Senin, 31 Juli 2017
wijik
wi·jik Jw v mencuci kaki (tangan);
wi·jik·an n mangkuk kecil sbg tempat air untuk mencuci tangan
wi·jik·an n mangkuk kecil sbg tempat air untuk mencuci tangan
tongkah
1tong·kah n papan untuk tumpuan (titian), biasanya dipasang di tempat yg becek atau basah;
me·nong·kah v 1 memasang papan di tempat yg becek dsb untuk titian (tumpuan) berjalan; 2 berjalan (meniti) di papan; 3 menyongsong (menempuh) arus dsb: ~ arus; ~ pasang (surut); 4 melawan: dia tidak berani ~ perkataan ayahnya;
ke hulu ~ surut, ke hilir ~ pasang, pb selalu sial;
tong·kah·an n landasan; titian
me·nong·kah v 1 memasang papan di tempat yg becek dsb untuk titian (tumpuan) berjalan; 2 berjalan (meniti) di papan; 3 menyongsong (menempuh) arus dsb: ~ arus; ~ pasang (surut); 4 melawan: dia tidak berani ~ perkataan ayahnya;
ke hulu ~ surut, ke hilir ~ pasang, pb selalu sial;
tong·kah·an n landasan; titian
tawes
ta·wes /tawés/ n ikan air tawar, sirip dada, perut, dan duburnya berwarna kuning kejingga-jinggaan; Puntius javanicus
sungkit
1sung·kit v, ber·sung·kit v bersulam benang emas atau perak: kain --;
me·nyung·kit v menyulam (dng benang emas dsb); menyongket
me·nyung·kit v menyulam (dng benang emas dsb); menyongket
sih
sih p cak 1 kata penambah atau penegas dl kalimat tanya, menyatakan masih bimbang atau belum pasti benar; gerangan: siapa -- yg mengambilnya?; 2 memang; sebenarnya: bagus -- bagus, tetapi harganya selangit
salar
sa·lar n pajak pasar yg dipungut dr pedagang keliling
reli
re·li /réli/ n 1 perlombaan kendaraan (mobil, sepeda, dsb) di jalan umum dan biasanya tunduk pd peraturan lalu lintas dl menetapkan kecepatan rata-rata: -- mobil Jawa—Sumatra itu melibatkan pembalap kawakan dalam dan luar negeri; 2 berjalan (berkendaraan) berbanyak di jalan-jalan untuk menunjukkan kekuatan massa, unjuk rasa;
pe·re·li n orang yg mengikuti perlombaan kendaraan (sepeda, mobil) di jalan umum; peserta reli; pembalap: banyak ~ yg terpaksa berhenti di perjalanan krn mobilnya rusak
pe·re·li n orang yg mengikuti perlombaan kendaraan (sepeda, mobil) di jalan umum; peserta reli; pembalap: banyak ~ yg terpaksa berhenti di perjalanan krn mobilnya rusak
rakut
ra·kut, me·ra·kut v 1 memasang jaring; memasang sarang (tt laba-laba); 2 ki memperdayakan; menipu
purnatugas
pur·na·tu·gas a berkenaan dng keadaan setelah berakhir masa tugas
muwakal
mu·wa·kal 1 n yg mewakili; yg diserahi (mengurus) suatu perkara dsb; 2 a dl keadaan mencakupi; representatif
moles
mo·les /molés/ n kerusakan; gangguan; kerusakan yg ditimbulkan oleh perang
limbat
lim·bat n ikan sembilang atau lele, berkulit licin, berkepala pipih, bersungut beberapa helai, dan bersirip insang yg tajam dan berbisa; Clarias nieuhofi
lerak
2le·rak a rusak tercerai-cerai (tt rumah, perahu, dsb); sudah lepas (dr ikatan): perahu itu --; tulang-tulang orang yg mati itu kini sudah --;
me·le·rak v merusakkan hingga bercerai-berai; membuka satu per satu bagian-bagiannya: ia ~ sangkar burung itu, kemudian menatanya kembali hingga menjadi sangkar yg lebih bagus dr semula;
me·le·rak·kan v melerak
me·le·rak v merusakkan hingga bercerai-berai; membuka satu per satu bagian-bagiannya: ia ~ sangkar burung itu, kemudian menatanya kembali hingga menjadi sangkar yg lebih bagus dr semula;
me·le·rak·kan v melerak
lain
la·in a 1 asing, beda, tidak sama (halnya, rupanya, dsb): ia tidak mau mengindahkan pendapat orang --; 2 kecuali; tidak termasuk (dl hitungan, golongan, dsb): harga Rp5.000,00, -- ongkos kirim; 3 berselisih; berbeda: mangga golek -- rasanya dng mangga gadung;
-- dulu, -- sekarang, ki tiap-tiap waktu (masa) ada adatnya sendiri; berbeda hal dahulu dng sekarang; tidak -- tidak bukan, yg sebenarnya (bukan yg lain);
-- dr itu di samping itu; selain itu (berfungsi sbg ungkapan penghubung antarkalimat);
-- halnya tidak sama; berbeda halnya;
ber·la·in·an v berbeda; berselisih: ia ~ paham dng adiknya;
ber·la·in-la·in·an v tidak sama; bermacam-macam: pendapat orang ~;
me·la·ini v menyalahi: ~ aturan yg telah ada;
me·la·in·kan 1 v memperbedakan: ibu yg baik tidak pernah ~ anak yg satu dr anak yg lain; 2 v mengasingkan; memisahkan dr yg lain: dia ~ tempat ayam yg baru menetas itu dr tempat induknya; 3 p hanya: ~ Allah yg wajib disembah; 4 p kata penghubung intrakalimat untuk menyatakan bertentangan: bukan dia yg bersalah, ~ saya;
per·la·in·an n sesuatu yg membuat menjadi berbeda; sesuatu yg memperlainkan; pembeda;
mem·per·la·in v menjadikan berbeda dr yg lain;
mem·per·la·in·kan v membuat jadi lain;
ke·la·in·an n 1 perbedaan; 2 perihal (keadaan) yg menyalahi (atau menyimpang dr kebiasaan); penyimpangan;
ber·ke·la·in·an v mempunyai kelainan; cacat: anak-anak ~ tidak boleh diisolasi krn mereka juga merupakan bagian dr masyarakat
-- dulu, -- sekarang, ki tiap-tiap waktu (masa) ada adatnya sendiri; berbeda hal dahulu dng sekarang; tidak -- tidak bukan, yg sebenarnya (bukan yg lain);
-- dr itu di samping itu; selain itu (berfungsi sbg ungkapan penghubung antarkalimat);
-- halnya tidak sama; berbeda halnya;
ber·la·in·an v berbeda; berselisih: ia ~ paham dng adiknya;
ber·la·in-la·in·an v tidak sama; bermacam-macam: pendapat orang ~;
me·la·ini v menyalahi: ~ aturan yg telah ada;
me·la·in·kan 1 v memperbedakan: ibu yg baik tidak pernah ~ anak yg satu dr anak yg lain; 2 v mengasingkan; memisahkan dr yg lain: dia ~ tempat ayam yg baru menetas itu dr tempat induknya; 3 p hanya: ~ Allah yg wajib disembah; 4 p kata penghubung intrakalimat untuk menyatakan bertentangan: bukan dia yg bersalah, ~ saya;
per·la·in·an n sesuatu yg membuat menjadi berbeda; sesuatu yg memperlainkan; pembeda;
mem·per·la·in v menjadikan berbeda dr yg lain;
mem·per·la·in·kan v membuat jadi lain;
ke·la·in·an n 1 perbedaan; 2 perihal (keadaan) yg menyalahi (atau menyimpang dr kebiasaan); penyimpangan;
ber·ke·la·in·an v mempunyai kelainan; cacat: anak-anak ~ tidak boleh diisolasi krn mereka juga merupakan bagian dr masyarakat
labuh
1la·buh a dl keadaan turun atau tergelantung ke bawah spt kelambu, tali, jangkar, tirai, atau layar panggung;
-- api hukuman mati dng cara membakar si terhukum;
-- batu hukuman mati dng cara menceburkan si terhukum ke laut, dng terlebih dahulu memberati badannya dng batu;
ber·la·buh v 1 tergelantung ke bawah; turun (tt kelambu, tirai, layar panggung, dsb): tirai ~; layar panggung ~; 2 berhenti; menurunkan sauh (tt kapal, perahu): kapal-kapal besar pun dapat ~ di Pelabuhan Cirebon; 3 berteduh, berdiam, dan menghentikan segala kegiatan: rumah adalah tempat ~ dr berbagai kegiatan;
me·la·buh v 1 menurunkan (tt sauh): ~ sauh; 2 Mk beranak (tt kerbau, sapi);
me·la·buh·kan v 1 menurunkan (kelambu, tirai, layar panggung, dsb): ~ tirai; 2 memberhentikan (perahu, kapal, dsb di pelabuhan dsb); 3 membuang atau mencampakkan ke air (laut dsb); 4 menyalurkan: ia ~ tenaga kreatifnya setelah memasuki masa pensiun; 5 menjerumuskan: ia ~ tubuh tuanya ke dl pekerjaan yg berat;
~ hukum menjatuhkan hukuman; ~ orang mencampakkan orang ke laut; ~ pancing membuang pancing ke air;
pe·la·buh·an n tempat berlabuh;
~ alam pelabuhan yg menurut keadaannya sudah baik untuk tempat berlabuh; ~ bebas pelabuhan yg tidak memungut cukai barang masuk dan keluar; ~ darat kota (yg bukan bandar udara atau laut) tempat mengumpulkan barang ekspor dng fasilitas tempat pengurusan (penyelesaian) administrasi pengiriman (sebagaimana layaknya di pelabuhan biasa); ~ masuk pelabuhan yg biasa disinggahi oleh kapal pengangkut yg akan menurunkan barang; ~ pantai pelabuhan yg khusus digunakan untuk kapal berlabuh dl negeri yg mengadakan pelayaran antarpulau; ~ samudra pelabuhan yg dapat dirapati kapal besar, tempat bongkar muat barang untuk ekspor dan impor, dan dilengkapi dng gudang dsb; ~ transit pelabuhan tempat barang perdagangan dikumpulkan dr daerah sekelilingnya untuk kemudian diekspor bersama-sama; ~ udara tempat di daratan yg dipersiapkan untuk penempatan, pendaratan, dan pemberangkatan pesawat terbang beserta penumpangnya
-- api hukuman mati dng cara membakar si terhukum;
-- batu hukuman mati dng cara menceburkan si terhukum ke laut, dng terlebih dahulu memberati badannya dng batu;
ber·la·buh v 1 tergelantung ke bawah; turun (tt kelambu, tirai, layar panggung, dsb): tirai ~; layar panggung ~; 2 berhenti; menurunkan sauh (tt kapal, perahu): kapal-kapal besar pun dapat ~ di Pelabuhan Cirebon; 3 berteduh, berdiam, dan menghentikan segala kegiatan: rumah adalah tempat ~ dr berbagai kegiatan;
me·la·buh v 1 menurunkan (tt sauh): ~ sauh; 2 Mk beranak (tt kerbau, sapi);
me·la·buh·kan v 1 menurunkan (kelambu, tirai, layar panggung, dsb): ~ tirai; 2 memberhentikan (perahu, kapal, dsb di pelabuhan dsb); 3 membuang atau mencampakkan ke air (laut dsb); 4 menyalurkan: ia ~ tenaga kreatifnya setelah memasuki masa pensiun; 5 menjerumuskan: ia ~ tubuh tuanya ke dl pekerjaan yg berat;
~ hukum menjatuhkan hukuman; ~ orang mencampakkan orang ke laut; ~ pancing membuang pancing ke air;
pe·la·buh·an n tempat berlabuh;
~ alam pelabuhan yg menurut keadaannya sudah baik untuk tempat berlabuh; ~ bebas pelabuhan yg tidak memungut cukai barang masuk dan keluar; ~ darat kota (yg bukan bandar udara atau laut) tempat mengumpulkan barang ekspor dng fasilitas tempat pengurusan (penyelesaian) administrasi pengiriman (sebagaimana layaknya di pelabuhan biasa); ~ masuk pelabuhan yg biasa disinggahi oleh kapal pengangkut yg akan menurunkan barang; ~ pantai pelabuhan yg khusus digunakan untuk kapal berlabuh dl negeri yg mengadakan pelayaran antarpulau; ~ samudra pelabuhan yg dapat dirapati kapal besar, tempat bongkar muat barang untuk ekspor dan impor, dan dilengkapi dng gudang dsb; ~ transit pelabuhan tempat barang perdagangan dikumpulkan dr daerah sekelilingnya untuk kemudian diekspor bersama-sama; ~ udara tempat di daratan yg dipersiapkan untuk penempatan, pendaratan, dan pemberangkatan pesawat terbang beserta penumpangnya
kunut
ku·nut n Isl doa khusus, biasanya dibaca sesudah iktidal pd rakaat terakhir dl salat tertentu, spt dl salat Subuh;
-- nazilah Isl kunut yg dibaca krn ada bahaya, malapetaka, atau musibah yg menimpa masyarakat (spt wabah, kemarau)
-- nazilah Isl kunut yg dibaca krn ada bahaya, malapetaka, atau musibah yg menimpa masyarakat (spt wabah, kemarau)
kuak
4ku·ak v, me·ngu·ak v 1 menjadi terbuka (tersibak, terungkap); 2 membuka;
me·ngu·ak·kan v 1 membuka dng menolakkan (menarik) ke kiri ke kanan: ~ kedua daun pintu itu; 2 menembus dng menolakkan ke kiri dan ke kanan (tt kerumunan orang atau barisan); 3 menyibakkan (tt kerimbunan semak dan lalang): ia ~ lalang yg merintangi jalan yg akan dilaluinya; 4 merobohkan: ~ pagar;
ter·ku·ak v 1 terbuka (ke kiri ke kanan); 2 menjadi lebar (tt lubang, barang yg sobek, dsb); 3 menjadi renggang bercelah-celah; 4 menghindar (ke kiri ke kanan); menyisih: orang yg mengerumuni pencuri itu segera ~ setelah polisi datang; 5 terpisah; tersibak: mega yg menghitam itu pun ~ lah krn perubahan cuaca
me·ngu·ak·kan v 1 membuka dng menolakkan (menarik) ke kiri ke kanan: ~ kedua daun pintu itu; 2 menembus dng menolakkan ke kiri dan ke kanan (tt kerumunan orang atau barisan); 3 menyibakkan (tt kerimbunan semak dan lalang): ia ~ lalang yg merintangi jalan yg akan dilaluinya; 4 merobohkan: ~ pagar;
ter·ku·ak v 1 terbuka (ke kiri ke kanan); 2 menjadi lebar (tt lubang, barang yg sobek, dsb); 3 menjadi renggang bercelah-celah; 4 menghindar (ke kiri ke kanan); menyisih: orang yg mengerumuni pencuri itu segera ~ setelah polisi datang; 5 terpisah; tersibak: mega yg menghitam itu pun ~ lah krn perubahan cuaca
konsiderans
kon·si·de·rans n pertimbangan yg menjadi dasar penetapan keputusan, peraturan, dsb
kirap
ki·rap v, me·ngi·rap v 1 ark mengepak-ngepakkan (sayap); 2 menangkis-nangkiskan (perisai) naik turun; 3 lenyap; hilang: lambat laun peristiwa itu ~ dr ingatannya;
~ sayap ki pergi meninggalkan kampung halaman; merantau: dia harus ~ sayap untuk menghidupi keluarganya;
me·ngi·rap·kan v 1 mengepakkan (sayap); 2 membentangkan (kain, sayap, dsb); 3 mengayunkan (perisai dsb); 4 mengiraikan (mengibas-ngibaskan dsb); 5 ki mengusir(kan);
mem·per·ki·rap·kan v mengenyahkan atau mengusir (orang)
~ sayap ki pergi meninggalkan kampung halaman; merantau: dia harus ~ sayap untuk menghidupi keluarganya;
me·ngi·rap·kan v 1 mengepakkan (sayap); 2 membentangkan (kain, sayap, dsb); 3 mengayunkan (perisai dsb); 4 mengiraikan (mengibas-ngibaskan dsb); 5 ki mengusir(kan);
mem·per·ki·rap·kan v mengenyahkan atau mengusir (orang)
kiap
ki·ap n penyangga tiang bendera, yakni dua keping papan atau besi berdiri berpasak untuk menegakkan tiang; standar
khali
kha·li Ar a 1 bebas (lepas, terhindar) dr: sbg manusia, kita tidak -- dr kesalahan; 2 lalai: tiada -- ia berbuat kebajikan
kedabu
ke·da·bu n pohon yg kayunya biasa untuk kayu bakar; Sonneratia ovata
katafalk
ka·ta·falk n podium atau panggung untuk peti mayat
kaji
2ka·ji n ikan laut, Plectorynchus spp
jela
je·la /jéla/ v, ber·je·la v berjuntai terayun-ayun; bergantung meliuk-liuk: ekor layang-layang itu ~;
ber·je·la-je·la v berjela;
ter·je·la v 1 terjuntai (tergantung) berayun-ayun atau meliuk-liuk: jerat-jerat di ujung tali gantungan itu sudah berbulan-bulan ~ dl panas dan hujan; 2 terhantar di tanah (msl mayat)
ber·je·la-je·la v berjela;
ter·je·la v 1 terjuntai (tergantung) berayun-ayun atau meliuk-liuk: jerat-jerat di ujung tali gantungan itu sudah berbulan-bulan ~ dl panas dan hujan; 2 terhantar di tanah (msl mayat)
ingkar
ing·kar v 1 mengingkari: orang yg memuja berhala, berarti -- akan keesaan Tuhan; 2 tidak menepati: ia -- janji; 3 tidak mau; tidak menurut: ia pun -- dan tidak lagi mempedulikan keaiban;
meng·ing·kari v 1 tidak mengaku; tidak membenarkan; menyangkal; memungkiri; menampik: ia berusaha membela diri dng ~ tuduhan yg diberikan kepadanya; 2 tidak me-nepati: ~ janji; 3 tidak melaksanakan: ~ sumpah setia;
peng·ing·kar·an n proses, cara, perbuatan mengingkari: ~ biasanya dinyatakan dng kata tidak atau bukan;
ke·ing·kar·an n hal ingkar (menyangkal, tidak menurut, tidak mengaku, dsb): engkau tidak mau mendengarkan kata-kataku dan inilah hasil yg mengerikan dr ~ mu itu
meng·ing·kari v 1 tidak mengaku; tidak membenarkan; menyangkal; memungkiri; menampik: ia berusaha membela diri dng ~ tuduhan yg diberikan kepadanya; 2 tidak me-nepati: ~ janji; 3 tidak melaksanakan: ~ sumpah setia;
peng·ing·kar·an n proses, cara, perbuatan mengingkari: ~ biasanya dinyatakan dng kata tidak atau bukan;
ke·ing·kar·an n hal ingkar (menyangkal, tidak menurut, tidak mengaku, dsb): engkau tidak mau mendengarkan kata-kataku dan inilah hasil yg mengerikan dr ~ mu itu
huria
hu·ria n 1 (daerah) persekutuan umat Kristen Protestan (pd suku Batak): seorang lulusan sekolah teologi harus dapat memimpin suatu --; 2 sidang gereja Protestan (pd suku Batak)
holofit
ho·lo·fit n Bio tumbuhan yg hidup dr makanan anorganik dan hasil fotosintesis, msl ubi, padi
endorfin
en·dor·fin /éndorfin/ n Bio zat penekan rasa sakit yg dikeluarkan oleh otak apabila saraf tertentu dirangsang dng akupunktur
dirus
di·rus v, men·di·rus v menyiram(i): ia ~ kepalanya dng air wangi-wangian;
men·di·rus·kan v menyiramkan (air dsb): ia ~ air pd tanaman yg baru ditanam kemarin;
pen·di·rus·an n 1 penyiraman; 2 tempat mandi
men·di·rus·kan v menyiramkan (air dsb): ia ~ air pd tanaman yg baru ditanam kemarin;
pen·di·rus·an n 1 penyiraman; 2 tempat mandi
colot
co·lot Jw v, men·co·lot v meloncat; melompat (spt katak dsb)
beril
be·ril /béril/ n Kim mineral yg sangat keras terdiri atas silikat dr berilium dan aluminium; Be3Al2Si6O18
beras-beras
1be·ras-be·ras n ikan laut, Kyphosus
belengkong
be·leng·kong /beléngkong/ a tidak lurus; berlekuk: garis pantai itu -- krn pukulan ombak
arak
2arak v, ber·a·rak v 1 berjalan bersama-sama dng beriring-iring: para pelajar ~ menuju stadion; 2 berjalan (bergerak) beriring-iring: mega ~ alap santun;
~ tidak berlari, pb melakukan sesuatu sebagaimana mestinya;
ber·a·rak·an v berarak;
ber·a·rak-a·rak·an v berarak;
meng·a·rak v 1 mengiringkan (mengantarkan, membawa berkeliling, dsb) beramai-ramai: riuh rendah suara orang ~ pahlawan bulu tangkis mengelilingi kota; 2 mendahului (tt barang apa yg berturut-turut); memelopori: bintang timur ~ siang;
~ panja mengarak jari-jari (tangan yg dibuat dr tembaga) yg ditaruh di atas tabut pd hari peringatan Hasan Husen;
arak·an n arak-arakan;
arak-arak·an n iring-iringan orang dsb yg berarak; pawai: festival film yg diselenggarakan di Surabaya diawali dng ~ para artis film mengelilingi kota;
~ obor arak-arakan dng membawa obor;
per·a·rak·an n 1 arak-arakan; pawai; 2 kereta dsb untuk mengarak;
peng·a·rak n 1 orang yg mengarak; 2 yg mendahului: awan ~ angin; 3 penggiring bola;
~ pagi angin yg terjadi pd pagi hari
~ tidak berlari, pb melakukan sesuatu sebagaimana mestinya;
ber·a·rak·an v berarak;
ber·a·rak-a·rak·an v berarak;
meng·a·rak v 1 mengiringkan (mengantarkan, membawa berkeliling, dsb) beramai-ramai: riuh rendah suara orang ~ pahlawan bulu tangkis mengelilingi kota; 2 mendahului (tt barang apa yg berturut-turut); memelopori: bintang timur ~ siang;
~ panja mengarak jari-jari (tangan yg dibuat dr tembaga) yg ditaruh di atas tabut pd hari peringatan Hasan Husen;
arak·an n arak-arakan;
arak-arak·an n iring-iringan orang dsb yg berarak; pawai: festival film yg diselenggarakan di Surabaya diawali dng ~ para artis film mengelilingi kota;
~ obor arak-arakan dng membawa obor;
per·a·rak·an n 1 arak-arakan; pawai; 2 kereta dsb untuk mengarak;
peng·a·rak n 1 orang yg mengarak; 2 yg mendahului: awan ~ angin; 3 penggiring bola;
~ pagi angin yg terjadi pd pagi hari
anhidrosis
an·hid·ro·sis n Dok keadaan kulit yg kering krn berkurangnya sekresi keringat
Minggu, 30 Juli 2017
xerografi
xe·ro·gra·fi /sérografi/ n Graf penggandaan bahan cetakan dr film atau kertas dng menggunakan sinar listrik
werek
we·rek /wérek/ n cak orang yg mencari tenaga kerja kontrak untuk perkebunan (asing) di luar Jawa, biasanya dilakukan dng cara tipu muslihat (pd zaman Belanda)
verifikatur
ve·ri·fi·ka·tur /vérifikatur/ n petugas yg memeriksa kebenaran sesuatu (laporan dsb); pemeriksa buku keuangan
ungkit
ung·kit v, ung·kit-ung·kit 1 v bergerak turun naik; ungkang-ungkit; 2 n tempat untuk bermain turun naik;
meng·ung·kit v 1 mengangkat (menaikkan) dng ujung tongkat (linggis dsb); mengumpil; mengungkil: ia ~ penutup liang itu dng tongkat besinya; 2 mengungkap kembali sesuatu yg sudah berlalu; mengungkit-ungkit;
meng·ung·kit-ung·kit v membangkit-bangkit perkara yg sudah-sudah: ia tidak ~ masalah yg lain krn sudah menemukan masalah yg dicarinya;
peng·ung·kit n alat untuk mengungkit; pengungkil; pengumpil; tuas
meng·ung·kit v 1 mengangkat (menaikkan) dng ujung tongkat (linggis dsb); mengumpil; mengungkil: ia ~ penutup liang itu dng tongkat besinya; 2 mengungkap kembali sesuatu yg sudah berlalu; mengungkit-ungkit;
meng·ung·kit-ung·kit v membangkit-bangkit perkara yg sudah-sudah: ia tidak ~ masalah yg lain krn sudah menemukan masalah yg dicarinya;
peng·ung·kit n alat untuk mengungkit; pengungkil; pengumpil; tuas
transmigran
trans·mig·ran n orang yg berpindah ke daerah (pulau) lain: setiap calon -- dijanjikan memperoleh dua hektare lahan di tempat yg baru
tenggala
teng·ga·la n bajak; luku;
me·neng·ga·la v membajak; meluku: sehari penuh petani itu ~ sawahnya yg tidak luas itu
me·neng·ga·la v membajak; meluku: sehari penuh petani itu ~ sawahnya yg tidak luas itu
tempus
tem·pus n Ling waktu (sbg kategori semantis)
telelensa
te·le·len·sa /télélénsa/ n lensa foto yg dipakai untuk memfoto benda dr kejauhan
tapus
1ta·pus n 1 pohon yg kayunya baik untuk perkakas rumah; Elateriospermum tapos; 2 kayu tapos
tanda
tan·da n 1 yg menjadi alamat atau yg menyatakan sesuatu: dr kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah tampak -- nya; 3 bukti: itulah -- bahwa mereka tidak mau bekerja sama; 4 pengenal; lambang: kontingen Indonesia mengenakan -- Garuda Pancasila; 5 petunjuk;
-- alamiah tanda yg bukan dng sengaja diciptakan oleh manusia untuk suatu keperluan;
-- baca tanda yg dipakai dl sistem ejaan (spt titik, koma, titik dua);
-- bagi Mat tanda untuk menyatakan habis dibagi atau pembagian (titik dua [:]);
-- bakti pernyataan bakti;
-- beti bukti suatu perkara kejahatan;
-- bukti bukti yg menguatkan alasan (meyakinkan suatu kebenaran dsb);
-- gambar gambar yg dipakai sbg tanda atau lambang suatu partai politik atau golongan masyarakat yg tampil sbg kontestan dl pemilihan umum;
-- hayat tanda mata;
-- hidup 1 tanda adanya kehidupan (pd suatu tempat dsb); 2 tanda mata;
-- hubung tanda garis (-) untuk menghubungkan unsur kata yg terpisah oleh pergantian baris, memisahkan bentuk ulang, atau menggabungkan unsur bentuk majemuk;
-- jadi uang muka atau panjar sbg tanda disepakatinya suatu transaksi jual beli;
-- koma lihat koma;
-- kutip tanda petik;
-- mata cenderamata;
-- mati tanda untuk menyatakan sebuah huruf tidak dibaca (dl aksara Arab); jazam;
-- opsi Dag surat penunjukan pemberian hak kpd pemegangnya untuk membeli saham dng kurs yg ditetapkan;
-- panah tanda penunjuk berupa anak panah ( ? ) yg biasa dipakai dl arti 1) lihat: akhli ? ahli; 2) jadi, menjadi: meng+karang ? mengarang; -- pangkat 1 tanda yg menyatakan pangkat dl kemiliteran dsb; 2 Mat tanda yg menyatakan perpangkatan (pergandaan) suatu bilangan;
-- pembayaran kuitansi;
-- penghargaan tanda (berupa bintang dsb) yg diberikan kpd seseorang untuk menghargai jasanya (karyanya dsb);
-- penunjuk arsip tanda batas, biasanya terbuat dr karton tebal, yg menunjukkan letak kelompok surat dl tempat penyimpanannya;
-- penyingkat tanda baca (') yg menunjukkan penghilangan bagian kata; apostrof;
-- peringatan barang yg dipakai sbg tali ingatan atau kenang-kenangan;
-- petik tanda baca ("...") yg mengapit petikan langsung yg menyatakan kutipan berasal dr pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain;
-- petik tunggal tanda baca ('...') yg mengapit petikan yg tersusun di dl petikan lain;
-- pisah tanda baca (—) yg membatasi penyisipan kata atau kalimat yg memberi penjelasan khusus di luar bangun kalimat;
-- pundak tanda pengenal (ciri, atribut, dsb) yg dipasang di bahu baju; epolet;
-- putus tanda jadi;
-- rujuk silang tanda panah ( ? ) yg dipakai untuk mengacu kpd hal lain yg dijadikan acuan;
-- sama (dengan) Mat tanda (=) untuk menyatakan bahwa bilangan yg ada di sebelah kiri sama nilainya dng yg ada di sebelah kanan;
-- selar cap bakar pd kulit (kuda, sapi, dsb);
-- serah biaya perkara menurut adat;
-- seru tanda baca (!) yg dipakai sesudah ungkapan dan pernyataan yg berupa seruan atau perintah, yg menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yg kuat;
-- silang dua garis yg bersilang;
-- tambah tanda (+) untuk menyatakan penjumlahan;
-- tangan nama yg dituliskan secara khas dng tangan oleh orang itu sendiri;
-- tanya 1 tanda baca (“) yg terdapat pd akhir kalimat tanya; 2 sesuatu yg memerlukan jawaban atau yg kebenarannya masih diragukan;
-- terima surat sbg pernyataan telah menerima uang (kuitansi) atau barang (faktur);
-- titik tanda baca (.) yg dipakai antara lain pd akhir kalimat yg bukan pertanyaan atau seruan;
-- titik dua tanda yg antara lain dipakai sesudah kata atau ungkapan yg memerlukan pemerian;
-- usaha Kom lambang yg menggambarkan identitas usaha;
-- video Kom tanda yg muncul dl siaran melalui kaset;
ber·tan·da v 1 ada tandanya; ada cirinya; ada mereknya dsb; 2 sudah (bercincin) kawin;
ber·tan·da-tan·da·an v bertukar cincin kawin (tanda bertunangan);
me·nan·dai v 1 memberi bertanda; membubuhi tanda (ciri, lambang, dsb): partai itu ~ benderanya dng gambar burung; 2 mengenali; mengetahui (dng melihat muka atau mendengar suaranya): saya dapat ~ suaranya; 3 memberi tanda nomor pd anak ternak setelah lahir (di bagian daun telinga atau di bawah ekor bila dilakukan dng tato);
me·nan·da·kan v 1 menyatakan atau menunjukkan (bahwa): angka rapornya yg baik ~ kerajinan dan kecerdasan otaknya; 2 menjadi tanda (alamat); memberi alamat (bahwa ...): tidak dibalasnya suratmu itu ~ bahwa dia benci kepadamu; 3 menerangkan atau memberitahukan dng tanda (isyarat): tanda panah itu ~ arah jalan yg harus kita tempuh; 4 membuktikan (dng tanda): ia harus ~ bahwa ia benar-benar suami yg sah dr wanita itu;
ter·tan·da v dibubuhi tanda; ditandatangani;
per·tan·da n 1 tanda; alamat: kokok ayam adalah ~ hari menjelang pagi; 2 pemberian pd saat bertunangan;
per·tan·da·an n alamat; gelagat;
pe·nan·da n 1 sesuatu yg digunakan untuk memberi tanda; 2 petunjuk; 3 Ling sifat khusus satuan kebahasaan yg menunjukkan kelas atau fungsinya;
~ gramatikal Ling unsur yg mengungkapkan ciri gramatikal, msl penanda peng—an yg menyatakan bahwa kata yg bersangkutan adalah nomina dl pembacaan, pengangkatan, penarikan;
pe·nan·da·an n proses, cara, perbuatan menandai
-- alamiah tanda yg bukan dng sengaja diciptakan oleh manusia untuk suatu keperluan;
-- baca tanda yg dipakai dl sistem ejaan (spt titik, koma, titik dua);
-- bagi Mat tanda untuk menyatakan habis dibagi atau pembagian (titik dua [:]);
-- bakti pernyataan bakti;
-- beti bukti suatu perkara kejahatan;
-- bukti bukti yg menguatkan alasan (meyakinkan suatu kebenaran dsb);
-- gambar gambar yg dipakai sbg tanda atau lambang suatu partai politik atau golongan masyarakat yg tampil sbg kontestan dl pemilihan umum;
-- hayat tanda mata;
-- hidup 1 tanda adanya kehidupan (pd suatu tempat dsb); 2 tanda mata;
-- hubung tanda garis (-) untuk menghubungkan unsur kata yg terpisah oleh pergantian baris, memisahkan bentuk ulang, atau menggabungkan unsur bentuk majemuk;
-- jadi uang muka atau panjar sbg tanda disepakatinya suatu transaksi jual beli;
-- koma lihat koma;
-- kutip tanda petik;
-- mata cenderamata;
-- mati tanda untuk menyatakan sebuah huruf tidak dibaca (dl aksara Arab); jazam;
-- opsi Dag surat penunjukan pemberian hak kpd pemegangnya untuk membeli saham dng kurs yg ditetapkan;
-- panah tanda penunjuk berupa anak panah ( ? ) yg biasa dipakai dl arti 1) lihat: akhli ? ahli; 2) jadi, menjadi: meng+karang ? mengarang; -- pangkat 1 tanda yg menyatakan pangkat dl kemiliteran dsb; 2 Mat tanda yg menyatakan perpangkatan (pergandaan) suatu bilangan;
-- pembayaran kuitansi;
-- penghargaan tanda (berupa bintang dsb) yg diberikan kpd seseorang untuk menghargai jasanya (karyanya dsb);
-- penunjuk arsip tanda batas, biasanya terbuat dr karton tebal, yg menunjukkan letak kelompok surat dl tempat penyimpanannya;
-- penyingkat tanda baca (') yg menunjukkan penghilangan bagian kata; apostrof;
-- peringatan barang yg dipakai sbg tali ingatan atau kenang-kenangan;
-- petik tanda baca ("...") yg mengapit petikan langsung yg menyatakan kutipan berasal dr pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain;
-- petik tunggal tanda baca ('...') yg mengapit petikan yg tersusun di dl petikan lain;
-- pisah tanda baca (—) yg membatasi penyisipan kata atau kalimat yg memberi penjelasan khusus di luar bangun kalimat;
-- pundak tanda pengenal (ciri, atribut, dsb) yg dipasang di bahu baju; epolet;
-- putus tanda jadi;
-- rujuk silang tanda panah ( ? ) yg dipakai untuk mengacu kpd hal lain yg dijadikan acuan;
-- sama (dengan) Mat tanda (=) untuk menyatakan bahwa bilangan yg ada di sebelah kiri sama nilainya dng yg ada di sebelah kanan;
-- selar cap bakar pd kulit (kuda, sapi, dsb);
-- serah biaya perkara menurut adat;
-- seru tanda baca (!) yg dipakai sesudah ungkapan dan pernyataan yg berupa seruan atau perintah, yg menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yg kuat;
-- silang dua garis yg bersilang;
-- tambah tanda (+) untuk menyatakan penjumlahan;
-- tangan nama yg dituliskan secara khas dng tangan oleh orang itu sendiri;
-- tanya 1 tanda baca (“) yg terdapat pd akhir kalimat tanya; 2 sesuatu yg memerlukan jawaban atau yg kebenarannya masih diragukan;
-- terima surat sbg pernyataan telah menerima uang (kuitansi) atau barang (faktur);
-- titik tanda baca (.) yg dipakai antara lain pd akhir kalimat yg bukan pertanyaan atau seruan;
-- titik dua tanda yg antara lain dipakai sesudah kata atau ungkapan yg memerlukan pemerian;
-- usaha Kom lambang yg menggambarkan identitas usaha;
-- video Kom tanda yg muncul dl siaran melalui kaset;
ber·tan·da v 1 ada tandanya; ada cirinya; ada mereknya dsb; 2 sudah (bercincin) kawin;
ber·tan·da-tan·da·an v bertukar cincin kawin (tanda bertunangan);
me·nan·dai v 1 memberi bertanda; membubuhi tanda (ciri, lambang, dsb): partai itu ~ benderanya dng gambar burung; 2 mengenali; mengetahui (dng melihat muka atau mendengar suaranya): saya dapat ~ suaranya; 3 memberi tanda nomor pd anak ternak setelah lahir (di bagian daun telinga atau di bawah ekor bila dilakukan dng tato);
me·nan·da·kan v 1 menyatakan atau menunjukkan (bahwa): angka rapornya yg baik ~ kerajinan dan kecerdasan otaknya; 2 menjadi tanda (alamat); memberi alamat (bahwa ...): tidak dibalasnya suratmu itu ~ bahwa dia benci kepadamu; 3 menerangkan atau memberitahukan dng tanda (isyarat): tanda panah itu ~ arah jalan yg harus kita tempuh; 4 membuktikan (dng tanda): ia harus ~ bahwa ia benar-benar suami yg sah dr wanita itu;
ter·tan·da v dibubuhi tanda; ditandatangani;
per·tan·da n 1 tanda; alamat: kokok ayam adalah ~ hari menjelang pagi; 2 pemberian pd saat bertunangan;
per·tan·da·an n alamat; gelagat;
pe·nan·da n 1 sesuatu yg digunakan untuk memberi tanda; 2 petunjuk; 3 Ling sifat khusus satuan kebahasaan yg menunjukkan kelas atau fungsinya;
~ gramatikal Ling unsur yg mengungkapkan ciri gramatikal, msl penanda peng—an yg menyatakan bahwa kata yg bersangkutan adalah nomina dl pembacaan, pengangkatan, penarikan;
pe·nan·da·an n proses, cara, perbuatan menandai
tameng
ta·meng /taméng/ n perisai;
me·na·mengi v memakai (menggunakan) tameng untuk; melindungi: ketika ular itu menyembur lagi, ia ~ dirinya dng perisai yg terbuat dr kulit singa
me·na·mengi v memakai (menggunakan) tameng untuk; melindungi: ketika ular itu menyembur lagi, ia ~ dirinya dng perisai yg terbuat dr kulit singa
tablet
tab·let /tablét/ n 1 obat dl bentuk butiran atau pipih; gentel (obat padat); pil; 2 lempeng tanah liat; 3 bidang papan kayu;
-- mandi (ramuan dsb) berbentuk tablet yg mengandung zat pembentuk basa untuk dilarutkan dl air mandi
-- mandi (ramuan dsb) berbentuk tablet yg mengandung zat pembentuk basa untuk dilarutkan dl air mandi
sawut
sa·wut n makanan yg dibuat dr singkong yg diparut kasar, kemudian dikukus sampai masak, dimakan dng kelapa parut dsb
rangka
2rang·ka n 1 rancangan; rencana; skema; (dl) kaitan (dng); hubungan: kita menyelenggarakan pembangunan dl -- mencapai tujuan nasional; 2 Tek bentuk dasar tempat mesin atau alat yg berfungsi sbg penyangga atau penguat kedudukan;
me·rang·ka·kan v membuat rangka (rancangan dsb) untuk sesuatu: ~ usaha hubungan lalu lintas yg lancar;
ke·rang·ka n 1 garis besar suatu gejala atau kejadian yg akan dibuat dl laporan lengkap dan resmi; 2 rangka;
~ acuan dasar pemikiran dl melakukan suatu pekerjaan (yg berkaitan dng teori atau hipotesis); ~ atas kerangka yg terbuat dr baja atau kayu tempat beradanya alat penggerak pd sistem angkat dl sumur tambang bawah tanah; ~ teori tindakan konsep dl menganalisis sistem budaya, sistem sosial, sistem kepribadian, dan sistem organik yg mempengaruhi tingkah laku manusia dl interaksinya dng manusia lain
me·rang·ka·kan v membuat rangka (rancangan dsb) untuk sesuatu: ~ usaha hubungan lalu lintas yg lancar;
ke·rang·ka n 1 garis besar suatu gejala atau kejadian yg akan dibuat dl laporan lengkap dan resmi; 2 rangka;
~ acuan dasar pemikiran dl melakukan suatu pekerjaan (yg berkaitan dng teori atau hipotesis); ~ atas kerangka yg terbuat dr baja atau kayu tempat beradanya alat penggerak pd sistem angkat dl sumur tambang bawah tanah; ~ teori tindakan konsep dl menganalisis sistem budaya, sistem sosial, sistem kepribadian, dan sistem organik yg mempengaruhi tingkah laku manusia dl interaksinya dng manusia lain
panjak
pan·jak Jw n pemain gamelan (kadang-kadang menjadi penyanyi atau penari juga)
obeng
1obeng /obéng/ n alat untuk memutar sekrup;
-- kembang obeng yg ujungnya berbentuk silang;
-- ketok obeng berulir yg pengoperasiannya dng cara dipukul terlebih dahulu -- pipih obeng yg ujungnya berbentuk pipih;
-- sok obeng ketok
-- kembang obeng yg ujungnya berbentuk silang;
-- ketok obeng berulir yg pengoperasiannya dng cara dipukul terlebih dahulu -- pipih obeng yg ujungnya berbentuk pipih;
-- sok obeng ketok
nan
nan p Sas yang: kekasihku -- jauh di mata
molos
mo·los a cak dapat masuk ke dl lubang dsb; lolos
leksis
lek·sis /léksis/ n Ling 1 telaah leksikon; 2 leksikologi
laksana
lak·sa·na 1 kl n tanda yg baik; sifat; laku; perbuatan; 2 p seperti; sebagai: -- pinang dibelah dua; 3 n Ark benda yg dipegang dan menjadi tanda khusus suatu arca;
-- istri perbuatan (pekerjaan) yg patut dilakukan oleh perempuan;
-- perempuan laksana istri;
me·lak·sa·na·kan v 1 memperbandingkan; menyamakan dng: ia ~ lukisannya dng lukisan gurunya; 2 melakukan; menjalankan; mengerjakan (rancangan, keputusan, dsb): ia mengetahui teorinya, tetapi tidak dapat ~ nya; ia ~ tugasnya dng baik;
ter·lak·sa·na v sudah (dapat) dilaksanakan: kegiatan ini dapat ~ berkat bantuan berbagai pihak;
pe·lak·sa·na n orang (panitia, organisasi, dsb) yg mengerjakan atau melaksanakan (rancangan dsb);
pe·lak·sa·na·an n proses, cara, perbuatan melaksanakan (rancangan, keputusan, dsb): beliau meninjau ~ pembangunan jalan di wilayahnya; kegiatan ini merupakan salah satu ~ Garis-Garis Besar Haluan Negara
-- istri perbuatan (pekerjaan) yg patut dilakukan oleh perempuan;
-- perempuan laksana istri;
me·lak·sa·na·kan v 1 memperbandingkan; menyamakan dng: ia ~ lukisannya dng lukisan gurunya; 2 melakukan; menjalankan; mengerjakan (rancangan, keputusan, dsb): ia mengetahui teorinya, tetapi tidak dapat ~ nya; ia ~ tugasnya dng baik;
ter·lak·sa·na v sudah (dapat) dilaksanakan: kegiatan ini dapat ~ berkat bantuan berbagai pihak;
pe·lak·sa·na n orang (panitia, organisasi, dsb) yg mengerjakan atau melaksanakan (rancangan dsb);
pe·lak·sa·na·an n proses, cara, perbuatan melaksanakan (rancangan, keputusan, dsb): beliau meninjau ~ pembangunan jalan di wilayahnya; kegiatan ini merupakan salah satu ~ Garis-Garis Besar Haluan Negara
kucar-kacir
ku·car-ka·cir Jw a terserak-serak tidak keruan; kocar-kacir: beras yg diangkutnya -- di jalan; porak poranda; berantakan: segala usahanya --; rumah tangganya -- semenjak kematian istrinya;
me·ngu·car-nga·cir·kan v menyebabkan (menjadikan) kucar-kacir (berantakan): ~ urusan rumah tangga; serbuan yg mendadak itu telah ~ musuh
me·ngu·car-nga·cir·kan v menyebabkan (menjadikan) kucar-kacir (berantakan): ~ urusan rumah tangga; serbuan yg mendadak itu telah ~ musuh
kloroprena
klo·ro·pre·na /kloropréna/ n Kim cairan tidak berwarna C4H5C1 yg digunakan terutama untuk pembuatan neoprena dng polimerisasi
herbivor
her·bi·vor /hérbivor/ n Bio hewan pemakan tumbuh-tumbuhan
gemerlap
ge·mer·lap a berkilap-kilap; berkilauan: gaunnya terbuat dr sutra --;
ge·mer·lap·an a gemerlap
ge·mer·lap·an a gemerlap
etilena
eti·le·na /étiléna/ n gas tidak berwarna dng berasa manis, digunakan sbg pembius dan untuk mengeluarkan bau limau, serta dapat mematangkan buah; CH2==CH2
direktur
di·rek·tur /diréktur/ n 1 pemimpin tertinggi dl suatu perusahaan; 2 kepala sekolah menengah; 3 kepala direktorat (dl departemen); 4 orang yg bertugas memberikan bimbingan melalui pengarahan, nasihat, bantuan, penerangan, dsb;
-- jenderal kepala direktorat jenderal;
-- utama pemimpin tertinggi suatu perusahaan besar atau bank, membawahkan direktur-direktur
-- jenderal kepala direktorat jenderal;
-- utama pemimpin tertinggi suatu perusahaan besar atau bank, membawahkan direktur-direktur
degum
de·gum n tiruan bunyi tembakan meriam;
-- degam berbagai-bagai bunyi degum;
ber·de·gum v mengeluarkan bunyi degum
-- degam berbagai-bagai bunyi degum;
ber·de·gum v mengeluarkan bunyi degum
berkat
2ber·kat p karena; akibat dr: -- bantuannyalah kami dapat selamat kembali ke kampung
benalu
be·na·lu n 1 tumbuhan yg menumpang pd tanaman lain dan mengisap makanan dr tanaman yg ditumpanginya; pasilan; 2 ki orang yg menumpang hidup pd orang lain;
alah limau oleh -- , pb orang yg merugikan atau menguasai orang atau tempatnya menumpang;
-- masyarakat orang atau golongan yg hidup menumpang atau menjadi beban masyarakat;
mem·be·na·lu v hidup bagai benalu dng menumpang hidup secara cuma-cuma pd orang lain
alah limau oleh -- , pb orang yg merugikan atau menguasai orang atau tempatnya menumpang;
-- masyarakat orang atau golongan yg hidup menumpang atau menjadi beban masyarakat;
mem·be·na·lu v hidup bagai benalu dng menumpang hidup secara cuma-cuma pd orang lain
balur
1ba·lur n batu spt kaca; kristal gunung; hablur;
mem·ba·lur v menjadi balur
mem·ba·lur v menjadi balur
apresorium
ap·re·so·ri·um /aprésorium/ n Bio penggembungan pd tabung kecambah atau hifa yg dipakai sbg alat pelekat pd awal infeksi jamur parasit
anoksemia
anok·se·mia /anoksémia/ n keadaan kekurangan oksigen darah (msl dada terasa sakit akibat berada di puncak gunung yg tinggi)
ancang
an·cang, -- ekstrinsik Sas pendekatan thd karya sastra dng menggunakan ilmu bantu bukan sastra, spt sejarah, sosiologi, dan psikologi;
-- intrinsik Sas pendekatan thd karya sastra yg bertolak dr unsur-unsur dl karya sastra itu sendiri, yg objek kajiannya semata-mata unsur dl karya sastra itu;
an·cang-an·cang n 1 persiapan hendak berbuat sesuatu; langkah akan melompat dsb; anju; 2 Olr gerakan permulaan untuk mendapat kecepatan pd waktu akan melakukan suatu bentuk gerakan (lompat jauh, tolak peluru, lempar lembing, lempar cakram, menendang bola, dsb);
ber·an·cang v berancang-ancang;
ber·an·cang-an·cang v bersiap-siap mengambil langkah awal;
meng·an·cang v membuat rencana untuk sesuatu: Indonesia ~ masa depannya dng usaha-usaha industrialisasi dsb;
meng·an·cang-an·cang v bersiap-siap atau bersedia-sedia (untuk) berbuat atau melakukan sesuatu; menganju: dia sudah ~ hendak memukul;
an·cang·an n 1 tindakan atau perbuatan mendekat; 2 perkiraan: ~ biaya yg dibutuhkan untuk mengadakan diferensiasi perlu diperhitungkan; 3 pengambilan langkah awal untuk mencapai tujuan; cara khusus dl mengambil langkah awal untuk mencapai tujuan; 4 alat untuk mencapai tujuan; 5 Olr ancang-ancang
-- intrinsik Sas pendekatan thd karya sastra yg bertolak dr unsur-unsur dl karya sastra itu sendiri, yg objek kajiannya semata-mata unsur dl karya sastra itu;
an·cang-an·cang n 1 persiapan hendak berbuat sesuatu; langkah akan melompat dsb; anju; 2 Olr gerakan permulaan untuk mendapat kecepatan pd waktu akan melakukan suatu bentuk gerakan (lompat jauh, tolak peluru, lempar lembing, lempar cakram, menendang bola, dsb);
ber·an·cang v berancang-ancang;
ber·an·cang-an·cang v bersiap-siap mengambil langkah awal;
meng·an·cang v membuat rencana untuk sesuatu: Indonesia ~ masa depannya dng usaha-usaha industrialisasi dsb;
meng·an·cang-an·cang v bersiap-siap atau bersedia-sedia (untuk) berbuat atau melakukan sesuatu; menganju: dia sudah ~ hendak memukul;
an·cang·an n 1 tindakan atau perbuatan mendekat; 2 perkiraan: ~ biaya yg dibutuhkan untuk mengadakan diferensiasi perlu diperhitungkan; 3 pengambilan langkah awal untuk mencapai tujuan; cara khusus dl mengambil langkah awal untuk mencapai tujuan; 4 alat untuk mencapai tujuan; 5 Olr ancang-ancang
alofon
alo·fon n Ling varian fonem berdasarkan posisi di dl kata, msl fonem pertama pada kita dan kata secara fonetis berbeda, tetapi masing-masing adalah alofon dr fonem /k/
Sabtu, 29 Juli 2017
zakar
za·kar Ar n kemaluan laki-laki; penis; pelir; buah -- , buah pelir
superkonduktivitas
su·per·kon·duk·ti·vi·tas n Fis sifat kebanyakan logam dan senyawa kimia pd suhu dekat nol mutlak sehingga daya hambat listriknya hilang dan menjadi diamagnetik kuat
serul
se·rul a tidak melekat (msl butir-butir nasi, tanah)
semantan
se·man·tan a sudah cukup tua, banyak santannya (tt nyiur): nyiur --
saridele
sa·ri·de·le /saridelé/ n minuman yg dibuat dr kedelai putih
rekata
re·ka·ta ark n kala (bintang atau rasi)
realpolitik
re·al·po·li·tik /réalpolitik/ n aliran (paham) dl politik yg selalu ingin mendapatkan hasil yg nyata atau mengingatkan pd kenyataan
rangsang
1rang·sang n 1 sesuatu yg dapat mempengaruhi indra (pencium, peraba, perasa, dsb); 2 sesuatu yg dapat membangkitkan perasaan tertentu (kegembiraan, kesedihan, keberanian, kehangatan);
be·rang·sang a marah sekali: dia akan ~ kalau diejek spt itu;
me·rang·sang v 1 membuat kena rangsang (tt bau dsb): wangi-wangian itu ~ hidung; 2 membangkitkan perasaan atau keinginan tertentu yg sangat kuat: pakaiannya terlalu ~ orang yg melihatnya; 3 menyebabkan timbulnya (adanya) sesuatu: listrik ~ kehidupan di desa itu;
te·rang·sang v 1 dapat dirangsang; telah dirangsang; 2 kena rangsang(an);
rang·sang·an v 1 rangsang; 2 dorongan;
pe·rang·sang n 1 sesuatu yg dapat membangkitkan perasaan (hawa nafsu dsb); pembangkit perasaan: obat ~; 2 pembangkit gairah (marah, sedih, dsb): ia rajin setelah menerima uang ~
be·rang·sang a marah sekali: dia akan ~ kalau diejek spt itu;
me·rang·sang v 1 membuat kena rangsang (tt bau dsb): wangi-wangian itu ~ hidung; 2 membangkitkan perasaan atau keinginan tertentu yg sangat kuat: pakaiannya terlalu ~ orang yg melihatnya; 3 menyebabkan timbulnya (adanya) sesuatu: listrik ~ kehidupan di desa itu;
te·rang·sang v 1 dapat dirangsang; telah dirangsang; 2 kena rangsang(an);
rang·sang·an v 1 rangsang; 2 dorongan;
pe·rang·sang n 1 sesuatu yg dapat membangkitkan perasaan (hawa nafsu dsb); pembangkit perasaan: obat ~; 2 pembangkit gairah (marah, sedih, dsb): ia rajin setelah menerima uang ~
piktogram
pik·to·gram n Ling aksara yg berupa gambar untuk mengungkapkan amanat tertentu, msl tanda lalu lintas
pari
1pa·ri n jenis ikan laut bertulang rawan, badannya pipih, panjangnya kadang-kadang sampai 6 m, berekor panjang, kecil, dan berduri yg digunakan sbg senjata
mutah
1mut·ah n Isl sesuatu (uang, barang, dsb) yg diberikan suami kpd istri yg diceraikannya sbg bekal hidup (penghibur hati) bekas istrinya: diberikannya sebuah mesin jahit dan uang sekadarnya kpd bekas istri sbg --
mitogen
mi·to·gen /mitogén/ n zat yg merangsang mitosis
mikrofon
mik·ro·fon n alat untuk mengubah gelombang bunyi ke dl isyarat listrik untuk penyiaran atau perekaman bunyi, spt pidato, musik; alat pengeras suara: azan magrib terdengar lewat -- masjid itu
menur
3me·nur n hiasan pd candi, rumah, pagar tembok, atau bangunan lainnya yg pd umumnya dibuat dr terakota; hiasan puncak
madmadah
mad·ma·dah v berkumur-kumur untuk membersihkan mulut, biasanya dilakukan sebelum berwudu: sebelum wudu, dianjurkan --
lejok
le·jok n drama tradisional dr daerah Pasundan
konperensi
kon·pe·ren·si /konperénsi/ ? konferensi
kelui
ke·lui n 1 tumbuhan yg seratnya biasa dibuat tali pancing, jaring, dsb, Bochmeria nivea; 2 serat kelui
kelotok
3ke·lo·tok n 1 perahu bermotor (di daerah Kalimantan Selatan) untuk kendaraan sungai; 2 rakit bambu
kekas
2ke·kas Plb n sebidang tanah di antara ladang baru dan ladang yg telah ditanami
kebas
1ke·bas a 1 berasa kaku kakinya (krn lelah); 2 kesemutan (tt kaki, tangan, dsb);
me·nge·bas·kan v menyebabkan kebas
me·nge·bas·kan v menyebabkan kebas
isonefel
iso·ne·fel /isonéfél/ n Met garis pd peta yg menghubungkan tempat yg kadar awannya rata-rata sama pd periode tertentu
isofet
iso·fet /isofét/ n Met garis pd peta yg menghubungkan titik yg mempunyai tingkat terang cahaya yg sama
intro
1in·tro- bentuk terikat di dalam; ke dalam: introspeksi
indigenos
in·di·ge·nos /indigénos/ n 1 pribumi; asli; 2 Ikn ikan asli yg terdapat di suatu daerah
ili
ili ark v, meng·i·li v menyelamatkan diri ke tempat yg aman; mengungsi
hematit
he·ma·tit /hématit/ n bijih besi yg berwarna merah kehitam-hitaman; Fe2O3
hancur lebur
han·cur le·bur v hancur sama sekali; rusak binasa: gedung yg megah itu -- oleh ledakan bom;
meng·han·cur·le·bur·kan v merusakbinasakan: bom atom telah ~ kota Hirosima dan Nagasaki;
peng·han·cur·le·bur·an n proses, cara, perbuatan menghancurleburkan
meng·han·cur·le·bur·kan v merusakbinasakan: bom atom telah ~ kota Hirosima dan Nagasaki;
peng·han·cur·le·bur·an n proses, cara, perbuatan menghancurleburkan
gual
2gu·al, gu·al-ga·il a 1 terhuyung-huyung berjalan; 2 ki tidak serius; kurang memikirkan; kurang pertimbangan
gonjak
gon·jak v, meng·gon·jak·kan v mempermainkan; memperolok- olok; mencemoohkan
gerundel
ge·run·del Jw v, meng·ge·run·del v menggerutu; bersungut-sungut: dia ~ berkepanjangan krn niatnya tidak tercapai
genegin
ge·ne·gin /génegin/ n Kim minuman beralkohol dng jalan menyuling ekstrak fermentasi biji-bijian
gelanting
ge·lan·ting v, meng·ge·lan·ting v bergantung pd keadaan seakan-akan hendak lepas: kelelawar itu tidur ~ di atas pohon
gala
3ga·la Pr num pertama; perdana (tt pertunjukan film, drama, dsb)
eversi
ever·si /évérsi/ n Dok 1 gerak memutar ke arah luar; 2 kondisi (tt kaki) yg cenderung terputar atau terarah ke luar
efelis
efe·lis /éfélis/ n bintik hitam cokelat dng pigmen yg berlebihan yg disebabkan oleh sinar matahari
dwilingga
dwi·ling·ga n pengulangan seluruh bentuk dasar, msl tamu-tamu
dang
dang kl n sebutan thd wanita yg tinggi kedudukannya (dipakai di depan nama spt -- Merduwati)
cicit
2ci·cit n tiruan bunyi suara tikus atau anak burung;
men·ci·cit v bersuara "cit, cit" (spt tikus atau anak burung)
men·ci·cit v bersuara "cit, cit" (spt tikus atau anak burung)
buka
2bu·ka v Isl minum atau makan pd petang hari sesudah berpuasa;
ber·bu·ka v mengakhiri puasa pd petang hari dng makan atau minum
ber·bu·ka v mengakhiri puasa pd petang hari dng makan atau minum
bayan
2ba·yan a nyata; terang;
mem·ba·yan·kan kl v menerangkan; menegaskan; menyatakan;
ter·ba·yan a nyata; terang
mem·ba·yan·kan kl v menerangkan; menegaskan; menyatakan;
ter·ba·yan a nyata; terang
baiduri
bai·du·ri n batu permata yg berwarna dan banyak macamnya spt -- bulan, -- pandan, -- sepah;
-- betul baiduri yg warnanya kelihatan (seakan-akan) berubah-ubah;
-- bulan baiduri yg warnanya agak gelap;
-- pandan baiduri yg hijau warnanya;
-- sepah baiduri yg mempunyai ukiran akar atau kayu;
-- yaman baiduri yg kuning warnanya
-- betul baiduri yg warnanya kelihatan (seakan-akan) berubah-ubah;
-- bulan baiduri yg warnanya agak gelap;
-- pandan baiduri yg hijau warnanya;
-- sepah baiduri yg mempunyai ukiran akar atau kayu;
-- yaman baiduri yg kuning warnanya
Jumat, 28 Juli 2017
unggis
ung·gis, meng·ung·gis v menggigit sedikit-sedikit; mengerat (mengupas) dng gigi berdikit-dikit spt orang makan tebu; mengerip; mengerumit;
peng·ung·gis n binatang yg mengunggis
peng·ung·gis n binatang yg mengunggis
unggas
ung·gas n hewan bersayap, berkaki dua, berparuh, dan berbulu, yg mencakupi segala jenis burung, dapat dipiara dan diternakkan sbg penghasil pangan (daging dan telur);
-- air unggas yg senang hidup di air, spt bebek dan mentok;
-- puding burung;
meng·ung·gas v, ~ puding ki lari krn ketakutan
-- air unggas yg senang hidup di air, spt bebek dan mentok;
-- puding burung;
meng·ung·gas v, ~ puding ki lari krn ketakutan
tatih
ta·tih v, ber·ta·tih-ta·tih v berjalan dng langkah yg lamban dan agak terhuyung-huyung (spt anak kecil yg mulai dapat berjalan);
me·na·tih v memimpin (biasanya kanak-kanak) untuk belajar berjalan;
ter·ta·tih-ta·tih v bertatih-tatih
me·na·tih v memimpin (biasanya kanak-kanak) untuk belajar berjalan;
ter·ta·tih-ta·tih v bertatih-tatih
sunggit
sung·git v, me·nyung·git v menyungkit; mencungkil
sudip
su·dip n 1 sendok spt sudu, bertangkai panjang (untuk mengarau nasi, membalik-balikkan barang yg digoreng, dsb); 2 Kim batang dng panjang 15 cm dng ujung pipih yg digunakan untuk meletakkan pasta atau mengambil zat kimia dr botol;
-- lepa sendok tukang batu;
-- sepatu alat bantu untuk mempermudah masuknya tumit ke dl sepatu; sendok sepatu;
me·nyu·dip v menyendok dsb dng sudip
-- lepa sendok tukang batu;
-- sepatu alat bantu untuk mempermudah masuknya tumit ke dl sepatu; sendok sepatu;
me·nyu·dip v menyendok dsb dng sudip
soyak
so·yak a koyak; sobek;
me·nyo·yak v mengoyak(kan);
me·nyo·yak·nyo·yak v mengoyak-ngoyak; mengoyak-ngoyakkan: harimau itu telah - mangsanya
me·nyo·yak v mengoyak(kan);
me·nyo·yak·nyo·yak v mengoyak-ngoyak; mengoyak-ngoyakkan: harimau itu telah - mangsanya
sono
2so·no Jw n tempat (dl kata majemuk): seni -- , tempat kesenian;
-- budoyo tempat (pusat) kebudayaan
-- budoyo tempat (pusat) kebudayaan
songkro
song·kro n alat untuk mengangkut sampah
sigasir
si·ga·sir n jangkrik yg hidup di dl tanah dan pandai menggali tanah; Cymnogrullus elegans
sembari
sem·ba·ri p cak sambil; serta: ia mengucapkan kata-kata ancaman itu -- mengayun-ayunkan parang
sedekap
se·de·kap, ber·se·de·kap v menumpangkan kedua tangan di atas perut; melipatkan tangan di atas perut (spt sedang salat)
runtang-runtung
run·tang-run·tung Jw v selalu pergi ke mana-mana bersama-sama, tidak pernah bercerai: saya lihat engkau sudah -- dng gadis manis itu
royak
ro·yak v, me·ro·yak v 1 melebar, meluas (tt kudis, pakaian yg sobek): boroknya bertambah ~; 2 bertambah hebat (tt tangis): suara tangis anak itu ~ sehingga ibunya bertambah panik
recak
3re·cak Mk v, me·re·cak v menaiki; menunggangi (binatang, sepeda, dsb);
~ kuda duduk di atas kuda; ~ tengkuk orang 1 duduk di atas tengkuk orang; 2 ki mengambil keuntungan atas jerih payah orang lain
~ kuda duduk di atas kuda; ~ tengkuk orang 1 duduk di atas tengkuk orang; 2 ki mengambil keuntungan atas jerih payah orang lain
psikolinguistik
psi·ko·li·ngu·is·tik n Ling ilmu tt hubungan antara bahasa dan perilaku dan akal budi manusia; ilmu interdisipliner linguistik dng psikologi
posologi
po·so·lo·gi n Dok kajian tt dosis obat
polah
2po·lah Jw n tingkah laku; perbuatan; perilaku: hanya dia yg tahu apakah -- nya itu dibuatnya krn ia sedang linglung ataukah tidak;
-- tingkah perilaku; tingkah laku
-- tingkah perilaku; tingkah laku
pipa
pi·pa n 1 barang yg bentuknya bulat panjang, tengahnya berongga dr ujung ke ujung, digunakan untuk mengalirkan barang cair atau gas; pembuluh; buluh-buluh: -- air;
-- minyak; 2 alat untuk menyambung rokok (dibuat dr tulang, gading, dsb): -- rokok;
-- tembakau; 3 cerobong: -- pabrik gula;
-- balas pipa yg merupakan suatu sistem di kapal untuk mengisi dan mengosongkan tangki balas, tangki ceruk, dan tangki tinggi;
-- benam pipa yg berada dl keadaan terbenam untuk mengalirkan cairan ke dl suatu tangki;
-- beton pipa yg khusus untuk konstruksi beton;
-- bor pipa khusus dng panjang tertentu yg kedua ujungnya berulir, berfungsi sbg penerus energi putar, energi tekan, berikut keratan-keratan dr lubang bor;
-- duga pipa tangki yg berdiri tegak mulai dr alas kapal sampai ke geladak atas yg digunakan untuk mengukur tinggi air atau cairan yg terdapat di dl tangki, diduga melalui batang penduga yg diikat dng tali dan diturunkan ke dl tangki melalui pipa duga;
-- embus pipa untuk meniup udara ke dl suatu nyala api sehingga nyala apinya terpusat dan bertambah kuat;
-- Eustachius Dok pipa yg menghubungkan ruang telinga bagian tengah dng hulu kerongkong;
-- isi pipa untuk mengisikan cairan ke dl suatu tangki;
-- kuras sistem pipa isap pd kapal tangki untuk menghabiskan sisa muatan minyak di dl muatan yg tidak dapat diisap oleh sistem pipa utama muatan;
-- laut pipa yg diletakkan di dasar laut atau perairan untuk mengalirkan minyak, gas alam dsb;
-- limpah pipa yg menghubungkan tangki dng geladak terbuka yg gunanya agar cairan di dl tangki dapat melimpah ke luar pd waktu tangki sudah terisi penuh;
-- pabrik cerobong;
-- pemanas pipa yg menggunakan uap yg terdapat pd tangki minyak bakar dan tangki muatan minyak berat lainnya untuk memanaskan minyak bakar atau minyak lainnya agar kekentalannya menjadi lebih rendah sehingga mempermudah pemompaan pd waktu kapal berlayar di daerah dingin;
-- pesat alur atau talang yg bertekanan mekanis yg tinggi dan menyalurkan air ke suatu turbin;
-- rantai pipa yg dilalui oleh rantai jangkar dr bak rantai ke mesin jangkar dan pd umumnya menghubungkan geladak kecil dng bak rantai;
-- udara pipa yg menghubungkan tangki bahan bakar, tangki balas, atau tangki air lainnya dng geladak terbuka untuk mencegah agar udara tidak terkurung di dl tangki pd waktu zat cair dipompakan ke dl tangki atau sebaliknya;
per·pi·pa·an n hal ihwal yg berkaitan dng pipa;
pe·mi·pa·an n pemasangan pipa: dng sistem ~ kotoran disalurkan ke tempat penampungan yg terpusat
-- minyak; 2 alat untuk menyambung rokok (dibuat dr tulang, gading, dsb): -- rokok;
-- tembakau; 3 cerobong: -- pabrik gula;
-- balas pipa yg merupakan suatu sistem di kapal untuk mengisi dan mengosongkan tangki balas, tangki ceruk, dan tangki tinggi;
-- benam pipa yg berada dl keadaan terbenam untuk mengalirkan cairan ke dl suatu tangki;
-- beton pipa yg khusus untuk konstruksi beton;
-- bor pipa khusus dng panjang tertentu yg kedua ujungnya berulir, berfungsi sbg penerus energi putar, energi tekan, berikut keratan-keratan dr lubang bor;
-- duga pipa tangki yg berdiri tegak mulai dr alas kapal sampai ke geladak atas yg digunakan untuk mengukur tinggi air atau cairan yg terdapat di dl tangki, diduga melalui batang penduga yg diikat dng tali dan diturunkan ke dl tangki melalui pipa duga;
-- embus pipa untuk meniup udara ke dl suatu nyala api sehingga nyala apinya terpusat dan bertambah kuat;
-- Eustachius Dok pipa yg menghubungkan ruang telinga bagian tengah dng hulu kerongkong;
-- isi pipa untuk mengisikan cairan ke dl suatu tangki;
-- kuras sistem pipa isap pd kapal tangki untuk menghabiskan sisa muatan minyak di dl muatan yg tidak dapat diisap oleh sistem pipa utama muatan;
-- laut pipa yg diletakkan di dasar laut atau perairan untuk mengalirkan minyak, gas alam dsb;
-- limpah pipa yg menghubungkan tangki dng geladak terbuka yg gunanya agar cairan di dl tangki dapat melimpah ke luar pd waktu tangki sudah terisi penuh;
-- pabrik cerobong;
-- pemanas pipa yg menggunakan uap yg terdapat pd tangki minyak bakar dan tangki muatan minyak berat lainnya untuk memanaskan minyak bakar atau minyak lainnya agar kekentalannya menjadi lebih rendah sehingga mempermudah pemompaan pd waktu kapal berlayar di daerah dingin;
-- pesat alur atau talang yg bertekanan mekanis yg tinggi dan menyalurkan air ke suatu turbin;
-- rantai pipa yg dilalui oleh rantai jangkar dr bak rantai ke mesin jangkar dan pd umumnya menghubungkan geladak kecil dng bak rantai;
-- udara pipa yg menghubungkan tangki bahan bakar, tangki balas, atau tangki air lainnya dng geladak terbuka untuk mencegah agar udara tidak terkurung di dl tangki pd waktu zat cair dipompakan ke dl tangki atau sebaliknya;
per·pi·pa·an n hal ihwal yg berkaitan dng pipa;
pe·mi·pa·an n pemasangan pipa: dng sistem ~ kotoran disalurkan ke tempat penampungan yg terpusat
persona
per·so·na n 1 orang; pribadi; 2 Ling orang atau benda yg berperanan dl pembicaraan (persona I, pembicara; persona II, orang yg diajak bicara; persona III, orang yg dibicarakan); 3 topeng, wajah, ciri khas seseorang, identik dng pribadinya
persik
per·sik /pérsik/ n tanaman jenis mawar, bercabang banyak, berbunga merah jambu, buahnya berdaging tebal, berbiji tunggal, dan dapat dimakan; Prunus persica
ngakngikngok
ngak·ngik·ngok a cak hingar-bingar (tt musik)
metafisik
me·ta·fi·sik /métafisik/ ? metafisika
meningitis
me·ni·ngi·tis /méningitis/ n peradangan pd selaput otak dan sumsum tulang belakang
medu
me·du a berasa tidak enak dl perut (hendak muntah dsb): -- rasanya jika melihat borok yg bernanah
lisu
li·su n lipatan kecil pd pakaian dsb; kerut;
lentum
len·tum n tiruan bunyi meriam meletus; dentum
laknatullah
lak·na·tul·lah Ar n kutuk Allah
koordinat
ko·or·di·nat a Mat bilangan yg dipakai untuk menunjukkan lokasi suatu titik dl garis, permukaan, atau ruang
kinestesiometer
ki·nes·te·si·o·me·ter /kinéstésiométer/ n alat untuk menguji kemampuan gerak otot
ketupuk
ke·tu·puk n unggas elang malam; kokok beluk
kawula
ka·wu·la n 1 hamba sahaya; budak; abdi; 2 rakyat dr suatu negara; orang yg di bawah perintah suatu negara; pengikut; 3 ark saya; aku (untuk menghormat): -- tidak dapat ikut ke sana, Gusti;
-- muda orang yg masih muda umurnya; pemuda: -- muda ingin menunjukkan kreativitas dl pameran itu kpd khalayak
-- muda orang yg masih muda umurnya; pemuda: -- muda ingin menunjukkan kreativitas dl pameran itu kpd khalayak
kapon
ka·pon n unggas jantan yg dihilangkan atau ditekan perkembangan buah pelirnya; ayam kebiri
kacak
1ka·cak a 1 tampak gagah; cegak; 2 angkuh; pongah;
pe·nga·cak n pembual; pelagak
pe·nga·cak n pembual; pelagak
kabin
ka·bin n 1 kamar di dl kapal; 2 ruang di dl pesawat terbang tempat para penumpang; 3 ruang penumpang dl mobil
iris
1iris n Anat selaput bola mata yg ada di belakang kornea mata, membentuk batas pupil yg memberikan warna khusus; selaput pelangi
hawar
2ha·war n pohon rendah atau perdu, apabila terkena kulit, getahnya menyebabkan gatal-gatal
eram
eram, meng·e·ram v 1 duduk mendekam untuk memanaskan telur agar menetas (tt ayam, burung): beberapa ekor ayamnya sedang ~; selama enggang ~ , ki lama sekali; 2 duduk menderum; mendekam: harimau ~ hendak menerkam mangsanya; 3 turun; lengkung (tt lantai, tanah, jalan); 4 cak tinggal dl rumah (tidak pernah pergi ke luar rumah); mengurung diri di rumah: mari kita berjalan-jalan, jangan ~ saja;
meng·e·rami v mendekami; mengeram pd: ayam ~ telur itik;
~ telur orang, ki kas mengawini perempuan yg sudah mengandung;
meng·e·ram·kan v 1 membiarkan telur dierami; 2 menetaskan;
peng·e·ram n 1 ayam (itik) yg mengerami; 2 alat untuk memanaskan telur supaya menetas; mesin pengeram (penetas);
peng·e·ram·an n proses, cara, perbuatan mengerami
meng·e·rami v mendekami; mengeram pd: ayam ~ telur itik;
~ telur orang, ki kas mengawini perempuan yg sudah mengandung;
meng·e·ram·kan v 1 membiarkan telur dierami; 2 menetaskan;
peng·e·ram n 1 ayam (itik) yg mengerami; 2 alat untuk memanaskan telur supaya menetas; mesin pengeram (penetas);
peng·e·ram·an n proses, cara, perbuatan mengerami
dugdeng
dug·deng /dugdéng/ a tidak mempan oleh senjata apa pun; kebal
deforestasi
de·fo·res·ta·si /déforestasi/ n penebangan hutan: penyebab utama laju -- adalah kegiatan penebangan kayu komersial dl skala besar
cencaru
cen·ca·ru n ikan bawal yg besar, panjangnya dapat mencapai 5 kaki; Megalaspis cordyla;
-- makan pedang, pb pekerjaan yg lambat, tetapi hasilnya baik
-- makan pedang, pb pekerjaan yg lambat, tetapi hasilnya baik
boto
bo·to Jk a elok (bagus, cantik) rupa dan bentuknya: gadis yg -- itu banyak pemujanya
biah
bi·ah ark n (rumah) tempat sembahyang (orang Yahudi); gereja
beragan
be·ra·gan kl n, mati -- mati mendadak
baruje
ba·ru·je /barujé/ n Huk hak seorang kreditor untuk mengambil ternak, rumah, dan tanah milik debitur yg tidak sanggup membayar atau melunasi utangnya (di Maluku)
autolitograf
au·to·li·to·graf metode litografi dng cara membuat gambar terbalik yg langsung digoreskan pd kartu atau medium lain
apas
apas kl a apik; rapi; bagus; indah bentuknya
Kamis, 27 Juli 2017
yayasan
ya·ya·san n badan hukum yg tidak mempunyai anggota, dikelola oleh sebuah pengurus dan didirikan untuk tujuan sosial (mengusahakan layanan dan bantuan spt sekolah, rumah sakit)
-- prayuwana yayasan untuk memberi perlindungan, asuhan, dan bimbingan kpd anak-anak dan mengusahakan pemulihan bagi anak-anak yg menyimpang dr jalan yg baik
-- prayuwana yayasan untuk memberi perlindungan, asuhan, dan bimbingan kpd anak-anak dan mengusahakan pemulihan bagi anak-anak yg menyimpang dr jalan yg baik
wajik
2wa·jik gambar (bentuk) belah betupat pd kartu bridge
unggah
unggah, -- ungguh Jw n tata krama; sopan santun
tumor
tu·mor n Dok 1 pembengkakan jaringan tubuh krn ketidaknormalan kondisi; 2 bengkak sbg akibat dr radang; tumbuh ganda
tongkat
tong·kat n sepotong bambu (rotan, kayu, dsb) yg agak panjang (untuk menopang atau pegangan ketika berjalan, menyokong, dsb);
-- membawa rebah, pb orang yg disuruh menjaga sesuatu, tetapi dia sendiri yg merusaknya (mencuri dsb); patah -- berjeremang (bertelekan), pb terus berusaha (tidak pernah putus asa);
-- komando tongkat pendek yg biasanya dibawa oleh pembesar;
-- perontok bambu atau kayu yg salah satu ujungnya dibelah dua berbentuk huruf V, digunakan untuk merontokkan padi dr malainya;
ber·tong·kat v memakai (membawa) tongkat: duduk ~ lutut, duduk sambil menaikkan sebelah lutut;
~ arus berteleku; bertongkat tangan; ~ senduk ki sudah tua sekali; ~ tangan berteleku; ~ tebu ki berjalan bersama-sama dng istri atau kekasih; ~ tempurung bertongkat senduk;
me·nong·kat v 1 menopang; 2 ki menganjung-anjung; mengangkat-angkat; memuji-muji;
me·nong·kat·kan v menongkat;
pe·nong·kat n alat untuk dijadikan tongkat; penunjang: dia kujadikan ~ dl menempuh jalan sulit itu;
~ penghulu adat pembantu penghulu sbg pengganti kemudian
-- membawa rebah, pb orang yg disuruh menjaga sesuatu, tetapi dia sendiri yg merusaknya (mencuri dsb); patah -- berjeremang (bertelekan), pb terus berusaha (tidak pernah putus asa);
-- komando tongkat pendek yg biasanya dibawa oleh pembesar;
-- perontok bambu atau kayu yg salah satu ujungnya dibelah dua berbentuk huruf V, digunakan untuk merontokkan padi dr malainya;
ber·tong·kat v memakai (membawa) tongkat: duduk ~ lutut, duduk sambil menaikkan sebelah lutut;
~ arus berteleku; bertongkat tangan; ~ senduk ki sudah tua sekali; ~ tangan berteleku; ~ tebu ki berjalan bersama-sama dng istri atau kekasih; ~ tempurung bertongkat senduk;
me·nong·kat v 1 menopang; 2 ki menganjung-anjung; mengangkat-angkat; memuji-muji;
me·nong·kat·kan v menongkat;
pe·nong·kat n alat untuk dijadikan tongkat; penunjang: dia kujadikan ~ dl menempuh jalan sulit itu;
~ penghulu adat pembantu penghulu sbg pengganti kemudian
tembuk
2tem·buk n, -- tebing ikan darat; Luciophalus pulchur
tanjung
3tan·jung n tumbuhan paku yg tumbuh di rawa-rawa; Diplazium esculentum
tangkur
1tang·kur n kuda laut; unduk-unduk; Microphis boaja
sunting
1sun·ting n hiasan (bunga dsb) yg dicocokkan di rambut atau di belakang telinga;
-- hati ki anak kesayangan;
-- malai hiasan rambut yg dipasang di belakang telinga;
ber·sun·ting v memakai sunting: telinganya - bunga ma-war;
ber·sun·ting·kan v bersunting;
me·nyun·ting·kan v 1 mencocokkan bunga dsb pd rambut atau di belakang telinga sbg hiasan; 2 ki mencantumkan (kata pendahuluan dl buku dsb);
sun·ting·an n sesuatu yg dipakai sbg sunting atau sesuatu yg disuntingkan: dng - bunga melur itu ia kelihatan sbg bidadari;
mem·per·sun·ting v 1 memakai sesuatu sbg sunting; menyuntingkan: ibarat - bunga layu; 2 ki meminang dng tujuan memperistri: banyak pemuda yg berhasrat -gadis itu; 3 ki berusaha memperoleh (sesuatu yg sangat berguna): mereka meninggalkan keluarga di tanah air untuk - ilmu di negeri orang;
pe·nyun·ting·an n proses, cara, perbuatan menyunting atau menyuntingkan
-- hati ki anak kesayangan;
-- malai hiasan rambut yg dipasang di belakang telinga;
ber·sun·ting v memakai sunting: telinganya - bunga ma-war;
ber·sun·ting·kan v bersunting;
me·nyun·ting·kan v 1 mencocokkan bunga dsb pd rambut atau di belakang telinga sbg hiasan; 2 ki mencantumkan (kata pendahuluan dl buku dsb);
sun·ting·an n sesuatu yg dipakai sbg sunting atau sesuatu yg disuntingkan: dng - bunga melur itu ia kelihatan sbg bidadari;
mem·per·sun·ting v 1 memakai sesuatu sbg sunting; menyuntingkan: ibarat - bunga layu; 2 ki meminang dng tujuan memperistri: banyak pemuda yg berhasrat -gadis itu; 3 ki berusaha memperoleh (sesuatu yg sangat berguna): mereka meninggalkan keluarga di tanah air untuk - ilmu di negeri orang;
pe·nyun·ting·an n proses, cara, perbuatan menyunting atau menyuntingkan
skolastik
sko·las·tik n sistem logika, filsafat, dan teologi para sarjana Abad Pertengahan atau orang terpelajar abad ke-10 hingga abad ke-15, berlandaskan logika Aristoteles dan tulisan para ahli agama Kristen zaman permulaan agama
sekularisasi
se·ku·la·ri·sa·si /sékularisasi/ n 1 hal-hal yg membawa ke arah kehidupan yg tidak didasarkan pd ajaran agama; 2 pengambilalihan bangunan atau barang milik yayasan keagamaan untuk dijadikan milik negara dan digunakan untuk keperluan lain
sekretaris
sek·re·ta·ris /sékretaris/ n orang (pegawai, anggota pengurus) yg diserahi pekerjaan tulis-menulis, atau surat-menyurat, dsb; penulis; panitera;
-- daerah pemimpin sekretariat daerah sbg unsur staf yg membantu kepala daerah dl menyelenggarakan pemerintahan daerah;
-- jenderal 1 sekretaris umum (pd partai, persekutuan sekerja, dsb); 2 pegawai tinggi pd departemen yg bertugas mengurus berbagai pekerjaan departemen;
-- kabinet pemimpin sekretariat kabinet sbg unsur staf yg membantu kabinet dl menyelenggarakan tugas dan kewajibannya;
-- kehormatan orang yg melaksanakan tugas sekretariat suatu klub, organisasi, dsb tanpa dibayar;
-- negara pemimpin Sekretariat Negara sbg unsur staf yg membantu Presiden dl menyelenggarakan tugas dan kewajibannya;
-- pribadi orang yg menjadi pembantu orang lain untuk mengerjakan tulis-menulis, surat-menyurat, mencatat pembicaraan, dsb
-- daerah pemimpin sekretariat daerah sbg unsur staf yg membantu kepala daerah dl menyelenggarakan pemerintahan daerah;
-- jenderal 1 sekretaris umum (pd partai, persekutuan sekerja, dsb); 2 pegawai tinggi pd departemen yg bertugas mengurus berbagai pekerjaan departemen;
-- kabinet pemimpin sekretariat kabinet sbg unsur staf yg membantu kabinet dl menyelenggarakan tugas dan kewajibannya;
-- kehormatan orang yg melaksanakan tugas sekretariat suatu klub, organisasi, dsb tanpa dibayar;
-- negara pemimpin Sekretariat Negara sbg unsur staf yg membantu Presiden dl menyelenggarakan tugas dan kewajibannya;
-- pribadi orang yg menjadi pembantu orang lain untuk mengerjakan tulis-menulis, surat-menyurat, mencatat pembicaraan, dsb
pidato
pi·da·to n 1 pengungkapan pikiran dl bentuk kata-kata yg ditujukan kpd orang banyak; 2 wacana yg disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak;
-- kenegaraan pidato kepala negara di depan DPR/MPR atau pidato resmi kepala negara;
-- pengukuhan pidato yg diucapkan secara tradisional oleh seorang guru besar universitas pd saat diangkat secara resmi;
-- radio pidato yg diucapkan atau disiarkan melalui radio;
-- televisi pidato yg diucapkan atau ditayangkan melalui televisi;
ber·pi·da·to v mengucapkan pidato;
me·mi·da·to·kan v menguraikan pidato: orang itu ~ hal yg sudah sering ditulis orang lain
-- kenegaraan pidato kepala negara di depan DPR/MPR atau pidato resmi kepala negara;
-- pengukuhan pidato yg diucapkan secara tradisional oleh seorang guru besar universitas pd saat diangkat secara resmi;
-- radio pidato yg diucapkan atau disiarkan melalui radio;
-- televisi pidato yg diucapkan atau ditayangkan melalui televisi;
ber·pi·da·to v mengucapkan pidato;
me·mi·da·to·kan v menguraikan pidato: orang itu ~ hal yg sudah sering ditulis orang lain
peterseli
pe·ter·se·li /péterséli/ n tanaman perdu, sejenis seledri, batangnya berbentuk persegi, daunnya keriting berwarna hijau muda, digunakan sbg bumbu dapur dan penghias masakan; Petroselinum crispum
nafar
na·far v meninggalkan Mina menuju Mekah pd waktu melaksanakan ibadah haji;
~ awal Isl keberangkatan jamaah haji dr Mina ke Mekah pd tanggal 12 Zulhijah; ~ sani Isl keberangkatan jamaah haji dr Mina ke Mekah pd tanggal 13 Zulhijah
~ awal Isl keberangkatan jamaah haji dr Mina ke Mekah pd tanggal 12 Zulhijah; ~ sani Isl keberangkatan jamaah haji dr Mina ke Mekah pd tanggal 13 Zulhijah
mubarat
mu·ba·rat n Isl perceraian atas permintaan pihak istri dng tidak bersyarat (tidak mengembalikan mahar)
ligatur
li·ga·tur n 1 Mus tanda untuk membayangkan dan menyanyikan dua atau beberapa nada yg sama tingginya sbg satu tanda (tersambung tanpa terputus); 2 Ling huruf tercetak atau tertulis yg merupakan gabungan dua huruf atau lebih yg berlainan; 3 a benang yg dipakai untuk mengikat suatu organ berongga; b pengikatan unsur geligi dng benang kawat dr logam
lenyak
le·nyak a 1 nyenyak tidur; 2 lenyap
koligasi
ko·li·ga·si n Ling 1 hubungan antara kategori gramatikal dr unsur leksikal di dl struktur sintaktis; 2 kelompok unsur leksikal yg berkategori gramatikal sama dl struktur sintaktis
kinesimeter
ki·ne·si·me·ter /kinésiméter/ n 1 alat untuk menyelidiki permukaan tubuh untuk mengetes kepekaan kulit; 2 alat untuk mengukur banyaknya (kuantitas) gerakan
kertaaji
ker·ta·a·ji n Huk proses penilaian pemberian harta kekayaan kpd ahli waris sebelum pewaris meninggal dunia
katik
3ka·tik n burung besar spt merpati yg berbulu hijau; punai
intens
in·tens /inténs/ a 1 hebat atau sangat kuat (tt kekuatan, efek, dsb); 2 tinggi (tt mutu); 3 bergelora, penuh semangat, berapi-api, berkobar-kobar (tt perasaan); 4 sangat emosional (tt orang)
gelintin
ge·lin·tin, ber·ge·lin·tin a lekat; pekat; kental
drakula
dra·ku·la n tokoh dl cerita horor di Eropa yg suka menghisap darah manusia yg menjadi mangsanya
disoperasi
dis·o·pe·ra·si n Bio aksi bersama antara makhluk satu spesies atau berlainan spesies yg sifatnya merusak atau merugikan salah satu pihak yg bekerja sama
bingkah
bing·kah n kata takaran untuk tanah, kapur, dsb yg berkepal-kepal (besar dan padat): se -- tanah;
bing·kah-bing·kah n kepal-kepal; bongkah-bongkah;
ber·bing·kah-bing·kah v berkepal-kepal besar (tt tanah, kapur, dsb); berbongkah-bongkah: kapur yg - itu harus dihancurkan dulu;
mem·bing·kah v mencangkuli (memukuli) tanah dsb supaya jadi berbingkah-bingkah;
mem·bing·kahi v membingkah;
bing·kah·an n gumpalan (tanah dsb); bongkahan
bing·kah-bing·kah n kepal-kepal; bongkah-bongkah;
ber·bing·kah-bing·kah v berkepal-kepal besar (tt tanah, kapur, dsb); berbongkah-bongkah: kapur yg - itu harus dihancurkan dulu;
mem·bing·kah v mencangkuli (memukuli) tanah dsb supaya jadi berbingkah-bingkah;
mem·bing·kahi v membingkah;
bing·kah·an n gumpalan (tanah dsb); bongkahan
atraktan
at·rak·tan n Kim senyawa kimia yg mempunyai daya tarik thd serangga
altruisme
al·tru·is·me n 1 paham (sifat) lebih memperhatikan dan mengutamakan kepentingan orang lain (kebalikan dr egoisme); 2 Antr sikap yg ada pd manusia, yg mungkin bersifat naluri berupa dorongan untuk berbuat jasa kpd manusia lain
Rabu, 26 Juli 2017
yakjuj wa makjuj
Yak·juj wa Mak·juj n 1 dua bangsa pd kekuasaan Zulkarnain yg telah membuat kerusakan di atas bumi, bertempat tinggal di antara dua gunung dan tidak dapat memahami pembicaraan orang lain, datang menyerbu dr balik tembok, turun dng cepat laksana air bah; 2 Ar dua suku bangsa yg akan membinasakan dunia apabila hampir kiamat
vaskular
vas·ku·lar a Dok mengenai pembuluh darah; penuh dng pembuluh darah
urung
1urung v batal; tidak jadi: ada kecemasan di kalangan calon haji kalau-kalau -- naik haji krn adanya penipuan;
meng·u·rung·kan v membuat tidak jadi berlangsung; membatalkan: hari ini ia terpaksa ~ rencananya berpiknik ke Pulau Seribu krn cuaca buruk; ia ~ maksudnya
meng·u·rung·kan v membuat tidak jadi berlangsung; membatalkan: hari ini ia terpaksa ~ rencananya berpiknik ke Pulau Seribu krn cuaca buruk; ia ~ maksudnya
ulak
1ulak, ulak-ulak Mk n lekuk (di atas pinggang): ~ pinggang
takraw
tak·raw n bola (barang bulat) yg terbuat dr anyaman rotan; bola rotan: sepak -- , bermain menyeberangkan takraw dng kaki pd rentangan jaring
sumbu
1sum·bu n 1 benang (kapas dsb) yg berfungsi sbg jalan peresapan minyak dsb ke bagian yg disulut (tt lampu, kompor, dsb): -- pelita; menyembulkan --; 2 tunam (pd petasan, meriam kuno, dsb); murang: -- meriam;
-- mercon;
-- bakar sumbu berisi bahan peledak lemah yg digunakan untuk meledakkan detonator (pemicu);
-- ledak sumbu yg berisi bahan peledak kuat dan hanya dapat diledakkan dng menggunakan detonator;
ber·sum·bu v mempunyai sumbu; ada sumbunya: kompor itu sudah -;
me·nyum·bui v memberi bersumbu;
per·sum·bu·an n lubang tempat sumbu pd meriam
-- mercon;
-- bakar sumbu berisi bahan peledak lemah yg digunakan untuk meledakkan detonator (pemicu);
-- ledak sumbu yg berisi bahan peledak kuat dan hanya dapat diledakkan dng menggunakan detonator;
ber·sum·bu v mempunyai sumbu; ada sumbunya: kompor itu sudah -;
me·nyum·bui v memberi bersumbu;
per·sum·bu·an n lubang tempat sumbu pd meriam
subtropik
sub·tro·pik n Met daerah yg terletak di antara daerah tropik yg beriklim panas dan beriklim sedang
seratung
se·ra·tung n pohon kecil, berbunga indah, berwarna putih; Tabernemontana corymbosa
semok
se·mok /sémok/ a kembung atau gembung (tt pipi orang gemuk)
sekengkeng
se·keng·keng /sekéngkéng/ n nama burung
reinkarnasi
re·in·kar·na·si /réinkarnasi/ n penjelmaan (penitisan) kembali makhluk yg telah mati: ia mengharapkan dl -- yg akan datang betul-betul menjadi orang yg baik
rancak
3ran·cak n, se·ran·cak n seperangkat gamelan;
ran·cak·an n tempat gamelan, bentuknya spt para-para, dibuat dr kayu untuk menaruhkan (tempat) bonang
ran·cak·an n tempat gamelan, bentuknya spt para-para, dibuat dr kayu untuk menaruhkan (tempat) bonang
purser
pur·ser n orang yg mengurus keuangan di kapal
proporsi
pro·por·si n 1 perbandingan: -- antara yg lulus dan yg tidak lulus adalah tiga dng dua; 2 bagian: pemerintah merasa perlu menempatkan fungsi pengawasan pd -- yg semestinya; 3 perimbangan: sesuai dng --
perlak
1per·lak n 1 kain tebal dng lapisan berkilat; kain cat; 2 alas tidur bayi yg terbuat dr bahan yg tidak tembus air; 3 kulit tiruan dng lapisan berkilat (dibuat sepatu dsb)
payah
pa·yah a 1 lelah; penat: kalau sudah -- , boleh beristirahat sebentar; 2 sukar; susah: masalah ini -- juga dipecahkan; 3 dl kesulitan (kesukaran, bahaya, dsb): kemajuan perkumpulan itu sekarang agak --; 4 sangat atau berat (tt sakit): anaknya sakit --; 5 usah: keputusan itu diterima baik dng tidak -- diperiksa lagi;
-- jantung keadaan jantung yg isinya tiap satu menit menurun dan tidak sesuai dng kebutuhan sirkulasi umum;
ber·pa·yah-pa·yah v mengerjakan sesuatu dng memeras keringat; berjerih-payah; bersusah-payah: pekerjaan yg sulit itu hanya dapat diselesaikan dng --;
me·ma·yah·kan v menjadikan (menyebabkan) payah; melelahkan; menyusahkan dsb;
me·ma·yah-ma·yah·kan (diri) v bekerja keras; berpayah-payah;
ke·pa·yah·an 1 n kelelahan; 2 n kesukaran; kesusahan; 3 a menderita lelah (sukar, susah, dsb); kehabisan tenaga: ia terengah-engah ~; ~ uang, kekurangan uang
-- jantung keadaan jantung yg isinya tiap satu menit menurun dan tidak sesuai dng kebutuhan sirkulasi umum;
ber·pa·yah-pa·yah v mengerjakan sesuatu dng memeras keringat; berjerih-payah; bersusah-payah: pekerjaan yg sulit itu hanya dapat diselesaikan dng --;
me·ma·yah·kan v menjadikan (menyebabkan) payah; melelahkan; menyusahkan dsb;
me·ma·yah-ma·yah·kan (diri) v bekerja keras; berpayah-payah;
ke·pa·yah·an 1 n kelelahan; 2 n kesukaran; kesusahan; 3 a menderita lelah (sukar, susah, dsb); kehabisan tenaga: ia terengah-engah ~; ~ uang, kekurangan uang
nitrat
nit·rat n Kim garam asam nitrat HNO3, dipakai dl campuran pupuk
nener
ne·ner /nénér/ n benih ikan bandeng yg baru ditetaskan dng panjang badan antara l0—30 mm; anak ikan bandeng yg masih kecil
namun
na·mun p kata penghubung antarkalimat untuk menandai perlawanan; tetapi
modem
mo·dem n Kom alat modulator dan demodulator yg terpasang pd telepon untuk mengubah informasi digital ke dl bentuk suara dan sebaliknya
mamat
1ma·mat n upacara adat di Kalimantan Tengah
lestek
les·tek /lésték/ n pengumban yg dibuat dr karet; jepretan
kobar
ko·bar v, ber·ko·bar v 1 menyala besar: api mulai ~ dr arah hutan alang-alang; 2 ki berkecamuk (tt perang, pemberontakan, dsb): perang kembali ~ di Beirut; 3 ki bertambah besar atau menjadi-jadi (tt kemarahan dsb): krn mendengar berita itu, kemarahannya semakin ~;
ber·ko·bar-ko·bar v 1 menyala-nyala dng hebatnya (tt api): api yg ~ itu menjadikan kota itu spt lautan api; 2 ki berapi-api (menyala-nyala dsb tt semangat): para pemuda berjuang dng semangat yg ~;
me·ngo·bar·kan v 1 membakar hingga menyala-nyala; menjadikan berkobar; 2 membangkitkan semangat hingga berapi-api: ~ semangat patriotisme;
ter·ko·bar v 1 menyala besar tanpa disengaja: api yg ~ itu menjilat atap rumah; 2 ki berkecamuk (tt perang, pemberontakan, dsb); 3 ki tidak sengaja berkobar (tt perasaan): ~ semangat ketika dia mendengar lagu perjuangan itu;
ter·ko·bar·kan v dapat dikobarkan;
ko·bar·an n nyala: ~ api itu berasal dr ledakan sebuah kompor yg kemudian menjalar ke sekelilingnya;
pe·ngo·bar·an n proses, cara, perbuatan mengobarkan
ber·ko·bar-ko·bar v 1 menyala-nyala dng hebatnya (tt api): api yg ~ itu menjadikan kota itu spt lautan api; 2 ki berapi-api (menyala-nyala dsb tt semangat): para pemuda berjuang dng semangat yg ~;
me·ngo·bar·kan v 1 membakar hingga menyala-nyala; menjadikan berkobar; 2 membangkitkan semangat hingga berapi-api: ~ semangat patriotisme;
ter·ko·bar v 1 menyala besar tanpa disengaja: api yg ~ itu menjilat atap rumah; 2 ki berkecamuk (tt perang, pemberontakan, dsb); 3 ki tidak sengaja berkobar (tt perasaan): ~ semangat ketika dia mendengar lagu perjuangan itu;
ter·ko·bar·kan v dapat dikobarkan;
ko·bar·an n nyala: ~ api itu berasal dr ledakan sebuah kompor yg kemudian menjalar ke sekelilingnya;
pe·ngo·bar·an n proses, cara, perbuatan mengobarkan
kelebat
ke·le·bat /kelébat/ v, ber·ke·le·bat v bergerak dng cepat; mengadakan gerakan cepat: tiba-tiba ia ~ melarikan diri;
ber·ke·le·bat·an v bergerak dng cepat; mengadakan gerakan cepat;
me·nge·le·bat·kan v menggerakkan dng cepat: gajah itu ~ belalainya ketika disodorkan makanan;
ke·le·bat·an n gerakan cepat: ~ golok terhunus;
se·ke·le·bat n 1 selayang pandang; sepintas lalu; sekilas bayangan; 2 ki sangat singkat (tt waktu);
~ mata sekelebat;
se·ke·le·bat·an n sekelebat
ber·ke·le·bat·an v bergerak dng cepat; mengadakan gerakan cepat;
me·nge·le·bat·kan v menggerakkan dng cepat: gajah itu ~ belalainya ketika disodorkan makanan;
ke·le·bat·an n gerakan cepat: ~ golok terhunus;
se·ke·le·bat n 1 selayang pandang; sepintas lalu; sekilas bayangan; 2 ki sangat singkat (tt waktu);
~ mata sekelebat;
se·ke·le·bat·an n sekelebat
kekep
ke·kep Jw n tutup periuk, belanga, dsb dr tanah
kantata
kan·ta·ta n nyanyian untuk paduan suara
kakologi
ka·ko·lo·gi n Ling bahasa yg menyimpang dr norma ucapan atau bahasa yg berlaku
kacau-balau
ka·cau-ba·lau a sangat kacau;
me·nga·cau·ba·lau·kan v menjadikan atau menyebabkan kacau-balau
me·nga·cau·ba·lau·kan v menjadikan atau menyebabkan kacau-balau
jorjoran
jor·jor·an Jw v bertindak unggul-mengungguli (lebih banyak bersifat negatif): pd malam tahun baru mereka -- memasang petasan
jarang
1ja·rang a 1 renggang atau lebar jaraknya (tidak rapat tt tulisan, tumbuhan, tanaman, gigi, dsb); bersela-sela; tidak kerap (tt tenunan, anyaman, dsb); 2 tidak merata (hanya di sana-sini); 3 tidak padat (tt penduduk di suatu daerah);
ja·rang-ja·rang a tidak kerap kali (terjadi, ada, dsb); terdapat tidak merata dan tidak banyak; tidak lazim;
men·ja·rang v merenggang; menjauh: tampak dr jauh kedua orang itu ~;
men·ja·rang·kan v membuat menjadi jarang (tidak kerap, tidak sering, dsb): ~ kelahiran anak;
mem·per·ja·rang v membuat menjadi lebih jarang;
pen·ja·rang·an n proses, cara, perbuatan menjadikan jarang (renggang): ~ kelahiran
ja·rang-ja·rang a tidak kerap kali (terjadi, ada, dsb); terdapat tidak merata dan tidak banyak; tidak lazim;
men·ja·rang v merenggang; menjauh: tampak dr jauh kedua orang itu ~;
men·ja·rang·kan v membuat menjadi jarang (tidak kerap, tidak sering, dsb): ~ kelahiran anak;
mem·per·ja·rang v membuat menjadi lebih jarang;
pen·ja·rang·an n proses, cara, perbuatan menjadikan jarang (renggang): ~ kelahiran
haukalah
hau·ka·lah Ar n permohonan perlindungan kpd Allah Swt. krn ketidakberdayaan, ucapannya 'la haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil-'azim'
hanyut
ha·nyut v 1 terbawa oleh arus (banjir, ombak, dsb); terbawa mengalir: beberapa rumah telah --; 2 habis; hilang; lenyap: -- harta bendanya; 3 ki terharu: -- hatinya menyaksikan keadaan para pengungsi itu; 4 ki terlalu asyik: ia sedang -- dl lamunannya; 5 ki pergi jauh-jauh; mengembara: lebih baik -- ke negeri orang dp hidup menanggung malu; 6 berhanyut;
-- dipintasi, lulus diselami, hilang dicari, pb menolong orang pd waktu kesusahan; malu berkayuh, perahu -- , pb kalau segan berusaha tidak akan mendapat kemajuan; terapung tak -- , terendam tak basah, pb belum ada keputusan atau ketentuan;
ber·ha·nyut v tergelincir; meleset; larat; hanyut: dua kali membuang sauh selalu ~ juga sauhnya;
ber·ha·nyut-ha·nyut v 1 terkatung-katung dibawa air (ombak): empat hari empat malam perahunya ~ dibawa ombak; 2 pergi ke mana-mana: ~ di perantauan, tiada sanak saudara; 3 berlarut-larut; bertele-tele: pembicaraannya ~ tidak menentu;
meng·ha·nyut·kan v 1 membawa hanyut; membawa mengalir; menyebabkan hanyut: banjir bandang ~ jembatan dan rumah-rumah penduduk; 2 ki membawa (diri) berangan-angan: ~ diri dl khayalan;
air tenang ~ , pb orang yg pendiam, tetapi banyak pengetahuannya;
ter·ha·nyut v telah dihanyutkan; dibawa hanyut: jangan ~ dl kesedihan;
peng·ha·nyut·an n proses, cara, perbuatan menghanyutkan
-- dipintasi, lulus diselami, hilang dicari, pb menolong orang pd waktu kesusahan; malu berkayuh, perahu -- , pb kalau segan berusaha tidak akan mendapat kemajuan; terapung tak -- , terendam tak basah, pb belum ada keputusan atau ketentuan;
ber·ha·nyut v tergelincir; meleset; larat; hanyut: dua kali membuang sauh selalu ~ juga sauhnya;
ber·ha·nyut-ha·nyut v 1 terkatung-katung dibawa air (ombak): empat hari empat malam perahunya ~ dibawa ombak; 2 pergi ke mana-mana: ~ di perantauan, tiada sanak saudara; 3 berlarut-larut; bertele-tele: pembicaraannya ~ tidak menentu;
meng·ha·nyut·kan v 1 membawa hanyut; membawa mengalir; menyebabkan hanyut: banjir bandang ~ jembatan dan rumah-rumah penduduk; 2 ki membawa (diri) berangan-angan: ~ diri dl khayalan;
air tenang ~ , pb orang yg pendiam, tetapi banyak pengetahuannya;
ter·ha·nyut v telah dihanyutkan; dibawa hanyut: jangan ~ dl kesedihan;
peng·ha·nyut·an n proses, cara, perbuatan menghanyutkan
hakul adam
ha·kul adam n hak milik perseorangan
geledek
ge·le·dek /gelédék/ n guruh yg keras; petir;
meng·ge·le·dek a 1 keras bagai geledek: suaranya ~; 2 ki keras sekali: gol kedua itu hasil tendangan ~ dr penyerang tengah
meng·ge·le·dek a 1 keras bagai geledek: suaranya ~; 2 ki keras sekali: gol kedua itu hasil tendangan ~ dr penyerang tengah
fosgen
fos·gen /fosgén/ n Kim gas racun tanpa warna; karbonil klorida
flensa
flen·sa /flénsa/ n El pinggiran luar yg menonjol spt pipa gas, pipa air, atau alat bantu lain untuk menyambung atau menempatkan pd kedudukan yg baik
etnosentrisme
et·no·sen·tris·me /étnoséntrisme/ n sikap atau pandangan yg berpangkal pd masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dng sikap dan pandangan yg meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain
disjungsi
dis·jung·si n Ling hubungan antara bagian konstruksi yg dipisahkan oleh atau dan tetapi dan menunjukkan kontras atau asosiasi, msl mereka miskin, tetapi selalu gembira
diatonik
di·a·to·nik a bertalian dng tangga (skala) nada musik yg tiap oktafnya bernada delapan
damas
2da·mas n kain sutra, linen, atau bulu yg berbunga-bunga dan berwarna
bum
2bum n peningkatan (perluasan, penambahan, dsb) yg pesat (tt ekonomi dsb)
blangko
blang·ko 1 a kosong (belum diisi); 2 a tidak memberikan suara (dl pemungutan suara): yg setuju 116 suara, yg tidak setuju 51 suara, dan yg -- 7 suara; 3 n surat isian: -- poswesel
awur
2awur, meng·a·wur v merawak; merambang; membabi buta;
awur-awur·an v dng merawak (membabi buta);
awur-awur·an v dng merawak (membabi buta);
alumni
alum·ni n n orang-orang yg telah mengikuti atau tamat dr suatu sekolah atau perguruan tinggi
allahu akbar
Allahu Akbar n Allah Yang Mahabesar
akidah
aki·dah n Isl kepercayaan dasar; keyakinan pokok
akik n 1 batu berwarna yg dijadikan permata cincin dsb: batu --; 2 Geo batuan kalsedon (SiO2) yg tersusun berlapis-lapis dan berbagai warna;
-- disangka batu, pb merasa terhina krn salah sangka
akik n 1 batu berwarna yg dijadikan permata cincin dsb: batu --; 2 Geo batuan kalsedon (SiO2) yg tersusun berlapis-lapis dan berbagai warna;
-- disangka batu, pb merasa terhina krn salah sangka
Selasa, 25 Juli 2017
serap
se·rap v, -- mesra sangat mesra; mendalam benar-benar;
me·nye·rap v 1 masuk ke dl melalui liang renik (terutama tt barang cair); meresap; merembes: air lebih cepat - ke dl tanah pasir; 2 mengisap (tt suatu benda thd barang cair): kertas semacam ini mudah - tinta; 3 ki masuk (meresap) benar-benar (ke dl badan, hati, dsb): dinginnya - sampai ke tulang; kepercayaan yg sudah - ke dl hati; 4 ki amat mesra (tt persahabatan); 5 ki membawa masuk sehingga spt menjadi sendiri (tt budaya asing dsb): bahasa kita telah - unsur-unsur asing;
di·se·rap v, - hantu kemasukan roh jahat;
ter·se·rap v 1 terisap; 2 tersedot;
se·rap·an n 1 hasil menyerap (mengisap melalui liang-liang renik); yg diserap; 2 alat untuk menyerap; 3 lubang berisi ijuk dsb untuk tempat air kotoran;
pe·nye·rap n 1 alat untuk menyerap; 2 yg menyerap;
pe·nye·rap·an n 1 proses, cara, perbuatan menyerap (mengisap melalui liang-liang renik); 2 penerimaan energi sinar matahari oleh zat-zat tertentu dan diubah menjadi energi lainnya; 3 peristiwa penyerapan suatu unsur ke dl unsur lain sehingga bercampur atau menggantikan unsur yg lama
me·nye·rap v 1 masuk ke dl melalui liang renik (terutama tt barang cair); meresap; merembes: air lebih cepat - ke dl tanah pasir; 2 mengisap (tt suatu benda thd barang cair): kertas semacam ini mudah - tinta; 3 ki masuk (meresap) benar-benar (ke dl badan, hati, dsb): dinginnya - sampai ke tulang; kepercayaan yg sudah - ke dl hati; 4 ki amat mesra (tt persahabatan); 5 ki membawa masuk sehingga spt menjadi sendiri (tt budaya asing dsb): bahasa kita telah - unsur-unsur asing;
di·se·rap v, - hantu kemasukan roh jahat;
ter·se·rap v 1 terisap; 2 tersedot;
se·rap·an n 1 hasil menyerap (mengisap melalui liang-liang renik); yg diserap; 2 alat untuk menyerap; 3 lubang berisi ijuk dsb untuk tempat air kotoran;
pe·nye·rap n 1 alat untuk menyerap; 2 yg menyerap;
pe·nye·rap·an n 1 proses, cara, perbuatan menyerap (mengisap melalui liang-liang renik); 2 penerimaan energi sinar matahari oleh zat-zat tertentu dan diubah menjadi energi lainnya; 3 peristiwa penyerapan suatu unsur ke dl unsur lain sehingga bercampur atau menggantikan unsur yg lama
sedat
se·dat a sulit berpikir; tidak tetap pikiran; bingung; kacau; bimbang
sambut
sam·but v terima: kehadirannya kami -- dng gembira;
ber·sam·but v 1 mendapat balasan (jawaban, reaksi, dsb): pidatonya - tepuk tangan para hadirin; 2 berbelanja (membeli) dng pembayaran kemudian; mengebon: kadang-kadang kami - ke warung itu; 3 diterima: mudah-mudahan kehadiran kami di sana akan - dng baik;
ber·sam·but·an v 1 bersahutan; berbalasan; jawab-menjawab: pd malam pesta itu muda-mudi berpantun - dng riang; 2 berkenaan (dng); sesuai (dng); menurut: - dng anjuran Pemerintah, kita harus berusaha meningkatkan produksi pangan;
ber·sam·but-sam·but·an v sambut-menyambut;
me·nyam·but v 1 menerima: kami - penghargaan itu dng rasa haru; 2 memberi tanggapan (balasan, jawaban, reaksi, dsb) atas: penduduk - kebijakan lurahnya dng sikap positif; 3 menangkap; menadah: saya - bola yg dilemparkan kpd saya; 4 menyongsong (kedatangan orang, hari peringatan, dsb): kami - hari depan yg lebih baik; 5 membalas (menangkis serangan): pasukan itu - serangan musuh dng gigihnya; 6 membeli dng cara membayar kemudian; mengutang; mengebon: Paman - sebungkus rokok ke warung;
- lembu membeli lembu dng janji akan dibayar kemudian; - untung menerima nasib;
sam·but-me·nyam·but v 1 bersambut-sambutan; berbalas-balasan; jawab-menjawab; 2 berturut-turut sambung-menyambung (berganti-ganti);
sam·but·an n 1 penerimaan: - masyarakat thd tamu negara itu sangat meriah; 2 balasan; reaksi; sanggahan: tulisannya mendapat - yg tajam dr beberapa pihak; 3 pidato: pd pembukaan kongres itu, Presiden akan memberikan ~ nya; 4 barang yg dibeli dng pembayaran kemudian; barang yg dibon: aku tidak mempunyai - di warung itu; 5 barang yg dititipkan untuk dijual: pedagang itu memberikan - barang-barang kelontong di warung itu;
pe·nyam·but n 1 orang yg menyambut: saya bertugas sbg - tamu negara; 2 barang atau makanan yg akan dihadiahkan (diberikan, dihidangkan, disajikan) kpd tamu: - tamu itu sebaiknya barang kerajinan yg bagus;
pe·nyam·but·an n proses, cara, perbuatan menyambut: kita akan mengadakan - sederhana bagi tamu-tamu di pusat
ber·sam·but v 1 mendapat balasan (jawaban, reaksi, dsb): pidatonya - tepuk tangan para hadirin; 2 berbelanja (membeli) dng pembayaran kemudian; mengebon: kadang-kadang kami - ke warung itu; 3 diterima: mudah-mudahan kehadiran kami di sana akan - dng baik;
ber·sam·but·an v 1 bersahutan; berbalasan; jawab-menjawab: pd malam pesta itu muda-mudi berpantun - dng riang; 2 berkenaan (dng); sesuai (dng); menurut: - dng anjuran Pemerintah, kita harus berusaha meningkatkan produksi pangan;
ber·sam·but-sam·but·an v sambut-menyambut;
me·nyam·but v 1 menerima: kami - penghargaan itu dng rasa haru; 2 memberi tanggapan (balasan, jawaban, reaksi, dsb) atas: penduduk - kebijakan lurahnya dng sikap positif; 3 menangkap; menadah: saya - bola yg dilemparkan kpd saya; 4 menyongsong (kedatangan orang, hari peringatan, dsb): kami - hari depan yg lebih baik; 5 membalas (menangkis serangan): pasukan itu - serangan musuh dng gigihnya; 6 membeli dng cara membayar kemudian; mengutang; mengebon: Paman - sebungkus rokok ke warung;
- lembu membeli lembu dng janji akan dibayar kemudian; - untung menerima nasib;
sam·but-me·nyam·but v 1 bersambut-sambutan; berbalas-balasan; jawab-menjawab; 2 berturut-turut sambung-menyambung (berganti-ganti);
sam·but·an n 1 penerimaan: - masyarakat thd tamu negara itu sangat meriah; 2 balasan; reaksi; sanggahan: tulisannya mendapat - yg tajam dr beberapa pihak; 3 pidato: pd pembukaan kongres itu, Presiden akan memberikan ~ nya; 4 barang yg dibeli dng pembayaran kemudian; barang yg dibon: aku tidak mempunyai - di warung itu; 5 barang yg dititipkan untuk dijual: pedagang itu memberikan - barang-barang kelontong di warung itu;
pe·nyam·but n 1 orang yg menyambut: saya bertugas sbg - tamu negara; 2 barang atau makanan yg akan dihadiahkan (diberikan, dihidangkan, disajikan) kpd tamu: - tamu itu sebaiknya barang kerajinan yg bagus;
pe·nyam·but·an n proses, cara, perbuatan menyambut: kita akan mengadakan - sederhana bagi tamu-tamu di pusat
salindra
sa·lin·dra n Kom foto warna yg direkam di atas bahan plastik transparan
rengsa
2reng·sa /réngsa/ a sengsara; celaka: -- sengsara
psikrometri
psi·kro·met·ri /psikométri/ n Kim pengukuran kelembapan udara
plasmosis
plas·mo·sis a Bio penarikan sitoplasma dr dinding sel akibat gerakan air keluar sel krn osmosis
pinisepuh
pi·ni·se·puh Jw n 1 para orang tua (bapak, nenek, paman, dsb); yg dianggap tua dl keluarga; sesepuh: sebelum berangkat, ia minta kpd ibunya agar diantarkan ke tempat -- untuk berpamitan; 2 orang yg dituakan; pemimpin; orang yg dianggap berjasa dsb; sesepuh: Taman Siswa tidak melupakan para -- nya yg telah tiada
pigura
pi·gu·ra n gambar atau lukisan yg berbingkai
pesisir
pe·si·sir n tanah datar berpasir di pantai (di tepi laut);
-- basah daerah antara garis pantai waktu (air) laut surut dan pantai waktu (air) laut pasang;
-- kering daerah antara garis pantai waktu (air) laut pasang dan garis pantai tertinggi yg dapat dicapai oleh (air) laut pd waktu topan melanda
-- basah daerah antara garis pantai waktu (air) laut surut dan pantai waktu (air) laut pasang;
-- kering daerah antara garis pantai waktu (air) laut pasang dan garis pantai tertinggi yg dapat dicapai oleh (air) laut pd waktu topan melanda
penganak
pe·nga·nak ark n alat bunyi-bunyian
paus
2pa·us n pemimpin tertinggi agama Katolik (berkedudukan di Roma);
ke·pa·us·an n hal-hal yg berhubungan dng paus
ke·pa·us·an n hal-hal yg berhubungan dng paus
pauh
1pa·uh n 1 tumbuhan yg batangnya berupa pohon tegak, tumbuh di daerah tropis, tinggi antara l0—13 m, buahnya terdapat dl malai dng warna hijau kekuning-kuningan, beraneka ragam bentuknya (bulat panjang agak pipih dan bulat pendek dng ujungnya pipih), enak dimakan; mangga; Mangifera indica; 2 buah pauh;
pipinya sbg -- dilayang, pb pipinya amat elok;
-- janggi jenis kelapa yg sangat besar; Lodoicea maldivica
pipinya sbg -- dilayang, pb pipinya amat elok;
-- janggi jenis kelapa yg sangat besar; Lodoicea maldivica
ortografi
or·to·gra·fi n gambaran bunyi bahasa yg berupa tulisan atau lambang; sistem ejaan suatu bahasa
okultis
okul·tis n ahli ilmu gaib (kekuatan yg tersembunyi) yg tidak dimiliki oleh orang biasa
nekrofagus
nek·ro·fa·gus /nékrofagus/ a Bio bersifat pemakan bangkai
nafiri
na·fi·ri n trompet panjang: spt suara -- menyambut kedatangan raja;
ber·na·fi·ri v membunyikan nafiri: sungai yg mengalir dng bunyinya yg merdu itu seakan-akan bagai ~
ber·na·fi·ri v membunyikan nafiri: sungai yg mengalir dng bunyinya yg merdu itu seakan-akan bagai ~
lulut
2lu·lut Jw a 1 jinak (tt binatang); tidak takut-takut lagi (tt anak); tidak melawan lagi; tunduk patuh; menurut: burung itu sudah -- kepadanya; anak kecil itu -- pd bibinya; 2 jatuh hati; menaruh cinta kpd
lasi
la·si Mk a takut; jera;
me·la·si·kan v membuat jera; mempertakuti; menggertak;
la·si·an a ketakutan; hilang keberanian;
pe·la·si n penakut
me·la·si·kan v membuat jera; mempertakuti; menggertak;
la·si·an a ketakutan; hilang keberanian;
pe·la·si n penakut
kumai
ku·mai n 1 ukiran yg beringgit-ringgit atau timbul (spt pd bingkai gambar, kaki meja): dibuatnya -- berkerawang; 2 bingkai (pd bakul, keranjang, dsb): -- bakul itu bahannya dr rotan;
ber·ku·mai v ada kumainya; memakai kumai: bingkai itu ~;
me·ngu·mai v mengukir (melarik, membuat) kumai;
me·ngu·mai·kan v mengumai;
ku·mai·an n kumai
ber·ku·mai v ada kumainya; memakai kumai: bingkai itu ~;
me·ngu·mai v mengukir (melarik, membuat) kumai;
me·ngu·mai·kan v mengumai;
ku·mai·an n kumai
kokah
ko·kah n jenis kera, Simnopithecus siamensis
kekam
ke·kam ark n buih atau kotoran yg terapung-apung pd permukaan air; kekat
kampil
1kam·pil n pundi-pundi yg dibuat dr anyaman daun pandan: ayahku mempunyai sebuah -- untuk tempat tembakau
gadolinium
ga·do·li·ni·um n Kim logam tanah langka yg ditemukan dl gadolinit; unsur dng nomor atom 64, berlambang Gd, dan bobot atom 157,25
bit
bit n digit pd bilangan biner; digit biner
bisai
bi·sai kl 1 a bagus; elok: dandanannya indah -- terlalu; 2 n pesolek (suka berdandan baik-baik);
spt -- makan sepinggan, pb berpatutan (sesuai) benar
spt -- makan sepinggan, pb berpatutan (sesuai) benar
betina
be·ti·na n 1 perempuan (biasanya dipakai untuk binatang atau benda): ayam --; kasau --; kotot --; 2 cak pasangan (bagi binatang jantan): kijang jantan itu seakan-akan menangisi -- nya yg tertembak;
aktiva
ak·ti·va n Ek (harta) kekayaan, baik yg berupa uang maupun benda lain yg dapat dinilai dng uang ataupun yg tidak berwujud secara nyata, spt hak paten;
-- lancar uang kas atau aktiva lain yg dapat dinilai dng uang, spt bukti uang atau bukti penyertaan modal (saham, wesel, aksep, sertifikat, deposito, dsb) yg dimiliki sbg investasi atau yg dapat diuangkan dl jangka waktu kurang dr satu tahun (spt tagihan);
-- modal semua milik usaha yg mempunyai nilai uang yg digunakan untuk usaha (tanah, bangunan, alat-alat mesin, bahan baku, dsb);
-- takberwujud kekayaan yg nilainya bergantung pd kemampuan menghasilkan laba, spt hak paten, merek dagang, lisensi;
-- tetap kekayaan berwujud yg secara relatif tahan lama dan biasanya digunakan dl menghasilkan barang dan jasa serta tidak disimpan untuk dijual lagi
-- lancar uang kas atau aktiva lain yg dapat dinilai dng uang, spt bukti uang atau bukti penyertaan modal (saham, wesel, aksep, sertifikat, deposito, dsb) yg dimiliki sbg investasi atau yg dapat diuangkan dl jangka waktu kurang dr satu tahun (spt tagihan);
-- modal semua milik usaha yg mempunyai nilai uang yg digunakan untuk usaha (tanah, bangunan, alat-alat mesin, bahan baku, dsb);
-- takberwujud kekayaan yg nilainya bergantung pd kemampuan menghasilkan laba, spt hak paten, merek dagang, lisensi;
-- tetap kekayaan berwujud yg secara relatif tahan lama dan biasanya digunakan dl menghasilkan barang dan jasa serta tidak disimpan untuk dijual lagi
Senin, 24 Juli 2017
vitiligo
vi·ti·li·go n bercak putih pd kulit yg disebabkan hilangnya pigmen pembentuk warna kulit dan sel pembuatnya (melanosit)
verifikasi
ve·ri·fi·ka·si /vérifikasi/ n pemeriksaan tt kebenaran laporan, pernyataan, perhitungan uang, dsb: pihak kepolisian telah mengadakan -- thd pernyataan salah seorang anggota partai tt adanya keterlibatan purnawirawan TNI dl kasus pemalsuan uang
tuit
tu·it Ing n kain wol yg tebal dan lembut, biasanya dibuat setelan jas dsb; kain triko
tribunal
tri·bu·nal n tempat mengadili suatu perkara; pengadilan: perusahaan itu mengajukan masalah tsb ke badan --
terjemah
ter·je·mah v, me·ner·je·mah·kan v menyalin (memindahkan) suatu bahasa ke bahasa lain; mengalihbahasakan: tenaga yg sanggup ~ buku-buku bahasa Inggris ke bahasa Indonesia masih sangat terbatas;
ter·je·mah·an n 1 salinan bahasa; alih bahasa (dr suatu bahasa ke bahasa lain); 2 hasil menerjemahkan;
~ lurus terjemahan harfiah;
pe·ner·je·mah n orang yg mengalihbahasakan; juru terjemah;
pe·ner·je·mah·an n proses, cara, perbuatan menerjemahkan; pengalihbahasaan: ~ Pancatantra yg sempurna dilakukan pd Zaman Islam oleh Abdul Kadir Munsji
ter·je·mah·an n 1 salinan bahasa; alih bahasa (dr suatu bahasa ke bahasa lain); 2 hasil menerjemahkan;
~ lurus terjemahan harfiah;
pe·ner·je·mah n orang yg mengalihbahasakan; juru terjemah;
pe·ner·je·mah·an n proses, cara, perbuatan menerjemahkan; pengalihbahasaan: ~ Pancatantra yg sempurna dilakukan pd Zaman Islam oleh Abdul Kadir Munsji
taruk
1ta·ruk n tunas tumbuhan (pohon, rumput); daun dan ranting (pucuk) yg tumbuh pd cabang dahan atau batang kayu: -- padi;
-- anggur;
-- kayu-kayuan;
ber·ta·ruk v keluar taruknya; bertunas
-- anggur;
-- kayu-kayuan;
ber·ta·ruk v keluar taruknya; bertunas
sulfanilamida
sul·fa·ni·la·mi·da n senyawa organik yg mengandung belerang dan nitrogen berupa hablur tanpa warna, dipergunakan dl pengobatan untuk mengobati infeksi serta radang saluran kencing
solois
so·lo·is n penyanyi atau pemusik tunggal (melakukan sesuatu dsb seorang diri): ia -- andalan Universitas Indonesia
sofitel
so·fi·tel /sofitél/ n hotel untuk masyarakat kelas mewah
sagar
1sa·gar n lidi ijuk (dapat dibuat kalam, pena, bubu, dsb): orang tua-tua dulu biasa menulis dng --; bubunya terbuat dr --;
-- jantan kalam besar dan bulat terbuat dr lidi ijuk: untuk menulis huruf Arab dng bagus sebaiknya memakai -- jantan;
ber·sa·gar v 1 menggunakan sagar: kakeknya masih - untuk menulis surat; 2 ada sagarnya; ijuk tidak -, pb keluarga yg tidak mempunyai laki-laki yg disegani orang;
me·nya·gar v 1 melekatkan (dng menggunakan lidi ijuk); menyematkan: krn tiada peniti, - dng lidi pun jadi; 2 menjadi keras spt lidi ijuk
-- jantan kalam besar dan bulat terbuat dr lidi ijuk: untuk menulis huruf Arab dng bagus sebaiknya memakai -- jantan;
ber·sa·gar v 1 menggunakan sagar: kakeknya masih - untuk menulis surat; 2 ada sagarnya; ijuk tidak -, pb keluarga yg tidak mempunyai laki-laki yg disegani orang;
me·nya·gar v 1 melekatkan (dng menggunakan lidi ijuk); menyematkan: krn tiada peniti, - dng lidi pun jadi; 2 menjadi keras spt lidi ijuk
risik
2ri·sik, me·ri·sik v 1 melakukan penyelidikan pendahuluan (dng sembunyi-sembunyi): sebelum meminang, kami ~ terlebih dulu; 2 menyelidiki berhasil tidaknya pinangan; menyuruh orang menyampaikan pinangan;
ri·sik·an n 1 penyelidikan atau penelitian yg dilakukan dng sembunyi-sembunyi; penyelidikan pendahuluan; 2 keterangan yg diperoleh secara rahasia
ri·sik·an n 1 penyelidikan atau penelitian yg dilakukan dng sembunyi-sembunyi; penyelidikan pendahuluan; 2 keterangan yg diperoleh secara rahasia
risau
2ri·sau a 1 gelisah; rusuh hati: hatinya merasa -- bercampur cemas; 2 rusuh (kacau, tidak aman): selama keadaan masih -- , tidak mungkin kita dapat hidup dng tenteram;
me·ri·sau·kan v 1 mengganggu (keamanan, ketenteraman): jika terbukti ~ ketenteraman masyarakat, dia pasti akan dituntut; 2 menggelisahkan: peristiwa itu sangat ~ hati kami;
pe·ri·sau n 1 perusuh; pengganggu (keamanan); 2 orang yg mudah menjadi risau;
ke·ri·sau·an n kerusuhan (hati); kegelisahan: ~ masyarakat timbul akibat tindakan beberapa orang terkemuka
me·ri·sau·kan v 1 mengganggu (keamanan, ketenteraman): jika terbukti ~ ketenteraman masyarakat, dia pasti akan dituntut; 2 menggelisahkan: peristiwa itu sangat ~ hati kami;
pe·ri·sau n 1 perusuh; pengganggu (keamanan); 2 orang yg mudah menjadi risau;
ke·ri·sau·an n kerusuhan (hati); kegelisahan: ~ masyarakat timbul akibat tindakan beberapa orang terkemuka
rekognisi
re·kog·ni·si /rékognisi/ n 1 hal atau keadaan yg diakui; pengakuan; 2 pengenalan; 3 penghargaan
rayan
ra·yan Mk, me·ra·yan 1 v mengigau; meracau: ia ~ krn demam panas; 2 n mimpi yg berhubungan dng pengalaman pd siang hari atau yg berhubungan dng peristiwa yg selalu mengganggu pikiran: siang menjadi angan-angan, malam menjadi ~;
te·ra·yan-ra·yan v 1 antara tidur dan jaga (setelah sadar); 2 termimpi-mimpi; terbayang-bayang
te·ra·yan-ra·yan v 1 antara tidur dan jaga (setelah sadar); 2 termimpi-mimpi; terbayang-bayang
raga
2ra·ga n bola yg terbuat dr anyaman rotan: bermain sepak -- , bermain raga (dng menendang raga itu tinggi-tinggi dan menjaga supaya jangan jatuh); takraw
perai
3pe·rai v, ber·pe·rai-pe·rai v Lay membelokkan (kapal dsb) ke kiri dan ke kanan; membuang perai
pendopo
pen·do·po n bangunan yg luas terbuka (tanpa batas atau sekat), terletak di bagian depan rumah, disediakan untuk pertemuan, rapat, peralatan, serta keperluan lain yg ada hubungannya dng keperluan masyarakat
pasifisme
pa·sif·is·me n aliran yg menentang adanya perang
pangling
pang·ling Jw v tidak mengenal lagi: aku sudah -- kepadanya
olak
2olak Mk n 1 hilir: sebelah -- , sebelah hilir; ke -- , ke hilir; 2 kembali; ulang; membayar -- , membayar kembali
noktah
nok·tah n titik kecil; bintik (biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya)
mendonan
men·do·nan Jk n orang yg datang dr tempat lain
mare
ma·re n daerah di permukaan bulan dan planet Mars yg terlihat gelap dan lebih halus dp lingkungannya
luluh lantak
lu·luh lan·tak v hancur sama sekali;
me·lu·luh·lan·tak·kan v menghancurkan (menghabiskan) sama sekali: banjir bandang ketika itu sempat ~ delapan dusun
me·lu·luh·lan·tak·kan v menghancurkan (menghabiskan) sama sekali: banjir bandang ketika itu sempat ~ delapan dusun
les
1les /lés/ 1 n cak pelajaran atau pelajaran tambahan di luar jam sekolah: ia memberi -- musik di rumahnya; 2 v cak belajar kpd seseorang di luar jam sekolah: kau -- matematika kpd siapa?
lanting
4lan·ting n rumah di atas rawa-rawa tempat memelihara itik (di Kalimantan Selatan)
langkang
lang·kang v, mem·per·lang·kang·kan v memukul beramai-ramai: orang-orang ~ nya dng kayu sehingga kepalanya benjol-benjol
kopi
1ko·pi n 1 pohon yg banyak ditanam di Asia, Amerika Latin, dan Afrika, buahnya digoreng dan ditumbuk halus untuk dijadikan bahan pencampuran minuman; Coffea; 2 buah (biji) kopi; 3 serbuk kopi; 4 minuman yg bahannya serbuk kopi;
-- andelan tumbuhan yg bijinya dapat dipakai sbg ganti kopi; Cassia occidentalis; -- arab tumbuhan, buahnya dapat dibuat sayur; Abelmaschus esculentus; -- arabika pohon kopi yg buahnya besar-besar dan jarang, produksinya rendah, daunnya lebih tipis dan kecil jika dibandingkan dng kopi lain, Coffea arabica; -- beras biji kopi kering yg sudah dibuang kulit tanduk dan kulit arinya;
-- bubuk kopi yg telah ditumbuk halus;
-- dadak bubuk kopi (biasanya dl bentuk kristal) yg setelah diberi air (baik panas maupun dingin) segera larut sehingga dapat langsung diminum; kopi instan;
-- daun kopi yg terbuat dr serbuk daun kopi yg dijerang;
-- ekselsa pohon kopi yg buahnya lebih kecil dp kopi liberika, tetapi lebih besar dp kopi robusta; Coffea excelsa; -- gelondong biji kopi yg masih utuh, belum dipisah dr daging buahnya;
-- instan kopi dadak;
-- keras kopi yg kental dan tidak bergula;
-- liberika kopi yg pohonnya lebih tinggi dan lebih besar dp pohon kopi arabika dan robusta, demikian pula daun, bunga, dan buahnya; Coffea liberica; -- luak biji kopi yg terdapat dl tahi musang;
-- pahit 1 minuman dr kopi yg tidak dibubuhi gula; 2 ki yg tidak menyenangkan (mendapat amarah, mendapat teguran);
-- pekat minuman dr kopi, bubuknya sangat banyak sehingga kental; sari kopi; kopi keras; biang kopi;
-- robusta pohon kopi yg buahnya bulat telur, kebanyakan berbiji dua, produksinya tinggi, daunnya lebih lebar memanjang dng pangkalnya bulat, berdaun rimbun, Coffea conephora; -- suling minuman dr kopi yg diproses dng cara penyulingan;
-- susu 1 minuman dr kopi yg dicampur susu; 2 warna cokelat muda;
-- tubruk minuman kopi yg dibuat dng cara memasukkan bubuk kopi dan gula ke dl gelas lalu dituangi air panas;
me·ngo·pi v minum kopi;
per·ko·pi·an n perihal kopi; hal yg berhubungan dng kopi: ~ pd masa sekarang memberikan angin segar bagi pemasukan devisa negara;
pe·ngo·pi n orang yg gemar minum kopi
-- andelan tumbuhan yg bijinya dapat dipakai sbg ganti kopi; Cassia occidentalis; -- arab tumbuhan, buahnya dapat dibuat sayur; Abelmaschus esculentus; -- arabika pohon kopi yg buahnya besar-besar dan jarang, produksinya rendah, daunnya lebih tipis dan kecil jika dibandingkan dng kopi lain, Coffea arabica; -- beras biji kopi kering yg sudah dibuang kulit tanduk dan kulit arinya;
-- bubuk kopi yg telah ditumbuk halus;
-- dadak bubuk kopi (biasanya dl bentuk kristal) yg setelah diberi air (baik panas maupun dingin) segera larut sehingga dapat langsung diminum; kopi instan;
-- daun kopi yg terbuat dr serbuk daun kopi yg dijerang;
-- ekselsa pohon kopi yg buahnya lebih kecil dp kopi liberika, tetapi lebih besar dp kopi robusta; Coffea excelsa; -- gelondong biji kopi yg masih utuh, belum dipisah dr daging buahnya;
-- instan kopi dadak;
-- keras kopi yg kental dan tidak bergula;
-- liberika kopi yg pohonnya lebih tinggi dan lebih besar dp pohon kopi arabika dan robusta, demikian pula daun, bunga, dan buahnya; Coffea liberica; -- luak biji kopi yg terdapat dl tahi musang;
-- pahit 1 minuman dr kopi yg tidak dibubuhi gula; 2 ki yg tidak menyenangkan (mendapat amarah, mendapat teguran);
-- pekat minuman dr kopi, bubuknya sangat banyak sehingga kental; sari kopi; kopi keras; biang kopi;
-- robusta pohon kopi yg buahnya bulat telur, kebanyakan berbiji dua, produksinya tinggi, daunnya lebih lebar memanjang dng pangkalnya bulat, berdaun rimbun, Coffea conephora; -- suling minuman dr kopi yg diproses dng cara penyulingan;
-- susu 1 minuman dr kopi yg dicampur susu; 2 warna cokelat muda;
-- tubruk minuman kopi yg dibuat dng cara memasukkan bubuk kopi dan gula ke dl gelas lalu dituangi air panas;
me·ngo·pi v minum kopi;
per·ko·pi·an n perihal kopi; hal yg berhubungan dng kopi: ~ pd masa sekarang memberikan angin segar bagi pemasukan devisa negara;
pe·ngo·pi n orang yg gemar minum kopi
kopak
3ko·pak a patah; rusak;
me·ngo·pak v 1 memetik; mematahkan: ~ tangkai bunga; 2 merusakkan: ~ engsel pintu
me·ngo·pak v 1 memetik; mematahkan: ~ tangkai bunga; 2 merusakkan: ~ engsel pintu
kerdak
ker·dak n 1 keladak; endap-endap; 2 barang yg tidak berharga
katok
ka·tok Jw n celana (panjang atau pendek)
jujur
2ju·jur n uang yg diberikan oleh pengantin laki-laki kpd calon mertuanya;
men·ju·juri v membayar jujur kpd
men·ju·juri v membayar jujur kpd
iktikaf
ik·ti·kaf v Isl diam beberapa waktu di dl masjid sbg suatu ibadah dng syarat-syarat tertentu (sambil menjauhkan pikiran dr keduniaan untuk mendekatkan diri kpd Tuhan)
hurikan
hu·ri·kan n angin pusar dng kecepatan yg luar biasa di daerah tropis
hoki
1ho·ki n olahraga lapangan yg dimainkan oleh dua kesebelasan, berupa permainan yg bertujuan memasukkan bola ke dl gawang lawan dng menggunakan tongkat pemukul;
-- es hoki yg dimainkan di atas lapangan es
-- es hoki yg dimainkan di atas lapangan es
gutuk
gu·tuk v berfaedah; berguna; bermanfaat
gregarius
gre·ga·ri·us /grégarius/ n binatang yg mempunyai sifat hidup berkelompok
granolitik
gra·no·li·tik n Kim bentuk beton yg terbuat dr hancuran granit, semen, dan pasir
gentur
gen·tur Jw a tekun dan dng sepenuh hati (tt bertapa dsb): ia sangat sakti krn memang -- tapanya
garit
1ga·rit n gores;
meng·ga·rit v menggores
meng·ga·rit v menggores
gandin
gan·din n palu besar yg dibuat dr kayu
gamblang
gam·blang a 1 jelas dan mudah dimengerti; 2 tampak jelas; mudah terlihat (krn tanpa tutup, halangan, dsb);
ke·gam·blang·an n keadaan gamblang; kejelasan: ~ masalah itu tidak diragukan lagi
ke·gam·blang·an n keadaan gamblang; kejelasan: ~ masalah itu tidak diragukan lagi
estetika
es·te·ti·ka /éstétika/ n 1 cabang filsafat yg menelaah dan membahas tt seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya; 2 kepekaan thd seni dan keindahan
dorna
dor·na n orang yg suka menghasut atau membangkit perselisihan, mengadudombakan dsb (bertabiat spt pendeta Dorna dl cerita pewayangan);
men·dor·nai v menghasut; membangkitkan perselisihan: pendeknya, kalau tidak ~ orang, tidak akan mereka bercekcokan
men·dor·nai v menghasut; membangkitkan perselisihan: pendeknya, kalau tidak ~ orang, tidak akan mereka bercekcokan
bulir
bu·lir n 1 tangkai beserta buah (bunga) majemuk yg terdapat pd tangkai itu, spt -- padi;
-- jelai; 2 tipe susunan rangkum bunga dng satu sumbu utama yg tidak bercabang, tempat melekat bunga yg tidak bertangkai pendek
-- jelai; 2 tipe susunan rangkum bunga dng satu sumbu utama yg tidak bercabang, tempat melekat bunga yg tidak bertangkai pendek
ayeng
ayeng, ayeng-ayeng·an Jk v 1 berputar-putar (berkeliling) melakukan pekerjaan yg tidak-tidak spt orang yg kurang waras; 2 berkeliling mencari sesuatu hingga lelah; 3 pergi ke sana-sini
arzak
ar·zak n permata yg indah warnanya
Minggu, 23 Juli 2017
xilografi
xi·lo·gra·fi /silografi/ n seni grafika dl pembuatan cukilan atau ukiran kayu
vandel
van·del n semacam bendera (kadang-kadang berumbai-rumbai pd tepinya), diberi bertali untuk menggantungkan, memuat gambar dan tulisan, sbg tanda kenangan pd ulang tahun perkumpulan dsb: hadiah itu berupa surat penghargaan dan -- lambang kejayaan
tapioka
ta·pi·o·ka n tepung pati ubi kayu
tambul
1tam·bul n 1 kue yg dihidangkan sbg teman minuman; 2 minuman untuk dihidangkan (untuk menyegarkan badan);
ber·tam·bul v dng tambul; ada tambulnya: sayang, kita minum ini tidak ~
ber·tam·bul v dng tambul; ada tambulnya: sayang, kita minum ini tidak ~
syakban
Syak·ban n bulan ke-8 tahun Hijriah (29 hari)
suke
su·ke /suké/ n tempat surat yg terbuat dr bambu (Toraja)
selara
2se·la·ra n ikan sembilang, siripnya lebih berbisa dp ikan yg lebih besar
reproduksi
re·pro·duk·si /réproduksi/ n pengembangbiakan; tiruan; hasil ulang;
-- aseksual perbanyakan jasad hidup tanpa terjadinya fusi dr benih jantan dan benih betina;
-- seksual perbanyakan melalui penggabungan benih jantan dan benih betina;
me·re·pro·duk·si v melakukan (membuat) reproduksi; menghasilkan (memproduksi) ulang; menghasilkan (mengeluarkan) kembali: ia melakukan penelitian untuk ~ karya besar seniman terkenal
-- aseksual perbanyakan jasad hidup tanpa terjadinya fusi dr benih jantan dan benih betina;
-- seksual perbanyakan melalui penggabungan benih jantan dan benih betina;
me·re·pro·duk·si v melakukan (membuat) reproduksi; menghasilkan (memproduksi) ulang; menghasilkan (mengeluarkan) kembali: ia melakukan penelitian untuk ~ karya besar seniman terkenal
psikoneurosis
psi·ko·neu·ro·sis /psikonéurosis/ n Psi neurosis yg terjadi krn konflik emosional
pekung
pe·kung n penyakit kulit yg berbau busuk (akibat sakit sifilis atau kanker);
meraih -- ke dada, pb sengaja mencari kesusahan (malu dsb);
-- bubuk bisul yg kering, tidak bernanah
meraih -- ke dada, pb sengaja mencari kesusahan (malu dsb);
-- bubuk bisul yg kering, tidak bernanah
paragaster
pa·ra·gas·ter n Zool ruang tengah pd spons (bunga karang)
parafrenia
pa·ra·fre·nia /parafrénia/ n Psi gangguan mental bertalian dng paranoid yg tidak terlalu parah
paleozoikum
pa·le·o·zo·i·kum /paléozoikum/ n zaman purba yg berlangsung dr 600 juta sampai 230 juta tahun yg lalu, ditandai oleh munculnya hewan laut yg sederhana, reptilia yg sederhana, dan insekta
momental
mo·men·tal /moméntal/ a bersifat sesaat: hal itu bersifat -- saja
merikan
me·ri·kan n 1 kain cita atau bahan baju dr Amerika; 2 kain kepar; kain belacu yg agak tebal
marga
4mar·ga n Bio satuan taksonomi di antara suku dan jenis, serta merupakan wadah yg mempersatukan jenis-jenis yg erat hubungannya, huruf depan nama marga ditulis dng huruf kapital dan selalu tercantum dl nama jenis;
-- khusus marga yg sengaja diciptakan untuk menampung sebagian dr jenis khusus;
-- monotipe marga yg hanya mempunyai satu jenis
-- khusus marga yg sengaja diciptakan untuk menampung sebagian dr jenis khusus;
-- monotipe marga yg hanya mempunyai satu jenis
malafide
ma·la·fi·de a banyak tipu dayanya; tidak jujur
kubisme
ku·bis·me n 1 bentuk permulaan seni abstrak (tt seni lukis), mengutamakan pemecahan bentuk menjadi bidang bersiku-siku dan berhimpitan, kemudian disusun kembali; 2 Sas usaha (dl puisi) untuk memecah-mecah unsur pengalaman, kemudian menyusunnya kembali dl sintesis baru
kipu
ki·pu ark n ahli dl bidang pertukangan; tukang; pandai: -- kayu;
-- besi
-- besi
ketua
ke·tua n 1 orang yg tertua dan banyak pengalamannya (dl suatu kampung dsb); 2 orang yg mengepalai atau memimpin (rapat, dewan, perkumpulan, dsb);
-- kehormatan ketua (perkumpulan dsb) yg diangkat sbg penghormatan;
-- muda wakil ketua;
-- umum jabatan tertinggi dr suatu organisasi (partai, lembaga, panitia, dsb)
ber·ke·tua v ada ketuanya; mempunyai ketua;
me·nge·tu·ai v menjadi ketua; mengepalai; memimpin (rapat, perkumpulan, dsb): Pak Lurah ~ rapat pembangunan desa
-- kehormatan ketua (perkumpulan dsb) yg diangkat sbg penghormatan;
-- muda wakil ketua;
-- umum jabatan tertinggi dr suatu organisasi (partai, lembaga, panitia, dsb)
ber·ke·tua v ada ketuanya; mempunyai ketua;
me·nge·tu·ai v menjadi ketua; mengepalai; memimpin (rapat, perkumpulan, dsb): Pak Lurah ~ rapat pembangunan desa
keranda
ke·ran·da n 1 tempat usungan mayat bertutup; 2 batu besar yg dicekungkan bagian atasnya sehingga berbentuk lesung atau palung dan diberi tutup batu, digunakan sbg tempat menyimpan kerangka manusia dl tradisi penguburan prasejarah
kendang
1ken·dang Jw n gendang;
ken·dang·an v bergendang
ken·dang·an v bergendang
jimat
2ji·mat ark a 1 hemat (dl membelanjakan uang); 2 teliti, cermat (tt pekerjaan dsb); saksama;
ber·ji·mat v 1 berhemat; 2 berhati-hati; saksama
ber·ji·mat v 1 berhemat; 2 berhati-hati; saksama
inkonfeso
in·kon·fe·so /inkonféso/ a dl keadaan yg sesungguhnya
iktiografi
ik·ti·o·gra·fi n tulisan dan gambar mengenai ikan
gonjok
gon·jok v, meng·gon·jok·kan v memperolokkan: jika ada salahnya, hendaknya diperbaiki, jangan Anda ~ nya
galvanometri
gal·va·no·met·ri /galvanométri/ n ilmu tt galvanometer
etis
etis /étis/ a 1 berhubungan (sesuai) dng etika; 2 sesuai dng asas perilaku yg disepakati secara umum
eluen
elu·en /éluén/ n Kim zat cair yg digunakan untuk mengekstraksi suatu zat padat dr campuran zat padat
eksteriorisasi
eks·te·ri·o·ri·sa·si /ékstériorisasi/ n 1 Dok pengeluaran alat tubuh untuk sementara untuk diperiksa tanpa melepaskannya dr tubuh; 2 pengarahan perhatian seseorang ke luar
ekspansif
ek·span·sif /ékspansif/ a 1 dapat atau cenderung meluas; 2 terus terang, terbuka, bebas, tanpa ditutup-tutupi (tt orang, bicaranya, sikapnya)
den
1den /dén/ Jw n kp raden (kata sapaan untuk seorang pemuda yg dianggap lebih muda derajatnya)
congki
cong·ki Cn n permainan spt permainan catur
cerpenis
cer·pe·nis /cerpénis/ n penulis cerita pendek
cerdas
cer·das a 1 sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dsb); tajam pikiran: sekolah bertujuan mendidik anak agar menjadi orang yg -- lagi baik budi; 2 sempurna pertumbuhan tubuhnya (sehat, kuat): biarpun kecil badannya, tidak kurang -- nya;
-- cermat pertandingan adu ketajaman berpikir dan ketangkasan menjawab (pertanyaan, soal matematika, dsb) secara cepat dan tepat;
-- tangkas cerdas cermat;
men·cer·das·kan v mengusahakan dsb supaya sempurna akal budinya; menjadikan cerdas: usaha ~ bangsa harus mendapat prioritas pertama dl rencana pembangunan; ~ akal budi;
pen·cer·das·an n proses, cara, perbuatan mencerdaskan;
ke·cer·das·an n 1 perihal cerdas; 2 perbuatan mencerdaskan; kesempurnaan perkembangan akal budi (spt kepandaian, ketajaman pikiran): perpustakaan didirikan untuk meningkatkan ~ masyarakat;
~ emosional kecerdasan yg berkenaan dng hati dan kepedulian antarsesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar; ~ intelektual kecerdasan yg menuntut pemberdayaan otak, hati, jasmani, dan pengaktifan manusia untuk berinteraksi secara fungsional dng yg lain; ~ spiritual kecerdasan yg berkenaan dng hati dan kepedulian antarsesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar berdasarkan keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa
-- cermat pertandingan adu ketajaman berpikir dan ketangkasan menjawab (pertanyaan, soal matematika, dsb) secara cepat dan tepat;
-- tangkas cerdas cermat;
men·cer·das·kan v mengusahakan dsb supaya sempurna akal budinya; menjadikan cerdas: usaha ~ bangsa harus mendapat prioritas pertama dl rencana pembangunan; ~ akal budi;
pen·cer·das·an n proses, cara, perbuatan mencerdaskan;
ke·cer·das·an n 1 perihal cerdas; 2 perbuatan mencerdaskan; kesempurnaan perkembangan akal budi (spt kepandaian, ketajaman pikiran): perpustakaan didirikan untuk meningkatkan ~ masyarakat;
~ emosional kecerdasan yg berkenaan dng hati dan kepedulian antarsesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar; ~ intelektual kecerdasan yg menuntut pemberdayaan otak, hati, jasmani, dan pengaktifan manusia untuk berinteraksi secara fungsional dng yg lain; ~ spiritual kecerdasan yg berkenaan dng hati dan kepedulian antarsesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar berdasarkan keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa
cemuas
ce·mu·as ark a kotor (coreng-moreng) pd muka dsb; cemong; jemuas
ayah
1ayah n 1 orang tua kandung laki-laki; bapak; 2 panggilan kpd orang tua kandung laki-laki;
-- angkat orang tua laki-laki yg bukan orang tua kandung, tetapi secara resmi menurut prosedur adat atau hukum diakui sbg ayah krn mengambil dan menganggap seseorang sbg anaknya sendiri dng segala hak dan kewajiban yg berhubungan dng kedudukan itu;
-- bunda ibu bapak; orang tua;
-- kandung ayah yg sebenarnya;
-- mertua ayah suami dilihat dr pihak istri, atau ayah istri dilihat dr pihak suami;
-- permandian Kris pria yg bertindak sbg pelindung pd waktu upacara permandian, dan kadang-kadang juga dl kehidupan selanjutnya;
-- pungut 1 ayah angkat; 2 pria yg untuk keperluan upacara bertindak sbg ayah;
-- tiri laki-laki (bukan ayah kandung) yg kawin dng ibu kandung seorang anak;
ber·a·yah v 1 mempunyai ayah (bapak); 2 menyebut (menganggap) ayah (kpd);
ke·a·yah·an n 1 hal-hal yg berhubungan dng tugas dan kewajiban ayah; 2 sifat-sifat yg dimiliki seorang ayah: ayah zaman sekarang kelihatannya sudah sadar akan peran ~ nya dan mulai menikmati partisipasi aktifnya dl mengasuh anak
-- angkat orang tua laki-laki yg bukan orang tua kandung, tetapi secara resmi menurut prosedur adat atau hukum diakui sbg ayah krn mengambil dan menganggap seseorang sbg anaknya sendiri dng segala hak dan kewajiban yg berhubungan dng kedudukan itu;
-- bunda ibu bapak; orang tua;
-- kandung ayah yg sebenarnya;
-- mertua ayah suami dilihat dr pihak istri, atau ayah istri dilihat dr pihak suami;
-- permandian Kris pria yg bertindak sbg pelindung pd waktu upacara permandian, dan kadang-kadang juga dl kehidupan selanjutnya;
-- pungut 1 ayah angkat; 2 pria yg untuk keperluan upacara bertindak sbg ayah;
-- tiri laki-laki (bukan ayah kandung) yg kawin dng ibu kandung seorang anak;
ber·a·yah v 1 mempunyai ayah (bapak); 2 menyebut (menganggap) ayah (kpd);
ke·a·yah·an n 1 hal-hal yg berhubungan dng tugas dan kewajiban ayah; 2 sifat-sifat yg dimiliki seorang ayah: ayah zaman sekarang kelihatannya sudah sadar akan peran ~ nya dan mulai menikmati partisipasi aktifnya dl mengasuh anak
anakrus
anak·rus n Mus nada atau sekelompok nada yg mendahului kalimat musik yg tidak mendapat tekanan
akhwat
akh·wat Ar n (bentuk jamak) 1 saudara perempuan; 2 teman perempuan
agon
2agon n Lay garis di peta yg menghubungkan tempat-tempat yg variasinya nol
abrasi
ab·ra·si n 1 Geo pengikisan batuan oleh air, es, atau angin yg mengandung dan mengangkut hancuran bahan; 2 Dok a luka lecet atau jejas krn pengikisan kulit oleh benda kasar; b pengikisan selaput lendir (dl membersihkan rahim dsb)
abolisi
abo·li·si n Huk 1 peniadaan peristiwa pidana; 2 penghapusan (perbudakan di Amerika);
meng·a·bo·li·si·kan v menghapuskan, membatalkan, atau mengakhiri (tt perbudakan dsb)
meng·a·bo·li·si·kan v menghapuskan, membatalkan, atau mengakhiri (tt perbudakan dsb)
Sabtu, 22 Juli 2017
watan
wa·tan Ar n tanah air; tanah tumpah darah
ultimatum
ul·ti·ma·tum n peringatan atau tuntutan yg terakhir dng diberi batas waktu untuk menjawabnya; peringatan dng ancaman: tentara Sekutu memberikan -- kpd tentara lawan untuk meletakkan senjata dan menyerah
torpedor
tor·pe·dor n cak buah pelir, spt pd sapi, kerbau, kambing
tapa
1ta·pa v, -- brata bertarak; menahan hawa nafsu, berpantang, dsb: mereka tidak merayakan tahun baru saka dng pesta pora, tetapi dng -- brata;
ber·ta·pa v 1 mengasingkan diri dr keramaian dunia dng menahan hawa nafsu (makan, minum, tidur, birahi) untuk mencari ketenangan batin; 2 cak ki menjalani hukuman penjara: sbg ganjaran yg diterima dr perbuatannya itu, ia terpaksa ~ selama dua tahun dl penjara;
-- sungsang bertapa di atas pohon dng kaki di atas dan kepala di bawah untuk memperoleh tingkat spiritual tertentu;
per·ta·pa n petapa;
per·ta·pa·an n 1 segala sesuatu mengenai bertapa; 2 tempat orang bertapa;
mem·per·ta·pa·kan v menjadikan bertapa;
pe·ta·pa n orang yg bertapa; ajar; resi; zahid
ber·ta·pa v 1 mengasingkan diri dr keramaian dunia dng menahan hawa nafsu (makan, minum, tidur, birahi) untuk mencari ketenangan batin; 2 cak ki menjalani hukuman penjara: sbg ganjaran yg diterima dr perbuatannya itu, ia terpaksa ~ selama dua tahun dl penjara;
-- sungsang bertapa di atas pohon dng kaki di atas dan kepala di bawah untuk memperoleh tingkat spiritual tertentu;
per·ta·pa n petapa;
per·ta·pa·an n 1 segala sesuatu mengenai bertapa; 2 tempat orang bertapa;
mem·per·ta·pa·kan v menjadikan bertapa;
pe·ta·pa n orang yg bertapa; ajar; resi; zahid
talkin
tal·kin n hal membisikkan (menyebutkan) kalimat syahadat dekat orang yg hendak meninggal atau (dl bentuk doa) untuk mayat yg baru dikuburkan;
me·nal·kin·kan v membisikkan (menyebutkan) kalimat syahadat dekat orang yg hendak meninggal atau (dl bentuk doa) untuk mayat yg baru dikuburkan: ada pendapat yg melarang ~ mayat yg baru dikuburkan
me·nal·kin·kan v membisikkan (menyebutkan) kalimat syahadat dekat orang yg hendak meninggal atau (dl bentuk doa) untuk mayat yg baru dikuburkan: ada pendapat yg melarang ~ mayat yg baru dikuburkan
syuhada
syu·ha·da n Isl orang-orang yg mati syahid (jamak dr syahid)
sulfhidril
sulf·hid·ril n Kim gugus -SH yg antara lain, dikandung oleh enzim yg mampu merusak dinding sel, msl dinding sel telur menjelang pembuahan
steker
ste·ker /stéker/ n pencocok yg dipasang pd ujung kabel listrik yg ditusukkan pd lubang aliran listrik untuk menyalakan lampu (listrik), radio, televisi, dsb
spektakel
spek·ta·kel /spéktakel/ n pertunjukan; tontonan : penonton terpukau oleh segala macam -- politik di negara tercinta ini
solang
so·lang Mk v, me·nyo·lang v 1 membantah; menyangkal: ia - perkataan orang tuanya; 2 menyela (untuk membantah dsb): anak itu - dng cepat perkataan orang tuanya
seteheng
se·te·heng /setéhéng/ ark a cak setengah gila
sengsara
seng·sa·ra 1 n kesulitan dan kesusahan hidup; penderitaan: ia telah menanggung berbagai -- dan derita; 2 a menderita kesusahan, kesukaran, dsb: hidupnya akan -- apabila ia mengikuti suami yg menganggur dan suka mabuk itu;
me·nyeng·sa·ra·kan v menyebabkan sengsara; membuat (mendatangkan) kesulitan dsb; menganiaya; menyusahkan;
ke·seng·sa·ra·an n perihal sengsara
me·nyeng·sa·ra·kan v menyebabkan sengsara; membuat (mendatangkan) kesulitan dsb; menganiaya; menyusahkan;
ke·seng·sa·ra·an n perihal sengsara
renyap
re·nyap a nyenyak; lenyap: segenap makhluk -- dl tidur
rampak
3ram·pak a terdengar rapi; teratur; laras (tt bunyi-bunyian, tetabuhan)
psikofisiologis
psi·ko·fi·si·o·lo·gis a bersangkutan dng jiwa dan badan
perimbas
pe·rim·bas n kapak yg tidak bertangkai; kapak genggam
perenyak
pe·re·nyak v, ter·pe·re·nyak v terduduk (terjatuh) di kursi dsb dng tiba-tiba (krn keheranan dsb); terhenyak: ia ~ setelah membaca surat duka itu
palat
1pa·lat ark n kayu penjepit kaki yg dahulu biasanya dipakai untuk menghukum anak-anak
Langganan:
Postingan (Atom)