Kamis, 31 Desember 2015
vulkanisasi
vul·ka·ni·sa·si n proses perbaikan sifat karet, terutama kekuatan dan kekenyalannya serta pengurangan sifat lekat dan bau dng cara memanaskan karet dng belerang atau senyawa belerang dng zat lain
usia
usia n umur (lebih takzim): dia pemain -- muda;
-- formatif usia yg kritis (usia antara l7—25 tahun) bagi pembentukan sikap dan pandangan politik seseorang;
-- harapan hidup usia seseorang yg diharapkan hidup berdasarkan perhitungan statistik;
-- kawin usia yg dianggap cocok secara fisik dan mental untuk kawin (kira-kira di atas 20 tahun);
-- kehamilan taksiran usia janin yg dihitung dr hari pertama masa haid normal;
-- lanjut tahap masa tua dl perkembangan individu (usia 60 tahun ke atas);
-- mudah tahap dl perkembangan individu, pd waktu seseorang sedang mudah tumbuh dan berkembang (sangat potensial);
-- produktif usia ketika seseorang masih mampu bekerja dan menghasilkan sesuatu;
-- reproduksi masa di antara pubertas dan menopause yg pembuahannya sering kali jadi (positif);
-- sekolah usia yg dianggap cocok bagi anak secara fisik dan mental untuk masuk sekolah;
-- senja usia 50 tahun ke atas;
ber·u·sia v mempunyai usia; berumur: seorang anak muda ~ kira-kira l7 tahun; ~ tinggi (lanjut); sudah tua
-- formatif usia yg kritis (usia antara l7—25 tahun) bagi pembentukan sikap dan pandangan politik seseorang;
-- harapan hidup usia seseorang yg diharapkan hidup berdasarkan perhitungan statistik;
-- kawin usia yg dianggap cocok secara fisik dan mental untuk kawin (kira-kira di atas 20 tahun);
-- kehamilan taksiran usia janin yg dihitung dr hari pertama masa haid normal;
-- lanjut tahap masa tua dl perkembangan individu (usia 60 tahun ke atas);
-- mudah tahap dl perkembangan individu, pd waktu seseorang sedang mudah tumbuh dan berkembang (sangat potensial);
-- produktif usia ketika seseorang masih mampu bekerja dan menghasilkan sesuatu;
-- reproduksi masa di antara pubertas dan menopause yg pembuahannya sering kali jadi (positif);
-- sekolah usia yg dianggap cocok bagi anak secara fisik dan mental untuk masuk sekolah;
-- senja usia 50 tahun ke atas;
ber·u·sia v mempunyai usia; berumur: seorang anak muda ~ kira-kira l7 tahun; ~ tinggi (lanjut); sudah tua
tumpang sari
tum·pang sari v Tan bercocok tanam dng menanam dua jenis tanaman atau lebih secara serentak dng membentuk barisan-barisan lurus untuk tanaman yg ditanam secara berseling pd satu bidang tanah;
me·num·pang·sa·ri·kan v menjadikan tumpang sari: kentang dr Lembang, sebentar lagi ditanam di dataran rendah dan dapat ~ nya bersama padi di sawah
me·num·pang·sa·ri·kan v menjadikan tumpang sari: kentang dr Lembang, sebentar lagi ditanam di dataran rendah dan dapat ~ nya bersama padi di sawah
tros
tros n Kap tali pengikat kapal di haluan dan buritan kapal-kapal sandar atau tambal di bui; dadung kapal;
-- kapal tros
-- kapal tros
tenggarang
teng·ga·rang n tungku: kuali itu sengaja didiangkannya di -- supaya tetap hangat
tembus
tem·bus v 1 berlubang sampai ke sisi yg lain; tembuk: meskipun berlapis baja, -- juga oleh peluru; 2 masuk sampai (ke luar) ke; melantas: pisau yg ditusukkan ke dadanya -- sampai ke tulang belikat; 3 merembes (meresap) ke sisi yg lain: adukan tembok yg berbatasan dng kamar mandi harus lebih tebal dan lebih banyak semennya agar tidak -- ke kamar sebelahnya; disarapi kain karet agar air kencing jangan -- ke kasur; 4 terobos (tt barisan, pertahanan, dsb): pertahanan yg terdepan sudah --; 5 kena benar (tt dugaan, ramalan, dsb): -- terkaannya;
-- cahaya cahaya dapat melintas ke dl: sebagian atap rumahnya diberi genting kaca agar dapat -- cahaya; -- pandang benda yg mempunyai sifat tembus cahaya sehingga benda yg ada di balik benda itu dapat terlihat dng jelas; transparan;
me·nem·busi v 1 melubangi (menikam, menusuk, dsb) hingga tembus: tukang itu mampu ~ besi yg tebal dng alat yg sederhana; dng ~ gunung itu, dapatlah air danau ini dialirkan ke sawah-sawah; 2 masuk (seakan-akan melalui lubang): peluru itu ~ dahi sampai ke kepala sebelah belakang; 3 melantas (meresap, merembes): ada jenis sinar yg dapat ~ bagian tubuh manusia; 4 terus sampai (ke luar, timbul): mula-mula air bergenang di situ, lalu ~ ke danau; 5 mendobrak; menerobos: barisan depan kesebelasan kita belum mampu ~ barisan belakang kesebelasan lawan;
ter·tem·bus v dapat ditembus: dia menuju ke gang-gang batu sempit yg tidak ~ sinar matahari;
tem·bus·an n 1 jalan (sungai dsb) yg tembus; 2 terusan; terowongan; 3 rekaman surat (surat dsb yg ditulis dng kertas karbon yg diketik); tindasan;
~ surat rekaman surat (surat dsb yg dtulis dng kertas karbon yg diketik);
pe·nem·bus·an n proses, cara, perbuatan menembus; penerobosan: untuk ~ bukit sepanjang 500 m itu diperlukan biaya besar dan peralatan modern
-- cahaya cahaya dapat melintas ke dl: sebagian atap rumahnya diberi genting kaca agar dapat -- cahaya; -- pandang benda yg mempunyai sifat tembus cahaya sehingga benda yg ada di balik benda itu dapat terlihat dng jelas; transparan;
me·nem·busi v 1 melubangi (menikam, menusuk, dsb) hingga tembus: tukang itu mampu ~ besi yg tebal dng alat yg sederhana; dng ~ gunung itu, dapatlah air danau ini dialirkan ke sawah-sawah; 2 masuk (seakan-akan melalui lubang): peluru itu ~ dahi sampai ke kepala sebelah belakang; 3 melantas (meresap, merembes): ada jenis sinar yg dapat ~ bagian tubuh manusia; 4 terus sampai (ke luar, timbul): mula-mula air bergenang di situ, lalu ~ ke danau; 5 mendobrak; menerobos: barisan depan kesebelasan kita belum mampu ~ barisan belakang kesebelasan lawan;
ter·tem·bus v dapat ditembus: dia menuju ke gang-gang batu sempit yg tidak ~ sinar matahari;
tem·bus·an n 1 jalan (sungai dsb) yg tembus; 2 terusan; terowongan; 3 rekaman surat (surat dsb yg ditulis dng kertas karbon yg diketik); tindasan;
~ surat rekaman surat (surat dsb yg dtulis dng kertas karbon yg diketik);
pe·nem·bus·an n proses, cara, perbuatan menembus; penerobosan: untuk ~ bukit sepanjang 500 m itu diperlukan biaya besar dan peralatan modern
tangki
tang·ki n wadah tempat menyimpan (menimbun) air, minyak tanah, dsb yg terbuat dr logam;
-- apung tangki udara;
-- tampung tangki tempat menampung minyak hasil produksi sumur minyak;
-- timbun tangki besar tempat menimbun minyak sebelum minyak itu disalurkan atau dipindahkan ke tempat lain;
-- udara tangki kedap air terbuat dr logam yg dipasang di dl sekoci penolong untuk menambah daya apung dan mencegah sekoci tenggelam apabila terisi air
-- apung tangki udara;
-- tampung tangki tempat menampung minyak hasil produksi sumur minyak;
-- timbun tangki besar tempat menimbun minyak sebelum minyak itu disalurkan atau dipindahkan ke tempat lain;
-- udara tangki kedap air terbuat dr logam yg dipasang di dl sekoci penolong untuk menambah daya apung dan mencegah sekoci tenggelam apabila terisi air
taju
2ta·ju n bagian tulang rawan yg menonjol;
-- paruh gagak taju berbentuk spt paruh gagak
-- paruh gagak taju berbentuk spt paruh gagak
suporter
su·por·ter n orang yg memberikan dukungan, sokongan, dsb (dl pertandingan dsb)
stamba
stam·ba n tiang-tiang monumental yg di bawahnya ditulis dng dalil-dalil keagamaan
soma
so·ma n 1 Bio keseluruhan jasad terkecuali sel mani; 2 tubuh; badan; jasad hidup
siul
si·ul n 1 tiruan bunyi suling yg dilakukan dng mulut; 2 bunyi burung; desis ular: - seekor burung nuri memecahkan kesunyian;
-- teman kami tidak putus-putusnya;
ber·si·ul v 1 mengeluarkan tiruan bunyi suling (dng mulut): ia - memanggil anjing; sambil - girang, ia keluar dr mobil; semudah -, gampang sekali; tinggal -(-siul), tinggal bersenang-senang; 2 berbunyi (tt beberapa macam burung); mendesis (tt ular): di sana-sini kedengaran burung -; bunyinya spt ular -;
me·nyi·ul·kan v melagukan dng bersiul: sambil - lagu itu, mereka meloncat-loncat kegirangan;
si·ul·an n hasil bersiul; siul
-- teman kami tidak putus-putusnya;
ber·si·ul v 1 mengeluarkan tiruan bunyi suling (dng mulut): ia - memanggil anjing; sambil - girang, ia keluar dr mobil; semudah -, gampang sekali; tinggal -(-siul), tinggal bersenang-senang; 2 berbunyi (tt beberapa macam burung); mendesis (tt ular): di sana-sini kedengaran burung -; bunyinya spt ular -;
me·nyi·ul·kan v melagukan dng bersiul: sambil - lagu itu, mereka meloncat-loncat kegirangan;
si·ul·an n hasil bersiul; siul
sirap
1si·rap n kepingan papan tipis-tipis, biasanya dibuat dr kayu besi atau kayu ulin, dipakai untuk atap, dinding rumah, dsb: rumah itu tidak beratap genting, tetapi beratap --
senting
2sen·ting Mk a sukar; sulit: genting -- , sangat genting, sulit, dsb
rumus
ru·mus n 1 ringkasan (hukum, patokan, dsb dl ilmu kimia, matematika, dsb) yg dilambangkan oleh huruf, angka, atau tanda: -- kimia untuk air ialah H2O; 2 pernyataan atau simpulan tt asas, pendirian, ketetapan, dsb yg disebutkan dng kalimat yg ringkas dan tepat;
-- kimia gabungan lambang kimia untuk menyatakan susunan molekul, senyawa, atau campuran;
-- pengukuran persamaan matematika yg mengukur bentuk-bentuk datar, bulat, kubik;
me·ru·mus·kan v 1 menyatakan sesuatu (spt hukum) dng rumus: hak pegawai negeri telah dirumuskan dl undang-undang kepegawaian; 2 menjadikan rumus; menyebutkan (menyimpulkan) sesuatu dng ringkas dan tepat: pimpinan yg berwibawa harus dapat menggodok dan ~ putusan terakhir secara tepat;
pe·ru·mus n orang yg merumuskan;
pe·ru·mus·an n proses, cara, perbuatan merumuskan; pernyataan yg ringkas dan tepat
-- kimia gabungan lambang kimia untuk menyatakan susunan molekul, senyawa, atau campuran;
-- pengukuran persamaan matematika yg mengukur bentuk-bentuk datar, bulat, kubik;
me·ru·mus·kan v 1 menyatakan sesuatu (spt hukum) dng rumus: hak pegawai negeri telah dirumuskan dl undang-undang kepegawaian; 2 menjadikan rumus; menyebutkan (menyimpulkan) sesuatu dng ringkas dan tepat: pimpinan yg berwibawa harus dapat menggodok dan ~ putusan terakhir secara tepat;
pe·ru·mus n orang yg merumuskan;
pe·ru·mus·an n proses, cara, perbuatan merumuskan; pernyataan yg ringkas dan tepat
poliester
po·li·es·ter /poliéster/ n Kim polimer sintetis yg satuan pembentuknya adalah gugus ester
petitih
pe·ti·tih Mk n peribahasa; pepatah
ovipar
ovi·par n Zool jenis reproduksi yg mengakibatkan telur yg dikeluarkan berkembang dan menetas di luar badan induknya
orbit
or·bit n jalan yg dilalui oleh benda langit dl peredarannya mengelilingi benda langit lain yg lebih besar gaya gravitasinya: -- bumi mengelilingi matahari;
meng·or·bit v 1 bergerak berkeliling pd orbitnya (tt benda); 2 ki mencuat naik (tt nama, aktivitas) sehingga cepat terkenal; memuncak;
meng·or·bit·kan v 1 meluncurkan satelit dsb ke angkasa luar sehingga masuk ke dl orbit suatu benda langit: beberapa negara besar telah - satelit bumi; 2 ki mendorong seseorang untuk tampil sbg jalan untuk membuat orang itu cepat terkenal (di bidang sosial, politik, dsb);
peng·or·bit·an n proses, cara, perbuatan mengorbitkan: -nya berlalu cepat
meng·or·bit v 1 bergerak berkeliling pd orbitnya (tt benda); 2 ki mencuat naik (tt nama, aktivitas) sehingga cepat terkenal; memuncak;
meng·or·bit·kan v 1 meluncurkan satelit dsb ke angkasa luar sehingga masuk ke dl orbit suatu benda langit: beberapa negara besar telah - satelit bumi; 2 ki mendorong seseorang untuk tampil sbg jalan untuk membuat orang itu cepat terkenal (di bidang sosial, politik, dsb);
peng·or·bit·an n proses, cara, perbuatan mengorbitkan: -nya berlalu cepat
mutu
1mu·tu n 1 (ukuran) baik buruk suatu benda; kadar; taraf atau derajat (kepandaian, kecerdasan, dsb); kualitas: kain yg -- nya rendah; meningkatkan -- pendidikan; 2 satuan ukuran ketulenan emas 24 karat: emas sepuluh -- , emas tulen (24 karat);
ber·mu·tu v 1 baik (tinggi) mutunya; berbobot: tulisan-tulisannya selalu -; 2 mempunyai mutu (kualitas): Anda dapat memilih sendiri cat yg - tinggi; 3 bertaraf: pemain bulu tangkis yg - internasional;
se·mu·tu n sama mutunya: susu kaleng tidak - dng air susu ibu
ber·mu·tu v 1 baik (tinggi) mutunya; berbobot: tulisan-tulisannya selalu -; 2 mempunyai mutu (kualitas): Anda dapat memilih sendiri cat yg - tinggi; 3 bertaraf: pemain bulu tangkis yg - internasional;
se·mu·tu n sama mutunya: susu kaleng tidak - dng air susu ibu
mukmin
muk·min n Isl orang yg beriman (percaya) kpd Allah: seorang -- yg taat akan selalu menjalankan perintah agama
monggol
mong·gol v ada bonggolnya (tt pohon); berbonggol
moderator
mo·de·ra·tor n 1 orang yg bertindak sbg penengah (hakim, wasit, dsb); 2 pemimpin sidang (rapat, diskusi) yg menjadi pengarah pd acara pembicaraan atau pendiskusian masalah: pemimpin diskusi itu hanya bertindak sbg -- , bukan sbg orang yg memberikan penilaian akhir; 3 Tek alat pd mesin yg mengatur atau mengontrol aliran bahan bakar atau sumber tenaga;
me·mo·de·ra·tori v memimpin (bertindak) sbg moderator: ia telah - diskusi itu
me·mo·de·ra·tori v memimpin (bertindak) sbg moderator: ia telah - diskusi itu
mergat
mer·gat n enau; aren; Arenga pinnata
meiosis
1me·i·o·sis /méiosis/ n Bio pembelahan sel kelamin dr diploid menjadi haploid
mantisa
man·ti·sa n Mat bagian desimal logaritma biasa
lasak
2la·sak a 1 selalu ingin bergerak; tidak dapat tenang (diam); 2 selalu ingin mengerjakan sesuatu: jangan -- duduklah baik-baik
landas
1lan·das n alas; tumpuan;
-- benua bagian dasar laut yg paling tepi; relief dasar laut yg menurun perlahan-lahan mulai dr pantai ke arah tengah lautan sampai ke pinggir, tempat dasar laut tiba-tiba menurun; paparan benua;
-- data El kumpulan data dl berkas komputer yg dapat digunakan untuk pengolahan data;
-- kontinen landas benua; paparan benua;
ber·lan·das·an v 1 memakai landasan; 2 berdasar; beralasan;
ber·lan·das·kan v berdasar pd; berdasarkan; bertumpu kpd: dia mengemukakan pembelaannya ~ pasal-pasal dr buku undang-undang;
me·lan·das v 1 mendarat (tt pesawat terbang): setelah terbang selama 6 jam, pesawat kami ~; 2 tumbuh ke arah bawah, msl akar gantung pd pohon beringin;
me·lan·dasi v mendasari; mendukung: kekuasaannya yg besarlah yg ~ tindakannya yg kejam itu;
me·lan·das·kan v melandasi;
lan·das·an n 1 alas; bantalan; paron (alas untuk menempa, terbuat dr besi); 2 lapangan terbang: pesawat kami mendarat di ~ dng selamat; 3 ki dasar; tumpuan: ~ hukum negara kita ialah Pancasila dan UUD 45;
~ gelinding jalan pesawat terbang untuk berhenti menunggu giliran terbang sebelum masuk ke landasan pacu; ~ kata bukti atau keterangan sbg penguat suatu kesaksian yg diberikan; ~ luncur landasan miring di tepi laut atau perairan yg ujung bawahnya berada di bawah permukaan air, untuk meluncurkan kapal; ~ pacu bagian lapangan udara untuk memacu pesawat yg akan lepas landas (terbang)
-- benua bagian dasar laut yg paling tepi; relief dasar laut yg menurun perlahan-lahan mulai dr pantai ke arah tengah lautan sampai ke pinggir, tempat dasar laut tiba-tiba menurun; paparan benua;
-- data El kumpulan data dl berkas komputer yg dapat digunakan untuk pengolahan data;
-- kontinen landas benua; paparan benua;
ber·lan·das·an v 1 memakai landasan; 2 berdasar; beralasan;
ber·lan·das·kan v berdasar pd; berdasarkan; bertumpu kpd: dia mengemukakan pembelaannya ~ pasal-pasal dr buku undang-undang;
me·lan·das v 1 mendarat (tt pesawat terbang): setelah terbang selama 6 jam, pesawat kami ~; 2 tumbuh ke arah bawah, msl akar gantung pd pohon beringin;
me·lan·dasi v mendasari; mendukung: kekuasaannya yg besarlah yg ~ tindakannya yg kejam itu;
me·lan·das·kan v melandasi;
lan·das·an n 1 alas; bantalan; paron (alas untuk menempa, terbuat dr besi); 2 lapangan terbang: pesawat kami mendarat di ~ dng selamat; 3 ki dasar; tumpuan: ~ hukum negara kita ialah Pancasila dan UUD 45;
~ gelinding jalan pesawat terbang untuk berhenti menunggu giliran terbang sebelum masuk ke landasan pacu; ~ kata bukti atau keterangan sbg penguat suatu kesaksian yg diberikan; ~ luncur landasan miring di tepi laut atau perairan yg ujung bawahnya berada di bawah permukaan air, untuk meluncurkan kapal; ~ pacu bagian lapangan udara untuk memacu pesawat yg akan lepas landas (terbang)
kumba
2kum·ba n bonggol (ponok) pd dahi gajah
kolong
1ko·long n 1 ruang atau rongga (yg lebar) di bawah benda berkaki atau bertiang (spt ranjang, rumah panggung); 2 lubang (tembusan) di dl tanah (tambang); korok;
-- langit ruang di bawah langit; dunia;
-- timah tambang timah
-- langit ruang di bawah langit; dunia;
-- timah tambang timah
kemarau
ke·ma·rau a kering (tt musim, ruang perahu sesudah ditimba, dsb)
kelening
ke·le·ning n tiruan bunyi bel sepeda dsb
kedut
2ke·dut v, me·nge·dut v mengambil dng paksa; merenggut; merebut
ke -- an
2ke -- an konfiks pembentuk adjektiva terlalu; terlampau: kekecilan; kesempitan; kekurangan
istirahat
is·ti·ra·hat v, -- singkat istirahat dua hari yg dapat diberikan kpd seorang pegawai negeri krn sakit ataupun krn keperluan lain;
ber·is·ti·ra·hat v 1 berhenti sebentar untuk melepaskan lelah: mereka ~ selama sepuluh menit sebelum melanjutkan pertandingan; 2 berlibur untuk mengaso: sesudah kenaikan, anak-anak ~ selama sebulan;
meng·is·ti·ra·hat·kan v 1 membiarkan istirahat; 2 ki mem-berhentikan (dr pekerjaannya);
~ diri melepas lelah;
per·is·ti·ra·hat·an n tempat (rumah dsb) untuk beristirahat;
~ terakhir makam; kubur
ber·is·ti·ra·hat v 1 berhenti sebentar untuk melepaskan lelah: mereka ~ selama sepuluh menit sebelum melanjutkan pertandingan; 2 berlibur untuk mengaso: sesudah kenaikan, anak-anak ~ selama sebulan;
meng·is·ti·ra·hat·kan v 1 membiarkan istirahat; 2 ki mem-berhentikan (dr pekerjaannya);
~ diri melepas lelah;
per·is·ti·ra·hat·an n tempat (rumah dsb) untuk beristirahat;
~ terakhir makam; kubur
esensial
esen·si·al /ésénsial/ a perlu sekali; mendasar; hakiki: gerak badan, udara segar, dan makanan bergizi adalah sesuatu yg -- untuk pemeliharaan kesehatan badan
em
2-em- infiks pembentuk verba berulang-ulang atau terus-menerus: gemerlap; gemerencing
dentam
den·tam n tiruan bunyi yg berat dan keras dr meriam; dentum;
ber·den·tam v berbunyi dentam: kedengaran suara drum kosong ~ dipukul orang;
den·tam·an n bunyi dentam
ber·den·tam v berbunyi dentam: kedengaran suara drum kosong ~ dipukul orang;
den·tam·an n bunyi dentam
dedak
3de·dak a, ber·de·dak a menaruh dendam; sakit hati: memang sudah lama aku ~ melihat tingkah lakumu selama ini
borat
bo·rat n Kim istilah generik untuk garam atau ester asam borat
berengau
be·re·ngau kl n bunyi-bunyian yg ditiup
benteh
ben·teh /béntéh/ 1 n permainan sepak-menyepak dng betis; 2 v menyepak, menendang, dan merusak
ber·ben·teh v bermain benteh; bermain sepak-menyepak dng tulang betis;
mem·ben·teh v menyepak betis lawan dng tulang betis sendiri
ber·ben·teh v bermain benteh; bermain sepak-menyepak dng tulang betis;
mem·ben·teh v menyepak betis lawan dng tulang betis sendiri
bangking
2bang·king lihat bungkang-bangking
antefiks
an·te·fiks n Ark bentuk hiasan candi yg ditemukan pd bagian atap; simbar
anopsia
anop·sia n Dok hilangnya daya lihat
andrawina
an·dra·wi·na Jw n perjamuan resmi
amuk
amuk n kerusuhan yg melibatkan banyak orang (spt perang saudara): dl -- di Liberia mayat bergelimpangan, darah membasahi tanah, dan inilah perang saudara sesama hitam;
ber·a·muk v 1 saling mengamuk: si A dan si B ~; 2 beramuk-amuk; 3 ki berkecamuk; kacau; bergelora: ~ pikirannya;
ber·a·muk-a·muk kl v bertempur (berjuang, bertarung, dsb) menentang musuh; bertikam: maka segala hulubalang Melayu pun tampil pula ~ dng Feringgi;
ber·a·muk-a·muk·an v saling beramuk;
meng·a·muk v 1 menyerang dng membabi buta (krn marah, mata gelap, dsb): ternyata orang yg ~ itu kurang beres pikirannya; 2 ki berkecamuk; menjadi-jadi: badai ~; 3 ki
melanda: penyakit pes ~ di daerah itu;
meng·a·muk·kan v menyuruh atau membiarkan mengamuk;
amuk·an n serangan membabi buta : mobil itu hancur krn ~ massa;
peng·a·muk n orang yg mengamuk: akhirnya ~ itu dapat dilumpuhkan polisi;
peng·a·muk·an n proses, cara, perbuatan mengamuk: dl ~ itu dua orang meninggal dan lima orang luka parah
ber·a·muk v 1 saling mengamuk: si A dan si B ~; 2 beramuk-amuk; 3 ki berkecamuk; kacau; bergelora: ~ pikirannya;
ber·a·muk-a·muk kl v bertempur (berjuang, bertarung, dsb) menentang musuh; bertikam: maka segala hulubalang Melayu pun tampil pula ~ dng Feringgi;
ber·a·muk-a·muk·an v saling beramuk;
meng·a·muk v 1 menyerang dng membabi buta (krn marah, mata gelap, dsb): ternyata orang yg ~ itu kurang beres pikirannya; 2 ki berkecamuk; menjadi-jadi: badai ~; 3 ki
melanda: penyakit pes ~ di daerah itu;
meng·a·muk·kan v menyuruh atau membiarkan mengamuk;
amuk·an n serangan membabi buta : mobil itu hancur krn ~ massa;
peng·a·muk n orang yg mengamuk: akhirnya ~ itu dapat dilumpuhkan polisi;
peng·a·muk·an n proses, cara, perbuatan mengamuk: dl ~ itu dua orang meninggal dan lima orang luka parah
alkah
2al·kah n Huk tanah yg tidak dikerjakan, tetapi pembuka tanah atau keturunannya masih mempunyai hak utama atas tanah itu
alim
2alim n pegawai urusan agama di Banten atau Madura
Rabu, 30 Desember 2015
yaitu
ya·i·tu p kata penghubung yg digunakan untuk memerinci keterangan kalimat; yakni: yg pergi tahun ini dua orang, -- dia dan saya
ujung
2ujung n, -- atap tanaman semak; Baeckea frutescens
u
2U n penunjuk arah utara (dl peta, kompas)
tuntun
1tun·tun v, ber·tun·tun v 1 berjalan dng memegang tangan atau menggandeng tangan orang lain; berbimbing: keluar masuk kamar, nenek itu harus ~ , kalau tidak ia pasti jatuh; kedua orang buta itu berjalan sambil ~ tangan; 2 menggunakan pedoman untuk melakukan sesuatu: melakukan pekerjaan yg pelik harus ~;
me·nun·tun v 1 membimbing (dng menggandeng tangan): dng sabar perawat itu ~ pasien itu dan mengantarkannya sampai ke pintu taksi; 2 menunjuk (mengarahkan) ke jalan yg benar: ia ~ kuda itu ke jalan yg menuju ke perkebunan; dng cinta kasih dia mampu ~ anaknya ke jalan yg benar;
~ sepeda membawa sepeda dng mendorong dr samping;
pe·nun·tun n 1 petunjuk untuk melakukan suatu pekerjaan; pedoman; 2 alat untuk menuntun; 3 orang yg menuntun;
tun·tun·an n 1 bimbingan; 2 petunjuk; pedoman
me·nun·tun v 1 membimbing (dng menggandeng tangan): dng sabar perawat itu ~ pasien itu dan mengantarkannya sampai ke pintu taksi; 2 menunjuk (mengarahkan) ke jalan yg benar: ia ~ kuda itu ke jalan yg menuju ke perkebunan; dng cinta kasih dia mampu ~ anaknya ke jalan yg benar;
~ sepeda membawa sepeda dng mendorong dr samping;
pe·nun·tun n 1 petunjuk untuk melakukan suatu pekerjaan; pedoman; 2 alat untuk menuntun; 3 orang yg menuntun;
tun·tun·an n 1 bimbingan; 2 petunjuk; pedoman
rekoleksi
re·ko·lek·si /rékoléksi/ n Kat khalwat pendek selama beberapa hari
pungguk
2pung·guk a buntung ekornya; tidak berekor: ayam --
porsi
por·si n 1 bagian (yg menjadi tanggung jawab atau yg harus dikerjakan dsb); 2 selengkap atau sepiring makanan (di rumah makan)
pentas
pen·tas n 1 lantai yg agak tinggi di gedung pertunjukan tempat memainkan sandiwara dsb; panggung; 2 lantai yg agak tinggi di rumah (untuk tempat tidur) atau di dapur (tempat memasak);
orang berdendang di -- nya, pb orang laki-laki berkuasa dl rumah tangganya;
-- belakang Sen tempat di balik tirai di belakang panggung, khususnya ruang (kamar) tempat berhias para pemain;
ber·pen·tas v bermain drama (sandiwara, tarian, dsb) di panggung;
me·men·tas·kan v memainkan sesuatu di panggung (tt sandiwara dsb): mereka akan ~ drama itu malam ini;
pe·men·tas·an n proses, cara, perbuatan mementaskan
orang berdendang di -- nya, pb orang laki-laki berkuasa dl rumah tangganya;
-- belakang Sen tempat di balik tirai di belakang panggung, khususnya ruang (kamar) tempat berhias para pemain;
ber·pen·tas v bermain drama (sandiwara, tarian, dsb) di panggung;
me·men·tas·kan v memainkan sesuatu di panggung (tt sandiwara dsb): mereka akan ~ drama itu malam ini;
pe·men·tas·an n proses, cara, perbuatan mementaskan
patet
pa·tet Jw n Mus sistem dl permainan gamelan yg menentukan tingkat nada dan tanggapan pendengar
parade
pa·ra·de n pawai barisan tentara, kontingen olahraga, dsb (pd upacara atau perayaan);
-- busana Sen arakan atau pawai yg pesertanya tampil dng menggunakan pakaian dr berbagai daerah atau dng berbagai mode;
ber·pa·ra·de v berpawai (tt barisan tentara dsb)
-- busana Sen arakan atau pawai yg pesertanya tampil dng menggunakan pakaian dr berbagai daerah atau dng berbagai mode;
ber·pa·ra·de v berpawai (tt barisan tentara dsb)
pantar
pan·tar Jw n, se·pan·tar n sama umurnya; sebaya;
pan·tar·an n sepantar
pan·tar·an n sepantar
paningset
pa·ning·set n Ark barang dr orang tua pengantin pria dng maksud untuk mengikat calon pengantin wanita
oncat
on·cat Jw v melarikan diri; berangkat
obsidian
ob·si·di·an n batu kaca berwarna hitam atau hitam keabu-abuan yg berasal dr lahar cair yg terlalu cepat membeku
ngiang
ngi·ang n suara denging;
me·ngi·ang v 1 berbunyi mendenging; 2 terdengar berdenging: di telingaku seakan-akan masih ~ ucapannya;
me·ngi·ang-ngi·ang v mengiang;
ter·ngi·ang v terdengar berdenging; terdengar mengiang;
ter·ngi·ang-ngi·ang v terngiang
me·ngi·ang v 1 berbunyi mendenging; 2 terdengar berdenging: di telingaku seakan-akan masih ~ ucapannya;
me·ngi·ang-ngi·ang v mengiang;
ter·ngi·ang v terdengar berdenging; terdengar mengiang;
ter·ngi·ang-ngi·ang v terngiang
molar
2mo·lar a 1 bersangkutan dng massa suatu benda untuk membedakannya dr sifat atau gerak molekul atau atom; 2 mengandung suatu gram molekul zat terlarut dl satu liter larutan
mate
ma·te /maté/ n tumbuhan yg daunnya mengandung kafeina, dibuat minuman spt teh, menimbulkan gairah dan sbg penambah tenaga; teh paraguay
manora
ma·no·ra n tombak ikan yg terbuat dr bambu halus spt sangkur
lepur
1le·pur v mati lemas terbenam dl lumpur;
me·le·pur v terbenam dl lumpur: kasihan, anak yg malang itu ~
me·le·pur v terbenam dl lumpur: kasihan, anak yg malang itu ~
kuorum
ku·o·rum n jumlah minimum anggota yg harus hadir dl rapat, majelis, dsb (biasanya lebih dr separuh jumlah anggota) agar dapat mengesahkan suatu putusan: sidang kemarin tidak dapat mengubah anggaran dasar yayasan krn tidak mencapai --
kasualitas
ka·su·a·li·tas n kecelakaan, terutama yg menyangkut hilangnya nyawa seseorang
jeda
je·da n 1 waktu berhenti (mengaso) sebentar; waktu beristirahat di antara dua kegiatan atau dua babak (spt dl olahraga dsb); 2 Ling hentian sebentar dl ujaran (sering terjadi di depan unsur kalimat yg mempunyai isi informasi yg tinggi atau kemungkinan yg rendah);
-- kemanusian penghentian permusuhan sementara demi menegakkan hak-hak asasi manusia;
-- larik Sas hentian arus ujaran dl pembacaan sajak yg ditentukan oleh peralihan larik dl sajak;
-- penggal jeda larik;
ber·je·da v 1 berhenti sebentar; 2 ada jedanya; terputus-putus; ada antaranya
-- kemanusian penghentian permusuhan sementara demi menegakkan hak-hak asasi manusia;
-- larik Sas hentian arus ujaran dl pembacaan sajak yg ditentukan oleh peralihan larik dl sajak;
-- penggal jeda larik;
ber·je·da v 1 berhenti sebentar; 2 ada jedanya; terputus-putus; ada antaranya
hipomnesia
hi·pom·ne·sia /hipomnésia/ kelemahan dl daya ingat; kerusakan dl kemampuan mengingat kejadian di masa lampau
glikosida
gli·ko·si·da n Kim senyawa asal gula dng zat yg dapat terhidrolisis menjadi penyusunnya
gaung
1ga·ung n gema; kumandang; sipongang;
ber·ga·ung v menimbulkan gaung; bergema; berkumandang; berkemandang; bersipongang: dl gedung yg besar itu bunyi akan ~ juga
ber·ga·ung v menimbulkan gaung; bergema; berkumandang; berkemandang; bersipongang: dl gedung yg besar itu bunyi akan ~ juga
ereh
ereh /eréh/ Jw, meng·e·reh v 1 memerintah secara halus; 2 mengatur (organisasi, orang, dsb);
peng·e·reh n orang yg mengereh
peng·e·reh n orang yg mengereh
debit
2de·bit /débit/ Tan volume air yg mengalir dr suatu saluran melalui penampang lintang tertentu dl satuan waktu
dadu
1da·du n 1 kubus kecil bersisi enam (biasanya terbuat dr kayu, tulang, gading, atau plastik), pd keenam sisinya diberi bermata satu sampai enam yg diatur sedemikian rupa sehingga dua sisi yg saling berhadapan selalu berjumlah tujuh (digunakan dl permainan, berjudi, dsb); 2 benda berbentuk persegi empat yg mempunyai enam permukaan; kubus;
-- pusing alat judi berupa belimbingan yg bertangkai atau berpangsi yg dapat berputar;
-- putar dadu pusing;
-- sintir dadu pusing;
ber·da·du v berjudi memakai dadu
-- pusing alat judi berupa belimbingan yg bertangkai atau berpangsi yg dapat berputar;
-- putar dadu pusing;
-- sintir dadu pusing;
ber·da·du v berjudi memakai dadu
cangkung
cang·kung v, ber·cang·kung v 1 duduk dng lutut dinaikkan; bertinggung; 2 duduk bertekan di atas telapak kaki; jongkok: ia ~ berpeluk lutut sambil berdiang;
men·cang·kung v bercangkung
men·cang·kung v bercangkung
buntil
1bun·til n lauk yg dibuat dr parutan kelapa muda (biasanya dicampuri ikan teri, diberi bumbu bawang, cabai, lengkuas, asam, garam, dsb), dibungkus dng daun keladi, pepaya, atau daun singkong dan dikukus
bentong
ben·tong a, ber·ben·tong-ben·tong a berbelang-belang: baju putihnya - kena lumpur
bakwan
bak·wan n makanan terbuat dr jagung muda dsb yg dilumatkan, dicampur dng tahu atau udang, kemudian diadon bersama telur dan tepung terigu dan digoreng
bagus
1ba·gus a baik sekali; elok: permainannya -- sekali;
mem·ba·gus·kan v membuat supaya bagus;
ter·ba·gus a paling bagus;
ba·gus·an a cak lebih bagus;
mem·per·ba·gus v membuat supaya lebih bagus;
ke·ba·gus·an n perihal bagus; keelokan; keindahan
mem·ba·gus·kan v membuat supaya bagus;
ter·ba·gus a paling bagus;
ba·gus·an a cak lebih bagus;
mem·per·ba·gus v membuat supaya lebih bagus;
ke·ba·gus·an n perihal bagus; keelokan; keindahan
anoreksia
ano·rek·sia /anoréksia/ n keadaan kehilangan selera makan; nirselera
adendum
aden·dum /adéndum/ n 1 jilid tambahan (pd buku); lampiran; 2 ketentuan atau pasal tambahan, msl dl akta
ad interim
ad in·te·rim Lt a untuk sementara waktu: selama berada di luar negeri, ia ditunjuk sbg menteri --
Selasa, 29 Desember 2015
teras
1te·ras n 1 bagian kayu yg keras; inti kayu: pd irisan penampang kelihatan -- yg dikelilingi lingkaran-lingkaran kayu yg dapat menunjukkan umurnya; 2 ki intisari; isi yg terutama; sesuatu yg terbaik; sesuatu yg terpenting: pasukan --; pejabat --;
bertemu -- dng beliung, pb dua orang bertengkar yg sifatnya sama-sama keras;
ber·te·ras v ada terasnya; mempunyai teras;
~ ke dalam, ki berilmu (mempunyai ilmu); memiliki kekayaan, yg tidak kelihatan: ~ ke luar (bagai pimping), ki spt mempunyai ilmu, kekayaan, ketampanan, dsb padahal sebenarnya tidak: ~ ke rusuk, ki dikuasai oleh kaum keluarganya; di manakah ~ kayu mahang, pb jangan mengharapkan sesuatu yg mustahil;
ber·te·ras·kan v ki berdasarkan; berasaskan; mempunyai dasar (perjuangan dsb): Negara Republik Indonesia telah berhasil menyatukan rakyatnya ~ Pancasila
bertemu -- dng beliung, pb dua orang bertengkar yg sifatnya sama-sama keras;
ber·te·ras v ada terasnya; mempunyai teras;
~ ke dalam, ki berilmu (mempunyai ilmu); memiliki kekayaan, yg tidak kelihatan: ~ ke luar (bagai pimping), ki spt mempunyai ilmu, kekayaan, ketampanan, dsb padahal sebenarnya tidak: ~ ke rusuk, ki dikuasai oleh kaum keluarganya; di manakah ~ kayu mahang, pb jangan mengharapkan sesuatu yg mustahil;
ber·te·ras·kan v ki berdasarkan; berasaskan; mempunyai dasar (perjuangan dsb): Negara Republik Indonesia telah berhasil menyatukan rakyatnya ~ Pancasila
tapang
ta·pang Jw n balai-balai dr kayu; dipan
tamadun
ta·ma·dun n peradaban; kebudayaan; kemajuan;
ber·ta·ma·dun v beradab; berkebudayaan; berkemajuan
ber·ta·ma·dun v beradab; berkebudayaan; berkemajuan
takut
ta·kut a 1 merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yg dianggap akan mendatangkan bencana: anjing ini jinak, engkau tidak perlu --; 2 takwa; segan dan hormat: hendaklah kita -- kpd Allah; 3 tidak berani (berbuat, menempuh, menderita, dsb): hari sudah malam, aku -- pulang sendiri; 4 gelisah; khawatir (kalau ...):
digenggam -- mati, dilepaskan -- terbang, pb rasa gelisah, khawatir kacau-balau;
-- bayang-bayang perasaan takut tanpa alasan;
-- suntuk malam takut akan sampai pd batas malam; takut kemalaman;
ta·kut-ta·kut adv selalu merasa takut; sangat takut;
~ berani agak takut; bimbang; ragu-ragu: ~ segan berasa agak takut dan agak segan; segan-segan; malu-malu;
me·na·kut ark v timbul perasaan takut; mulai takut;
me·na·kuti v 1 menyegani; menaruh hormat kpd: ia merasa ~ pemimpinnya secara berlebih-lebihan; 2 menimbulkan rasa takut pd: jangan ~ anak itu lagi;
me·na·kut-na·kuti v berusaha menjadikan takut akan sesuatu dng berbagai cara;
me·na·kut·kan v 1 menjadikan takut akan: anak-anak itu ~ film yg sangat mengerikan itu; 2 membangkitkan perasaan takut: ular kobra itu sangat ~; 3 merasa khawatir akan: kami ~ nasib para korban kecelakaan pesawat terbang itu;
ta·kut-ta·kut·an a 1 mudah terkejut; sangat penakut; 2 malu-malu; segan-segan; 3 pura-pura takut;
mem·per·ta·kut v 1 menimbulkan rasa takut pd; menakuti; mempertakuti: jangan ~ anak-anak itu dng berbagai cerita seram; 2 menjadikan lebih takut: mereka ~ rakyat yg sudah takut;
pe·na·kut 1 n orang yg takut; 2 a mudah takut; mulai atau tampak takut; menjadi takut;
ke·ta·kut·an 1 n perihal takut; rasa takut; keadaan takut; 2 n keseganan; 3 a kekhawatiran; kegelisahan; 4 a dl keadaan takut; menderita takut (khawatir gelisah);
ber·ke·ta·kut·an v hilang keberanian
digenggam -- mati, dilepaskan -- terbang, pb rasa gelisah, khawatir kacau-balau;
-- bayang-bayang perasaan takut tanpa alasan;
-- suntuk malam takut akan sampai pd batas malam; takut kemalaman;
ta·kut-ta·kut adv selalu merasa takut; sangat takut;
~ berani agak takut; bimbang; ragu-ragu: ~ segan berasa agak takut dan agak segan; segan-segan; malu-malu;
me·na·kut ark v timbul perasaan takut; mulai takut;
me·na·kuti v 1 menyegani; menaruh hormat kpd: ia merasa ~ pemimpinnya secara berlebih-lebihan; 2 menimbulkan rasa takut pd: jangan ~ anak itu lagi;
me·na·kut-na·kuti v berusaha menjadikan takut akan sesuatu dng berbagai cara;
me·na·kut·kan v 1 menjadikan takut akan: anak-anak itu ~ film yg sangat mengerikan itu; 2 membangkitkan perasaan takut: ular kobra itu sangat ~; 3 merasa khawatir akan: kami ~ nasib para korban kecelakaan pesawat terbang itu;
ta·kut-ta·kut·an a 1 mudah terkejut; sangat penakut; 2 malu-malu; segan-segan; 3 pura-pura takut;
mem·per·ta·kut v 1 menimbulkan rasa takut pd; menakuti; mempertakuti: jangan ~ anak-anak itu dng berbagai cerita seram; 2 menjadikan lebih takut: mereka ~ rakyat yg sudah takut;
pe·na·kut 1 n orang yg takut; 2 a mudah takut; mulai atau tampak takut; menjadi takut;
ke·ta·kut·an 1 n perihal takut; rasa takut; keadaan takut; 2 n keseganan; 3 a kekhawatiran; kegelisahan; 4 a dl keadaan takut; menderita takut (khawatir gelisah);
ber·ke·ta·kut·an v hilang keberanian
taklim
tak·lim n Ar pengajaran agama (Islam); pengajian: mari, kita mulai -- ini dng membaca bismillah
spil
spil n Lay bagian pangsi jangkar yg berfungsi untuk menyangkutkan rantai melewati pangsi itu
sendat
sen·dat a 1 sempit (tt cincin dsb); ketat; tidak longgar: cincin kawin itu -- di jari manisnya; 2 tidak lancar (tt berlangsungnya sesuatu, msl lalu lintas dan upacara); tidak licin: lalu lintas di Jalan Sudirman tiap pagi selalu -- krn banyaknya kendaraan yg lalu di sana; 3 terhenti atau tertahan (di dl liang, pipa, dsb);
me·nyen·dat v menjadikan sendat; menyumbat; menyekat;
ter·sen·dat v 1 terhenti; tersumbat (saluran dsb); tersekat; 2 tertegun;
ter·sen·dat-sen·dat v 1 berkali-kali terhenti dan tertahan (tt pembangunan dsb): lemahnya kehidupan perekonomian menyebabkan -nya pembangunan di segala bidang; 2 berkali-kali terhenti (tersekat); patah-patah; tergagap (krn rasa haru, marah, dsb): dng - ia menceritakan musibah yg baru saja terjadi;
pe·nyen·dat·an n proses, cara, perbuatan menyendat
me·nyen·dat v menjadikan sendat; menyumbat; menyekat;
ter·sen·dat v 1 terhenti; tersumbat (saluran dsb); tersekat; 2 tertegun;
ter·sen·dat-sen·dat v 1 berkali-kali terhenti dan tertahan (tt pembangunan dsb): lemahnya kehidupan perekonomian menyebabkan -nya pembangunan di segala bidang; 2 berkali-kali terhenti (tersekat); patah-patah; tergagap (krn rasa haru, marah, dsb): dng - ia menceritakan musibah yg baru saja terjadi;
pe·nyen·dat·an n proses, cara, perbuatan menyendat
senang
se·nang a 1 puas dan lega, tanpa rasa susah dan kecewa, dsb: ia menyelesaikan pekerjaan itu dng --; hatiku -- kini setelah semua tugas terselesaikan; 2 betah: saya selalu -- tinggal di daerah yg dingin; 3 berbahagia (tidak ada sesuatu yg menyusahkan, tidak kurang suatu apa dl hidupnya): ia cukup -- dng kehidupannya sekarang; 4 suka; gembira: dng -- ia menyambut kelahiran bayinya; 5 sayang: orang tuanya -- kpd calon menantunya; 6 dl keadaan baik (tt kesehatan, kenyamanan, dsb): sudah beberapa hari ini saya merasakan tidak --; kami selalu dl keadaan --; 7 mudah; serba mudah; praktis: -- memakai kompor ini;
-- di balik -- , ki marah; jengkel;
-- hati, ki gembira dl hati;
ber·se·nang v, - diri bersenang-senang;
ber·se·nang-se·nang v berbuat sesuatu dng senang hati atau untuk menyenangkan hati; bersantai; bersuka-suka: disuruhnya orang bekerja mati-matian, tetapi ia sendiri - saja;
ber·se·nang-se·nang·kan v, - diri bersenang-senang;
me·nye·nangi v menyukai; suka akan: kaum remaja - mode-mode baru;
me·nye·nang·kan v 1 menjadikan senang; membuat bersuka hati: ia menyayangi adiknya dan selalu berusaha - hatinya; 2 membangkitkan rasa senang hati; memuaskan; menarik (hati): semoga perjalanan ini - Tuan; 3 merasa senang (puas dsb) akan; menyukai;
mem·per·se·nang v menjadikan senang; membuat suka hati;
mem·per·se·nang·kan v mempersenang;
- hati menimbulkan rasa senang;
ke·se·nang·an n 1 perihal senang; kepuasan; keenakan; kebahagiaan; kelegaan; 2 kegemaran; kesukaan; hobi
-- di balik -- , ki marah; jengkel;
-- hati, ki gembira dl hati;
ber·se·nang v, - diri bersenang-senang;
ber·se·nang-se·nang v berbuat sesuatu dng senang hati atau untuk menyenangkan hati; bersantai; bersuka-suka: disuruhnya orang bekerja mati-matian, tetapi ia sendiri - saja;
ber·se·nang-se·nang·kan v, - diri bersenang-senang;
me·nye·nangi v menyukai; suka akan: kaum remaja - mode-mode baru;
me·nye·nang·kan v 1 menjadikan senang; membuat bersuka hati: ia menyayangi adiknya dan selalu berusaha - hatinya; 2 membangkitkan rasa senang hati; memuaskan; menarik (hati): semoga perjalanan ini - Tuan; 3 merasa senang (puas dsb) akan; menyukai;
mem·per·se·nang v menjadikan senang; membuat suka hati;
mem·per·se·nang·kan v mempersenang;
- hati menimbulkan rasa senang;
ke·se·nang·an n 1 perihal senang; kepuasan; keenakan; kebahagiaan; kelegaan; 2 kegemaran; kesukaan; hobi
sembir
1sem·bir n 1 tepi atau pinggir (piring, dulang, pinggan, surat, dsb) yg seakan-akan merupakan lajur atau pias; 2 sanding atau segi (pd buah belimbing dsb);
sem·bir·an n peminggir; sempadan; tapal batas
sem·bir·an n peminggir; sempadan; tapal batas
sekira
se·ki·ra p sekiranya;
se·ki·ra·nya p seandainya; jika
se·ki·ra·nya p seandainya; jika
satih
sa·tih Mk v, me·nya·tih v mendenda
rinai
2ri·nai v, me·ri·nai v bersenandung; bernyanyi-nyanyi kecil;
me·ri·nai·kan v merinai untuk orang lain (tt menidurkan anak)
me·ri·nai·kan v merinai untuk orang lain (tt menidurkan anak)
perkutut
per·ku·tut n burung ketitir, ukuran panjang badannya kurang lebih 10 cm, warna bulunya blirik abu-abu kehitam-hitaman di seluruh badan, paruhnya berwarna hitam, dan kakinya pendek; Geopelia striata
osiloskop
osi·lo·skop n El osilograf yg mencatat gelombang listrik secara visual pd suatu layar
niskala
nis·ka·la a tidak berwujud; tidak berbeda; mujarad; abstrak
lupa
lu·pa v 1 lepas dr ingatan; tidak dl pikiran (ingatan) lagi: krn sudah lama, ia -- akan peristiwa itu; 2 tidak teringat: dia -- membawa buku tulis; 3 tidak sadar (tahu akan keadaan dirinya atau keadaan sekelilingnya, dsb): semenjak jatuh dia sering -- akan keadaan sekelilingnya; 4 lalai; tidak acuh: jangan -- akan kewajibanmu;
-- kacang akan kulitnya, pb tidak tahu diri; lupa akan asalnya;
-- daratan bertindak (bersikap) tanpa menghiraukan harga diri (sehingga melampaui batas); tidak peduli apa-apa;
-- diri tidak sadar akan dirinya;
lu·pa-lu·pa i·ngat a 1 tidak lupa, tetapi tidak ingat benar; masih ingat, tetapi kurang pasti; agak lupa; 2 sudah lemah ingatannya (tt orang tua dsb);
me·lu·pai ark v lupa akan (sesuatu);
~ diri tidak ingat lagi akan diri; pingsan;
me·lu·pa·kan v 1 lupa akan; tidak ingat akan: sekali-kali tidak boleh ~ nasihat orang tua; 2 menjadikan lupa; menghapus dr ingatan: saya harap Saudara dapat ~ perselisihan kita itu; 3 melalaikan; tidak mengindahkan: dia dipecat krn telah ~ kewajibannya;
pelanduk ~ jerat, tetapi jerat tak ~ pelanduk, pb orang yg berutang biasanya mudah lupa akan yg berpiutang, sebaliknya yg berpiutang tidak lupa akan orang yg berutang kepadanya;
ter·lu·pa v tiba-tiba lupa; tidak teringat; sudah dl keadaan lupa;
lu·pa-lu·pa·an 1 v pura-pura lupa; 2 a sering lupa;
pe·lu·pa n orang yg lekas (sering) lupa;
ke·lu·pa·an 1 n perihal lupa; 2 v terlupa; tidak teringat; ada yg dilupakan
-- kacang akan kulitnya, pb tidak tahu diri; lupa akan asalnya;
-- daratan bertindak (bersikap) tanpa menghiraukan harga diri (sehingga melampaui batas); tidak peduli apa-apa;
-- diri tidak sadar akan dirinya;
lu·pa-lu·pa i·ngat a 1 tidak lupa, tetapi tidak ingat benar; masih ingat, tetapi kurang pasti; agak lupa; 2 sudah lemah ingatannya (tt orang tua dsb);
me·lu·pai ark v lupa akan (sesuatu);
~ diri tidak ingat lagi akan diri; pingsan;
me·lu·pa·kan v 1 lupa akan; tidak ingat akan: sekali-kali tidak boleh ~ nasihat orang tua; 2 menjadikan lupa; menghapus dr ingatan: saya harap Saudara dapat ~ perselisihan kita itu; 3 melalaikan; tidak mengindahkan: dia dipecat krn telah ~ kewajibannya;
pelanduk ~ jerat, tetapi jerat tak ~ pelanduk, pb orang yg berutang biasanya mudah lupa akan yg berpiutang, sebaliknya yg berpiutang tidak lupa akan orang yg berutang kepadanya;
ter·lu·pa v tiba-tiba lupa; tidak teringat; sudah dl keadaan lupa;
lu·pa-lu·pa·an 1 v pura-pura lupa; 2 a sering lupa;
pe·lu·pa n orang yg lekas (sering) lupa;
ke·lu·pa·an 1 n perihal lupa; 2 v terlupa; tidak teringat; ada yg dilupakan
lingga
ling·ga n 1 batu berbentuk tiang sbg tugu peringatan dsb; 2 tanda kelaki-lakian Dewa Siwa, berbentuk tiang, melambangkan kesuburan;
-- alam daerah (hutan, pulau, dsb) yg sengaja dilestarikan (untuk melindungi tumbuhan dan binatang yg hidup di dalamnya supaya tidak punah dan tetap keadaannya); cagar alam;
-- api semak, belukar, Dysoxylum dumosum;
-- prasasti Ark prasasti yg dipahatkan pd batu berbentuk lingga
-- alam daerah (hutan, pulau, dsb) yg sengaja dilestarikan (untuk melindungi tumbuhan dan binatang yg hidup di dalamnya supaya tidak punah dan tetap keadaannya); cagar alam;
-- api semak, belukar, Dysoxylum dumosum;
-- prasasti Ark prasasti yg dipahatkan pd batu berbentuk lingga
letai
le·tai ark a, le·tah-le·tai a lemah sekali; tidak berdaya
lembang
2lem·bang, me·lem·bang v bercakap dng lemah lembut; membujuk
lating
1la·ting n pemantik api berupa sepotong besi yg dipantikkan pd batu sehingga mengeluarkan bunga-bunga api: untuk memasang rokoknya, Sutan memasang api dng --
kompulsif
kom·pul·sif a 1 bersifat mendorong: 2 bersifat memaksa
kitar
3ki·tar n bilangan yg menunjukkan jumlah kegiatan yg dapat dilakukan oleh suatu sarana angkutan dari satu titik mula per satuan waktu
kelulu
ke·lu·lu kl a patut: tingkah lakunya tidak --
karut
ka·rut, ber·ka·rut a kusut; kacau tidak keruan;
ka·rut-ma·rut a 1 kusut (kacau) tidak keruan; rusuh dan bingung (tt pikiran, hati, dsb); banyak bohong dan dustanya (tt perkataan dsb); 2 berkerut-kerut tidak keruan (tt muka, wajah, dsb): kulit mukanya ~ dan penuh dng penyakit cacar;
me·nga·rut v 1 mengusutkan; mengacaukan; membuat rusuh tidak keruan; 2 berkata tidak keruan; berbohong
ka·rut-ma·rut a 1 kusut (kacau) tidak keruan; rusuh dan bingung (tt pikiran, hati, dsb); banyak bohong dan dustanya (tt perkataan dsb); 2 berkerut-kerut tidak keruan (tt muka, wajah, dsb): kulit mukanya ~ dan penuh dng penyakit cacar;
me·nga·rut v 1 mengusutkan; mengacaukan; membuat rusuh tidak keruan; 2 berkata tidak keruan; berbohong
inisiasi
ini·si·a·si n upacara atau ujian yg harus dijalani orang yg akan menjadi anggota suatu perkumpulan, suku, kelompok umur, dsb;
meng·i·ni·si·a·si·kan v meresmikan
meng·i·ni·si·a·si·kan v meresmikan
hipersonika
hi·per·so·ni·ka n Fis pembangkitan dan penggunaan gelombang bunyi yg berfrekuensi lebih dr 500 megahertz (MHz)
hiperlipemia
hi·per·li·pe·mia /hiperlipémia/ n Dok keadaan patologis akibat kelainan metabolisme lemak darah yg ditandai oleh meningginya kadar kolesterol darah
fornikasi
for·ni·ka·si n hubungan kelamin antara laki-laki dan perempuan di luar ikatan pernikahan yg didasarkan atas rasa suka sama suka dan saling membutuhkan dng tanpa paksaan dan tanpa bayaran; zina
era
era /éra/ n kurun waktu dl sejarah; sejumlah tahun dl jangka waktu antara beberapa peristiwa penting dl sejarah; masa;
-- bonanza minyak masa ketika minyak memberikan keuntungan besar: dng berakhirnya -- bonanza minyak pd tahun 1984, industri otomotif anjlok; -- pembangunan zaman yg diisi dng kegiatan pembangunan;
-- telekomunikasi zaman meningkatnya pemakaian sarana telekomunikasi; zaman meningkatnya industri perangkat telekomunikasi
-- bonanza minyak masa ketika minyak memberikan keuntungan besar: dng berakhirnya -- bonanza minyak pd tahun 1984, industri otomotif anjlok; -- pembangunan zaman yg diisi dng kegiatan pembangunan;
-- telekomunikasi zaman meningkatnya pemakaian sarana telekomunikasi; zaman meningkatnya industri perangkat telekomunikasi
episkopal
epis·ko·pal /épiskopal/ a 1 Kat berkaitan dng jabatan atau pemerintahan oleh uskup; 2 Kris berkaitan dng cabang Gereja Anglikan di Amerika Serikat
empenak
em·pe·nak /empénak/, meng·em·pe·nak ark v 1 mempersenang hati orang lain: ia ~ tamu-tamunya dng cerita tt petualangannya; 2 memanjakan (anak): jangan terlalu ~ anak, nanti dia tidak dapat maju
diakones
di·a·ko·nes n Kris diaken wanita
dedas
1de·das ark n tiruan bunyi letusan kecil-kecil (tt senapan dsb);
men·de·das v berbunyi berderetan (tt senapan dsb)
men·de·das v berbunyi berderetan (tt senapan dsb)
comot
1co·mot a kotor sekali (spt coreng-moreng, berlumur lumpur): rupanya spt beruk --; pakaian mereka -- setelah membersihkan mobil;
co·mot-co·mot a sangat kotor
co·mot-co·mot a sangat kotor
cekel
3ce·kel /cékél/ Jw n cantrik (murid pendeta)
buya
bu·ya n 1 bapak; 2 gelar ulama; kiai
bongkor
2bong·kor Jw n sebidang tanah yg tidak dikerjakan, antara lain, krn tidak ada waktu untuk mengerjakannya
bisbol
2bis·bol n Olr permainan olahraga dng menggunakan bola keras kecil (sebesar bola kasti) dan pemukul, dilakukan oleh dua regu yg masing-masing terdiri atas sembilan orang pemain
berek-berek
be·rek-be·rek /bérék-bérék/ n burung layang-layang, biasa terbang malam, Merops sumatranus
bega
1be·ga /béga/ v edar; putar;
ber·be·ga v berkeliling (berjalan, terbang); berputar; begar: elang itu terbang -;
ber·be·ga-be·ga v berputar-putar; berkeliling-keliling;
mem·be·ga v berbega
ber·be·ga v berkeliling (berjalan, terbang); berputar; begar: elang itu terbang -;
ber·be·ga-be·ga v berputar-putar; berkeliling-keliling;
mem·be·ga v berbega
batil
1ba·til n 1 pencedok air, dibuat dr tempurung; 2 wadah (bekas) yg dibuat dr tempurung (tembaga, kuningan, dsb yg bentuknya spt tempurung), ada yg bertutup ada yg tidak;
-- belanja batil tempat maskawin dan uang dapur;
-- bertudung batil yg terdiri atas dua belah;
-- bertutup batil bertudung
-- belanja batil tempat maskawin dan uang dapur;
-- bertudung batil yg terdiri atas dua belah;
-- bertutup batil bertudung
barier
ba·ri·er /bariér/ n penghalang; pencegah: penanggulangan erosi tanah pantai diupayakan dng sistem -- yg dapat memecah dan menahan gelombang
apostasi
apos·ta·si n keingkaran thd agama
Senin, 28 Desember 2015
usil
usil Jk a suka mengusik (mengganggu, memperolok-olok, mencampuri urusan orang lain, ambil pusing, dsb): Anda boleh menyumbang usul, tetapi usul yg tidak --; jangan -- atas urusan orang lain;
meng·u·sil-u·sil v mengusik-usik;
meng·u·sil-u·sil·kan v mengatakan hal-hal yg bukan urusannya; mempergunjingkan: ia sering ~ persoalan orang lain;
usil·an a suka usil; bersifat usil: jika ada gadis lewat, kontan aksi ~ nya muncul; pemuda itu ~ benar
meng·u·sil-u·sil v mengusik-usik;
meng·u·sil-u·sil·kan v mengatakan hal-hal yg bukan urusannya; mempergunjingkan: ia sering ~ persoalan orang lain;
usil·an a suka usil; bersifat usil: jika ada gadis lewat, kontan aksi ~ nya muncul; pemuda itu ~ benar
timbul
2tim·bul n, pe·nim·bul n mantra atau jampi-jampi untuk mengebalkan orang
taji
1ta·ji n 1 bagian yg keras dan runcing pd kaki ayam jantan; susuk; 2 susuk dr tembaga, besi, dsb dipasang pd kaki ayam sabungan: -- bentuk, -- bengkok, -- golok, dsb;
duduk di ambung-ambung -- , pb selalu merasa khawatir (gelisah); laksana -- dibentuk, ki bentuk kening (alis) yg elok;
-- tiruan pisau atau benda tajam lain yg dipasang pd taji ayam pd waktu ayam disabung;
ber·ta·ji v memakai taji;
belum ~ hendak berkokok, pb belum berilmu (kaya, kuasa, dsb) sudah hendak menyombongkan diri
duduk di ambung-ambung -- , pb selalu merasa khawatir (gelisah); laksana -- dibentuk, ki bentuk kening (alis) yg elok;
-- tiruan pisau atau benda tajam lain yg dipasang pd taji ayam pd waktu ayam disabung;
ber·ta·ji v memakai taji;
belum ~ hendak berkokok, pb belum berilmu (kaya, kuasa, dsb) sudah hendak menyombongkan diri
taharah
ta·ha·rah Ar 1 a suci; bersih; 2 n Isl kesucian badan yg diwajibkan bagi orang yg beribadat;
ber·ta·ha·rah v bersuci: sebelum mengerjakan salat, kita harus ~ dahulu
ber·ta·ha·rah v bersuci: sebelum mengerjakan salat, kita harus ~ dahulu
serampuk
se·ram·puk v sampuk; bentur; antuk;
ter·se·ram·puk v tersampuk; terbentur; terantuk: kakinya - pd batu
ter·se·ram·puk v tersampuk; terbentur; terantuk: kakinya - pd batu
seluru
se·lu·ru n sulur-suluran, daunnya dibuat obat; Percampylus glaucus
sekretariat
sek·re·ta·ri·at /sékretariat/ n bagian organisasi yg menangani pekerjaan dan urusan yg menjadi tugas sekretaris; kepaniteraan
sekepat
se·ke·pat n rumah bertiang empat (merupakan bangunan khas Lombok)
pihak
pi·hak n 1 sisi (yg sebelah); bagian: -- atas;
-- bawah;
-- kanan;
-- kiri; 2 arah; jurusan: seakan-akan angin datang dr segala --; 3 satu dr golongan (partai, orang) yg bertentangan atau berlawanan (dl perang, permainan, politik, perjanjian, dsb): dl perang ini -- yg menang dan -- yg kalah sama-sama menderita kerusakan; saya yakin dia akan melindungi -- yg benar; kedua (belah) -- , kedua-duanya (tt dua golongan atau dua orang yg bertentangan); 4 (pd -- ) dl hal; mengenai: pd -- agama, mereka itu bersikap netral; 5 orang yg termasuk dl satu lingkungan dan kepentingan; kalangan: lurah melaporkan hal tsb kpd -- berwajib;
-- kejaksaan belum mengetahui tt ditangkap-nya penjahat itu; 6 orang; golongan: korban bencana alam itu memerlukan uluran tangan dr semua --;
-- kedua orang yg kedua (disebutkan atau dicantumkan setelah pihak kesatu), msl dl perjanjian;
-- kesatu orang yg pertama (disebutkan atau dicantumkan lebih dahulu), msl dl perjanjian;
-- ketiga 1 orang lain yg tidak ikut serta, msl dl perjanjian; 2 bangsa atau negara lain dsb yg tidak berpihak dl persengkataan (peperangan dsb);
-- kiri pihak rakyat atau pihak yg mempertahankan hak rakyat dl pemerintahan;
-- lawan golongan (partai, orang-orang) yg menjadi lawan kita atau bertentangan dng kita;
-- pertama pihak kesatu;
-- sama yg berpihak kpd lawan;
ber·pi·hak v mengikut (memilih) salah satu pihak: saya tidak akan ~ kpd siapa pun, tidak berat sebelah;
ke·ber·pi·hak·an n hal berpihak: ~ pemerintah kpd rakyat akan meningkatkan kesejahteraan sosial;
ber·pi·hak-pi·hak v berpisah-pisah menjadi beberapa pihak;
me·mi·hak v berpihak;
me·mi·hak·kan v 1 menceraikan (memisahkan) menjadi beberapa pihak; 2 menyisikan; mengesampingkan; 3 memasukkan ke dl salah satu pihak;
me·mi·haki v menjadikan tempat memihak; membela: dl perjuangannya, pemimpin negara itu ~ salah satu negara Barat;
pe·mi·hak·an n perbuatan memihak;
se·pi·hak n satu pihak (sisi); sebelah; sebelah pihak; pembatalan ~ , pembatalan (perjanjian dsb) dr satu pihak (unilateral)
-- bawah;
-- kanan;
-- kiri; 2 arah; jurusan: seakan-akan angin datang dr segala --; 3 satu dr golongan (partai, orang) yg bertentangan atau berlawanan (dl perang, permainan, politik, perjanjian, dsb): dl perang ini -- yg menang dan -- yg kalah sama-sama menderita kerusakan; saya yakin dia akan melindungi -- yg benar; kedua (belah) -- , kedua-duanya (tt dua golongan atau dua orang yg bertentangan); 4 (pd -- ) dl hal; mengenai: pd -- agama, mereka itu bersikap netral; 5 orang yg termasuk dl satu lingkungan dan kepentingan; kalangan: lurah melaporkan hal tsb kpd -- berwajib;
-- kejaksaan belum mengetahui tt ditangkap-nya penjahat itu; 6 orang; golongan: korban bencana alam itu memerlukan uluran tangan dr semua --;
-- kedua orang yg kedua (disebutkan atau dicantumkan setelah pihak kesatu), msl dl perjanjian;
-- kesatu orang yg pertama (disebutkan atau dicantumkan lebih dahulu), msl dl perjanjian;
-- ketiga 1 orang lain yg tidak ikut serta, msl dl perjanjian; 2 bangsa atau negara lain dsb yg tidak berpihak dl persengkataan (peperangan dsb);
-- kiri pihak rakyat atau pihak yg mempertahankan hak rakyat dl pemerintahan;
-- lawan golongan (partai, orang-orang) yg menjadi lawan kita atau bertentangan dng kita;
-- pertama pihak kesatu;
-- sama yg berpihak kpd lawan;
ber·pi·hak v mengikut (memilih) salah satu pihak: saya tidak akan ~ kpd siapa pun, tidak berat sebelah;
ke·ber·pi·hak·an n hal berpihak: ~ pemerintah kpd rakyat akan meningkatkan kesejahteraan sosial;
ber·pi·hak-pi·hak v berpisah-pisah menjadi beberapa pihak;
me·mi·hak v berpihak;
me·mi·hak·kan v 1 menceraikan (memisahkan) menjadi beberapa pihak; 2 menyisikan; mengesampingkan; 3 memasukkan ke dl salah satu pihak;
me·mi·haki v menjadikan tempat memihak; membela: dl perjuangannya, pemimpin negara itu ~ salah satu negara Barat;
pe·mi·hak·an n perbuatan memihak;
se·pi·hak n satu pihak (sisi); sebelah; sebelah pihak; pembatalan ~ , pembatalan (perjanjian dsb) dr satu pihak (unilateral)
penewu
pe·ne·wu /penéwu/ Jw n asisten wedana; camat
pemudi
pe·mu·di n orang muda perempuan; remaja putri; gadis: pd masa revolusi para -- juga ikut mengangkat senjata
pecinan
pe·ci·nan n tempat permukiman orang Cina: pusat-pusat perbelanjaan berdampingan dng rumah-rumah model -- yg sumpek
paragon
pa·ra·gon n 1 intan dng bobot lebih dr 100 karat; 2 orang atau benda dng kualitas sangat tinggi
nyanyi
nya·nyi v, ber·nya·nyi v mengeluarkan suara bernada; berlagu (dng lirik atau tidak): bekerja sambil ~ dapat mengurangi kelelahan;
me·nya·nyi v bernyanyi;
me·nya·nyi·kan v melagukan; menyuarakan (lagu): ia ~ sebuah lagu;
nya·nyi·an n 1 hasil menyanyi; yg dinyanyikan; lagu; 2 komponen musik pendek yg terdiri atas lirik dan lagu;
pe·nya·nyi n orang yg (pekerjaannya) menyanyi; biduan
me·nya·nyi v bernyanyi;
me·nya·nyi·kan v melagukan; menyuarakan (lagu): ia ~ sebuah lagu;
nya·nyi·an n 1 hasil menyanyi; yg dinyanyikan; lagu; 2 komponen musik pendek yg terdiri atas lirik dan lagu;
pe·nya·nyi n orang yg (pekerjaannya) menyanyi; biduan
nona
2no·na, -- makan sirih n tanaman perdu kecil dan pendek, merambat, bunganya berkelopak besar, putih, berubah menjadi merah keunguan apabila menjadi buah, berguna sbg tanaman hias; Clorodendom thomsonae
likir
li·kir n 1 tumbuhan yg umbinya enak dimakan, Tacca leontopetaloides; 2 umbi likir
lancia
lan·cia ark n kereta beroda dua yg dihela oleh orang; angkong; langca
kila
2ki·la n 1 pancang; patokan; 2 panah
khatam
1kha·tam kl n cincin meterai; cincin stempel
ketiap
1ke·ti·ap n perahu kecil untuk pelayaran di sungai
katetometer
ka·te·to·me·ter /katétométer/ n alat untuk mengukur jarak vertikal yg kecil
helikopter
he·li·kop·ter /hélikoptér/ n pesawat udara dng baling-baling besar di atas yg berputar horizontal lalu mempercepat massa udara ke arah bawah, dan dng demikian memperoleh reaksi berupa gaya angkat
gumbang
2gum·bang n baju pendek yg terbelah sedikit bagian belakangnya (di tengkuk)
gila
gi·la 1 a sakit ingatan (kurang beres ingatannya); sakit jiwa (sarafnya terganggu atau pikirannya tidak normal): ia menjadi -- krn menderita tekanan batin yg sangat berat; 2 a tidak biasa; tidak sebagaimana mestinya; berbuat yg bukan-bukan (tidak masuk akal): benar-benar -- , masakan dia dapat melompat setinggi itu; 3 a cak terlalu; kurang ajar (dipakai sbg kata seru, kata afektif); ungkapan kagum (hebat); 4 v terlanda perasaan sangat suka (gemar, asyik, cinta, kasih sayang): ia -- membaca buku roman; tidak sedang -- asmara; 5 a tidak masuk akal: menurut pendapat mereka, ide itu adalah ide yg --;
-- anjing penyakit anjing yg berbahaya yg dapat menular kpd manusia atau binatang lain yg digigitnya dan membuat penderita menjadi gila, takut kpd air, atau cenderung menggigit mangsanya; rabies canina; -- babi penyakit ayan; epilepsi;
-- bayang-bayang rasa menginginkan sesuatu yg tidak mungkin tercapai;
-- harta 1 terlalu mengejar-ngejar kekayaan; 2 mata duitan;
-- hormat terlalu ingin dihormati orang lain;
-- pangkat 1 selalu mencari (mengejar) pangkat; 2 berubah sikapnya setelah menduduki jabatan tinggi;
-- renang gila-gila air;
-- sasar sangat gila;
-- uang mata duitan;
gi·la-gi·la a gila;
~ air agak kurang beres ingatannya; ~ bahasa sedikit gila;
meng·gi·la v 1 menjadi spt gila (tt sikap dan perbuatan): kini dia sedang ~ , semua orang dipersalahkannya; 2 menjadi-jadi; menghebat: kericuhan di kampung itu semakin ~; 3 melonjak; meningkat (tt harga): rakyat tidak dapat hidup tenteram krn ~ nya biaya hidup yg terus-menerus;
meng·gi·la·kan v 1 menyebabkan (membuat) gila: kabarnya ada juga dukun yg pandai ~ orang; 2 menganggap (memperlakukan, mempermainkan) sbg orang gila: ia sering ~ anak yg satu ini; 3 ki menyebabkan (membuat) sangat suka (tertarik, jatuh hati, tergila-gila): rambut gadis yg bagaikan mayang terurai itulah yg sering ~ para pria yg memandangnya;
ter·gi·la-gi·la 1 a sangat menyukai yg berlebihan; keranjingan: beberapa hari ini ia ~ bermain catur sehingga ia melupakan kewajibannya; 2 v menjadi-jadi: entah apa sebabnya anak itu menangis ~; 3 v jatuh hati; jatuh cinta: baru melihat wajahnya yg mungil saja dia sudah ~;
gi·la-gi·la·an 1 v bertingkah laku spt orang gila; pura-pura gila dsb; 2 v berbuat dng sekehendak hati (seenak hati, asal-asalan saja): usul yg ~; ia menjalankan mobilnya dng ~; 3 a kurang ajar (berbuat yg melanggar kesopanan); keterlaluan: sikap dan perbuatannya sungguh ~ thd gadis itu; 4 a nekat (membangkang thd larangan): semakin dilarang semakin ~ dia melarikan motornya;
ke·gi·la·an n 1 sifat (keadaan, perihal) gila; 2 kegemaran (keasyikan, kesukaan) yg berlebih-lebihan; 3 sesuatu yg melampaui batas; 4 kebodohan, kesalahan (dng sengaja); 5 ketidakberesan; kericuhan; kekacauan: dr ~ ini aku mengharapkan suatu kebaikan;
ke·gi·la-gi·la·an a 1 agak gila; rupanya spt gila; 2 tergila-gila;
peng·gi·la n ki orang yang sangat menyukai atau tergila-gila pd sesuatu: ~ bola basket; ~ lukisan
-- anjing penyakit anjing yg berbahaya yg dapat menular kpd manusia atau binatang lain yg digigitnya dan membuat penderita menjadi gila, takut kpd air, atau cenderung menggigit mangsanya; rabies canina; -- babi penyakit ayan; epilepsi;
-- bayang-bayang rasa menginginkan sesuatu yg tidak mungkin tercapai;
-- harta 1 terlalu mengejar-ngejar kekayaan; 2 mata duitan;
-- hormat terlalu ingin dihormati orang lain;
-- pangkat 1 selalu mencari (mengejar) pangkat; 2 berubah sikapnya setelah menduduki jabatan tinggi;
-- renang gila-gila air;
-- sasar sangat gila;
-- uang mata duitan;
gi·la-gi·la a gila;
~ air agak kurang beres ingatannya; ~ bahasa sedikit gila;
meng·gi·la v 1 menjadi spt gila (tt sikap dan perbuatan): kini dia sedang ~ , semua orang dipersalahkannya; 2 menjadi-jadi; menghebat: kericuhan di kampung itu semakin ~; 3 melonjak; meningkat (tt harga): rakyat tidak dapat hidup tenteram krn ~ nya biaya hidup yg terus-menerus;
meng·gi·la·kan v 1 menyebabkan (membuat) gila: kabarnya ada juga dukun yg pandai ~ orang; 2 menganggap (memperlakukan, mempermainkan) sbg orang gila: ia sering ~ anak yg satu ini; 3 ki menyebabkan (membuat) sangat suka (tertarik, jatuh hati, tergila-gila): rambut gadis yg bagaikan mayang terurai itulah yg sering ~ para pria yg memandangnya;
ter·gi·la-gi·la 1 a sangat menyukai yg berlebihan; keranjingan: beberapa hari ini ia ~ bermain catur sehingga ia melupakan kewajibannya; 2 v menjadi-jadi: entah apa sebabnya anak itu menangis ~; 3 v jatuh hati; jatuh cinta: baru melihat wajahnya yg mungil saja dia sudah ~;
gi·la-gi·la·an 1 v bertingkah laku spt orang gila; pura-pura gila dsb; 2 v berbuat dng sekehendak hati (seenak hati, asal-asalan saja): usul yg ~; ia menjalankan mobilnya dng ~; 3 a kurang ajar (berbuat yg melanggar kesopanan); keterlaluan: sikap dan perbuatannya sungguh ~ thd gadis itu; 4 a nekat (membangkang thd larangan): semakin dilarang semakin ~ dia melarikan motornya;
ke·gi·la·an n 1 sifat (keadaan, perihal) gila; 2 kegemaran (keasyikan, kesukaan) yg berlebih-lebihan; 3 sesuatu yg melampaui batas; 4 kebodohan, kesalahan (dng sengaja); 5 ketidakberesan; kericuhan; kekacauan: dr ~ ini aku mengharapkan suatu kebaikan;
ke·gi·la-gi·la·an a 1 agak gila; rupanya spt gila; 2 tergila-gila;
peng·gi·la n ki orang yang sangat menyukai atau tergila-gila pd sesuatu: ~ bola basket; ~ lukisan
gerbak
ger·bak, meng·ger·bak v menjadi semerbak
fraktur
frak·tur n keretakan atau keadaan patah (tt tulang dsb)
energik
ener·gik /énérgik/ a penuh energi; bersemangat
empiema
em·pi·e·ma /émpiéma/ n Dok nanah dl rongga suatu alat tubuh, biasanya dl rongga paru-paru
datuk
da·tuk n 1 bapak dr orang tua kita; kakek; aki: orang tua itu bukan ayahnya, melainkan -- nya; 2 orang yg tertua dl keluarga; 3 gelar kehormatan bagi orang yg dituakan (berpangkat tinggi, tinggi martabatnya): -- Bendahara;
-- Tumenggung; 4 Mk penghulu adat; 5 jin atau hantu penunggu (suatu tempat dsb); 6 berhala; toapekong; 7 kl harimau: hati-hati kalau bertemu dng -- di hutan itu;
-- nenek nenek moyang; para leluhur;
-- poyang datuk nenek;
ber·da·tuk v memanggil datuk kpd seseorang: anak-anak ~ kpd ayahku
-- Tumenggung; 4 Mk penghulu adat; 5 jin atau hantu penunggu (suatu tempat dsb); 6 berhala; toapekong; 7 kl harimau: hati-hati kalau bertemu dng -- di hutan itu;
-- nenek nenek moyang; para leluhur;
-- poyang datuk nenek;
ber·da·tuk v memanggil datuk kpd seseorang: anak-anak ~ kpd ayahku
dai
dai n Isl orang yg kerjanya berdakwah; pendakwah: melalui kegiatan dakwah, para -- menyebarluaskan ajaran agama
carik
2carik Jw n juru tulis kepala desa; kerani
baja
1ba·ja n 1 logam yg keras; 2 ki sesuatu yg keras dan kuat (tt semangat, kemauan, dsb): bersemangat --; berhati --;
-- beton baja khusus yg digunakan untuk konstruksi beton;
ber·ba·ja v berlapis baja; bercampur baja;
jika pisau tiada -, makin dikikir bertambah tumpul, pb anak yg dungu, makin diajar semakin bodoh;
mem·ba·ja v mengeras spt baja; spt baja kerasnya (kuatnya): setiap patriot memiliki semangat juang yg -;
mem·ba·jai v mengeraskan besi (pisau dsb) agar tidak mudah bengkok: baiklah kita - besi untuk pisau
-- beton baja khusus yg digunakan untuk konstruksi beton;
ber·ba·ja v berlapis baja; bercampur baja;
jika pisau tiada -, makin dikikir bertambah tumpul, pb anak yg dungu, makin diajar semakin bodoh;
mem·ba·ja v mengeras spt baja; spt baja kerasnya (kuatnya): setiap patriot memiliki semangat juang yg -;
mem·ba·jai v mengeraskan besi (pisau dsb) agar tidak mudah bengkok: baiklah kita - besi untuk pisau
andong
2an·dong n 1 tanaman perdu, tergolong tanaman hias, berhelai daun panjang meruncing lurus atau bergelombang, tangkai daunnya berbentuk tulang, warna daunnya hijau, hijau kemerah-merahan, ungu kemerah-merahan, merah sekali; Cordyline fruticosa; 2 daun andong
abus
2abus v kas mampus: -- lah kamu sekalian
Minggu, 27 Desember 2015
udak
1udak Jk v, meng·u·dak v memburu; mengejar: mereka ~ pencuri
surjan
sur·jan Jw n baju jas laki-laki khas Jawa berkerah tegak; berlengan panjang, terbuat dr bahan lurik atau cita berkembang
sumur
su·mur n 1 sumber air buatan, dng cara menggali tanah; perigi: -- bor; 2 lubang yg sengaja dibuat menembus lapisan tanah untuk memperoleh air, minyak, atau gas; 3 lubang hasil pengeboran, baik dl tahap eksplorasi maupun eksploitasi; 4 Geo bangunan hidraulis berupa lubang yg digali ke dl bumi yg memungkinkan penyadapan air secara ekonomis dr akuifer;
-- digali air terbit, pb beroleh sesuatu lebih dp yg diharapkan;
-- (di) tepi jalan, ki perempuan yg lacur;
-- artesis Geo sumur artois;
-- artois sumur bor yg menembus lapisan batuan yg mengandung air;
-- bor sumur yg penggaliannya menggunakan bor ke dl tanah;
-- buta sumur mati;
-- gas sumur yg menghasilkan gas bumi;
-- lawas sumur yg umumnya terdapat di suatu lapangan tua dan menghasilkan minyak dl jumlah yg sangat sedikit;
-- mati 1 sumur yg tidak dapat dipakai lagi; sumur buta; 2 sumur yg tidak menghasilkan minyak atau gas lagi; sumur yg tidak berproduksi lagi;
-- perintis lubang bor eksplorasi untuk merintis suatu daerah yg belum pernah terjamah dl pencarian minyak atau gas;
-- pompa 1 sumur yg memakai pompa (air) untuk menaikkan airnya melalui pipa saluran; 2 sumur yg menggunakan perangkat pompa dan batang saluran isap untuk menaikkan minyak dsb;
-- taruhan sumur eksplorasi yg dibor di daerah yg belum terbukti mengandung minyak dan gas bumi;
-- temuan sumur eksplorasi yg menghasilkan lapangan minyak baru;
-- tinggal sumur yg ditinggalkan untuk selamanya dan disumbat dng semen krn berbagai alasan;
ber·su·mur v ada sumurnya; ada sumbernya;
su·mur·an n berbentuk sumur
-- digali air terbit, pb beroleh sesuatu lebih dp yg diharapkan;
-- (di) tepi jalan, ki perempuan yg lacur;
-- artesis Geo sumur artois;
-- artois sumur bor yg menembus lapisan batuan yg mengandung air;
-- bor sumur yg penggaliannya menggunakan bor ke dl tanah;
-- buta sumur mati;
-- gas sumur yg menghasilkan gas bumi;
-- lawas sumur yg umumnya terdapat di suatu lapangan tua dan menghasilkan minyak dl jumlah yg sangat sedikit;
-- mati 1 sumur yg tidak dapat dipakai lagi; sumur buta; 2 sumur yg tidak menghasilkan minyak atau gas lagi; sumur yg tidak berproduksi lagi;
-- perintis lubang bor eksplorasi untuk merintis suatu daerah yg belum pernah terjamah dl pencarian minyak atau gas;
-- pompa 1 sumur yg memakai pompa (air) untuk menaikkan airnya melalui pipa saluran; 2 sumur yg menggunakan perangkat pompa dan batang saluran isap untuk menaikkan minyak dsb;
-- taruhan sumur eksplorasi yg dibor di daerah yg belum terbukti mengandung minyak dan gas bumi;
-- temuan sumur eksplorasi yg menghasilkan lapangan minyak baru;
-- tinggal sumur yg ditinggalkan untuk selamanya dan disumbat dng semen krn berbagai alasan;
ber·su·mur v ada sumurnya; ada sumbernya;
su·mur·an n berbentuk sumur
siak
2si·ak n burung elang malam, berbunyi "rak, rak"; burung siak;
se·si·ak n siak
se·si·ak n siak
santai
san·tai a bebas dr rasa ketegangan; dl keadaan bebas dan senggang: ia duduk dng -- di teras depan rumahnya;
ber·san·tai v 1 beristirahat sambil melakukan acara bebas: pd waktu jeda anak-anak - di halaman sekolah; 2 omong-omong tidak resmi: Presiden sedang - dng para perintis kemerdekaan;
ber·san·tai-san·tai v melakukan sesuatu dng bebas tanpa ketegangan: selama liburan kerjanya hanya - di rumah;
pe·san·tai n orang yg bersantai-santai;
ke·san·tai·an n perihal santai
ber·san·tai v 1 beristirahat sambil melakukan acara bebas: pd waktu jeda anak-anak - di halaman sekolah; 2 omong-omong tidak resmi: Presiden sedang - dng para perintis kemerdekaan;
ber·san·tai-san·tai v melakukan sesuatu dng bebas tanpa ketegangan: selama liburan kerjanya hanya - di rumah;
pe·san·tai n orang yg bersantai-santai;
ke·san·tai·an n perihal santai
sangar
3sa·ngar a tidak subur (tt tanah): sawahku -- , harus diberi pupuk supaya subur
samijaga
sa·mi·ja·ga n kamar mandi keluarga
racik
3ra·cik v, me·ra·cik v mencampur bahan-bahan untuk dijadikan jamu (obat ): ~ jamu; ~ obat;
ra·cik·an n hasil meracik
ra·cik·an n hasil meracik
puntung
pun·tung n 1 sisa rokok (kayu dsb) yg sudah terbakar sebagian; 2 buntung; kudung: baju --; celana --; 3 cak merugi: dasar sial, sepuluh kali beruntung sebelas kali --;
-- berasap sesuatu yg mustahil;
-- perun 1 sisa kayu-kayu yg sudah dibakar sebagian; 2 perjamuan mempelai yg penghabisan sekali;
me·mun·tung v menjadi puntung (kudung);
me·mun·tung·kan v memotong hingga puntung; mengudungkan
-- berasap sesuatu yg mustahil;
-- perun 1 sisa kayu-kayu yg sudah dibakar sebagian; 2 perjamuan mempelai yg penghabisan sekali;
me·mun·tung v menjadi puntung (kudung);
me·mun·tung·kan v memotong hingga puntung; mengudungkan
punggur
pung·gur n batang kayu mati yg tidak berdahan;
-- rebah belatuk menumpang mati, pb jika orang yg menjadi pelindung (spt majikan dsb) jatuh, anak buahnya pun akan menderita akibatnya
-- rebah belatuk menumpang mati, pb jika orang yg menjadi pelindung (spt majikan dsb) jatuh, anak buahnya pun akan menderita akibatnya
postulat
pos·tu·lat n asumsi yg menjadi pangkal dalil yg dianggap benar tanpa perlu membuktikannya; anggapan dasar; aksioma
picis
1pi·cis ark n uang yg bernilai sepuluh sen; ketip;
pi·cis·an n 1 uang ketip; 2 ki bermutu rendah: sekarang banyak beredar roman ~; roman ~ , cak roman yg bermutu rendah (harganya murah);
se·pi·cis num sepuluh sen; seketip
pi·cis·an n 1 uang ketip; 2 ki bermutu rendah: sekarang banyak beredar roman ~; roman ~ , cak roman yg bermutu rendah (harganya murah);
se·pi·cis num sepuluh sen; seketip
multipolar
mul·ti·po·lar a mempunyai lebih dr satu kutub
mohair
mo·ha·ir n 1 tenunan yg dibuat dr bulu kambing angora; 2 bulu
minhaj
min·haj Ar n 1 jalan; 2 cara; metode
mamang
3ma·mang Mk n peribahasa yg mengandung nasihat
lorat
lo·rat ark a 1 dl kebingungan (kesulitan dsb): sekalian orang itu di dl -- belaka, ke sana kemari tiada berketentuan; 2 rewel (susah dsb): makannya sangat --
linau
li·nau n 1 tumbuhan sebangsa palem, batangnya berduri lebat, kulit luar batang berwarna cokelat tua kehitam-hitaman, umbut (isi batang) dan daunnya dapat dimasak untuk lauk, daunnya digunakan untuk atap rumah; Oncosperma filamentosum; 2 umbut linau; 3 daun linau
libas
li·bas, me·li·bas v 1 melebas; memukulkan (cambuk dsb); menyebat; 2 cak mengalahkan; menundukkan; 3 ki mengakali; menipu;
pe·li·bas·an n proses, cara, perbuatan melibas: ~ terus berlanjut melalui peradilan yg tidak adil
pe·li·bas·an n proses, cara, perbuatan melibas: ~ terus berlanjut melalui peradilan yg tidak adil
kejap
ke·jap n kedip; kelip;
-- mata kedip mata;
ber·ke·jap v berkedip; berkelip: aku memandangnya dng tidak ~ sedikit pun krn terpesona;
ber·ke·jap-ke·jap v berkedip-kedip; berkelip-kelip;
me·nge·jap v 1 mengedip (tt mata); 2 menyala sesaat (lampu, kilat, dsb);
me·nge·jap·kan v mengedipkan: ia ~ matanya memberikan isyarat kepadaku;
ke·jap·an n gerakan mata ketika mengejap;
se·ke·jap n sekali kejap; sebentar sekali; sesaat: dl ~ saja arloji itu hilang disambar pencopet;
~ mata sekejap
-- mata kedip mata;
ber·ke·jap v berkedip; berkelip: aku memandangnya dng tidak ~ sedikit pun krn terpesona;
ber·ke·jap-ke·jap v berkedip-kedip; berkelip-kelip;
me·nge·jap v 1 mengedip (tt mata); 2 menyala sesaat (lampu, kilat, dsb);
me·nge·jap·kan v mengedipkan: ia ~ matanya memberikan isyarat kepadaku;
ke·jap·an n gerakan mata ketika mengejap;
se·ke·jap n sekali kejap; sebentar sekali; sesaat: dl ~ saja arloji itu hilang disambar pencopet;
~ mata sekejap
katak
3ka·tak a pendek: baju -- , jas berlengan pendek; meriam -- ark mortir
kabung
3ka·bung n enau; aren, Arenga pinnata
jelapang
je·la·pang n tempat menyimpan padi; lumbung; rengkiang
isohalin
iso·ha·lin n Geo garis pd peta yg menghubungkan tempat atau laut yg mempunyai kadar garam yg sama
indusemen
in·du·se·men /indusemén/ n Ek 1 bujukan; 2 dorongan; rangsangan; 3 pemikat; iming-iming
hemostasis
he·mo·sta·sis /hémostasis/ n Dok penghentian pendarahan
gravimeter
gra·vi·me·ter /graviméter/ n Geo alat untuk mengukur daya tarik bumi
gamelan
ga·me·lan n perangkat alat musik Jawa (Sunda, Bali, dsb) yg terdiri atas saron, bonang, rebab, gendang, gong, dsb;
-- sekaten gamelan istana yg dimainkan di masjid besar pd perayaan sekaten;
-- tanjidor perangkat musik yg terdiri atas tambur besar, trompet, dsb untuk mengiringi lagu-lagu Betawi
-- sekaten gamelan istana yg dimainkan di masjid besar pd perayaan sekaten;
-- tanjidor perangkat musik yg terdiri atas tambur besar, trompet, dsb untuk mengiringi lagu-lagu Betawi
gambut
gam·but n tanah lunak dan basah, terdiri atas lumut dan bahan tanaman lain yg membusuk (biasanya terbentuk di daerah rawa atau di danau yg dangkal);
-- berkayu gambut yg terjadi krn pembusukan tumbuhan yg menggugurkan daun;
-- endapan gambut yg terbentuk dr sisa tumbuhan air, gulma kolam, butir sari, plankton, bersifat amat koloidal, padat, dan kenyal;
-- hitam tanah liat, berwarna gelap (hitam), biasanya mengandung kapur;
-- menyerabut gambut yg terbentuk dr berbagai jenis tumbuhan berakar rindang;
-- miskin lumpur yg bersifat gambut atau endapan dasar danau;
-- terbenam Geo gambut yg terdapat di daerah genangan air pasang yg membawa lumpur, membentuk tanah yg cukup tinggi atau tebal
-- berkayu gambut yg terjadi krn pembusukan tumbuhan yg menggugurkan daun;
-- endapan gambut yg terbentuk dr sisa tumbuhan air, gulma kolam, butir sari, plankton, bersifat amat koloidal, padat, dan kenyal;
-- hitam tanah liat, berwarna gelap (hitam), biasanya mengandung kapur;
-- menyerabut gambut yg terbentuk dr berbagai jenis tumbuhan berakar rindang;
-- miskin lumpur yg bersifat gambut atau endapan dasar danau;
-- terbenam Geo gambut yg terdapat di daerah genangan air pasang yg membawa lumpur, membentuk tanah yg cukup tinggi atau tebal
etnolog
et·no·log /étnolog/ n ahli etnologi
elastomer
elas·to·mer /élastomér/ n Kim kumpulan benda yg mempunyai sifat karet asli, karet vulkanisasi, karet olahan ulang, atau karet tiruan yg meregang apabila dl tegangan (berkekuatan meregang) mengerut secara cepat dan pulih ke dimensi semula secara penuh
eksistensialis
ek·sis·ten·si·a·lis /éksisténsialis/ n Fil penganut eksistensialisme
desak
1de·sak v, ber·de·sak v penuh berjejal-jejalan; tolak-menolak (krn kurang tempat dsb): anak-anak duduk ~ dl kelas yg sempit;
ber·de·sak-de·sak·an v berjejal-jejalan; sesak-menyesak (berebut tempat); dorong-mendorong: jangan ~ , kita harus antre dan masuk satu per satu;
men·de·sak v 1 mendorong dng tubuh: ia ~ orang yg berdiri di depannya; 2 menyesak hingga pihak lawan dsb mundur: dl pertarungan itu, ia terus ~ lawannya; 3 meminta (menganjurkan dsb) dng sangat: para buruh ~ atasannya melalui serikat buruh agar gajinya dinaikkan; 4 memaksa untuk segera dilakukan (dipenuhi, diselesaikan krn ada dl keadaan darurat, genting, dsb): dl keadaan ~ , orang harus lekas mengambil putusan; 5 hampir habis waktunya: waktunya sudah ~ tinggal beberapa menit lagi;
men·de·sak·kan v memaksakan; menganjurkan dng sangat: hendaknya kita saling menenggang, jangan hanya ~ keinginan sendiri;
ter·de·sak v 1 tersesak (hingga tidak lapang atau tidak leluasa lagi): badannya sudah ~ di sudut tembok; 2 ki terpaksa: ia menggadaikan perhiasannya krn ~ oleh keadaan; 3 sudah didesak mundur: tentara musuh sudah mulai ~;
de·sak·an n 1 dorongan (tolakan) yg keras: anak itu jatuh dr bus krn ~ para penumpang yg berebut hendak turun; 2 tekanan yg keras: ~ udara akibat ledakan bom itu memecahkan kaca-kaca pintu dan jendela; 3 permintaan (anjuran dsb) yg menekan keras: atas ~ masyarakat sekitarnya, persabungan itu akan segera ditutup;
pen·de·sak·an n proses, cara, perbuatan mendesak atau mendesakkan
ber·de·sak-de·sak·an v berjejal-jejalan; sesak-menyesak (berebut tempat); dorong-mendorong: jangan ~ , kita harus antre dan masuk satu per satu;
men·de·sak v 1 mendorong dng tubuh: ia ~ orang yg berdiri di depannya; 2 menyesak hingga pihak lawan dsb mundur: dl pertarungan itu, ia terus ~ lawannya; 3 meminta (menganjurkan dsb) dng sangat: para buruh ~ atasannya melalui serikat buruh agar gajinya dinaikkan; 4 memaksa untuk segera dilakukan (dipenuhi, diselesaikan krn ada dl keadaan darurat, genting, dsb): dl keadaan ~ , orang harus lekas mengambil putusan; 5 hampir habis waktunya: waktunya sudah ~ tinggal beberapa menit lagi;
men·de·sak·kan v memaksakan; menganjurkan dng sangat: hendaknya kita saling menenggang, jangan hanya ~ keinginan sendiri;
ter·de·sak v 1 tersesak (hingga tidak lapang atau tidak leluasa lagi): badannya sudah ~ di sudut tembok; 2 ki terpaksa: ia menggadaikan perhiasannya krn ~ oleh keadaan; 3 sudah didesak mundur: tentara musuh sudah mulai ~;
de·sak·an n 1 dorongan (tolakan) yg keras: anak itu jatuh dr bus krn ~ para penumpang yg berebut hendak turun; 2 tekanan yg keras: ~ udara akibat ledakan bom itu memecahkan kaca-kaca pintu dan jendela; 3 permintaan (anjuran dsb) yg menekan keras: atas ~ masyarakat sekitarnya, persabungan itu akan segera ditutup;
pen·de·sak·an n proses, cara, perbuatan mendesak atau mendesakkan
depresiasi
dep·re·si·a·si /déprésiasi/ n turunnya nilai, penyusutan nilai (spt mata uang)
dadap
1da·dap n tumbuhan asli Indonesia, sbg peneduh ladang kopi dan penyubur tanah; Erythrina lithoperna;
-- ayam dadap yg dapat tumbuh dng baik di tempat-tempat terbuka yg tanahnya bercampur pasir dan cukup lembap, daunnya biasa dipakai sbg peluruh air susu atau untuk obat sakit ginjal, kulit batang dan akarnya mengandung racun; Erythrina orientalis;
-- laut dadap ayam
-- ayam dadap yg dapat tumbuh dng baik di tempat-tempat terbuka yg tanahnya bercampur pasir dan cukup lembap, daunnya biasa dipakai sbg peluruh air susu atau untuk obat sakit ginjal, kulit batang dan akarnya mengandung racun; Erythrina orientalis;
-- laut dadap ayam
Sabtu, 26 Desember 2015
wing
wing n 1 sayap; 2 lencana (tanda) penerbangan dl bentuk sayap; 3 lencana (tanda) lulus pendidikan dan pelatihan, spt terjun payung, terbang layang: setiap penerbang yg lulus mendapat --
terikit
te·ri·kit n layar persegi (di haluan perahu)
tepas
3te·pas n arah (penjuru, batas): empat -- dunia
temperamen
tem·pe·ra·men /témperamén/ n sifat batin yg tetap mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran (periang, penyedih, dsb): orang itu penuh -- , ia mudah tersinggung dan mudah marah;
ber·tem·pe·ra·men v mempunyai temperamen: kesebelasan Italia ~ tinggi
ber·tem·pe·ra·men v mempunyai temperamen: kesebelasan Italia ~ tinggi
temangau
te·ma·ngau n tumbuhan, ampas tebu; tampang besi; Vernonia javanica
telur
te·lur n 1 sel (terdapat pd wanita) yg akan menjadi bakal anak, jika dibuahi oleh sperma; 2 benda bercangkang yg mengandung zat hidup bakal anak yg dihasilkan oleh unggas (ayam, itik, burung, dsb), biasanya dimakan (direbus, diceplok, didadar, dsb); 3 benda kecil-kecil bercangkang, (biasanya berkelompok) mengandung bakal anak, dihasilkan oleh binatang (cecak, buaya, penyu, nyamuk, kutu, dsb); 4 berbagai-bagai benda yg bentuknya (rupanya, sifatnya, dsb) menyerupai telur;
-- di ujung tanduk, pb dl keadaan yg sangat sulit (berbahaya);
-- sesangkak, pecah satu pecah semua, pb bersatu hati dl segala hal;
-- apkir telur yg berkualitas rendah;
-- asin telur itik (kadang-kadang telur ayam) yg diasinkan;
-- ayam tumbuhan, Psychotria rostrata; -- beku telur yg didinginkan sampai beku agar tahan lama dan tidak busuk (rusak);
-- belalang rumput yg tumbuh agak tinggi untuk makanan lembu, Sporobolus diander;
-- bertunas telur unggas yg telah dibuahi sehingga memungkinkan untuk ditetaskan;
-- besar telur yg sangat besar dng berat rata-rata 63,675 g per butir;
-- buaya bunga perisau, Homalium longifolium; bunga tanjung hutan;
-- bungkus telur yg tidak menetas krn anaknya mati di dalam; telur busuk;
-- busuk 1 telur bungkus; 2 ki malu; kehinaan;
-- cecak kesambi, Myrica forguhariana;
-- ceplok telur mata sapi;
-- dadar (ayam dsb) yg dikocok, lalu digoreng;
-- gabus 1 telur ikan gabus; 2 penganan yg dibuat dr tepung beras (terigu), dibentuk spt telur ikan gabus;
-- ikan rumput yg biasanya tumbuh agak tinggi dan cocok untuk makanan ternak, Panicum trigonum; -- jumbo telur yg sangat besar dng rata-rata 70,75 g per butir;
-- kecil telur yg berukuran kecil (biasanya lebih kecil dp telur ukuran normal);
-- kobis bakal bunga yg ada dl kol; telur kol;
-- kodok biji kecil-kecil berwarna cokelat, digunakan sbg obat pendingin yg ditaruh di atas kepala si penderita;
-- konsumsi telur yg diproduksi untuk dijual sbg telur konsumsi;
-- mata sapi telur ayam (itik) yg digoreng tanpa diaduk dahulu (kuning telurnya masih utuh);
-- selasih telur busuk (kuning telurnya busuk);
-- tembelang telur (ayam dsb) yg tidak jadi (tidak menetas);
-- tetas telur yg dibuahi dan disediakan untuk ditetaskan;
-- tidak bertunas telur ayam yg tidak dapat ditetaskan;
ber·te·lur v 1 mengeluarkan telur; 2 cak berak; 3 cak menjatuhkan bom (tt pesawat terbang); 4 ki mendatangkan hasil (keuntungan dsb);
me·ne·lur v bertelur;
~ burung ki bulat dan indah (tt tumit);
me·ne·lur·kan v 1 mengeluarkan telur; 2 ki melahirkan; menerbitkan (koran dsb); 3 ki menghasilkan; menciptakan (syair dsb); 4 ki mengadakan (persetujuan, perjanjian, dsb);
per·te·lur·an n 1 hal bertelur; 2 tempat bertelur;
pe·te·lur n yg menghasilkan telur (tt ayam): sejak usahanya berdagang telur itu maju, ia mencoba pula untuk beternak ayam ~;
pe·ne·lur·an n proses, cara, perbuatan menelurkan
-- di ujung tanduk, pb dl keadaan yg sangat sulit (berbahaya);
-- sesangkak, pecah satu pecah semua, pb bersatu hati dl segala hal;
-- apkir telur yg berkualitas rendah;
-- asin telur itik (kadang-kadang telur ayam) yg diasinkan;
-- ayam tumbuhan, Psychotria rostrata; -- beku telur yg didinginkan sampai beku agar tahan lama dan tidak busuk (rusak);
-- belalang rumput yg tumbuh agak tinggi untuk makanan lembu, Sporobolus diander;
-- bertunas telur unggas yg telah dibuahi sehingga memungkinkan untuk ditetaskan;
-- besar telur yg sangat besar dng berat rata-rata 63,675 g per butir;
-- buaya bunga perisau, Homalium longifolium; bunga tanjung hutan;
-- bungkus telur yg tidak menetas krn anaknya mati di dalam; telur busuk;
-- busuk 1 telur bungkus; 2 ki malu; kehinaan;
-- cecak kesambi, Myrica forguhariana;
-- ceplok telur mata sapi;
-- dadar (ayam dsb) yg dikocok, lalu digoreng;
-- gabus 1 telur ikan gabus; 2 penganan yg dibuat dr tepung beras (terigu), dibentuk spt telur ikan gabus;
-- ikan rumput yg biasanya tumbuh agak tinggi dan cocok untuk makanan ternak, Panicum trigonum; -- jumbo telur yg sangat besar dng rata-rata 70,75 g per butir;
-- kecil telur yg berukuran kecil (biasanya lebih kecil dp telur ukuran normal);
-- kobis bakal bunga yg ada dl kol; telur kol;
-- kodok biji kecil-kecil berwarna cokelat, digunakan sbg obat pendingin yg ditaruh di atas kepala si penderita;
-- konsumsi telur yg diproduksi untuk dijual sbg telur konsumsi;
-- mata sapi telur ayam (itik) yg digoreng tanpa diaduk dahulu (kuning telurnya masih utuh);
-- selasih telur busuk (kuning telurnya busuk);
-- tembelang telur (ayam dsb) yg tidak jadi (tidak menetas);
-- tetas telur yg dibuahi dan disediakan untuk ditetaskan;
-- tidak bertunas telur ayam yg tidak dapat ditetaskan;
ber·te·lur v 1 mengeluarkan telur; 2 cak berak; 3 cak menjatuhkan bom (tt pesawat terbang); 4 ki mendatangkan hasil (keuntungan dsb);
me·ne·lur v bertelur;
~ burung ki bulat dan indah (tt tumit);
me·ne·lur·kan v 1 mengeluarkan telur; 2 ki melahirkan; menerbitkan (koran dsb); 3 ki menghasilkan; menciptakan (syair dsb); 4 ki mengadakan (persetujuan, perjanjian, dsb);
per·te·lur·an n 1 hal bertelur; 2 tempat bertelur;
pe·te·lur n yg menghasilkan telur (tt ayam): sejak usahanya berdagang telur itu maju, ia mencoba pula untuk beternak ayam ~;
pe·ne·lur·an n proses, cara, perbuatan menelurkan
tektek
tek·tek /tékték/, -- bengek ? 2tetek
senggerahan
seng·ge·rah·an ? pesanggrahan
pirian
pi·ri·an n alat untuk mengangkut air
piktografi
pik·to·gra·fi n tanda berupa gambar dl sistem tulisan kuno
perkolator
per·ko·la·tor /pérkolator/ n 1 alat untuk memasak kopi dng tempat kopi yg berlubang, yg menyebabkan air panas dapat masuk ke dalamnya dan mengisap sari kopi itu; 2 Kim bejana kaca panjang berbentuk kerucut dng dasar dikecilkan, spt tabung untuk mengekstrak obat
perhati
per·ha·ti, ber·per·ha·ti·an v mempunyai perhatian; menaruh minat;
me·mer·ha·ti·kan v 1 melihat lama dan teliti; mengamati; menilik: Simon ~ segala tingkah laku abangnya; 2 merisaukan; mengindahkan;
per·ha·ti·an n hal memperhatikan; apa yg diperhatikan; minat;
pe·mer·ha·ti n orang yg memperhatikan; peminat; pengamat
me·mer·ha·ti·kan v 1 melihat lama dan teliti; mengamati; menilik: Simon ~ segala tingkah laku abangnya; 2 merisaukan; mengindahkan;
per·ha·ti·an n hal memperhatikan; apa yg diperhatikan; minat;
pe·mer·ha·ti n orang yg memperhatikan; peminat; pengamat
orgasmik
or·gas·mik a dl keadaan orgasme
oja
2oja, meng·o·ja v mengambil ancang-ancang: ia - dulu sebelum melompati parit yg lebar itu
mori
mo·ri n kain katun putih yg ditenun dng sistem tenunan sederhana, biasanya digunakan dl pembuatan kain batik dsb
minikomputer
mi·ni·kom·pu·ter n komputer berukuran sedang (lebih besar dr mikrokomputer), biasanya memiliki banyak terminal tem-pat pemakai komputer berhubungan dng komputer
maulid
ma·u·lid n 1 hari lahir (terutama hari lahir Nabi Muhammad saw.): memperingati -- Nabi Muhammad saw.; 2 tempat lahir; 3 (peringatan) hari lahir Nabi Muhammad saw.: acara -- akan diisi dng ceramah; bulan -- , bulan Rabiulawal;
-- Rasul hari lahir Rasul (untuk Nabi Muhammad saw.);
ber·ma·u·lid v, - Rasul memperingati hari kelahiran Nabi (Muhammad saw.)
-- Rasul hari lahir Rasul (untuk Nabi Muhammad saw.);
ber·ma·u·lid v, - Rasul memperingati hari kelahiran Nabi (Muhammad saw.)
manajemen
ma·na·je·men /manajemén/ n Man 1 penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran; 2 pimpinan yg bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi;
-- atas kelompok manajer yg meliputi pejabat pimpinan tertinggi beserta pembantunya yg terdekat dl perusahaan atau organisasinya;
-- bahan kegiatan atau penelaahan yg mencakup perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian arus bahan di tiap tahap yg dilaluinya mulai dr penyuplai sampai ke tempat penyimpanannya dl bentuk barang jadi;
-- informasi kegiatan mengumpulkan data yg diperlukan para manajer dan pengambilan keputusan secara tepat dan cepat untuk menghindari kemelesetan waktu, salah investasi, dan terlewatnya kesempatan;
-- kelas manajemen untuk mencapai tujuan pengajaran di kelas secara efektif dan efisien;
-- kesehatan pengelolaan kesehatan dl masyarakat;
-- konsultatif sistem manajemen yg menganut kebiasaan meminta pertimbangan kpd bawahan sebelum mengambil putusan;
-- krisis usaha mengatasi kegawatan dng cara rasional, bersistem, dan berencana;
-- lini kelompok karyawan yg langsung bertanggung jawab atas pencapaian sasaran perusahaan;
-- nasional manajemen yg berkenaan atau berasal dr bangsa sendiri;
-- otoriter gaya manajemen yg kekuasaan pengawasan serta pengambilan putusannya ada pd tangan satu orang atau satu kelompok kecil saja;
-- pemasaran manajemen dng sistem berpegang pd hakikat saling berhubungan antara semua bidang fungsional sbg dasar pengambilan putusan di bidang pemasaran;
-- personalia manajemen yg menyangkut pengerahan dan seleksi karyawan, uraian tugas, pendidikan, pelatihan, dan pengembangannya, hubungan majikan dng karyawannya, dsb;
-- produksi pengurusan aspek kegiatan mengubah bahan baku menjadi bahan jadi;
-- proyek telaah atau kumpulan pengetahuan tt cara-cara memanajemeni proyek;
-- risiko upaya untuk mengurangi dampak dr unsur ketidakpastian;
me·ma·na·je·meni v menerapkan manajemen; melaksanakan manajemen
-- atas kelompok manajer yg meliputi pejabat pimpinan tertinggi beserta pembantunya yg terdekat dl perusahaan atau organisasinya;
-- bahan kegiatan atau penelaahan yg mencakup perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian arus bahan di tiap tahap yg dilaluinya mulai dr penyuplai sampai ke tempat penyimpanannya dl bentuk barang jadi;
-- informasi kegiatan mengumpulkan data yg diperlukan para manajer dan pengambilan keputusan secara tepat dan cepat untuk menghindari kemelesetan waktu, salah investasi, dan terlewatnya kesempatan;
-- kelas manajemen untuk mencapai tujuan pengajaran di kelas secara efektif dan efisien;
-- kesehatan pengelolaan kesehatan dl masyarakat;
-- konsultatif sistem manajemen yg menganut kebiasaan meminta pertimbangan kpd bawahan sebelum mengambil putusan;
-- krisis usaha mengatasi kegawatan dng cara rasional, bersistem, dan berencana;
-- lini kelompok karyawan yg langsung bertanggung jawab atas pencapaian sasaran perusahaan;
-- nasional manajemen yg berkenaan atau berasal dr bangsa sendiri;
-- otoriter gaya manajemen yg kekuasaan pengawasan serta pengambilan putusannya ada pd tangan satu orang atau satu kelompok kecil saja;
-- pemasaran manajemen dng sistem berpegang pd hakikat saling berhubungan antara semua bidang fungsional sbg dasar pengambilan putusan di bidang pemasaran;
-- personalia manajemen yg menyangkut pengerahan dan seleksi karyawan, uraian tugas, pendidikan, pelatihan, dan pengembangannya, hubungan majikan dng karyawannya, dsb;
-- produksi pengurusan aspek kegiatan mengubah bahan baku menjadi bahan jadi;
-- proyek telaah atau kumpulan pengetahuan tt cara-cara memanajemeni proyek;
-- risiko upaya untuk mengurangi dampak dr unsur ketidakpastian;
me·ma·na·je·meni v menerapkan manajemen; melaksanakan manajemen
maklumat
mak·lu·mat n 1 pemberitahuan; pengumuman: rakyat menyambut -- itu dng gembira; 2 pengetahuan; mualamat: mereka tidak mempunyai -- yg cukup atas segala hal yg bersangkut paut dng perkataan itu;
-- pemerintah Pol pengumuman yg dikeluarkan oleh pemerintah, msl maklumat tanggal 14 November 1945 tt perubahan pertanggungjawaban menteri, yakni tidak lagi kpd presiden, tetapi kpd Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat;
-- presiden Pol pengumuman yg dikeluarkan oleh presiden, msl maklumat tanggal 29 Juni 1959 tt pengambilan kembali kekuasaan pemerintahan oleh presiden dr tangan kabinet;
me·mak·lu·mat·kan v memberitahukan; memaklumkan; mengeluarkan maklumat
-- pemerintah Pol pengumuman yg dikeluarkan oleh pemerintah, msl maklumat tanggal 14 November 1945 tt perubahan pertanggungjawaban menteri, yakni tidak lagi kpd presiden, tetapi kpd Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat;
-- presiden Pol pengumuman yg dikeluarkan oleh presiden, msl maklumat tanggal 29 Juni 1959 tt pengambilan kembali kekuasaan pemerintahan oleh presiden dr tangan kabinet;
me·mak·lu·mat·kan v memberitahukan; memaklumkan; mengeluarkan maklumat
lontang-lantung
lon·tang-lan·tung v pergi ke sana kemari tanpa tujuan tertentu
levulosa
le·vu·lo·sa /lévulosa/ n Kim fruktosa
kunyah
ku·nyah v, me·ngu·nyah v 1 menghancurkan atau melumatkan (makanan dsb) dl mulut dng gigi; memamah: ia susah ~ makanan krn giginya sakit; 2 ki memikirkan (memahami dsb) baik-baik (tt pelajaran, pengetahuan, dsb); 3 ki berulang-ulang mengatakan (menyebutkan);
me·ngu·nyah·kan v mengunyah untuk (orang lain);
ter·ku·nyah v 1 sudah dikunyah; 2 tidak sengaja mengunyah;
~ di batu, ki malang; sial: ~ di nasi, ki beruntung; mujur;
ku·nyah·an n yg sudah dikunyah; hasil mengunyah
me·ngu·nyah·kan v mengunyah untuk (orang lain);
ter·ku·nyah v 1 sudah dikunyah; 2 tidak sengaja mengunyah;
~ di batu, ki malang; sial: ~ di nasi, ki beruntung; mujur;
ku·nyah·an n yg sudah dikunyah; hasil mengunyah
kondroblas
kon·drob·las n Dok sel yg akan tumbuh menjadi sel tulang rawan
klien
kli·en /klién/ n 1 Huk orang yg memperoleh bantuan hukum dr seorang pengacara dl pembelaan perkara di pengadilan: pengacara itu menuntut perusahaan yg telah memalsukan merek dagang -- nya; 2 orang yg membeli sesuatu atau memperoleh layanan (spt kesehatan, konsultasi jiwa) secara tetap; pelanggan: ia sudah lama menjadi -- dokter itu
kerumun
ke·ru·mun v, ber·ke·ru·mun v berhimpun banyak-banyak; berkerubung: penduduk yg kelaparan itu ~ di dekat mobil yg membawa air dan bahan makanan;
me·nge·ru·muni v datang beramai-ramai mengelilingi: wartawan ~ Menteri Luar Negeri yg baru tiba kembali dr Bangkok;
ke·ru·mun·an n kumpulan orang dsb yg tidak teratur dan bersifat sementara;
se·ke·ru·mun n sekelompok; sekumpulan: ~ manusia berada dl pinggir lapangan untuk menyaksikan pesawat terbang yg baru
me·nge·ru·muni v datang beramai-ramai mengelilingi: wartawan ~ Menteri Luar Negeri yg baru tiba kembali dr Bangkok;
ke·ru·mun·an n kumpulan orang dsb yg tidak teratur dan bersifat sementara;
se·ke·ru·mun n sekelompok; sekumpulan: ~ manusia berada dl pinggir lapangan untuk menyaksikan pesawat terbang yg baru
keramat
ke·ra·mat a 1 suci dan dapat mengadakan sesuatu di luar kemampuan manusia biasa krn ketakwaannya kpd Tuhan (tt orang yg bertakwa); 2 suci dan bertuah yg dapat memberikan efek magis dan psikologis kpd pihak lain (tt barang atau tempat suci);
me·nge·ra·mat·kan v menganggap keramat;
ke·ke·ra·mat·an n perihal (bersifat, berciri) keramat: ~ dan kesucian air Sungai Gangga tidak akan lenyap di mata penganut agama Hindu
me·nge·ra·mat·kan v menganggap keramat;
ke·ke·ra·mat·an n perihal (bersifat, berciri) keramat: ~ dan kesucian air Sungai Gangga tidak akan lenyap di mata penganut agama Hindu
induktans
in·duk·tans n 1 Fis sifat untai elektrik yg menyatakan besar-nya tenaga gerak elektrik (tge) yg akan terimbas sendiri atau-pun di dl untai lain yg berdekatan; 2 Fis hasil bagi tge yg terimbas di dl sebuah untai elektrik dan laju perubahan arus elektrik thd waktu yg membangkitkan tge tsb; 3 El besaran yg mencerminkan pengimbasan arus listrik lewat perubahan medan magnet
he
he /hé/ p kata seru untuk menyapa, menegur, mengingatkan, dsb: -- , mau ke mana kau?;
-- cepat, bus sudah tiba
-- cepat, bus sudah tiba
gotri
got·ri Jw n 1 mimis kecil; 2 logam bulat kecil (spt kelereng kecil)
gembok
gem·bok n induk kunci;
ber·gem·bok v diberi induk kunci; berinduk kunci: lemari itu tidak ~ lagi krn telah dirusak pencuri;
meng·gem·bok v mengunci dng menggunakan gembok: kalau akan pergi, saya selalu ~ pintu kamar saya;
ter·gem·bok v terkunci dng induk kunci: lemariku ~;
peng·gem·bok n alat untuk menggembok
ber·gem·bok v diberi induk kunci; berinduk kunci: lemari itu tidak ~ lagi krn telah dirusak pencuri;
meng·gem·bok v mengunci dng menggunakan gembok: kalau akan pergi, saya selalu ~ pintu kamar saya;
ter·gem·bok v terkunci dng induk kunci: lemariku ~;
peng·gem·bok n alat untuk menggembok
fadihat
fa·di·hat kl n kejelekan; keaiban; kenistaan: nama isi istana Syah Alam pun tiada --;
mem·fa·di·hat·kan v menjelekkan; mengaibkan; menista(kan); memalukan: janganlah ~ nya dng kata-kata yg jahat
mem·fa·di·hat·kan v menjelekkan; mengaibkan; menista(kan); memalukan: janganlah ~ nya dng kata-kata yg jahat
cerlang
cer·lang n cahaya terang;
-- cemerlang bercahaya terang (berkilauan): kota yg -- cemerlang adalah kota yg diidamkan;
men·cer·lang v ki bercahaya; berkilau;
ke·cer·lang·an kl n keindahan; keelokan
-- cemerlang bercahaya terang (berkilauan): kota yg -- cemerlang adalah kota yg diidamkan;
men·cer·lang v ki bercahaya; berkilau;
ke·cer·lang·an kl n keindahan; keelokan
biola
bi·o·la n alat musik gesek, kecil, berlekuk di bagian tengahnya, bertali empat, bersuara melengking jika digesek, cara memainkannya dng menempatkan pangkalnya di antara dagu dan pundak;
ber·bi·o·la v 1 mempunyai biola; 2 bermain (menggesek) biola: engkau beryanyi dan aku -
ber·bi·o·la v 1 mempunyai biola; 2 bermain (menggesek) biola: engkau beryanyi dan aku -
beleter
be·le·ter /belétér/ a banyak berkata-kata; cerewet
azospermi
azos·per·mi /azospérmi/ a mandul krn sperma tidak mengandung sel mani hidup dan aktif
ayap
ayap kl, meng·a·yap v makan atau minum (untuk merendahkan diri bagi orang biasa): semuanya pun ~ lah masing-masing pd hidangannya;
ayap·an n makanan (pemberian raja);
~ raja makanan yg dianugerahkan raja kpd rakyat;
ke·a·yap·an n kekenyangan setelah diberi makan (minum) oleh raja: maka mabuklah segala pegawai dan pengawal ~;
se·a·yap·an n sama-sama makan pd satu talam; sepinggan
ayap·an n makanan (pemberian raja);
~ raja makanan yg dianugerahkan raja kpd rakyat;
ke·a·yap·an n kekenyangan setelah diberi makan (minum) oleh raja: maka mabuklah segala pegawai dan pengawal ~;
se·a·yap·an n sama-sama makan pd satu talam; sepinggan
asyera
Asye·ra n dewi penduduk asli tanah Kanaan yg dipuja sbg penjamin kesusuburan
Jumat, 25 Desember 2015
trisula
tri·su·la n tombak bermata tiga
termonuklir
ter·mo·nuk·lir /térmonuklir/ n 1 hubungan transformasi dl nuklir atom atau hukum berat atom yg pd permulaannya memerlukan suhu sangat tinggi; 2 keperluan atau hubungan untuk bom termonuklir
tengguli
1teng·gu·li n 1 pohon yg daunnya dapat menyebabkan orang mabuk, Cassia fistula; 2 daun tengguli
temperau
tem·pe·rau /témperau/ v, ber·tem·pe·rau v saling mengungkit-ungkit keburukan (kesalahan) masing-masing; saling menempelak
taeniasis
ta·e·ni·a·sis /taéniasis/ n Dok penyakit yg disebabkan cacing pita
supel
su·pel a pandai menyesuaikan diri; pandai bergaul; luwes: paman memang -- dl pergaulan
sukrosa
suk·ro·sa n Kim hablur putih, C12H22O11, yg larut dl air, diperoleh dr tebu atau bit gula, digunakan sbg pemanis dl minuman dan makanan; sakarosa; gula
silampukau
si·lam·pu·kau n burung kepodang
serampin
se·ram·pin n 1 tikar alas tempat membuat sagu (untuk mengumpulkan sagu); 2 sagu sisa yg tinggal di tikar sesudah sagu yg baik diambil
sengat
se·ngat n alat tajam dan berbisa pd serangga dan binatang lain, spt lebah, lipan, dan kala untuk menyerang atau mempertahankan diri;
ber·se·ngat v 1 mempunyai sengat; ada sengatnya; 2 ki disegani (ditakuti) orang;
me·nye·ngat v 1 menusuk dng sengat; mengantup: seekor kalajengking - dng ekornya; 2 ki memberikan rasa spt tertusuk: sinar matahari - kulit; 3 ki menusuk; tajam (tt kata-kata, sindiran, dsb): kata-katanya - telingaku;
ter·se·ngat v 1 telah disengat; dapat disengat: krn kurang hati-hati, ayah - lebah ketika mengambil madu; 2 ki terkena rasa tidak enak; tertusuk (tt perasaan): - hatiku krn ucapannya;
se·ngat·an n 1 hasil perbuatan menyengat; sesuatu yg disengat: ia menjadi demam krn - lipan; - lebah itu menimbulkan bengkak pd tangannya; 2 ki sentuhan sinar yg panasnya menyengat (tt panas matahari);
pe·nye·ngat n 1 serangga yg bersengat; 2 sesuatu yg dapat membuat atau menimbulkan sengatan; 3 ki yg mendorong: saya hanya sekadar -;
pe·nye·ngat·an n proses, cara, perbuatan menyengat
ber·se·ngat v 1 mempunyai sengat; ada sengatnya; 2 ki disegani (ditakuti) orang;
me·nye·ngat v 1 menusuk dng sengat; mengantup: seekor kalajengking - dng ekornya; 2 ki memberikan rasa spt tertusuk: sinar matahari - kulit; 3 ki menusuk; tajam (tt kata-kata, sindiran, dsb): kata-katanya - telingaku;
ter·se·ngat v 1 telah disengat; dapat disengat: krn kurang hati-hati, ayah - lebah ketika mengambil madu; 2 ki terkena rasa tidak enak; tertusuk (tt perasaan): - hatiku krn ucapannya;
se·ngat·an n 1 hasil perbuatan menyengat; sesuatu yg disengat: ia menjadi demam krn - lipan; - lebah itu menimbulkan bengkak pd tangannya; 2 ki sentuhan sinar yg panasnya menyengat (tt panas matahari);
pe·nye·ngat n 1 serangga yg bersengat; 2 sesuatu yg dapat membuat atau menimbulkan sengatan; 3 ki yg mendorong: saya hanya sekadar -;
pe·nye·ngat·an n proses, cara, perbuatan menyengat
sanggar
sang·gar Jw n 1 tempat pemujaan yg terletak di pekarangan rumah; 2 tempat untuk kegiatan seni (tari, lukis, dsb);
-- kecantikan tempat mempercantik wajah, kulit, rambut, tubuh, dsb;
-- kerja pertemuan untuk mengadakan tukar pikiran (pembahasan, pengolahan, dsb) tt suatu bidang ilmu atau bidang kegiatan tertentu: dl -- kerja itu mereka berusaha membahas kelebihan dan kekurangan matematika modern;
-- pengantin tempat kursus dan merias pengantin;
-- produksi sanggar tempat berproduksi
-- kecantikan tempat mempercantik wajah, kulit, rambut, tubuh, dsb;
-- kerja pertemuan untuk mengadakan tukar pikiran (pembahasan, pengolahan, dsb) tt suatu bidang ilmu atau bidang kegiatan tertentu: dl -- kerja itu mereka berusaha membahas kelebihan dan kekurangan matematika modern;
-- pengantin tempat kursus dan merias pengantin;
-- produksi sanggar tempat berproduksi
regisur
re·gi·sur /régisur/ n sutradara (pemimpin dan pengatur permainan sandiwara atau cerita film)
promontorium
pro·mon·to·ri·um n Dok bagian yg menonjol
pektin
pek·tin /péktin/ n zat bermolekul berat yg terdapat di dl buah yg masak
pacet
pa·cet n binatang pengisap darah, sekerabat dng cacing tanah, berbadan langsing mengecil ke depan, berwarna cokelat kekuning-kuningan sampai kehitam-hitaman, panjangnya sampai 50 mm, pd kepala terdapat lima pasang mata dan sebuah alat sbg pengisap, di ujung belakang terdapat alat sbg pelekat, berjalan spt ulat jengkol, dapat memipihkan tubuh sampai sekecil benang; Haemadipsa teylandica;
-- hendak menjadi ular, pb orang hina (miskin) berlaku sbg orang besar (kaya); berharapkan yg bukan-bukan;
-- kenyang 1 yg besar pd bagian tengah; 2 cincin tebal untuk melindungi jari apabila memegang keris
-- hendak menjadi ular, pb orang hina (miskin) berlaku sbg orang besar (kaya); berharapkan yg bukan-bukan;
-- kenyang 1 yg besar pd bagian tengah; 2 cincin tebal untuk melindungi jari apabila memegang keris
osilasi
osi·la·si n 1 gerakan (goyangan) ke kiri dan ke kanan atau ke atas dan ke bawah atau ke depan dan ke belakang; ayunan; getaran; 2 Fis setiap peristiwa yg berubah secara berkala atau bolak-balik antara dua nilai
operkulum
oper·ku·lum n tutup insang pd ikan
nostalgia
nos·tal·gia n 1 kerinduan (kadang-kadang berlebihan) pd sesuatu yg sangat jauh letaknya atau yg sudah tidak ada sekarang; 2 kenangan manis pd masa yg telah lama silam;
ber·nos·tal·gia v 1 melepaskan rindu setelah lama tidak bertemu; 2 mengingat peristiwa-peristiwa manis yg pernah dialami pd masa lalu
ber·nos·tal·gia v 1 melepaskan rindu setelah lama tidak bertemu; 2 mengingat peristiwa-peristiwa manis yg pernah dialami pd masa lalu
mamik
ma·mik a berubah rasanya menjadi kurang sedap (tt makanan, buah-buahan, dsb)
mambruk
mam·bruk n burung yg mirip burung dara, bulunya berwarna biru, kepalanya berhiaskan mahkota berbentuk jambul pipih berwarna biru, banyak terdapat di Irian dan pulau-pulau sekitarnya; Gourinae
langgai
3lang·gai n ikan laut, Trichiuridae
kelinting
ke·lin·ting Jw n giring-giring; genta kecil;
ke·lin·ting·an n kelinting
ke·lin·ting·an n kelinting
herder
her·der /hérder/ n anjing ras gembala dr Jerman, berbadan besar, dan mempunyai kemampuan untuk dilatih sbg penjaga rumah, pelacak, dsb
gubel
gu·bel, meng·gu·bel Jw v mengikat atau memegang erat-erat
binawah
bi·na·wah Mk n binatang (untuk memaki)
bayangkara
ba·yang·ka·ra kl n pasukan pengawal; bayangkari
banci
2ban·ci Mal n cacah jiwa; perhitungan penduduk; sensus
awin
awin, n peng·a·win·an kl n pembawa tombak upacara kerajaan
atowa
ato·wa genderang yg bagian kayunya dibuat dr kayu ringan, agar mudah dibawa, tutupnya dibuat dr selaput kulit biawak, dan digunakan untuk menghormati tamu
araknitis
arak·ni·tis n Dok peradangan selaput tengah yg membungkus otak dan urat saraf tulang belakang
apak
apak a 1 berbau tidak sedap krn telah lama disimpan dan sudah berjamur: roti yg -- itu belum juga dibuang; 2 berbau tidak sedap krn lapuk
Kamis, 24 Desember 2015
vaksin
vak·sin n Dok bibit penyakit (msl cacar) yg sudah dilemahkan, digunakan untuk vaksinasi
utak-atik
utak-atik v melakukan pekerjaan perbaikan dng mencoba-coba;
meng·u·tak-a·tik v melakukan utak-atik; mencoba-coba
meng·u·tak-a·tik v melakukan utak-atik; mencoba-coba
tusuk
tu·suk v memasukkan (dng cara menikamkan) suatu benda yg runcing (jarum, pisau, dsb) ke benda lain; cocok;
-- biku tusukan yg jalan benangnya berbiku-biku;
-- gigi peranti (sebesar semat) terbuat dr kayu atau bambu, dipakai untuk membersihkan kotoran pd celah-celah gigi (setelah makan);
-- jarum cara mengobati penyakit dng jalan menusukkan jarum pd tempat-tempat tertentu; akupunktur (berasal dr Cina);
-- konde alat penguat sanggul agar dapat melekat di kepala dan juga sbg penghias kepala; cocok sanggul;
-- kontak alat listrik untuk dimasukkan ke dl kotak-kotak guna menutup atau membuka rangkaian listrik;
-- rantai jahitan kuras-kuras menjadi blok buku yg hasil ikatan kuras-kurasnya berbentuk rantai;
me·nu·suk v 1 mencocok dng barang yg runcing; mencoblos: dokter ~ bisul; dl pemilihan umum, kita boleh ~ salah satu tanda gambar; 2 menikam: ia ~ leher musuhnya dng belati;
~ hati menyusahkan atau menyakitkan hati; ~ hidung merangsang penciuman sehingga menimbulkan selera (tt masakan); menyesakkan hidung (tt bau yg keras); ~ perasaan menusuk hati;
me·nu·suk-nu·suk v ki memanaskan hati orang; menghasut: tentu ada orang yg ~ , kalau tidak masa ia marah kpd saya;
me·nu·suk·kan v 1 mencocokkan; mencobloskan; 2 menikamkan;
ter·tu·suk v dapat ditusuk; tidak sengaja ditusuk; tercocok; tertikam: ~ hatinya, ki merasa sakit hatinya
-- biku tusukan yg jalan benangnya berbiku-biku;
-- gigi peranti (sebesar semat) terbuat dr kayu atau bambu, dipakai untuk membersihkan kotoran pd celah-celah gigi (setelah makan);
-- jarum cara mengobati penyakit dng jalan menusukkan jarum pd tempat-tempat tertentu; akupunktur (berasal dr Cina);
-- konde alat penguat sanggul agar dapat melekat di kepala dan juga sbg penghias kepala; cocok sanggul;
-- kontak alat listrik untuk dimasukkan ke dl kotak-kotak guna menutup atau membuka rangkaian listrik;
-- rantai jahitan kuras-kuras menjadi blok buku yg hasil ikatan kuras-kurasnya berbentuk rantai;
me·nu·suk v 1 mencocok dng barang yg runcing; mencoblos: dokter ~ bisul; dl pemilihan umum, kita boleh ~ salah satu tanda gambar; 2 menikam: ia ~ leher musuhnya dng belati;
~ hati menyusahkan atau menyakitkan hati; ~ hidung merangsang penciuman sehingga menimbulkan selera (tt masakan); menyesakkan hidung (tt bau yg keras); ~ perasaan menusuk hati;
me·nu·suk-nu·suk v ki memanaskan hati orang; menghasut: tentu ada orang yg ~ , kalau tidak masa ia marah kpd saya;
me·nu·suk·kan v 1 mencocokkan; mencobloskan; 2 menikamkan;
ter·tu·suk v dapat ditusuk; tidak sengaja ditusuk; tercocok; tertikam: ~ hatinya, ki merasa sakit hatinya
testikel
tes·ti·kel /téstikel/ n buah pelir; buah zakar
tembok
1tem·bok /témbok/ n 1 dinding dr bata, batako, adonan semen: di -- bergantungan lukisan-lukisan modern, terutama dr aliran neo-impresionisme; 2 tambak (bendung) dr batu (batu bata dsb);
-- kering ki orang yg amat kikir;
me·nem·bok v mendinding dng tembok
-- kering ki orang yg amat kikir;
me·nem·bok v mendinding dng tembok
sinom
3si·nom n pucuk daun asam; daun asam yg masih muda
sersi
1ser·si /sérsi/ n polisi rahasia; reserse
sentra
sen·tra /séntra/ n tempat yg terletak di tengah-tengah (bandar dsb); titik pusat; pusat (kota, industri, pertanian, dsb); sentral
semut
se·mut n 1 serangga kecil yg berjalan merayap, hidup secara bergerombol, termasuk suku Formicidae, terdiri atas bermacam jenis; 2 ki sesuatu yg tidak berarti: walaupun pukulannya keras, lawannya menganggap spt -- saja;
-- dipijak tidak mati, gajah diarung bergelimpangan ( -- terpijak tidak mati, alu tertarung patah tiga), pb perihal cara berjalan seorang perempuan yg baik lagi teratur (tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat); ada gula ada -- , pb orang akan berdatangan ke tempat yg menyenangkan; mati -- krn gula (manisan), pb orang yg mendapat bencana (tertipu dsb) krn bujuk dan rayuan yg menyenangkan;
-- angkrang semut kerengga;
-- api semut yg berwarna merah, gigitannya terasa panas serta menimbulkan rasa gatal; semut gatal; Tetraponera rufonigra; -- gajah semut besar; Camponotus gigas; -- gatal semut yg gigitannya menimbulkan rasa gatal;
-- geramang semut yg berukuran lebih besar dp semut biasa, berkaki panjang, berwarna merah, hidup pd dahan kayu ataupun daun-daunan; Plagiolepsis longipes; -- gula semut yg senang pd gula, madu, dsb; Monomorium phacaonis; -- hitam semut berwarna hitam, menyenangi buah-buahan, spt rambutan dan jambu;
-- kerengga semut yg berukuran besar, panjangnya sekitar 1 cm berwarna merah, biasanya terdapat di pohon-pohon; Occophylla smaragdina; -- keripik semut kecil, lembut, berwarna cokelat tua dan kehitam-hitaman, panjangnya kira-kira 2,5 mm, kepalanya sepertiga panjang tubuh; Cremastogaster diffornis; -- pudak semut berukuran kecil, tubuhnya langsing, kepala berwarna cokelat tua, kemerah-merahan atau hitam, menyukai manisan; Topinoma melanocephalum; -- putih arai-arai; rayap;
-- rangrang semut kerengga;
-- setanda semut kecil;
-- temenggung semut hitam besar, Componatus gigas;
me·nye·mut v ki berkerumun (berduyun-duyun dsb) banyak sekali bagaikan semut; sangat banyak: orang - di jalan-jalan yg akan dilalui pawai;
se·mut-se·mut·an a kesemutan;
ke·se·mut·an a berasa senyar (geranyam) pd anggota badan, spt digigit semut, terutama kaki dan tangan (krn lama duduk tanpa bergerak-gerak atau tertekan terlalu lama dsb): krn terlalu lama bersimpuh, kakiku menjadi -
-- dipijak tidak mati, gajah diarung bergelimpangan ( -- terpijak tidak mati, alu tertarung patah tiga), pb perihal cara berjalan seorang perempuan yg baik lagi teratur (tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat); ada gula ada -- , pb orang akan berdatangan ke tempat yg menyenangkan; mati -- krn gula (manisan), pb orang yg mendapat bencana (tertipu dsb) krn bujuk dan rayuan yg menyenangkan;
-- angkrang semut kerengga;
-- api semut yg berwarna merah, gigitannya terasa panas serta menimbulkan rasa gatal; semut gatal; Tetraponera rufonigra; -- gajah semut besar; Camponotus gigas; -- gatal semut yg gigitannya menimbulkan rasa gatal;
-- geramang semut yg berukuran lebih besar dp semut biasa, berkaki panjang, berwarna merah, hidup pd dahan kayu ataupun daun-daunan; Plagiolepsis longipes; -- gula semut yg senang pd gula, madu, dsb; Monomorium phacaonis; -- hitam semut berwarna hitam, menyenangi buah-buahan, spt rambutan dan jambu;
-- kerengga semut yg berukuran besar, panjangnya sekitar 1 cm berwarna merah, biasanya terdapat di pohon-pohon; Occophylla smaragdina; -- keripik semut kecil, lembut, berwarna cokelat tua dan kehitam-hitaman, panjangnya kira-kira 2,5 mm, kepalanya sepertiga panjang tubuh; Cremastogaster diffornis; -- pudak semut berukuran kecil, tubuhnya langsing, kepala berwarna cokelat tua, kemerah-merahan atau hitam, menyukai manisan; Topinoma melanocephalum; -- putih arai-arai; rayap;
-- rangrang semut kerengga;
-- setanda semut kecil;
-- temenggung semut hitam besar, Componatus gigas;
me·nye·mut v ki berkerumun (berduyun-duyun dsb) banyak sekali bagaikan semut; sangat banyak: orang - di jalan-jalan yg akan dilalui pawai;
se·mut-se·mut·an a kesemutan;
ke·se·mut·an a berasa senyar (geranyam) pd anggota badan, spt digigit semut, terutama kaki dan tangan (krn lama duduk tanpa bergerak-gerak atau tertekan terlalu lama dsb): krn terlalu lama bersimpuh, kakiku menjadi -
rolet
ro·let /rolét/ n permainan judi yg menggunakan bola kecil yg dilemparkan di atas papan bulat yg berputar yg bertuliskan angka atau gambar
robok
1ro·bok v, me·ro·bok v terluka di bagian dalam saja, di luar tidak tampak
paviliun
pa·vi·li·un n rumah (bangunan) tambahan di samping rumah induk
paraplegia
pa·ra·ple·gia /paraplégia/ n kelumpuhan pd kedua belah bagian bawah tubuh, termasuk dua belah kaki
parabola
pa·ra·bo·la n 1 Mat garis lengkung datar yg terbentuk jika suatu bidang memotong kerucut sejajar dng garis titik sudut puncak dng salah satu titik pd keliling alas; 2 antena televisi berbentuk bundar spt piring cekung yg dapat menangkap siaran jarak jauh
pantat
pan·tat n 1 bagian pangkal paha di sebelah belakang (yg mengapit dubur); bokong; 2 dubur; pelepasan; 3 bagian yg di bawah sekali (tt kuali, periuk, dsb);
-- kuning ki sangat kikir; pelit;
me·man·tati v membelakangi; tidak mengindahkan: anak-anak ~ kakak kelasnya
-- kuning ki sangat kikir; pelit;
me·man·tati v membelakangi; tidak mengindahkan: anak-anak ~ kakak kelasnya
pakem
1pa·kem a kuat mencekam (tt rem): rem sepeda motor itu sangat --
nyiri
nyi·ri n 1 pohon yg tingginya mencapai 20 m, berkulit kasar tidak rata, bercabang berbentuk garpu, terdapat di hutan dekat pantai, kulit kayunya berwarna merah dipakai sbg bahan pewarna jaring ikan; Xylocarpus granatum; 2 kayu nyiri
nomor
no·mor n 1 angka sbg tanda atau lambang bilangan: benda yg jumlahnya lima ditulis dng -- 5; 2 angka yg menunjukkan kedudukan dl urutan, kumpulan, dsb: setiap majalah diberi -- urut; ia adalah orang terkaya -- dua di desa; 3 jenis lomba: untuk -- lari 100 m putra, Indonesia tidak mempunyai harapan menang;
-- atom Fis jumlah proton di dl nukleus sebuah atom;
-- buntut nomor atau angka akhir (satu sampai dng empat angka) dr deretan angka undian resmi yg diperjudikan;
-- iklan kode atau nada huruf pd iklan untuk mempermudah kembali jika ada jawaban;
-- induk nomor menurut catatan dl buku induk (buku pokok catatan daftar nama dsb);
-- kode nomor atau angka yg disamarkan dl kalimat atau puisi sbg kode untuk menentukan nomor undian yg akan menang;
-- lambung nomor kapal, tertulis pd bagian lambung (sisi) kapal;
-- lepas nomor eceran (tt surat kabar, majalah, dsb);
-- massa atom Fis jumlah proton dan neutron di dl nukleus sebuah atom;
-- penerbangan nomor untuk membedakan berbagai penerbangan;
-- perdana nomor permulaan terbit (tt surat kabar, majalah, dsb);
-- perkenalan nomor atau produk suatu terbitan pers yg dikirimkan secara cuma-cuma kpd perseorangan atau badan-badan, pd saat penerbitan dimulai;
-- pokok nomor induk;
-- polisi nomor yg diberikan polisi lalu lintas bagi kendaraan bermotor dsb;
-- seri nomor urut (pd mesin kendaraan bermotor dsb);
-- sial nomor yg dianggap (dipercaya) dapat mendatangkan sial (msl nomor 13 bagi orang Eropa);
-- surat tanda berupa angka atau gabungan angka huruf yg dicantumkan pada surat keluar dr suatu organisasi, instansi, atau badan usaha, sesuai dng nomor berkas atau buku agenda surat keluar yg bertalian dng surat tertentu;
-- tukar surat kabar dan majalah yg diterima secara cuma-cuma berdasarkan prinsip saling tukar;
-- undi nomor urutan berdasarkan hasil berundi;
-- wahid 1 nomor satu; 2 ki yg terbaik;
-- wisata objek wisata;
ber·no·mor v mempunyai nomor; ada nomornya: naskah itu di Museum Nasional ~ 21 Ml;
me·no·mori v memberi bernomor: di perpustakaan dia bertugas ~ buku-buku perolehan baru;
pe·no·mor·an n proses, cara, perbuatan memberi nomor atau angka: redaksi mengadakan perubahan dl hal ~ majalah
-- atom Fis jumlah proton di dl nukleus sebuah atom;
-- buntut nomor atau angka akhir (satu sampai dng empat angka) dr deretan angka undian resmi yg diperjudikan;
-- iklan kode atau nada huruf pd iklan untuk mempermudah kembali jika ada jawaban;
-- induk nomor menurut catatan dl buku induk (buku pokok catatan daftar nama dsb);
-- kode nomor atau angka yg disamarkan dl kalimat atau puisi sbg kode untuk menentukan nomor undian yg akan menang;
-- lambung nomor kapal, tertulis pd bagian lambung (sisi) kapal;
-- lepas nomor eceran (tt surat kabar, majalah, dsb);
-- massa atom Fis jumlah proton dan neutron di dl nukleus sebuah atom;
-- penerbangan nomor untuk membedakan berbagai penerbangan;
-- perdana nomor permulaan terbit (tt surat kabar, majalah, dsb);
-- perkenalan nomor atau produk suatu terbitan pers yg dikirimkan secara cuma-cuma kpd perseorangan atau badan-badan, pd saat penerbitan dimulai;
-- pokok nomor induk;
-- polisi nomor yg diberikan polisi lalu lintas bagi kendaraan bermotor dsb;
-- seri nomor urut (pd mesin kendaraan bermotor dsb);
-- sial nomor yg dianggap (dipercaya) dapat mendatangkan sial (msl nomor 13 bagi orang Eropa);
-- surat tanda berupa angka atau gabungan angka huruf yg dicantumkan pada surat keluar dr suatu organisasi, instansi, atau badan usaha, sesuai dng nomor berkas atau buku agenda surat keluar yg bertalian dng surat tertentu;
-- tukar surat kabar dan majalah yg diterima secara cuma-cuma berdasarkan prinsip saling tukar;
-- undi nomor urutan berdasarkan hasil berundi;
-- wahid 1 nomor satu; 2 ki yg terbaik;
-- wisata objek wisata;
ber·no·mor v mempunyai nomor; ada nomornya: naskah itu di Museum Nasional ~ 21 Ml;
me·no·mori v memberi bernomor: di perpustakaan dia bertugas ~ buku-buku perolehan baru;
pe·no·mor·an n proses, cara, perbuatan memberi nomor atau angka: redaksi mengadakan perubahan dl hal ~ majalah
minibus
mi·ni·bus n kendaraan bus yg ukurannya lebih kecil dr bus pd umumnya sehingga jumlah penumpang yg dapat diangkutnya juga lebih sedikit
metil
me·til /métil/ n Kim gugus CH3- yg berasal dr metana
menceng
men·ceng /méncéng/ a tidak lurus; terletak agak ke samping dr tempat yg sebenarnya: arah tendangannya -- sehingga bola tidak masuk ke dl gawang
mambo
2mam·bo n jenis barang yg pd masa lalu dianggap baru (modern), spt baju --; es -- , sandal --
mahi-mahi
ma·hi-ma·hi n ikan laut, dapat menimbulkan keracunan
loncer
lon·cer /loncér/ Jk a longgar atau galir (tt sekrup dsb);
me·lon·cer v menanjak: industri minyak ketika itu baru ~
me·lon·cer v menanjak: industri minyak ketika itu baru ~
leukore
leu·ko·re /léukoré/ n Dok 1 cairan putih yg keluar berlebihan dr liang sanggama; 2 keputihan
kupil
ku·pil v, me·ngu·pil v mengambil biji dr tongkolnya (tt jagung dsb)
kuntuan
kun·tu·an Cn n kain sutra yg berkilat spt satin
kuboid
ku·bo·id a Mat berbentuk tiga dimensi persegi panjang
ketus
ke·tus a keras dan tajam (tt perkataan); lancang mulut: pertanyaan itu dijawabnya dng --
katalina
ka·ta·li·na n jenis pesawat terbang yg dapat mendarat di air, bermotor dua, dan bersayap tinggi
karembong
ka·rem·bong /karémbong/ Sd n kain untuk menggendong anak; selendang: wanita itu menggendong anaknya dng --
jogar
jo·gar n permainan (judi) sejenis permainan dam;
ber·jo·gar v bermain jogar
ber·jo·gar v bermain jogar
gerangan
ge·rang·an adv agaknya; kiranya; konon: siapa -- yg mengambilnya?
gandringan
gan·dring·an ark n rapat; pertemuan
drop
drop v cak, me·nge·drop v 1 memberikan (dr pejabat, atasan, dsb kpd masyarakat, bawahan, dsb): gubernur telah ~ biaya sebesar 16 juta rupiah untuk pembangunan jembatan itu; 2 mengirimkan atau menempatkan: pemerintah akan ~ 500 orang guru dr Jawa untuk Kalimantan Tengah; pemerintah ~ 1.000 orang transmigran di Sulawesi Selatan; 3 menyediakan; memasarkan: Bulog akan ~ daging untuk keperluan Lebaran;
pe·nge·drop·an n proses, cara, perbuatan mengedrop
pe·nge·drop·an n proses, cara, perbuatan mengedrop
disinformasi
dis·in·for·ma·si n penyampaian informasi yg salah (dng sengaja) untuk membingungkan orang lain: usaha subversi dapat dilakukan dng menyusun -- yg dimuat dl media massa
debung
de·bung n tiruan bunyi beduk, gendang
dacin
da·cin n alat untuk menimbang sesuatu berupa tongkat yg diberi skala yg dilengkapi dng anak timbangan dan tempat untuk meletakkan barang (yg ditimbang, digantungkan pd tongkat tsb);
men·da·cin v menimbang dng dacin
men·da·cin v menimbang dng dacin
ciku
ci·ku n buah sawo manila, Achras zapota
celar
ce·lar ark n kain (sarung) sutra yg tepinya bersulam benang emas
besero
be·se·ro /beséro/ v berkongsi; berserikat dagang
bebal
be·bal a sukar mengerti; tidak cepat menanggapi sesuatu (tidak tajam pikiran); bodoh;
ke·be·bal·an n kebodohan
ke·be·bal·an n kebodohan
anyir
anyir a berbau spt bau ikan; amis
anaerobik
an·ae·ro·bik /anaérobik/ a dapat hidup tanpa memerlukan oksigen (tt bakteri)
adisi
adi·si n 1 penambahan yg dilakukan secara terus-menerus; 2 hasil penambahan; tambahan; 3 Kim penambahan senyawa thd senyawa lain sehingga terjadi reaksi; 4 Kim zat-zat yg ditambahkan
Rabu, 23 Desember 2015
waleh
wa·leh /waléh/ v mengaku terus-terang; berterus terang
urgensi
ur·gen·si /urgénsi/ n keharusan yg mendesak; hal sangat penting:meningkatkan disiplin dl menggunakan bahasa Indonesia jelas sekali -- nya
upil
upil n ingus kering dl hidung;
meng·u·pil v mengorek lubang hidung
meng·u·pil v mengorek lubang hidung
ultrasonografi
ul·tra·so·no·gra·fi n teknik diagnostik untuk pengujian struktur badan bagian dl yg melibatkan formasi bayangan dua dimensi dng gelombang ultrasonik
tulah
1tu·lah n kemalangan yg disebabkan oleh kutuk, krn perbuatan yg kurang baik thd orang tua (orang suci dsb), atau krn perbuatan melanggar larangan; walat: ia menerima -- krn perbuatannya yg tidak baik kpd orang tuanya;
-- papa kutuk mendatangkan kesengsaraan;
me·nu·lahi v mengenakan tulah kpd;
ke·tu·lah·an v menderita celaka (sakit, sengsara) krn tertimpa tulah
-- papa kutuk mendatangkan kesengsaraan;
me·nu·lahi v mengenakan tulah kpd;
ke·tu·lah·an v menderita celaka (sakit, sengsara) krn tertimpa tulah
teraling
1te·ra·ling n pialing, Psitacula incerta
taoco
ta·o·co n makanan terbuat dr kedelai, yg setelah direbus diawetkan dng garam, biasanya dimasak untuk dijadikan lauk-pauk
syarif
sya·rif n 1 orang yg mulia; 2 bangsawan (sebutan bagi keturunan Nabi Muhammad saw. yg langsung dr Husen)
slof
slof n kemasan rokok berisi 5, 10, atau 20 bungkus: ia mampu menghabiskan lima - rokok dl sebulan
seksolog
sek·so·log /séksolog/ n orang yg ahli ilmu seks
sayak
2sa·yak Mk n tempat air minum yg terbuat dr tempurung kelapa; separuh tempurung;
berendam se -- air, berpaut sejengkal tali, pb penghidupan yg sangat susah (serba kekurangan); dijual -- , dibeli tempurung, pb sama saja halnya, pekerjaan baru, tetapi tidak berbeda dr pekerjaan lama
berendam se -- air, berpaut sejengkal tali, pb penghidupan yg sangat susah (serba kekurangan); dijual -- , dibeli tempurung, pb sama saja halnya, pekerjaan baru, tetapi tidak berbeda dr pekerjaan lama
resmi
res·mi a 1 sah (dr pemerintah atau dr yg berwajib); ditetapkan (diumumkan, disahkan) oleh pemerintah atau instansi yg bersangkutan: penjelasan -- akan diberikan oleh Presiden; 2 formal: pakaian --;
me·res·mi·kan v mengumumkan (mengesahkan, menetapkan, melantik, dsb) dng resmi: dia akan ~ gedung baru itu;
pe·res·mi·an n proses, cara, perbuatan meresmikan pengumuman (penetapan, pelantikan, pengangkatan, dsb) yg resmi: ~ berlakunya ejaan yg disempurnakan;
ke·res·mi·an n sifat-sifat resmi; hal resmi
me·res·mi·kan v mengumumkan (mengesahkan, menetapkan, melantik, dsb) dng resmi: dia akan ~ gedung baru itu;
pe·res·mi·an n proses, cara, perbuatan meresmikan pengumuman (penetapan, pelantikan, pengangkatan, dsb) yg resmi: ~ berlakunya ejaan yg disempurnakan;
ke·res·mi·an n sifat-sifat resmi; hal resmi
rayau
ra·yau v, me·ra·yau 1 meraba-raba untuk mencari sesuatu; 2 berjalan berkeliling untuk mencari sesuatu (berkeliaran untuk mencari mangsa dsb); mengembara; 3 mondar-mandir krn gelisah;
me·ra·yau-ra·yau v meranyau
me·ra·yau-ra·yau v meranyau
raja
ra·ja n 1 penguasa tertinggi pd suatu kerajaan (biasanya diperoleh sbg warisan); orang yg mengepalai dan memerintah suatu bangsa atau negara: negara kerajaan diperintah oleh seorang --; 2 kepala daerah istimewa; kepala suku; sultan; 3 sebutan untuk penguasa tertinggi dr suatu kerajaan; 4 orang yg besar kekuasaannya (pengaruhnya) dl suatu lingkungan (perusahaan): -- minyak; 5 orang yg mempunyai keistimewaan khusus (spt sifat, kepandaian, kelicikan): -- kumis;
-- copet; 6 binatang (jin dsb) yg dianggap berkuasa thd sesamanya: -- buaya;
-- jin; 7 buah catur yg terpenting; 8 kartu (truf) yg bergambar raja;
-- adil -- disembah, -- lalim -- disanggah, pb raja yg adil disayangi dan raja yg zalim dibenci; tiada -- menolak sembah, pb tidak ada orang yg tidak suka dihormati;
-- badar kain putih;
-- brana Jw harta kekayaan;
-- hutan raja rimba;
-- jenang orang yg mengatur segala sesuatu dl penyabungan ayam;
-- laut laksamana;
-- muda 1 putra mahkota; 2 wakil raja di negeri jajahan;
-- penomah ark berian atau sesuatu yg diberikan kpd calon mertua;
-- putih penyakit keputihan (pd orang perempuan);
-- rimba binatang yg paling kuat (ganas) di rimba; singa; harimau;
-- sehari mempelai; pengantin;
-- singa Dok penyakit sifilis; penyakit kotor;
-- udang elang laut;
be·ra·ja v 1 berlaku sbg raja; menjadi raja; 2 menghambakan diri (kpd): semua rakyat setuju ~ putra mahkota; 3 mempunyai raja: negara republik tidak ~ , tetapi berpresiden;
~ di hati, bersultan di mata, ( ~ di mata, bersultan di hati), pb menurutkan kemauan sendiri;
be·ra·ja-ra·ja v bergaul dng raja (tahu adat yg biasa dipakai di istana): baik-baiklah anakku, supaya engkau tahu ~;
me·ra·ja v 1 berbuat sbg raja (sesuka hati); berlagak sbg raja; 2 cak maharaja;
me·ra·jai v 1 menjadi raja di (atas): jin hitam ~ rimba itu; 2 menguasai (mengungguli) krn kekuatan dan kepandaiannya: dia pernah ~ kolam renang pd PON yg lalu; ~ diri, menguasai diri; 3 ki menguasai; mempengaruhi: hati akan ~ seluruh jiwa;
me·ra·ja·kan v 1 kl mengangkat menjadi raja; menjadikan raja: Anakanda tiada ingin menjadi raja, baiklah Ayahanda ~ Adinda; 2 menganggap sbg raja; mengutamakan: ~ uang dan pangkat;
ke·ra·ja·an 1 n bentuk pemerintahan yg dikepalai oleh raja: ~ Inggris; 2 n tanda-tanda kebesaran raja: payung ~; takhta ~; 3 kl n martabat (kedudukan) raja: setelah Nenekanda berpulang, ~ dipegang oleh Ayahanda; 4 n wilayah kekuasaan seorang raja: sebelah utara, negara itu berbatas dng ~ Belanda; 5 n sifat sbg raja: jika tiada diketahuinya tujuh perkara, tiada sempurna ~ nya; 6 kl v menjadi raja; naik takhta: jika ia ~ , tiada akan sempurna negeri ini;
~ absolut kerajaan yg rajanya berkuasa secara mutlak, memegang dan menjalankan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif; ~ konstitusional negara yg diperintah oleh seorang raja, tetapi hak dan kekuasaan raja serta kewajibannya thd rakyat diatur dan dibatasi oleh undang-undang dasar; ~ mutlak kerajaan absolut; ~ parlementer negara yg kekuasaannya di bawah seorang raja yg pemerintahannya dilaksanakan berdasarkan konstitusi (UUD) dan wakil rakyat (parlemen) memegang kedaulatan tertinggi
-- copet; 6 binatang (jin dsb) yg dianggap berkuasa thd sesamanya: -- buaya;
-- jin; 7 buah catur yg terpenting; 8 kartu (truf) yg bergambar raja;
-- adil -- disembah, -- lalim -- disanggah, pb raja yg adil disayangi dan raja yg zalim dibenci; tiada -- menolak sembah, pb tidak ada orang yg tidak suka dihormati;
-- badar kain putih;
-- brana Jw harta kekayaan;
-- hutan raja rimba;
-- jenang orang yg mengatur segala sesuatu dl penyabungan ayam;
-- laut laksamana;
-- muda 1 putra mahkota; 2 wakil raja di negeri jajahan;
-- penomah ark berian atau sesuatu yg diberikan kpd calon mertua;
-- putih penyakit keputihan (pd orang perempuan);
-- rimba binatang yg paling kuat (ganas) di rimba; singa; harimau;
-- sehari mempelai; pengantin;
-- singa Dok penyakit sifilis; penyakit kotor;
-- udang elang laut;
be·ra·ja v 1 berlaku sbg raja; menjadi raja; 2 menghambakan diri (kpd): semua rakyat setuju ~ putra mahkota; 3 mempunyai raja: negara republik tidak ~ , tetapi berpresiden;
~ di hati, bersultan di mata, ( ~ di mata, bersultan di hati), pb menurutkan kemauan sendiri;
be·ra·ja-ra·ja v bergaul dng raja (tahu adat yg biasa dipakai di istana): baik-baiklah anakku, supaya engkau tahu ~;
me·ra·ja v 1 berbuat sbg raja (sesuka hati); berlagak sbg raja; 2 cak maharaja;
me·ra·jai v 1 menjadi raja di (atas): jin hitam ~ rimba itu; 2 menguasai (mengungguli) krn kekuatan dan kepandaiannya: dia pernah ~ kolam renang pd PON yg lalu; ~ diri, menguasai diri; 3 ki menguasai; mempengaruhi: hati akan ~ seluruh jiwa;
me·ra·ja·kan v 1 kl mengangkat menjadi raja; menjadikan raja: Anakanda tiada ingin menjadi raja, baiklah Ayahanda ~ Adinda; 2 menganggap sbg raja; mengutamakan: ~ uang dan pangkat;
ke·ra·ja·an 1 n bentuk pemerintahan yg dikepalai oleh raja: ~ Inggris; 2 n tanda-tanda kebesaran raja: payung ~; takhta ~; 3 kl n martabat (kedudukan) raja: setelah Nenekanda berpulang, ~ dipegang oleh Ayahanda; 4 n wilayah kekuasaan seorang raja: sebelah utara, negara itu berbatas dng ~ Belanda; 5 n sifat sbg raja: jika tiada diketahuinya tujuh perkara, tiada sempurna ~ nya; 6 kl v menjadi raja; naik takhta: jika ia ~ , tiada akan sempurna negeri ini;
~ absolut kerajaan yg rajanya berkuasa secara mutlak, memegang dan menjalankan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif; ~ konstitusional negara yg diperintah oleh seorang raja, tetapi hak dan kekuasaan raja serta kewajibannya thd rakyat diatur dan dibatasi oleh undang-undang dasar; ~ mutlak kerajaan absolut; ~ parlementer negara yg kekuasaannya di bawah seorang raja yg pemerintahannya dilaksanakan berdasarkan konstitusi (UUD) dan wakil rakyat (parlemen) memegang kedaulatan tertinggi
Langganan:
Postingan (Atom)