Minggu, 31 Juli 2016
uroskopi
uro·sko·pi n Dok pemeriksaan air seni untuk mendiagnosis penyakit
uap
2uap, meng·u·ap v membuka mulut dan mengeluarkan udara (krn mengantuk dsb): berkali-kali dia ~ krn mengantuk
tundra
tun·dra n daerah beku dan tandus di kutub utara, tumbuhan tidak dapat hidup, biasanya hanya berupa padang lumut
stratus
stra·tus n 1 lapisan awan tipis yg dekat pd permukaan bumi; 2 awan tinggi yg terdapat pd ketinggian 3000—5000 m di daerah kutub, 5000—13000 m di daerah sedang, dan 6000—18000 m di daerah tropis; 3 genus awan yg berbentuk lembaran yg berlapis-lapis dan membentang mendatar, biasanya berwarna abu-abu dan dapat menyebabkan hujan gerimis
siring
3si·ring Mk n tepi (kain dsb) yg berbeda warnanya
sepah
se·pah /sépah/, ber·se·pah v terserak-serak tidak keruan; berantakan;
ber·se·pah-se·pah v bersepah;
ter·se·pah v bersepah
ber·se·pah-se·pah v bersepah;
ter·se·pah v bersepah
senuh
se·nuh a berasa senak perut krn kekenyangan dsb
selekeh
se·le·keh /selékéh/ n noda; palit; kotoran;
ber·se·le·keh v ada selekahnya;
me·nye·le·kehi v menodai; mengotori; memaliti; mencemari
ber·se·le·keh v ada selekahnya;
me·nye·le·kehi v menodai; mengotori; memaliti; mencemari
sanatorium
sa·na·to·ri·um n 1 rumah sakit yg juga berfungsi sbg tempat merawat penderita penyakit paru-paru dng kombinasi penyembuhan diet dan senam yg ketat; 2 peristirahatan untuk menyembuhkan orang yg berpenyakit tertentu; 3 tempat penyembuhan orang yg berpenyakit kronis
sahi
1sa·hi ark a alpa; lalai; lupa: sifat manusia sekali-kali suka -- juga
rimbun
rim·bun a 1 berdaun dan bercabang banyak: pohon-pohon- nya --; 2 lebat atau tebal (tt rambut kepala); 3 banyak layarnya (tt perahu): perahu yg -- layarnya; 4 banyak pakaian (dan perhiasan) yg dipakai: pakaian dan perhiasan pengantin itu --;
me·rim·bun v menjadi rimbun: rumah itu terlindung oleh bebungaan yg ~;
ke·rim·bun·an n 1 perihal (keadaan) rimbun; 2 Tern sifat hijauan makanan ternak yg memperlihatkan kelebihan daun
me·rim·bun v menjadi rimbun: rumah itu terlindung oleh bebungaan yg ~;
ke·rim·bun·an n 1 perihal (keadaan) rimbun; 2 Tern sifat hijauan makanan ternak yg memperlihatkan kelebihan daun
relaksasi
re·lak·sa·si /rélaksasi/ v pengenduran, pemanjangan (tt otot)
praktikan
prak·ti·kan n seseorang yg mengikuti praktikum
paris
pa·ris n cita setengah sutra;
-- goyang cita paris yg berkilat
-- goyang cita paris yg berkilat
paku
1pa·ku n benda bulat panjang dr logam besi yg berkepala dan berujung runcing (untuk melekatkan satu tiang dng tiang lain); pasak;
-- buta paku keling;
-- jamur paku payung;
-- keling paku penyambung dua bilah logam (seng, pelat besi, dsb); paku buta;
-- payung paku yg kepalanya pipih bundar spt payung (dipakai untuk melekatkan hiasan dinding, melekatkan selebaran di papan pengumuman, dsb); paku jamur;
-- sekrup paku ulir;
-- ulir paku berulir yg cara memasukkannya (pd kayu, besi, dsb yg telah berlubang sebesar paku dsb) diputar dng memakai obeng;
ber·pa·ku v 1 ada pakunya; dilekatkan dng paku: sepatu itu tidak ~ solnya, tetapi hanya dilekatkan dng lem; 2 ki berpegang teguh: mereka tetap ~ pd pendirian semula;
me·ma·ku v 1 melekatkan dng paku: ~ peti kemas (papan dsb); 2 ki mengikat (tt hati, perhatian, dsb);
me·ma·ku·kan v melekatkan dng paku;
ter·pa·ku v 1 sudah dipaku: peti-peti barang yg akan dikirimkan semuanya ~; 2 ki diam berdiri di tempat, tidak sempat bereaksi: penjaga gawang itu ~ ketika tendangan bola lawan mendadak membobolkan gawangnya; 3 ki berdiri (duduk) tidak bergerak-gerak: ia duduk ~ sambil memikirkan nasibnya; 4 ki melekat; tertanam: pesan ibunya sudah ~ di sanubarinya; 5 ki terhenti; terbenam; tertuju: perhatiannya ~ pd masalah yg satu itu saja;
ke·ter·pa·ku·an n keadaan terpaku
-- buta paku keling;
-- jamur paku payung;
-- keling paku penyambung dua bilah logam (seng, pelat besi, dsb); paku buta;
-- payung paku yg kepalanya pipih bundar spt payung (dipakai untuk melekatkan hiasan dinding, melekatkan selebaran di papan pengumuman, dsb); paku jamur;
-- sekrup paku ulir;
-- ulir paku berulir yg cara memasukkannya (pd kayu, besi, dsb yg telah berlubang sebesar paku dsb) diputar dng memakai obeng;
ber·pa·ku v 1 ada pakunya; dilekatkan dng paku: sepatu itu tidak ~ solnya, tetapi hanya dilekatkan dng lem; 2 ki berpegang teguh: mereka tetap ~ pd pendirian semula;
me·ma·ku v 1 melekatkan dng paku: ~ peti kemas (papan dsb); 2 ki mengikat (tt hati, perhatian, dsb);
me·ma·ku·kan v melekatkan dng paku;
ter·pa·ku v 1 sudah dipaku: peti-peti barang yg akan dikirimkan semuanya ~; 2 ki diam berdiri di tempat, tidak sempat bereaksi: penjaga gawang itu ~ ketika tendangan bola lawan mendadak membobolkan gawangnya; 3 ki berdiri (duduk) tidak bergerak-gerak: ia duduk ~ sambil memikirkan nasibnya; 4 ki melekat; tertanam: pesan ibunya sudah ~ di sanubarinya; 5 ki terhenti; terbenam; tertuju: perhatiannya ~ pd masalah yg satu itu saja;
ke·ter·pa·ku·an n keadaan terpaku
nipah
ni·pah n 1 palem yg tumbuh merumpun di rawa-rawa daerah tropis tinggi mencapai 8 m, daunnya digunakan untuk bahan atap, tikar, keranjang, topi, dan payung, nira dr sadapan perbungaannya digunakan untuk pembuatan gula dan alkohol; Nipa fruticans; 2 daun nipah
mapalus
ma·pa·lus n semangat gotong royong cara Minahasa, juga dapat dijadikan senjata melawan tindak kriminal
lingkung
ling·kung v, me·ling·kung v memberi batas (pagar) sekeliling;
me·ling·kungi v 1 mengelilingi; melingkari: hutan lebat ~ tempat pengasingan itu; 2 memasukkan ke dalamnya; melingkupi: ASEAN, antara lain, ~ Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam;
ter·ling·kung v termasuk dl lingkungan (daerah, kawasan, dsb);
ling·kung·an n 1 daerah (kawasan dsb) yg termasuk di dalamnya; 2 bagian wilayah dl kelurahan yg merupakan lingkungan kerja pelaksanaan pemerintahan desa; 3 golongan; kalangan: ia berasal dr ~ bangsawan; 4 semua yg mempengaruhi pertumbuhan manusia atau hewan: kita harus mencegah pencemaran ~;
~ alam keadaan (kondisi, kekuatan) sekitar yg mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku organisme; ~ hidup 1 kesatuan ruang dng semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yg mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya; 2 lingkungan di luar suatu organisme yg terdiri atas organisme hidup, spt tumbuhan, hewan, dan manusia; ~ kebudayaan Antr keadaan sistem nilai budaya, adat istiadat, dan cara hidup masyarakat yg mengelilingi kehidupan seseorang; ~ mati lingkungan di luar suatu organisme yg terdiri atas benda atau faktor alam yg tidak hidup, spt bahan kimia, suhu, cahaya, gravitasi, atmosfer; ~ sosial Antr kekuatan masyarakat serta berbagai sistem norma di sekitar individu atau kelompok manusia yg mempengaruhi tingkah laku mereka dan interaksi antara mereka;
se·ling·kung n 1 sekeliling; sekitar: di ~ pekarangan itu ditanami pohon petai cina; 2 terbatas pd satu lingkungan: gaya ~
me·ling·kungi v 1 mengelilingi; melingkari: hutan lebat ~ tempat pengasingan itu; 2 memasukkan ke dalamnya; melingkupi: ASEAN, antara lain, ~ Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam;
ter·ling·kung v termasuk dl lingkungan (daerah, kawasan, dsb);
ling·kung·an n 1 daerah (kawasan dsb) yg termasuk di dalamnya; 2 bagian wilayah dl kelurahan yg merupakan lingkungan kerja pelaksanaan pemerintahan desa; 3 golongan; kalangan: ia berasal dr ~ bangsawan; 4 semua yg mempengaruhi pertumbuhan manusia atau hewan: kita harus mencegah pencemaran ~;
~ alam keadaan (kondisi, kekuatan) sekitar yg mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku organisme; ~ hidup 1 kesatuan ruang dng semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yg mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya; 2 lingkungan di luar suatu organisme yg terdiri atas organisme hidup, spt tumbuhan, hewan, dan manusia; ~ kebudayaan Antr keadaan sistem nilai budaya, adat istiadat, dan cara hidup masyarakat yg mengelilingi kehidupan seseorang; ~ mati lingkungan di luar suatu organisme yg terdiri atas benda atau faktor alam yg tidak hidup, spt bahan kimia, suhu, cahaya, gravitasi, atmosfer; ~ sosial Antr kekuatan masyarakat serta berbagai sistem norma di sekitar individu atau kelompok manusia yg mempengaruhi tingkah laku mereka dan interaksi antara mereka;
se·ling·kung n 1 sekeliling; sekitar: di ~ pekarangan itu ditanami pohon petai cina; 2 terbatas pd satu lingkungan: gaya ~
kuak
2ku·ak n burung yg keluar dr persembunyian pd malam hari; kuar
krasis
kra·sis n Ling peleburan dua vokal atau dua diftong menjadi satu vokal panjang atau diftong krn vokal yg pertama terdapat pd akhir sebuah kata, vokal yg kedua terdapat pd awal kata yg berdekatan, msl dl bahasa Latin 'co-ago' > 'co:go'
kerisik
3ke·ri·sik n pasir kasar; kersik
katibin
ka·ti·bin n para katib; para penulis
karikatur
ka·ri·ka·tur n gambar olok-olok yg mengandung pesan, sindirin, dsb
kabung
4ka·bung Mk v kerat; penggal; potong;
me·nga·bung v mengerat; memenggal; memotong;
me·nga·bung-nga·bung v mengerat-ngerat; memenggal-menggal; memotong-motong
me·nga·bung v mengerat; memenggal; memotong;
me·nga·bung-nga·bung v mengerat-ngerat; memenggal-menggal; memotong-motong
jambang
jam·bang n 1 tempat menaruh bunga untuk hiasan; pasu bunga; 2 pasu; belanga besar;
jam·bang·an n jambang
jam·bang·an n jambang
itu
itu pron 1 kata penunjuk bagi benda (waktu, hal) yg jauh dr pembicara: letusan Gunung Krakatau -- sangat dahsyat; 2 demikian itu: -- kalau Anda tidak berkeberatan;
itu·lah pron demikianlah akibatnya: ~ kalau orang berbuat durhaka thd orang tua
itu·lah pron demikianlah akibatnya: ~ kalau orang berbuat durhaka thd orang tua
inses
in·ses /insés/ n hubungan seksual atau perkawinan antara dua orang yg bersaudara dekat yg dianggap melanggar adat, hukum, atau agama
infleksi
in·flek·si /infléksi/ n Ling perubahan bentuk kata (dl bahasa fleksi) yg menunjukkan berbagai hubungan gramatikal (spt deklinasi nomina, pronomina, adjektiva, dan konjugasi verba);
ber·in·flek·si v mengalami proses infleksi
ber·in·flek·si v mengalami proses infleksi
if
-if sufiks pembentuk adjektiva bersifat melakukan atau menunjukkan mutu kegiatan: kohesif; relatif; responsif
gerepe
ge·re·pe /gerépé/, meng·ge·re·pe v meraba-raba di tempat gelap
gementam
ge·men·tam v berdentam-dentam (tt meriam dsb): meriam -- menghujani kubu-kubu musuh
fuli
fu·li n kulit pembungkus biji pala: ekspor tsb meliputi lada, kayu manis, pala, dan --;
empiri
em·pi·ri /émpiri/ n pengalaman (yg ditemui dr alam ini) sbg sumber pengetahuan: sumber pengetahuan ialah pengamatan dan pengalaman atau --
ekstensor
eks·ten·sor /éksténsor/ n Dok otot pengedang anggota gerak
didis
2di·dis Jw v, men·di·dis v mencari kutu kepala; mengutui; menyelisik
cerbak
cer·bak Jw a sangat suka makan (tidak pantang makanan apa pun); rakus
cangar
ca·ngar, men·ca·ngar Jw n membuka mulut (anak kecil) dng paksa (dng memencet hidungnya) untuk meminumkan obat dsb
boya
2bo·ya a cerai-berai;
mem·bo·ya v mencerai-beraikan: anak itu - sapu lidi dr ikatannya
mem·bo·ya v mencerai-beraikan: anak itu - sapu lidi dr ikatannya
bolotu
bo·lo·tu n perahu layar dr Sulawesi Tengah
bersut
ber·sut a tampak merengut; cemberut (marah): adik kelihatan -- saja krn permintaannya tidak dipenuhi;
mem·ber·sut v 1 tampak marah (pd mukanya); memandang dng muka marah; 2 mendengus (tt kucing, musang, dsb)
mem·ber·sut v 1 tampak marah (pd mukanya); memandang dng muka marah; 2 mendengus (tt kucing, musang, dsb)
balada
ba·la·da n Sas sajak sederhana yg mengisahkan cerita rakyat yg mengharukan, kadang-kadang dinyanyikan, kadang-kadang berupa dialog
awal
awal n 1 mula-mula (sekali); mula: dr -- hingga akhir; 2 permulaan; yg mula-mula: -- tahun ini; pd -- abad kesepuluh; 3 jauh sebelum waktu yg ditentukan: -- amat engkau datang;
-- larva tahapan sebelum berbentuk larva, biasanya merupakan tahapan dl embrio;
ber·a·wal v ada awalnya; bermula: perkelahian itu ~ dr suatu insiden kecil;
meng·a·wali v memulai; mendahului: nyanyian bersama ~ api unggun itu;
awal·an n 1 Ling imbuhan yg dirangkaikan di depan kata; prefiks; 2 Olr ancang-ancang;
ber·a·wal·an v memakai (mempunyai) awalan: kata yg ~
-- larva tahapan sebelum berbentuk larva, biasanya merupakan tahapan dl embrio;
ber·a·wal v ada awalnya; bermula: perkelahian itu ~ dr suatu insiden kecil;
meng·a·wali v memulai; mendahului: nyanyian bersama ~ api unggun itu;
awal·an n 1 Ling imbuhan yg dirangkaikan di depan kata; prefiks; 2 Olr ancang-ancang;
ber·a·wal·an v memakai (mempunyai) awalan: kata yg ~
atlas
1at·las n buku yg berisi peta bumi;
-- dialek Ling perangkat peta yg menggambarkan distribusi ciri-ciri dialek;
-- klimatologi atlas yg menggambarkan peta iklim (tt sifat bulanan dan tahunan unsur-unsur iklim pokok sebuah daerah)
-- dialek Ling perangkat peta yg menggambarkan distribusi ciri-ciri dialek;
-- klimatologi atlas yg menggambarkan peta iklim (tt sifat bulanan dan tahunan unsur-unsur iklim pokok sebuah daerah)
angker
1ang·ker a 1 tampak seram dan tidak semua orang dapat menjamahnya krn dianggap berhantu; 2 ki tampak menyeramkan (menakutkan): direktur yg -- itu ternyata berhati baik
anemometer
ane·mo·me·ter /anémométer/ n alat untuk mengukur satu komponen atau lebih kecepatan aliran udara
aglutinatif
ag·lu·ti·na·tif a Ling berkaitan dng aglutinasi
afidavit
afi·da·vit n Huk pemberian keterangan tertulis di bawah sumpah
abrakadabra
ab·ra·ka·dab·ra n ucapan pemain sulap dl pertunjukan sulap
abid
1abid ark a tidak berkesudahan; kekal; abadi
Sabtu, 30 Juli 2016
xantena
xan·te·na /santéna/ n Kim oksida organik untuk pembuatan zat warna
uji
2uji Mk v, ke·u·ji·an a kelihatan atau ketahuan (kejahatannya dsb): sekali lancung ~ , seumur hidup orang tak percaya
teleologi
te·le·o·lo·gi /téléologi/ n teori atau ajaran bahwa semua kejadian (setiap gejala) terarah pd suatu tujuan
tasbih
2tas·bih n untaian butir manik-manik yg dipakai untuk menghitung ucapan tahlil, tasbih, dsb: -- itu, ada yg 33 dan ada yg 100 butir
tangkil
1tang·kil ark v, me·nang·kil v menghadap (raja dsb)
taksir
2tak·sir Ar 1 a tidak mengindahkan; lalai; alpa; 2 n kelalaian; kealpaan;
me·nak·sir·kan v melalaikan; mengalpakan
me·nak·sir·kan v melalaikan; mengalpakan
sayid
sa·yid n 1 tuan (sebutan kpd orang Arab keturunan Nabi Muhammad saw.); 2 orang Arab keturunan Nabi Muhammad saw.
satinet
sa·ti·net /satinét/ n cita atau kain dr kapas yg menyerupai satin
sangkan
sang·kan n laki-laki bertabiat dan berdandan spt perempuan; banci; wadam; waria: tingkah lakunya spt orang --
risalah
ri·sa·lah Ar n 1 yg dikirimkan (surat dsb); 2 surat edaran (selebaran); 3 karangan ringkas mengenai suatu masalah dl ilmu pengetahuan; 4 laporan rapat; notula;
-- rapat Adm catatan mengenai apa yg telah dibicarakan dan diputuskan dl suatu rapat
-- rapat Adm catatan mengenai apa yg telah dibicarakan dan diputuskan dl suatu rapat
resersir
re·ser·sir /resérsir/ n reserse; detektif
rengkam
reng·kam n rumput laut (biasanya tumbuh di batu karang)
reekspor
re·ek·spor /réékspor/ n pengiriman kembali barang-barang yg diimpor dr suatu negara (atau diekspor oleh negara itu) ke negara lain lagi dan/atau negara asal;
me·re·ek·spor v mengirimkan kembali ke negara asal (atau negeri lain) barang-barang yg diimpor: mereka diminta untuk ~ mobil-mobil yg mereka bawa dr Eropa
me·re·ek·spor v mengirimkan kembali ke negara asal (atau negeri lain) barang-barang yg diimpor: mereka diminta untuk ~ mobil-mobil yg mereka bawa dr Eropa
rabat
ra·bat n potongan harga: jika membeli dl jumlah besar, Anda akan mendapat -- 10%;
me·ra·bat v memotong harga
me·ra·bat v memotong harga
pulut
1pu·lut n getah (dr tumbuhan yg dipulaskan pd ranting kayu untuk menangkap burung);
me·mu·lut v 1 menggetah (burung dsb): ~ burung beo; 2 ki memikat hati; membujuk-bujuk: dng uangnya yg banyak saudagar itu berhasil ~ janda muda itu;
ter·pu·lut v 1 kena pulut; terlekat; 2 terpikat hatinya; terbujuk
me·mu·lut v 1 menggetah (burung dsb): ~ burung beo; 2 ki memikat hati; membujuk-bujuk: dng uangnya yg banyak saudagar itu berhasil ~ janda muda itu;
ter·pu·lut v 1 kena pulut; terlekat; 2 terpikat hatinya; terbujuk
protandri
pro·tan·dri n perubahan dr jantan ke betina pd hewan
pejam
pe·jam v tertutup (tt mata); tidak terbuka: matanya --;
me·me·jam·kan v menutup (mata): ia ~ mata;
ter·pe·jam v tertutup (matanya): mata tukang sulap ~ ketika melempar dan menangkap bola
me·me·jam·kan v menutup (mata): ia ~ mata;
ter·pe·jam v tertutup (matanya): mata tukang sulap ~ ketika melempar dan menangkap bola
parapalatal
pa·ra·pa·la·tal n Ling bunyi palatal yg diartikulasikan di bagian depan palatum
paraldehida
pa·ral·de·hi·da /paraldéhida/ n cairan bening tanpa warna dng rumus kimia (C2H4O3), trimer asetaldehida, digunakan sbg obat penenang dan hipnotis
operator
ope·ra·tor n orang yg bertugas menjaga, melayani, dan menjalankan suatu peralatan, mesin, telepon, radio, dsb
matronim
mat·ro·nim n Ling nama yg dimiliki orang berdasarkan nama ibunya, msl Kaunteya berarti anak laki-laki dr Kunti (dl cerita Mahabharata)
makam
4ma·kam n, -- Ibrahim pahatan bekas telapak kaki Nabi Ibrahim a.s. ketika membangun Kakbah, terdapat dl Masjidilharam
liter
1li·ter n satuan dasar ukuran isi;
li·ter·an n takaran yg isinya satu liter
li·ter·an n takaran yg isinya satu liter
kretin
kre·tin /krétin/ n Dok penyakit yg menyebabkan seseorang menderita keterbelakangan mental
komplementer
kom·ple·men·ter /kompleméntér/ a bersifat saling mengisi; bersifat melengkapi
ketaton
ke·ta·ton Jw v terluka; kena cedera: ia mengamuk dng hebatnya spt banteng --
ketambak
ke·tam·bak n ikan laut; bawal tambak, Stromateus niger
ketam
1ke·tam a terkatup rapat-rapat (kuat-kuat);
-- mulut kejang mulut; terkancing gigi;
me·nge·tam v mengatupkan rapat-rapat; menjepit;
~ mulut mengatupkan mulut rapat-rapat;
me·nge·tam·kan v mengatupkan (menjepitkan, menyepitkan) rapat-rapat;
~ bibir mengatupkan bibir rapat-rapat;
pe·nge·tam n penjepit; semacam kakaktua
-- mulut kejang mulut; terkancing gigi;
me·nge·tam v mengatupkan rapat-rapat; menjepit;
~ mulut mengatupkan mulut rapat-rapat;
me·nge·tam·kan v mengatupkan (menjepitkan, menyepitkan) rapat-rapat;
~ bibir mengatupkan bibir rapat-rapat;
pe·nge·tam n penjepit; semacam kakaktua
kesatria
ke·sat·ria n 1 orang (prajurit, perwira) yg gagah berani; pemberani; 2 kasta kedua dl masyarakat Hindu; kasta bangsawan atau kasta prajurit
kerpus
2ker·pus n bubungan rumah yg dilepa (diturap)
kelinjat
ke·lin·jat Mk v, ter·ke·lin·jat-ke·lin·jat v tergerak-gerak tubuhnya krn terkejut
jujuh
ju·juh, ber·ju·juh v mengalir terus-menerus tiada berhenti (tt hujan dsb): beberapa hari lamanya hujan ~;
men·ju·juh v berjujuh
men·ju·juh v berjujuh
hipertensi
hi·per·ten·si /hiperténsi/ n tekanan darah atau denyut jantung yg lebih tinggi dp normal krn penyempitan pembuluh darah atau gangguan lainnya
hantam
han·tam v pukul; tinju;
-- kromo cak 1 meninju dng hebat; 2 menghabiskan dsb dng sekaligus; 3 asal berbuat (memukul, mengkritik, dsb) saja;
ber·han·tam v bertinju; berkelahi; berlanggaran; bertumbukan;
meng·han·tam v meninju (memukul dsb) keras-keras, menyerang dng hebat;
meng·han·tam·kan v meninjukan; memukulkan;
han·tam·an n hasil menghantam; pukulan
-- kromo cak 1 meninju dng hebat; 2 menghabiskan dsb dng sekaligus; 3 asal berbuat (memukul, mengkritik, dsb) saja;
ber·han·tam v bertinju; berkelahi; berlanggaran; bertumbukan;
meng·han·tam v meninju (memukul dsb) keras-keras, menyerang dng hebat;
meng·han·tam·kan v meninjukan; memukulkan;
han·tam·an n hasil menghantam; pukulan
guling
2gu·ling v, ber·gu·ling v bergulung (berputar) berbolak-balik: rumah ini roboh tertimpa batu besar yg ~ dr lereng gunung;
-- gantang terguling-guling ke sana-sini;
-- gelantang guling gantang;
-- jangkar Lay lengkung bibir luar ulup jangkar untuk menahan gesekan;
ber·gu·ling·an v berguling-guling: mereka ~ masuk ke dl selokan;
meng·gu·ling v berguling; bergolek; berbelok miring (tt perahu);
meng·gu·ling·kan v 1 mendorong (mengungkit dsb) supaya berguling: ~ batu besar ke bawah; 2 ki menjatuhkan; merobohkan; mengalahkan: pemain bulu tangkis junior itu berhasil ~ pemain senior; 3 Olr menggelundung badan ke depan atau ke belakang (dl cabang olahraga senam) bertumpu pd pundak;
ter·gu·ling v tergelincir: mobilnya ~ masuk jurang;
ter·gu·ling-gu·ling v tidak dng sengaja berputar balik: ia jatuh ~ di lereng gunung itu
-- gantang terguling-guling ke sana-sini;
-- gelantang guling gantang;
-- jangkar Lay lengkung bibir luar ulup jangkar untuk menahan gesekan;
ber·gu·ling·an v berguling-guling: mereka ~ masuk ke dl selokan;
meng·gu·ling v berguling; bergolek; berbelok miring (tt perahu);
meng·gu·ling·kan v 1 mendorong (mengungkit dsb) supaya berguling: ~ batu besar ke bawah; 2 ki menjatuhkan; merobohkan; mengalahkan: pemain bulu tangkis junior itu berhasil ~ pemain senior; 3 Olr menggelundung badan ke depan atau ke belakang (dl cabang olahraga senam) bertumpu pd pundak;
ter·gu·ling v tergelincir: mobilnya ~ masuk jurang;
ter·gu·ling-gu·ling v tidak dng sengaja berputar balik: ia jatuh ~ di lereng gunung itu
gelatik
ge·la·tik n (burung) pipit, bulunya berwarna abu-abu, berparuh merah, berbadan agak kecil; Munia oryzivora
geger
ge·ger /gégér/ a riuh ramai tidak keruan; gempar; heboh; ribut;
meng·ge·ger v menjadi kacau (ribut, heboh);
meng·ge·ger·kan v menyebabkan geger (kacau, heboh); menggemparkan: peristiwa itu ~ masyarakat; peraturan itu ~ kaum pedagang;
ke·ge·ger·an n kegemparan; kehebohan; keributan: dia dikejutkan oleh ~ para penumpang
meng·ge·ger v menjadi kacau (ribut, heboh);
meng·ge·ger·kan v menyebabkan geger (kacau, heboh); menggemparkan: peristiwa itu ~ masyarakat; peraturan itu ~ kaum pedagang;
ke·ge·ger·an n kegemparan; kehebohan; keributan: dia dikejutkan oleh ~ para penumpang
eh
eh /éh/ p kata seru untuk menyatakan heran, kaget, dsb
doyan
do·yan a cak suka sekali; gemar sekali: kecil-kecil -- merokok;
ke·do·yan·an n hal doyan
ke·do·yan·an n hal doyan
deflagrasi
def·la·gra·si /déflagrasi/ n 1 Kim proses pembakaran yg berlangsung dl waktu singkat, biasanya disertai nyala yg terang dan suara gemertak; 2 Idt pembersihan baja dng panas berukuran tinggi
dalang
da·lang n 1 orang yg memainkan wayang: -- wayang kulit;
-- wayang golek; 2 ki orang yg mengatur (merencanakan, memimpin) suatu gerakan dng sembunyi-sembunyi: -- gerakan pemberontakan itu telah tertangkap;
-- jemblung Sen n kesenian tradisi lisan rakyat Banyumas yg menampilkan cerita Ramayana, Mahabarata, terdiri atas empat atau lima pemain pria dan satu wanita yg berperan ganda sbg pemusik mulut, penyanyi, pelaku, dan pencerita;
men·da·lang v memainkan wayang;
men·da·langi v 1 mengatur atau memimpin suatu gerakan dng sembunyi-sembunyi: aksi mahasiswa tsb tentu ada yg ~ nya; 2 mendalangkan;
men·da·lang·kan v memainkan atau mempertunjukkan wayang;
pe·da·lang n orang yg mendalang; dalang: selain budayawan, ia pun ~ sekaligus editor buku itu;
pe·da·lang·an n 1 segala sesuatu yg berkenaan dan berhubungan dng penuturan cerita dan pertunjukan wayang; 2 pengetahuan atau seni dalang
-- wayang golek; 2 ki orang yg mengatur (merencanakan, memimpin) suatu gerakan dng sembunyi-sembunyi: -- gerakan pemberontakan itu telah tertangkap;
-- jemblung Sen n kesenian tradisi lisan rakyat Banyumas yg menampilkan cerita Ramayana, Mahabarata, terdiri atas empat atau lima pemain pria dan satu wanita yg berperan ganda sbg pemusik mulut, penyanyi, pelaku, dan pencerita;
men·da·lang v memainkan wayang;
men·da·langi v 1 mengatur atau memimpin suatu gerakan dng sembunyi-sembunyi: aksi mahasiswa tsb tentu ada yg ~ nya; 2 mendalangkan;
men·da·lang·kan v memainkan atau mempertunjukkan wayang;
pe·da·lang n orang yg mendalang; dalang: selain budayawan, ia pun ~ sekaligus editor buku itu;
pe·da·lang·an n 1 segala sesuatu yg berkenaan dan berhubungan dng penuturan cerita dan pertunjukan wayang; 2 pengetahuan atau seni dalang
cupai
cu·pai Mk a lalai; lengah;
men·cu·pai·kan v melalaikan; melengahkan;
ter·cu·pai v terlalai; terlengah
men·cu·pai·kan v melalaikan; melengahkan;
ter·cu·pai v terlalai; terlengah
baku
3ba·ku Jw n anggota masyarakat desa yg merupakan penduduk inti yg mempunyai lahan pertanian, rumah, dan halamannya
amanat
ama·nat n 1 pesan; perintah (dr atas): menyampaikan -- orang tuanya; 2 keterangan (dr pemerintah); 3 wejangan (dr orang yg terkemuka): dibacakan sebuah -- Jenderal Sudirman;
-- Presiden dl Kongres Pemuda; 4 Ling keseluruhan makna atau isi pembicaraan; konsep dan perasaan yg disampaikan pembicara untuk dimengerti dan diterima pendengar atau pembaca; 5 Sas gagasan yg mendasari karya sastra; pesan yg ingin disampaikan pengarang kpd pembaca atau pendengar;
ber·a·ma·nat v menyampaikan (memberi, mengantar) amanat; berpesan;
meng·a·ma·nat·kan v memberikan amanat (kpd): Panglima TNI ~ kpd seluruh jajaran TNI agar selalu waspada thd kelompok yg berusaha mengacau keamanan dan ketertiban nasional;
meng·a·ma·nati v mengamanatkan;
peng·a·ma·nat·an n proses, cara, perbuatan mengamanatkan
-- Presiden dl Kongres Pemuda; 4 Ling keseluruhan makna atau isi pembicaraan; konsep dan perasaan yg disampaikan pembicara untuk dimengerti dan diterima pendengar atau pembaca; 5 Sas gagasan yg mendasari karya sastra; pesan yg ingin disampaikan pengarang kpd pembaca atau pendengar;
ber·a·ma·nat v menyampaikan (memberi, mengantar) amanat; berpesan;
meng·a·ma·nat·kan v memberikan amanat (kpd): Panglima TNI ~ kpd seluruh jajaran TNI agar selalu waspada thd kelompok yg berusaha mengacau keamanan dan ketertiban nasional;
meng·a·ma·nati v mengamanatkan;
peng·a·ma·nat·an n proses, cara, perbuatan mengamanatkan
Jumat, 29 Juli 2016
vitrifikasi
vit·ri·fi·ka·si n proses pengubahan atau perubahan menjadi kaca
temenung
te·me·nung n ikan (laut) kembung, Rastrellinger kanagurta
teler
te·ler /télér/ a keadaan tubuh tidak normal, lemas tidak berdaya (tt kesadaran syaraf) krn pengaruh obat, msl alkohol
tajur
1ta·jur a tampak memanjang (menganjur);
pe·na·jur n leret memanjang (tonggak di laut, cerocok, dsb)
pe·na·jur n leret memanjang (tonggak di laut, cerocok, dsb)
setuil
se·tu·il n 1 tumbuhan memanjat yg daunnya dapat dibuat obat penyembuh penyakit kulit; 2 daun setuil
sentimen
sen·ti·men /séntimén/ 1 n pendapat atau pandangan yg didasarkan pd perasaan yg berlebih-lebihan thd sesuatu (bertentangan dng pertimbangan pikiran): keputusan yg dihasilkan akan tidak adil jika disertai rasa -- pribadi; 2 n emosi yg berlebihan: rasa -- sbg bangsa Indonesia akan tumbuh kuat jika kita jauh dr negeri ini; 3 a cak iri hati; tidak senang; dendam; 4 n reaksi yg tidak menguntungkan: penurunan harga saham hanya disebabkan oleh -- pasar
selawah
se·la·wah n kotak berongga untuk tempat meletakkan bilah-bilah saron atau alat gamelan sejenis; pangkon
seketeng
se·ke·teng /sekéténg/ kl n pintu gerbang kota; lawang seketeng
sebal
1se·bal a kesal (hati); mendongkol (krn kecewa, tidak senang, dsb): -- aku melihat tingkah lakunya yg kasar itu;
me·nye·bal·kan v menimbulkan rasa sebal; mengesalkan (hati): pelajaran itu - benar hingga kami selalu mengantuk;
ke·se·bal·an n kekesalan; kedongkolan
me·nye·bal·kan v menimbulkan rasa sebal; mengesalkan (hati): pelajaran itu - benar hingga kami selalu mengantuk;
ke·se·bal·an n kekesalan; kedongkolan
revaksinasi
re·vak·si·na·si /révaksinasi/ n vaksinasi ulang (setelah jangka waktu tertentu): -- harus dilakukan 6 bulan sekali
pusang
pu·sang kl a 1 rusuh hati; gelisah: di dl hati sangatlah -- melihat pangkalan ditutup air pasang; 2 busung: perut --
pulsasi
pul·sa·si n denyutan (jantung, nadi); debaran; getaran
premium
1pre·mi·um /prémium/ n 1 hadiah (kpd pembeli, pelanggan, dsb); premi; 2 bayaran (kpd asuransi); premi
nusantara
nu·san·ta·ra n sebutan (nama) bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia
mujbir
muj·bir Ar n orang yg memaksakan sesuatu; orang yg melaksanakan ijbar
mikologiwan
mi·ko·lo·gi·wan n orang yg mempelajari, meneliti, dan mempunyai pengetahuan mendalam tt kehidupan jamur
median
1me·di·an /médian/ n Stat nilai tengah di antara deret nilai yg disusun dng tata urut dr besar sampai kecil
manual
2ma·nu·al n buku petunjuk praktis tt suatu jenis pekerjaan atau tt cara kerja suatu alat atau peranti tertentu: -- radio;
-- televisi
-- televisi
lingkar
ling·kar n 1 keluk membelit merupakan bundaran; gelung; 2 bingkai (pd roda); simpai (pd tong dsb); 3 keliling bulatan;
-- besar Lay lingkaran pd bola angkasa atau bumi yg bidang lingkarannya melalui titik pusat bola angkasa atau bumi;
-- bu
mi Geo lingkaran keliling bumi yg terpanjang; lingkar khayal yg ditarik mengelilingi bola bumi tepat di pertengahan antara Kutub Utara dan Kutub Selatan; lingkaran ekuator;
-- jam Lay busur lingkaran besar pd bola angkasa yg menghubungkan kutub utara dan kutub selatan melalui benda angkasa;
-- kutub Lay garis jajar pd lintang 66o30' utara atau selatan;
-- pinggang ukuran panjang yg mengelilingi pinggang; ukuran keliling pinggang;
ber·ling·kar v berkeluk membelit merupakan lingkar; bergulung: ular itu tidur ~ di dl gua;
me·ling·kar 1 a merupakan lingkar: stadion itu berbentuk ~; 2 v menggulung berlingkar-lingkar (tt kawat dsb); 3 v membelit: ular ~ mangsanya;
me·ling·kari v 1 melingkar pd; melingkar di: kalung untaian mutiara ~ lehernya; 2 mengelilingi; mengitari: pelangi ~ matahari;
me·ling·kar·kan v mengalungkan: seorang gadis ~ karangan bunga pd tamu negara;
ter·ling·kar v 1 dilingkari; dikelilingi: benteng itu ~ tembok tinggi dan parit untuk menghalangi serbuan musuh; 2 terkurung; terkepung: markas pasukan pemerintah sudah ~ oleh tentara pemberontak;
ling·kar·an n garis melengkung yg kedua ujungnya bertemu pd jarak yg sama dr titik pusat; bundaran;
~ sepusat Mat lingkaran yg terletak pd bidang yg sama dan memiliki satu pusat bersama; ~ setan keadaan atau masalah yg seolah-olah tidak berujung pangkal, sulit dicari penyelesaiannya; proses atau lingkaran tidak berujung pangkal
-- besar Lay lingkaran pd bola angkasa atau bumi yg bidang lingkarannya melalui titik pusat bola angkasa atau bumi;
-- bu
mi Geo lingkaran keliling bumi yg terpanjang; lingkar khayal yg ditarik mengelilingi bola bumi tepat di pertengahan antara Kutub Utara dan Kutub Selatan; lingkaran ekuator;
-- jam Lay busur lingkaran besar pd bola angkasa yg menghubungkan kutub utara dan kutub selatan melalui benda angkasa;
-- kutub Lay garis jajar pd lintang 66o30' utara atau selatan;
-- pinggang ukuran panjang yg mengelilingi pinggang; ukuran keliling pinggang;
ber·ling·kar v berkeluk membelit merupakan lingkar; bergulung: ular itu tidur ~ di dl gua;
me·ling·kar 1 a merupakan lingkar: stadion itu berbentuk ~; 2 v menggulung berlingkar-lingkar (tt kawat dsb); 3 v membelit: ular ~ mangsanya;
me·ling·kari v 1 melingkar pd; melingkar di: kalung untaian mutiara ~ lehernya; 2 mengelilingi; mengitari: pelangi ~ matahari;
me·ling·kar·kan v mengalungkan: seorang gadis ~ karangan bunga pd tamu negara;
ter·ling·kar v 1 dilingkari; dikelilingi: benteng itu ~ tembok tinggi dan parit untuk menghalangi serbuan musuh; 2 terkurung; terkepung: markas pasukan pemerintah sudah ~ oleh tentara pemberontak;
ling·kar·an n garis melengkung yg kedua ujungnya bertemu pd jarak yg sama dr titik pusat; bundaran;
~ sepusat Mat lingkaran yg terletak pd bidang yg sama dan memiliki satu pusat bersama; ~ setan keadaan atau masalah yg seolah-olah tidak berujung pangkal, sulit dicari penyelesaiannya; proses atau lingkaran tidak berujung pangkal
konsentrat
kon·sen·trat /konséntrat/ n mineral berharga yg dipisahkan dr bijih setelah mengalami pengolahan tertentu
kitang
ki·tang n ikan laut yg bersirip tajam, dapat dipakai melukai lawannya; Scatophagus;
lubuk dalam, si -- yg empunya, pb setiap orang berkuasa di lingkungan sendiri;
ki·tang-ki·tang n kitang
lubuk dalam, si -- yg empunya, pb setiap orang berkuasa di lingkungan sendiri;
ki·tang-ki·tang n kitang
kial
2ki·al n gerakan tangan (badan) sbg isyarat atau lukisan suatu perbuatan: arti perkataan itu baik diterangkan dng --;
ber·ki·al v memperlihatkan suatu gerakan tangan (badan dsb) spt sandiwara: bernyanyi sambil ~;
me·ngi·al·kan v menggambarkan (menerangkan) dng perbuatan atau gerakan, spt bermain sandiwara: ~ percakapan pendek di kelas;
ki·al·an n Sas pertunjukan drama tanpa suara krn dialog diganti dng gerakan tangan, badan, dan mimik; pantomim;
per·ki·al·an n 1 gerakan untuk memperlihatkan suatu perbuatan (perasaan dsb); 2 hal berkial;
pe·ngi·al n Sas pemain yg bermain dng kialan
ber·ki·al v memperlihatkan suatu gerakan tangan (badan dsb) spt sandiwara: bernyanyi sambil ~;
me·ngi·al·kan v menggambarkan (menerangkan) dng perbuatan atau gerakan, spt bermain sandiwara: ~ percakapan pendek di kelas;
ki·al·an n Sas pertunjukan drama tanpa suara krn dialog diganti dng gerakan tangan, badan, dan mimik; pantomim;
per·ki·al·an n 1 gerakan untuk memperlihatkan suatu perbuatan (perasaan dsb); 2 hal berkial;
pe·ngi·al n Sas pemain yg bermain dng kialan
kertak
ker·tak n bunyi spt dahan patah atau lantai papan yg terinjak;
ker·tak-ker·tuk v berbunyi "kertak-kertuk";
be·ker·tak Mk v berbunyi "ketak-kertak", spt dahan patah, lantai pelupuh terinjak;
be·ker·tak-ker·tak v membuat berbunyi "kertak-kertak" spt dahan patah atau lantai pelupuh terinjak;
me·nger·tak-nger·tak·kan Mk v menggeserkan gigi dng gigi sehingga menimbulkan bunyi "kertak-kertak"
ker·tak-ker·tuk v berbunyi "kertak-kertuk";
be·ker·tak Mk v berbunyi "ketak-kertak", spt dahan patah, lantai pelupuh terinjak;
be·ker·tak-ker·tak v membuat berbunyi "kertak-kertak" spt dahan patah atau lantai pelupuh terinjak;
me·nger·tak-nger·tak·kan Mk v menggeserkan gigi dng gigi sehingga menimbulkan bunyi "kertak-kertak"
katode
ka·to·de n 1 El kutub negatif dr sel elektrolit; 2 El kutub positif sel primer atau baterai penyimpan (basah) yg mengalirkan arus; 3 Fis elektrode yg bermuatan elektrik negatif
kan
4kan n tempat memasak air teh; morong; teko
kalau
ka·lau p 1 kata penghubung untuk menandai syarat: -- keluar, harus minta izin dulu; 2 seandainya: -- ia tidak mau membayar utangnya, apa yg akan kauperbuat; 3 bagi; adapun: -- saya, perkara itu mudah saja memecahkannya;
-- sentana Mk sekiranya; seandainya: -- sentana kaya, aku akan membeli rumah itu
-- sentana Mk sekiranya; seandainya: -- sentana kaya, aku akan membeli rumah itu
jerembun
je·rem·bun, ter·je·rem·bun v kelihatan atau tampak muncul dng tiba-tiba (tt sesuatu yg besar spt kapal)
humidifikasi
hu·mi·di·fi·ka·si n Kim penambahan kelembapan suatu ruangan
hipertrikosis
hi·per·tri·ko·sis n pertumbuhan rambut yg berlebihan
goreng
go·reng /goréng/ v, meng·go·reng v memasak kering-kering di wajan (kuali) dng minyak: ~ kerupuk; ~ pisang;
meng·go·reng-go·reng v cak ki berlari-lari dng menggiring dan memainkan bola (dl sepak bola);
go·reng·an n 1 barang apa yg digoreng; 2 gulai daging atau jeroan yg diberi rempah-rempah, kecap, dan santan; 3 Olr permainan (membawa, menggiring) bola (dl sepak bola): operan- operan panjang diganti dng ~;
peng·go·reng·an n wajan dsb untuk tempat menggoreng
meng·go·reng-go·reng v cak ki berlari-lari dng menggiring dan memainkan bola (dl sepak bola);
go·reng·an n 1 barang apa yg digoreng; 2 gulai daging atau jeroan yg diberi rempah-rempah, kecap, dan santan; 3 Olr permainan (membawa, menggiring) bola (dl sepak bola): operan- operan panjang diganti dng ~;
peng·go·reng·an n wajan dsb untuk tempat menggoreng
gelongsor
ge·long·sor v, meng·ge·long·sor v meluncur turun: kayu itu ~ dr lereng bukit menimpa pohon-pohon kecil
gaung
2ga·ung Mk n ceruk (lubang) di tebing; gua;
meng·ga·ung v menggali lubang (ceruk) di tebing; mengorek; mengorok
meng·ga·ung v menggali lubang (ceruk) di tebing; mengorek; mengorok
ganggang
1gang·gang, ber·gang·gang v berdiang; memanaskan diri (dekat api): krn tidak tahan udara dingin, ia ~ dekat api unggun itu;
meng·gang·gang v menaruh di atas api (supaya panas, kering, masak); memanggang: mereka sedang ~ opak di dapur
meng·gang·gang v menaruh di atas api (supaya panas, kering, masak); memanggang: mereka sedang ~ opak di dapur
epizootik
epi·zo·o·tik /épizootik/ a berkenaan dng serangan penyakit thd banyak hewan dr jenis penyakit yg sama pd waktu yg sama
elipsometer
elip·so·me·ter /élipsométer/ n Fis alat untuk menentukan derajat eliptisitas cahaya terpolarisasi
eksak
ek·sak /éksak/ a pasti; tentu: hasil perkalian selalu -- , tidak dapat diubah-ubah lagi
dependensi
de·pen·den·si / dépéndensi/ n 1 keadaan bergantung kpd orang lain krn belum dapat hidup sendiri (tt orang); ketergantungan; 2 keadaan tidak merdeka, di bawah kekuasaan atau pengaruh negara lain (tt negara); keadaan dijajah; 3 Ling hubungan antara unsur-unsur gramatikal dng salah satu sbg penguasa dan lainnya sbg unsur bergantung (dikuasai), msl frasa verba menguasai frasa nomina pd tataran klausa, vokal (inti) menguasai konsonan pd tataran suku kata
darusalam
da·ru·sa·lam n 1 alam kesejahteraan (akhirat); 2 alam atau negeri yg aman; 3 surga yg ke-7
cun
cun Cn n satuan ukuran panjang 1/10 kaki
cabul
ca·bul a keji dan kotor; tidak senonoh (melanggar kesopanan, kesusilaan): ia suka sekali berkata (berbuat) --;
ber·ca·bul v 1 berbuat cabul; 2 cak timbul dan menular-nular; berjangkit (tt penyakit); 3 cak berkecamuk (tt badai, ombak, perang, dsb); 4 cak merajalela (tt kejahatan dsb);
men·ca·bul v mencabuli;
men·ca·buli v 1 mencemari (kehormatan perempuan); 2 cak memperkosa atau melanggar hak (kedaulatan dsb): tindakannya telah ~ kebebasan politik negara lain;
per·ca·bul·an n segala sesuatu yg berhubungan dng perkara cabul (tt pelanggaran kesopanan); perihal cabul;
pen·ca·bul·an n proses, cara, perbuatan cabul atau mencabuli;
ke·ca·bul·an n 1 sifat-sifat cabul; 2 perbuatan (perihal) cabul
ber·ca·bul v 1 berbuat cabul; 2 cak timbul dan menular-nular; berjangkit (tt penyakit); 3 cak berkecamuk (tt badai, ombak, perang, dsb); 4 cak merajalela (tt kejahatan dsb);
men·ca·bul v mencabuli;
men·ca·buli v 1 mencemari (kehormatan perempuan); 2 cak memperkosa atau melanggar hak (kedaulatan dsb): tindakannya telah ~ kebebasan politik negara lain;
per·ca·bul·an n segala sesuatu yg berhubungan dng perkara cabul (tt pelanggaran kesopanan); perihal cabul;
pen·ca·bul·an n proses, cara, perbuatan cabul atau mencabuli;
ke·ca·bul·an n 1 sifat-sifat cabul; 2 perbuatan (perihal) cabul
betas
be·tas a 1 sobek atau retas (tt barang tenunan, kelim, jahitan, dsb); 2 retak lalu pecah atau belah (tt telur dsb);
mem·be·tas v 1 meretas (menyobek) jahitan dsb; 2 meretakkan dan memecahkan (telur atau kulit yg keras)
mem·be·tas v 1 meretas (menyobek) jahitan dsb; 2 meretakkan dan memecahkan (telur atau kulit yg keras)
amebiasis
ame·bi·a·sis /amébiasis/ n penyakit yg disebabkan oleh ameba
alu
1alu n 1 alat untuk menumbuk padi dsb yg dibuat dr kayu; antan; 2 pengaduk yg terbuat dr porselen yg berujung membesar, untuk menggerus, mencampur, dan meracik sediaan obat di dl lumpang;
bagai -- pencungkil duri, pb melakukan sesuatu yg tidak mungkin berhasil; bagai dientak -- luncung, pb dialahkan oleh orang lemah (bodoh); bagai guna-guna -- sesudah menumbuk dicampakkan, pb dihargai sewaktu diperlukan, setelah tidak berguna lagi dibuang;
ber·a·lu-a·lu·an v berpukul-pukulan dng alu
bagai -- pencungkil duri, pb melakukan sesuatu yg tidak mungkin berhasil; bagai dientak -- luncung, pb dialahkan oleh orang lemah (bodoh); bagai guna-guna -- sesudah menumbuk dicampakkan, pb dihargai sewaktu diperlukan, setelah tidak berguna lagi dibuang;
ber·a·lu-a·lu·an v berpukul-pukulan dng alu
Kamis, 28 Juli 2016
welter
wel·ter /wélter/ n Olr golongan (kelas) petinju yg berat badannya antara 63,5—67 kg: petinju kelas -- berhasil maju ke babak final pertandingan akbar itu;
-- ringan golongan (kelas) petinju di bawah kelas welter (berat badan antara 60—63,5 kg): petinju kelas -- ringan kita dikalahkan oleh petinju kelas -- ringan lawan
-- ringan golongan (kelas) petinju di bawah kelas welter (berat badan antara 60—63,5 kg): petinju kelas -- ringan kita dikalahkan oleh petinju kelas -- ringan lawan
u
1U, u n 1 huruf ke-21 abjad Indonesia; 2 nama huruf u
trias politika
tri·as po·li·ti·ka n Pol pengelompokan kekuasaan negara atas kekuasaan legislatif (kekuasaan membuat undang-undang), kekuasaan eksekutif (kekuasaan melaksanakan undang-undang), dan kekuasaan yudikatif (kekuasaan mengadili)
tos
tos n cak undian dng cara melemparkan uang logam dsb (spt untuk menentukan kalah menang, tempat bermain bola): uang logam digunakan untuk -- pd waktu pertandingan final kejuaraan sepak bola dunia;
me·nge·tos v mengundi (dng melemparkan uang dsb)
me·nge·tos v mengundi (dng melemparkan uang dsb)
talenan
ta·le·nan n landasan untuk memotong, mencencang, dsb terbuat dr papan (keratan kayu dsb)
susu
1su·su n 1 organ tubuh yg terletak di bagian dada; 2 organ tubuh yg terletak di dada wanita yg dapat menghasilkan makanan untuk bayi, berupa cairan; buah dada; payu dara; tetek; 3 organ tubuh yg terletak di bagian perut atau dada (binatang) yg menghasilkan makanan untuk bayi, berupa cairan; 4 air yg keluar dr buah dada, susu binatang; 5 bahan minuman, berupa cairan atau bubuk;
(air) -- dibalas dng (air) tuba, pb kebaikan dibalas dng kejahatan;
-- asam air susu yg telah rusak (pecah) krn perkembangbiakan bakteri sehingga rasanya menjadi asam;
-- awet susu yg telah diproses dan dapat disimpan lama tanpa menjadi busuk;
-- bubuk air susu lembu yg dikeringkan dan dijadikan bubuk;
-- kaleng air susu lembu yg diawetkan dl kaleng;
-- kental susu yg dikentalkan dan diberi gula; -- lanjutan makanan yg berbahan dasar susu bubuk, diberikan kpd bayi sejak berusia 6 bulan sampai dng 4 tahun;
-- macan cak nama minuman yg dibuat dr air susu sapi dicampur dng minuman keras;
-- mandi sediaan untuk mandi berupa emulsi minyak wangi dl air;
-- murni susu yg masih asli, spt pd saat diperah dan belum dicampur dng bahan;
-- pembersih kosmetik berupa cairan kental, berwarna putih, hijau, dsb untuk membersihkan wajah;
-- puan susu sapi (kambing dsb) hasil pemerahan;
-- segar susu murni hasil pemerahan; susu yg masih dl keadaan segar dan tidak mengalami pemrosesan;
-- sisa susu yg masih terdapat dl ambing setelah sapi tidak diperah lagi krn bunting tua;
-- skim cairan susu yg telah dipisahkan dr kepala susu sehingga kadar lemak dan vitaminnya rendah;
-- steril susu yg diproses dng memanaskannya pd temperatur tinggi dl waktu yg sangat singkat;
-- tepung susu bubuk;
-- tepung tanpa lemak susu tepung hasil pengolahan (pengeringan) air susu yg telah diambil lemaknya;
-- yg dipasteurisasi susu yg diawetkan dng cara memanaskan pd temperatur 80oC selama 30 menit;
ber·su·su v 1 ada (air) susunya; 2 mempunyai buah dada (tetek);
me·nyu·su v mengisap air susu dr buah dada (tetek): anak sapi itu sedang - pd induknya; anak yg terlalu lama - pd ibunya kelak akan menjadi anak manja;
me·nyu·sui v memberikan air susu untuk diminum (kpd bayi dsb) dr buah dada; memberi air susu kpd: binatang pd umumnya - anaknya sambil berdiri;
me·nyu·su·kan v 1 menyusui; 2 membiarkan menyusu (pd);
su·su·an n yg disusui: anjing itu mempunyai anak - tiga ekor;
per·su·su·an n perihal susu;
pe·nyu·su n 1 orang yg menyusui; inang; 2 anak (bayi) yg lebih senang menyusu pd ibunya dp makan;
pe·nyu·su·an n proses, cara, perbuatan menyusui atau menyusukan
(air) -- dibalas dng (air) tuba, pb kebaikan dibalas dng kejahatan;
-- asam air susu yg telah rusak (pecah) krn perkembangbiakan bakteri sehingga rasanya menjadi asam;
-- awet susu yg telah diproses dan dapat disimpan lama tanpa menjadi busuk;
-- bubuk air susu lembu yg dikeringkan dan dijadikan bubuk;
-- kaleng air susu lembu yg diawetkan dl kaleng;
-- kental susu yg dikentalkan dan diberi gula; -- lanjutan makanan yg berbahan dasar susu bubuk, diberikan kpd bayi sejak berusia 6 bulan sampai dng 4 tahun;
-- macan cak nama minuman yg dibuat dr air susu sapi dicampur dng minuman keras;
-- mandi sediaan untuk mandi berupa emulsi minyak wangi dl air;
-- murni susu yg masih asli, spt pd saat diperah dan belum dicampur dng bahan;
-- pembersih kosmetik berupa cairan kental, berwarna putih, hijau, dsb untuk membersihkan wajah;
-- puan susu sapi (kambing dsb) hasil pemerahan;
-- segar susu murni hasil pemerahan; susu yg masih dl keadaan segar dan tidak mengalami pemrosesan;
-- sisa susu yg masih terdapat dl ambing setelah sapi tidak diperah lagi krn bunting tua;
-- skim cairan susu yg telah dipisahkan dr kepala susu sehingga kadar lemak dan vitaminnya rendah;
-- steril susu yg diproses dng memanaskannya pd temperatur tinggi dl waktu yg sangat singkat;
-- tepung susu bubuk;
-- tepung tanpa lemak susu tepung hasil pengolahan (pengeringan) air susu yg telah diambil lemaknya;
-- yg dipasteurisasi susu yg diawetkan dng cara memanaskan pd temperatur 80oC selama 30 menit;
ber·su·su v 1 ada (air) susunya; 2 mempunyai buah dada (tetek);
me·nyu·su v mengisap air susu dr buah dada (tetek): anak sapi itu sedang - pd induknya; anak yg terlalu lama - pd ibunya kelak akan menjadi anak manja;
me·nyu·sui v memberikan air susu untuk diminum (kpd bayi dsb) dr buah dada; memberi air susu kpd: binatang pd umumnya - anaknya sambil berdiri;
me·nyu·su·kan v 1 menyusui; 2 membiarkan menyusu (pd);
su·su·an n yg disusui: anjing itu mempunyai anak - tiga ekor;
per·su·su·an n perihal susu;
pe·nyu·su n 1 orang yg menyusui; inang; 2 anak (bayi) yg lebih senang menyusu pd ibunya dp makan;
pe·nyu·su·an n proses, cara, perbuatan menyusui atau menyusukan
sulap
1su·lap n pertunjukan berbuat sesuatu yg menakjubkan (spt saputangan diubah menjadi burung merpati); silap mata;
ber·su·lap v membuat (mengadakan, mengubah, dsb) sesuatu dng cara yg ajaib;
me·nyu·lap v 1 mengubah rupa barang dsb dng cara yg ajaib; bermain sulap: sejak umur dua belas tahun, ia sudah belajar -; ia - kertas menjadi saputangan; 2 cak mengubah sesuatu dng cepat: pengusaha itu - 25 ha tanah kering menjadi kebun cengkih; 3 cak menggelapkan (uang, barang, dsb): ia telah yg - uang perkumpulan kita; 4 cak memalsukan: ia - surat jalan;
su·lap·an n 1 pertunjukan sulap; 2 sesuatu yg disulap: saputangan -; burung dara -;
pe·nyu·lap n orang yg menyulap; tukang sulap;
pe·su·lap n orang yg berprofesi sbg tukang sulap;
pe·nyu·lap·an n proses, cara, perbuatan menyulap
ber·su·lap v membuat (mengadakan, mengubah, dsb) sesuatu dng cara yg ajaib;
me·nyu·lap v 1 mengubah rupa barang dsb dng cara yg ajaib; bermain sulap: sejak umur dua belas tahun, ia sudah belajar -; ia - kertas menjadi saputangan; 2 cak mengubah sesuatu dng cepat: pengusaha itu - 25 ha tanah kering menjadi kebun cengkih; 3 cak menggelapkan (uang, barang, dsb): ia telah yg - uang perkumpulan kita; 4 cak memalsukan: ia - surat jalan;
su·lap·an n 1 pertunjukan sulap; 2 sesuatu yg disulap: saputangan -; burung dara -;
pe·nyu·lap n orang yg menyulap; tukang sulap;
pe·su·lap n orang yg berprofesi sbg tukang sulap;
pe·nyu·lap·an n proses, cara, perbuatan menyulap
suksesif
suk·se·sif /suksésif/ a Huk dapat diwakilkan: dulu asas pidana tidak mengenal pertanggungjawaban yg --
serebrum
se·reb·rum /sérébrum/ n otak yg mengisi rongga tengkorak bagian atas; otak besar
sambi
sam·bi Jw v, me·nyam·bi v melakukan pekerjaan lain di samping pekerjaan pokok pd waktu senggang; melakukan kegiatan rangkap: ia tidak hanya mengawasi pekerja, tetapi juga - mengumpulkan tanaman hias; banyak mahasiswa yg - bekerja
ruyak
ru·yak v royak;
me·ru·yak v melebar; meluas: hal itu sudah berkembang dan -- ke seluruh lapisan masyarakat
me·ru·yak v melebar; meluas: hal itu sudah berkembang dan -- ke seluruh lapisan masyarakat
reagensia
re·a·gen·sia /réagénsia/ n reagen zat kimia yg gunanya untuk menimbulkan reaksi kimiawi yg telah ditentukan, biasa dipakai untuk mengetes darah
rabak
1ra·bak a terlepas, terputus, terpisah dr jahitannya, atau tenunannya secara memanjang atau melebar; koyak (robek) panjang atau lebar: bajunya ditarik sampai --; biarkan ia berteriak-teriak, sampai mulutnya --;
me·ra·bak v mengoyak; merobek: dng marah ia memukul dan ~ baju pencuri itu
me·ra·bak v mengoyak; merobek: dng marah ia memukul dan ~ baju pencuri itu
pascalikuidasi
pas·ca·li·ku·i·da·si a berhubungan dng masa sesudah likuidasi
martil
mar·til n pemukul dr besi (bertangkai besi atau kayu); palu
ludes
lu·des a habis sama sekali; binasa: dl tempo sekejap saja, daerah pertokoan itu -- dimakan api
kuyup
ku·yup a basah; lembap;
me·ngu·yup v menjadi basah;
me·ngu·yup·kan v membuat basah; membuat lembap
me·ngu·yup v menjadi basah;
me·ngu·yup·kan v membuat basah; membuat lembap
kondangan
kon·dang·an v cak pergi menghadiri undangan perkawinan dsb (untuk mengucapkan selamat dsb)
kereng
ke·reng Jw a 1 keras segala perintahnya (thd anak dsb); garang; 2 Jk hitam pekat (tt pensil dsb); tebal (sehingga tampak spt orang pemarah): hidungnya mancung, alisnya --
keperancak
ke·pe·ran·cak ark n nama bunga
kembut
kem·but Mk n sumpit (kantong) pendek yg dianyam dr pandan (untuk membawa buah-buahan dsb)
kalimat
ka·li·mat n 1 kesatuan ujar yg mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan; 2 perkataan; 3 Ling satuan bahasa yg secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa;
-- aktif kalimat yg subjeknya melakukan perbuatan dl predikat verbalnya;
-- bebas Ling struktur sintaksis yg tidak memerlukan konteks tambahan untuk dapat dipahami maknanya;
-- berita kalimat yg isinya memberitakan atau menyatakan sesuatu: kalimat “Kemarin saya menonton film di Tamansari.” disebut -- berita; -- bersusun kalimat majemuk bertingkat;
-- dasar Ling kalimat inti yg hanya terdiri atas unsur-unsur wajib berdasarkan tipe verba predikatnya yg dihasilkan atau disusun dng kaidah-kaidah dasar;
-- deklaratif Ling kalimat yg ditandai intonasi turun dan pd umumnya mengandung makna yg menyatakan atau memberitahukan sesuatu, dl ragam tulis, biasanya diberi tanda titik pd bagian akhirnya;
-- dwitransitif Ling kalimat yg mempunyai objek dan pelengkap atau keterangan yg wajib;
-- eliptis kalimat tidak lengkap yg terjadi krn pelesapan beberapa bagian klausa tunggal;
-- inversi kalimat dng susunan predikat mendahului subjek; kalimat susun balik;
-- kompleks kalimat majemuk bertingkat;
-- lengkap kalimat yg mempunyai segala unsur yg paling sering dipakai dl suatu bahasa, spt kalimat yg mengandung subjek dan predikat;
-- majemuk kalimat yg terjadi dr dua klausa atau lebih yg dipadukan menjadi satu;
-- majemuk bertingkat Ling kalimat yg terjadi dr dua klausa atau lebih yg dipadukan menjadi satu, yg hubungan antarklausanya subordinatif; kalimat kompleks;
-- majemuk setara kalimat yg terjadi dr dua klausa atau lebih yg hubungan antarklausanya koordinatif;
-- minor kalimat yg dipakai secara terbatas, dapat lengkap, dapat pula tidak lengkap, spt panggilan, judul, semboyan, pepatah, dan kalimat telegram;
-- menyimpang kalimat yg maknanya dianggap aneh atau tidak lazim oleh bahasawan;
-- pasif kalimat yg subjeknya merupakan tujuan dr perbuatan dl predikat verbalnya;
-- perintah kalimat yg mengandung intonasi dan makna perintah atau larangan;
-- tanya kalimat yg mengandung intonasi dan makna pertanyaan;
-- terbelah Ling kalimat yg terjadi krn proses tematisasi dng menempatkan salah satu konstituen ke sebelah kiri sehingga menjadi tema;
-- tunggal kalimat yg hanya terdiri atas satu klausa
-- aktif kalimat yg subjeknya melakukan perbuatan dl predikat verbalnya;
-- bebas Ling struktur sintaksis yg tidak memerlukan konteks tambahan untuk dapat dipahami maknanya;
-- berita kalimat yg isinya memberitakan atau menyatakan sesuatu: kalimat “Kemarin saya menonton film di Tamansari.” disebut -- berita; -- bersusun kalimat majemuk bertingkat;
-- dasar Ling kalimat inti yg hanya terdiri atas unsur-unsur wajib berdasarkan tipe verba predikatnya yg dihasilkan atau disusun dng kaidah-kaidah dasar;
-- deklaratif Ling kalimat yg ditandai intonasi turun dan pd umumnya mengandung makna yg menyatakan atau memberitahukan sesuatu, dl ragam tulis, biasanya diberi tanda titik pd bagian akhirnya;
-- dwitransitif Ling kalimat yg mempunyai objek dan pelengkap atau keterangan yg wajib;
-- eliptis kalimat tidak lengkap yg terjadi krn pelesapan beberapa bagian klausa tunggal;
-- inversi kalimat dng susunan predikat mendahului subjek; kalimat susun balik;
-- kompleks kalimat majemuk bertingkat;
-- lengkap kalimat yg mempunyai segala unsur yg paling sering dipakai dl suatu bahasa, spt kalimat yg mengandung subjek dan predikat;
-- majemuk kalimat yg terjadi dr dua klausa atau lebih yg dipadukan menjadi satu;
-- majemuk bertingkat Ling kalimat yg terjadi dr dua klausa atau lebih yg dipadukan menjadi satu, yg hubungan antarklausanya subordinatif; kalimat kompleks;
-- majemuk setara kalimat yg terjadi dr dua klausa atau lebih yg hubungan antarklausanya koordinatif;
-- minor kalimat yg dipakai secara terbatas, dapat lengkap, dapat pula tidak lengkap, spt panggilan, judul, semboyan, pepatah, dan kalimat telegram;
-- menyimpang kalimat yg maknanya dianggap aneh atau tidak lazim oleh bahasawan;
-- pasif kalimat yg subjeknya merupakan tujuan dr perbuatan dl predikat verbalnya;
-- perintah kalimat yg mengandung intonasi dan makna perintah atau larangan;
-- tanya kalimat yg mengandung intonasi dan makna pertanyaan;
-- terbelah Ling kalimat yg terjadi krn proses tematisasi dng menempatkan salah satu konstituen ke sebelah kiri sehingga menjadi tema;
-- tunggal kalimat yg hanya terdiri atas satu klausa
giuk
gi·uk n Lay tali yg menghubungkan batang-batang muat dan digunakan untuk menarik batang muat ke arah samping; giuk muat; tali gai
firauniah
fir·aun·iah a berhubungan dng sifat-sifat kekufuran, kesombongan, keabsolutan, dan kebiadaban Raja Firaun
faksi
fak·si n Pol kelompok di dl suatu partai politik, yg umumnya anggotanya para politisi yg mencoba menonjolkan diri dng cara-cara oportunistis atau dng cara mendorong perpecahan di dl partai politiknya, bahkan di dl negara secara keseluruhan
eternit
eter·nit /éternit/ n bahan bangunan dibuat dr campuran asbes halus dan semen, dipakai untuk langit-langit rumah
distingtif
dis·ting·tif a Ling bersifat membedakan antara satuan bahasa: tekanan dl bahasa Belanda bersifat --
desinfeksi
des·in·fek·si /désinféksi/ n pembasmian hama penyakit
dekar
de·kar /dékar/ v, men·de·kar v bermain pedang;
pen·de·kar n 1 orang yg pandai bersilat (bermain pedang dsb); 2 orang yg gagah berani (suka membela yg lemah dsb); pahlawan;
tak ada ~ yg tak bulus, pb tidak ada orang yg tidak pernah membuat kesalahan;
~ kata orang yg pandai menulis (mengarang) dl surat kabar dsb; pendekar lidah
pen·de·kar n 1 orang yg pandai bersilat (bermain pedang dsb); 2 orang yg gagah berani (suka membela yg lemah dsb); pahlawan;
tak ada ~ yg tak bulus, pb tidak ada orang yg tidak pernah membuat kesalahan;
~ kata orang yg pandai menulis (mengarang) dl surat kabar dsb; pendekar lidah
dasatitah
da·sa·ti·tah n Kris sepuluh perintah Tuhan
bulus
3bu·lus n kura-kura kecil (di darat atau di air tawar); labi-labi;
akal -- , ki pandai menipu; licik
akal -- , ki pandai menipu; licik
biosekuen
bi·o·se·ku·en /biosékuén/ n Geo seri lapisan tanah yg saling berhubungan, tetapi berbeda satu sama lain
belibas
be·li·bas n ikan laut, Teuthis oramin
bari-bari
ba·ri-ba·ri n lalat kecil (yg suka mengerumuni buah-buahan)
astadikpala
as·ta·dik·pa·la n kelompok dewa penjaga arah mata angin (dl mitologi agama Hindu)
Rabu, 27 Juli 2016
westernis
wes·ter·nis /wésternis/ a berkiblat ke Barat; berhaluan ke Barat; terkena pengaruh Barat: menurut pengamatannya, sastra Indonesia modern adalah sastra --
variatif
va·ri·a·tif a bersifat variasi
uis
uis ark v, meng·u·is-u·is v mengais-ngais
tisotropi
ti·so·tro·pi n Kim gejala cairan yg mengental jika didiamkan dan lebih encer jika dikocok
tiban
ti·ban n uang pasangan dl perjudian, lotre, dsb
terkap
ter·kap v, me·ner·kap v menerkam (menguasai dsb); menyerkap; menerpa
talut
ta·lut n tempat miring; tempat landai; lereng
stereo
ste·reo /stéréo/ n 1 perekaman atau penyiaran dng produksi suara yg lebih realistis dng menggunakan dua saluran suara, menggunakan dua mikrofon beserta dua pengeras suara yg digunakan bersamaan; 2 sistem atau peralatan yg menghasilkan bunyi stereo
sortir
sor·tir v, me·nyor·tir v memilih (yg diperlukan dan mengeluarkan yg tidak diperlukan dsb); memilih-milih; memilah (barang dsb): - surat-surat;
pe·nyor·tir n 1 alat yg dipakai untuk menyortir; 2 orang yg menyortir;
pe·nyor·tir·an n proses, cara, perbuatan menyortir; pemilihan: telah dilakukan - thd surat-surat yg diterima;
sor·tir·an n hasil menyortir
pe·nyor·tir n 1 alat yg dipakai untuk menyortir; 2 orang yg menyortir;
pe·nyor·tir·an n proses, cara, perbuatan menyortir; pemilihan: telah dilakukan - thd surat-surat yg diterima;
sor·tir·an n hasil menyortir
sinkretis
sin·kre·tis /sinkrétis/ a bersifat mencari penyesuaian (keseimbangan dsb) antara dua aliran (agama dsb): hasil susastra pd waktu itu ada yg mencerminkan pandangan -- antara nilai Jawa tradisional dan agama Islam
singgasana
sing·ga·sa·na n kursi kerajaan untuk tempat duduk raja; takhta;
-- kiani takhta kerajaan
-- kiani takhta kerajaan
serbabisa
ser·ba·bi·sa a segalanya bisa; apa saja bisa
saru
2sa·ru Jw a tidak senonoh; tidak semenggah (tt perkataan atau perbuatan)
sakura
sa·ku·ra n bunga berwarna putih atau merah jambu yg mekar pd permulaan musim panas di Jepang
sagai
1sa·gai n 1 ikan laut, Caranx armatus; 2 ikan laut, Alectis indica
ruak
2ru·ak n, ru·ak-ru·ak n burung yg tinggal di rawa-rawa; Amaurornis phoenicuras
retih
2re·tih, me·re·tih a 1 tampak berbutir-butir pd kulit (spt keringat, bintik-bintik berair); 2 kl berloncatan (spt udang ditangguk)
resepsionis
re·sep·si·o·nis /résépsionis/ n orang yg bertugas sbg penerima tamu (di suatu perusahaan, hotel, atau kantor): ia bekerja sbg -- di hotel itu
rekening
re·ke·ning /rékening/ n hitungan pembayaran (uang berlangganan, uang sewa, dsb);
-- aktif Ek rekening bank yg sering kali bermutasi berupa penyetoran atau penarikan;
-- giro Ek rekening bank yg menatausahakan dana yg sewaktu-waktu dapat ditarik atau disetor oleh nasabah;
-- koran 1 hubungan utang piutang yg secara periodik dilakukan penghitungan penyelesaian; 2 rekening pribadi atau perseorangan di bank (giro);
-- mati Ek rekening koran yg tidak digunakan lagi untuk penarikan dan penyetoran;
-- tagihan surat hak menagih pembayaran kpd pihak lain
-- aktif Ek rekening bank yg sering kali bermutasi berupa penyetoran atau penarikan;
-- giro Ek rekening bank yg menatausahakan dana yg sewaktu-waktu dapat ditarik atau disetor oleh nasabah;
-- koran 1 hubungan utang piutang yg secara periodik dilakukan penghitungan penyelesaian; 2 rekening pribadi atau perseorangan di bank (giro);
-- mati Ek rekening koran yg tidak digunakan lagi untuk penarikan dan penyetoran;
-- tagihan surat hak menagih pembayaran kpd pihak lain
ranti
ran·ti n 1 tumbuhan yg berbuah spt tomat, tetapi lebih kecil, daun dan buahnya dapat dibuat sayur; Solanum nigrum; 2 daun ranti; 3 buah ranti
psitakosis
psi·ta·ko·sis n Dok penyakit infeksi oleh virus, pd burung kakaktua dapat menular kpd manusia, dng gejala nyeri kepala, demam, mual, sembelit, dsb
portal
por·tal n 1 pintu gerbang; gapura; 2 jalan (pintu) masuk ke dl tambang bawah tanah, terowongan, jembatan, dsb; 3 gang (beranda dsb) lebar di depan kamar-kamar dl rumah, gedung, dsb; 4 cak tonggak atau palang yg dipasang di ujung gang (jalan) untuk menghalangi masuknya kendaraan tertentu
polikultur
po·li·kul·tur n 1 Tan sistem penanaman pd sebidang tanah dng berbagai jenis tanaman (padi, palawija, tebu, dsb) berdasarkan pola urutan musim; 2 Ikn pemeliharaan dua atau lebih spesies ikan yg tidak bersaing dl satu wadah pemeliharaan
pleno
ple·no /pléno/ a lengkap (tt rapat yg dihadiri oleh segenap anggota); paripurna: hasil perumusan panitia ini akan dibawa ke sidang --
pelumpung
pe·lum·pung n gelagah (di tanah yg berpaya-paya)
pektik
pek·tik /péktik/ n Kim yg berhubungan dng pektin
pedendang
3pe·den·dang n, -- gagak tumbuhan merambat; tebu air; ketimun gajah; Trichosanthes wallichiana
nonkonvensional
non·kon·ven·si·o·nal /nonkonvénsional/ a 1 tidak mengikuti apa yg sudah menjadi kebiasaan: kain batik dng motif yg -- akan diekspor; 2 tidak mengikuti kesepakatan umum
mutakalim
mu·ta·ka·lim n Isl 1 pembicara; 2 ahli ilmu kalam (teologi)
mulsa
mul·sa n Tan bahan spt jerami (serbuk gergaji, dedaunan, dsb) yg disebarkan pd permukaan tanah untuk melindungi akar tanaman dr pengaruh air hujan (pemadatan tanah dsb);
-- tunggul Tan sisa tanaman yg ditinggalkan di atas permukaan tanah untuk menutup tanah itu sebelum dan selama persiapan pengolahan tanah;
pe·mul·sa·an n teknik untuk menjaga tetapnya suhu tanah di sekitar akar tanaman, menahan uap air dl tanah, mencegah erosi, dan menghilangkan tumbuhnya gulma dan penyakit
-- tunggul Tan sisa tanaman yg ditinggalkan di atas permukaan tanah untuk menutup tanah itu sebelum dan selama persiapan pengolahan tanah;
pe·mul·sa·an n teknik untuk menjaga tetapnya suhu tanah di sekitar akar tanaman, menahan uap air dl tanah, mencegah erosi, dan menghilangkan tumbuhnya gulma dan penyakit
miliaria
mi·li·a·ria n Dok ruam yg disebabkan oleh penyumbatan kelenjar keringat
makrifatullah
mak·ri·fa·tul·lah Tas kemampuan untuk mengenal Allah: aku dikaruniai --
majasi
ma·ja·si a tidak sebenarnya (sbg kiasan, persamaan, dsb)
ladung
2la·dung n timah pemberat kail, jala, batu duga, dsb supaya tenggelam di dl air
klistron
klis·tron n 1 Kim tabung elektron yg mengubah aliran elektron menjadi gelombang cahaya berfrekuensi tinggi; 2 Fis tabung elektron yg bekerja sbg osilator dan pembangkit mikrogelombang elektromagnetik (yg berfrekuensi antara 1—100 gigahertz, 1 giga = 109)
klaver
kla·ver n bentuk (gambar) yg menyerupai daun semanggi, yaitu tiga bulatan dng tangkai daun semanggi
kinte
kin·te /kinté/ n tunangan;
ber·kin·te v bertunangan
ber·kin·te v bertunangan
kandi putih
2kan·di pu·tih n nama bunga
jute
ju·te /juté/ n serat nabati yg ulet untuk membuat tali, karung, dsb
jenak
2je·nak ark v, men·je·naki v melihat
hormon
hor·mon n zat yg dibentuk oleh bagian tubuh tertentu (msl kelenjar gondok) dl jumlah kecil dan dibawa ke jaringan tubuh lainnya serta mempunyai pengaruh khas (merangsang dan menggiatkan kerja alat-alat tubuh);
-- antidiuretik hormon yg mengurangi atau menghambat eliminasi urine;
-- luka Bio hormon yg merangsang terbentuknya jaringan baru dr bagian tepi luka yg kemudian menutupi luka;
-- tumbuh Bio hormon yg memacu pertumbuhan, msl auksin pd tumbuhan dan hormon kelenjar hipofinis pd manusia
-- antidiuretik hormon yg mengurangi atau menghambat eliminasi urine;
-- luka Bio hormon yg merangsang terbentuknya jaringan baru dr bagian tepi luka yg kemudian menutupi luka;
-- tumbuh Bio hormon yg memacu pertumbuhan, msl auksin pd tumbuhan dan hormon kelenjar hipofinis pd manusia
glomerulus
glo·me·ru·lus /glomérulus/ n Anat kelompok pembuluh darah di dl kapsul Bowman, tempat terjadinya proses penyaringan air kencing
girostat
gi·ro·stat n giroskop yg dipasang pd kotak yg tegar
erosi
ero·si /érosi/ n 1 hal menjadi aus (berlubang) krn geseran air (tt batu); 2 Geo pengikisan permukaan bumi oleh tenaga yg melibatkan pengangkatan benda-benda, spt air mengalir, es, angin, dan gelombang atau arus; 3 Dok luka pd kulit yg sangat dangkal, hanya mengenai lapisan kulit luar dan mengeluarkan serum; 4 ki pengikisan; penyusutan; penipisan: -- nasionalisme;
-- air pemindahan tanah dr permukaan terbuka, yg disebabkan oleh arus air deras, termasuk aliran permukaan yg berasal dr curah hujan, es, salju yg mencair;
-- alur erosi yg membentuk saluran dangkal;
-- angin pelepasan, pemindahan, dan pengendapan tanah oleh angin;
-- awal tingkat permulaan erosi, terutama mengenai pembentukan lembah;
-- glasial pengikisan lereng gunung dsb oleh gletser (es yg bergerak);
-- hujan erosi tanah yg disebabkan oleh kekuatan air hujan yg menimpa tanah debu;
-- internal erosi yg disebabkan oleh tekanan air hujan yg kuat di atas tanah gundul yg membawa butir tanah ke dl celah pori-pori tanah tsb;
-- lokal erosi setempat atau yg tidak berpengaruh buruk, endapannya terjadi pd sembarang tempat;
-- percikan kikisan berbentuk butiran tanah yg tepercik karena tetesan air hujan;
-- permukaan pengikisan tanah yg meliputi permukaan tanah yg luas;
-- pertanian erosi yg disebabkan oleh peningkatan aliran permukaan, angin, penebangan hutan, pembakaran tanaman penutup tanah; penggembalaan liar, dan gangguan pd sistem drainase alamiah;
-- selokan pengikisan lereng gunung dsb yg mengakibatkan terbentuknya jurang;
-- tanah 1 perusakan dan pemindahan tanah sebagian atau seluruhnya, terutama di daerah yg banyak turun hujan dan banyak musim kering; 2 proses perpindahan atau pergerakan tanah dr permukaan bumi krn angin atau aliran air
-- air pemindahan tanah dr permukaan terbuka, yg disebabkan oleh arus air deras, termasuk aliran permukaan yg berasal dr curah hujan, es, salju yg mencair;
-- alur erosi yg membentuk saluran dangkal;
-- angin pelepasan, pemindahan, dan pengendapan tanah oleh angin;
-- awal tingkat permulaan erosi, terutama mengenai pembentukan lembah;
-- glasial pengikisan lereng gunung dsb oleh gletser (es yg bergerak);
-- hujan erosi tanah yg disebabkan oleh kekuatan air hujan yg menimpa tanah debu;
-- internal erosi yg disebabkan oleh tekanan air hujan yg kuat di atas tanah gundul yg membawa butir tanah ke dl celah pori-pori tanah tsb;
-- lokal erosi setempat atau yg tidak berpengaruh buruk, endapannya terjadi pd sembarang tempat;
-- percikan kikisan berbentuk butiran tanah yg tepercik karena tetesan air hujan;
-- permukaan pengikisan tanah yg meliputi permukaan tanah yg luas;
-- pertanian erosi yg disebabkan oleh peningkatan aliran permukaan, angin, penebangan hutan, pembakaran tanaman penutup tanah; penggembalaan liar, dan gangguan pd sistem drainase alamiah;
-- selokan pengikisan lereng gunung dsb yg mengakibatkan terbentuknya jurang;
-- tanah 1 perusakan dan pemindahan tanah sebagian atau seluruhnya, terutama di daerah yg banyak turun hujan dan banyak musim kering; 2 proses perpindahan atau pergerakan tanah dr permukaan bumi krn angin atau aliran air
emprak
em·prak /émprak/ n kesenian rakyat Jawa Tengah dan Jawa Timur yg terdiri atas sekelompok pemain laki-laki dan perempuan, mulai dr pembacaan dan pelaguan riwayat Nabi Muhammad saw. dan teks keislaman lainnya sampai pd pergerakan tubuh dilakukan sambil duduk dan kemudian berdiri bersama-sama
duramater
du·ra·ma·ter n Dok lapisan pelindung otak dan sumsum tulang belakang, letaknya paling luar dng struktur paling padat atau keras; selaput keras otak
dangdut
dang·dut n jenis dan irama musik yg ditandai oleh pukulan tetap bunyi gendang rangkap yg memberikan bunyi dang pd hitungan ke-4 dan dut pd hitungan ke-1 dr birama berikut;
ber·dang·dut v berjoget (menari) mengikuti irama orkes dangdut;
pen·dang·dut n orang yg menyanyikan lagu dangdut
ber·dang·dut v berjoget (menari) mengikuti irama orkes dangdut;
pen·dang·dut n orang yg menyanyikan lagu dangdut
cerup
ce·rup n 1 tiruan bunyi mulut mengisap air dsb; 2 tiruan bunyi benda kecil yg jatuh;
men·ce·rup v menghirup; menyedot
men·ce·rup v menghirup; menyedot
braille
brail·le n sistem tulisan dan cetakan (berdasarkan abjad Latin) untuk para tunanetra berupa kode yg terjadi dr 6 titik dl pelbagai kombinasi yg ditonjolkan pd kertas sehingga dapat diraba
beranta
be·ran·ta n perahu di sungai yg memakai dayung panjang
bengkuang
1beng·ku·ang n 1 pohon, daunnya biasa dibuat lajang, tikar, tutup kepala, dsb; Pandanus antrocarpus; 2 buah bengkuang
balsam
bal·sam n minyak kental yg mengandung minyak damar dan minyak asiri, terasa panas jika digosokkan pd kulit sbg obat sakit kepala, masuk angin, dsb
alinea
ali·nea /alinéa/ n bagian wacana yg mengungkapkan satu pikiran yg lengkap atau satu tema yg dl ragam tulis ditandai oleh baris pertama yg menjorok ke dalam atau jarak spasi yg lebih; paragraf;
-- pengantar Kom alinea pembukaan pd suatu karangan
-- pengantar Kom alinea pembukaan pd suatu karangan
aksarawan
ak·sa·ra·wan n orang yg mampu membaca dan menulis
administratif
ad·mi·nis·tra·tif a secara administrasi; bersangkut-paut (berkaitan) dng administrasi
aborsi
abor·si n pengguguran kandungan;
-- kriminalis aborsi yang dilakukan dng sengaja krn suatu alasan dan bertentangan dng undang-undang yg berlaku;
-- legal aborsi yg dilaksanakan dng sepengetahuan pihak yg berwenang
-- kriminalis aborsi yang dilakukan dng sengaja krn suatu alasan dan bertentangan dng undang-undang yg berlaku;
-- legal aborsi yg dilaksanakan dng sepengetahuan pihak yg berwenang
Selasa, 26 Juli 2016
uban
uban n rambut yg sudah putih atau mulai memutih: sehelai dua helai -- sudah menyelusuri warna hitam rambutnya;
menjunjung -- , ki sudah putih rambutnya (sudah tua sekali, sudah berpengalaman banyak, dsb);
ber·u·ban v 1 sudah ada ubannya; sudah tumbuh uban: orangnya masih muda, tetapi sudah ~; 2 ki sudah lama atau berpengalaman banyak dl suatu pekerjaan: ia pun sudah ~ dl perdagangan hasil bumi; 3 ki (sudah) tua; lanjut usia: kamu ini sudah ~ , tidak pantas bertingkah begitu;
sudah ~ baru berguam, pb dikatakan kpd orang tua yg tingkah lakunya spt orang muda;
meng·u·ban v 1 menjadi uban: rambutnya sudah ~ semua; 2 menyerupai (spt) uban;
meng·u·bani v 1 mencabuti uban; 2 ki menjadi lusuh (tt pakaian);
uban·an Jk n 1 ada ubannya; tumbuh uban: kepalanya sudah ~; 2 ki (sudah) tua
menjunjung -- , ki sudah putih rambutnya (sudah tua sekali, sudah berpengalaman banyak, dsb);
ber·u·ban v 1 sudah ada ubannya; sudah tumbuh uban: orangnya masih muda, tetapi sudah ~; 2 ki sudah lama atau berpengalaman banyak dl suatu pekerjaan: ia pun sudah ~ dl perdagangan hasil bumi; 3 ki (sudah) tua; lanjut usia: kamu ini sudah ~ , tidak pantas bertingkah begitu;
sudah ~ baru berguam, pb dikatakan kpd orang tua yg tingkah lakunya spt orang muda;
meng·u·ban v 1 menjadi uban: rambutnya sudah ~ semua; 2 menyerupai (spt) uban;
meng·u·bani v 1 mencabuti uban; 2 ki menjadi lusuh (tt pakaian);
uban·an Jk n 1 ada ubannya; tumbuh uban: kepalanya sudah ~; 2 ki (sudah) tua
tuhfahtulajnas
tuh·fah·tul·aj·nas Ar n berbagai-bagai pemberian (bingkisan, tanda mata) yg berharga
tropopause
tro·po·pau·se n batas troposfer paling atas;
-- ganda tropopause yg terdiri atas lebih dr satu lapisan
-- ganda tropopause yg terdiri atas lebih dr satu lapisan
sungkuk
sung·kuk v, ter·sung·kuk v menunduk-nunduk (membungkuk-bungkuk): ia - mengantuk di depan televisi;
ter·sung·kuk-sung·kuk v tersungkuk
ter·sung·kuk-sung·kuk v tersungkuk
sungkawa
sung·ka·wa Jw a sedih hati; duka cita;
ber·sung·ka·wa v bersedih hati; berduka cita; berkabung
ber·sung·ka·wa v bersedih hati; berduka cita; berkabung
simtomatologi
sim·to·ma·to·lo·gi n ilmu tt gejala penyakit
serium
se·ri·um /sérium/ n Kim logam tanah langka, berwarna abu-abu, mulur, dan mudah ditempa; unsur dng nomor atom 58, berlambang Ce, bobot atom 140,12
serikat
se·ri·kat n 1 perkumpulan (perhimpunan, gabungan, dsb); 2 persekutuan (dagang); perseroan; 3 sekutu; kawan (dl perang dsb): Inggris segera akan berunding dng -- nya; kaum --; negara-negara -- , negara-negara yg bersekutu (dl Perang Dunia Kedua);
-- buruh organisasi buruh di luar perusahaan yg didirikan oleh para pekerja untuk melindungi atau memperbaiki status ekonomi dan sosialnya melalui usaha kolektif;
-- dagang perseroan; kongsi;
-- sekerja perhimpunan orang yg sama pekerjaannya;
ber·se·ri·kat v 1 bersama-sama mengusahakan sesuatu (spt berdagang): kepala desa menganjurkan agar orang-orang yg bermodal mau - untuk mendirikan perusahaan penggilingan padi; 2 bersatu merupakan perkumpulan (gabungan, ikatan, dsb): kebanyakan kaum buruh sudah insaf akan perlunya -; 3 bersekutu (dng); berkawan (dng): dl Perang Dunia Kedua banyak negara yg - untuk membasmi fasisme;
me·nye·ri·kati v 1 berserikat dng; ikut serta; 2 menemani (dl penderitaan dsb);
me·nye·ri·kat·kan v menyekutukan: - Allah, menganggap bahwa Allah lebih dr satu;
per·se·ri·kat·an n 1 perkumpulan; ikatan; perhimpunan; 2 perseroan; kongsi; 3 persekutuan;
- Bangsa-Bangsa organisasi yg terdiri atas bangsa-bangsa yg bersatu; - dagang perseroan; kongsi
-- buruh organisasi buruh di luar perusahaan yg didirikan oleh para pekerja untuk melindungi atau memperbaiki status ekonomi dan sosialnya melalui usaha kolektif;
-- dagang perseroan; kongsi;
-- sekerja perhimpunan orang yg sama pekerjaannya;
ber·se·ri·kat v 1 bersama-sama mengusahakan sesuatu (spt berdagang): kepala desa menganjurkan agar orang-orang yg bermodal mau - untuk mendirikan perusahaan penggilingan padi; 2 bersatu merupakan perkumpulan (gabungan, ikatan, dsb): kebanyakan kaum buruh sudah insaf akan perlunya -; 3 bersekutu (dng); berkawan (dng): dl Perang Dunia Kedua banyak negara yg - untuk membasmi fasisme;
me·nye·ri·kati v 1 berserikat dng; ikut serta; 2 menemani (dl penderitaan dsb);
me·nye·ri·kat·kan v menyekutukan: - Allah, menganggap bahwa Allah lebih dr satu;
per·se·ri·kat·an n 1 perkumpulan; ikatan; perhimpunan; 2 perseroan; kongsi; 3 persekutuan;
- Bangsa-Bangsa organisasi yg terdiri atas bangsa-bangsa yg bersatu; - dagang perseroan; kongsi
segmen
seg·men /ségmén/ n 1 Mat tembereng; 2 Bot ulas (tt limau), pangsa (tt durian), dsb; 3 bagian; 4 Bio satuan rangkaian yg pd dasarnya mempunyai struktur yg sama; bagian ruas tubuh yg berbentuk cincin, spt ruas tubuh cacing tanah; 5 golongan; daerah; 6 Ling satuan bahasa yg diabstraksikan dr kesatuan wicara atau teks;
-- lingkaran Mat daerah yg dibatasi oleh busur lingkaran dan tali busurnya (garis yg memotong busur tsb);
ber·seg·men v mempunyai segmen
-- lingkaran Mat daerah yg dibatasi oleh busur lingkaran dan tali busurnya (garis yg memotong busur tsb);
ber·seg·men v mempunyai segmen
sayib
sa·yib n bukan perawan (gadis); janda
sarana
sa·ra·na n 1 segala sesuatu yg dapat dipakai sbg alat dl mencapai maksud atau tujuan; alat; media: masjid merupakan salah satu -- pembangunan mental spiritual yg sangat penting; 2 syarat, upaya, dsb: cita-cita saya untuk menjadi notaris tidak terwujud krn kekurangan --;
-- pelayanan kesehatan sarana yg menyediakan bentuk pelayanan yg sifatnya lebih luas dp bidang klinik, bersifat preventif, promotif, dan rehabilitatif;
-- pelayanan medis sarana yg menyediakan pelayanan yg bersifat klinis, dl bidang diagnostik, dan/atau rawat inap
-- pelayanan kesehatan sarana yg menyediakan bentuk pelayanan yg sifatnya lebih luas dp bidang klinik, bersifat preventif, promotif, dan rehabilitatif;
-- pelayanan medis sarana yg menyediakan pelayanan yg bersifat klinis, dl bidang diagnostik, dan/atau rawat inap
saltasi
sal·ta·si n Tan gerakan kencang butir-butir (tanah dan batu-batuan) yg sesuai dng arah angin
rotograf
ro·to·graf n potret satu halaman naskah
rondok
ron·dok v, be·ron·dok v bersembunyi dng berjongkok di balik semak dsb: semak-semak yg rimbun itu dapat digunakan sbg tempat ~;
me·ron·dok v berondok;
me·ron·dok·kan v menyembunyikan: pencuri ~ barang curiannya
me·ron·dok v berondok;
me·ron·dok·kan v menyembunyikan: pencuri ~ barang curiannya
relatif
re·la·tif /rélatif/ a tidak mutlak; nisbi: produksi dl negeri dijual dng harga -- murah
refraktor
re·frak·tor /réfraktor/ n benda yg berefraksi
permasan
per·ma·san kl n bangsawan; kaum ningrat
pekik
pe·kik n 1 teriakan; jeritan: terdengar -- tangis orang dl kapal yg sedang terbakar itu; 2 sorak atau teriakan (sbg semboyan dsb): disambut dng – “merdeka”, gemuruh suaranya;
-- anak-anak bermain di halaman tidak henti-hentinya;
pe·kik-pe·kuk v berbagai pekik dan jerit;
me·me·kik v berteriak; menjerit: ia ~ memanggil ibunya; adiknya ~ kegirangan;
me·me·kik·kan v 1 meneriakkan: ia membuka mulutnya hendak ~ segala kecemasannya; 2 ki menggembor-gemborkan; menyeru-nyerukan;
ter·pe·kik v memekik dng tiba-tiba: orang tua itu ~ ketakutan;
ter·pe·kik-pe·kik v menjerit-jerit (ketakutan dsb): nelayan itu ~ krn perahunya hampir-hampir terbalik;
pe·kik·an n pekik
-- anak-anak bermain di halaman tidak henti-hentinya;
pe·kik-pe·kuk v berbagai pekik dan jerit;
me·me·kik v berteriak; menjerit: ia ~ memanggil ibunya; adiknya ~ kegirangan;
me·me·kik·kan v 1 meneriakkan: ia membuka mulutnya hendak ~ segala kecemasannya; 2 ki menggembor-gemborkan; menyeru-nyerukan;
ter·pe·kik v memekik dng tiba-tiba: orang tua itu ~ ketakutan;
ter·pe·kik-pe·kik v menjerit-jerit (ketakutan dsb): nelayan itu ~ krn perahunya hampir-hampir terbalik;
pe·kik·an n pekik
ostentasi
os·ten·ta·si /osténtasi/ n pemameran (perbuatan memamerkan secara berlebihan) kekayaan atau kepandaian
mistik
mis·tik n 1 subsistem yg ada dl hampir semua agama dan sistem religi untuk memenuhi hasrat manusia mengalami dan merasakan emosi bersatu dng Tuhan; tasawuf; suluk; 2 hal gaib yg tidak terjangkau dng akal manusia yg biasa
milioner
mi·li·o·ner /milionér/ ? miliuner
merem
me·rem n cak menutup mata;
-- melek menutup dan membuka mata; berkedip-kedip;
me·rem-me·rem, - ayam ki tidur yg tidak benar-benar tidur;
me·me·rem·kan (mata) v memejamkan (mata)
-- melek menutup dan membuka mata; berkedip-kedip;
me·rem-me·rem, - ayam ki tidur yg tidak benar-benar tidur;
me·me·rem·kan (mata) v memejamkan (mata)
merak
2me·rak n terna menahun, sbg tanaman hias banyak di tanam di halaman rumah, bunganya berupa rangkaian, berwarna merah, kuning, atau merah kekuning-kuningan, bentuknya menyerupai ekor burung merak; Caesalpinia pulcherrima
makula
ma·ku·la n bintik-bintik yg terdapat pd struktur, msl bintik kuning pd mata, bercak pd kulit berupa perubahan warna
makrosmatik
mak·ros·ma·tik n keadaan indra penciuman yg berkembang dng baik spt pd binatang (msl anjing, kucing, harimau, singa)
lasa
la·sa a 1 tidak dapat merasa; lumpuh (tt anggota tubuh); kaku; 2
bengkak (pd telapak kaki dsb)
bengkak (pd telapak kaki dsb)
kuripan
1ku·ri·pan n kapur yg belum disiram air; kapur tohor
kontinental
kon·ti·nen·tal /kontinéntal/ a bertalian dng benua
konstriktor
kon·strik·tor n yg menyempit (tt pembuluh darah dsb)
kilokalori
ki·lo·ka·lo·ri n jumlah kalor yg diperlukan untuk menaikkan suhu satu kg air, 1o C
keram
ke·ram, me·nge·ram v 1 tinggal saja (di rumah), tidak pergi ke mana-mana: dr pagi dia ~ saja di rumah; 2 ki tinggal terkurung (di penjara): selama dia ~ di penjara, istrinya membuka warung di depan rumahnya;
ke·ram·an n 1 hasil mengeram; 2 sesuatu yg dikerami; 3 binatang ternak yg dikurung dl kandang saja dng maksud agar dapat berkembang biak dng baik: dana untuk proyek sapi ~ sudah disediakan Pemerintah
ke·ram·an n 1 hasil mengeram; 2 sesuatu yg dikerami; 3 binatang ternak yg dikurung dl kandang saja dng maksud agar dapat berkembang biak dng baik: dana untuk proyek sapi ~ sudah disediakan Pemerintah
kantar
kan·tar, ber·kan·tar·an a berkobar-kobar: dr atas bukit itu tampak nyala api yg besar, merah, dan ~
kamper
1kam·per n kristal (hablur) yg mudah menguap, terbuat dr getah pohon kapur barus, digunakan sbg bahan antihama atau untuk campuran obat-obatan; kapur barus
kalus
ka·lus n 1 Dok bagian kulit yg menebal dan mengeras; kapalan; 2 jaringan permukaan pd luka tumbuhan; 3 bakal bibit tebu berbentuk bongkahan tidak beraturan
jawat
ja·wat n, ber·ja·wat v 1 berpegang; 2 berganti (tt cuaca): senja ~ dng malam;
men·ja·wat v 1 memegang: tangan kanan ~ lembing, tangan kiri ~ tombak; 2 mengulurkan kedua tangan (untuk menerima, menyambut): ia pun berdiri menyambut temannya seraya ~ pusaka itu;
ja·wat·an n 1 bagian dr departemen atau pemerintah daerah yg mengurus (menyelenggarakan) suatu tugas atau pekerjaan yg luas lingkungannya: ~ kesehatan kota; ~ kereta api; 2 dinas; 3 tanda pangkat atau kebesaran: payung ~;
pen·ja·wat kl n 1 pegawai istana yg bertugas membawa atau melayani: ~ santapan; ~ puan; 2 pemegang jabatan (di istana); pejabat (di lingkungan istana);
~ kuasa panitia; komite;
se·ja·wat n 1 sepekerjaan; sejabatan: teman ~; 2 teman; sahabat; kawan: ia ~ saya
men·ja·wat v 1 memegang: tangan kanan ~ lembing, tangan kiri ~ tombak; 2 mengulurkan kedua tangan (untuk menerima, menyambut): ia pun berdiri menyambut temannya seraya ~ pusaka itu;
ja·wat·an n 1 bagian dr departemen atau pemerintah daerah yg mengurus (menyelenggarakan) suatu tugas atau pekerjaan yg luas lingkungannya: ~ kesehatan kota; ~ kereta api; 2 dinas; 3 tanda pangkat atau kebesaran: payung ~;
pen·ja·wat kl n 1 pegawai istana yg bertugas membawa atau melayani: ~ santapan; ~ puan; 2 pemegang jabatan (di istana); pejabat (di lingkungan istana);
~ kuasa panitia; komite;
se·ja·wat n 1 sepekerjaan; sejabatan: teman ~; 2 teman; sahabat; kawan: ia ~ saya
gundal
2gun·dal Jk n abdi; pengikut; kaki tangan;
per·gun·dal·an n 1 perihal gundal; 2 cara perbudakan: dl alam demokrasi ~ harus diberantas
per·gun·dal·an n 1 perihal gundal; 2 cara perbudakan: dl alam demokrasi ~ harus diberantas
generasi
ge·ne·ra·si /génerasi/ n 1 sekalian orang yg kira-kira sama waktu hidupnya; angkatan; turunan; 2 masa orang-orang satu angkatan hidup: kira-kira dua -- lagi bangsa Indonesia sudah dapat berbahasa nasional dng baik dan benar;
-- muda kelompok (golongan, kaum) muda;
-- penerus generasi yg akan melanjutkan generasi sebelumnya;
-- politik generasi masyarakat yg sezaman yg sama memiliki (merasakan) pengalaman sejarah yg bersifat mendasar pd usia formatif (antara 17—25 tahun);
-- tua kelompok (golongan, kaum) tua
-- muda kelompok (golongan, kaum) muda;
-- penerus generasi yg akan melanjutkan generasi sebelumnya;
-- politik generasi masyarakat yg sezaman yg sama memiliki (merasakan) pengalaman sejarah yg bersifat mendasar pd usia formatif (antara 17—25 tahun);
-- tua kelompok (golongan, kaum) tua
gelumat
2ge·lu·mat ark a riuh rendah (ramai sekali)
gadis
ga·dis n 1 anak perempuan yg sudah akil balig; anak dara; 2 anak perempuan yg belum kawin; perawan; 3 binatang yg belum beranak atau bertelur; dara: ayam --; lembu --;
spt -- sudah berlaki, pb anak perawan yg tingkah lakunya kurang baik (pemalas, pengotor, dsb); bagai -- jolong bersubang, pb sombong atau sangat riang (krn baru saja menjadi kaya, berpangkat tinggi, dsb);
-- besar gadis yg sudah sampai umur (18 tahun);
-- kecil gadis yg masih sangat muda (13 tahun);
-- pemerah gadis yg pekerjaannya memerah susu ternak perah;
-- sampul julukan yg diberikan kpd gadis atau wanita cantik yg gambarnya dimuat pd kulit muka majalah;
-- tanggung gadis yg sedang besarnya (belum dewasa, tetapi tidak kanak-kanak lagi);
-- taruhan gadis yg dipingit; pingitan;
-- tua gadis yg telah berumur lebih dr 35 tahun, tetapi belum kawin; perawan tua;
meng·ga·dis v tetap menjadi gadis; tidak pernah bersuami;
ke·ga·dis·an n 1 kemurnian seorang gadis; keperawanan; 2 sifat gadis;
ke·ga·dis-ga·dis·an a tingkah laku dan lagak lagunya spt gadis (meskipun sudah bersuami)
spt -- sudah berlaki, pb anak perawan yg tingkah lakunya kurang baik (pemalas, pengotor, dsb); bagai -- jolong bersubang, pb sombong atau sangat riang (krn baru saja menjadi kaya, berpangkat tinggi, dsb);
-- besar gadis yg sudah sampai umur (18 tahun);
-- kecil gadis yg masih sangat muda (13 tahun);
-- pemerah gadis yg pekerjaannya memerah susu ternak perah;
-- sampul julukan yg diberikan kpd gadis atau wanita cantik yg gambarnya dimuat pd kulit muka majalah;
-- tanggung gadis yg sedang besarnya (belum dewasa, tetapi tidak kanak-kanak lagi);
-- taruhan gadis yg dipingit; pingitan;
-- tua gadis yg telah berumur lebih dr 35 tahun, tetapi belum kawin; perawan tua;
meng·ga·dis v tetap menjadi gadis; tidak pernah bersuami;
ke·ga·dis·an n 1 kemurnian seorang gadis; keperawanan; 2 sifat gadis;
ke·ga·dis-ga·dis·an a tingkah laku dan lagak lagunya spt gadis (meskipun sudah bersuami)
g
G, g /gé/ n 1 huruf ke-7 abjad Indonesia; 2 Mus nada ke-5 dl tangga nada C mayor
dwisegi
dwi·se·gi n beraspek dua; dwimuka: pandangan ekasegi dr kedua metode ditinggalkan, diganti dng pandangan -- , dr dalam dan dr luar
dietetika
di·e·te·ti·ka /diététika/ n pengkajian makanan untuk kesehatan
cahar
ca·har a cair (terutama tt tahi);
men·ca·har v mencuci perut (dng minum pencahar);
pen·ca·har n obat pencuci perut; obat urus-urus (spt kastroli, garam inggris)
men·ca·har v mencuci perut (dng minum pencahar);
pen·ca·har n obat pencuci perut; obat urus-urus (spt kastroli, garam inggris)
biotoksin
bi·o·tok·sin n Bio toksin (zat racun) yg terbentuk dl jaringan jasad hidup
bidar
bi·dar kl n perahu perang; sampan bidar
bakso
bak·so n makanan terbuat dr daging, udang, ikan yg dicincang dan dilumatkan bersama tepung kanji dan putih telur, biasanya dibentuk bulat-bulat
bah
2bah p 1 kata seru yg menyatakan penolakan, rasa muak (jijik, jemu, dsb) biasa dipakai pd permulaan kalimat: -- , lagi-lagi dia yg muncul; 2 Bt kata seru yg menyatakan keintiman, biasa dipakai pd akhir kalimat: silakan duduk -- !
aksila
ak·si·la n Bot sudut antara tangkai daun dan batang tempat tunas tumbuh; ketiak daun
akrilat
ak·ri·lat n Kim ester atau garam yg mengandung gugus CH2=CHCOO atau ion CH2CHCOO
ab
1ab n wadah kecil dr timah untuk candu; hap
Senin, 25 Juli 2016
violinis
vi·o·li·nis n pemain biola (yg berusia muda atau yg masih kanak-kanak)
tiup
2ti·up n, ti·up-ti·up n 1 pohon yg kayunya biasa dibuat papan dsb; Adinandra clumosa; 2 kayu tiup-tiup
teror
te·ror /téror/ n usaha menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh seseorang atau golongan;
me·ne·ror v berbuat kejam (sewenang-wenang dsb) untuk menimbulkan rasa ngeri atau takut: mereka ~ rakyat dng melakukan penculikan dan penangkapan
me·ne·ror v berbuat kejam (sewenang-wenang dsb) untuk menimbulkan rasa ngeri atau takut: mereka ~ rakyat dng melakukan penculikan dan penangkapan
takwil
tak·wil n 1 keterangan; penjelasan (spt tafsir, takbir); 2 penafsiran makna ayat Alquran, mengandung pengertian yg tersirat (implisit);
me·nak·wil·kan v menerangkan maksud (arti): kakekku dapat ~ mimpi
me·nak·wil·kan v menerangkan maksud (arti): kakekku dapat ~ mimpi
tahlil
1tah·lil n 1 Isl pengucapan kalimat tauhid l? il?ha illallah 'tidak ada Tuhan selain Allah' secara berulang-ulang; 2 nyanyian pujian;
tah·lil·an n pembacaan ayat-ayat suci Alquran untuk memohonkan rahmat dan ampunan bagi arwah orang yg meninggal
tah·lil·an n pembacaan ayat-ayat suci Alquran untuk memohonkan rahmat dan ampunan bagi arwah orang yg meninggal
sayu
sa·yu a 1 sangat sedih dan terharu (tt perasaan hati); sayu rayu; sayu rawan; iba: -- hatiku mendengar tangis anak yatim itu; 2 kuyu; suram (tt mata); tidak jernih dan kurang nyaring (tt suara, bunyi): mukanya pucat, matanya --; genderang perang itu -- bunyinya;
-- rawan sayu;
-- rayu sayu;
me·nya·yu·kan v membuat sayu; menyedihkan; mengharukan; mengibakan (hati): agaknya ada sesuatu yg - hatinya;
ke·sa·yu·an n hal menderita sayu; kesedihan; keibaan hati
-- rawan sayu;
-- rayu sayu;
me·nya·yu·kan v membuat sayu; menyedihkan; mengharukan; mengibakan (hati): agaknya ada sesuatu yg - hatinya;
ke·sa·yu·an n hal menderita sayu; kesedihan; keibaan hati
sabit
1sa·bit n 1 alat untuk memotong rumput, padi, dsb, berupa pisau bergagang, bentuknya melengkung; arit: dng – di pinggang petani itu pergi ke kebunnya; 2 bentuk lengkung menyerupai sabit: bulan --;
me·nya·bit v memotong (rumput, padi, alang-alang, dsb) dng sabit: ia sedang - rumput di padang rumput itu;
sa·bit·an n 1 hasil menyabit; 2 Bot perbungaan terbitan yg bentuknya spt sabit ;
pe·nya·bit n 1 orang yg menyabit; 2 orang yg pekerjaannya mencari rumput untuk orang lain dng mendapatkan upah; 3 alat untuk menyabit;
pe·nya·bit·an n proses, cara, perbuatan menyabit
me·nya·bit v memotong (rumput, padi, alang-alang, dsb) dng sabit: ia sedang - rumput di padang rumput itu;
sa·bit·an n 1 hasil menyabit; 2 Bot perbungaan terbitan yg bentuknya spt sabit ;
pe·nya·bit n 1 orang yg menyabit; 2 orang yg pekerjaannya mencari rumput untuk orang lain dng mendapatkan upah; 3 alat untuk menyabit;
pe·nya·bit·an n proses, cara, perbuatan menyabit
rotasi
ro·ta·si n 1 perputaran; 2 Tan cara menanam berbagai jenis tanaman pd bidang tanah yg sama secara bergilir dl jangka waktu satu tahun atau lebih;
-- bumi perputaran bumi pd porosnya dr arah barat ke timur selama sehari (24 jam) yg mengakibatkan terjadinya siang dan malam;
be·ro·ta·si v berputar; beredar: di ekuator matahari akan ~ lebih cepat sedikit dp di dekat kutub
-- bumi perputaran bumi pd porosnya dr arah barat ke timur selama sehari (24 jam) yg mengakibatkan terjadinya siang dan malam;
be·ro·ta·si v berputar; beredar: di ekuator matahari akan ~ lebih cepat sedikit dp di dekat kutub
punjut
pun·jut n saputangan, kain bersegi empat, dsb yg dipakai untuk membungkus atau membawa sesuatu dng menyimpulkan keempat sudutnya menjadi satu;
me·mun·jut v menyimpulkan keempat sudut saputangan dsb hingga menjadi punjut
me·mun·jut v menyimpulkan keempat sudut saputangan dsb hingga menjadi punjut
prosa
pro·sa n Sas karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yg terdapat dl puisi);
-- berirama karya sastra yg ditulis dl ragam prosa, tetapi dicirikan oleh unsur-unsur puisi, spt irama yg teratur, majas, rima, asonansi, disonansi, dan citra; prosa puitik; prosa lirik;
-- lirik prosa berirama;
-- puitik prosa berirama;
mem·pro·sa·kan v membuat menjadi prosa; menjadikan prosa
-- berirama karya sastra yg ditulis dl ragam prosa, tetapi dicirikan oleh unsur-unsur puisi, spt irama yg teratur, majas, rima, asonansi, disonansi, dan citra; prosa puitik; prosa lirik;
-- lirik prosa berirama;
-- puitik prosa berirama;
mem·pro·sa·kan v membuat menjadi prosa; menjadikan prosa
proposisi
pro·po·si·si n 1 rancangan usulan; 2 Ling ungkapan yg dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar-tidaknya;
-- eksklusif proposisi yg di dalamnya terdapat kata-kata hanya, sendiri, tak lain, tak satu pun, kecuali
-- eksklusif proposisi yg di dalamnya terdapat kata-kata hanya, sendiri, tak lain, tak satu pun, kecuali
pergok
per·gok, me·mer·goki v 1 menjumpai (tidak dng sengaja); 2 mendapati; mengetahui (sedang mencuri dsb): mereka ~ pencuri yg sedang mencongkel jendela;
te·per·gok v 1 terjumpa; 2 diketahui oleh orang dsb ketika melakukan kejahatan; tertangkap basah: dl tempat perjudian itu ia ~ oleh pamannya;
ke·per·gok v cak tepergok
te·per·gok v 1 terjumpa; 2 diketahui oleh orang dsb ketika melakukan kejahatan; tertangkap basah: dl tempat perjudian itu ia ~ oleh pamannya;
ke·per·gok v cak tepergok
pangan
2pa·ngan n makanan: cukup sandang, -- , dan papan merupakan harapan bagi setiap orang;
-- olahan makanan jadi (penganan, kue, saus, dsb) yg diolah untuk diperdagangkan
-- olahan makanan jadi (penganan, kue, saus, dsb) yg diolah untuk diperdagangkan
mere
me·re /méré/ n alat untuk menangkap ikan, dibuat dr lidi daun sagu yg diikat spt kerucut, digunakan oleh kaum perempuan untuk menangkap ikan (di Irian)
maois
ma·o·is n penganut ajaran Mao Zedong
madi
1ma·di a bersifat kebendaan; mengenai benda: hukum --
luhung
lu·hung Jw a luhur: Mangkunegara IV menulis Serat Wedatama dng maksud agar orang dapat menghayati ilmu --
lorot
lo·rot, me·lo·rot v 1 meluncur turun; merosot: celananya ~; harga emas mulai ~; kedudukannya ~; 2 Jw membuang lilin pd kain batik sesudah diwarnakan: ia ~ kain dng mencelupnya ke dl air mendidih;
me·lo·rot·kan v meluncurkan turun; menurunkan (harga, pangkat, dsb)
me·lo·rot·kan v meluncurkan turun; menurunkan (harga, pangkat, dsb)
letnan
let·nan /létnan/ n kelompok pangkat perwira pertama dl ketentaraan yg mencakup letnan satu, letnan dua, pembantu letnan satu, dan pembantu letnan dua;
-- dua pangkat perwira pertama peringkat terendah dl ketentaraan, satu tingkat di bawah letnan satu, satu tingkat di atas pembantu letnan satu (tanda pangkatnya satu balok emas lurus mendatar yg ditempatkan di bahu baju);
-- jenderal pangkat perwira tinggi peringkat ketiga dl angkatan darat, satu tingkat di bawah jenderal, satu tingkat di atas mayor jenderal, tanda pangkatnya tiga bintang emas yg ditempatkan di bahu baju);
-- kolonel pangkat perwira menengah peringkat kedua dl ketentaraan, satu tingkat di bawah kolonel, satu tingkat di atas mayor, tanda pangkatnya dua bunga melati emas yg ditempatkan di bahu baju;
-- satu pangkat perwira pertama peringkat kedua dl ketentaraan, satu tingkat di bawah kapten, satu tingkat di atas letnan dua, tanda pangkatnya dua balok emas lurus mendatar yg ditempatkan di bahu baju
-- dua pangkat perwira pertama peringkat terendah dl ketentaraan, satu tingkat di bawah letnan satu, satu tingkat di atas pembantu letnan satu (tanda pangkatnya satu balok emas lurus mendatar yg ditempatkan di bahu baju);
-- jenderal pangkat perwira tinggi peringkat ketiga dl angkatan darat, satu tingkat di bawah jenderal, satu tingkat di atas mayor jenderal, tanda pangkatnya tiga bintang emas yg ditempatkan di bahu baju);
-- kolonel pangkat perwira menengah peringkat kedua dl ketentaraan, satu tingkat di bawah kolonel, satu tingkat di atas mayor, tanda pangkatnya dua bunga melati emas yg ditempatkan di bahu baju;
-- satu pangkat perwira pertama peringkat kedua dl ketentaraan, satu tingkat di bawah kapten, satu tingkat di atas letnan dua, tanda pangkatnya dua balok emas lurus mendatar yg ditempatkan di bahu baju
lampai
lam·pai a 1 tinggi dan ramping (tt tubuh dsb); 2 mudah dilenturkan (tidak kaku);
me·lam·pai v bergerak berayun-ayun (daun, ranting, kayu-kayuan, dsb); meliuk-liuk (tt tubuh dsb);
ter·lam·pai v melampai
me·lam·pai v bergerak berayun-ayun (daun, ranting, kayu-kayuan, dsb); meliuk-liuk (tt tubuh dsb);
ter·lam·pai v melampai
laken
la·ken n kain tenun dr bulu domba; kain wol; kain sekelat
kuasi
1ku·a·si a hampir spt; seolah-olah: kita tidak akan terpengaruh pd alasan yg -- ilmiah
kosel
ko·sel /kosél/ v, ter·ko·sel-ko·sel v 1 tidak dapat lancar (tt pekerjaan, perkataan, dsb); hanya komat-kamit (tidak keluar perkataannya); 2 terhenti-henti di mulut (spt daging yg liat)
kiprat
kip·rat Jk v, me·ngip·rat·kan v 1 menepiskan, menangkis (dng tangan); 2 memercikkan air dng tangan
katang-katang
1ka·tang-ka·tang n bakul berbentuk empat persegi, dianyam dr daun pandan dsb, dan bertali sbg pegangan
kasih
1ka·sih n perasaan sayang (cinta, suka kpd): pria itu menaruh -- kpd gadis tetangganya;
-- bersabung dl hati, ki menanggung rindu (cinta berahi);
-- mesra perasaan sangat kasih; perasaan kasih yg berlebihan: istrinya dibelainya dng penuh -- mesra; -- sayang 1 cinta kasih; 2 belas kasihan;
ber·ka·sih v mempunyai rasa kasih (sayang, cinta);
ber·ka·sih-ka·sih·an v saling mengasihi; saling mencintai; saling menyayangi: kedua mempelai itu ~;
me·nga·sihi v menaruh kasih kpd; mencintai; menyayangi: seorang ibu yg baik lebih ~ anaknya dp dirinya sendiri;
pe·ka·sih n guna-guna untuk membangkitkan rasa cinta kasih: wanita itu tergila-gila kpd pria itu krn sudah terkena ~;
pe·nga·sih n orang yg mengasihi, yg suka menaruh belas kasihan; pemurah hati: Tuhan Maha ~ lagi Penyayang;
pe·nga·sih·an n proses, cara, perbuatan mengasihi;
ke·ka·sih n (orang) yg dicintai; buah hati: orang tempat mencurahkan isi hatinya hanyalah ~ nya
-- bersabung dl hati, ki menanggung rindu (cinta berahi);
-- mesra perasaan sangat kasih; perasaan kasih yg berlebihan: istrinya dibelainya dng penuh -- mesra; -- sayang 1 cinta kasih; 2 belas kasihan;
ber·ka·sih v mempunyai rasa kasih (sayang, cinta);
ber·ka·sih-ka·sih·an v saling mengasihi; saling mencintai; saling menyayangi: kedua mempelai itu ~;
me·nga·sihi v menaruh kasih kpd; mencintai; menyayangi: seorang ibu yg baik lebih ~ anaknya dp dirinya sendiri;
pe·ka·sih n guna-guna untuk membangkitkan rasa cinta kasih: wanita itu tergila-gila kpd pria itu krn sudah terkena ~;
pe·nga·sih n orang yg mengasihi, yg suka menaruh belas kasihan; pemurah hati: Tuhan Maha ~ lagi Penyayang;
pe·nga·sih·an n proses, cara, perbuatan mengasihi;
ke·ka·sih n (orang) yg dicintai; buah hati: orang tempat mencurahkan isi hatinya hanyalah ~ nya
jeng
jeng Jw pron adik perempuan (sapaan)
imun
imun a Dok kebal thd suatu penyakit: kalau sudah disuntik TCD, orang akan -- thd penyakit tipus, kolera, dan disentri;
peng·i·mun·an n proses, cara, perbuatan menjadikan kebal thd penyakit;
ke·i·mun·an n keadaan imun; keadaan kebal thd penyakit
peng·i·mun·an n proses, cara, perbuatan menjadikan kebal thd penyakit;
ke·i·mun·an n keadaan imun; keadaan kebal thd penyakit
hayat
ha·yat n hidup; kehidupan; nyawa;
selama -- dikandung badan, pb selama (masih) hidup;
meng·ha·yati v mengalami dan merasakan sesuatu (dl batin): kita semua harus ~ dan mengamalkan Pancasila;
peng·ha·yat n orang yg menghayati: dia termasuk ~ kepercayaan;
peng·ha·yat·an n pengalaman batin: inti dr seni adalah ~ penciptanya
selama -- dikandung badan, pb selama (masih) hidup;
meng·ha·yati v mengalami dan merasakan sesuatu (dl batin): kita semua harus ~ dan mengamalkan Pancasila;
peng·ha·yat n orang yg menghayati: dia termasuk ~ kepercayaan;
peng·ha·yat·an n pengalaman batin: inti dr seni adalah ~ penciptanya
haustorium
ha·us·to·ri·um n Bot alat serap zat hara pd jamur parasit yg bermacam-macam bentuk dan susunannya
habenula
ha·be·nu·la n Anat salah satu struktur koklea
gial
2gi·al Jw a, gi·al-gi·al v bergerak-gerak kegelian;
gi·al-gi·ul v gial-gial;
ter·gi·al v tergerak kegelian (tt badan)
gi·al-gi·ul v gial-gial;
ter·gi·al v tergerak kegelian (tt badan)
gerimis
ge·ri·mis n hujan rintik-rintik
gari
ga·ri n belenggu tangan; borgol;
meng·ga·ri v membelenggu (tangan); memborgol
meng·ga·ri v membelenggu (tangan); memborgol
gadai
ga·dai 1 v meminjam uang dl batas waktu tertentu dng menyerahkan barang sbg tanggungan, jika telah sampai pd waktunya tidak ditebus, barang itu menjadi hak yg memberi pinjaman; 2 n barang yg diserahkan sbg tanggungan utang; 3 n kredit jangka pendek dng jaminan yg berlaku tiga bulan dan setiap kali dapat diperpanjang apabila tidak dihentikan oleh salah satu pihak yg bersangkutan;
-- terdorong kpd Cina, pb terlanjur sehingga tidak boleh dicabut kembali;
-- gelap gadai (pergadaian) tanpa izin yg berwajib;
ber·ga·dai v meminjam uang dng menyerahkan barang sbg tanggungan: ia terpaksa ~ untuk membayar kontrak rumahnya;
meng·ga·dai v menerima barang (sawah, rumah, dsb) sbg tanggungan uang yg dipinjamkan kpd pemilik barang dsb itu: siapa yg ~ sawahmu?;
meng·ga·dai·kan v menyerahkan barang sbg tanggungan utang: ia ~ gelang dan kalung istrinya untuk berjudi;
ter·ga·dai v sudah digadai: sebagian besar sawahnya ~;
ga·dai·an n barang yg biasa digadaikan;
pe·ga·dai n orang yg bergadai;
pe·ga·dai·an n tempat bergadai; rumah gadai;
peng·ga·dai n orang yg menggadai: para ~ itu makin menjerat petani;
peng·ga·dai·an n proses, cara, perbuatan menggadai(kan)
-- terdorong kpd Cina, pb terlanjur sehingga tidak boleh dicabut kembali;
-- gelap gadai (pergadaian) tanpa izin yg berwajib;
ber·ga·dai v meminjam uang dng menyerahkan barang sbg tanggungan: ia terpaksa ~ untuk membayar kontrak rumahnya;
meng·ga·dai v menerima barang (sawah, rumah, dsb) sbg tanggungan uang yg dipinjamkan kpd pemilik barang dsb itu: siapa yg ~ sawahmu?;
meng·ga·dai·kan v menyerahkan barang sbg tanggungan utang: ia ~ gelang dan kalung istrinya untuk berjudi;
ter·ga·dai v sudah digadai: sebagian besar sawahnya ~;
ga·dai·an n barang yg biasa digadaikan;
pe·ga·dai n orang yg bergadai;
pe·ga·dai·an n tempat bergadai; rumah gadai;
peng·ga·dai n orang yg menggadai: para ~ itu makin menjerat petani;
peng·ga·dai·an n proses, cara, perbuatan menggadai(kan)
eritrosit
erit·ro·sit /éritrosit/ n Bio sel darah merah mengandung hemoglobin
enkripsi
en·krip·si /énkripsi/ n tulisan dl kode; sandi;
meng·en·krip·si v menulis (berita, pesan) dl kode
meng·en·krip·si v menulis (berita, pesan) dl kode
engkak
3eng·kak /éngkak/ n kue pai dng isi selai, agar-agar, atau setup buah
endut
en·dut, en·dut-en·dut v cak berdenyut-denyut (ubun-ubun bayi dsb);
en·dut-en·dut·an a berdebar-debar (tt perasaan)
en·dut-en·dut·an a berdebar-debar (tt perasaan)
embosur
em·bo·sur /émbosur/ n 1 mulut sungai (senjata, spt meriam, dsb); kuala; 2 Mus bagian tiup pd alat musik; 3 Mus posisi dan cara menggerakkan bibir untuk menghasilkan nada pd alat tiup
colek
1co·lek /colék/ n 1 sentuhan dng ujung jari dsb; 2 penggolong penyebutan sesuatu yg sedikit sekali (sebanyak yg diambil dng ujung jari): taruhlah sambal barang dua --;
men·co·lek v 1 mengambil (memalit) dng ujung jari (sudip dsb): ia ~ garam; ~ kapur; 2 mencungkil dsb dng ujung jari dsb untuk mengeluarkan (membuang dsb) sesuatu: ~ tahi telinga; ia ~ duri dr telapak kakinya dng jarum; 3 menggores (dng lidi, korek api, dsb): ~ geretan; 4 menggamit (dng ujung jari): gadis itu ~ pipi bayi yg gemuk itu;
men·co·lek-co·lek v mencolek berulang kali;
co·lek·an n 1 sentuhan; gamitan (palitan) dng ujung jari; 2 hasil mencolek;
pen·co·lek n 1 perkakas untuk mencolek; 2 orang yg gemar mencolek (menggamit);
~ api geretan; korek api;
pen·co·lek·an n proses, cara, perbuatan mencolek (menggamit, memalit);
se·co·lek n sebanyak yg diambil (dipalit) dng ujung jari; sececah (sedikit sekali)
men·co·lek v 1 mengambil (memalit) dng ujung jari (sudip dsb): ia ~ garam; ~ kapur; 2 mencungkil dsb dng ujung jari dsb untuk mengeluarkan (membuang dsb) sesuatu: ~ tahi telinga; ia ~ duri dr telapak kakinya dng jarum; 3 menggores (dng lidi, korek api, dsb): ~ geretan; 4 menggamit (dng ujung jari): gadis itu ~ pipi bayi yg gemuk itu;
men·co·lek-co·lek v mencolek berulang kali;
co·lek·an n 1 sentuhan; gamitan (palitan) dng ujung jari; 2 hasil mencolek;
pen·co·lek n 1 perkakas untuk mencolek; 2 orang yg gemar mencolek (menggamit);
~ api geretan; korek api;
pen·co·lek·an n proses, cara, perbuatan mencolek (menggamit, memalit);
se·co·lek n sebanyak yg diambil (dipalit) dng ujung jari; sececah (sedikit sekali)
benkap
ben·kap /bénkap/ n cak kulit di atas sepatu untuk menutupi kaki bagian atas sampai ke lutut
barisfer
ba·ris·fer /barisfér/ n Geo 1 seluruh inti bumi di bawah kulit bumi; 2 lapisan bumi yg terdapat di antara inti dan kulitnya; mantel bumi
anggar
1ang·gar, meng·ang·gar adv mengira-ngira; memperhitungkan (belanja, biaya): ~ belanja pesta perkawinan;
ang·gar-ang·gar adv kira-kira; lebih kurang;
meng·ang·gar·kan v memperhitungkan (biaya dsb): perlu ~ secara tetap agar tersedia biaya;
ang·gar·an n 1 perkiraan; perhitungan; 2 aturan; 3 Ek taksiran mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yg diharapkan untuk periode yg akan datang; 4 Man rencana penjatahan sumber daya yg dinyatakan dng angka, biasanya dl satuan uang;
~ belanja perhitungan banyaknya uang yg akan masuk dan yg akan dikeluarkan; ~ belanja berimbang anggaran belanja dng penerimaan dl periode tertentu sama atau melampaui pengeluaran pd periode yg sama; ~ dasar peraturan penting yg menjadi dasar peraturan yg lain-lain (bagi perusahaan, perkumpulan, dsb); ~ induk Man perpaduan anggaran yg meliputi berbagai bidang, msl bidang penjualan, bidang produksi, bidang operasi, dan bidang nonoperasi; ~ keluarga Sos pengeluaran anggota keluarga yg sudah diperhitungkan sehingga memudahkan untuk membuat perencanaan pengeluaran rumah tangga; ~ pendapatan perhitungan banyaknya uang yg akan diterima; ~ rumah tangga Man peraturan pelaksanaan anggaran dasar (bagi perusahaan, perkumpulan, dsb); ~ sulapan anggaran yg disulap (yg mencantumkan daftar pengeluaran yg jauh lebih besar dp pengeluaran yg sebenarnya);
peng·ang·gar·an n 1 proses mengikhtisarkan rancangan pengeluaran dan penerimaan keuangan selama jangka (waktu) tertentu; 2 kegiatan mengalokasi sumber daya untuk mencapai sasaran usaha dl jangka (waktu) tertentu
ang·gar-ang·gar adv kira-kira; lebih kurang;
meng·ang·gar·kan v memperhitungkan (biaya dsb): perlu ~ secara tetap agar tersedia biaya;
ang·gar·an n 1 perkiraan; perhitungan; 2 aturan; 3 Ek taksiran mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yg diharapkan untuk periode yg akan datang; 4 Man rencana penjatahan sumber daya yg dinyatakan dng angka, biasanya dl satuan uang;
~ belanja perhitungan banyaknya uang yg akan masuk dan yg akan dikeluarkan; ~ belanja berimbang anggaran belanja dng penerimaan dl periode tertentu sama atau melampaui pengeluaran pd periode yg sama; ~ dasar peraturan penting yg menjadi dasar peraturan yg lain-lain (bagi perusahaan, perkumpulan, dsb); ~ induk Man perpaduan anggaran yg meliputi berbagai bidang, msl bidang penjualan, bidang produksi, bidang operasi, dan bidang nonoperasi; ~ keluarga Sos pengeluaran anggota keluarga yg sudah diperhitungkan sehingga memudahkan untuk membuat perencanaan pengeluaran rumah tangga; ~ pendapatan perhitungan banyaknya uang yg akan diterima; ~ rumah tangga Man peraturan pelaksanaan anggaran dasar (bagi perusahaan, perkumpulan, dsb); ~ sulapan anggaran yg disulap (yg mencantumkan daftar pengeluaran yg jauh lebih besar dp pengeluaran yg sebenarnya);
peng·ang·gar·an n 1 proses mengikhtisarkan rancangan pengeluaran dan penerimaan keuangan selama jangka (waktu) tertentu; 2 kegiatan mengalokasi sumber daya untuk mencapai sasaran usaha dl jangka (waktu) tertentu
anani
ana·ni Ar a hanya memikirkan diri sendiri; egoistis
alkana
al·ka·na n Kim senyawa hidrokarbon jenuh dng rantai terbuka; CnH2n + 2
adikodrati
adi·kod·ra·ti a melebihi atau di luar kodrat alam; supernatural
Minggu, 24 Juli 2016
untir
un·tir n, meng·un·tir v memilin; memulas; memuntir
trama
tra·ma n jaringan dasar yg terdapat di tengah bilah cendawan atau antara lubang-lubang jamur kayu, berfungsi sbg pendukung himenium
sipat
2si·pat Jw n, -- kuping kencang sekali (tt lari) tanpa menoleh ke kiri dan ke kanan (krn ketakutan dsb); pontang-panting
siderit
si·de·rit n Min besi karbonat alamiah, lazim, diperoleh dr meteor
sembam
2sem·bam ark, sungkur -- tersembam;
me·nyem·bam·kan v ki menelungkupkan muka pd sesuatu; membenamkan muka: ia - mukanya ke bantal lalu menangis;
ter·sem·bam v (jatuh) tersungkur; terjungkal
me·nyem·bam·kan v ki menelungkupkan muka pd sesuatu; membenamkan muka: ia - mukanya ke bantal lalu menangis;
ter·sem·bam v (jatuh) tersungkur; terjungkal
sedih
1se·dih n sedu; isak: tangis dan --;
ter·se·dih-se·dih v tersedu-sedu; terisak-isak
ter·se·dih-se·dih v tersedu-sedu; terisak-isak
sedeng
se·deng /sédéng/ a gila; kurang waras
revisi
re·vi·si /révisi/ n peninjauan (pemeriksaan) kembali untuk perbaikan: sudah waktunya diadakan -- thd buku ini;
me·re·vi·si v memperbaiki; memperbarui: kami akan ~ buku ini agar menjadi lebih baik
me·re·vi·si v memperbaiki; memperbarui: kami akan ~ buku ini agar menjadi lebih baik
resensi
re·sen·si /résénsi/ n pertimbangan atau pembicaraan tt buku; ulasan buku: majalah itu memuat -- buku-buku yg baru terbit
polisiklis
po·li·sik·lis a 1 berhubungan dng banyak masa peredaran atau putaran; 2 bersifat lebih dr satu unsur siklus
pines
pi·nes /pinés/ n paku kecil berbentuk jamur yg dipakai untuk menempelkan kertas dsb; paku payung
pelawa
3pe·la·wa n alangan; rintangan;
membuang -- , ki mempersilakan orang masuk ke rumah atau ke tempat terlarang
membuang -- , ki mempersilakan orang masuk ke rumah atau ke tempat terlarang
ordo
1or·do n Kat 1 perserikatan keagamaan yg diakui oleh Paus dan yg anggotanya hidup sesuai dng aturan dan hukum gereja; orde: -- Serikat Yesus;
-- Ursulin; 2 tarekat biarawan
-- Ursulin; 2 tarekat biarawan
megalit
me·ga·lit /mégalit/ n batu besar peninggalan masa prasejarah
mayat
ma·yat n badan atau tubuh orang yg sudah mati; jenazah: orang yg hilang itu akhirnya ditemukan sudah menjadi --;
spt -- ditegakkan, pb berbadan kurus dan bermuka pucat;
-- bernyawa ki sangat kurus
spt -- ditegakkan, pb berbadan kurus dan bermuka pucat;
-- bernyawa ki sangat kurus
maneken
ma·ne·ken /manekén/ n 1 boneka seluruh tubuh atau setengah badan, seringkali dapat dilepas-lepas, untuk memamerkan pakaian jadi di toko-toko; 2 cak peragawati
lopek
lo·pek /lopék/ n perahu kecil yg bagian dasarnya rata, biasa dipakai di sungai, danau, rawa, dsb
lamela
la·me·la /laméla/ n lapisan tipis
korosi
ko·ro·si n 1 proses, perubahan, atau perusakan yg disebabkan oleh reaksi kimia; 2 proses kimia atau elektrokimia yg kompleks yg merusak logam melalui reaksi dng lingkungannya; 3 erosi kimia oleh oksigen (O2) di udara yg menimbulkan batuan yg mengandung besi berkarat
konsolidasi
kon·so·li·da·si n 1 perbuatan (hal dsb) memperteguh atau memperkuat (perhubungan, persatuan, dsb); 2 peleburan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan;
me·ngon·so·li·da·si·kan v memperteguh atau memperkuat (hubungan, persatuan, dsb): negara itu mulai ~ pasukan yg ada di daerah perbatasan
me·ngon·so·li·da·si·kan v memperteguh atau memperkuat (hubungan, persatuan, dsb): negara itu mulai ~ pasukan yg ada di daerah perbatasan
kia
3kia v, kia-kia Cn v bersenang-senang; berfoya-foya
kesturi
2kes·tu·ri n burung bayan kecil; serindit; Loriculus galgulus
kendur
ken·dur a 1 tidak tegang (tt tali dsb); 2 tidak erat (tt ikatan); 3 ki menjadi lembap; tidak kencang: tambur itu -- sehingga suaranya tidak baik; 4 ki melemah; berkurang: semangatnya --;
ber·ken·dur-ken·dur v tidak erat; tidak tegang; tidak keras: ikat pinggang itu ~;
me·ngen·dur v menjadi kendur (berkurang eratnya, tegangnya, kerasnya);
me·ngen·dur·kan v 1 menjadikan supaya kendur: siapa yg ~ senar biola ini?; 2 melemahkan: tindakan kepala yg pilih kasih akan ~ semangat anak buahnya; 3 melemaskan: senam itu dapat ~ urat yg tegang;
pe·ngen·dur·an n proses, cara, perbuatan mengendurkan;
ke·ken·dur·an n perihal (yg bersifat) kendur; kelemahan; kelembapan
ber·ken·dur-ken·dur v tidak erat; tidak tegang; tidak keras: ikat pinggang itu ~;
me·ngen·dur v menjadi kendur (berkurang eratnya, tegangnya, kerasnya);
me·ngen·dur·kan v 1 menjadikan supaya kendur: siapa yg ~ senar biola ini?; 2 melemahkan: tindakan kepala yg pilih kasih akan ~ semangat anak buahnya; 3 melemaskan: senam itu dapat ~ urat yg tegang;
pe·ngen·dur·an n proses, cara, perbuatan mengendurkan;
ke·ken·dur·an n perihal (yg bersifat) kendur; kelemahan; kelembapan
kemi
ke·mi n ikan air tawar yg berkerabat dng ikan gurami, agak berbeda bentuk di bagian mulut, mempunyai bibir lunak tebal; Echineis naucrates
kekah
2ke·kah Mk, me·nge·kah v (duduk dng) mengangkangkan kaki (tidak bersila rapat)
kasturi
kas·tu·ri n 1 pohon (di Kalimantan Selatan) yg tumbuh besar, rindang, bijinya mudah tumbuh, berbuah setiap tahun sekali (pd bulan Oktober—November), buahnya sebesar telur itik, rasanya lezat, manis, berwarna cokelat tua apabila masak; Tapeinochilus ananassae; 2 buah kasturi; 3 bunga kasturi
karikatural
ka·ri·ka·tu·ral a bersifat karikatur; bersifat lucu, tetapi ekspresif sbg wadah sindiran (ejekan)
johar
1Jo·har n bintang Timur; Venus; Zohrah
isohips
iso·hips n Geo garis pd peta yg menghubungkan tempat yg sama tinggi di atas permukaan laut
gegau
ge·gau, ter·ge·gau v terbangun (krn terperanjat dsb); kaget: saya ~ dr tidur
galvanisasi
gal·va·ni·sa·si n penyepuhan atau pelapisan dng arus listrik permukaan benda dr besi atau baja dng logam seng agar tahan korosi; galbani
flegma
fleg·ma /flégma/ n ketidakacuhan atau sikap dingin yg apatis dan menjemukan
fatanah
fa·ta·nah a pintar; cerdik; cerdas
eradikasi
era·di·ka·si /éradikasi/ n Bio pemusnahan total bagian tanaman (sampai ke akarnya) yg terserang penyakit atau seluruh inang untuk membasmi suatu penyakit
deponir
de·po·nir /déponir/ v, men·de·po·nir v 1 menaruh untuk disimpan (uang dl bank); 2 menyimpan untuk tidak digarap (perkara dsb): pihak yg berwajib tadinya hendak ~ kasus penyelundupan bawang putih itu
congek
co·ngek /congék/ n 1 penyakit telinga yg mengeluarkan cairan bercampur nanah; 2 cak tuli
behandel
be·han·del v cak, mem·be·han·del v mengerjakan sampai selesai (tt surat, urusan, dsb); menggarap
be
1Be /bé/ n nama tahun ke-6 daur kecil (windu)
baptis
bap·tis n Kris penggunaan air untuk penyucian keagamaan, khususnya sbg sakramen penerimaan seseorang ke dl agama Kristen; permandian;
-- air sakramen baptis biasa;
-- rindu sakramen baptis yg diperoleh orang yg ingin dibaptis, tetapi belum sempat diterima krn telah meninggal dunia lebih dahulu;
mem·bap·tis v 1 mempermandikan (menjadikan Kristen); 2 menamai; memberi nama;
mem·bap·tis·kan v membaptis;
pem·bap·tis n orang yg membaptis; orang yg mempermandikan;
pem·bap·tis·an n 1 proses, cara, perbuatan membaptis; 2 peresmian menjadi Kristen di gereja: orang tua itu hadir pd - anaknya
-- air sakramen baptis biasa;
-- rindu sakramen baptis yg diperoleh orang yg ingin dibaptis, tetapi belum sempat diterima krn telah meninggal dunia lebih dahulu;
mem·bap·tis v 1 mempermandikan (menjadikan Kristen); 2 menamai; memberi nama;
mem·bap·tis·kan v membaptis;
pem·bap·tis n orang yg membaptis; orang yg mempermandikan;
pem·bap·tis·an n 1 proses, cara, perbuatan membaptis; 2 peresmian menjadi Kristen di gereja: orang tua itu hadir pd - anaknya
apologi
apo·lo·gi n tulisan atau pembicaraan formal yg digunakan untuk mempertahankan gagasan, kepercayaan, dsb; pembelaan
antap
2an·tap Mk a tenang (tidak cerewet dsb); diam;
meng·an·tap·kan v menenangkan; mendiamkan (anak menangis dsb): perempuan itu sedang ~ anaknya
meng·an·tap·kan v menenangkan; mendiamkan (anak menangis dsb): perempuan itu sedang ~ anaknya
aga
1Aga n gelar bangsawan di Turki, yg juga dipergunakan di India, Pakistan, Bangladesh: -- Khan
Sabtu, 23 Juli 2016
tuhan
Tuhan n 1 sesuatu yg diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia sbg yg Mahakuasa, Mahaperkasa, dsb: -- Yang Maha Esa; 2 sesuatu yg dianggap sbg Tuhan: pd orang-orang tertentu uanglah sbg -- nya;
ber·tu·han v 1 percaya dan berbakti kpd Tuhan; beribadah: orang yg tidak ~ , orang yg tidak percaya akan adanya Tuhan; 2 memuja sesuatu sbg Tuhan: janganlah kita ~ kpd berhala;
ber·tu·han·kan v bertuhan kpd: ia ~ harta benda saja;
me·nu·han·kan v menjadikan sesuatu sbg Tuhan; mempertuhan;
mem·per·tu·han v menganggap (memuja dsb) sesuatu sbg Tuhan; memperdewakan; menuhankan;
mem·per·tu·han·kan v mempertuhan;
ke·tu·han·an n 1 sifat keadaan Tuhan; 2 segala sesuatu yg berhubungan dng Tuhan: hal-hal ~ , yg berhubungan dng Tuhan; ilmu ~ , ilmu mengenai keadaan Tuhan dan agama; dasar ~ , kepercayaan kpd Tuhan Yang Maha Esa
ber·tu·han v 1 percaya dan berbakti kpd Tuhan; beribadah: orang yg tidak ~ , orang yg tidak percaya akan adanya Tuhan; 2 memuja sesuatu sbg Tuhan: janganlah kita ~ kpd berhala;
ber·tu·han·kan v bertuhan kpd: ia ~ harta benda saja;
me·nu·han·kan v menjadikan sesuatu sbg Tuhan; mempertuhan;
mem·per·tu·han v menganggap (memuja dsb) sesuatu sbg Tuhan; memperdewakan; menuhankan;
mem·per·tu·han·kan v mempertuhan;
ke·tu·han·an n 1 sifat keadaan Tuhan; 2 segala sesuatu yg berhubungan dng Tuhan: hal-hal ~ , yg berhubungan dng Tuhan; ilmu ~ , ilmu mengenai keadaan Tuhan dan agama; dasar ~ , kepercayaan kpd Tuhan Yang Maha Esa
transformasi
trans·for·ma·si n 1 perubahan rupa (bentuk, sifat, fungsi, dsb): Asia Tenggara diliputi suasana transisi dan -- akibat kemenangan mereka; terjemahan puisi yg baik kerap kali menuntut -- secara besar-besaran; 2 Ling perubahan struktur gramatikal menjadi struktur gramatikal lain dng menambah, mengurangi, atau menata kembali unsur-unsurnya;
men·trans·for·ma·si·kan v 1 mengubah rupa (bentuk, sifat, fungsi, dsb); mengalihkan: Pemerintah berhasil ~ benteng itu menjadi objek pariwisata; 2 Ling mengubah struktur dasar menjadi struktur lahir dng menerapkan kaidah transformasi
men·trans·for·ma·si·kan v 1 mengubah rupa (bentuk, sifat, fungsi, dsb); mengalihkan: Pemerintah berhasil ~ benteng itu menjadi objek pariwisata; 2 Ling mengubah struktur dasar menjadi struktur lahir dng menerapkan kaidah transformasi
tafahus
ta·fa·hus Ar n pemeriksaan dng teliti: disegerakanlah -- pd perahu yg pergi dan datang;
me·na·fa·hus v memeriksa; menyelidik; menggeledah: Baginda menyuruh ~ orang-orang itu dr mana datangnya
me·na·fa·hus v memeriksa; menyelidik; menggeledah: Baginda menyuruh ~ orang-orang itu dr mana datangnya
subgenus
sub·ge·nus /subgénus/ n Bio berhubungan dng anak marga yg umumnya terdiri atas beberapa jenis
stimulan
sti·mu·lan n sesuatu yg menjadi cambuk bagi peningkatan prestasi atau semangat bekerja (belajar dsb); pendorong; penggiat; perangsang: ketidaklulusannya dl ujian masuk universitas negeri merupakan -- baginya untuk maju dan belajar lebih giat lagi
selungkang
se·lung·kang ark a palsu (terutama tt logam); lancung
selibat
se·li·bat /sélibat/ n pranata yg menentukan bahwa orang-orang dl kedudukan tertentu tidak boleh kawin (dl gereja Katolik Roma, para rohaniwan yg telah ditahbiskan harus hidup membujang, tidak boleh kawin)
sel
2sel /sél/ n bilik kecil dan sempit (di penjara, biara, tempat perlindungan, dsb);
di·sel v cak dimasukkan (ditahan) dl sel
di·sel v cak dimasukkan (ditahan) dl sel
segianya
se·gi·a·nya ark adv seyogianya
sangsi
sang·si a bimbang; ragu-ragu: aku masih -- akan kemampuanmu mendaki gunung itu;
me·nyang·si·kan v 1 menaruh syak (akan); meragukan: mereka masih juga - kebenaran berita itu; 2 menimbulkan kebimbangan (keraguan): ucapan-ucapannya itu -; 3 masih ada syak di dalamnya; belum nyata benar; belum tentu benar: tindakan mereka masih -;
pe·nyang·si n orang yg tidak mudah percaya; orang yg lekas bimbang: - Tuhan masih banyak di dunia ini;
ke·sang·si·an n kebimbangan; keragu-raguan; syak: sikap sembrononya telah menimbulkan - pd kekasihnya
me·nyang·si·kan v 1 menaruh syak (akan); meragukan: mereka masih juga - kebenaran berita itu; 2 menimbulkan kebimbangan (keraguan): ucapan-ucapannya itu -; 3 masih ada syak di dalamnya; belum nyata benar; belum tentu benar: tindakan mereka masih -;
pe·nyang·si n orang yg tidak mudah percaya; orang yg lekas bimbang: - Tuhan masih banyak di dunia ini;
ke·sang·si·an n kebimbangan; keragu-raguan; syak: sikap sembrononya telah menimbulkan - pd kekasihnya
pujangga
pu·jang·ga n 1 pengarang hasil-hasil sastra, baik puisi maupun prosa; 2 ahli pikir; ahli sastra; bujangga;
-- Baru angkatan dl kesusastraan Indonesia yg muncul sekitar tahun 1930-an dng ditandai oleh semangat kebangsaan dan semangat mengejar kemajuan, dipengaruhi oleh aliran romantik dan individualisme;
-- gereja orang kudus (baik pria maupun wanita segala zaman, yg dihargai secara khusus krn ajaran yg dikemukakan benar, mendalam, dan sangat bijaksana);
ke·pu·jang·ga·an n perihal (yg bersifat, berciri) pujangga; segala sesuatu mengenai pujangga (karang-mengarang susastra)
-- Baru angkatan dl kesusastraan Indonesia yg muncul sekitar tahun 1930-an dng ditandai oleh semangat kebangsaan dan semangat mengejar kemajuan, dipengaruhi oleh aliran romantik dan individualisme;
-- gereja orang kudus (baik pria maupun wanita segala zaman, yg dihargai secara khusus krn ajaran yg dikemukakan benar, mendalam, dan sangat bijaksana);
ke·pu·jang·ga·an n perihal (yg bersifat, berciri) pujangga; segala sesuatu mengenai pujangga (karang-mengarang susastra)
pita
pi·ta n 1 jalur (kain dsb) yg panjang: -- mesin tulis; kado itu dibungkus dng kertas dan dikebat dng -- merah; 2 cak lajur kertas pendek sbg tanda sudah membayar bea dan cukai: rokok tanpa -- seharga dua juta rupiah disita;
-- absorbsi bentuk pita yg terdapat pd spektrum krn adanya absorbsi untuk panjang gelombang tertentu; pita serap masuk;
-- cukai pita dr kertas yg bertuliskan harga ditempelkan pd bungkus rokok dsb;
-- duga alat pengukur kedalaman (ketinggian) cairan di dl tangki-tangki kapal, terdiri atas pita ukuran terbuat dr logam yg dapat digulung dan bandul pemberat ujungnya;
-- kaset pita rekaman pd kaset;
-- kosong pita magnetik yg belum berisi rekaman;
-- magnetik pita untuk merekam atau menyimpan sejumlah besar informasi yg jarang diperlukan;
-- ranjau pita putih dr kain yg dapat digunakan sbg alat penolong dl pemasangan atau pembongkaran medan ranjau;
-- rekaman pita untuk merekam suara;
-- sepatu tali sepatu;
-- suara gulungan plastik yg mengandung oksida besi dan peka thd getaran elektromagnet guna keperluan merekam suara;
-- valens Fis himpunan tingkat energi yg sangat berdekatan satu sama lain dl zat padat, yg biasanya terisi penuh dng elektron sehingga elektron tidak dapat bergerak bebas dl pita ini;
ber·pi·ta v memakai pita; sudah ditempeli pita: ia memakai gaun pesta hitam dan ~ penuh sulaman
-- absorbsi bentuk pita yg terdapat pd spektrum krn adanya absorbsi untuk panjang gelombang tertentu; pita serap masuk;
-- cukai pita dr kertas yg bertuliskan harga ditempelkan pd bungkus rokok dsb;
-- duga alat pengukur kedalaman (ketinggian) cairan di dl tangki-tangki kapal, terdiri atas pita ukuran terbuat dr logam yg dapat digulung dan bandul pemberat ujungnya;
-- kaset pita rekaman pd kaset;
-- kosong pita magnetik yg belum berisi rekaman;
-- magnetik pita untuk merekam atau menyimpan sejumlah besar informasi yg jarang diperlukan;
-- ranjau pita putih dr kain yg dapat digunakan sbg alat penolong dl pemasangan atau pembongkaran medan ranjau;
-- rekaman pita untuk merekam suara;
-- sepatu tali sepatu;
-- suara gulungan plastik yg mengandung oksida besi dan peka thd getaran elektromagnet guna keperluan merekam suara;
-- valens Fis himpunan tingkat energi yg sangat berdekatan satu sama lain dl zat padat, yg biasanya terisi penuh dng elektron sehingga elektron tidak dapat bergerak bebas dl pita ini;
ber·pi·ta v memakai pita; sudah ditempeli pita: ia memakai gaun pesta hitam dan ~ penuh sulaman
paralelogram
pa·ra·le·lo·gram /paralélogram/ n jajaran genjang
pao-pao
pao-pao Cn n dompet kecil dr kulit (pd ikat pinggang)
nabatah
na·ba·tah n dunia tumbuh-tumbuhan; alam tumbuh-tumbuhan; flora
miniatur
mi·ni·a·tur n 1 tiruan sesuatu dl skala yg diperkecil; sesuatu yg kecil; 2 lukisan dsb (bentuk) tiruan yg berukuran lebih kecil dp yg ditiru; 3 lukisan dsb yg bagus dl bentuk kecil
minat
mi·nat n kecenderungan hati yg tinggi thd sesuatu; gairah; keinginan: saya tidak ada -- untuk belajar melukis;
ber·mi·nat v mempunyai (menaruh) minat; cenderung hati kpd; ingin (akan): krn belum mempunyai pekerjaan tetap, ia belum - untuk menikah;
me·mi·nati v 1 menaruh minat (pd); memperhatikan; menginginkan: para wisatawan banyak yg - barang kerajinan Indonesia; 2 menyayangi; menyukai: ia sangat - penggembala yg rajin itu;
pe·mi·nat n orang yg menaruh minat pd sesuatu: sbg - sastra, dia rajin menghadiri ceramah atau diskusi sastra
ber·mi·nat v mempunyai (menaruh) minat; cenderung hati kpd; ingin (akan): krn belum mempunyai pekerjaan tetap, ia belum - untuk menikah;
me·mi·nati v 1 menaruh minat (pd); memperhatikan; menginginkan: para wisatawan banyak yg - barang kerajinan Indonesia; 2 menyayangi; menyukai: ia sangat - penggembala yg rajin itu;
pe·mi·nat n orang yg menaruh minat pd sesuatu: sbg - sastra, dia rajin menghadiri ceramah atau diskusi sastra
mentolo
men·to·lo Jw a sampai hati; tega: ia tidak -- melihat keke-jaman itu
memoar
me·mo·ar /mémoar/ n 1 kenang-kenangan sejarah atau catatan peristiwa masa lampau menyerupai autobiografi yg ditulis dng menekankan pendapat, kesan, dan tanggapan pencerita atas peristiwa yg dialami dan tt tokoh yg berhubungan dengannya; 2 catatan atau rekaman tt pengalaman hidup seseorang
Langganan:
Postingan (Atom)