·nim·bun·kan v menjadikan bertimbun: dia ~ tanah ke dl lubang itu;
ter·tim·bun v ditimbun(i); tertimbus; tertanam dsb: dua orang ~ tanah longsor;
~ dikais, terbenam diselam, pb suatu hal (perkara) yg tersembunyi, diperiksa dan diselidiki dng cermat;
tim·bun·an n 1 tumpukan; longgok; 2 barang yg ditimbun; 3 tempat menimbun;
pe·nim·bun n orang yg menimbun barang; 2 tanah (pasir dsb) untuk menimbun;
pe·nim·bun·an n 1 proses, cara, perbuatan menimbun; pengumpulan (barang-barang); 2 tempat menimbun;
~ kekayaan pengumpulan harta benda sebanyak-banyaknya untuk kepentingan pribadi dan kehidupan keluarganya, tanpa memikirkan nasib orang lain
tekstural
teks·tu·ral /tékstural/ a berkenaan dng tekstur
tapis
3ta·pis n kain tenunan bersulamkan benang emas untuk upacara adat di Lampung, biasanya dipakai oleh wanita
subhana
sub·ha·na Ar n mahasuci (Allah): Allah subhanahu wa taala, Allah yg Mahasuci dan Mahatinggi
sendi
2sen·di n 1 batu pengalas atau pengganjal tiang rumah dsb: memasang batu --; 2 ki alas; dasar; asas; fundamen: Pancasila menjadi -- kehidupan bangsa kita;
ber·sen·di v 1 memakai batu sendi; 2 berdasar pd; berpedoman pd; berasaskan: kehidupan bangsa kita tetap - Pancasila;
ber·sen·di·kan v bersendi;
me·nyen·di v menaruh batu sendi di bawah tiang dsb;
me·nyen·di·kan v memakai sesuatu sbg dasar, alas, pedoman, dsb: Indonesia - Pancasila sbg falsafah bangsa;
mem·per·sen·di·kan v menyendikan;
per·sen·di·an n alas; dasar; ruas
ber·sen·di v 1 memakai batu sendi; 2 berdasar pd; berpedoman pd; berasaskan: kehidupan bangsa kita tetap - Pancasila;
ber·sen·di·kan v bersendi;
me·nyen·di v menaruh batu sendi di bawah tiang dsb;
me·nyen·di·kan v memakai sesuatu sbg dasar, alas, pedoman, dsb: Indonesia - Pancasila sbg falsafah bangsa;
mem·per·sen·di·kan v menyendikan;
per·sen·di·an n alas; dasar; ruas
sedikit
se·di·kit a 1 tidak banyak: untungnya --; 2 tidak seberapa; agak;
-- banyak sedikit atau banyak (untuk menyatakan sesuatu yg tidak tentu banyaknya); barang sedikit: -- banyak ada juga uang simpanannya di bank; kenaikan harga BBM -- banyak akan mempengaruhi harga-harga di pasar; -- demi sedikit dr sedikit; lambat laun; selangkah demi selangkah: krn ia tidak mampu mengelola warisan ayahnya, -- demi sedikit warisan itu habis juga; -- hari lagi tidak lama lagi; beberapa hari lagi;
-- ke -- sedikit demi sedikit;
se·di·kit-se·di·kit adv 1 sedikit demi sedikit; setiap kali sedikit; 2 barang sedikit; 3 meskipun sedikit;
me·nye·di·kit v mengurangi (sedikit-sedikit);
me·nye·di·kiti v mengambil sedikit; mengurangi sedikit;
me·nye·di·kit·kan v menjadikan sedikit; mengurangi supaya menjadi sedikit; mengecilkan: - pengeluaran uang;
ter·se·di·kit a paling sedikit; sedikit-dikitnya (sekecil-kecilnya);
mem·per·se·di·kit·kan v menyedikitkan;
se·di·kit·nya adv 1 sekurang-kurangnya; setidak-tidaknya; paling sedikit: - lima keluarga kehilangan tempat tinggal krn peristiwa kebakaran itu; 2 meski sedikit, tetapi ...: walaupun hanya tamatan sekolah dasar, - engkau telah berpendidikan juga; 3 jumlahnya sedikit: banyak -, banyaknya (jumlahnya, bilangannya);
banyak - 1 banyaknya (jumlahnya, bilangannya): keuntungan banyak - belum dapat diketahui; 2 meski sedikit atau banyak; barang sedikit: perbuatanmu itu - merugikan kepentingan orang; 3 setidak-tidaknya: berusahan untuk membantu kita;
se·di·kit-di·kit·nya adv sedikitnya;
se·di·kit-se·di·kit·nya adv paling sedikit
-- banyak sedikit atau banyak (untuk menyatakan sesuatu yg tidak tentu banyaknya); barang sedikit: -- banyak ada juga uang simpanannya di bank; kenaikan harga BBM -- banyak akan mempengaruhi harga-harga di pasar; -- demi sedikit dr sedikit; lambat laun; selangkah demi selangkah: krn ia tidak mampu mengelola warisan ayahnya, -- demi sedikit warisan itu habis juga; -- hari lagi tidak lama lagi; beberapa hari lagi;
-- ke -- sedikit demi sedikit;
se·di·kit-se·di·kit adv 1 sedikit demi sedikit; setiap kali sedikit; 2 barang sedikit; 3 meskipun sedikit;
me·nye·di·kit v mengurangi (sedikit-sedikit);
me·nye·di·kiti v mengambil sedikit; mengurangi sedikit;
me·nye·di·kit·kan v menjadikan sedikit; mengurangi supaya menjadi sedikit; mengecilkan: - pengeluaran uang;
ter·se·di·kit a paling sedikit; sedikit-dikitnya (sekecil-kecilnya);
mem·per·se·di·kit·kan v menyedikitkan;
se·di·kit·nya adv 1 sekurang-kurangnya; setidak-tidaknya; paling sedikit: - lima keluarga kehilangan tempat tinggal krn peristiwa kebakaran itu; 2 meski sedikit, tetapi ...: walaupun hanya tamatan sekolah dasar, - engkau telah berpendidikan juga; 3 jumlahnya sedikit: banyak -, banyaknya (jumlahnya, bilangannya);
banyak - 1 banyaknya (jumlahnya, bilangannya): keuntungan banyak - belum dapat diketahui; 2 meski sedikit atau banyak; barang sedikit: perbuatanmu itu - merugikan kepentingan orang; 3 setidak-tidaknya: berusahan untuk membantu kita;
se·di·kit-di·kit·nya adv sedikitnya;
se·di·kit-se·di·kit·nya adv paling sedikit
seburut
se·bu·rut n tumbuhan semak, bunganya berwarna ungu merah, akarnya terkenal sbg obat kuat (tonikum); Thottea grandiflora
sayang
2sa·yang a 1 kasihan; 2 (terasa) menyesal: -- benar, Anda tidak dapat mengunjungi rapat itu;
-- nya, perkara itu tidak dilaporkan kpd polisi; 3 terasa rugi (tidak rela dsb) kalau ...: dimakan mabuk, dibuang --; ayam ini -- kalau disembelih; 4 tidak rela (akan); tidak ikhlas (akan): krn -- akan hartanya, ia tidak mau mengungsi ke tempat yg lebih aman;
-- akan sayangkan;
me·nya·yangi v merasa sayang (menyesal) pd; menyesali: krn sudah terlanjur, tidak perlu kita - perbuatan itu;
me·nya·yang·kan v 1 sayang akan (tidak mau memakai dsb krn merasa sayang); 2 menyesalkan: ia sangat - penghancuran gedung bersejarah itu;
ter·sa·yang (akan) v terasa amat sayang (menyesal);
sa·yang·kan a tidak rela (akan); tidak ikhlas (akan);
ke·sa·yang·an n perasaan menyesal (tidak rela, tidak ikhlas, dsb)
-- nya, perkara itu tidak dilaporkan kpd polisi; 3 terasa rugi (tidak rela dsb) kalau ...: dimakan mabuk, dibuang --; ayam ini -- kalau disembelih; 4 tidak rela (akan); tidak ikhlas (akan): krn -- akan hartanya, ia tidak mau mengungsi ke tempat yg lebih aman;
-- akan sayangkan;
me·nya·yangi v merasa sayang (menyesal) pd; menyesali: krn sudah terlanjur, tidak perlu kita - perbuatan itu;
me·nya·yang·kan v 1 sayang akan (tidak mau memakai dsb krn merasa sayang); 2 menyesalkan: ia sangat - penghancuran gedung bersejarah itu;
ter·sa·yang (akan) v terasa amat sayang (menyesal);
sa·yang·kan a tidak rela (akan); tidak ikhlas (akan);
ke·sa·yang·an n perasaan menyesal (tidak rela, tidak ikhlas, dsb)
sarap
1sa·rap, me·nya·rap v makan sesuatu pd pagi hari (sbg alas perut agar terhindar dr sakit perut yg kosong); makan pagi: kalau tidak -, mengantuk saja aku rasanya; setiap pagi ia - sekerat ubi dng segelas kopi;
me·nya·rapi v menyarap;
sa·rap·an n makanan pagi hari; makanan pd pagi hari;
-- ala Amerika makan pagi yg terdiri atas telur, roti, dan potongan daging;
-- kontinental menu sarapan yg biasanya terdiri atas minuman (kopi, teh, cokelat, atau susu) dan roti (dng mentega dan selai)
me·nya·rapi v menyarap;
sa·rap·an n makanan pagi hari; makanan pd pagi hari;
-- ala Amerika makan pagi yg terdiri atas telur, roti, dan potongan daging;
-- kontinental menu sarapan yg biasanya terdiri atas minuman (kopi, teh, cokelat, atau susu) dan roti (dng mentega dan selai)
rondo
ron·do n komposisi musik (susunan musik) yg motif utamanya selalu berulang
rakah
ra·kah, me·ra·kah a tertawa terbahak-bahak (terkakak-kakak)
radioisotop
ra·di·o·i·so·top n Fis isotop radioaktif
politeis
po·li·te·is /politéis/ n penganut politeisme
panteis
pan·te·is /pantéis/ n penganut panteisme
panggang
pang·gang v dipanaskan (dimasak) di atas bara api: ayam --; ikan --;
jauh -- dr api, pb tindakan yg tidak sesuai dng maksudnya; tawaran yg jauh di bawah harga: terlampau -- angus, pb kalau terlampau meninggi-ninggikan diri, akhirnya akan jatuh juga;
me·mang·gang v memasak (memanaskan) di atas bara api; mengganggang; ~ ikan; ~ roti;
di·pang·gang v dimasak (dipanaskan);
~ tiada angus, pb beberapa kali menempuh bahaya, tetapi selalu selamat;
pang·gang·an n 1 hasil memanggang; 2 yg dipanggang;
pe·mang·gang n 1 orang yg memanggang; 2 alat untuk memanggang;
pe·mang·gang·an n proses, cara, perbuatan memanggang
jauh -- dr api, pb tindakan yg tidak sesuai dng maksudnya; tawaran yg jauh di bawah harga: terlampau -- angus, pb kalau terlampau meninggi-ninggikan diri, akhirnya akan jatuh juga;
me·mang·gang v memasak (memanaskan) di atas bara api; mengganggang; ~ ikan; ~ roti;
di·pang·gang v dimasak (dipanaskan);
~ tiada angus, pb beberapa kali menempuh bahaya, tetapi selalu selamat;
pang·gang·an n 1 hasil memanggang; 2 yg dipanggang;
pe·mang·gang n 1 orang yg memanggang; 2 alat untuk memanggang;
pe·mang·gang·an n proses, cara, perbuatan memanggang
ovulasi
ovu·la·si n Dok terlepasnya sel telur dr indung telur (biasanya di antara hari ke-3 dan hari ke-17 sesudah haid)
natura
na·tu·ra n barang yg sebenarnya, bukan dl bentuk uang (tt pembayaran)
murba
1mur·ba a rendah; sangat biasa; jelata (bukan bangsawan dan bukan hartawan)
makrogametosit
mak·ro·ga·me·to·sit /makrogamétosit/ n Bio sel kelamin (gamet) yg menghasilkan gamet betina berukuran lebih besar dp gamet jantan
leptodos
lep·to·dos /léptodos/ n rusa yg hidup pd zaman prasejarah
lempem
lem·pem, me·lem·pem v 1 tidak kering benar; lembap; 2 ki lembek; tidak giat
lambuk
2lam·buk n celana longgar langgam Aceh yg dibuat dr sutra
kupur
ku·pur n 1 tumbuhan yg daunnya dibuat obat batuk, akarnya direbus untuk obat disentri; Rubus moluccanus; 2 daun kupur; 3 akar kupur
kopral
kop·ral n pangkat golongan tamtama dl ketentaraan, satu tingkat di bawah bintara dan satu tingkat di atas prajurit, yg mencakupi kopral kepala, kopral satu, dan kopral dua;
-- dua pangkat tamtama peringkat ketiga dl ketentaraan, satu tingkat di bawah kopral satu, satu tingkat di atas prajurit kepala (tanda pangkatnya satu bengkok menyerupai huruf V yg ditempatkan di lengan baju, berwarna merah untuk angkatan darat dan udara, berwarna biru untuk angkatan laut);
-- kepala pangkat tamtama peringkat pertama dl ketentaraan, satu tingkat di bawah sersan dua, satu tingkat di atas kopral satu (tanda pangkatnya tiga bengkok menyerupai huruf V, berwarna merah untuk angkatan darat dan udara, berwarna biru untuk angkatan laut) -- satu pangkat tamtama peringkat kedua dl ketentaraan, satu tingkat di bawah kopral kepala, satu tingkat di atas kopral dua (tanda pangkatnya dua bengkok menyerupai huruf V, berwarna merah untuk angkatan darat dan udara, berwarna biru untuk angkatan laut)
-- dua pangkat tamtama peringkat ketiga dl ketentaraan, satu tingkat di bawah kopral satu, satu tingkat di atas prajurit kepala (tanda pangkatnya satu bengkok menyerupai huruf V yg ditempatkan di lengan baju, berwarna merah untuk angkatan darat dan udara, berwarna biru untuk angkatan laut);
-- kepala pangkat tamtama peringkat pertama dl ketentaraan, satu tingkat di bawah sersan dua, satu tingkat di atas kopral satu (tanda pangkatnya tiga bengkok menyerupai huruf V, berwarna merah untuk angkatan darat dan udara, berwarna biru untuk angkatan laut) -- satu pangkat tamtama peringkat kedua dl ketentaraan, satu tingkat di bawah kopral kepala, satu tingkat di atas kopral dua (tanda pangkatnya dua bengkok menyerupai huruf V, berwarna merah untuk angkatan darat dan udara, berwarna biru untuk angkatan laut)
kolimasi
ko·li·ma·si n Fis proses pengubahan berkas cahaya (sinar) yg berpencar menjadi berkas sejajar
kojol
ko·jol v, ter·ko·jol-ko·jol v tertawa terpingkal-pingkal
kikuk
ki·kuk a canggung; belum pandai; belum biasa: ia merasa -- bergaul dng orang-orang asing;
ke·ki·kuk·an n keadaan kikuk; kecanggungan: dia tidak diterima sbg pramuniaga krn ~ nya melayani para pembeli
ke·ki·kuk·an n keadaan kikuk; kecanggungan: dia tidak diterima sbg pramuniaga krn ~ nya melayani para pembeli
karbiah
kar·bi·ah Ar a berkaitan dng usaha: keutamaan laki-laki atas perempuan bermula dr sebab fitriah dan berpuncak pd sebab --
kakap
3ka·kap v, me·nga·kap v meronda (berpatroli); mengintai-intai (musuh);
pe·nga·kap n 1 (pasukan) peronda; patroli; 2 pandu
pe·nga·kap n 1 (pasukan) peronda; patroli; 2 pandu
jemput
2jem·put v, men·jem·put v 1 memungut dng ujung jari; menjumput: ~ garam; 2 ki mengutip; memetik: ~ pepatah itu dr naskah lama;
-- bola ki proaktif untuk menyelesaikan (tt masalah);
se·jem·put n sebanyak yg dapat diambil dng ujung jari tangan; sejumput: ~ gula pasir
-- bola ki proaktif untuk menyelesaikan (tt masalah);
se·jem·put n sebanyak yg dapat diambil dng ujung jari tangan; sejumput: ~ gula pasir
higroskopis
hig·ro·sko·pis a 1 mudah mengisap dan melepaskan uap air; 2 Fis menjadi basa atau mampu menjadi basa krn menyerap air dr udara
gojek
go·jek, ber·go·jek v bermain-main dng riang gembira
gerontol
ge·ron·tol n penganan dr biji jagung yg direbus yg sudah dilepas dr tongkolnya (biasanya dicampur kelapa parut atau gula)
genius
ge·ni·us /génius/ a berkemampuan (berbakat) luar biasa dl berpikir dan mencipta
enterosel
en·te·ro·sel /éntérosél/ n Zool rongga yg terbentuk pd beberapa hewan krn penonjolan mesoderm dr usus yg berkembang
eliptis
elip·tis /éliptis/ a 1 berbentuk bundar lonjong spt elips (garis perjalanan atau orbit planet, bentuk daun meja makan, dsb); 2 Ling bersifat atau bersangkutan dng elipsis: kalimat --
dekreolisasi
de·kre·o·li·sa·si /dékréolisasi/ n Ling proses peleburan sebuah kreol ke dl pijin semula dan terjadi apabila kreol itu bertemu dng pijin semula
debik
2de·bik ark n embik;
men·de·bik v mengembik (tt bunyi kambing)
men·de·bik v mengembik (tt bunyi kambing)
das
das n 1 tiruan bunyi tembakan senapan; 2 bunyi tembakan (tiap kali keluar dr senapan)
conteng
con·teng /conténg/ n coret (palit) dng jelaga, arang, dsb; coreng;
ber·con·teng-con·teng v ada conteng-contengnya; bercoreng-coreng (dng arang, jelaga, dsb): mukanya ~; papan tulis itu ~ dng kapur;
men·con·teng v mencoreng dng arang (tinta, cat, dsb): anak itu ~ alisnya dng arang;
~ arang di muka, pb memberi malu;
men·con·teng-con·teng v mencoreng-coreng (memalit-malit, mencoret-coret) dng arang (tinta, kapur, dsb): anak itu ~ dinding rumah kami;
men·con·teng·kan v mencorengkan; memalitkan: ibarat ~ arang di dahi sendiri;
ter·con·teng v 1 sudah diconteng(kan); 2 ki kena noda (aib, malu);
~ arang di muka, pb mendapat malu
ber·con·teng-con·teng v ada conteng-contengnya; bercoreng-coreng (dng arang, jelaga, dsb): mukanya ~; papan tulis itu ~ dng kapur;
men·con·teng v mencoreng dng arang (tinta, cat, dsb): anak itu ~ alisnya dng arang;
~ arang di muka, pb memberi malu;
men·con·teng-con·teng v mencoreng-coreng (memalit-malit, mencoret-coret) dng arang (tinta, kapur, dsb): anak itu ~ dinding rumah kami;
men·con·teng·kan v mencorengkan; memalitkan: ibarat ~ arang di dahi sendiri;
ter·con·teng v 1 sudah diconteng(kan); 2 ki kena noda (aib, malu);
~ arang di muka, pb mendapat malu
coko
co·ko Jk n permainan perlombaan memanjat batang pinang yg dilumuri minyak (supaya licin) untuk memperebutkan hadiah yg digantungkan di puncaknya
bonar
bo·nar n gencatan senjata (di Tapanuli)
bilah
1bi·lah n 1 belahan bambu (kayu dsb) yg tipis dan panjang: pagar dr -- buluh; 2 sesuatu yg menyerupai bilah (terutama pisau, pedang, dsb): didapatnya -- keris tua di dalam gua itu; 3 kata penggolong bagi sesuatu yg tipis dan panjang: dua -- pedang; dua -- papan
betok
1be·tok n ikan yg mirip ikan mujair, sirip punggung dan sirip dadanya tajam; Anabas testudineus
berita
be·ri·ta n 1 cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yg hangat; kabar: semalam dia mendengar -- bahwa kampungnya dilanda banjir; 2 laporan: ia bertugas membuat -- harian; 3 pemberitahuan; pengumuman: -- redaksi;
-- acara catatan laporan yg dibuat (oleh polisi) mengenai waktu terjadi, tempat, keterangan, dan petunjuk lain tt suatu perkara atau peristiwa;
-- bergambar berita yg diperjelas dng gambar atau ilustrasi;
-- burung berita yg belum jelas benar tidaknya;
-- duka berita kematian;
-- hangat berita yg masih baru;
-- inti berita yg paling pokok atau penting; berita utama;
-- keluarga berita yg berisikan hal-ihwal keluarga, spt kelahiran, ulang tahun, perkawinan, perceraian, dan kematian (biasanya disiarkan melalui radio): -- kematian berita tt kematian seseorang;
-- khas berita yg berisi masalah khusus, msl perkosaan atau pelacuran yg disajikan dng cara tertentu;
-- kilat buletin;
-- kriminal berita atau laporan tt kejahatan yg diperoleh dr polisi;
-- lokal berita tt peristiwa yg terjadi pd suatu tempat tertentu;
-- lutut berita yg bersumber dr pihak yg tidak layak dipercaya;
-- negara berita resmi negara yg biasa diterbitkan pemerintah, berisi pengumuman yg ditujukan kpd seluruh warga negara mengenai berlakunya undang-undang, keputusan presiden, peraturan pemerintah, atau produk legislatif lainnya;
-- penting berita yg perlu segera disampaikan kpd yg berkepentingan;
-- peringatan berita yg mengingatkan akan adanya sesuatu yg akan terjadi;
-- polisi berita atau laporan yg berasal dr polisi, biasanya tt peristiwa yg menyangkut kejahatan;
-- rekaan berita yg dibuat-buat untuk tujuan tertentu;
-- sensasi berita yg terlalu dibesar-besarkan dan untuk menarik perhatian masyarakat;
-- sepekan majalah mingguan;
-- singkat berita secara singkat tt peristiwa yg sedang terjadi;
-- utama berita inti;
ber·be·ri·ta v memberi kabar; memberi laporan; bercerita;
pergi tempat bertanya, pulang tempat - (berkenaan dng orang cerdik pandai), pb jika akan berangkat, hendaklah meminta nasihatnya dahulu, dan jika pulang, hendaklah memberi laporan kepadanya;
mem·be·ri·ta·kan v 1 mengabarkan; mewartakan: mereka - bahwa pelaksanaan konferensi itu ditunda; 2 melaporkan; memberitahukan: kantor cabang itu sudah - kebakaran gedungnya ke kantor pusat;
pem·be·ri·ta n orang yg menyiarkan berita; juru kabar;
pem·be·ri·ta·an n 1 proses, cara, perbuatan memberitakan (melaporkan, memaklumkan); 2 perkabaran; maklumat
-- acara catatan laporan yg dibuat (oleh polisi) mengenai waktu terjadi, tempat, keterangan, dan petunjuk lain tt suatu perkara atau peristiwa;
-- bergambar berita yg diperjelas dng gambar atau ilustrasi;
-- burung berita yg belum jelas benar tidaknya;
-- duka berita kematian;
-- hangat berita yg masih baru;
-- inti berita yg paling pokok atau penting; berita utama;
-- keluarga berita yg berisikan hal-ihwal keluarga, spt kelahiran, ulang tahun, perkawinan, perceraian, dan kematian (biasanya disiarkan melalui radio): -- kematian berita tt kematian seseorang;
-- khas berita yg berisi masalah khusus, msl perkosaan atau pelacuran yg disajikan dng cara tertentu;
-- kilat buletin;
-- kriminal berita atau laporan tt kejahatan yg diperoleh dr polisi;
-- lokal berita tt peristiwa yg terjadi pd suatu tempat tertentu;
-- lutut berita yg bersumber dr pihak yg tidak layak dipercaya;
-- negara berita resmi negara yg biasa diterbitkan pemerintah, berisi pengumuman yg ditujukan kpd seluruh warga negara mengenai berlakunya undang-undang, keputusan presiden, peraturan pemerintah, atau produk legislatif lainnya;
-- penting berita yg perlu segera disampaikan kpd yg berkepentingan;
-- peringatan berita yg mengingatkan akan adanya sesuatu yg akan terjadi;
-- polisi berita atau laporan yg berasal dr polisi, biasanya tt peristiwa yg menyangkut kejahatan;
-- rekaan berita yg dibuat-buat untuk tujuan tertentu;
-- sensasi berita yg terlalu dibesar-besarkan dan untuk menarik perhatian masyarakat;
-- sepekan majalah mingguan;
-- singkat berita secara singkat tt peristiwa yg sedang terjadi;
-- utama berita inti;
ber·be·ri·ta v memberi kabar; memberi laporan; bercerita;
pergi tempat bertanya, pulang tempat - (berkenaan dng orang cerdik pandai), pb jika akan berangkat, hendaklah meminta nasihatnya dahulu, dan jika pulang, hendaklah memberi laporan kepadanya;
mem·be·ri·ta·kan v 1 mengabarkan; mewartakan: mereka - bahwa pelaksanaan konferensi itu ditunda; 2 melaporkan; memberitahukan: kantor cabang itu sudah - kebakaran gedungnya ke kantor pusat;
pem·be·ri·ta n orang yg menyiarkan berita; juru kabar;
pem·be·ri·ta·an n 1 proses, cara, perbuatan memberitakan (melaporkan, memaklumkan); 2 perkabaran; maklumat
bentol
ben·tol /béntol/ n bintik-bintik (agak besar) yg timbul pd tubuh;
ber·ben·tol-ben·tol v berbintik-bintik (agak besar); ada bercak-bercaknya: tubuh bayinya - merah
ber·ben·tol-ben·tol v berbintik-bintik (agak besar); ada bercak-bercaknya: tubuh bayinya - merah
begawan
be·ga·wan n 1 gelar pendeta atau pertapa; 2 orang yg berbahagia (mulia, suci);
-- ekonomi julukan bagi orang yg sangat ahli dl bidang ekonomi: sinyalemen -- ekonomi tt kebocoran 30% dana pembangunan terus menggelinding spt bola salju
-- ekonomi julukan bagi orang yg sangat ahli dl bidang ekonomi: sinyalemen -- ekonomi tt kebocoran 30% dana pembangunan terus menggelinding spt bola salju
antinomi
an·ti·no·mi n 1 kenyataan yg kontroversial; 2 Huk pertentangan antara dua ayat dl undang-undang
alak
alak, se·a·lak-a·lak Mk v cukup; memadai
adiraja
adi·ra·ja ark n gelar raja yg tertinggi
Senin, 28 Agustus 2017
zigot
zi·got n Bio tingkat pertumbuhan parasit yg terjadi krn perpaduan gamet betina dng gamet jantan
wilangon
wi·la·ngon Jw kl n gelora berahi; dendam berahi
tundang
tun·dang Jk, ber·tun·dang v (ber)tunang;
ber·tun·dang·an v bertunangan
ber·tun·dang·an v bertunangan
telestesia
te·les·te·sia /téléstésia/ n kepekaan thd peristiwa yg terjadi di kejauhan
suatu
su·a·tu num satu; hanya satu (untuk menyatakan benda yg kurang tentu): -- pun tidak;
-- hari;
ber·su·a·tu ark v bersatu;
mem·per·su·a·tu·kan ark v mempersatukan;
se·su·a·tu pron kata untuk menyatakan barang atau hal yg tidak tentu: - yg ada padanya sangat dibutuhkan oleh orang lain
-- hari;
ber·su·a·tu ark v bersatu;
mem·per·su·a·tu·kan ark v mempersatukan;
se·su·a·tu pron kata untuk menyatakan barang atau hal yg tidak tentu: - yg ada padanya sangat dibutuhkan oleh orang lain
stambuk
stam·buk n buku yg memuat daftar nama, nomor, asal dr orang-orang yg tercatat sbg anggota (msl buku stambuk untuk murid sekolah); buku induk
sila
3si·la n 1 aturan yg melatarbelakangi perilaku seseorang atau bangsa; 2 kelakuan atau perbuatan yg menurut adab (sopan santun); 3 dasar; adab; akhlak; moral: -- dalam Pancasila saling terkait
sesar
2se·sar v, ber·se·sar·an v menyelundup; menyusup: ayam- ayam hutan - masuk semak-semak
sesal
se·sal n perasaan tidak senang (susah, kecewa, dsb) krn telah berbuat kurang baik (dosa, kesalahan, dsb);
-- (pikir) dahulu pendapatan, -- kemudian tidak berguna, pb pikir dulu masak-masak (baik-baik) sebelum berbuat sesuatu (agar tidak menyesal kelak);
-- dahulu yg bertuah, -- kemudian yg celaka, pb setiap perbuatan hendaklah ditimbang masak-masak agar tidak menyesal;
ber·se·sal, - hati v menyesal;
ber·se·sal·an v saling menyesal atau menyesalkan;
me·nye·sal v merasa tidak senang atau tidak bahagia (susah, kecewa, dsb) krn (telah melakukan) sesuatu yg kurang baik (dosa, kesalahan, dsb): jangan - kelak kalau engkau tidak lulus ujian tahun ini;
me·nye·sali v 1 merasa kecewa (tidak senang) akan; merasa menyesal: ia - perbuatannya yg terlalu gegabah itu; 2 mempersalahkan: hampir semua keluarganya - dia mengirimkan anaknya ke Eropa; ia - dirinya sendiri; 3 merasa tidak senang kpd: aku -nya, mengapa dia berbuat begitu;
se·sal-me·nye·sali v saling menyesali (menyesalkan atau mempersalahkan);
me·nye·sal·kan v 1 merasa menyesal akan; mempersalahkan: janganlah engkau selalu - perbuatan anakmu, nasi sudah menjadi bubur; mengapa engkau harus - dirimu, hal itu sudah terjadi; 2 menyebabkan menyesal: tindakanmu itu sangat - hatiku;
se·sal·an n 1 perasaan menyesal (menyesali); 2 celaan; sanggahan (penyanggahan);
pe·nye·sal·an n 1 perasaan menyesal (menyesali): - yg tidak berguna; 2 proses, cara, perbuatan menyesali (menyesalkan): -nya memang beralasan; 3 penyanggahan; sanggahan: ia telah menyampaikan -nya atas berita bohong mengenai dirinya
-- (pikir) dahulu pendapatan, -- kemudian tidak berguna, pb pikir dulu masak-masak (baik-baik) sebelum berbuat sesuatu (agar tidak menyesal kelak);
-- dahulu yg bertuah, -- kemudian yg celaka, pb setiap perbuatan hendaklah ditimbang masak-masak agar tidak menyesal;
ber·se·sal, - hati v menyesal;
ber·se·sal·an v saling menyesal atau menyesalkan;
me·nye·sal v merasa tidak senang atau tidak bahagia (susah, kecewa, dsb) krn (telah melakukan) sesuatu yg kurang baik (dosa, kesalahan, dsb): jangan - kelak kalau engkau tidak lulus ujian tahun ini;
me·nye·sali v 1 merasa kecewa (tidak senang) akan; merasa menyesal: ia - perbuatannya yg terlalu gegabah itu; 2 mempersalahkan: hampir semua keluarganya - dia mengirimkan anaknya ke Eropa; ia - dirinya sendiri; 3 merasa tidak senang kpd: aku -nya, mengapa dia berbuat begitu;
se·sal-me·nye·sali v saling menyesali (menyesalkan atau mempersalahkan);
me·nye·sal·kan v 1 merasa menyesal akan; mempersalahkan: janganlah engkau selalu - perbuatan anakmu, nasi sudah menjadi bubur; mengapa engkau harus - dirimu, hal itu sudah terjadi; 2 menyebabkan menyesal: tindakanmu itu sangat - hatiku;
se·sal·an n 1 perasaan menyesal (menyesali); 2 celaan; sanggahan (penyanggahan);
pe·nye·sal·an n 1 perasaan menyesal (menyesali): - yg tidak berguna; 2 proses, cara, perbuatan menyesali (menyesalkan): -nya memang beralasan; 3 penyanggahan; sanggahan: ia telah menyampaikan -nya atas berita bohong mengenai dirinya
sempit
sem·pit a 1 kurang dr ukuran luas (besar) yg diperlukan: rumah ini terlalu -- untuk ukuran kita; kalau saja aku agak kurus sedikit, baju ini tentu tidak terasa -- lagi; 2 ki picik (tt buah pikiran, pandangan, pengetahuan, dsb): krn kurang bergaul, ia mempunyai pandangan yg -- sekali; 3 penuh sesak (tt kampung dsb): Jakarta dirasakan semakin -- krn penduduknya semakin bertambah; 4 ki serba sedikit atau hampir kurang (tt uang, pendapatan, dsb): rasanya uang sekian itu -- sekali untuk membiayai perayaan ini; 5 ki lekas marah; tidak sabar (tt sifat seseorang): -- hati;
-- pikiran; 6 mepet (tt waktu): krn -- nya waktu, ia tidak sempat pamit pd sanak saudaranya; 7 susah (tt hidup): di daerah gersang ini banyak orang yg -- hidupnya;
-- akal kurang cerdik;
-- alam lekas marah;
-- dada lekas marah;
-- hati cepat marah;
-- kalang lekas marah: sifatmu itu jangan diterus-teruskan, apalagi sifat -- kalang itu; -- kening mudah sekali tersinggung: ia adalah orang yg -- kening krn sebentar-sebentar marah;
-- mata kurang luas pandangan; picik;
-- pintu rezeki sukar hidup; sukar mendapatkan uang atau rezeki: di kota ini rupanya -- pintu rezeki kami; -- waktu kurang waktu; ketiadaan waktu senggang;
ber·sem·pit-sem·pit v berdesak-desak di tempat yg sempit; berasak-asak; bersesak: kalau punya kamar yg lebar, mengapa kamu harus mau - di kamar pengap ini?
me·nyem·pit v 1 menjadi sempit; 2 ki menghalang-halangi (orang bekerja); menyusahkan;
me·nyem·pit·kan v menjadikan sempit;
sem·pit·an n sesuatu yg sempit;
per·sem·pit·an n 1 perihal mempersempit; 2 tempat yg sempit;
mem·per·sem·pit v menjadikan lebih sempit;
- hak berbicara mengurangi hak berbicara; - kebebasan bergerak membatasi kebebasan bergerak: - penghidupan menyusahkan penghidupan;
pe·nyem·pit·an n 1 proses, cara, perbuatan menjadi sempit:
- pembuluh darah; 2 perbuatan atau hal menyempitkan: - ruang gerak seniman Rusia menyebabkan timbulnya pembangkangan; 3 bagian yg sempit dr suatu struktur yg menghubungkan dua bagian yg lebih besar;
ke·sem·pit·an 1 a terdesak sehingga tidak dapat bergerak lagi; tersudut; terpepet; 2 n kepicikan; kekurangan (uang, waktu, dsb); 3 n perihal (yg bersifat, berciri) sempit; 4 a terlalu sempit;
- akal ki kekurangcerdikan; kebodohan
-- pikiran; 6 mepet (tt waktu): krn -- nya waktu, ia tidak sempat pamit pd sanak saudaranya; 7 susah (tt hidup): di daerah gersang ini banyak orang yg -- hidupnya;
-- akal kurang cerdik;
-- alam lekas marah;
-- dada lekas marah;
-- hati cepat marah;
-- kalang lekas marah: sifatmu itu jangan diterus-teruskan, apalagi sifat -- kalang itu; -- kening mudah sekali tersinggung: ia adalah orang yg -- kening krn sebentar-sebentar marah;
-- mata kurang luas pandangan; picik;
-- pintu rezeki sukar hidup; sukar mendapatkan uang atau rezeki: di kota ini rupanya -- pintu rezeki kami; -- waktu kurang waktu; ketiadaan waktu senggang;
ber·sem·pit-sem·pit v berdesak-desak di tempat yg sempit; berasak-asak; bersesak: kalau punya kamar yg lebar, mengapa kamu harus mau - di kamar pengap ini?
me·nyem·pit v 1 menjadi sempit; 2 ki menghalang-halangi (orang bekerja); menyusahkan;
me·nyem·pit·kan v menjadikan sempit;
sem·pit·an n sesuatu yg sempit;
per·sem·pit·an n 1 perihal mempersempit; 2 tempat yg sempit;
mem·per·sem·pit v menjadikan lebih sempit;
- hak berbicara mengurangi hak berbicara; - kebebasan bergerak membatasi kebebasan bergerak: - penghidupan menyusahkan penghidupan;
pe·nyem·pit·an n 1 proses, cara, perbuatan menjadi sempit:
- pembuluh darah; 2 perbuatan atau hal menyempitkan: - ruang gerak seniman Rusia menyebabkan timbulnya pembangkangan; 3 bagian yg sempit dr suatu struktur yg menghubungkan dua bagian yg lebih besar;
ke·sem·pit·an 1 a terdesak sehingga tidak dapat bergerak lagi; tersudut; terpepet; 2 n kepicikan; kekurangan (uang, waktu, dsb); 3 n perihal (yg bersifat, berciri) sempit; 4 a terlalu sempit;
- akal ki kekurangcerdikan; kebodohan
sadang
1sa·dang, -- sading n tirai atau tabir pelaminan
reservoir
re·ser·vo·ir /resérvoir/ n tempat menyimpan barang-barang cadangan (spt air, bahan bakar gas)
periferalis
pe·ri·fe·ra·lis /périféralis/ n Psi orang yg menekankan masalah sumbangan dan pengaruh reseptor-efektor thd tingkah laku
olang-aling
1olang-aling a bergoyang-goyang ke kiri dan ke kanan; oleng; berayun-ayun (tt perahu dsb);
meng·o·lang-a·ling v menggoyang-goyangkan ke kiri dan ke kanan;
meng·o·lang-a·ling·kan v mengolang-aling;
olang-aling·an n gerakan berolang-aling (berayun-ayun, bergoyang-goyang): barang siapa yg tidak biasa dng - perahu tentu akan mabuk
meng·o·lang-a·ling v menggoyang-goyangkan ke kiri dan ke kanan;
meng·o·lang-a·ling·kan v mengolang-aling;
olang-aling·an n gerakan berolang-aling (berayun-ayun, bergoyang-goyang): barang siapa yg tidak biasa dng - perahu tentu akan mabuk
nomokrasi
no·mo·kra·si n pemerintahan teokrasi berdasarkan syariat
nasionisme
na·si·o·nis·me n paham yg bertumpu pd nasion, tetapi tidak bermaksud mendirikan negara
munajat
mu·na·jat n Isl doa sepenuh hati kpd Tuhan untuk mengharapkan keridaan, ampunan, bantuan, hidayat, dsb;
ber·mu·na·jat v melakukan munajat
ber·mu·na·jat v melakukan munajat
mondar-mandir
mon·dar-man·dir v berjalan ke sana kemari; kian-kemari; hilir mudik: kerjanya hanya -- di daerah pertokoan
mnemonik
mne·mo·nik /mnémonik/ n 1 Komp sandi untuk mempermudah ingatan menyusun tata olah komputer dl bahasa rakitan; 2 Psi rumus atau ungkapan untuk membantu mengingat-ingat sesuatu
militansi
mi·li·tan·si n ketangguhan dl berjuang (menghadapi, kesulitan, berperang, dsb): kaum wanita harus mempunyai -- dl ber-juang membangun masyarakat
memar
me·mar a rusak atau remuk di sebelah dalam, tetapi dr luar tidak tampak: mempelam itu -- krn jatuh; krn pukulan itu, ia menderita luka --
malaikatulmaut
ma·lai·ka·tul·ma·ut n malaikat yg bertugas mencabut nyawa manusia; malaikat Izrail
maharaja
ma·ha·ra·ja n 1 raja besar; 2 kl sebutan untuk orang besar: Tumenggung Seri --;
ke·ma·ha·ra·ja·an n 1 daerah kekuasaan maharaja: Kertajasa Jayawardana adalah pendiri - Majapahit; 2 perihal maha-raja
ke·ma·ha·ra·ja·an n 1 daerah kekuasaan maharaja: Kertajasa Jayawardana adalah pendiri - Majapahit; 2 perihal maha-raja
lengar
le·ngar a berasa pening, pusing (ketika hendak tidur dsb): spt -- rasanya mendengar bunyi-bunyian yg tidak beraturan itu;
ter·le·ngar v pingsan; berasa pusing (krn terkena pukulan dsb)
ter·le·ngar v pingsan; berasa pusing (krn terkena pukulan dsb)
kembatu
kem·ba·tu n jenis penyakit kulit; kutil
keliki
2ke·li·ki Sd n 1 pohon jarak; 2 buah jarak
kelabak
ke·la·bak, ke·la·bak·an a 1 menggelepar (spt ayam yg disembelih); 2 ki bingung (krn kesusahan); susah: ia ~ mencari pengganti uang yg telah dihilangkannya
jujah
ju·jah Ar n fitnah; umpat; penghinaan;
men·ju·jah v memfitnah dng menjelekkan nama orang lain: ~ adalah perbuatan kejam
men·ju·jah v memfitnah dng menjelekkan nama orang lain: ~ adalah perbuatan kejam
humanistis
hu·ma·nis·tis a bersifat kemanusiaan: menanamkan watak -- ke dl jiwa anak didik merupakan kewajiban kita sbg guru
demam
2de·mam a tergila-gila: mereka -- lagu-lagu dangdut
cucur
2cu·cur n Lay 1 bagian perahu sebelah depan yg menganjur panjang; jungur; 2 layar segitiga (dipasang pd tiang terdepan) pd perahu; jib
cocok tanam
co·cok ta·nam, ber·co·cok ta·nam 1 v mengusahakan sawah ladang (tanam-tanaman); bertani: hampir semua pencaharian penduduk ~; 2 n teknologi untuk menggarap tanah dan tanaman sampai menghasilkan (panen) untuk keperluan hidup manusia
bivak
bi·vak n pondok (tempat bermalam) sementara di tengah hutan dsb (bagi tentara dsb)
andong
1an·dong Jw n kereta kuda sewaan spt dokar atau sado beroda empat (di Yogyakarta dan Surakarta)
ambasade
am·ba·sa·de n kantor atau gedung kedutaan besar
ambai-ambai
1am·bai-am·bai n tumbuhan (benalu), Rafflesia hasseltii
albedo
al·be·do /albédo/ n Fis 1 fraksi (bagian) pantulan cahaya yg datang ke suatu permukaan; 2 faktor pantulan (refleksi) sebuah permukaan spt parafin thd neutron
Minggu, 27 Agustus 2017
vegetasi
ve·ge·ta·si /végetasi/ n kehidupan (dunia) tumbuh-tumbuhan atau (dunia) tanam-tanaman: hubungan antara -- dan iklim sangat erat
tunggik
tung·gik a 1 tungging; 2 bongkok ke depan (tidak lurus) tt punggung: nenekku sudah --;
me·nung·gik v 1 menungging; 2 membongkok ke depan (tt punggung);
me·nung·gik·kan v 1 menunggingkan; 2 menjungkirkan, membalikkan (kepala ke bawah, kaki atau ekor ke atas): pelayan sedang sibuk ~ botol-botol kecap yg baru dicuci; 3 membuat menjadi bongkok (condong) ke depan (tt punggung);
ter·tung·gik v 1 tidak sengaja tunggik; terjungkir: kasihan benar anak itu jatuh ~; 2 dapat dibengkokkan ke depan (tt punggung)
me·nung·gik v 1 menungging; 2 membongkok ke depan (tt punggung);
me·nung·gik·kan v 1 menunggingkan; 2 menjungkirkan, membalikkan (kepala ke bawah, kaki atau ekor ke atas): pelayan sedang sibuk ~ botol-botol kecap yg baru dicuci; 3 membuat menjadi bongkok (condong) ke depan (tt punggung);
ter·tung·gik v 1 tidak sengaja tunggik; terjungkir: kasihan benar anak itu jatuh ~; 2 dapat dibengkokkan ke depan (tt punggung)
sungga
sung·ga n 1 pacu; 2 suda (ranjau);
me·nyung·ga v 1 memasang suda; 2 memacu
me·nyung·ga v 1 memasang suda; 2 memacu
sirih
si·rih n 1 tumbuhan merambat di pohon lain, daunnya berasa agak pedas, biasa dikunyah bersama dng pinang, kapur, gambir sbg makanan yg mencandu, penguat gigi, dsb; Piper betle; 2 daun sirih: makan -- , mengunyah sirih selengkapnya; membujur -- , lonjong lancip di bawah (tt bentuk muka dsb); mengantar -- , kl mengirimkan bermacam-macam barang kpd bakal besan (menjelang perkawinan);
-- naik junjungan patah, pb baru hendak naik derajat kehidupannya sudah mendapat kesusahan;
-- pulang ke gagang, pb sudah pd tempatnya; kembali spt semula; seikat bagai -- , serumpun bagai serai, pb seia sekata; sehina semalu; bersama-sama menanggung untung dan rugi atau senang dan derita;
-- carang daun sirih yg tipis dan lunak;
-- hutan tanaman merambat, berdaun spt sirih; kadok;
-- kerakap daun sirih yg kasar dan kaku;
-- larang daun sirih yg tipis dan lunak;
-- lezat ark daun sirih yg diberikan oleh pengantin laki-laki kpd pengantin perempuan (pd upacara temu pengantin);
-- masak sirih selengkapnya (dng kapur, pinang, gambir, tembakau, dsb) untuk dikunyah;
-- pinang barang-barang yg dibawa kpd seseorang sbg tanda penghormatan;
-- sekapur sirih segulung selengkapnya;
-- setampin sirih sekapur;
-- tanya sirih selengkapnya yg diberikan kpd orang tua anak perempuan yg dipinang;
me·nyi·rih v makan (mengunyah) sirih;
me·nyi·rihi Mk v menyorongkan atau menyuguhkan sirih (tembakau, rokok);
me·nyi·rih·kan v menyorongkan (rokok, tembakau, dsb);
pe·nyi·rih n orang yg suka makan sirih;
pe·nyi·rih·an n proses, cara, perbuatan memberikan, menyorongkan sirih, tembakau, rokok kpd (tamu dsb)
-- naik junjungan patah, pb baru hendak naik derajat kehidupannya sudah mendapat kesusahan;
-- pulang ke gagang, pb sudah pd tempatnya; kembali spt semula; seikat bagai -- , serumpun bagai serai, pb seia sekata; sehina semalu; bersama-sama menanggung untung dan rugi atau senang dan derita;
-- carang daun sirih yg tipis dan lunak;
-- hutan tanaman merambat, berdaun spt sirih; kadok;
-- kerakap daun sirih yg kasar dan kaku;
-- larang daun sirih yg tipis dan lunak;
-- lezat ark daun sirih yg diberikan oleh pengantin laki-laki kpd pengantin perempuan (pd upacara temu pengantin);
-- masak sirih selengkapnya (dng kapur, pinang, gambir, tembakau, dsb) untuk dikunyah;
-- pinang barang-barang yg dibawa kpd seseorang sbg tanda penghormatan;
-- sekapur sirih segulung selengkapnya;
-- setampin sirih sekapur;
-- tanya sirih selengkapnya yg diberikan kpd orang tua anak perempuan yg dipinang;
me·nyi·rih v makan (mengunyah) sirih;
me·nyi·rihi Mk v menyorongkan atau menyuguhkan sirih (tembakau, rokok);
me·nyi·rih·kan v menyorongkan (rokok, tembakau, dsb);
pe·nyi·rih n orang yg suka makan sirih;
pe·nyi·rih·an n proses, cara, perbuatan memberikan, menyorongkan sirih, tembakau, rokok kpd (tamu dsb)
setin
se·tin /sétin/ n Kim zat lemak kristalin putih dng titik didih 50oC, larut dl alkohol dan eter, digunakan sbg bahan dasar salep dan dl pembuatan sabun dan lilin; C15H11C00C16H33
sanggurdi
sang·gur·di n 1 pijakan kaki terbuat dr besi yg menggantung pd kanan kiri pelana dan berfungsi sbg pengatur keseimbangan badan penunggang kuda; 2 Anat tulang tengah dr ketiga tulang telinga yg mirip sanggurdi
recik
re·cik v percik;
me·re·cik v 1 memercik; 2 memerciki; merenjis; 3 keluar peluh banyak; bertitik peluh;
me·re·cik·kan n menjadikan merecik; memercikkan;
re·cik·an n percikan;
pe·re·cik n alat untuk merecik
me·re·cik v 1 memercik; 2 memerciki; merenjis; 3 keluar peluh banyak; bertitik peluh;
me·re·cik·kan n menjadikan merecik; memercikkan;
re·cik·an n percikan;
pe·re·cik n alat untuk merecik
puah
pu·ah p kata seru menyatakan perasaan tidak puas, tidak senang, menghina, dsb
provinsialisme
pro·vin·si·a·lis·me n paham (gerakan dsb) yg bersifat kedaerahan
petak
3pe·tak /pétak/ Jk n, -- kadal permainan anak-anak dng bilah bambu;
-- umpat permainan sembunyi-sembunyian;
-- umpet petak umpat
-- umpat permainan sembunyi-sembunyian;
-- umpet petak umpat
pamah
pa·mah ark n tanah yg rata (datar)
oponen
opo·nen /oponén/ n pihak lawan (spt penyanggah dl suatu perdebatan atau diskusi)
nol
nol num 1 bilangan yg dilambangkan dng O; 2 bilangan persiapan sebelum memasuki tingkat pertama dl urutan kelas; 3 ki tidak ada kenyataan; omong kosong: semua yg dikatakannya -- belaka; 4 ki tidak ada hasil: ia sudah berusaha, tetapi hasilnya --;
-- absolut Fis suhu yg terendah yg dipunyai 0oK (sama dng Kelvin), apabila berkaitan dng suhu benda; nol mutlak;
-- mutlak nol absolut
-- absolut Fis suhu yg terendah yg dipunyai 0oK (sama dng Kelvin), apabila berkaitan dng suhu benda; nol mutlak;
-- mutlak nol absolut
nasib
na·sib n sesuatu yg sudah ditentukan oleh Tuhan atas diri seseorang; takdir: -- membawanya tehempas di Jakarta;
-- baik keberuntungan: ia selalu memperoleh -- baik dl usahanya; -- buruk kemalangan: -- buruk telah menimpa keluarganya;
-- malang nasib yg buruk;
-- mujur nasib baik;
ber·na·sib v mempunyai nasib: hari ini saya ~ baik, semua usaha saya berhasil;
na·sib-na·sib·an v untung-untungan; bergantung pd nasib; dng mengadu nasib saja;
se·na·sib n sama nasib; sependeritaan: mereka merasa ~ dl menghadapi persoalan itu
-- baik keberuntungan: ia selalu memperoleh -- baik dl usahanya; -- buruk kemalangan: -- buruk telah menimpa keluarganya;
-- malang nasib yg buruk;
-- mujur nasib baik;
ber·na·sib v mempunyai nasib: hari ini saya ~ baik, semua usaha saya berhasil;
na·sib-na·sib·an v untung-untungan; bergantung pd nasib; dng mengadu nasib saja;
se·na·sib n sama nasib; sependeritaan: mereka merasa ~ dl menghadapi persoalan itu
mes
3mes /més/ n Tek 1 lubang ayakan berbentuk bujur sangkar; 2 ukuran yg menunjukkan banyaknya lubang yg terdapat pd ayakan setiap satu inci linier
mantra
man·tra n 1 perkataan atau ucapan yg memiliki kekuatan gaib (msl dapat menyembuhkan, mendatangkan celaka, dsb): upacara itu dimulai dng pembacaan --; 2 susunan kata berunsur puisi (spt rima, irama) yg dianggap mengandung kekuatan gaib, biasanya diucapkan oleh dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan gaib yg lain;
-- kejahatan mantra perbuatan jahat;
-- keselamatan mantra untuk menjaga diri dr bahaya;
-- penawar mantra pengobatan;
-- pitanggang mantra yg menyebabkan perempuan tidak suka kpd pria atau tidak menikah seumur hidup krn tidak ada laki-laki yg mencintainya;
me·man·trai v mengenakan mantra pd: setelah dukun -nya, ia roboh tidak sadarkan diri;
me·man·tra·kan v membacakan mantra untuk: pedanda - abu dan tulang-tulang itu
-- kejahatan mantra perbuatan jahat;
-- keselamatan mantra untuk menjaga diri dr bahaya;
-- penawar mantra pengobatan;
-- pitanggang mantra yg menyebabkan perempuan tidak suka kpd pria atau tidak menikah seumur hidup krn tidak ada laki-laki yg mencintainya;
me·man·trai v mengenakan mantra pd: setelah dukun -nya, ia roboh tidak sadarkan diri;
me·man·tra·kan v membacakan mantra untuk: pedanda - abu dan tulang-tulang itu
linggayuran
ling·ga·yu·ran ark a panjang lampai; tinggi ramping (spt batang pinang)
lebak
3le·bak n tempat air yg tergenang dan di dalamnya terdapat lumpur yg dalam
langkat
1lang·kat kl n waktu tiga hari lagi dr sekarang; tulat
laju
la·ju 1 a cepat (tt gerak, lari, terbang, dsb): -- benar lari kuda pacuan itu; kapal udara lebih -- dp kapal laut; 2 n kecepatan (gerak): -- kendaraan itu 100 km/jam;
-- alir Fis volume zat alir melalui tampang lintang pipa, talang, saluran, lubang, atau serat per satuan waktu; laju volume, laju luah, atau debit;
-- endapan Far kecepatan mengendapnya suatu zat cair;
-- inflasi Ek kecepatan naiknya inflasi;
-- kematian spesifik Dem jumlah proporsi dr kematian thd sejumlah populasi yg spesifik;
-- mula kecepatan gerakan yg mula-mula sekali;
-- perkembangan kecepatan perkembangan (tt sesuatu yg sedang berkembang);
-- rambat Fis kecepatan menyebar (tt bunyi);
ber·la·ju-la·ju v bersilaju;
ber·si·la·ju v berlomba (bercepat-cepatan); adu cepat (tt kapal, perahu, dsb);
me·la·ju v menjadi laju; maju; meningkat;
me·la·ju·kan v 1 mencepatkan (lari, gerakan, dsb); 2 membangatkan atau melancarkan (perundingan dsb);
per·la·ju·an n perihal mempercepat gerakan, waktu, dsb;
ke·la·ju·an n perihal laju; kecepatan
-- alir Fis volume zat alir melalui tampang lintang pipa, talang, saluran, lubang, atau serat per satuan waktu; laju volume, laju luah, atau debit;
-- endapan Far kecepatan mengendapnya suatu zat cair;
-- inflasi Ek kecepatan naiknya inflasi;
-- kematian spesifik Dem jumlah proporsi dr kematian thd sejumlah populasi yg spesifik;
-- mula kecepatan gerakan yg mula-mula sekali;
-- perkembangan kecepatan perkembangan (tt sesuatu yg sedang berkembang);
-- rambat Fis kecepatan menyebar (tt bunyi);
ber·la·ju-la·ju v bersilaju;
ber·si·la·ju v berlomba (bercepat-cepatan); adu cepat (tt kapal, perahu, dsb);
me·la·ju v menjadi laju; maju; meningkat;
me·la·ju·kan v 1 mencepatkan (lari, gerakan, dsb); 2 membangatkan atau melancarkan (perundingan dsb);
per·la·ju·an n perihal mempercepat gerakan, waktu, dsb;
ke·la·ju·an n perihal laju; kecepatan
kolemia
ko·le·mia /kolémia/ n penyakit yg disebabkan oleh adanya empedu di dl darah
kerangka
ke·rang·ka n 1 rangka (tulang-tulang): -- ikan paus; 2 garis besar; rancangan: pelukis itu menyempurnakan -- lukisannya;
-- acuan 1 sistem dr prinsip dasar, konsep, atau nilai yg lazimnya merupakan ciri khas suatu kelompok atau kebudayaan; 2 Fis sistem koordinat yg dipakai untuk menentukan letak benda atau sistem di dl ruang dan waktu;
-- atas kerangka yg terbuat dr baja atau kayu tempat beradanya alat penggerak pd sistem angkat dl sumur tambang bawah tanah;
ter·ke·rang·ka v 1 masih berupa rangka (tt membuat rumah); 2 ki masih tingkatan permulaan;
pe·nge·rang·ka·an n proses, cara, membuat kerangka; pembuatan kerangka atau rangka
-- acuan 1 sistem dr prinsip dasar, konsep, atau nilai yg lazimnya merupakan ciri khas suatu kelompok atau kebudayaan; 2 Fis sistem koordinat yg dipakai untuk menentukan letak benda atau sistem di dl ruang dan waktu;
-- atas kerangka yg terbuat dr baja atau kayu tempat beradanya alat penggerak pd sistem angkat dl sumur tambang bawah tanah;
ter·ke·rang·ka v 1 masih berupa rangka (tt membuat rumah); 2 ki masih tingkatan permulaan;
pe·nge·rang·ka·an n proses, cara, membuat kerangka; pembuatan kerangka atau rangka
kantuk
kan·tuk n rasa hendak tidur: jika kami turuti -- ini, sudah dari tadi kami tertidur;
me·ngan·tuk v berasa hendak tidur: krn malamnya ronda, ia ~ di tempat kerjanya;
ter·kan·tuk v (tiba-tiba) mengantuk;
ter·kan·tuk-kan·tuk v merasa mengantuk (krn lama menunggu dsb)
me·ngan·tuk v berasa hendak tidur: krn malamnya ronda, ia ~ di tempat kerjanya;
ter·kan·tuk v (tiba-tiba) mengantuk;
ter·kan·tuk-kan·tuk v merasa mengantuk (krn lama menunggu dsb)
jetsam
jet·sam /jétsam/ n Lay muatan kapal yg sewaktu-waktu dapat dilemparkan ke laut untuk meringankan beban kapal (msl pd waktu angin ribut)
inversi
in·ver·si /invérsi/ n 1 pembalikan posisi, arah, susunan, dsb; 2 Ling pembalikan susunan bagian kalimat yg berbeda dr susunan yg lazim (msl ia makan roti menjadi makan roti ia); 3 Dok keterbalikan posisi dsb (yg mestinya ada di dl menjadi di luar, yg mestinya di atas ada di bawah); sung-sang; 4 nafsu berahi thd kelamin sejenis; homoseksualisme;
-- angin pasat Met inversi suhu yg terjadi di daerah angin;
-- seksualis hubungan kelamin terbalik (thd kelamin sejenis);
-- suhu lapisan di dl atmosfer ketika suhu meningkat dng cepat;
-- testis Dok letak buah pelir terbalik, mulutnya tidak ke atas melainkan ke bawah
-- angin pasat Met inversi suhu yg terjadi di daerah angin;
-- seksualis hubungan kelamin terbalik (thd kelamin sejenis);
-- suhu lapisan di dl atmosfer ketika suhu meningkat dng cepat;
-- testis Dok letak buah pelir terbalik, mulutnya tidak ke atas melainkan ke bawah
hakiki
ha·ki·ki a benar; sebenarnya; sesungguhnya: orang yg melaksanakan ajaran Islam secara sempurna akan mencapai kebahagiaan yg -- di dunia dan akhirat
galaksi
ga·lak·si n tata surya dan kabut-kabut (biasanya terdiri atas beratus-ratus biliun bintang dan banyak sekali kabut): teleskop kita sanggup memotret -- yg cukup jauh di ruang angkasa;
-- eliptis galaksi yg berbentuk lonjong, kadang-kadang bintang berkelompok lebih padat dekat pusatnya sehingga merupakan bentuk piring terbang
-- eliptis galaksi yg berbentuk lonjong, kadang-kadang bintang berkelompok lebih padat dekat pusatnya sehingga merupakan bentuk piring terbang
empedal
em·pe·dal n kantong perut unggas (ayam, burung, dsb) tempat pencernaan makanan sebelum makanan tiba ke dl usus; ampela
dekosistem
de·ko·sis·tem /dékosistem/ n sistem hubungan timbal balik antara jasad hidup dan lingkungannya
dah
2dah n cak 1 baiklah: biar -- , biarkan saja, tak apa; 2 kp sudah
cakela
ca·ke·la ark n bangunan tempat tinggal yg khusus disediakan untuk pelacuran (kadang-kadang merangkap sbg tempat tinggal si pelacur); rumah pelacuran
bidal
1bi·dal ark n peribahasa atau pepatah yg mengandung nasihat, peringatan, sindiran, dsb
bakir
2ba·kir a 1 kaya; berada; 2 pandai; kaya (tt pengetahuan)
asilabis
asi·la·bis a Ling tidak dapat membentuk suku kata atau tidak dapat menjadi inti suku kata (tt bunyi bahasa)
anjing-anjing
1an·jing-an·jing n Lay alat untuk menggulung layar (pd perahu)
andalusit
an·da·lu·sit n Kim aluminium silikat alam, ada yg berwarna abu-abu, kehijau-hijauan, kemerah-merahan, atau kebiru-biruan
aktinium
ak·ti·ni·um n Kim unsur logam radioaktif berderajat tiga, menyerupai lantanum dl sifat kimiawinya dan ditemukan pd bijih besi; unsur bernomor atom 89, berlambang Ac, dan bobot atom 227,0278
adikara
adi·ka·ra kl 1 a berkuasa; 2 a sewenang-wenang; 3 n kekuasaan; kewibawaan
abjad
ab·jad n 1 kumpulan huruf (aksara) berdasarkan urutan yg lazim dl bahasa tertentu; 2 sistem aksara yg melambangkan bunyi bahasa yg dipakai untuk menuliskan bahasa;
-- fonemis sistem lambang yg mempertalikan satu lambang dng sejumlah bunyi bahasa yg berperan sbg satuan fungsional terkecil dl struktur bahasa;
-- fonetis sistem lambang yg mempertalikan satu lambang dng satu bunyi bahasa yg dihasilkan alat ucap manusia;
ber·ab·jad v 1 menurut susunan abjad; 2 mempunyai abjad;
meng·ab·jad v mengabjadkan;
meng·ab·jad·kan v menyusun berdasarkan abjad;
peng·ab·jad·an n proses, cara, perbuatan mengabjad atau mengabjadkan
-- fonemis sistem lambang yg mempertalikan satu lambang dng sejumlah bunyi bahasa yg berperan sbg satuan fungsional terkecil dl struktur bahasa;
-- fonetis sistem lambang yg mempertalikan satu lambang dng satu bunyi bahasa yg dihasilkan alat ucap manusia;
ber·ab·jad v 1 menurut susunan abjad; 2 mempunyai abjad;
meng·ab·jad v mengabjadkan;
meng·ab·jad·kan v menyusun berdasarkan abjad;
peng·ab·jad·an n proses, cara, perbuatan mengabjad atau mengabjadkan
Sabtu, 26 Agustus 2017
zahid
za·hid Ar n orang yg (telah) meninggalkan kehidupan yg ada hubungannya dng keduniaan (hidup hanya untuk beribadah, bertapa, dsb)
upam
upam, meng·u·pam v menggilapkan; menggosok (emas); menjadikan berkilat;
ter·u·pam v sudah diupam; berkilat: emas ~;
upam·an n 1 yg sudah diupam; 2 (hasil) cara mengupam;
peng·u·pam n 1 alat untuk mengupam; 2 orang yg mengupam
ter·u·pam v sudah diupam; berkilat: emas ~;
upam·an n 1 yg sudah diupam; 2 (hasil) cara mengupam;
peng·u·pam n 1 alat untuk mengupam; 2 orang yg mengupam
ton
1ton n 1 satuan ukuran berat 1.000 kg; 2 satuan ukuran isi 1 m3; 3 satuan ukuran besar kapal 2,83 m3; 4 jumlah air yg dipindahkan oleh kapal 1.016 kg atau 35 kaki kubik; 5 cak seribu rupiah
tengteng
1teng·teng /téngténg/ n penganan (kue) dr kacang tanah, wijen, dsb yg diaduk dan dimasak dng gula, dikeringkan, kemudian dipotong-potong; ting-ting;
-- jahe gula-gula atau penganan yg dibuat dr adonan tepung, gula, dan air jahe
-- jahe gula-gula atau penganan yg dibuat dr adonan tepung, gula, dan air jahe
teladan
te·la·dan n sesuatu yg patut ditiru atau baik untuk dicontoh (tt perbuatan, kelakuan, sifat, dsb); contoh: ketekunannya menjadi -- bagi teman-temannya; ia terpilih sbg pelajar --;
me·ne·la·dan v mencontoh; meniru: anak akan selalu ~ kelakuan orang tuanya; orang lebih mudah ~ yg mudah dan menyenangkan dp ~ sesuatu yg sukar dan menyulitkan;
me·ne·la·dani v 1 memberi teladan: guru hendaklah ~ murid-muridnya; 2 mengambil teladan: ibu itu berharap agar putri-putrinya akan dapat ~ R.A. Kartini;
ke·te·la·dan·an n hal yg dapat ditiru atau dicontoh: tidak perlu kita ragukan lagi ~ nya sbg orang tua
me·ne·la·dan v mencontoh; meniru: anak akan selalu ~ kelakuan orang tuanya; orang lebih mudah ~ yg mudah dan menyenangkan dp ~ sesuatu yg sukar dan menyulitkan;
me·ne·la·dani v 1 memberi teladan: guru hendaklah ~ murid-muridnya; 2 mengambil teladan: ibu itu berharap agar putri-putrinya akan dapat ~ R.A. Kartini;
ke·te·la·dan·an n hal yg dapat ditiru atau dicontoh: tidak perlu kita ragukan lagi ~ nya sbg orang tua
tawan
1ta·wan v, me·na·wan v 1 menangkap (menahan) musuh dsb; 2 merampas (merebut, menjarah) harta musuh dsb: perampok itu ~ harta korbannya; 3 menarik hati; memikat: wajahnya yg cantik itu ~;
ter·ta·wan v 1 tertangkap: dr pihak musuh banyak yg ~; 2 terampas (dapat dirampas); 3 ki terpikat: hatinya ~ oleh kecantikan gadis itu;
ta·wan·an n 1 orang yg ditawan (ditangkap, ditahan): ~ perang; 2 rampasan; jarahan: harta ~;
~ jaminan sandera (tawanan yg diperlakukan sbg barang jaminan); ~ karang kl barang-barang (kapal, orang, dsb) yg dirampas krn kandas dekat pantai; ~ perang tentara musuh yg ditawan; ~ sipil penduduk yg ditawan;
pe·na·wan n 1 orang yg menawan; penahan; 2 alat untuk menawan; 3 ki orang yg menarik (krn cakap atau cantik);
pe·na·wan·an n proses, cara, perbuatan menawan, menangkap, atau menahan
ter·ta·wan v 1 tertangkap: dr pihak musuh banyak yg ~; 2 terampas (dapat dirampas); 3 ki terpikat: hatinya ~ oleh kecantikan gadis itu;
ta·wan·an n 1 orang yg ditawan (ditangkap, ditahan): ~ perang; 2 rampasan; jarahan: harta ~;
~ jaminan sandera (tawanan yg diperlakukan sbg barang jaminan); ~ karang kl barang-barang (kapal, orang, dsb) yg dirampas krn kandas dekat pantai; ~ perang tentara musuh yg ditawan; ~ sipil penduduk yg ditawan;
pe·na·wan n 1 orang yg menawan; penahan; 2 alat untuk menawan; 3 ki orang yg menarik (krn cakap atau cantik);
pe·na·wan·an n proses, cara, perbuatan menawan, menangkap, atau menahan
sineas
si·ne·as /sinéas/ n orang yg ahli tt cara dan teknik pembuatan film
siapuh
si·a·puh p cak hai! hai! (kata yg dipakai untuk meningkah atau menyelang nyanyian keroncong)
serbuk
ser·buk n barang yg lumat atau berbutir-butir halus (spt tepung, abu, bubuk): -- gergaji;
-- kopi; benang -- , benang sari;
-- bunga Bot tepung sari;
-- gergaji serbuk kayu berasal dr kayu yg dipotong dng gergaji;
-- obat tepung obat;
-- sari Bot mikrospora atau batu gametofit jantan tumbuhan berbiji yg terdapat dl kepala sari; serbuk yg terdapat pd bunga yg mengandung sel jantan (sbg alat pembiakan bagi tumbuh-tumbuhan);
-- tahi serbuk gergaji;
me·nyer·buk v 1 melumatkan menjadi serbuk; 2 menumbuk halus-halus; 3 menjadi serbuk;
me·nyer·buki v 1 mengenakan tepung sari pd; membuahi; 2 memberi serbuk pd;
me·nyer·buk·kan v 1 menjadikan serbuk atau tepung; 2 mengenakan tepung sari pd; membuahi: ia sedang - bunga itu;
pe·nyer·buk·an n 1 proses, cara, perbuatan menjadikan serbuk; 2 pembuahan (hal melekatkan tepung sari ke kepala putik);
- sendiri penyerbukan yg terjadi antara tepung sari dr bunga pd satu tanaman dan putik dr tanaman yg sama; - silang penyerbukan yg terjadi antara tepung sari dr bunga suatu tanaman dan putik dr bunga tanaman lain
-- kopi; benang -- , benang sari;
-- bunga Bot tepung sari;
-- gergaji serbuk kayu berasal dr kayu yg dipotong dng gergaji;
-- obat tepung obat;
-- sari Bot mikrospora atau batu gametofit jantan tumbuhan berbiji yg terdapat dl kepala sari; serbuk yg terdapat pd bunga yg mengandung sel jantan (sbg alat pembiakan bagi tumbuh-tumbuhan);
-- tahi serbuk gergaji;
me·nyer·buk v 1 melumatkan menjadi serbuk; 2 menumbuk halus-halus; 3 menjadi serbuk;
me·nyer·buki v 1 mengenakan tepung sari pd; membuahi; 2 memberi serbuk pd;
me·nyer·buk·kan v 1 menjadikan serbuk atau tepung; 2 mengenakan tepung sari pd; membuahi: ia sedang - bunga itu;
pe·nyer·buk·an n 1 proses, cara, perbuatan menjadikan serbuk; 2 pembuahan (hal melekatkan tepung sari ke kepala putik);
- sendiri penyerbukan yg terjadi antara tepung sari dr bunga pd satu tanaman dan putik dr tanaman yg sama; - silang penyerbukan yg terjadi antara tepung sari dr bunga suatu tanaman dan putik dr bunga tanaman lain
sempul
sem·pul ark, ter·sem·pul v tersembul
semen
1se·men /semén/ n 1 adukan kapur dsb untuk merekatkan batu bata (tt membuat tembok dsb); 2 serbuk (tepung) dr kapur dsb yg dipakai untuk membuat beton, merekatkan batu bata, dsb; 3 zat kapur yg melekat pd akar gigi;
-- posolan semen jenis nonkonstruksi yg hanya mempunyai kekuatan dl bangunan rumah biasa dan hanya dapat digunakan untuk campuran pasangan batu bata atau batako untuk dinding, tetapi tidak dapat digunakan untuk beton cor;
ber·se·men v mempunyai semen; ada semennya: pasir itu sudah -;
me·nye·men v memberi bersemen; melengkapi dng semen: tukang bangunan itu sedang - pagar rumah;
se·men·an n hasil menyemen;
pe·nye·men·an n 1 proses, cara, perbuatan menyemen: - dinding rumah itu sudah dimulai; 2 kegiatan pengeboran air atau minyak bumi;
- sumur kegiatan penyemenan lubang bor minyak bumi atau air untuk tujuan tertentu; - tekan pemasukan adukan semen dng tekanan tinggi ke tempat tertentu dl sumur untuk menutup daerah yg dijadikan sasaran
-- posolan semen jenis nonkonstruksi yg hanya mempunyai kekuatan dl bangunan rumah biasa dan hanya dapat digunakan untuk campuran pasangan batu bata atau batako untuk dinding, tetapi tidak dapat digunakan untuk beton cor;
ber·se·men v mempunyai semen; ada semennya: pasir itu sudah -;
me·nye·men v memberi bersemen; melengkapi dng semen: tukang bangunan itu sedang - pagar rumah;
se·men·an n hasil menyemen;
pe·nye·men·an n 1 proses, cara, perbuatan menyemen: - dinding rumah itu sudah dimulai; 2 kegiatan pengeboran air atau minyak bumi;
- sumur kegiatan penyemenan lubang bor minyak bumi atau air untuk tujuan tertentu; - tekan pemasukan adukan semen dng tekanan tinggi ke tempat tertentu dl sumur untuk menutup daerah yg dijadikan sasaran
sasak
2sa·sak v, ber·sa·sak v memakai tata rambut dng cara disasak: rambut -;
me·nya·sak v menyisir rambut sejumput demi sejumput ke arah terbalik (ke arah kulit kepala) sampai mengembang, kemudian menatanya sesuai dng model rambut yg diingini;
sa·sak·an n hasil penataan rambut dng cara menyasak
me·nya·sak v menyisir rambut sejumput demi sejumput ke arah terbalik (ke arah kulit kepala) sampai mengembang, kemudian menatanya sesuai dng model rambut yg diingini;
sa·sak·an n hasil penataan rambut dng cara menyasak
sara
3sa·ra, -- bara v 1 berlarian tidak tentu arah; berlari kalang kabut; tersara bara: berlari -- bara; mereka (ter) -- bara meninggalkan perkemahan; 2 berantakan tidak keruan: perlengkapan militer -- bara sesudah pengeboman itu;
ter·sa·ra ba·ra v sara bara
ter·sa·ra ba·ra v sara bara
represif
re·pre·sif /réprésif/ a 1 bersifat represi (menekan, mengekang, menahan, atau menindas): pengawasan keuangan dilakukan, baik yg bersifat preventif maupun yg bersifat --; 2 bersifat menyembuhkan
puji
pu·ji n (pernyataan) rasa pengakuan dan penghargaan yg tulus akan kebaikan (keunggulan) sesuatu: segala -- dan syukur kupanjatkan kpd Allah subhanahu wa taala;
-- dan cela tiada dihiraukannya;
-- dan bujuknya mengandung bisa;
me·mu·ji v 1 melahirkan kekaguman dan penghargaan kpd sesuatu (yg dianggap baik, indah, gagah berani, dsb): maksudnya tentu ~ , tetapi di telingaku terdengar spt suatu peringatan; ia ~ ketangkasan pengendara kuda itu; 2 memuliakan (nama Tuhan dsb): mereka ~ kebesaran Tuhan;
me·mu·ji·kan v 1 memuji untuk orang lain; 2 mengatakan atau menganjurkan bahwa hal itu baik (untuk dipakai dsb): para guru ~ penggunaan buku itu; para dokter ~ pemakaian obat ini;
ter·pu·ji a 1 sangat baik; terkenal kebaikannya: perbuatannya spt itu bukan perbuatan yg ~; 2 sangat mulia; mahamulia;
pu·ji·an n pernyataan memuji: ~ istimewa, pujian yg luar biasa (atas kepandaian, jasa, dsb); doa ~ , doa bersama-sama pd petang hari untuk memuliakan Tuhan; surat ~ , surat pernyataan untuk memuji seseorang (sesuatu);
pu·ji-pu·ji·an n 1 perkataan memuji-muji kebaikan (keunggulan dsb); 2 bagian permulaan surat yg mengandung pujian kpd orang yg dikirimi surat itu;
pe·mu·ji n orang yg memuji;
pe·mu·ji·an n proses, cara, perbuatan memuji;
ke·pu·ji·an n sesuatu yg sangat terpuji; sesuatu yg amat dipuji
-- dan cela tiada dihiraukannya;
-- dan bujuknya mengandung bisa;
me·mu·ji v 1 melahirkan kekaguman dan penghargaan kpd sesuatu (yg dianggap baik, indah, gagah berani, dsb): maksudnya tentu ~ , tetapi di telingaku terdengar spt suatu peringatan; ia ~ ketangkasan pengendara kuda itu; 2 memuliakan (nama Tuhan dsb): mereka ~ kebesaran Tuhan;
me·mu·ji·kan v 1 memuji untuk orang lain; 2 mengatakan atau menganjurkan bahwa hal itu baik (untuk dipakai dsb): para guru ~ penggunaan buku itu; para dokter ~ pemakaian obat ini;
ter·pu·ji a 1 sangat baik; terkenal kebaikannya: perbuatannya spt itu bukan perbuatan yg ~; 2 sangat mulia; mahamulia;
pu·ji·an n pernyataan memuji: ~ istimewa, pujian yg luar biasa (atas kepandaian, jasa, dsb); doa ~ , doa bersama-sama pd petang hari untuk memuliakan Tuhan; surat ~ , surat pernyataan untuk memuji seseorang (sesuatu);
pu·ji-pu·ji·an n 1 perkataan memuji-muji kebaikan (keunggulan dsb); 2 bagian permulaan surat yg mengandung pujian kpd orang yg dikirimi surat itu;
pe·mu·ji n orang yg memuji;
pe·mu·ji·an n proses, cara, perbuatan memuji;
ke·pu·ji·an n sesuatu yg sangat terpuji; sesuatu yg amat dipuji
papak
2pa·pak v, ber·pa·pak·an v bertemu (di jalan dsb) dr dua arah yg berlawanan; berpapasan;
me·ma·pak v menyambut kedatangan orang; menyongsong: ia ~ adiknya di stasiun;
pe·ma·pak·an n proses, cara, perbuatan memapak; penyambutan (kedatangan orang); penyongsongan
me·ma·pak v menyambut kedatangan orang; menyongsong: ia ~ adiknya di stasiun;
pe·ma·pak·an n proses, cara, perbuatan memapak; penyambutan (kedatangan orang); penyongsongan
orde
2or·de n jemaat atau kumpulan orang yg sepaham; ordo
nativisme
na·ti·vis·me n sikap atau paham suatu negara atau masyarakat thd kebudayaan sendiri berupa gerakan yg menolak pengaruh, gagasan, atau kaum pendatang
mudah
1mu·dah a 1 tidak memerlukan banyak tenaga atau pikiran dl mengerjakan; tidak sukar; tidak berat; gampang: soal ujian itu --; 2 lekas sekali (menjadi, menderita, dsb): anak kecil -- ketularan penyakit; isi pensil ini -- patah; 3 cak tidak teguh imannya (gampang terbujuk atau gampang diajak berzina dsb);
-- juga pd yg ada, sukar jua pd yg tidak, pb pd orang kaya adat apa pun juga mudah diisinya sedangkan pd yg miskin segalanya susah;
-- tersinggung mudah sakit hati;
ber·mu·dah-mu·dah v melakukan sesuatu dng menganggap enteng (tidak bersungguh-sungguh, dng seenaknya): penyusunan sebuah kamus tidak dapat dikerjakan dng -;
me·mu·dah·kan v 1 menjadikan mudah; menggampangkan: mencari akal untuk - pencaharian nafkah; 2 menjadikan lebih mudah: pengakuan tertuduh sangat - penyelidikan; 3 menganggap atau memandang enteng (tidak berat, tidak penting, dsb): dl setiap pertandingan, kita tidak boleh - lawan;
mem·per·mu·dah v menjadikan lebih mudah; memudahkan: penggunaan komputer itu sangat - pekerjaan kita;
pe·mu·dah n (orang) yg suka bermudah-mudah; yg suka menggampangkan: seorang - tidak bekerja secara sungguh-sungguh;
ke·mu·dah·an n 1 hal (sifat) mudah; keadaan mudah: untuk melaksanakan rencana itu harus dipertimbangkan - dan kesulitannya; 2 sesuatu yg dapat mempermudah dan memperlancar usaha: para perajin memperoleh berbagai - dr pemerintah;
se·mu·dah a sama mudahnya spt;
- bersiul mudah (gampang) sekali
-- juga pd yg ada, sukar jua pd yg tidak, pb pd orang kaya adat apa pun juga mudah diisinya sedangkan pd yg miskin segalanya susah;
-- tersinggung mudah sakit hati;
ber·mu·dah-mu·dah v melakukan sesuatu dng menganggap enteng (tidak bersungguh-sungguh, dng seenaknya): penyusunan sebuah kamus tidak dapat dikerjakan dng -;
me·mu·dah·kan v 1 menjadikan mudah; menggampangkan: mencari akal untuk - pencaharian nafkah; 2 menjadikan lebih mudah: pengakuan tertuduh sangat - penyelidikan; 3 menganggap atau memandang enteng (tidak berat, tidak penting, dsb): dl setiap pertandingan, kita tidak boleh - lawan;
mem·per·mu·dah v menjadikan lebih mudah; memudahkan: penggunaan komputer itu sangat - pekerjaan kita;
pe·mu·dah n (orang) yg suka bermudah-mudah; yg suka menggampangkan: seorang - tidak bekerja secara sungguh-sungguh;
ke·mu·dah·an n 1 hal (sifat) mudah; keadaan mudah: untuk melaksanakan rencana itu harus dipertimbangkan - dan kesulitannya; 2 sesuatu yg dapat mempermudah dan memperlancar usaha: para perajin memperoleh berbagai - dr pemerintah;
se·mu·dah a sama mudahnya spt;
- bersiul mudah (gampang) sekali
molekul
mo·le·kul n Fis 1 bagian terkecil senyawa yg terbentuk dr kumpulan atom yg terikat secara kimia; 2 bagian terkecil senyawa yg masih sanggup memperlihatkan sifat-sifat dr senyawa itu
masoi
2ma·soi n pohon, kulitnya untuk obat bermacam-macam penyakit, msl keputihan; Massoia aromatica
mabrur
mab·rur a diterima Allah; baik: ibadah haji yg -- ialah ibadah haji yg sempurna syarat dan rukunnya
lotong
2lo·tong n tumbuhan, Nephelium eriopetalum
letung
le·tung n tiruan bunyi tong dipukul
lahir
la·hir 1 v keluar dr kandungan: ia -- di Jakarta pd tahun 1951; 2 v muncul di dunia (masyarakat): setelah itu, -- lah beberapa organisasi politik yg lain; 3 n yg tampak dr luar: -- nya amat peramah, tetapi batinnya siapa tahu; 4 n berupa benda yg kelihatan; keduniaan; jasmani: kemuliaan --; pengetahuan --; pendidikan --;
yg -- menunjukkan yg batin, pb kelakuan orang menunjukkan tabiatnya atau perasaan hatinya;
-- batin ki dng segenap hati; dng setulus hati; dng hati yg tulus ikhlas;
-- dini lahir sebelum waktunya; lahir prematur;
-- mati kematian yg terjadi pd bayi yg dilahirkan (cukup masanya dl kandungan) tanpa ada tanda-tanda kehidupan;
-- muda kelahiran janin sebelum waktunya, tetapi dapat hidup terus, msl kelahiran muda pd manusia 7 bulan, babi sekitar umur kandungan 105 hari, dan sapi 8 bulan;
-- prematur lahir dini;
me·la·hir·kan v 1 mengeluarkan anak (dr kandungan); beroleh anak: istrinya meninggal ketika ~ anak yg pertama; 2 mengeluarkan (perasaan, pendapat, pikiran, dsb): di dl alam demokrasi, orang bebas ~ pendapat; 3 mengadakan; menjadikan; menimbulkan: tindakan untuk mengatasi kesulitan kerapkali ~ kesukaran baru;
ter·la·hir v 1 dilahirkan; 2 lahir (tt anak);
ke·la·hir·an n 1 perihal lahir: lebih mengutamakan ~ dp kebatinan; 2 hal yg berhubungan dng perihal lahir: hari ~; tanah ~;
~ ganda hasil akhir satu kehamilan yg menghasilkan lebih dr satu kelahiran hidup; ~ kembali proses gaib kelahiran kembali dl bentuk tubuh makhluk baru sesudah makhluk yg lama mati (hal ini menjadi keyakinan dl beberapa agama, spt agama Hindu dan Buddha); reinkarnasi; ~ prematur kehamilan yg menghasilkan bayi lahir hidup dng lama kehamilan kurang dr waktu yg semestinya (9 bulan 10 hari), tetapi sudah berumur lebih dr 6 bulan; ~ sebelum kawin kelahiran yg terjadi pd seorang wanita yg belum pernah menikah; ~ tidak diinginkan kelahiran yg terjadi pd seorang wanita yg sebenarnya belum ingin atau sudah tidak ingin mempunyai anak lagi
yg -- menunjukkan yg batin, pb kelakuan orang menunjukkan tabiatnya atau perasaan hatinya;
-- batin ki dng segenap hati; dng setulus hati; dng hati yg tulus ikhlas;
-- dini lahir sebelum waktunya; lahir prematur;
-- mati kematian yg terjadi pd bayi yg dilahirkan (cukup masanya dl kandungan) tanpa ada tanda-tanda kehidupan;
-- muda kelahiran janin sebelum waktunya, tetapi dapat hidup terus, msl kelahiran muda pd manusia 7 bulan, babi sekitar umur kandungan 105 hari, dan sapi 8 bulan;
-- prematur lahir dini;
me·la·hir·kan v 1 mengeluarkan anak (dr kandungan); beroleh anak: istrinya meninggal ketika ~ anak yg pertama; 2 mengeluarkan (perasaan, pendapat, pikiran, dsb): di dl alam demokrasi, orang bebas ~ pendapat; 3 mengadakan; menjadikan; menimbulkan: tindakan untuk mengatasi kesulitan kerapkali ~ kesukaran baru;
ter·la·hir v 1 dilahirkan; 2 lahir (tt anak);
ke·la·hir·an n 1 perihal lahir: lebih mengutamakan ~ dp kebatinan; 2 hal yg berhubungan dng perihal lahir: hari ~; tanah ~;
~ ganda hasil akhir satu kehamilan yg menghasilkan lebih dr satu kelahiran hidup; ~ kembali proses gaib kelahiran kembali dl bentuk tubuh makhluk baru sesudah makhluk yg lama mati (hal ini menjadi keyakinan dl beberapa agama, spt agama Hindu dan Buddha); reinkarnasi; ~ prematur kehamilan yg menghasilkan bayi lahir hidup dng lama kehamilan kurang dr waktu yg semestinya (9 bulan 10 hari), tetapi sudah berumur lebih dr 6 bulan; ~ sebelum kawin kelahiran yg terjadi pd seorang wanita yg belum pernah menikah; ~ tidak diinginkan kelahiran yg terjadi pd seorang wanita yg sebenarnya belum ingin atau sudah tidak ingin mempunyai anak lagi
koruptif
ko·rup·tif a bersifat korupsi: sifat takut berkorban dan -- menyebabkan mereka mudah ditaklukkan musuh
kordit
kor·dit n Kim peledak yg dibuat dr campuran selulosa nitrat dan nitrogliserin
kontraktual
kon·trak·tu·al a menurut perjanjian; sesuai dng surat kontrak
kerutup
ke·ru·tup n bunyi berdetasan spt bunyi daun basah yg terbakar
keper
ke·per /képer/ n katun tipis yg kaku dan berwarna hitam
kemuning
1ke·mu·ning n 1 tumbuhan perdu, termasuk suku Rutaciae, tingginya mencapai 7 m, berdaun majemuk, berbentuk bulat telur terbalik dng ujung runcing, bagian atas licin berkilap, bunganya berwarna putih, banyak dimanfaatkan sbg tanaman hias, batangnya biasa dibuat tongkat, kotak, atau sarung keris; Murraya paniculata; 2 kayu pohon kemuning
kadang
3ka·dang Jw n keluarga; sanak saudara (ada pertalian darah): lakon ini dimulai dr kekalahan pasukan Astinapura dl perang besar -- Bharata;
-- kedayan sanak saudara raja dsb (yg menjadi pengiring)
-- kedayan sanak saudara raja dsb (yg menjadi pengiring)
jumadilakhir
Ju·ma·dil·a·khir n bulan ke-6 tahun Hijriah (29 hari)
jentaka
jen·ta·ka a Sas celaka; sengsara; sial
jables
jab·les /jablés/ n bunyi ketukan yg keras berulang-ulang
infiks
in·fiks n Ling morfem yg disisipkan di tengah kata; sisipan: kata “gemetar” berasal dr “getar” dan mendapat sisipan ”-em-“
himpun
him·pun v, ber·him·pun v berkumpul: anak-anak ~ di halaman sekolah;
meng·him·pun v mengumpulkan: mereka ~ dana untuk membantu korban banjir;
meng·him·pun·kan v menghimpun;
ter·him·pun v terkumpul; telah dikumpulkan: beberapa perkumpulan pencak silat sudah ~ dl satu organisasi;
him·pun·an n kumpulan; perkumpulan;
~ undang-undang pembentukan dan penetapan undang-undang secara tersusun; pengitaban undang-undang secara bersistem;
per·him·pun·an n hal berhimpun sekelompok orang, negara, dsb dl suatu ikatan resmi; perkumpulan; organisasi;
~ listrik Fis aki; baterai;
peng·him·pun·an n proses, cara, perbuatan menghimpun
meng·him·pun v mengumpulkan: mereka ~ dana untuk membantu korban banjir;
meng·him·pun·kan v menghimpun;
ter·him·pun v terkumpul; telah dikumpulkan: beberapa perkumpulan pencak silat sudah ~ dl satu organisasi;
him·pun·an n kumpulan; perkumpulan;
~ undang-undang pembentukan dan penetapan undang-undang secara tersusun; pengitaban undang-undang secara bersistem;
per·him·pun·an n hal berhimpun sekelompok orang, negara, dsb dl suatu ikatan resmi; perkumpulan; organisasi;
~ listrik Fis aki; baterai;
peng·him·pun·an n proses, cara, perbuatan menghimpun
heling
he·ling /héling/ n Kap landasan miring yg menjorok ke dl air, di tepi pantai atau sungai dilengkapi dng rel-rel kereta lori, dsb untuk menarik (menaikkan) kapal ke darat untuk perbaikan
haruan
ha·ru·an n ikan gabus yg hidup di air tawar; Ophicephalus striatus
habung
ha·bung n keranjang (biasanya terbuat dr rotan) untuk wadah gabah dsb, dapat memuat kurang lebih 40—45 kg
gelama
ge·la·ma n ikan laut: -- batu, -- bongkok, -- hitam, -- panjang, dsb
fundamentalisme
fun·da·men·tal·is·me /fundaméntalisme/ n paham yg cenderung untuk memperjuangkan sesuatu secara radikal
campa
cam·pa Mk n harimau loreng yg sangat galak
buhul
bu·hul n simpul pd tali; ikatan (pd dasi);
-- mati simpul mati;
mem·bu·hul v 1 menyimpul; mengikat (tali); 2 ki mengikat (perjanjian);
mengebat erat-erat, - mati-mati, pb apabila membuat perjanjian harus diatur sebaik-baiknya;
bu·hul·an n hasil membuhul; simpul; ikatan
-- mati simpul mati;
mem·bu·hul v 1 menyimpul; mengikat (tali); 2 ki mengikat (perjanjian);
mengebat erat-erat, - mati-mati, pb apabila membuat perjanjian harus diatur sebaik-baiknya;
bu·hul·an n hasil membuhul; simpul; ikatan
bonyok
bo·nyok a memar dan lunak (tt buah dsb); sangat lembek dan agak busuk (tt makanan, ikan, dsb)
betutu
2be·tu·tu n nama pohon, Eurya japonica
anju
an·ju ark n 1 percobaan hendak melangkah, melompat, dsb; ancang-ancang; 2 maksud; tujuan;
meng·an·ju v mencoba, memulai (hendak berjalan, melangkah, dsb)
meng·an·ju v mencoba, memulai (hendak berjalan, melangkah, dsb)
Jumat, 25 Agustus 2017
terigu
te·ri·gu n 1 biji-bijian sebangsa beras (padi); gandum; 2 tepung gandum
susuk
5su·suk n, su·suk·an n sungai buatan; terusan
rida
ri·da a 1 rela; suka; senang hati: -- lah patik menjadi istri beliau; 2 perkenan; rahmat: negeri yg aman dan makmur serta mendapat -- Tuhan Yang Maha Esa;
me·ri·dai v memperkenankan; mengizinkan (untuk Tuhan): Tuhan ~ perjuangan kita melawan penjajah
me·ri·dai v memperkenankan; mengizinkan (untuk Tuhan): Tuhan ~ perjuangan kita melawan penjajah
pemarip
pe·ma·rip kl n hamba raja yg pekerjaannya menyanyi untuk anak-anak raja supaya mereka lekas tidur
makromolekul
mak·ro·mo·le·kul n molekul-molekul besar yg terdiri atas ratusan sampai ribuan satuan yg berulang-ulang
makrifat
mak·ri·fat n 1 pengetahuan; 2 Tas tingkat penyerahan diri kpd Tuhan, yang naik setingkat demi setingkat sehingga sampai ke tingkat keyakinan yg kuat;
ber·mak·ri·fat v 1 memikirkan dalam-dalam; bertafakur; 2 tahu benar
ber·mak·ri·fat v 1 memikirkan dalam-dalam; bertafakur; 2 tahu benar
lungkah
lung·kah a mudah terlepas (kulitnya, bijinya, daging buahnya, dsb); lekang; mengelotok: kulit jeruk garut --
longgor
long·gor a lekas menjadi besar dan tinggi (tt tubuh); bagur: anak ini -- benar
kulkas
kul·kas n lemari pendingin (tempat menyimpan makanan supaya tidak cepat busuk dsb)
kukus
ku·kus n uap (asap air panas) di sekitar dan di atas titik didih air; air dl bentuk uap;
ber·ku·kus v 1 mengeluarkan kukus (uap); beruap: air yg dijerang itu mulai ~; 2 dimasak dsb dng ditaruh di atas air mendidih: bukan nasi bertanak, melainkan nasi ~; 3 dijadikan barang cair dr uap; barang cair yg dipanaskan (dng jalan disuling): ciu ialah semacam air tapai ~;
me·ngu·kus v 1 memasak (menanak dsb) dng uap air yg mendidih: ia ~ nasi; 2 memanaskan barang cair (spt air tapai) hingga menguap dan uapnya didinginkan sehingga menjadi cair kembali; menyuling;
ku·kus·an n 1 barang anyaman (bakul) berbentuk kerucut untuk mengukus nasi (menanak nasi di dandang); 2 hasil mengukus
ber·ku·kus v 1 mengeluarkan kukus (uap); beruap: air yg dijerang itu mulai ~; 2 dimasak dsb dng ditaruh di atas air mendidih: bukan nasi bertanak, melainkan nasi ~; 3 dijadikan barang cair dr uap; barang cair yg dipanaskan (dng jalan disuling): ciu ialah semacam air tapai ~;
me·ngu·kus v 1 memasak (menanak dsb) dng uap air yg mendidih: ia ~ nasi; 2 memanaskan barang cair (spt air tapai) hingga menguap dan uapnya didinginkan sehingga menjadi cair kembali; menyuling;
ku·kus·an n 1 barang anyaman (bakul) berbentuk kerucut untuk mengukus nasi (menanak nasi di dandang); 2 hasil mengukus
kop
3kop, me·nge·kop v mengeluarkan darah dng cara menyungkupkan mangkuk yg dipanaskan (dng meletakkan pd bagian tubuh, biasanya di kepala yg akan disedot darahnya); membekam
koleng
ko·leng /koléng/ a terapung-apung
kocar-kacir
ko·car-ka·cir a 1 cerai-berai tidak keruan: setelah dibom, pihak musuh lari --; 2 porak-poranda; kusut masai (tt pekerjaan dsb); tidak beraturan (tidak beres dsb)
kisruh
kis·ruh a 1 tidak sesuai dng rencana (aturan dsb); tidak lancar: jalannya pertunjukan agak --; 2 kacau; kalut: keadaan rumah tangganya sekarang sedang --;
me·ngis·ruh·kan v mengacaukan; menyebabkan tidak beres: wali kota menegur pejabat yg ~ keadaan;
ke·kis·ruh·an n keadaan (perihal) kisruh; ketidakberesan (krn adanya penyimpangan dr peraturan, perkiraan, dsb); kekacauan: ~ politik dapat diselesaikan secara damai
me·ngis·ruh·kan v mengacaukan; menyebabkan tidak beres: wali kota menegur pejabat yg ~ keadaan;
ke·kis·ruh·an n keadaan (perihal) kisruh; ketidakberesan (krn adanya penyimpangan dr peraturan, perkiraan, dsb); kekacauan: ~ politik dapat diselesaikan secara damai
kelontang
ke·lon·tang n 1 tiruan bunyi kaleng dipukul; 2 alat yg mengeluarkan bunyi spt kaleng dipukul atau digerak-gerakkan, dipakai untuk mengusir burung dsb
katalog
ka·ta·log n 1 carik kartu, daftar, atau buku yg memuat nama benda atau informasi tertentu yg ingin disampaikan, disusun secara berurutan, teratur, dan alfabetis: kartu -- membantu memudahkan orang mencari buku di perpustakaan; 2 Man daftar barang yg dilengkapi dng nama, harga, mutu, dan cara pemesanannya;
-- berkas katalog yg dibuat pd slip kertas yg diikat dl jilid berkas untuk memungkinkan adanya penyisipan bahan baru yg tepat susunannya;
-- kartu katalog yg dibuat pd kartu dng ukuran dan kualitas yg sama, disimpan dl laci atau lainnya berdasarkan susunan tertentu, tiap kartu hanya memuat satu lema saja dng perincian nomor klasifikasi atau nomor panggilan;
-- nama katalog yg disusun berabjad menurut nama orang, nama tempat, atau keduanya, baik yg digunakan sbg pengarang maupun sbg subjek;
-- umum katalog untuk umum yg dibedakan dr katalog untuk petugas;
me·nga·ta·log·kan v membuat jadi katalog;
pe·nga·ta·log n orang yg menyusun katalog;
pe·nga·ta·log·an n proses, cara, perbuatan mengatalogkan;
per·ka·ta·log·an n perihal katalog
-- berkas katalog yg dibuat pd slip kertas yg diikat dl jilid berkas untuk memungkinkan adanya penyisipan bahan baru yg tepat susunannya;
-- kartu katalog yg dibuat pd kartu dng ukuran dan kualitas yg sama, disimpan dl laci atau lainnya berdasarkan susunan tertentu, tiap kartu hanya memuat satu lema saja dng perincian nomor klasifikasi atau nomor panggilan;
-- nama katalog yg disusun berabjad menurut nama orang, nama tempat, atau keduanya, baik yg digunakan sbg pengarang maupun sbg subjek;
-- umum katalog untuk umum yg dibedakan dr katalog untuk petugas;
me·nga·ta·log·kan v membuat jadi katalog;
pe·nga·ta·log n orang yg menyusun katalog;
pe·nga·ta·log·an n proses, cara, perbuatan mengatalogkan;
per·ka·ta·log·an n perihal katalog
kandidiasis
kan·di·di·a·sis n Dok infeksi yg disebabkan oleh jamur: seorang dokter gigi harus mengetahui manifestasi kelainan sistemik dl mulut, spt penyakit infeksi oleh virus, infeksi bakteri, dan --
kakao
ka·kao n 1 pohon cokelat, bijinya dibuat bubuk untuk minuman dsb; Theobroma cacao; 2 tepung (bubuk) biji cokelat
jubin
ju·bin n lantai terbuat dr batu ubin
jirus
2ji·rus a makin ke ujung makin kecil; meruncing; tirus
italik
ita·lik n Graf huruf miring; huruf kursif
hidayah
hi·da·yah n petunjuk atau bimbingan dr Tuhan: semoga Tuhan Yang Mahakuasa melimpahkan taufik dan -- Nya kpd kita
gestikulasi
ges·ti·ku·la·si /géstikulasi/ n Sen gerak isyarat tangan
filantropi
fi·lan·tro·pi n cinta kasih (kedermawanan dsb) kpd sesama
durkarsa
dur·kar·sa 1 a bengis; ganas; 2 n kebengisan; keganasan; maksud jahat
dupleks
du·pleks /dupléks/ 1 a rangkap dua; 2 n papan atau karton berlapis dua
diapositif
di·a·po·si·tif n 1 Graf gambar fotografi positif di atas alas bening, digunakan sbg bias yg diproyeksikan; 2 transparansi kecil yg dicetak dr negatif hasil pemotretan udara untuk keperluan kontur peta relief; 3 hasil cetakan yg dasarnya berwarna pekat, gambar atau teksnya putih; dias
diamagnetisme
di·a·mag·net·is·me /diamagnétisme/ n Fis gejala yg terdapat di dl bahan yg menunjukkan kemagnetan imbas yg relatif kecil dan berlawanan arahnya dng arah kakas (gaya) pemagnet
dermatolog
der·ma·to·log /dérmatolog/ n ahli dermatologi: penyakit gatal di sekujur tubuh itu hendaknya dikonsultasikan kpd seorang --
dengut
de·ngut n tiruan bunyi gema memanjang spt bunyi burung puyuh, gung, dsb;
ber·de·ngut v berbunyi dengut: kedengaran bunyi gung ~ dng tiada berkeputusan;
ber·de·ngut-de·ngut v berdengut;
men·de·ngut v berdengut;
men·de·ngut-de·ngut v berdengut
ber·de·ngut v berbunyi dengut: kedengaran bunyi gung ~ dng tiada berkeputusan;
ber·de·ngut-de·ngut v berdengut;
men·de·ngut v berdengut;
men·de·ngut-de·ngut v berdengut
cumepak
cu·me·pak Jw v sudah tersedia dan mudah diambil: orang cenderung mengambil pola barang yg --
cangap
1ca·ngap n 1 takuk pd permukaan ujung atau pangkal galah (tiang dsb); 2 sesuatu yg bentuknya spt canggah;
ber·ca·ngap v mempunyai cangap
ber·ca·ngap v mempunyai cangap
bom
1bom n senjata yg bentuknya spt peluru besar yg berisi bahan peledak untuk menimbulkan kerusakan besar;
-- atom bom yg ledakannya terjadi krn pelepasan energi atom yg dihasilkan dng pemecahan inti suatu unsur kimia yg berat (msl uranium atau plutonium) dng neutron dl suatu reaksi berantai yg sangat cepat;
-- brisan bom meledak;
-- gunung api Geo bahan batuan erupsi yg terdiri atas partikel berukuran beberapa kaki yg menjadi padat ketika diembuskan oleh gunung api;
-- hidrogen bom yg ledakannya disebabkan oleh pelepasan energi atom yg dihasilkan oleh inti helium yg merupakan hasil perpaduan inti ringan pd suhu yg sangat tinggi;
-- klaster bom yg pd waktu mendekati tanah meledak dan pecah menjadi bagian-bagian kecil;
-- kumbang ranjau laut;
-- laut bom yg dilemparkan ke dl laut (untuk menghancurkan kapal selam);
-- molotov bom bakar sederhana berisi kerosin: para demonstran melempari polisi dng -- molotov;
-- napalm bom yg mengandung bahan kimia yg mudah terbakar; bom pembakar;
-- nuklir bom yg diledakkan dng tenaga nuklir;
-- pembakar bom yg menyemburkan api (untuk menimbulkan kebakaran pd bangunan dsb);
-- pintar peluru besar yg dapat dikendalikan menuju sasarannya; rudal;
-- tarik bom yg diledakkan dng cara ditarik dng tali yg diikatkan pd bom itu;
-- waktu bom yg waktu meledaknya dapat diatur;
-- zat cair bom hidrogen;
me·nge·bom v melemparkan (menghancurkan dng bom);
pe·nge·bom n 1 orang atau pesawat yg mengebom; 2 alat untuk mengebom;
pe·nge·bom·an v penyerangan (penghancuran dsb) dng bom; proses, cara, perbuatan mengebom
-- atom bom yg ledakannya terjadi krn pelepasan energi atom yg dihasilkan dng pemecahan inti suatu unsur kimia yg berat (msl uranium atau plutonium) dng neutron dl suatu reaksi berantai yg sangat cepat;
-- brisan bom meledak;
-- gunung api Geo bahan batuan erupsi yg terdiri atas partikel berukuran beberapa kaki yg menjadi padat ketika diembuskan oleh gunung api;
-- hidrogen bom yg ledakannya disebabkan oleh pelepasan energi atom yg dihasilkan oleh inti helium yg merupakan hasil perpaduan inti ringan pd suhu yg sangat tinggi;
-- klaster bom yg pd waktu mendekati tanah meledak dan pecah menjadi bagian-bagian kecil;
-- kumbang ranjau laut;
-- laut bom yg dilemparkan ke dl laut (untuk menghancurkan kapal selam);
-- molotov bom bakar sederhana berisi kerosin: para demonstran melempari polisi dng -- molotov;
-- napalm bom yg mengandung bahan kimia yg mudah terbakar; bom pembakar;
-- nuklir bom yg diledakkan dng tenaga nuklir;
-- pembakar bom yg menyemburkan api (untuk menimbulkan kebakaran pd bangunan dsb);
-- pintar peluru besar yg dapat dikendalikan menuju sasarannya; rudal;
-- tarik bom yg diledakkan dng cara ditarik dng tali yg diikatkan pd bom itu;
-- waktu bom yg waktu meledaknya dapat diatur;
-- zat cair bom hidrogen;
me·nge·bom v melemparkan (menghancurkan dng bom);
pe·nge·bom n 1 orang atau pesawat yg mengebom; 2 alat untuk mengebom;
pe·nge·bom·an v penyerangan (penghancuran dsb) dng bom; proses, cara, perbuatan mengebom
biostatika
bi·o·sta·ti·ka n ilmu mengenai hubungan struktur dan fungsi organisme
bestral
bes·tral, pem·bes·tral·an n pengobatan dng sinar-X
bengek
be·ngek /bengék/ 1 a sesak napas; 2 n penyakit sesak napas, asthma bronchiale
bajang
ba·jang n hantu yg berkuku panjang, yg menurut kepercayaan sebagian masyarakat, suka mengganggu anak-anak dan wanita hamil
ambiguitas
am·bi·gu·i·tas n 1 sifat atau hal yg bermakna dua; kemungkinan yg mempunyai dua pengertian; 2 ketidaktentuan; ke-tidakjelasan; 3 kemungkinan adanya makna atau penafsiran yg lebih dr satu atas suatu karya sastra; 4 Ling kemungkinan adanya makna lebih dr satu dl sebuah kata, gabungan kata, atau kalimat; ketaksaan
Kamis, 24 Agustus 2017
tengik
1te·ngik a 1 berbau atau berasa tidak sedap (spt bau minyak kelapa yg sudah lama); berbau busuk: jangan menggoreng dng minyak kelapa yg sudah --; 2 ki jahat, kejam, kasar (tt perbuatan, perkataan, dsb): sikap dan ucapannya yg -- menyebabkan dia dibenci kawan-kawannya
taklid
tak·lid n Isl keyakinan atau kepercayaan kpd suatu paham (pendapat) ahli hukum yg sudah-sudah tanpa mengetahui dasar atau alasannya; peniruan;
ber·tak·lid v 1 berpegang pd pendapat ahli hukum yg sudah-sudah; 2 tunduk atau percaya pd kata orang; mengikuti (menurut) orang lain; 3 meniru atau mengikuti suatu paham dsb tanpa mengetahui dalil atau alasannya;
~ buta hanya meniru (menuruti) paham dsb tanpa mengetahui dasar, hukum, bukti, atau alasan
ber·tak·lid v 1 berpegang pd pendapat ahli hukum yg sudah-sudah; 2 tunduk atau percaya pd kata orang; mengikuti (menurut) orang lain; 3 meniru atau mengikuti suatu paham dsb tanpa mengetahui dalil atau alasannya;
~ buta hanya meniru (menuruti) paham dsb tanpa mengetahui dasar, hukum, bukti, atau alasan
tajuk
1ta·juk n 1 mahkota; petam; jamang (perhiasan kepala); 2 perhiasan kepala, spt jumbai dr bunga buatan yg dicocokkan di rambut (kundai, tudung kepala) hingga tampak menganjur ke atas; 3 cabang dan dedaunan sebuah pohon; bagian pohon di batang; 4 Lay kili-kili (sepotong kayu) yg dipasang mencuar atau menganjur di tepi perahu; 5 judul, kepala surat (makalah, surat kabar, dsb); 6 Bio seluruh sistem dedaunan pd pohon, kecuali batang;
-- berita kalimat pendek atau frasa yg ditempatkan secara mencolok pd sebuah berita dng menggunakan huruf yg menonjol; berita pokok; berita utama;
-- mahkota 1 hiasan bunga pd mahkota; 2 ki yg terpuja-puja; yg tercinta; kekasih;
-- rawal Kom kain rentang;
-- rencana karangan pokok dl surat kabar, majalah, dsb;
-- surat kepala surat;
me·na·juk v (sbg tajuk) menganjur; terkemuka; tampak tinggi
-- berita kalimat pendek atau frasa yg ditempatkan secara mencolok pd sebuah berita dng menggunakan huruf yg menonjol; berita pokok; berita utama;
-- mahkota 1 hiasan bunga pd mahkota; 2 ki yg terpuja-puja; yg tercinta; kekasih;
-- rawal Kom kain rentang;
-- rencana karangan pokok dl surat kabar, majalah, dsb;
-- surat kepala surat;
me·na·juk v (sbg tajuk) menganjur; terkemuka; tampak tinggi
stratosfer
stra·tos·fer /stratosfér/ n 1 lapisan udara di antara 10— 60 km di atas permukaan bumi; lapisan udara di atas troposfer; 2 daerah atmosfer yg terletak antara tropopause dan stratopause, di dl daerah ini makin ke atas suhunya makin tinggi
sosionasional
so·si·o·na·si·o·nal a berkenaan dng masalah sosial dan na-sional
serindai
2se·rin·dai a enak didengar (tt suara); merdu;
me·nye·rin·dai·kan v merawankan; memilukan (thd perasaan atau hati): sebuah lagu yg - hati
me·nye·rin·dai·kan v merawankan; memilukan (thd perasaan atau hati): sebuah lagu yg - hati
serep
2se·rep Jw v, me·nye·repi v 1 membuktikan benar tidaknya (tt berita); 2 mencari duduk perkaranya
sempena
2sem·pe·na kl v mimpi;
-- hati bisikan hati; ilham
-- hati bisikan hati; ilham
seloyong
se·lo·yong Jk v, se·lo·yong-se·lo·yong v terhuyung-huyung; sempoyongan;
ber·se·lo·yong v seloyongan;
se·lo·yong·an v terhuyung-huyung (spt akan jatuh): begitu kena pukul dia -
ber·se·lo·yong v seloyongan;
se·lo·yong·an v terhuyung-huyung (spt akan jatuh): begitu kena pukul dia -
selarung
se·la·rung n jejak kaki binatang besar (babi, gajah, harimau, dsb) di hutan; denai
seksmaniak
seks·ma·ni·ak /séksmaniak/ n orang yg nafsu seksnya berlebihan; orang yg gila seks
sauk
2sa·uk n keluh; erang;
-- tangis keluh dan tangis
-- tangis keluh dan tangis
rembut
2rem·but v, be·rem·but-rem·but v berebut hendak melihat dsb
realisme
re·al·is·me /réalisme/ n 1 paham atau ajaran yg selalu bertolak dr kenyataan; 2 aliran kesenian yg berusaha melukiskan (menceritakan sesuatu sebagaimana kenyataannya);
-- sosialis estetika dan filsafat seni yg dirancang oleh Lenin, yg tunduk pd kaidah komunis dan menggambarkan perjuangan kaum proletar melawan kaum borjuis
-- sosialis estetika dan filsafat seni yg dirancang oleh Lenin, yg tunduk pd kaidah komunis dan menggambarkan perjuangan kaum proletar melawan kaum borjuis
petarangan
pe·ta·rang·an n sarang tempat ayam bertelur; pukat petarang
pelosot
pe·lo·sot, ter·pe·lo·sot v merosot; turun sekali (tt harga)
partikularisme
par·ti·ku·la·ris·me n 1 sistem yg mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum; 2 aliran politik, ekonomi, kebudayaan yg mementingkan daerah atau kelompok khusus; sukuisme
parfum
par·fum n 1 minyak wangi; bau wangi-wangian yg berupa cairan, padatan, dsb; 2 zat pewangi
mobilisator
mo·bi·li·sa·tor n yg mengerahkan atau menggerakkan
mengapmendam
me·ngap·men·dam Jw v mabuk (terutama krn minuman keras atau salah makan);
-- berahi lupa daratan krn berahi
-- berahi lupa daratan krn berahi
median
2me·di·an /médian/ n 1 ukuran antara yg kecil (pendek dsb) dan yg besar (tinggi, panjang); sedang; 2 ukuran untuk huruf yg berukuran sedang (11 titik): huruf --; 3 ukuran kertas (47 x 56 cm)
liur
li·ur n ludah cair yg meleleh (pd waktu tidur dsb); air liur;
menjilat air -- , pb berbalik memuji sesuatu yg sebelumnya telah dicela; menarik kembali ucapan (janji dsb) yg pernah dikatakan;
ber·li·ur v keluar air liur;
me·li·uri v berliur
menjilat air -- , pb berbalik memuji sesuatu yg sebelumnya telah dicela; menarik kembali ucapan (janji dsb) yg pernah dikatakan;
ber·li·ur v keluar air liur;
me·li·uri v berliur
lisong
li·song n 1 rokok yg tembakaunya dicampur dng kemenyan dan kelembak; 2 Jk cerutu
latif
la·tif Ar a 1 halus; lembut; cantik; 2 sedap
laris
la·ris a cepat laku (tt barang jualan); amat laku;
me·la·ris·kan v membuat (menjadikan) laris;
pe·la·ris n 1 mantra atau jimat untuk membuat laris; 2 barang dagangan yg dijual murah agar yg lain dapat laku (biasanya penjualan pertama);
ter·la·ris a laris: ia disebut-sebut sbg penyanyi ~ dan sudah masuk jajaran artis termahal
me·la·ris·kan v membuat (menjadikan) laris;
pe·la·ris n 1 mantra atau jimat untuk membuat laris; 2 barang dagangan yg dijual murah agar yg lain dapat laku (biasanya penjualan pertama);
ter·la·ris a laris: ia disebut-sebut sbg penyanyi ~ dan sudah masuk jajaran artis termahal
langit-langit
la·ngit-la·ngit n 1 kain tenda di atas tempat tidur dsb; 2 papan (asbes dsb) sbg penutup bagian atas ruangan (kamar) di bawah atap; plafon; 3 bagian rongga mulut sebelah atas (ada langit-langit keras dan ada langit-langit lunak);
~ lunak jaringan lunak yg menutup langit-langit; ~ keras jaringan keras yg menutup langit-langit;
~ lunak jaringan lunak yg menutup langit-langit; ~ keras jaringan keras yg menutup langit-langit;
krans
krans n karangan bunga berbentuk bulat lonjong dsb untuk ucapan selamat atau duka cita
kadim
1ka·dim ark a 1 terdahulu dr tiap-tiap permulaan; awal dr segala permulaan yg tidak terbatas oleh masa: Allah sbg pencipta makhluk bersifat --; 2 pasti, tentu (tt perkara atau janji): hanya Allah yg bersifat --
jinjit
1jin·jit v, ber·jin·jit v berdiri atau berjalan dng ujung jari kaki saja yg berjejak; berjengket
jengkeng
1jeng·keng /jéngkéng/ v, ber·jeng·keng v 1 berjalan dng ujung jari kaki; berjengket; 2 berjongkok dng tumit terangkat;
men·jeng·keng v berjengkeng
men·jeng·keng v berjengkeng
idas
idas n pilin;
meng·i·das v memilin beberapa utas benang dsb menjadi satu;
se·i·das n satu idas;
~ bagai benang, sebentuk bagai cincin, pb dua orang yg sejodoh benar
meng·i·das v memilin beberapa utas benang dsb menjadi satu;
se·i·das n satu idas;
~ bagai benang, sebentuk bagai cincin, pb dua orang yg sejodoh benar
hemosit
he·mo·sit /hémosit/ n sel darah merah
gegap
1ge·gap a, -- gempita ramai sekali; riuh rendah
gawir
ga·wir n dinding terjal (kerap kali disebabkan oleh pergeseran)
gadungan
ga·dung·an a 1 palsu; bukan yg sebenarnya (tt orang yg menyamar sbg polisi, pemimpin, dsb); 2 jadi-jadian (tt manusia yg menjadi harimau dsb): harimau --
eolit
eo·lit /éolit/ n pecahan batu yg digunakan sbg alat oleh manusia pd masa paleolitik awal
deformatif
de·for·ma·tif /déformatif/ a bersifat deformasi; bersifat mengubah bentuk: orang terperangah pd karya seni – dr seniman itu
dading
da·ding n Huk persetujuan atau perjanjian tertulis secara damai untuk menyelesaikan atau menghentikan sengketa atau perkara
busik
bu·sik a burik-burik pd kaki atau tangan yg disebabkan kulit pecah-pecah (akibat panas matahari dsb)
bujur
1bu·jur n 1 panjang dr suatu bidang; tanah itu -- nya 15 m dan lintangnya 10 m; 2 panjang: muka --; 3 Geo posisi timur atau barat suatu tempat di permukaan bumi, yg ditentukan atau diukur dng meridian;
-- sangkar 1 bidang sama sisi dan sama sudut (90o); 2 persegi;
-- sirih bulat agak memanjang spt bentuk daun sirih;
-- standar meridian yg dipakai sbg dasar untuk menentukan waktu standar, pd umumnya dipilih setiap meridian yg jaraknya dr meridian 0o Greenwich sebesar kelipatan 15o atau 75o;
-- telur bulat agak memanjang spt telur; lonjong;
mem·bu·jur v 1 memanjang: jembatan itu - dr timur ke barat; 2 terletak memanjang; 3 terbaring (tt mayat): mayat seorang perempuan - di tepi sungai;
mem·bu·jur·kan v meletakkan memanjang: mereka - mayat itu arah ke utara;
di·bu·jur·kan v, - penyakit meninggal krn penyakit;
ter·bu·jur v terletak membujur; terbaring (menggeletak);
yg - lalu, yg terlintang patah, pb siapa yg tidak melawan akan selamat, yg menentang akan binasa (sesuatu yg harus diturut)
-- sangkar 1 bidang sama sisi dan sama sudut (90o); 2 persegi;
-- sirih bulat agak memanjang spt bentuk daun sirih;
-- standar meridian yg dipakai sbg dasar untuk menentukan waktu standar, pd umumnya dipilih setiap meridian yg jaraknya dr meridian 0o Greenwich sebesar kelipatan 15o atau 75o;
-- telur bulat agak memanjang spt telur; lonjong;
mem·bu·jur v 1 memanjang: jembatan itu - dr timur ke barat; 2 terletak memanjang; 3 terbaring (tt mayat): mayat seorang perempuan - di tepi sungai;
mem·bu·jur·kan v meletakkan memanjang: mereka - mayat itu arah ke utara;
di·bu·jur·kan v, - penyakit meninggal krn penyakit;
ter·bu·jur v terletak membujur; terbaring (menggeletak);
yg - lalu, yg terlintang patah, pb siapa yg tidak melawan akan selamat, yg menentang akan binasa (sesuatu yg harus diturut)
brendi
bren·di /bréndi/ n minuman keras dibuat dr buah anggur
bombardemen
bom·bar·de·men /bombardemén/ n pengeboman (pemboman)
berkik
ber·kik n burung rawa, spt belekok, pemakan binatang kecil-kecil yg terdapat di lumpur; Capella sternurs
bendesa
ben·de·sa /bendésa/ Bl n kepala
ato
ato- bentuk terikat kelipatan sepersejuta triliun (10-18)
ara
ara n pohon jenis fikus yg banyak getahnya, banyak jenisnya, ada yg berupa pohon, tumbuhan perdu, tumbuhan memanjat, spt -- akar;
-- batu;
-- burung;
menantikan -- tak bergetah, pb mengharapkan sesuatu yg tidak mungkin terpenuhi; utang (pinjam) kayu -- , pb (utang yg akan dibayar apabila kayu ara tidak bergetah) utang yg tidak akan dibayar;
-- kelebuk pohon ara; Ficus roxburghii
-- batu;
-- burung;
menantikan -- tak bergetah, pb mengharapkan sesuatu yg tidak mungkin terpenuhi; utang (pinjam) kayu -- , pb (utang yg akan dibayar apabila kayu ara tidak bergetah) utang yg tidak akan dibayar;
-- kelebuk pohon ara; Ficus roxburghii
an
1-an sufiks pembentuk nomina 1 hasil tindakan: buatan; catatan; didikan; 2 yg biasa dikenai tindakan; yg di-: makanan; bacaan; 3 tempat; lokasi: kubangan; pangkalan; tepian; awalan; 4 alat untuk mengukur atau menghitung: meteran; timbangan; 5 hal atau cara: tembakan
alem
alem, alem·an a cak manja; kolokan
Rabu, 23 Agustus 2017
tombok
tom·bok 1 v terpaksa menambah uang (krn belum cukup, masih kurang); 2 n uang yg ditambahkan (krn kekurangan); 3 n uang upah kpd tandak (ketika mengibing);
me·nom·boki v membayar untuk menutup kekurangan: Pemerintah dulu ~ harga minyak dng subsidi
me·nom·boki v membayar untuk menutup kekurangan: Pemerintah dulu ~ harga minyak dng subsidi
silok
si·lok Mk v belum terbuka atau belum awas benar (tt mata, spt baru saja bangun tidur)
serik
2se·rik n, se·rak-se·rik n tiruan bunyi lantai digosok
santriwati
san·tri·wa·ti n santri perempuan
sangar
2sa·ngar Mk n bau yg merangsang, spt bau bawang
Langganan:
Postingan (Atom)