Jumat, 30 Juni 2017
ungar
ungar n ikan laut yg dapat dimakan, Latianus argentimaculatus
tum
1tum n tiruan bunyi meriam dsb; dentum; lentum
to
to n datuk: -- puan, datuk perempuan
teratologi
te·ra·to·lo·gi /tératologi/ n ilmu tt ketidaknormalan pertumbuhan susunan organisme secara umum
telus
te·lus ark a terus menembus;
me·ne·lus v menembus: pedang itu ~ perutnya
me·ne·lus v menembus: pedang itu ~ perutnya
tebuk
te·buk n 1 lubang (yg tembus spt lubang tali sepatu); lubang pd lesung dsb; 2 berlubang tembus; tembuk;
me·ne·buk v menusuk hingga tembus; menggerek; melubangi: tupai ~ nyiur; tukang itu ~ papan dng jara;
di·te·buk v ditusuk hingga tembus;
~ tikus ki dijadikan dl keadaan sudah tidak gadis lagi;
te·buk·an n hasil menebuk (lubang dsb);
pe·ne·buk n alat untuk menebuk: ~ gabus;
pe·ne·buk·an n proses, cara, perbuatan menebuk
me·ne·buk v menusuk hingga tembus; menggerek; melubangi: tupai ~ nyiur; tukang itu ~ papan dng jara;
di·te·buk v ditusuk hingga tembus;
~ tikus ki dijadikan dl keadaan sudah tidak gadis lagi;
te·buk·an n hasil menebuk (lubang dsb);
pe·ne·buk n alat untuk menebuk: ~ gabus;
pe·ne·buk·an n proses, cara, perbuatan menebuk
subfilum
sub·fi·lum n Bio bagian primer dr filum
sobok
1so·bok n campuran dua macam logam yg sama banyaknya
seruda
se·ru·da n serangkak (duri-duri, ranting-ranting yg dipasang pd pohon agar pohon tidak dipanjat orang)
polispermi
po·li·sper·mi /polispérmi/ n masuknya beberapa sperma ke dl satu sel telur
piranometer
pi·ra·no·me·ter /piranométer/ n alat untuk mengukur radiasi matahari dng menggunakan tutup tertentu; solarimeter
ojek
ojek /ojék/ n sepeda atau sepeda motor yg ditambangkan dng cara memboncengkan penumpang atau penyewanya;
meng·o·jek v menjadi tukang ojek; mencari nafkah dng ojek: mata pencahariannya adalah -;
meng·o·jek·kan v menjadikan ojek: lumayan juga penghasilannya dr - sepeda motornya;
peng·o·jek n orang yg mengojek;
meng·o·jek v menjadi tukang ojek; mencari nafkah dng ojek: mata pencahariannya adalah -;
meng·o·jek·kan v menjadikan ojek: lumayan juga penghasilannya dr - sepeda motornya;
peng·o·jek n orang yg mengojek;
nomogram
no·mo·gram n Mat grafik dng nilai satu peubah ditentukan oleh dua nilai peubah lain
ngung
ngung n tiruan bunyi sesuatu yg berdengung
marbut
mar·but n penjaga dan pengurus masjid
linoleum
li·no·le·um /linoléum/ n penutup lantai yg dibuat dr bahan tenun atau kanvas yg dilapisi campuran minyak, getah, serbuk kayu, dan pewarna
lengkuas
leng·ku·as n tanaman berumbi, umbinya berserat kasar agak keras, berwarna putih kecokelat-cokelatan atau kekuning- ku
ningan, dipakai untuk bumbu atau obat; laos; Alpinia galanga;
-- merah lengkuas yg banyak digunakan sbg obat tradisional, aneka ragam serta pengobatan ternak;
-- putih lengkuas yg daun dan rimpangnya digunakan sbg bumbu masak
ningan, dipakai untuk bumbu atau obat; laos; Alpinia galanga;
-- merah lengkuas yg banyak digunakan sbg obat tradisional, aneka ragam serta pengobatan ternak;
-- putih lengkuas yg daun dan rimpangnya digunakan sbg bumbu masak
langenswara
la·ngen·swa·ra n Sen paduan suara lagu-lagu (Jawa dsb)
kurva
kur·va n 1 garis lengkung; 2 grafik yg menggambarkan variabel (msl yg memperlihatkan perkembangan) yg dipengaruhi oleh keadaan; 3 garis yg terdiri atas persambungan titik-titik;
-- aljabar pernyataan grafis dr suatu persamaan aljabar;
-- belajar Dik kurva yg menggambarkan perkembangan kemajuan belajar, baik disebabkan oleh proses kemajuan dl belajar maupun disebabkan oleh pelatihan;
-- bonjean Lay kurva yg menunjukkan besar atau luasnya penampang lintang badan kapal pd beberapa tempat sepanjang kapal pd segala keadaan syarat kapal;
-- ketercurian kurva yg menunjukkan hubungan antara perolehan pd berat jenis tertentu;
-- laktasi kurva reproduksi air susu;
-- lurus Mat kurva yg merupakan garis lurus;
-- normal kurva yg berbentuk genta (dl statistik);
-- pendinginan Fis kurva yg menggambarkan proses pendinginan; grafik dr temperatur thd waktu;
-- sekat Fis kurva yg melukiskan kemungkinan partikel berberat jenis tertentu masuk ke dl produk buangan pd suatu pencucian;
-- signoid Stat kurva yg berbentuk S;
-- tahanan Lay kurva yg menunjukkan hubungan antara tahanan dan kecepatan sebuah kapal;
-- taksederhana Mat kurva yg mempunyai titik potong;
-- taktertutup Mat kurva yg ujung pangkalnya tidak mempunyai titik potong;
-- tertutup Mat kurva yg bukan merupakan garis lurus;
-- toleransi gula Kim kurva yg menunjukkan kemampuan tubuh untuk menggunakan gula atau glukosa
-- aljabar pernyataan grafis dr suatu persamaan aljabar;
-- belajar Dik kurva yg menggambarkan perkembangan kemajuan belajar, baik disebabkan oleh proses kemajuan dl belajar maupun disebabkan oleh pelatihan;
-- bonjean Lay kurva yg menunjukkan besar atau luasnya penampang lintang badan kapal pd beberapa tempat sepanjang kapal pd segala keadaan syarat kapal;
-- ketercurian kurva yg menunjukkan hubungan antara perolehan pd berat jenis tertentu;
-- laktasi kurva reproduksi air susu;
-- lurus Mat kurva yg merupakan garis lurus;
-- normal kurva yg berbentuk genta (dl statistik);
-- pendinginan Fis kurva yg menggambarkan proses pendinginan; grafik dr temperatur thd waktu;
-- sekat Fis kurva yg melukiskan kemungkinan partikel berberat jenis tertentu masuk ke dl produk buangan pd suatu pencucian;
-- signoid Stat kurva yg berbentuk S;
-- tahanan Lay kurva yg menunjukkan hubungan antara tahanan dan kecepatan sebuah kapal;
-- taksederhana Mat kurva yg mempunyai titik potong;
-- taktertutup Mat kurva yg ujung pangkalnya tidak mempunyai titik potong;
-- tertutup Mat kurva yg bukan merupakan garis lurus;
-- toleransi gula Kim kurva yg menunjukkan kemampuan tubuh untuk menggunakan gula atau glukosa
koreng
1ko·reng /koréng/ a loreng; coreng; belang: anjing --;
ko·reng-ko·reng a berbelang-belang; banyak corengnya
ko·reng-ko·reng a berbelang-belang; banyak corengnya
kerbuk
ker·buk ark v, me·nger·buk v menebuk; menggerek: tupai ~ nyiur
kecambah
ke·cam·bah n tumbuhan kecil yg baru tumbuh dr biji kacang-kacangan yg disemaikan;
-- normal kecambah yg diharapkan dapat tumbuh menjadi tanaman yg berproduksi apabila keadaan lingkungan menguntungkan;
ber·ke·cam·bah v mulai tumbuh menjadi kecambah (tt biji kacang-kacangan): semaian kacang itu sudah mulai ~;
me·nge·cam·bah·kan v menyemaikan biji-bijian sehingga tumbuh menjadi kecambah;
per·ke·cam·bah·an n 1 hal berkecambah; 2 Mik langkah pertama perkembangan atau pertumbuhan spora pd tahap memasuki stadium lain dl daur hidup suatu jamur;
pe·nge·cam·bah n yg membuat menjadi berkecambah
-- normal kecambah yg diharapkan dapat tumbuh menjadi tanaman yg berproduksi apabila keadaan lingkungan menguntungkan;
ber·ke·cam·bah v mulai tumbuh menjadi kecambah (tt biji kacang-kacangan): semaian kacang itu sudah mulai ~;
me·nge·cam·bah·kan v menyemaikan biji-bijian sehingga tumbuh menjadi kecambah;
per·ke·cam·bah·an n 1 hal berkecambah; 2 Mik langkah pertama perkembangan atau pertumbuhan spora pd tahap memasuki stadium lain dl daur hidup suatu jamur;
pe·nge·cam·bah n yg membuat menjadi berkecambah
kawal
ka·wal n jaga;
-- batas penjaga di perbatasan;
-- jaga penjaga yg mengawal dan menjaga istana;
-- sambang peronda; patroli;
ber·ka·wal v 1 berjaga; sedang menjaga (keselamatan dsb): siang malam anggota pasukan itu ~ dng tidak mengenal letih dan payah; 2 ada yg menjaga; berpengawal: ketika seorang penjahat mencoba membunuhnya beliau sedang tidak ~;
me·nga·wal v menjaga (keselamatan dsb); mengiring untuk menjaga (keselamatan dsb): yg ~ komandan itu adalah seorang kopral;
me·nga·wali v mengawasi; mengontrol;
ka·wal·an n 1 yg dikawal; 2 hasil mengawal;
pe·nga·wal n 1 penjaga (keselamatan dsb); 2 cak seorang laki-laki yg menjadi pacar (tunangan);
~ kehormatan pegawai khusus atau pengawal yg diadakan sbg pernyataan hormat (kpd tamu agung, orang besar, dsb); ~ pribadi pengawal khusus seseorang (spt presiden, pejabat tinggi negara);
pe·nga·wal·an n penjagaan (keselamatan); pengawasan dsb: ~ orang hukuman yg sedang bekerja di lapangan dilakukan dng dekat
-- batas penjaga di perbatasan;
-- jaga penjaga yg mengawal dan menjaga istana;
-- sambang peronda; patroli;
ber·ka·wal v 1 berjaga; sedang menjaga (keselamatan dsb): siang malam anggota pasukan itu ~ dng tidak mengenal letih dan payah; 2 ada yg menjaga; berpengawal: ketika seorang penjahat mencoba membunuhnya beliau sedang tidak ~;
me·nga·wal v menjaga (keselamatan dsb); mengiring untuk menjaga (keselamatan dsb): yg ~ komandan itu adalah seorang kopral;
me·nga·wali v mengawasi; mengontrol;
ka·wal·an n 1 yg dikawal; 2 hasil mengawal;
pe·nga·wal n 1 penjaga (keselamatan dsb); 2 cak seorang laki-laki yg menjadi pacar (tunangan);
~ kehormatan pegawai khusus atau pengawal yg diadakan sbg pernyataan hormat (kpd tamu agung, orang besar, dsb); ~ pribadi pengawal khusus seseorang (spt presiden, pejabat tinggi negara);
pe·nga·wal·an n penjagaan (keselamatan); pengawasan dsb: ~ orang hukuman yg sedang bekerja di lapangan dilakukan dng dekat
kacir
ka·cir, me·nga·cir v pergi tanpa pamit (melarikan diri) krn malu (takut dsb)
julur
1ju·lur, men·ju·lur v keluar memanjang (spt lidah ular, cecak): lidah cecak ~ menangkap nyamuk;
pen·ju·lur·an n proses, cara, perbuatan menjulur
pen·ju·lur·an n proses, cara, perbuatan menjulur
jontor
jon·tor Jk a bengkak (pd bibir) akibat kena pukul, disengat lebah, dsb
jainisme
Jai·nis·me n aliran keagamaan di India Barat yg tumbuh hampir bersamaan dng Buddhisme di India Tenggara (477 SM), ajarannya berasaskan penebusan, yaitu membebaskan jiwa dr segala materi dan menebus jiwa dr segala yg mengekangnya
honae
ho·nae /honaé/ n rumah bulat di pedalaman Irian Jaya
gerup
ge·rup n belebas tempat sisir (pd alat tenun);
spt -- dng sisir, pb menunjukkan hubungan yg rapat sekali, seolah-olah tidak dapat bercerai
spt -- dng sisir, pb menunjukkan hubungan yg rapat sekali, seolah-olah tidak dapat bercerai
gasolin
ga·so·lin n Kim campuran hidrokarbon yg berwujud cairan dan tidak berwarna, mudah menguap, serta mudah terbakar, yg merupakan fraksi dr minyak bumi dan digunakan sbg bahan bakar; bensin
fiskal
fis·kal a berkenaan dng urusan pajak atau pendapatan negara
epilepsi
epi·lep·si /épilépsi/ n penyakit pd pusat susunan saraf, yg timbul sewaktu-waktu berupa kekejangan, disertai pingsan, dan perubahan gerak-gerik jiwa sewaktu penyakit itu menyerang; ayan; sawan
deteksi
de·tek·si /détéksi/ n usaha menemukan dan menentukan keberadaan, anggapan, atau kenyataan: dr hasil -- dapat diketahui siapa pelaku kejahatan itu;
men·de·tek·si v menemukan atau menentukan keberadaan atau kenyataan sesuatu; melacak;
ter·de·tek·si v dapat dideteksi; selesai dideteksi: kasus kejahatan itu tidak ~ dng baik krn banyak hambatan dr oknum-oknum tertentu;
pen·de·tek·si·an n proses, cara, perbuatan mendeteksi; pelacakan
men·de·tek·si v menemukan atau menentukan keberadaan atau kenyataan sesuatu; melacak;
ter·de·tek·si v dapat dideteksi; selesai dideteksi: kasus kejahatan itu tidak ~ dng baik krn banyak hambatan dr oknum-oknum tertentu;
pen·de·tek·si·an n proses, cara, perbuatan mendeteksi; pelacakan
desalinasi
de·sa·li·na·si /désalinasi/ n proses membuat tawar air laut; proses membuat air tawar dr air asin
cekam
1ce·kam v, men·ce·kam v 1 memegang erat-erat dng cakar (kuku) atau tangan; mencengkeram; mencengkam: ia menyelinap ke belakang ibunya sambil ~ gaunnya dng kedua tangannya; elang ~ ayam; 2 menjepit erat-erat: terasa ada sesuatu yg ~ kakinya; kedua tangannya ~ leher lawannya; 3 ki menggenggam (menguasai); tidak mau melepaskan apa-apa yg sudah dicapai; 4 ki menekan dan mengerikan: suasana sepi semakin ~ perasaan;
diberi berkuku hendak ~ , pb diberi kekuasaan, lalu hendak berbuat sewenang-wenang;
ter·ce·kam v ki merasa tertekan dan ngeri (oleh hal-hal yg menakutkan, mencemaskan, dsb): ~ hatinya mendengarkan rentetan tembakan itu;
ce·kam·an n 1 pegangan atau genggaman dng cakar (kuku) atau tangan; cengkeraman; cengkaman: ayam itu meronta-ronta, berusaha melepaskan diri dr ~ elang; 2 ki genggaman (kekuasaan, tekanan): mereka terpaksa meninggalkan kampung halamannya krn ~ keganasan gerombolan; ia dapat melepaskan diri dr ~ maut
diberi berkuku hendak ~ , pb diberi kekuasaan, lalu hendak berbuat sewenang-wenang;
ter·ce·kam v ki merasa tertekan dan ngeri (oleh hal-hal yg menakutkan, mencemaskan, dsb): ~ hatinya mendengarkan rentetan tembakan itu;
ce·kam·an n 1 pegangan atau genggaman dng cakar (kuku) atau tangan; cengkeraman; cengkaman: ayam itu meronta-ronta, berusaha melepaskan diri dr ~ elang; 2 ki genggaman (kekuasaan, tekanan): mereka terpaksa meninggalkan kampung halamannya krn ~ keganasan gerombolan; ia dapat melepaskan diri dr ~ maut
bibliomania
bib·li·o·ma·nia n pencinta buku dan mengumpulkannya sbg benda seni
barap
ba·rap, pem·ba·rap n pegawai marga di bawah jabatan pesirah (di Palembang)
balas
2ba·las n 1 tolak bahara; pengimbang kapal; pemberat; 2 ki beban yg tidak berguna, tetapi sangat memberatkan
auskultasi
aus·kul·ta·si n tindakan mendengarkan suara bagian dalam tubuh untuk suatu diagnosis, lazimnya dng stetoskop
atase
ata·se /atasé/ n ahli yg diperbantukan pd kedutaan untuk mengurus (mewakili) suatu bidang: -- kebudayaan;
-- militer;
-- perdagangan;
-- pers
-- militer;
-- perdagangan;
-- pers
angka
2ang·ka v, meng·ang·ka v menyangka; menganggap; memikir;
ber·ang·ka-ang·ka v termenung-menung memikirkan sesuatu;
ber·ang·ka-ang·ka·an v berangka-angka
ber·ang·ka-ang·ka v termenung-menung memikirkan sesuatu;
ber·ang·ka-ang·ka·an v berangka-angka
ampai-ampai
4am·pai-am·pai n binatang laut yg badannya spt agar-agar berjurai-jurai tepinya; ubur-ubur
ambivalensi
am·bi·va·len·si /ambivalénsi/ n Psi perasaan tidak sadar yg saling bertentangan thd situasi yg sama atau thd seseorang pd waktu yg sama
Kamis, 29 Juni 2017
tisik
ti·sik v, me·ni·sik v menyisik (menjerumat) kain dsb yg sobek (berlubang): ~ jala; ~ celana; ~ kaus kaki;
me·ni·siki v menyisiki; menjerumati;
ti·sik·an n 1 hasil menisik; 2 cara menisik
me·ni·siki v menyisiki; menjerumati;
ti·sik·an n 1 hasil menisik; 2 cara menisik
tidak
ti·dak adv partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan, dsb; tiada: tempat kerjanya -- jauh dr rumahnya; apa yg dikatakannya itu -- benar;
-- alang tidak sedikit; banyak;
-- apa 1 tidak mengapa; tidak menjadi soal; 2 tidak ada sesuatu;
-- apa-apa tidak apa;
-- boleh tidak diizinkan; dilarang;
-- ke sana tidak ke sini tidak berpihak ke mana-mana; netral;
-- dapat tidak boleh;
-- dapat tidak harus;
-- keruan 1 tidak beraturan; tidak tentu; kalut; kacau: karangan ini -- keruan; 2 tidak menentu: ia berteriak-teriak -- keruan; pikirannya buncah (kacau) -- keruan; 3 bukan kepalang; amat sangat; tidak terkatakan: gadis itu gelisah -- keruan; -- lain dan -- bukan (ialah, hanyalah) 1 tidak lain dr ...; 2 hanya; melainkan ... jua;
-- pun meskipun tidak: -- pun ia berobat, meskipun ia tidak berobat;
-- segan 1 sudi; mau; suka; 2 tidak malu; 3 berani juga;
-- segan-segan tidak malu-malu; tidak takut-takut; tidak dng perasaan ini itu;
-- urung tidak ayal lagi; tidak boleh tidak; pasti: baik -- nya, baik atau tidak baik; dapat -- nya, dapat atau tidak; jangan -- , harus; tidak boleh tidak; kenal (tahu, melihat) pun -- , sama sekali tidak kenal (tahu, melihat); seorang (suatu, sesen) pun -- , tiada seorang (suatu, sesen) jua pun; yg -- diadakan, yg tidak ada diadakan (diharapkan);
ti·dak-ti·dak adv (yg) bukan-bukan; (yg) tidak masuk pd akal; (yg) aneh-aneh (gila-gilaan dsb): barang yg ~ juga kaubicarakan di sini;
me·ni·dak·kan v meniadakan; menidakadakan; menganggap tidak ada: ketua koperasi itu menetapkan ketentuan sendiri dng ~ usul para anggota;
mem·per·ti·dak v menidakkan;
mem·per·ti·dak·kan v meniadakan;
se·ti·dak·nya adv 1 sekurang-kurangnya: ~ ia akan menjadi guru musik yg pintar; 2 barang sedikit (mesti ...); 3 bagaimanapun halnya (mesti ...);
se·ti·dak-ti·dak·nya adv setidaknya
-- alang tidak sedikit; banyak;
-- apa 1 tidak mengapa; tidak menjadi soal; 2 tidak ada sesuatu;
-- apa-apa tidak apa;
-- boleh tidak diizinkan; dilarang;
-- ke sana tidak ke sini tidak berpihak ke mana-mana; netral;
-- dapat tidak boleh;
-- dapat tidak harus;
-- keruan 1 tidak beraturan; tidak tentu; kalut; kacau: karangan ini -- keruan; 2 tidak menentu: ia berteriak-teriak -- keruan; pikirannya buncah (kacau) -- keruan; 3 bukan kepalang; amat sangat; tidak terkatakan: gadis itu gelisah -- keruan; -- lain dan -- bukan (ialah, hanyalah) 1 tidak lain dr ...; 2 hanya; melainkan ... jua;
-- pun meskipun tidak: -- pun ia berobat, meskipun ia tidak berobat;
-- segan 1 sudi; mau; suka; 2 tidak malu; 3 berani juga;
-- segan-segan tidak malu-malu; tidak takut-takut; tidak dng perasaan ini itu;
-- urung tidak ayal lagi; tidak boleh tidak; pasti: baik -- nya, baik atau tidak baik; dapat -- nya, dapat atau tidak; jangan -- , harus; tidak boleh tidak; kenal (tahu, melihat) pun -- , sama sekali tidak kenal (tahu, melihat); seorang (suatu, sesen) pun -- , tiada seorang (suatu, sesen) jua pun; yg -- diadakan, yg tidak ada diadakan (diharapkan);
ti·dak-ti·dak adv (yg) bukan-bukan; (yg) tidak masuk pd akal; (yg) aneh-aneh (gila-gilaan dsb): barang yg ~ juga kaubicarakan di sini;
me·ni·dak·kan v meniadakan; menidakadakan; menganggap tidak ada: ketua koperasi itu menetapkan ketentuan sendiri dng ~ usul para anggota;
mem·per·ti·dak v menidakkan;
mem·per·ti·dak·kan v meniadakan;
se·ti·dak·nya adv 1 sekurang-kurangnya: ~ ia akan menjadi guru musik yg pintar; 2 barang sedikit (mesti ...); 3 bagaimanapun halnya (mesti ...);
se·ti·dak-ti·dak·nya adv setidaknya
taksa
tak·sa a mempunyai makna lebih dr satu; kabur atau meragukan (tt makna); ambigu;
ke·tak·sa·an n perihal taksa; kekaburan; keraguan (tt makna); ambiguitas: ~ kalimat dapat diatasi dng memperhatikan konteks
ke·tak·sa·an n perihal taksa; kekaburan; keraguan (tt makna); ambiguitas: ~ kalimat dapat diatasi dng memperhatikan konteks
sus
2sus n 1 panggilan kpd wanita muda; 2 panggilan kpd suster atau juru rawat wanita
sunan
su·nan n 1 sebutan raja untuk keraton Surakarta (di Jawa); 2 penyebutan nama untuk para wali: -- Kalijaga;
ke·su·nan·an n daerah sunan
ke·su·nan·an n daerah sunan
santan
san·tan n air perahan kelapa yg sudah dikukur;
meremas -- di kuku, pb meminta sesuatu kpd orang yg tidak punya (menghendaki sesuatu yg tidak mungkin diperoleh); spt -- dng tengguli, pb cocok benar; kena benar;
ber·san·tan v ada santannya; berkuah santan (tt sayur dsb): sayur gulai yg - kental
meremas -- di kuku, pb meminta sesuatu kpd orang yg tidak punya (menghendaki sesuatu yg tidak mungkin diperoleh); spt -- dng tengguli, pb cocok benar; kena benar;
ber·san·tan v ada santannya; berkuah santan (tt sayur dsb): sayur gulai yg - kental
ringkuk
ring·kuk v, me·ring·kuk v 1 duduk (tidur dsb) membungkuk; meromok: ia pun ~ bersembunyi di kamarnya; 2 mendekam (dl penjara); terpenjara: ia pernah ~ dua tahun di penjara;
me·ring·kuk·kan v 1 membungkukkan; 2 memasukkan ke dl penjara;
ring·kuk·an, dl -- , v ditahan dl penjara
me·ring·kuk·kan v 1 membungkukkan; 2 memasukkan ke dl penjara;
ring·kuk·an, dl -- , v ditahan dl penjara
retina
re·ti·na /rétina/ n selaput jala mata; dinding mata sebelah dalam
replik
rep·lik /réplik/ n Huk jawaban penuntut (jaksa) atas tangkisan terdakwa atau pengacaranya
plasma
plas·ma n 1 Dok barang cair tidak berwarna yg menjadi bagian darah, dl keadaan normal volumenya kira-kira 5% dr berat badan; 2 Fis gas yg terionisasi sempurna, sering disebut keadaan materi yg keempat (di samping keadaan padat, cair, dan gas); 3 Ek petani (pekebun) yg menjadi bagian dr sistem usaha pertanian (perkebunan) yg bertugas melakukan proses produksi dan memasok hasil produksinya kpd pabrik (yg bertindak inti), sedang biaya produksi dan fasilitasnya disediakan oleh pabrik;
-- lembaga benih atau plasma asal manusia, yaitu sperma dan sel telur;
-- nutfah substansi yg mengatur perilaku kehidupan makhluk secara turun-temurun sehingga populasi mempunyai sifat yg membedakannya dari populasi lain, umumnya terdapat dl sekumpulan individu yg menyebar secara acak dl populasi tersebut
-- lembaga benih atau plasma asal manusia, yaitu sperma dan sel telur;
-- nutfah substansi yg mengatur perilaku kehidupan makhluk secara turun-temurun sehingga populasi mempunyai sifat yg membedakannya dari populasi lain, umumnya terdapat dl sekumpulan individu yg menyebar secara acak dl populasi tersebut
petiolus
pe·ti·o·lus /pétiolus/ n tangkai daun
paripurna
pa·ri·pur·na a lengkap; penuh lengkap: rapat --
pampan
pam·pan n Lay lubang pd dinding haluan kapal tempat memasangkan rantai sauh
olimpiade
Olim·pi·a·de n pertandingan olahraga amatir antarbangsa yg diadakan setiap empat tahun sekali di negeri yg berlainan
neto
ne·to /néto/ a bersih (tt gaji, pendapatan, timbangan, dsb): keuntungan -- lima ribu rupiah per hari; berat -- , berat isi yg sebenarnya (tidak termasuk bungkusnya)
musang
mu·sang n binatang menyusui suku Viverrividae, bentuknya mirip kucing, bertungkai pendek, tetapi badannya lebih besar, warna bulunya dr abu-abu sampai abu-abu kehitam-hitaman, ekornya panjang, biasa keluar malam untuk mencari makan, terutama buah-buahan atau ayam; Paradoxurus hermaphroditus;
-- berbulu ayam, pb orang jahat berlaku sbg orang baik;
-- terjun, lantai terjungkat, pb terdapat tanda-tanda kejahatan yg telah diperbuat; hidup spt -- , pb tt orang jahat (pencuri) yg pd siang hari tidak kelihatan tetapi pd malam hari merayap mencari mangsanya;
-- air musang yg bentuknya mirip berang-berang, termasuk satwa yg dilindungi; Cynogale bennetti; -- akar musang kecil berbintik-bintik;
-- bulan musang jebat; rase;
-- jebat musang kesturi;
-- keluai luak;
-- kesturi musang yg mengeluarkan bau harum atau jebat, Viverra zibetha
-- berbulu ayam, pb orang jahat berlaku sbg orang baik;
-- terjun, lantai terjungkat, pb terdapat tanda-tanda kejahatan yg telah diperbuat; hidup spt -- , pb tt orang jahat (pencuri) yg pd siang hari tidak kelihatan tetapi pd malam hari merayap mencari mangsanya;
-- air musang yg bentuknya mirip berang-berang, termasuk satwa yg dilindungi; Cynogale bennetti; -- akar musang kecil berbintik-bintik;
-- bulan musang jebat; rase;
-- jebat musang kesturi;
-- keluai luak;
-- kesturi musang yg mengeluarkan bau harum atau jebat, Viverra zibetha
meta
me·ta- (met-) /méta (mét)/ bentuk terikat kemudian; berubah; perubahan: metafisika; metafora; metamorfosa
lonceng
lon·ceng /loncéng/ n 1 genta: -- gereja sudah berbunyi; 2 jam dinding dsb yg besar;
me·lon·ceng v membunyikan lonceng
me·lon·ceng v membunyikan lonceng
letos
le·tos Jk, me·le·tos v meletus; meledak
langir
la·ngir n 1 pohon kecil yg buah dan daunnya untuk pencuci rambut; Albizzia saponaria; 2 ramuan untuk pencuci rambut (kepala);
-- antiketombe cairan sabun pencuci rambut yg mengandung obat penghilang ketombe;
-- kasai langir krim;
-- krim krim yg digunakan untuk perawatan rambut;
ber·la·ngir v berkeramas dng langir;
me·la·ngir v mencuci rambut (kepala) dng langir
-- antiketombe cairan sabun pencuci rambut yg mengandung obat penghilang ketombe;
-- kasai langir krim;
-- krim krim yg digunakan untuk perawatan rambut;
ber·la·ngir v berkeramas dng langir;
me·la·ngir v mencuci rambut (kepala) dng langir
kunjung
1kun·jung v, ber·kun·jung v 1 pergi (datang) untuk menengok (menjumpai dsb): pada hari Minggu kami ~ ke rumah paman; 2 bepergian: rombongan wisatawan itu akan ~ ke Pulau Bali; 3 melawat: Presiden akan ~ ke Papua Nugini;
ber·kun·jung-kun·jung·an v tengok-menengok; saling mengunjungi: mereka selalu ~;
me·ngun·jungi v mendatangi untuk menjumpai (menengok, melawat, dsb): setahun sekali ia ~ orang tuanya di desa; 2 berkunjung ke: ia telah ~ beberapa negara Eropa;
kun·jung·an n perihal (perbuatan, proses, hasil) mengunjungi atau berkunjung; lawatan: perlu diadakan ~ ke rumah-rumah untuk mengadakan suntikan massal;
~ kerja lawatan dinas untuk menyaksikan secara langsung (kegiatan pembangunan, keadaan masyarakat, situasi keamanan, dsb): ~ kerja anggota DPR membuahkan hasil yg menggembirakan; ~ pribadi kunjungan kekeluargaan yg sifatnya tidak resmi; ~ rumah kunjungan guru ke rumah murid untuk mempelajari latar belakang kehidupan murid yg akan mempengaruhi proses dan hasil belajar di sekolah;
pe·ngun·jung n orang yg mengunjungi: para ~ dipersilakan menempati kursi yg telah disediakan
ber·kun·jung-kun·jung·an v tengok-menengok; saling mengunjungi: mereka selalu ~;
me·ngun·jungi v mendatangi untuk menjumpai (menengok, melawat, dsb): setahun sekali ia ~ orang tuanya di desa; 2 berkunjung ke: ia telah ~ beberapa negara Eropa;
kun·jung·an n perihal (perbuatan, proses, hasil) mengunjungi atau berkunjung; lawatan: perlu diadakan ~ ke rumah-rumah untuk mengadakan suntikan massal;
~ kerja lawatan dinas untuk menyaksikan secara langsung (kegiatan pembangunan, keadaan masyarakat, situasi keamanan, dsb): ~ kerja anggota DPR membuahkan hasil yg menggembirakan; ~ pribadi kunjungan kekeluargaan yg sifatnya tidak resmi; ~ rumah kunjungan guru ke rumah murid untuk mempelajari latar belakang kehidupan murid yg akan mempengaruhi proses dan hasil belajar di sekolah;
pe·ngun·jung n orang yg mengunjungi: para ~ dipersilakan menempati kursi yg telah disediakan
kreatif
kre·a·tif /kréatif/ a 1 memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan; 2 bersifat (mengandung) daya cipta: pekerjaan yg -- menghendaki kecerdasan dan imajinasi;
ke·kre·a·tif·an n perihal kreatif
ke·kre·a·tif·an n perihal kreatif
keselak
ke·se·lak v tersedak; kesedakan
kacrek
kac·rek Jw a tidak mau lagi (krn takut, malu, dsb); jera; kapok
jerongkok
je·rong·kok v, men·je·rong·kok v berjongkok dng lutut hampir menyentuh dagu
jangkang
2jang·kang n pohon rawa yg berakar tunjang, kayunya kurang baik untuk dipakai sbg bahan bangunan rumah (ada beberapa macam spt: -- betina, -- bukit, -- hutan); Stercula foetida
ingin
ingin adv hendak; mau; berhasrat: dia -- mencoba apakah telur merpati juga enak dimakan;
meng·i·ngini v menginginkan: dia terlalu ~ sepatu itu, padahal agak sempit dipakainya;
meng·i·ngin·kan v menghendaki; mengharapkan: setiap orang ~ hidup bahagia;
mem·per·i·ngin v membangkitkan perasaan supaya ingin;
ke·i·ngin·an n 1 barang apa yg diingini (diinginkan); 2 peri-hal ingin; hasrat; kehendak; harapan: supaya ~ kita ter-kabul, marilah kita berdoa bersama-sama;
ber·ke·i·ngin·an v mempunyai keinginan
meng·i·ngini v menginginkan: dia terlalu ~ sepatu itu, padahal agak sempit dipakainya;
meng·i·ngin·kan v menghendaki; mengharapkan: setiap orang ~ hidup bahagia;
mem·per·i·ngin v membangkitkan perasaan supaya ingin;
ke·i·ngin·an n 1 barang apa yg diingini (diinginkan); 2 peri-hal ingin; hasrat; kehendak; harapan: supaya ~ kita ter-kabul, marilah kita berdoa bersama-sama;
ber·ke·i·ngin·an v mempunyai keinginan
indekos
in·de·kos v cak tinggal di rumah orang lain dng atau tanpa makan (dng membayar setiap bulan); memondok: tetangga saya tidak menerima orang -- , hanya menyewakan kamar;
meng·in·de·kos·kan v menumpangkan seseorang tinggal dan makan dng membayar; memondokkan: krn tidak ada keluarga di kota itu, ayah dan ibunya ~ putrinya di dekat kampus
meng·in·de·kos·kan v menumpangkan seseorang tinggal dan makan dng membayar; memondokkan: krn tidak ada keluarga di kota itu, ayah dan ibunya ~ putrinya di dekat kampus
holisme
ho·lis·me n cara pendekatan thd suatu masalah atau gejala, dng memandang masalah atau gejala itu sbg suatu kesatuan yg utuh
gajak
ga·jak n sepak terjang; tindakan; sikap
fatalis
fa·ta·lis n orang yg percaya atau menyerah saja kpd nasib
etalase
eta·la·se /étalase/ n tempat memamerkan barang-barang yg dijual (biasanya di bagian depan toko)
detergen
de·ter·gen /détergén/ n bahan pembersih pakaian (spt sabun yg tidak dibuat dr lemak atau soda dan berupa tepung atau cairan);
-- telur bahan campuran untuk membersihkan kerabang telur supaya telur tidak busuk
-- telur bahan campuran untuk membersihkan kerabang telur supaya telur tidak busuk
desigram
de·si·gram /désigram/ n satuan ukuran berat (massa) 0,1 g (disingkat dg)
bendara
2ben·da·ra kl n 1 pengelola harta benda (kakayaan) negara atau raja; 2 orang yg mengepalai semua karyawan yg melayani tamu atau merapikan meja
barometer
ba·ro·me·ter /barométer/ n 1 alat untuk mengukur tekanan udara, dipakai untuk meramalkan keadaan cuaca dan mengetahui ketinggian suatu tempat dr permukaan laut; 2 ki tolok ukur; ukuran (baik buruk dsb): keamanan di Jakarta merupakan -- keamanan di Indonesia;
-- air raksa alat untuk mengukur tekanan udara yg menggunakan tinggi air raksa di dl kolom pipa sbg ukuran;
-- aneroid 1 barometer yg mempunyai bagian yg peka thd tekanan udara; 2 barometer yg dibuat berdasarkan asas bahwa udara di dl kotak logam yg tertutup rapat akan menekan dinding kotak ke luar apabila tekanan udara di luar kotak lebih kecil dp tekanan udara di dl kotak;
-- bahari barometer air raksa yg dirancang khusus untuk dipasang di kapal laut;
-- baku mutlak barometer yg mengukur tekanan udara mutlak tanpa kalibrasi;
-- Fortin barometer air raksa dng kotak air raksa yg dibuat sedemikian rupa sehingga air raksa di dalamnya dapat berubah-ubah sampai ke kedudukan tertentu apabila terjadi perubahan tekanan udara;
-- gunung barometer dng skala yg diatur sedemikian rupa sehingga mampu mengukur tekanan atmosfer dr tekanan rendah sampai dng tekanan tinggi;
-- Kew barometer air raksa yg tidak memerlukan penyesuaian air raksa di dl kotak air raksa thd perubahan tekanan udara;
-- perekam tt barograf
-- air raksa alat untuk mengukur tekanan udara yg menggunakan tinggi air raksa di dl kolom pipa sbg ukuran;
-- aneroid 1 barometer yg mempunyai bagian yg peka thd tekanan udara; 2 barometer yg dibuat berdasarkan asas bahwa udara di dl kotak logam yg tertutup rapat akan menekan dinding kotak ke luar apabila tekanan udara di luar kotak lebih kecil dp tekanan udara di dl kotak;
-- bahari barometer air raksa yg dirancang khusus untuk dipasang di kapal laut;
-- baku mutlak barometer yg mengukur tekanan udara mutlak tanpa kalibrasi;
-- Fortin barometer air raksa dng kotak air raksa yg dibuat sedemikian rupa sehingga air raksa di dalamnya dapat berubah-ubah sampai ke kedudukan tertentu apabila terjadi perubahan tekanan udara;
-- gunung barometer dng skala yg diatur sedemikian rupa sehingga mampu mengukur tekanan atmosfer dr tekanan rendah sampai dng tekanan tinggi;
-- Kew barometer air raksa yg tidak memerlukan penyesuaian air raksa di dl kotak air raksa thd perubahan tekanan udara;
-- perekam tt barograf
alamanda
ala·man·da n semak bergetah yg banyak ditanam sbg tanaman hias, bunganya besar berwarna kuning dan berbentuk trompet; Allamanda cathartica
Rabu, 28 Juni 2017
wahid
wa·hid num satu; tunggal: ia termasuk pemimpin nomor --
trimatra
tri·mat·ra n berukuran tiga; tiga dimensi; tiga matra
tilam
ti·lam n kasur;
jatuh di atas -- , pb mendapat kesenangan hidup;
ber·ti·lam v berlapik tilam; berkasur;
tidur ~ air mata, pb sangat sedih krn merindukan kekasih; tidur ~ pasir, pb tidur di mana saja (krn tidak bertempat tinggal)
jatuh di atas -- , pb mendapat kesenangan hidup;
ber·ti·lam v berlapik tilam; berkasur;
tidur ~ air mata, pb sangat sedih krn merindukan kekasih; tidur ~ pasir, pb tidur di mana saja (krn tidak bertempat tinggal)
temiang
te·mi·ang n, buluh -- 1 buluh kecil (biasa dibuat sumpitan), Schizostachyum blumei; 2 sumpitan;
berebut -- belah, pb berkelahi memperebutkan sesuatu yg tidak berharga; berebut -- hanyut, tangan luka -- tak dapat, pb dua orang yg memperebutkan sesuatu sampai luka-luka, tetapi tidak ada hasilnya
berebut -- belah, pb berkelahi memperebutkan sesuatu yg tidak berharga; berebut -- hanyut, tangan luka -- tak dapat, pb dua orang yg memperebutkan sesuatu sampai luka-luka, tetapi tidak ada hasilnya
swasta
swas·ta a bukan milik pemerintah; partikelir: sekolah -- banyak yg mendapat subsidi dr pemerintah;
men·swas·ta·kan v menjadikan swasta: - perusahaan milik pemerintah;
pen·swas·ta·an n 1 proses, cara, perbuatan menswastakan; 2 upaya mengikutsertakan pihak swasta (nonpemerintah) dl pengoperasian badan usaha milik negara: adanya resesi ekonomi ini mendorong pemerintah untuk mengambil kebijaksanaan -
men·swas·ta·kan v menjadikan swasta: - perusahaan milik pemerintah;
pen·swas·ta·an n 1 proses, cara, perbuatan menswastakan; 2 upaya mengikutsertakan pihak swasta (nonpemerintah) dl pengoperasian badan usaha milik negara: adanya resesi ekonomi ini mendorong pemerintah untuk mengambil kebijaksanaan -
sumo
su·mo n gulat tradisonal Jepang;
pe·su·mo n orang yg bermain sumo: Takahanada adalah - yg berbakat
pe·su·mo n orang yg bermain sumo: Takahanada adalah - yg berbakat
sinema
si·ne·ma /sinéma/ n 1 gedung tempat pertunjukan film; bioskop; 2 film; gambar hidup
ruam
ru·am n bintil-bintil merah pd kulit; penyakit kulit (pd anak-anak) krn peluh
royalti
ro·yal·ti n 1 uang jasa yg dibayar oleh penerbit kpd pengarang untuk setiap buku yg diterbitkan: dng -- , kita dapat melengkapi sarana kerja kita sehari-hari; 2 bagian produksi atau penghasilan yg dibayarkan kpd orang yg mempunyai hak memberi izin pengusahaan (eksplorasi) minyak dsb; 3 uang jasa yg dibayarkan oleh orang (perusahaan) atas barang yg diproduksinya kpd orang (perusahaan) yg mempunyai hak paten atas barang tsb
riba
1ri·ba v, me·ri·ba v memangku: berjaga siang dan malam berganti-ganti ~ putra baginda itu;
ri·ba·an n pangkuan: akhirnya anak itu terlena di ~ ku
ri·ba·an n pangkuan: akhirnya anak itu terlena di ~ ku
rekam
re·kam n 1 bekas atau kesan dr sesuatu yg diucapkan; bekas yg dituliskan (spt garis-garis atau gambar berwarna pd kain, garis-garis berwarna pd kain tenun, huruf, tanda, yg diterakan pd kopor, cetakan stensil); 2 sulam (suji) dng warna yg lain (dng benang emas); 3 alur-alur bunyi (suara) pd piringan hitam; 4 alur-alur (magnetik) pd piringan (atau pita kaset) yg dapat menghasilkan bunyi dan/atau gambar;
-- kesehatan rekaman mengenai kesehatan pasien;
-- medis rekaman mengenai hasil pengobatan thd pasien;
me·re·kam v 1 mengecap; mencetak; memberi bergambar (garis-garis) berwarna pd kain dsb; 2 menyulam (dng benang emas atau benang berwarna); menyuji; 3 Mk lengkap; melekatkan (spt baju tubuh, sambungan kayu); 4 memindahkan suara (gambar, tulisan) ke dl pita kaset, piringan, dsb; 5 ki mencatat (dl hati, angan-angan, dsb): anak itu telah ~ semua peristiwa yg dilihatnya dl benaknya;
me·re·kam·kan v 1 mengecapkan; mencetakkan; menerangkan; menggambarkan garis-garis berwarna pd kain dsb; 2 memasangkan gambar pd majalah (surat kabar dsb); 3 menyulamkan; menyujikan; 4 memindahkan suara ke pita rekaman, piringan hitam dsb); 5 ki melekatkan (menyiratkan) ke dl hati;
re·kam·an n yg direkam (spt gambar cetakan, lagu, stensil); hasil merekam: ~ lagu-lagu artis yg terkenal itu sudah beredar di pasaran;
pe·re·kam n alat untuk merekam (suara);
~ kaset alat khusus untuk merekam kaset, selain dapat digunakan untuk hiburan juga merupakan alat penting untuk radio, persuratkabaran, dan televisi; ~ pita video pengulangan kembali secara langsung suatu rekaman suara dan gambar secara bersamaan;
pe·re·kam·an n proses, cara, perbuatan merekam: ~ dan pemetaan bahasa daerah akan dilakukan tahun ini
-- kesehatan rekaman mengenai kesehatan pasien;
-- medis rekaman mengenai hasil pengobatan thd pasien;
me·re·kam v 1 mengecap; mencetak; memberi bergambar (garis-garis) berwarna pd kain dsb; 2 menyulam (dng benang emas atau benang berwarna); menyuji; 3 Mk lengkap; melekatkan (spt baju tubuh, sambungan kayu); 4 memindahkan suara (gambar, tulisan) ke dl pita kaset, piringan, dsb; 5 ki mencatat (dl hati, angan-angan, dsb): anak itu telah ~ semua peristiwa yg dilihatnya dl benaknya;
me·re·kam·kan v 1 mengecapkan; mencetakkan; menerangkan; menggambarkan garis-garis berwarna pd kain dsb; 2 memasangkan gambar pd majalah (surat kabar dsb); 3 menyulamkan; menyujikan; 4 memindahkan suara ke pita rekaman, piringan hitam dsb); 5 ki melekatkan (menyiratkan) ke dl hati;
re·kam·an n yg direkam (spt gambar cetakan, lagu, stensil); hasil merekam: ~ lagu-lagu artis yg terkenal itu sudah beredar di pasaran;
pe·re·kam n alat untuk merekam (suara);
~ kaset alat khusus untuk merekam kaset, selain dapat digunakan untuk hiburan juga merupakan alat penting untuk radio, persuratkabaran, dan televisi; ~ pita video pengulangan kembali secara langsung suatu rekaman suara dan gambar secara bersamaan;
pe·re·kam·an n proses, cara, perbuatan merekam: ~ dan pemetaan bahasa daerah akan dilakukan tahun ini
rangai
ra·ngai v me·ra·ngai v membersihkan (menghilangkan, mencabuti) rumput dsb di sawah dsb; menyiangi
prolegomena
pro·le·go·me·na /prolégoména/ n kata pengantar yg memberikan uraian mengenai tulisan atau karangan ilmiah
profesionalitas
pro·fe·si·o·na·li·tas /profésionalitas/ n 1 perihal profesi; keprofesian; 2 kemampuan untuk bertindak secara profesional
pribadi
pri·ba·di n 1 manusia sbg perseorangan (diri manusia atau diri sendiri): kritik itu ditujukan kpd orang itu sbg ketua, bukannya sbg --; pendapat -- , pendapat sendiri, bukan pendapat orang lain; pengawal -- , pengawal untuk diri sendiri; sekretaris -- , sekretaris untuk diri sendiri; 2 keadaan manusia sbg perseorangan; keseluruhan sifat-sifat yg merupakan watak orang;
mem·pri·ba·di·kan v menjadikan milik pribadi (tt barang, tanah, dsb);
ke·pri·ba·di·an n sifat hakiki yg tercermin pd sikap seseorang atau suatu bangsa yg membedakannya dr orang atau bangsa lain;
~ bangsa ciri-ciri watak menonjol yg ada pada banyak warga suatu kesatuan nasional; kepribadian nasional; ~ hukum kumpulan (kelompok) manusia atau keutuhan harta kekayaan (yayasan) yg dl hukum dianggap sbg subjek hukum
mem·pri·ba·di·kan v menjadikan milik pribadi (tt barang, tanah, dsb);
ke·pri·ba·di·an n sifat hakiki yg tercermin pd sikap seseorang atau suatu bangsa yg membedakannya dr orang atau bangsa lain;
~ bangsa ciri-ciri watak menonjol yg ada pada banyak warga suatu kesatuan nasional; kepribadian nasional; ~ hukum kumpulan (kelompok) manusia atau keutuhan harta kekayaan (yayasan) yg dl hukum dianggap sbg subjek hukum
prasaja
pra·sa·ja Jw a sederhana, tidak berlebih-lebihan (tt tingkah laku)
perenyuk
pe·re·nyuk a, ter·pe·re·nyuk a lekuk; kepik
namnam
nam·nam n 1 pohon yg batangnya berbenjol-benjol, mencapai tinggi 12 m, buahnya melekat pd pohon berbentuk spt ginjal, berlekuk-lekuk, berwarna hijau kecokelat-cokelatan, dagingnya putih kekuning-kuningan, dan rasanya masam; Cynometra cauliflora; 2 buah namnam; buah anjing-anjing
mikrobiologi
mik·ro·bi·o·lo·gi n ilmu tt seluk-beluk mikrobe (bakteri, virus, protozoa, dsb) secara umum, baik yg bersifat parasit maupun yg penting bagi industri, pertanian, kesehatan, dsb
merambung
me·ram·bung n pohon, kayunya ringan, lunak, dan tidak awet, digunakan untuk membuat korek api dan kotaknya
manjung
2man·jung kl n, man·jung·an n perahu mancung: maka segala dandang dan - pun berlayarlah;
per·man·jung·an n bilik di sisi atau di tengah rumah yg lantainya lebih tinggi; anjung
per·man·jung·an n bilik di sisi atau di tengah rumah yg lantainya lebih tinggi; anjung
lecek
le·cek a cak berkerut-kerut (tt kertas, kain, dsb); lusuh; kumal
kupon
ku·pon n 1 surat kecil atau karcis yg dapat ditukarkan dng barang atau untuk membeli barang dsb; 2 surat kecil tanda mendapat bunga uang; 3 surat kecil yg dapat disobek dr buku atau majalah untuk memesan barang dsb untuk memperoleh hadiah
kisai
ki·sai v, me·ngi·sai v 1 mengayak; menyaring tepung (pasir dsb); 2 menguraikan: ~ benang yg akan ditenun;
ki·sai·an n ayakan; pengayak (alat penyaring tepung)
ki·sai·an n ayakan; pengayak (alat penyaring tepung)
jap
1jap ark a 1 telah rapat sempurna (tt anyaman); 2 telah mendapat kata sepakat (tt perundingan); 3 telah menjadi satu (bulat, utuh)
ira-ira
ira-ira n ikan lumba-lumba yg kulitnya kekuning-kuningan
imbesilitas
im·be·si·li·tas n taraf (tingkatan) kecerdasan berpikir yg rendah pd orang dewasa; keadaan imbesil
ikrab
2ik·rab n sesuatu yg rapat benar; karib; akrab
idulfitri
Idul·fit·ri n hari raya umat Islam yg jatuh pd tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama sebulan
gelignit
ge·lig·nit /gélignit/ n bentuk dinamit yg sangat eksplosif
ganting
gan·ting Jk a kental; pekat; lekat
enjambemen
en·jam·be·men /énjambemén/ n Sas peristiwa sambung-menyambungnya isi dua larik sajak yg berurutan
empos
em·pos v embus; tiup: kena -- tenaga dalamnya saja, kita sudah terjengkang;
meng·em·pos v 1 mengembus; meniup; 2 memeram buah-buahan (pisang, sawo, dsb) dng mengembuskan asap, karbit, dsb ke dl lubang pemeramannya (supaya lekas masak);
em·pos·an n 1 embusan; tiupan: ia memberikan pukulan ~ tenaga dalam; 2 hasil mengempos (msl buah-buahan): pisang ~ ini rasanya kurang enak; 3 lubang tempat memeram
meng·em·pos v 1 mengembus; meniup; 2 memeram buah-buahan (pisang, sawo, dsb) dng mengembuskan asap, karbit, dsb ke dl lubang pemeramannya (supaya lekas masak);
em·pos·an n 1 embusan; tiupan: ia memberikan pukulan ~ tenaga dalam; 2 hasil mengempos (msl buah-buahan): pisang ~ ini rasanya kurang enak; 3 lubang tempat memeram
doang
do·ang Jk p hanya; saja: malam ini kita disuguhi kopi -- tanpa kue
detenidos
de·te·ni·dos /déténidos/ n Huk orang yg ditahan krn melanggar hukum
desmonem
des·mo·nem /désmoném/ n kapsul jelatang yg berbentuk buah pir dng benang tebal dan pendek, pd waktu keluar dr kapsul membelit duri atau rambut mangsanya dng kuat
desensitisasi
de·sen·si·ti·sa·si /desénsititsasi/ n Dok 1 usaha mengurangkan atau menghilangkan alergi thd suatu zat; 2 usaha menghilangkan suatu kompleks emosi
cemomot
ce·mo·mot a kotor (pd muka); cemong; jemuas
bigair
bi·ga·ir kl adv tanpa; kecuali; melainkan
badar
3ba·dar Ar a 1 purnama (tt bulan); 2 ki sangat cantik: mukanya spt bulan -- waktu malam
astenik
as·te·nik /asténik/ a hilang atau berkurang kekuatan; loyo
anja
1an·ja Mk, ber·an·ja-an·ja a manja;
ter·an·ja-an·ja a selalu dimanjakan: masa kecil ~ , sudah besar terbawa-bawa, lalu tua berubah tidak
ter·an·ja-an·ja a selalu dimanjakan: masa kecil ~ , sudah besar terbawa-bawa, lalu tua berubah tidak
Selasa, 27 Juni 2017
uribang
uri·bang Jk n tanaman hias berbentuk perdu, umumnya bunganya berwarna merah atau merah tua, dikembangbiakkan dng setek atau cangkokan; bunga raya; kembang sepatu; Hibiscus rosasinensis
tirai
ti·rai n 1 kain (sutra dsb) berumbai-umbai yg dipakai untuk perhiasan langit-langit tempat tidur atau tempat duduk; 2 kain penutup pintu (jendela dsb); gorden; 3 kain pemisah ruangan (yg tergantung);
-- alun tirai yg diatur sedemikian rupa sehingga tergantung lepas dl lipatan menyerupai alun; draperi;
-- belakang latar belakang (yg menjadi dasar suatu perbuatan, hal, dsb);
-- besi tirai yg dibuat dr besi;
-- kelambu kelambu tempat tidur;
-- matahari tirai yg terbuat dr bahan tebal, digunakan untuk menahan panas matahari, biasanya dipasang di teras, di depan jendela, dsb;
-- mirai bermacam-macam tirai
-- alun tirai yg diatur sedemikian rupa sehingga tergantung lepas dl lipatan menyerupai alun; draperi;
-- belakang latar belakang (yg menjadi dasar suatu perbuatan, hal, dsb);
-- besi tirai yg dibuat dr besi;
-- kelambu kelambu tempat tidur;
-- matahari tirai yg terbuat dr bahan tebal, digunakan untuk menahan panas matahari, biasanya dipasang di teras, di depan jendela, dsb;
-- mirai bermacam-macam tirai
syawal
Sya·wal n bulan ke-10 tahun Hijriah (29 hari)
swakarya
swa·kar·ya n hasil kerja sendiri: dewasa ini banyak terdapat desa swadaya dan desa --
susah hati
su·sah ha·ti a merasa tidak aman (dl hati); sedih;
ber·su·sah ha·ti v berasa susah hati; berduka cita
ber·su·sah ha·ti v berasa susah hati; berduka cita
suit
su·it n bunyi peluit; bunyi siulan;
ber·su·it v 1 bersiul; 2 mengadakan bunyi (spt bunyi peluit) dng jari yg dimasukkan ke dl mulut dsb;
su·it·an n 1 siulan; 2 bunyi bersuit
ber·su·it v 1 bersiul; 2 mengadakan bunyi (spt bunyi peluit) dng jari yg dimasukkan ke dl mulut dsb;
su·it·an n 1 siulan; 2 bunyi bersuit
rombik
rom·bik a berbentuk belah ketupat
ricik
ri·cik v derau;
me·ri·cik v menderau
me·ri·cik v menderau
raup
ra·up v, me·ra·up v menciduk dng merapatkan kedua belah tangan: dia ~ air; 2 menciduk (mengumpulkan) dng tangan: dia ~ beras yg berserakan di lantai; 3 ki memperoleh banyak-banyak: perusahaannya ~ keuntungan dr jual beli valuta asing;
~ kaki mengampu kaki dng kedua belah tangan ketika sujud kpd raja;
ra·up·an n 1 hasil meraup: ~ besar-besar; 2 barang apa yg diraup;
pe·ra·up n orang atau alat menciduk;
se·ra·up num sebanyak yg dapat diambil dng sekali meraup: mengambil beras ~
~ kaki mengampu kaki dng kedua belah tangan ketika sujud kpd raja;
ra·up·an n 1 hasil meraup: ~ besar-besar; 2 barang apa yg diraup;
pe·ra·up n orang atau alat menciduk;
se·ra·up num sebanyak yg dapat diambil dng sekali meraup: mengambil beras ~
rampat
ram·pat v, me·ram·pat v 1 memukul dng parang (tongkat, cambuk) sekaligus; 2 membabat (memangkas) sekaligus: ia ~ rumput di pekarangan; 3 menjadi rata;
~ papan ki menyalahkan semua orang tanpa memeriksa benar salahnya; menyamaratakan;
me·ram·pat·kan v 1 menjadikan rampat (rata); 2 menyamaratakan;
ram·pat·an n hasil merampatkan; generalisasi;
pe·ram·pat·an n proses, cara, perbuatan merampatkan; generalisasi;
ke·ram·pat·an n keadaan rampat; perihal rampat
~ papan ki menyalahkan semua orang tanpa memeriksa benar salahnya; menyamaratakan;
me·ram·pat·kan v 1 menjadikan rampat (rata); 2 menyamaratakan;
ram·pat·an n hasil merampatkan; generalisasi;
pe·ram·pat·an n proses, cara, perbuatan merampatkan; generalisasi;
ke·ram·pat·an n keadaan rampat; perihal rampat
purwakanti
pur·wa·kan·ti Jw n majas yg berupa ulangan bunyi awal pd kata yg berurutan, banyak terdapat di dl puisi
pungak-pinguk
pu·ngak-pi·nguk Sd v malu; tidak tahu apa yg harus diperbuat
pedisel
pe·di·sel n tangkai atau penyuluran yg berfungsi sbg alat yg melekat pd suatu objek
nona
1no·na n sebutan bagi anak perempuan atau wanita yg belum menikah
nematosis
ne·ma·to·sis /nématosis/ n kapsul jelatang atau kapsul penyengat yg berbentuk oval atau bundar dan mengandung tabung yg berkelok-kelok atau benang yg dapat dijulurkan, berfungsi sbg pelindung, pengambil makanan, atau pelekat
nal
nal n penyumbat lubang keluar mesiu pd meriam dsb supaya menimbulkan kekuatan yg hebat bila meletup
merubi
me·ru·bi a bentuk hulu keris yg spt ubi
megalomania
me·ga·lo·ma·nia /mégalomania/ n Psi kelainan jiwa yg ditandai oleh khayalan tt kekuasaan dan kebesaran diri
makerel
ma·ke·rel /makerél/ n ikan laut yg bentuknya panjang dan langsing, punggungnya kehitam-hitaman dan perutnya bersinar keperak-perakan, mengandung banyak zat lemak, rasanya gurih; Scomber scombrus
lebas
le·bas, me·le·bas ark v menyebat; memukulkan (rotan, cambuk, dsb)
laku
la·ku 1 n perbuatan; gerak-gerik; tindakan; cara menjalankan atau berbuat: -- nya sangat menjengkelkan; 2 a laris (tt barang dagangan); sudah terjual: dagangannya -- sekali;
-- berapa sepeda motormu?; 3 a boleh dipakai (tt uang, karcis, dsb); sah: uang kertas ini sudah tidak --;
-- dramatis Sas laku yg sesuai dng kehendak perwatakan dan didasarkan pd pergolakan yg terjadi dl jiwa pelaku;
-- sosial laku atau cara bertingkah laku seseorang yg disesuaikan dng tuntutan yg ada dan biasa berlaku dl kelompok sosialnya agar ia memperoleh pengakuan atau diterima oleh kelompoknya itu;
-- tirakat syarat yg dilakukan dng menahan hawa nafsu berupa berpuasa berpantang dsb (sbg syarat untuk mencapai suatu maksud); syarat berprihatin;
ber·la·ku v 1 masih berjalan (sedang dikerjakan dsb); berlangsung; terjadi: jam malam ~ dr pukul 18.00 sampai pukul 06.00 WIB; penahanan para sandera masih ~; peraturan itu sudah dinyatakan tidak ~ lagi; 2 berbuat; bertindak: ia suka ~ kasar thd istrinya; 3 bertindak menjadi; menjalankan tugas menjadi: dl pemilihan umum, presiden pun ~ sbg warga negara biasa; 4 boleh dipakai (tt surat, uang, dsb); sah: surat keterangan Saudara tidak ~ lagi krn sudah habis masa ~ nya; 5 dikenakan untuk atau pd: aturan ini ~ bagi sekalian warga negara Indonesia; peraturan lalu lintas itu ~ bagi semua pemakai jalan;
ke·ber·la·ku·an n perihal berlaku: peneliti jenis ini akan mempunyai ~ yg luas dan melepaskan diri dr ketergantungan teknologi kpd produsen perangkat keras;
pem·ber·la·ku·an n proses, cara, perbuatan memberlakukan: ~ tarif itu sudah berlangsung sejak dua hari yg lalu;
mem·ber·la·ku·kan v menjadikan berlaku: pemerintah telah ~ undang-undang perpajakan yg baru;
me·la·ku·kan v 1 mengerjakan (menjalankan dsb): ia gugur dl ~ tugasnya; 2 mengadakan (suatu perbuatan, tindakan, dsb): ~ pendaratan darurat; ~ demonstrasi; 3 melaksanakan; mempraktikkan; menunaikan: Pemerintah akan ~ tindakan tegas thd setiap penyelewengan yg terjadi; 4 melazimkan (kebiasaan, cara, dsb): kepala sekolah bermaksud ~ “Senam Pagi Indonesia” di sekolahnya; 5 menjadikan (membuat dsb) berlaku; menjadikan laku: ~ uang palsu adalah perbuatan yg melanggar hukum; 6 berbuat sesuatu thd (suatu hal, orang, dsb): ia ~ anak yatim itu sbg anaknya sendiri; 7 mengabulkan (permintaan, doa, dsb); meluluskan: orang tuanya selalu ~ permintaan anak itu;
la·ku·an n Sas deretan peristiwa nyata atau fiksi yg membangun sebagian alur dramatik;
per·la·ku·an n perbuatan yg dikenakan thd sesuatu atau orang: tidak benar bahwa anak itu mendapat ~ yg tidak adil;
mem·per·la·ku·kan v 1 menjadikan (menyatakan) berlaku: bangsa Indonesia ~ bahasa Indonesia sbg bahasa persatuan dan bahasa negara; 2 menganggap: ia ~ saya sbg anak kandungnya sendiri;
pe·la·ku n 1 orang yg melakukan suatu perbuatan; 2 pemeran; pemain (sandiwara dsb); 3 yg melakukan suatu perbuatan, subjek (dl suatu kalimat dsb); yg merupakan pelaku utama dl perubahan situasi tertentu;
~ bisnis pelaku ekonomi; ~ ekonomi orang yg bergerak dl bidang ekonomi; orang yg terlibat dl proses ekonomi; ~ pasar orang yg bergerak dan menentukan harga pasar; ~ pasar modal orang yg bergerak di bidang pasar modal; ~ perbankan orang yg bergerak di bidang perbankan;
ke·la·ku·an n 1 perbuatan; tingkah laku; perangai; 2 perihal; keadaan;
se·la·ku p sebagai (tt kedudukan): ia bertindak ~ petugas keamanan; pegawai notaris itu turut menandatangani akta ~ saksi
-- berapa sepeda motormu?; 3 a boleh dipakai (tt uang, karcis, dsb); sah: uang kertas ini sudah tidak --;
-- dramatis Sas laku yg sesuai dng kehendak perwatakan dan didasarkan pd pergolakan yg terjadi dl jiwa pelaku;
-- sosial laku atau cara bertingkah laku seseorang yg disesuaikan dng tuntutan yg ada dan biasa berlaku dl kelompok sosialnya agar ia memperoleh pengakuan atau diterima oleh kelompoknya itu;
-- tirakat syarat yg dilakukan dng menahan hawa nafsu berupa berpuasa berpantang dsb (sbg syarat untuk mencapai suatu maksud); syarat berprihatin;
ber·la·ku v 1 masih berjalan (sedang dikerjakan dsb); berlangsung; terjadi: jam malam ~ dr pukul 18.00 sampai pukul 06.00 WIB; penahanan para sandera masih ~; peraturan itu sudah dinyatakan tidak ~ lagi; 2 berbuat; bertindak: ia suka ~ kasar thd istrinya; 3 bertindak menjadi; menjalankan tugas menjadi: dl pemilihan umum, presiden pun ~ sbg warga negara biasa; 4 boleh dipakai (tt surat, uang, dsb); sah: surat keterangan Saudara tidak ~ lagi krn sudah habis masa ~ nya; 5 dikenakan untuk atau pd: aturan ini ~ bagi sekalian warga negara Indonesia; peraturan lalu lintas itu ~ bagi semua pemakai jalan;
ke·ber·la·ku·an n perihal berlaku: peneliti jenis ini akan mempunyai ~ yg luas dan melepaskan diri dr ketergantungan teknologi kpd produsen perangkat keras;
pem·ber·la·ku·an n proses, cara, perbuatan memberlakukan: ~ tarif itu sudah berlangsung sejak dua hari yg lalu;
mem·ber·la·ku·kan v menjadikan berlaku: pemerintah telah ~ undang-undang perpajakan yg baru;
me·la·ku·kan v 1 mengerjakan (menjalankan dsb): ia gugur dl ~ tugasnya; 2 mengadakan (suatu perbuatan, tindakan, dsb): ~ pendaratan darurat; ~ demonstrasi; 3 melaksanakan; mempraktikkan; menunaikan: Pemerintah akan ~ tindakan tegas thd setiap penyelewengan yg terjadi; 4 melazimkan (kebiasaan, cara, dsb): kepala sekolah bermaksud ~ “Senam Pagi Indonesia” di sekolahnya; 5 menjadikan (membuat dsb) berlaku; menjadikan laku: ~ uang palsu adalah perbuatan yg melanggar hukum; 6 berbuat sesuatu thd (suatu hal, orang, dsb): ia ~ anak yatim itu sbg anaknya sendiri; 7 mengabulkan (permintaan, doa, dsb); meluluskan: orang tuanya selalu ~ permintaan anak itu;
la·ku·an n Sas deretan peristiwa nyata atau fiksi yg membangun sebagian alur dramatik;
per·la·ku·an n perbuatan yg dikenakan thd sesuatu atau orang: tidak benar bahwa anak itu mendapat ~ yg tidak adil;
mem·per·la·ku·kan v 1 menjadikan (menyatakan) berlaku: bangsa Indonesia ~ bahasa Indonesia sbg bahasa persatuan dan bahasa negara; 2 menganggap: ia ~ saya sbg anak kandungnya sendiri;
pe·la·ku n 1 orang yg melakukan suatu perbuatan; 2 pemeran; pemain (sandiwara dsb); 3 yg melakukan suatu perbuatan, subjek (dl suatu kalimat dsb); yg merupakan pelaku utama dl perubahan situasi tertentu;
~ bisnis pelaku ekonomi; ~ ekonomi orang yg bergerak dl bidang ekonomi; orang yg terlibat dl proses ekonomi; ~ pasar orang yg bergerak dan menentukan harga pasar; ~ pasar modal orang yg bergerak di bidang pasar modal; ~ perbankan orang yg bergerak di bidang perbankan;
ke·la·ku·an n 1 perbuatan; tingkah laku; perangai; 2 perihal; keadaan;
se·la·ku p sebagai (tt kedudukan): ia bertindak ~ petugas keamanan; pegawai notaris itu turut menandatangani akta ~ saksi
kumpai
1kum·pai n rumput (gelagah), tumbuh di paya-paya, Panicum stagninum
kolkhoz
kol·khoz n 1 tanah pertanian (di Rusia) yg merupakan milik kolektif rakyat yg diawasi pemerintah; 2 koperasi produksi yg dimiliki secara bersama-sama (di Rusia)
kik
3kik n kantong kulit, tempat air (air anggur, madu, dsb)
kias
2ki·as n kepandaian mengobati dsb dng jampi-jampi; ilmu kias, ilmu sihir
katik
4ka·tik n satuan ukuran luas tanah atau sawah
kastal
kas·tal n pohon kayu yg tumbuh di gurun atau di tanah yg kering
karamba
ka·ram·ba n kurungan dr anyaman bambu yg ditempatkan (diapungkan) di sungai (danau, tepi laut) sbg tempat beternak ikan (udang dsb)
kapri
kap·ri n kacang kara yg bentuknya bulat, berwarna hijau (muda); Pisum sativum
kala
1ka·la n 1 waktu; ketika; masa; 2 Ling perbedaan bentuk verba untuk menyatakan perbedaan waktu;
-- edaran Fis waktu yg diperlukan untuk melakukan suatu edaran;
ber·ka·la v berulang-ulang pd waktu tertentu dan beraturan; ajek: majalah ini terbit secara ~ seminggu sekali;
ber·ka·la-ka·la v 1 dr masa ke masa; 2 terkadang-kadang
-- edaran Fis waktu yg diperlukan untuk melakukan suatu edaran;
ber·ka·la v berulang-ulang pd waktu tertentu dan beraturan; ajek: majalah ini terbit secara ~ seminggu sekali;
ber·ka·la-ka·la v 1 dr masa ke masa; 2 terkadang-kadang
gurub
gu·rub Ar v jatuh; runtuh; hilang; tenggelam
gelegar
1ge·le·gar n tiruan bunyi gemuruh spt bunyi meriam atau bom;
-- buluh, pb besar cakap, tidak berisi;
ber·ge·le·gar v bergemuruh: dentuman meriam itu terdengar ~ sepanjang malam;
meng·ge·le·gar v berbunyi gemuruh (spt bunyi meriam, bom): bom yg dijatuhkan itu ~ sehingga menggetarkan rumah-rumah di sekitarnya
-- buluh, pb besar cakap, tidak berisi;
ber·ge·le·gar v bergemuruh: dentuman meriam itu terdengar ~ sepanjang malam;
meng·ge·le·gar v berbunyi gemuruh (spt bunyi meriam, bom): bom yg dijatuhkan itu ~ sehingga menggetarkan rumah-rumah di sekitarnya
gegap
2ge·gap a, ter·ge·gap-ge·gap a terhenti-henti perkataannya (tidak lancar, gemetar, dsb)
galias
ga·li·as n kapal perang kuno yg agak besar bergeladak satu dan bertiang tiga, digerakkan dng layar dan dayung
epigraf
epi·graf /épigraf/ n 1 prasasti; 2 Sas kalimat atau bagian kalimat pd bagian awal karya sastra yg menggambarkan tema
emas
emas n 1 logam mulia berwarna kuning yg dapat ditempa dan dibentuk, biasa dibuat perhiasan spt cincin, kalung (lambangnya Au, nomor atomnya 79, bobot atomnya 196,9665); logam adi; aurum: ia memakai cincin -- bermata mutiara; 2 ki uang; harta duniawi; 3 ki uang suap; kena -- , makan suap; 4 ki sesuatu yg tinggi mutunya (berharga; bernilai): krn kemahirannya bermain bola, ia mendapat julukan “pemain berkaki – “; ia mendapat peluang -- untuk mencetak gol;
-- berpeti, kerbau berkandang, pb harta benda harus disimpan baik-baik di tempatnya masing-masing; tak -- bungkal diasah, pb tidak peduli apa pun diperbuat, asal tercapai maksudnya; utang -- dapat dibayar, utang budi dibawa mati, pb kebaikan hati orang akan diingat selama-lamanya;
-- bebas Metal emas yg permukaannya bersih dan siap untuk diproses dng amalgamasi setelah pembebasan dng permukaan;
-- biru ki semen;
-- cokelat ki cengkih;
-- epitermal Geo emas yg terjadi dr proses gunung berapi;
-- galian emas yg bercampur dng batu dan logam cair;
-- hidrotermal emas yg digali dan ditambang;
-- hijau ki komoditas hasil pertanian yg potensial untuk diekspor;
-- hitam ki 1 pasir besi; 2 aspal; 3 batu bara;
-- juita ki kekasih; buah hati;
-- ker(a)jang emas yg berhelai-helai; perada;
-- kertas emas yg berbentuk helaian;
-- kimpal emas tempaan;
-- kodok platina;
-- lanar emas yg halus spt pasir yg terdapat dl lanar;
-- lantak emas yg dibentuk berbatang-batang; emas batangan;
-- lantakan emas lantak;
-- liplap emas tiruan atau emas palsu (imitasi);
-- mentah emas yg belum diolah;
-- merah emas yg direbus dng air asam dan belerang sehingga warnanya menjadi merah tua;
-- muda emas yg rendah mutunya (biasanya berwarna kuning pucat); emas yg 14 karat;
-- murni emas yg belum dicampur dng logam lain; emas 24 karat; emas tulen;
-- padu emas yg sudah dibersihkan dan dilebur menjadi bungkalan;
-- perak 1 emas dan perak; 2 ki kekayaan; harta benda;
-- plaser emas yg didulang dr sungai;
-- pukal emas kimpal;
-- putih logam mulia yg warnanya putih; platina;
-- sepuluh mutu emas tulen;
-- tambang emas galian;
-- tempaan 1 emas yg ditempa (emas yg baik); 2 ki puji-pujian kpd wanita yg elok parasnya; 3 ki kekasih; buah hati;
-- tempawan emas tempaan;
-- terupam emas yg digosok (diampelas);
-- tongkang emas yg dibawa dng kapal-kapal tongkang;
-- tua emas yg tinggi mutunya (tinggi kadar emasnya), 24 atau 23 karat;
-- tulen emas murni;
-- urai emas yg berbutir-butir halus;
-- urung emas yg tidak ada harganya;
ber·e·mas v 1 memakai (perhiasan) emas: jari-jarinya yg ~ itu menarik perhatianku; 2 mempunyai emas (berharta, kaya): hanya orang yg ~ saja yg diundang;
meng·e·mas v menyerupai emas (tt warna): langit di ufuk timur mulai ~;
meng·e·masi v 1 melapisi dng emas: pandai emas itu telah ~ perhiasan perunggu yg dijualnya; 2 ki menyogok; menyuap: dia tidak berhasil ~ jaksa itu;
meng·e·mas·kan v menukarkan dng emas: ia ~ segala hasil kebunnya;
per·e·mas·an kl n 1 barang-barang yg dibuat dr emas; 2 lapisan emas;
ke·e·mas·an n 1 serba emas; yg dibuat (dilapisi, disalut, dsb) dng emas; 2 berwarna kuning mengkilap spt emas: tangkai bunga itu hijau, sedangkan bunganya kuning ~; 3 ki kegemilangan; kejayaan: zaman ~ Kerajaan Sriwijaya sudah berakhir
-- berpeti, kerbau berkandang, pb harta benda harus disimpan baik-baik di tempatnya masing-masing; tak -- bungkal diasah, pb tidak peduli apa pun diperbuat, asal tercapai maksudnya; utang -- dapat dibayar, utang budi dibawa mati, pb kebaikan hati orang akan diingat selama-lamanya;
-- bebas Metal emas yg permukaannya bersih dan siap untuk diproses dng amalgamasi setelah pembebasan dng permukaan;
-- biru ki semen;
-- cokelat ki cengkih;
-- epitermal Geo emas yg terjadi dr proses gunung berapi;
-- galian emas yg bercampur dng batu dan logam cair;
-- hidrotermal emas yg digali dan ditambang;
-- hijau ki komoditas hasil pertanian yg potensial untuk diekspor;
-- hitam ki 1 pasir besi; 2 aspal; 3 batu bara;
-- juita ki kekasih; buah hati;
-- ker(a)jang emas yg berhelai-helai; perada;
-- kertas emas yg berbentuk helaian;
-- kimpal emas tempaan;
-- kodok platina;
-- lanar emas yg halus spt pasir yg terdapat dl lanar;
-- lantak emas yg dibentuk berbatang-batang; emas batangan;
-- lantakan emas lantak;
-- liplap emas tiruan atau emas palsu (imitasi);
-- mentah emas yg belum diolah;
-- merah emas yg direbus dng air asam dan belerang sehingga warnanya menjadi merah tua;
-- muda emas yg rendah mutunya (biasanya berwarna kuning pucat); emas yg 14 karat;
-- murni emas yg belum dicampur dng logam lain; emas 24 karat; emas tulen;
-- padu emas yg sudah dibersihkan dan dilebur menjadi bungkalan;
-- perak 1 emas dan perak; 2 ki kekayaan; harta benda;
-- plaser emas yg didulang dr sungai;
-- pukal emas kimpal;
-- putih logam mulia yg warnanya putih; platina;
-- sepuluh mutu emas tulen;
-- tambang emas galian;
-- tempaan 1 emas yg ditempa (emas yg baik); 2 ki puji-pujian kpd wanita yg elok parasnya; 3 ki kekasih; buah hati;
-- tempawan emas tempaan;
-- terupam emas yg digosok (diampelas);
-- tongkang emas yg dibawa dng kapal-kapal tongkang;
-- tua emas yg tinggi mutunya (tinggi kadar emasnya), 24 atau 23 karat;
-- tulen emas murni;
-- urai emas yg berbutir-butir halus;
-- urung emas yg tidak ada harganya;
ber·e·mas v 1 memakai (perhiasan) emas: jari-jarinya yg ~ itu menarik perhatianku; 2 mempunyai emas (berharta, kaya): hanya orang yg ~ saja yg diundang;
meng·e·mas v menyerupai emas (tt warna): langit di ufuk timur mulai ~;
meng·e·masi v 1 melapisi dng emas: pandai emas itu telah ~ perhiasan perunggu yg dijualnya; 2 ki menyogok; menyuap: dia tidak berhasil ~ jaksa itu;
meng·e·mas·kan v menukarkan dng emas: ia ~ segala hasil kebunnya;
per·e·mas·an kl n 1 barang-barang yg dibuat dr emas; 2 lapisan emas;
ke·e·mas·an n 1 serba emas; yg dibuat (dilapisi, disalut, dsb) dng emas; 2 berwarna kuning mengkilap spt emas: tangkai bunga itu hijau, sedangkan bunganya kuning ~; 3 ki kegemilangan; kejayaan: zaman ~ Kerajaan Sriwijaya sudah berakhir
celengkang
ce·leng·kang /celéngkang/ v, -- celengkok berbelok-belok
aerolit
ae·ro·lit n Geo meteorit yg hampir seluruhnya berupa silika
Senin, 26 Juni 2017
wilwatikta
wil·wa·tik·ta n nama lain untuk kerajaan Majapahit
uterus
ute·rus /utérus/ n 1 Anat rahim; peranakan; 2 Zool bagian dr saluran telur yg membesar dan menghasilkan kerabang
tiung
ti·ung n burung yg dapat meniru kata-kata orang atau suara binatang lain (ada bermacam-macam, yg banyak dikenal ialah -- mas, Craula intermedia atau Craula javanensis)
tip
2tip v, me·nge·tip v menyentuh bola dng jari tangan (agar tidak masuk gol): penjaga gawang PSSI berhasil ~ bola tanggung itu sehingga tidak menambah gol
tetek
1te·tek /téték/ n susu; payudara: babu -- , inang; mak -- , perempuan yg menyusui anak orang lain; saudara se -- , saudara sesusuan atau satu susu;
me·ne·tek v menyusu: anak sapi yg baru lahir itu segera berdiri dan ~ pd induknya; belanja ~ , uang pemberian kpd calon mertua;
me·ne·teki v memberi minum air susu ibu kpd; menyusui: ibu-ibu yg sedang ~ dianjurkan makan makanan yg bergizi;
me·ne·tek·kan v membiarkan menetek kpd
me·ne·tek v menyusu: anak sapi yg baru lahir itu segera berdiri dan ~ pd induknya; belanja ~ , uang pemberian kpd calon mertua;
me·ne·teki v memberi minum air susu ibu kpd; menyusui: ibu-ibu yg sedang ~ dianjurkan makan makanan yg bergizi;
me·ne·tek·kan v membiarkan menetek kpd
tepak
te·pak n 1 tepuk; pukul; 2 tepukan (gendang); pukulan (gendang): dl gendang pencak kita kenal tepak-tepak gendang, spt -- dua, -- tiga;
me·ne·pak v 1 menepuk; memukul tidak keras; 2 memukul (menepis, menangkis) dng telapak atau punggung tangan; 3 menepuk (gendang); memukul (gendang);
me·ne·pak-ne·pak v memukul-mukul;
~ paha ki bersusah hati;
me·ne·pak·kan v memukulkan;
me·ne·pak-ne·pak·kan v memukul-mukulkan
me·ne·pak v 1 menepuk; memukul tidak keras; 2 memukul (menepis, menangkis) dng telapak atau punggung tangan; 3 menepuk (gendang); memukul (gendang);
me·ne·pak-ne·pak v memukul-mukul;
~ paha ki bersusah hati;
me·ne·pak·kan v memukulkan;
me·ne·pak-ne·pak·kan v memukul-mukulkan
sultanat
sul·ta·nat n kesultanan; kerajaan
subtil
sub·til a 1 halus; lembut: banyak bunga yg berbau harum dan --; 2 perbedaan yg tidak kentara: ia telah berhasil mengungkapkan rahasia hidup manusia secara outentik dan --; 3 cerdik; bijaksana: dng cara yg -- , ia berhasil membujuknya
sri
sri p (gelar kehormatan bagi raja atau orang besar dsb) yg mulia: -- Paduka;
-- Sultan
-- Sultan
set
2set /sét/ v, me·nge·set v menata, mengatur (tt rambut, susunan huruf dl mesin cetak, dsb): sudah menjadi kebiasaannya, ia - rambut setiap pergi ke pesta;
pe·nge·set n orang yg menyusun huruf dl mesin cetak;
pe·nge·set·an v pengaturan (rambut, susunan huruf dl mesin cetak, dsb): pencetakan ulang di sini merupakan - kembali dan bukan hanya pencetakan kembali
pe·nge·set n orang yg menyusun huruf dl mesin cetak;
pe·nge·set·an v pengaturan (rambut, susunan huruf dl mesin cetak, dsb): pencetakan ulang di sini merupakan - kembali dan bukan hanya pencetakan kembali
semidiurnal
se·mi·di·ur·nal /sémidiurnal/ a 1 berhubungan dng setengah (separuh) hari; 2 terjadi dua kali sehari; 3 terjadi setiap setengah hari (tt pasang surut)
seling
3se·ling n cak tembikar; porselen
sanda
2san·da Mk v gadai;
me·nyan·da·kan v menggadaikan: untuk menyambung hidup keluarganya, terpaksa ia - sawahnya yg hanya tinggal satu petak itu
me·nyan·da·kan v menggadaikan: untuk menyambung hidup keluarganya, terpaksa ia - sawahnya yg hanya tinggal satu petak itu
relap
re·lap n kilau; kilap; kilat;
me·re·lap v berkilau; berkilap; berkilat;
me·re·lap-re·lap v berkilau-kilau; berkilat-kilat
me·re·lap v berkilau; berkilap; berkilat;
me·re·lap-re·lap v berkilau-kilau; berkilat-kilat
pramenstruasi
pra·men·stru·a·si /praménstruasi/ n masa menjelang menstruasi datang: gejala sindrom -- , antara lain ketegangan payudara, sakit kepala, tekanan darah naik, dan pemarah
petsai
pet·sai /pétsai/ n tanaman sayuran berdaun hijau lebar, berurat daun warna putih, berbunga kekuningan, dapat dijadikan sayur; Brassica chinensis
obsesif
ob·se·sif /obsésif/ a bersifat obsesi
mal
3mal n cetakan jambangan keramik yg terbuat dr kayu atau seng yg tebal
maksimum
mak·si·mum n sebanyak-banyaknya; paling banyak (tinggi): jumlah pengunjung yg diizinkan masuk -- sembilan orang; muatan barang -- 150 kg
lukeh
lu·keh /lukéh/ n tumbuhan herba, Tacca pinnatifida
kursus
kur·sus n 1 pelajaran tt suatu pengetahuan atau keterampilan, yg diberikan dl waktu singkat: -- bahasa Inggris: -- mengetik; 2 lembaga di luar sekolah yg memberikan pelajaran serta pengetahuan atau keterampilan yg diberikan dl waktu singkat: ia -- di LIA;
-- kilat pelajaran atau pelatihan yg diberikan dl waktu singkat;
-- penyegaran kursus untuk melanjutkan kegiatan terdahulu sesudah keberhasilan yg pertama; kursus untuk menyegarkan ingatan dan menambahkan teori baru;
-- tani kegiatan pengajaran untuk para petani atau peternak dengan tujuan mempelajari suatu topik pembahasan atau teknik peternakan;
me·ngur·sus v cak memberi kursus: ibu guru ~ jahit-menjahit, membuat kue, dan merangkai bunga;
me·ngur·sus·kan v 1 memasukan ke lembaga kursus; 2 mengirimkan ke lembaga kursus; 3 menyuruh kursus; memberikan biaya kursus: pamannya ~ nya ke lembaga yg terkenal
-- kilat pelajaran atau pelatihan yg diberikan dl waktu singkat;
-- penyegaran kursus untuk melanjutkan kegiatan terdahulu sesudah keberhasilan yg pertama; kursus untuk menyegarkan ingatan dan menambahkan teori baru;
-- tani kegiatan pengajaran untuk para petani atau peternak dengan tujuan mempelajari suatu topik pembahasan atau teknik peternakan;
me·ngur·sus v cak memberi kursus: ibu guru ~ jahit-menjahit, membuat kue, dan merangkai bunga;
me·ngur·sus·kan v 1 memasukan ke lembaga kursus; 2 mengirimkan ke lembaga kursus; 3 menyuruh kursus; memberikan biaya kursus: pamannya ~ nya ke lembaga yg terkenal
konsultasi
kon·sul·ta·si n pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran, dsb) yg sebaik-baiknya;
-- medis perundingan antara pemberi dan penerima layanan kesehatan yg bertujuan mencari penyebab timbulnya penyakit dan menentukan cara pengobatannya;
ber·kon·sul·ta·si v 1 bertukar pikiran atau meminta pertimbangan dl memutuskan sesuatu (tt usaha dagang dsb): tokoh-tokoh bank berkumpul di Jakarta dan saling ~ untuk memecahkan masalah perkreditan; 2 meminta nasihat (tt kesehatan, pendidikan, dsb)
-- medis perundingan antara pemberi dan penerima layanan kesehatan yg bertujuan mencari penyebab timbulnya penyakit dan menentukan cara pengobatannya;
ber·kon·sul·ta·si v 1 bertukar pikiran atau meminta pertimbangan dl memutuskan sesuatu (tt usaha dagang dsb): tokoh-tokoh bank berkumpul di Jakarta dan saling ~ untuk memecahkan masalah perkreditan; 2 meminta nasihat (tt kesehatan, pendidikan, dsb)
ketek
1ke·tek /kéték/ Jk n ketiak;
me·nge·teki v mengilik-ngilik (menggelitiki) ketiak
me·nge·teki v mengilik-ngilik (menggelitiki) ketiak
kenan
2ke·nan n noda pd kulit yg merupakan bawaan sejak lahir (msl tahi lalat): anak yg hilang itu mempunyai -- berupa warna merah pd pelipis kanannya
kemplang
1kem·plang v, me·ngem·plang v 1 memapas kepala keras-keras; menempeleng; 2 ki menghindar dr keharusan membayar utang: gara-gara harga aluminium jatuh, perusahaan itu ~ 28 miliar rupiah kpd bank; 3 ki mengambil yg bukan haknya dng tidak memberitahukannya kpd yg berhak memiliki;
kem·plang·an n pukulan keras pd kepala
kem·plang·an n pukulan keras pd kepala
keletik
3ke·le·tik a tidak dapat diairi (tt sawah)
kedah
1ke·dah a terbuka lebar (tt mulut)
hoskut
hos·kut n cak gaun panjang dan longgar untuk dipakai di rumah
gude
gu·de /gudé/ n 1 tanaman perdu keluarga kacang-kacangan yg daunnya kecil, jarang, dan berbentuk kupu-kupu, buahnya berbentuk polong; Cajanus cajan; 2 biji gude
gerinda
ge·rin·da n batu asahan yg berputar; batu canai;
meng·ge·rin·da v mengasah dng gerinda
meng·ge·rin·da v mengasah dng gerinda
fluks
fluks n 1 cucuran cairan dr tubuh (diare); 2 gerakan bersinambung atau gerakan terus-menerus (msl arus); 3 Fis jumlah besaran (msl massa, bahang) yg mengalir melalui luasan tertentu yg tegak lurus thd aliran itu per satuan waktu
empok
em·pok Jk n 1 kakak perempuan: -- nya yg baru menikah akan mengikuti suaminya ke Mekah; 2 kata sapaan untuk orang perempuan yg lebih tua: -- , bolehkah saya bertanya?;
em·pok-em·pok n orang perempuan (wanita yg telah dewasa)
em·pok-em·pok n orang perempuan (wanita yg telah dewasa)
diminutif
di·mi·nu·tif a Ling berhubungan dng bentuk kata dng makna kecil, biasanya dng penambahan sebuah sufiks, msl dl bahasa Belanda tje dl Marietje adalah sufiks diminutif
dekak-dekak
de·kak-de·kak n alat untuk menghitung berupa deretan bulatan dr kayu, plastik, dsb yg bertusuk (setusuk berisi 10 butir) dan berbingkai; swipoa
calar
ca·lar n baret (gores, parut) pd kulit (krn terkena benda tajam);
ca·lar-ba·lar a cakar-balar; banyak baretnya (parutnya); berbaret-baret, berparut-parut;
ber·ca·lar v bergores; bergaris; berparut;
men·ca·lar·kan v menggoreskan;
ter·ca·lar v ki menjadi rusak (tidak baik)
ca·lar-ba·lar a cakar-balar; banyak baretnya (parutnya); berbaret-baret, berparut-parut;
ber·ca·lar v bergores; bergaris; berparut;
men·ca·lar·kan v menggoreskan;
ter·ca·lar v ki menjadi rusak (tidak baik)
bual
1bu·al n 1 luapan (pancaran) air yg keluar (spt air mendidih, air dr mata air): mereka melihat -- mata air panas itu; 2 kepulan asap yg bergolong-golong (spt pd asap rokok yg dikeluarkan dr mulut pengisap rokok);
ber·bu·al v 1 meluap (memancar) ke luar dan biasanya berbuih: timbul seleranya melihat bir - dl gelas; tampak air - di belakang kapal yg sedang berlayar; 2 ki keluar serentak: kenangan lama - ke luar setelah aku berada kembali di desa tempat aku dibesarkan;
ber·bu·al-bu·al v berbual (berkali-kali);
mem·bu·al·kan v mengeluarkan kepulan; mengeluarkan bergolong-golong: - asap rokok dr mulut;
bu·al·an n hal membualkan atau berbual; bual
ber·bu·al v 1 meluap (memancar) ke luar dan biasanya berbuih: timbul seleranya melihat bir - dl gelas; tampak air - di belakang kapal yg sedang berlayar; 2 ki keluar serentak: kenangan lama - ke luar setelah aku berada kembali di desa tempat aku dibesarkan;
ber·bu·al-bu·al v berbual (berkali-kali);
mem·bu·al·kan v mengeluarkan kepulan; mengeluarkan bergolong-golong: - asap rokok dr mulut;
bu·al·an n hal membualkan atau berbual; bual
ayat
1ayat n 1 alamat atau tanda; 2 beberapa kalimat yg merupakan kesatuan maksud sbg bagian surah dl kitab suci Alquran; 3 beberapa kalimat yg merupakan kesatuan maksud sbg bagian pasal dl undang-undang
awas
awas v 1 dapat melihat baik-baik; tajam penglihatan: ia sudah tua, tetapi matanya masih --; 2 tajam tiliknya; dapat mengetahui (melihat) segala yg gaib (rahasia dsb): ia mencari dukun yg --; 3 memperhatikan dng baik; waspada: kita harus tetap -- thd gerak-gerik musuh; 4 hati-hati; ingat: -- ada ular;
-- copet;
ber·a·was v melihat(-lihat) dng sepenuh perhatian (dng berhati-hati);
ber·a·was-a·was v berawas;
meng·a·wasi v 1 melihat dan memperhatikan (tingkah laku orang); 2 mengamat-amati dan menjaga baik-baik; mengontrol;
meng·a·was·kan v memperhatikan dng baik; menajamkan (penglihatan): di tempat yg gelap itu ia ~ matanya agar dapat menemukan benda yg dicarinya;
ter·a·wasi v dapat diawasi; terkontrol;
awas·an n penjagaan;
peng·a·was n orang yg mengawasi: ~ hutan;
~ modal saham Ek pihak yg mengawasi saham agar jumlah yg beredar tidak melampaui modal dasar perusahaan;
peng·a·was·an n 1 penilikan dan penjagaan: ~ atas barang impor harus diperketat; negara itu berada di bawah ~ organisasi dunia, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB); 2 Adm penilikan dan pengarahan kebijakan jalannya perusahaan;
~ melekat pengawasan yg langsung dilakukan oleh pejabat thd bawahannya atas setiap tugas yg menjadi tanggung jawab bawahannya itu; ~ preventif Adm pengawasan thd peraturan daerah dan keputusan kepala daerah mengenai pokok tertentu yg baru akan berlaku sesudah ada pengarahan pejabat yg berwenang; ~ represif Adm penangguhan atau pembatalan peraturan daerah atau keputusan kepala daerah oleh pejabat yg berwenang; ~ umum pengawasan yg dilakukan oleh pemerintah pusat thd segala kegiatan pemerintah daerah;
-- copet;
ber·a·was v melihat(-lihat) dng sepenuh perhatian (dng berhati-hati);
ber·a·was-a·was v berawas;
meng·a·wasi v 1 melihat dan memperhatikan (tingkah laku orang); 2 mengamat-amati dan menjaga baik-baik; mengontrol;
meng·a·was·kan v memperhatikan dng baik; menajamkan (penglihatan): di tempat yg gelap itu ia ~ matanya agar dapat menemukan benda yg dicarinya;
ter·a·wasi v dapat diawasi; terkontrol;
awas·an n penjagaan;
peng·a·was n orang yg mengawasi: ~ hutan;
~ modal saham Ek pihak yg mengawasi saham agar jumlah yg beredar tidak melampaui modal dasar perusahaan;
peng·a·was·an n 1 penilikan dan penjagaan: ~ atas barang impor harus diperketat; negara itu berada di bawah ~ organisasi dunia, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB); 2 Adm penilikan dan pengarahan kebijakan jalannya perusahaan;
~ melekat pengawasan yg langsung dilakukan oleh pejabat thd bawahannya atas setiap tugas yg menjadi tanggung jawab bawahannya itu; ~ preventif Adm pengawasan thd peraturan daerah dan keputusan kepala daerah mengenai pokok tertentu yg baru akan berlaku sesudah ada pengarahan pejabat yg berwenang; ~ represif Adm penangguhan atau pembatalan peraturan daerah atau keputusan kepala daerah oleh pejabat yg berwenang; ~ umum pengawasan yg dilakukan oleh pemerintah pusat thd segala kegiatan pemerintah daerah;
Minggu, 25 Juni 2017
tri
tri- bentuk terikat tiga: tridarma; trigatra
tar
3tar n kue yg dibuat dr tepung terigu, gula, mentega, telur, dsb berbentuk bulat dng ukuran besar
tapih
ta·pih Jw n kain panjang untuk wanita
tampah
1tam·pah n perabot rumah tangga, dibuat dr anyaman bambu dsb, biasanya berbentuk bulat untuk menampi (membersihkan) beras; nyiru; penampan besar
swausaha
swa·u·sa·ha n usaha sendiri, tidak menggantungkan diri pd orang lain: pelaksanaan itu sebaiknya dikerjakan secara -- menurut situasi dan kondisi masing-masing tanpa meng-ganggu stabilitas kerja
sonatina
so·na·ti·na n sonata yg pendek dan sederhana, tanpa perkembangan bagian yg luas, biasanya dl tiga gerakan
sentana
3sen·ta·na Mk adv dng sepertinya; dng selayaknya; dng kira-kira: ia menjadi malu krn perkataannya yg tidak - itu
selingar
se·li·ngar, me·nye·li·ngar v terdiam keheranan: beliau - di kursinya ketika mengetahui cerpennya terpilih sbg cerpen terbaik
sebar
1se·bar v, ber·se·bar v berserak; bertabur; berpencar: anak - di tanah lapang;
ber·se·bar·an v bersebar di mana-mana;
me·nye·bar v 1 menghamburkan; menyiarkan (kabar dsb); menabur (benih dsb): - uang; - surat; 2 membagi-bagikan; mengirimkan: - undangan;
- benih menabur benih; - kabar bohong menyiarkan kabar bohong; - surat 1 menghamburkan surat (msl dr pesawat terbang); 2 membagi-bagikan surat kpd alamat; - uang menghamburkan uang; - undangan membagi-bagikan undangan;
me·nye·bar·kan v menyebar;
ter·se·bar v terhambur; terserak-serak; tersiar; terpencar;
se·bar·an n sesuatu yg disebarkan: surat - (selebaran); buku-buku -;
per·se·bar·an n 1 hal bersebar; 2 Dag tersebarnya barang dan jasa oleh penjual melalui aktivitas pemasaran;
pe·nye·bar n 1 orang yg menyebarkan; 2 alat untuk menyebarkan: - ranjau;
pe·nye·bar·an n proses, cara, perbuatan, menyebar atau menyebarkan
ber·se·bar·an v bersebar di mana-mana;
me·nye·bar v 1 menghamburkan; menyiarkan (kabar dsb); menabur (benih dsb): - uang; - surat; 2 membagi-bagikan; mengirimkan: - undangan;
- benih menabur benih; - kabar bohong menyiarkan kabar bohong; - surat 1 menghamburkan surat (msl dr pesawat terbang); 2 membagi-bagikan surat kpd alamat; - uang menghamburkan uang; - undangan membagi-bagikan undangan;
me·nye·bar·kan v menyebar;
ter·se·bar v terhambur; terserak-serak; tersiar; terpencar;
se·bar·an n sesuatu yg disebarkan: surat - (selebaran); buku-buku -;
per·se·bar·an n 1 hal bersebar; 2 Dag tersebarnya barang dan jasa oleh penjual melalui aktivitas pemasaran;
pe·nye·bar n 1 orang yg menyebarkan; 2 alat untuk menyebarkan: - ranjau;
pe·nye·bar·an n proses, cara, perbuatan, menyebar atau menyebarkan
satu
sa·tu num 1 bilangan yg dilambangkan dng angka 1 (Arab) atau I (Romawi); 2 nama bagi lambang bilangan asli 1 (angka Arab) atau I (angka Romawi); 2 urutan pertama sebelum ke-2; 3 bilangan asli terkecil sesudah 0;
-- bahasa ki satu anggapan (pikiran, pandangan, dsb); sependapat;
-- rayu peras'an pilu sayu; rawan hati;
sa·tu-sa·tu adv 1 cak satu per satu; satu demi satu; 2 masing-masing; 3 tiap-tiap kali satu;
ber·sa·tu v 1 berkumpul atau bergabung menjadi satu; menjadi satu: bangsa-bangsa Asia Tenggara - dl ASEAN; 2 sepakat; seia sekata: - kita teguh bercerai kita runtuh;
- hati sepakat; seia sekata;
me·nya·tu v menjadi satu; berpadu; manunggal;
me·nya·tu·kan v 1 menjadikan satu; mengumpulkan (menggabungkan dsb) menjadi satu; 2 memusatkan (mengarahkan) kpd satu tujuan;
sa·tu·an n 1 bilangan bulat positif terkecil dr bilangan seluruhnya (bilangan satu): bilangan 235 -nya 5, puluhannya 3, dan ratusannya 2; 2 standar atau dasar ukuran (takaran, sukatan, uang, dsb): meter ialah - ukuran panjang, sedangkan gram - berat; 3 sekelompok orang (tentara, alat-alat, dsb) yg merupakan keutuhan: - pasukan bermotor; 4 perangkat; unit;
- kerja kelompok orang yg melakukan suatu kegiatan yg sama; - tempur sekelompok orang (tentara, prajurit) yg melakukan pertempuran; - tugas sekelompok orang yg mempunyai kegiatan atau tugas yg sama;
pe·nya·tu n 1 orang yg menyatukan; 2 alat yg menyatukan;
per·sa·tu·an n 1 gabungan (ikatan, kumpulan, dsb) beberapa bagian yg sudah bersatu: bahasa Indonesia adalah bahasa - bangsa Indonesia; 2 perserikatan; serikat;
mem·per·sa·tu·kan v menjadikan bersatu; menyatukan;
pe·mer·sa·tu n 1 orang yg mempersatukan; 2 alat untuk mempersatukan;
pe·mer·sa·tu·an n proses, cara, perbuatan mempersatukan
pe·nya·tu·an n proses, cara, perbuatan menyatukan;
ke·sa·tu num pertama;
ke·sa·tu·an n 1 perihal satu; 2 keesaan; sifat tunggal: demi - dan persatuan bangsa; 3 satuan;
- penggiling padi mesin pengolah padi yg dilengkapi dng pemecah kulit padi, pemisah gabah, dan pemutih beras; - sosial 1 unsur studi dl kemasyarakatan yg diberi batasan tertentu dan yg secara relatif bersifat konstan, spt individu, keluarga, taraf hidup; 2 kesatuan orang yg terikat atas ciri-ciri tertentu dl kehidupan masyarakat;
sa·tu-sa·tu·nya a hanya satu, tiada yg lain: ia adalah - murid yg tidak lulus ujian; ini adalah - jalan ke lokasi penelitian
-- bahasa ki satu anggapan (pikiran, pandangan, dsb); sependapat;
-- rayu peras'an pilu sayu; rawan hati;
sa·tu-sa·tu adv 1 cak satu per satu; satu demi satu; 2 masing-masing; 3 tiap-tiap kali satu;
ber·sa·tu v 1 berkumpul atau bergabung menjadi satu; menjadi satu: bangsa-bangsa Asia Tenggara - dl ASEAN; 2 sepakat; seia sekata: - kita teguh bercerai kita runtuh;
- hati sepakat; seia sekata;
me·nya·tu v menjadi satu; berpadu; manunggal;
me·nya·tu·kan v 1 menjadikan satu; mengumpulkan (menggabungkan dsb) menjadi satu; 2 memusatkan (mengarahkan) kpd satu tujuan;
sa·tu·an n 1 bilangan bulat positif terkecil dr bilangan seluruhnya (bilangan satu): bilangan 235 -nya 5, puluhannya 3, dan ratusannya 2; 2 standar atau dasar ukuran (takaran, sukatan, uang, dsb): meter ialah - ukuran panjang, sedangkan gram - berat; 3 sekelompok orang (tentara, alat-alat, dsb) yg merupakan keutuhan: - pasukan bermotor; 4 perangkat; unit;
- kerja kelompok orang yg melakukan suatu kegiatan yg sama; - tempur sekelompok orang (tentara, prajurit) yg melakukan pertempuran; - tugas sekelompok orang yg mempunyai kegiatan atau tugas yg sama;
pe·nya·tu n 1 orang yg menyatukan; 2 alat yg menyatukan;
per·sa·tu·an n 1 gabungan (ikatan, kumpulan, dsb) beberapa bagian yg sudah bersatu: bahasa Indonesia adalah bahasa - bangsa Indonesia; 2 perserikatan; serikat;
mem·per·sa·tu·kan v menjadikan bersatu; menyatukan;
pe·mer·sa·tu n 1 orang yg mempersatukan; 2 alat untuk mempersatukan;
pe·mer·sa·tu·an n proses, cara, perbuatan mempersatukan
pe·nya·tu·an n proses, cara, perbuatan menyatukan;
ke·sa·tu num pertama;
ke·sa·tu·an n 1 perihal satu; 2 keesaan; sifat tunggal: demi - dan persatuan bangsa; 3 satuan;
- penggiling padi mesin pengolah padi yg dilengkapi dng pemecah kulit padi, pemisah gabah, dan pemutih beras; - sosial 1 unsur studi dl kemasyarakatan yg diberi batasan tertentu dan yg secara relatif bersifat konstan, spt individu, keluarga, taraf hidup; 2 kesatuan orang yg terikat atas ciri-ciri tertentu dl kehidupan masyarakat;
sa·tu-sa·tu·nya a hanya satu, tiada yg lain: ia adalah - murid yg tidak lulus ujian; ini adalah - jalan ke lokasi penelitian
saadah
sa·a·dah Ar n kebahagiaan; yg berbahagia; yg mulia
rosot
ro·sot v, me·ro·sot v 1 turun (dng badan menempel pd sesuatu yg dituruni); menggelongsor; melingsir: tanpa disadari, anaknya sudah ~ dr pangkuannya; 2 banyak turun (tt harga barang); sangat berkurang (tt hasil, pendapatan, pengaruh); sangat mundur (tt mutu, kepandaian, peradaban): harga tekstil di pasaran ~; tidak benar bahwa wibawa pemerintah sudah ~; akibat kejadian itu, perusahaannya makin ~;
me·ro·sot·kan v menurunkan (tt harga, mutu, derajat): demonstrasi mahasiswa dan pelajar itu berusaha untuk ~ harga bahan-bahan makanan;
ke·me·ro·sot·an n perihal merosot: ~ gengsinya tidak dapat ditebus dng uang
me·ro·sot·kan v menurunkan (tt harga, mutu, derajat): demonstrasi mahasiswa dan pelajar itu berusaha untuk ~ harga bahan-bahan makanan;
ke·me·ro·sot·an n perihal merosot: ~ gengsinya tidak dapat ditebus dng uang
rata
2ra·ta kl n kereta: Baginda pun menaiki -- nya;
-- terbang kereta yg dapat terbang
-- terbang kereta yg dapat terbang
privasi
pri·va·si n kebebasan; keleluasaan pribadi: orang dapat menyewa kamar tanpa kehilangan --
penyok
pe·nyok /pényok/ a berlekuk krn tersodok dsb (tt kaleng, bodi mobil, dsb): kaleng minyak itu -- krn terjatuh
pancawarsa
pan·ca·war·sa n (peringatan) lima tahun; ulang tahun yg kelima
odoh
o·doh a 1 jelek; buruk; keji; 2 bodoh sekali
nukil
nu·kil v, me·nu·kil v mengutip; menulis (memetik) kembali apa yg pernah ditulis (diucapkan) orang lain: dia ~ perkataan itu dr sebuah syair tua;
me·nu·kil·kan v 1 menuliskan kembali apa yg pernah ditulis (diucapkan) orang lain: kami telah ~ berita dr salah satu kantor berita asing; 2 mencantumkan; mematrikan tulisan pd suatu benda (sbg tanda peringatan dsb): kebiasaan orang di daerah itu ialah ~ nasihat orang tua pd setiap cincin;
ter·nu·kil v tercantum; terpatri; terkutip: membantu orang melarat adalah tugas sosial yg ~ dl Pancasila;
nu·kil·an n kutipan; tulisan yg dicantumkan pd suatu benda
me·nu·kil·kan v 1 menuliskan kembali apa yg pernah ditulis (diucapkan) orang lain: kami telah ~ berita dr salah satu kantor berita asing; 2 mencantumkan; mematrikan tulisan pd suatu benda (sbg tanda peringatan dsb): kebiasaan orang di daerah itu ialah ~ nasihat orang tua pd setiap cincin;
ter·nu·kil v tercantum; terpatri; terkutip: membantu orang melarat adalah tugas sosial yg ~ dl Pancasila;
nu·kil·an n kutipan; tulisan yg dicantumkan pd suatu benda
monosakarida
mo·no·sa·ka·ri·da n gula sederhana yg tidak dapat diuraikan lagi menjadi gula lainnya, msl glukosa
merwatin
mer·wa·tin v Sos melakukan musyawarah di antara pemuka adat mengenai masalah adat dan hukum adat (di Lampung)
megaspora
me·ga·spo·ra /mégaspora/ n Bot spora pd tumbuh tinggi yg berukuran besar, yg pd tumbuhan berbiji akan menjadi kantong embrio
loki
lo·ki Cn n (perempuan) pelacur; loktong
lelungit
le·lu·ngit kl n hal-hal yg rumit
komprehensif
kom·pre·hen·sif /kompréhénsif/ a 1 bersifat mampu menangkap (menerima) dng baik; 2 luas dan lengkap (tt ruang lingkup atau isi); 3 mempunyai dan memperlihatkan wawasan yg luas
kirinyu
ki·ri·nyu n nama bunga, Sambacus Javanica
katah
ka·tah ark, ter·ka·tah-ka·tah v terguling-guling; terpelanting: ia ~ dr sepedanya ketika sepedanya menabrak pohon
jargon
jar·gon n kosakata khusus yg digunakan dl bidang kehidupan (lingkungan) tertentu
interelasi
in·te·re·la·si /interélasi/ n hubungan satu sama lain
idu
idu, per·i·du·an n tempat menampung ludah yg berwarna merah sisa kunyahan sirih, sugi, atau tembakau yg habis dikulum
gemah
ge·mah Jw a makmur dan banyak penduduknya;
-- ripah tenteram dan makmur: masyarakat yg adil dan -- ripah menjadi dambaan kita; -- ripah loh jinawi tenteram dan makmur serta sangat subur tanahnya
-- ripah tenteram dan makmur: masyarakat yg adil dan -- ripah menjadi dambaan kita; -- ripah loh jinawi tenteram dan makmur serta sangat subur tanahnya
gayung
1ga·yung n 1 tempurung dsb yg diberi bertangkai untuk mengambil air; sibur; 2 satuan ukuran isi atau takaran untuk minyak dsb: Ibu membeli minyak tanah dua --;
meng·ga·yung v menciduk dng gayung
meng·ga·yung v menciduk dng gayung
endosmosis
en·dos·mo·sis /éndosmosis/ n Dok peristiwa mengalirnya suatu cairan memasuki sistem (msl sel) berdasarkan osmosis
empoh
em·poh /émpoh/ v, meng·em·poh v melampaui pinggirnya; naik dan meluap (tt air sungai dsb); banjir: kalau air sungai ini ~ beting itu tidak akan tampak;
meng·em·pohi v menggenangi; merendam: hujan yg sangat lebat ~ sawah-sawah dan tanah yg rendah;
peng·em·poh·an n penggenangan; perendaman;
ke·em·poh·an n tergenang (terendam) air: hujan deras menyebabkan banyak kebun ~ sehingga tanaman menjadi rusak
meng·em·pohi v menggenangi; merendam: hujan yg sangat lebat ~ sawah-sawah dan tanah yg rendah;
peng·em·poh·an n penggenangan; perendaman;
ke·em·poh·an n tergenang (terendam) air: hujan deras menyebabkan banyak kebun ~ sehingga tanaman menjadi rusak
elektris
elek·tris /éléktris/ a bersifat listrik; disebabkan oleh listrik
cemeh
1ce·meh /céméh/ a 1 buta mata sebelah; celek; 2 buta dng mata melek spt orang normal (tidak pejam matanya); cemer
bedinde
be·din·de n cak orang gajian yg kerjanya membantu mengurus rumah tangga; pembantu rumah tangga; pelayan
balet
ba·let /balét/ n tari yg melukiskan suatu kisah (drama), boleh ditarikan oleh seseorang atau oleh kelompok orang
baguk
2ba·guk n pohon yg kulit kayunya dipakai untuk bahan tali, Gnetum gnemon
asprak
as·prak n cak janji lisan; persetujuan lisan
asa
1asa n harap(an); semangat: ia sudah putus -- dl menghadapi persoalan itu;
meng·a·sa·kan v mengharapkan;
asa-asa·an a selalu berharap-harap atau mengharapkan: supaya orang tuamu jangan ~ lekaslah pulang sekarang
meng·a·sa·kan v mengharapkan;
asa-asa·an a selalu berharap-harap atau mengharapkan: supaya orang tuamu jangan ~ lekaslah pulang sekarang
artifisial
ar·ti·fi·si·al a tidak alami; buatan
antitragus
an·ti·tra·gus n Anat tonjolan pd bagian bawah daun telinga yg berhadapan dng tragus
agroekosistem
ag·ro·e·ko·sis·tem /agroékosistem/ n Tan pertanian yg bersifat hubungan timbal balik antara sekelompok manusia (masyarakat) dan lingkungan fisik dr lingkungan hidupnya guna memungkinkan kelangsungan hidup kelompok manusia (masyarakat) itu
abstrak
2ab·strak n ikhtisar (karangan, laporan, dsb); ringkasan; inti
Sabtu, 24 Juni 2017
velar
ve·lar /vélar/ a Anat berhubungan dng (menyangkut penggunaan) langit-langit lembut (pd mulut)
tiras
1ti·ras n 1 potongan atau guntingan benang (kain dsb); 2 benang pd tepi kain dsb;
ber·ti·ras-ti·ras v berbenang-benang pd tepinya (krn sudah usang dsb)
ber·ti·ras-ti·ras v berbenang-benang pd tepinya (krn sudah usang dsb)
spirometer
spi·ro·me·ter /spirométer/ n alat untuk mengukur napas (untuk mengetahui berapa banyak udara di dl paru-paru)
selada
se·la·da n 1 sayuran berwarna hijau yg biasa dimakan sbg lalap atau digunakan dl hidangan selada; Lactuca sativa; 2 hidangan yg dibuat dr daun selada dng mentimun, tomat, dsb, disiram dng mayones dsb;
-- air tanaman yg tumbuhnya menjalar, pucuk dan daunnya yg muda dibuat sayur, lalap, dsb; Nasturtium officinale
-- air tanaman yg tumbuhnya menjalar, pucuk dan daunnya yg muda dibuat sayur, lalap, dsb; Nasturtium officinale
seksi
3sek·si /séksi/ a merangsang rasa berahi (tt bentuk badan, pakaian, dsb)
pedok
pe·dok n lapangan tertutup (dipagar) tempat mengumpulkan ternak, biasanya di sekitar tempat-tempat pacuan kuda
nonpredikatif
non·pre·di·ka·tif /nonprédikatif/ a Ling tidak berkaitan dng predikat
naqli
naq·li a Isl berdasarkan Alquran dan hadis; berdasarkan naqal
nampan
nam·pan n tempat untuk menyajikan makanan atau minuman, terbuat dr kayu, logam, dsb, ada yg berkaki dan ada yg bertelinga; baki; talam; dulang
meteorograf
me·te·o·ro·graf /météorograf/ n alat yg terdiri atas beberapa alat otomatis untuk merekam unsur meteorologi yg disatukan sehingga dapat merekam beberapa unsur meteorologi sekali-gus dl waktu dan pias yg sama
menang
me·nang v 1 dapat mengalahkan (musuh, lawan, saingan); unggul: dl perang selalu ada yg kalah dan ada yg --; 2 meraih (mendapat) hasil (perolehan) krn dapat mengalahkan lawan (saingan): berapa rupiah kamu -- semalam?; 3 lulus (dl ujian): dl ujian susulan dia --; 4 mendapat hadiah (dl undian, sayembara, dsb): ia -- lotere; yg -- sayembara karang-mengarang mendapat piagam; 5 dapat melebihi; lebih dari: bukan krn -- pandai, tetapi memang nasib baik; ia bukan -- kaya melainkan -- pangkat; 6 dinyatakan benar (dl perkara): terdakwa itu -- perkara;
alah main, -- sarak, pb biarpun kalah main asal kehormatan diri terpelihara; alah -- tak tahu, bersorak boleh, pb perihal seseorang yg tidak ikut campur dl dua pihak yg sedang berbantah, tetapi hanya ikut mengejek pihak yg telah tentu kalah; siapa lama tahan, -- , pb apabila bekerja dng tekun dan rajin, tidak tergesa-gesa, lama-kelamaan kerja yg sulit sekali pun akan selesai juga dng baik;
-- angka Olr menang berdasarkan kelebihan angka yg diperoleh;
-- KO Olr menang krn lawan tidak melanjutkan pertandingan setelah wasit menghitung sampai sepuluh (tt pertandingan tinju);
-- RSC Olr menang krn wasit menghentikan pertandingan; keputusan wasit yg menetapkan seorang pemenang krn menurut pengamatannya lawan sudah tidak berdaya atau menderita cedera;
-- suara 1 menang dl pe-milihan dsb; 2 lebih unggul dp yg lain;
-- tipis Olr menang dng angka yg tidak banyak (dl pertandingan);
-- TKO Olr menang krn wasit menganggap lawan tidak dapat mengimbangi perlawanan;
me·me·nangi v menang dl perkara dsb; mengalahkan;
me·me·nang·kan v 1 menyebabkan (menjadikan) menang: bukan hanya kekuatan senjata, tetapi kekuatan ekonomi juga dapat - peperangan; 2 menjadikan diri sbg yg menang; menjadikan menang: akhirnya kesebelasan Pelita - pertandingan itu; 3 menganggap (memutuskan) satu pihak menang; memihak kpd: protes timbul setelah wasit - kesebelasan tuan rumah;
- suara memperoleh suara lebih banyak;
mem·per·me·nang·kan v memenangkan;
pe·me·nang n orang (pihak) yg menang: - pertama mendapat hadiah medali emas;
pe·me·nang·an n proses, cara, perbuatan memenangkan;
ke·me·nang·an n 1 hal menang: - itu diperolehnya dng perjuangan berat; 2 keunggulan; kelebihan: kekalahan dl harta ditebus dng - dl ilmu dan amal
alah main, -- sarak, pb biarpun kalah main asal kehormatan diri terpelihara; alah -- tak tahu, bersorak boleh, pb perihal seseorang yg tidak ikut campur dl dua pihak yg sedang berbantah, tetapi hanya ikut mengejek pihak yg telah tentu kalah; siapa lama tahan, -- , pb apabila bekerja dng tekun dan rajin, tidak tergesa-gesa, lama-kelamaan kerja yg sulit sekali pun akan selesai juga dng baik;
-- angka Olr menang berdasarkan kelebihan angka yg diperoleh;
-- KO Olr menang krn lawan tidak melanjutkan pertandingan setelah wasit menghitung sampai sepuluh (tt pertandingan tinju);
-- RSC Olr menang krn wasit menghentikan pertandingan; keputusan wasit yg menetapkan seorang pemenang krn menurut pengamatannya lawan sudah tidak berdaya atau menderita cedera;
-- suara 1 menang dl pe-milihan dsb; 2 lebih unggul dp yg lain;
-- tipis Olr menang dng angka yg tidak banyak (dl pertandingan);
-- TKO Olr menang krn wasit menganggap lawan tidak dapat mengimbangi perlawanan;
me·me·nangi v menang dl perkara dsb; mengalahkan;
me·me·nang·kan v 1 menyebabkan (menjadikan) menang: bukan hanya kekuatan senjata, tetapi kekuatan ekonomi juga dapat - peperangan; 2 menjadikan diri sbg yg menang; menjadikan menang: akhirnya kesebelasan Pelita - pertandingan itu; 3 menganggap (memutuskan) satu pihak menang; memihak kpd: protes timbul setelah wasit - kesebelasan tuan rumah;
- suara memperoleh suara lebih banyak;
mem·per·me·nang·kan v memenangkan;
pe·me·nang n orang (pihak) yg menang: - pertama mendapat hadiah medali emas;
pe·me·nang·an n proses, cara, perbuatan memenangkan;
ke·me·nang·an n 1 hal menang: - itu diperolehnya dng perjuangan berat; 2 keunggulan; kelebihan: kekalahan dl harta ditebus dng - dl ilmu dan amal
mat
2mat Jw a enak sekali; nikmat;
mat-mat·an v berpuas-puas; (hal untuk) dinikmati: menjalani hidup ini hendaknya jangan terlampau -
mat-mat·an v berpuas-puas; (hal untuk) dinikmati: menjalani hidup ini hendaknya jangan terlampau -
mahabintang
ma·ha·bin·tang n ki orang yg sangat terkenal krn prestasinya (dl olahraga, kesenian, dsb): dia bangga anaknya mendapat julukan -- dl kesebelasan itu
lebang
le·bang a, -- pinggang berasa pegal pd pinggang (tt orang mengandung yg hampir melahirkan)
lampam
lam·pam n ikan air tawar, Puntius;
me·lam·pam v 1 membiarkan bertumpuk-tumpuk spt ikan; 2 tidak dijemur (tt kain basah)
me·lam·pam v 1 membiarkan bertumpuk-tumpuk spt ikan; 2 tidak dijemur (tt kain basah)
kupui
ku·pui n 1 pohon yg buahnya disayur atau dibuat manisan; Conneropsis griffithii 2 kayu kupui; 3 buah kupui
kuncen
kun·cen /kuncén/ Jk n juru kunci (di tempat keramat dsb) yg juga mengetahui riwayat tempat yg dijaganya
klaustrum
kla·us·trum n Anat lapisan tipis zat kelabu dl belahan otak
kilat
1ki·lat n 1 cahaya yg berkelebat dng cepat di langit (petir dsb): -- sabung-menyabung; 2 cahaya yg berkilau (berkilat): -- pisau; 3 yg sangat cepat: kereta api --; 4 yg dikerjakan dl waktu singkat: kursus --;
hilang -- dl kilau, pb (kepandaian, kebesaran, dsb) tidak menonjol lagi sesudah berada bersama orang-orang pandai, orang-orang terkenal, dsb;
-- di dalam kilau, pb ada maksud tertentu yg terselubung dl perkataan (gerak-gerik dsb);
-- batang kilat yg berbentuk batang terputus-putus, yg menyerupai manik bercahaya yg tampak dl beberapa saat saja;
-- bola kilat yg tampak spt bola bercahaya, bergerak cepat di sepanjang benda padat atau mengapung di udara dng jarak tertentu;
-- dr awan ke bumi loncatan muatan listrik dr awan ke bumi, biasanya tidak lurus, tetapi dng banyak cabang ke bawah seolah-olah terpancar dr satu induk;
-- garis kilat yg berbentuk cahaya putih tidak melengkung atau bercabang dan biasanya berbentuk tipis dng pinggiran yg jelas;
-- panas kilat yg tampak spt cahaya terang sekilas dr langit atau dr awan di ufuk;
-- roket kilat yg tampak berurutan dng cepat, baik pd jalan utama maupun pd cabangnya;
ber·ki·lat v mengeluarkan kilat; memancarkan (mengeluarkan) cahaya spt kilat;
ber·ki·lat-ki·lat v berkilat;
ber·ki·lat·an v banyak berkilat: ~ lah lampu pemotret dr para wartawan;
me·ngi·lat 1 v menyerupai kilat; 2 a ki cepat sekali; tampak sangat sebentar: pantas kudanya menjadi juara, larinya ~;
me·ngi·lat·kan v 1 berkilat; 2 menggosok (menjadikan) supaya berkilat; mengilapkan: di pasar banyak beredar obat-obatan untuk ~ barang kuningan; 3 membayangkan (kehendaknya, isi hatinya, dsb); menyampaikan secara tidak langsung; menyindirkan: kata-katanya ~ keinginannya yg kuat;
me·ngi·lat-ngi·lat·kan v 1 membayangkan (kehendaknya dsb); menyampaikan secara tidak langsung; menyindirkan; 2 menggosok-gosok supaya berkilat (tt pisau, keris, dsb);
ter·ki·lat v 1 tampak berkilat sebentar; 2 terbayang sejurus (dl ingatan dsb);
~ dl hati tiba-tiba terbayang dl hati; ~ pd muka tampak terbayang pd muka (wajah);
ki·lat·an n 1 sekilas cahaya; 2 Sas ragam gaya bahasa perbandingan yg merujuk secara tidak langsung pd suatu karya sastra, salah seorang tokoh, atau peristiwanya; alusi
hilang -- dl kilau, pb (kepandaian, kebesaran, dsb) tidak menonjol lagi sesudah berada bersama orang-orang pandai, orang-orang terkenal, dsb;
-- di dalam kilau, pb ada maksud tertentu yg terselubung dl perkataan (gerak-gerik dsb);
-- batang kilat yg berbentuk batang terputus-putus, yg menyerupai manik bercahaya yg tampak dl beberapa saat saja;
-- bola kilat yg tampak spt bola bercahaya, bergerak cepat di sepanjang benda padat atau mengapung di udara dng jarak tertentu;
-- dr awan ke bumi loncatan muatan listrik dr awan ke bumi, biasanya tidak lurus, tetapi dng banyak cabang ke bawah seolah-olah terpancar dr satu induk;
-- garis kilat yg berbentuk cahaya putih tidak melengkung atau bercabang dan biasanya berbentuk tipis dng pinggiran yg jelas;
-- panas kilat yg tampak spt cahaya terang sekilas dr langit atau dr awan di ufuk;
-- roket kilat yg tampak berurutan dng cepat, baik pd jalan utama maupun pd cabangnya;
ber·ki·lat v mengeluarkan kilat; memancarkan (mengeluarkan) cahaya spt kilat;
ber·ki·lat-ki·lat v berkilat;
ber·ki·lat·an v banyak berkilat: ~ lah lampu pemotret dr para wartawan;
me·ngi·lat 1 v menyerupai kilat; 2 a ki cepat sekali; tampak sangat sebentar: pantas kudanya menjadi juara, larinya ~;
me·ngi·lat·kan v 1 berkilat; 2 menggosok (menjadikan) supaya berkilat; mengilapkan: di pasar banyak beredar obat-obatan untuk ~ barang kuningan; 3 membayangkan (kehendaknya, isi hatinya, dsb); menyampaikan secara tidak langsung; menyindirkan: kata-katanya ~ keinginannya yg kuat;
me·ngi·lat-ngi·lat·kan v 1 membayangkan (kehendaknya dsb); menyampaikan secara tidak langsung; menyindirkan; 2 menggosok-gosok supaya berkilat (tt pisau, keris, dsb);
ter·ki·lat v 1 tampak berkilat sebentar; 2 terbayang sejurus (dl ingatan dsb);
~ dl hati tiba-tiba terbayang dl hati; ~ pd muka tampak terbayang pd muka (wajah);
ki·lat·an n 1 sekilas cahaya; 2 Sas ragam gaya bahasa perbandingan yg merujuk secara tidak langsung pd suatu karya sastra, salah seorang tokoh, atau peristiwanya; alusi
kepar
ke·par n ikan air tawar, Trichogaster fasciata (Polycanthus hassetti)
kelaras
ke·la·ras Jw n daun pisang (terkadang juga dikatakan tt daun tebu dan daun jagung) yg kering
kelambu
ke·lam·bu n tirai (tempat tidur dsb) dr kain kasa untuk mencegah nyamuk;
-- gantung kelambu yg digantungkan di atas tempat tidur;
-- punjut kelambu yg digantungkan pd satu tali;
ber·ke·lam·bu v memakai kelambu; ada kelambunya
-- gantung kelambu yg digantungkan di atas tempat tidur;
-- punjut kelambu yg digantungkan pd satu tali;
ber·ke·lam·bu v memakai kelambu; ada kelambunya
haploid
hap·lo·id n Bio keadaan dl sel jaringan, atau stadium yg inti selnya hanya mempunyai satu perangkat kromosom yg tidak berpasangan
handai
han·dai n kawan; teman;
-- tolan teman-teman;
ber·han·dai-han·dai v berkawan-kawan; bergaul: taman di tepi sungai itu merupakan tempat ~ bagi pemuda-pemudi kota ini
-- tolan teman-teman;
ber·han·dai-han·dai v berkawan-kawan; bergaul: taman di tepi sungai itu merupakan tempat ~ bagi pemuda-pemudi kota ini
gapah
ga·pah a cekatan; tangkas; tidak kikuk;
ke·ga·pah·an n kecekatan; ketangkasan
ke·ga·pah·an n kecekatan; ketangkasan
dondon
2don·don Bt v, men·don·don v menggadai(kan) sawah; menyerahkan hasil tanah dng sejumlah uang sbg penukarnya
distingsi
dis·ting·si n perbedaan: memang ada -- arti antara cantik dan molek
direksi
di·rek·si /direksi/ n (dewan) pengurus atau (dewan) pimpinan perusahaan, bank, yayasan, dsb
cetai
ce·tai ark a, ber·ce·tai-ce·tai a robek panjang di beberapa tempat (tt kain dsb); cabik-cabik; koyak-koyak; berketai-ketai;
men·ce·tai-ce·tai v mencabik-cabik: ia ~ kain itu
men·ce·tai-ce·tai v mencabik-cabik: ia ~ kain itu
berkah
ber·kah n karunia Tuhan yg mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia; berkat
antarras
an·tar·ras a antara ras yg satu dan yg lain
antarlingkungan
an·tar·ling·kung·an a antara lingkungan yg satu dan yg lain
ambek paramaarta
am·bek pa·ra·ma·ar·ta Jw a sifat mendahulukan yg perlu didahulukan; sifat mengutamakan yg lebih penting untuk didahulukan;
meng·am·bek·pa·ra·ma·ar·ta·kan v melakukan tindakan dng mendahulukan yg penting;
peng·am·bek·pa·ra·ma·ar·ta·an n proses, cara, perbuatan mengambekparamaartakan
meng·am·bek·pa·ra·ma·ar·ta·kan v melakukan tindakan dng mendahulukan yg penting;
peng·am·bek·pa·ra·ma·ar·ta·an n proses, cara, perbuatan mengambekparamaartakan
akuakultur
aku·a·kul·tur n 1 pembudidayaan air sehingga menghasilkan; 2 pengusahaan laut untuk mendatangkan hasil (spt ikan, kerang, rumput laut): sudah saatnya Pemerintah mengalihkan perhatiannya pd bidang --
aktinokimia
ak·ti·no·ki·mia n cabang ilmu kimia tt perubahan kimia oleh cahaya matahari atau cahaya serupa
Jumat, 23 Juni 2017
verbatim
ver·ba·tim /vérbatim/ a kata demi kata; menurut apa yg tertuang dl tulisan
tepekong
te·pe·kong /tepékong/ ? toapekong
tabah
2ta·bah a tetap dan kuat hati (dl menghadapi bahaya dsb); berani: kita harus -- dl menghadapi berbagai cobaan (ujian, kesulitan);
-- hati tabah;
me·na·bah·kan v menjadikan tabah; mempertetap (hati); memberanikan: sikap tenang, sabar, dan tawakal ~ hati kita dl menghadapi segala kesulitan hidup ini;
ke·ta·bah·an n perihal tabah; keadaan tabah; ketetapan hati; kekuatan hati
-- hati tabah;
me·na·bah·kan v menjadikan tabah; mempertetap (hati); memberanikan: sikap tenang, sabar, dan tawakal ~ hati kita dl menghadapi segala kesulitan hidup ini;
ke·ta·bah·an n perihal tabah; keadaan tabah; ketetapan hati; kekuatan hati
sulang
2su·lang n asap lampu yg hitam yg menimbulkan jelaga
sebasah
se·ba·sah n pohon yg tidak begitu tinggi, kayunya kadang-kadang dipakai untuk bahan bangunan, kulit kayunya dapat digunakan sbg bahan pewarna batik; Aporosa frutescens
satyagraha
sat·ya·gra·ha n gerakan dl rangka perjuangan di India, dipelopori oleh Mahatma Gandhi, dng prinsip bahwa manusia harus memegang teguh kebenaran dan menolak segala yg tidak benar
saanen
sa·a·nen n kambing perah yg berasal dr lembah di negara Swiss, bulunya pendek berwarna putih, tidak bertanduk
rasan
2ra·san v, be·ra·san v berunding dng rahasia;
me·ra·sani v membicarakan kejelekan atau kekurangan seseorang (dilihat dr segi negatif);
pe·ra·san·an n perundingan rahasia
me·ra·sani v membicarakan kejelekan atau kekurangan seseorang (dilihat dr segi negatif);
pe·ra·san·an n perundingan rahasia
prakata
pra·ka·ta n keterangan (uraian dsb) yg ditulis oleh penulis atau pengarang sbg pengantar suatu karya tulis (buku, laporan, penelitian, dsb); mukadimah
pertusis
per·tu·sis n penyakit batuk yg keras dan menular (terutama menyerang anak-anak yg berumur 2—6 tahun); batuk rejan: -- merupakan salah satu penyebab kematian bayi
pertua
per·tua kl n yg lahir pertama; yg tertua; senior
persentase
per·sen·ta·se /perséntase/ n 1 bagian dr keutuhan yg dinyatakan dng persen; 2 bagian yg diperkirakan; 3 angka persen (perseratus);
-- beranak Tern angka yg menunjukkan persentase banyaknya induk yg beranak per banyaknya induk yg dikawinkan;
-- layu Bio koefisien layu
-- beranak Tern angka yg menunjukkan persentase banyaknya induk yg beranak per banyaknya induk yg dikawinkan;
-- layu Bio koefisien layu
perbani
per·ba·ni a 1 dl keadaan setinggi-tingginya atau serendah-rendahnya (tt pasang surutnya air laut): air --; 2 dl keadaan bertambah besar (tt bulan muda yg sehari demi sehari bertambah penuh): bulan --
patiseri
pa·ti·se·ri n toko yg mengkhususkan diri pd pembuatan roti, kue-kue dr Prancis
paronomasia
pa·ro·no·ma·sia n Ling permainan kata-kata dng memanfaatkan polisemi atau homonimi
panteisme
pan·te·is·me /pantéisme/ n 1 ajaran yg menyamakan Tuhan dng kekuatan-kekuatan dan hukum-hukum alam semesta; 2 penyembahan (pemujaan) kpd semua dewa dr berbagai kepercayaan
majun
1ma·jun n potongan sisa bahan (bukan kain bekas) yg digunakan untuk lap;
-- pakal Lay bahan untuk memakal celah di antara papan-papan dek atau lambung kapal kayu
-- pakal Lay bahan untuk memakal celah di antara papan-papan dek atau lambung kapal kayu
lumrah
lum·rah a biasa; lazim;
ke·lum·rah·an n keadaan (perihal) lumrah; kebiasaan
ke·lum·rah·an n keadaan (perihal) lumrah; kebiasaan
kontol
kon·tol n kemaluan laki-laki; zakar
komisaris
ko·mi·sa·ris n 1 orang yg ditunjuk oleh anggota (pemegang saham dsb) untuk melakukan suatu tugas, terutama menjadi anggota pengurus perkumpulan, perusahaan perseroan, dsb: sesudah memilih ketua, penulis, dan bendahara, lalu rapat itu memilih lima orang --; 2 pejabat pemerintah yg ditunjuk dan ditugasi sbg wakil pemerintah suatu negara menjadi anggota persatuan antarnegara; 3 Pol petugas partai politik pd tingkatan desa;
-- agung wakil dr pemerintah lain setingkat duta yg menjadi anggota persatuan antarnegara; komisaris tinggi;
-- polisi (dahulu) nama pangkat perwira polisi, setingkat dng kolonel sekarang;
-- tinggi 1 komisaris agung; 2 duta besar dr negara Persemakmuran di negara Persemakmuran yg lain
-- agung wakil dr pemerintah lain setingkat duta yg menjadi anggota persatuan antarnegara; komisaris tinggi;
-- polisi (dahulu) nama pangkat perwira polisi, setingkat dng kolonel sekarang;
-- tinggi 1 komisaris agung; 2 duta besar dr negara Persemakmuran di negara Persemakmuran yg lain
knalpot
knal·pot n bagian motor berbentuk pipa panjang yg berfungsi meredam bunyi letupan tempat saluran buangan gas; peredam bunyi
ketogenesis
ke·to·ge·ne·sis /kétogénésis/ n pembentukan zat keton
kentung
ken·tung n tiruan bunyi "tung, tung";
ken·tung-ken·tung n bunyi-bunyian dibuat dr bambu atau kayu berongga (dibunyikan atau dipukul untuk menyatakan tanda waktu atau tanda bahaya atau untuk mengumpulkan massa);
ken·tung·an n kentung-kentung
ken·tung-ken·tung n bunyi-bunyian dibuat dr bambu atau kayu berongga (dibunyikan atau dipukul untuk menyatakan tanda waktu atau tanda bahaya atau untuk mengumpulkan massa);
ken·tung·an n kentung-kentung
kelek
1ke·lek /kélék/ n, ke·lek-ke·lek n 1 kayu (besi dsb) pemegang pd jembatan (tangga dsb); 2 sandaran tangan pd kursi dsb;
ke·lek-ke·lek·an n kelek-kelek
ke·lek-ke·lek·an n kelek-kelek
kekek
1ke·kek /kékék/, ter·ke·kek-ke·kek v tertawa nyaring (berbunyi "kek, kek"); terkekeh-kekeh;
me·nge·kek v tertawa terkekek-kekek
me·nge·kek v tertawa terkekek-kekek
juntrung
jun·trung Jk n, jun·trung·an n pendirian; aturan; asal-usul; ujung pangkal: bicaranya tanpa putus dan tidak keruan ~ nya
jilid
ji·lid n 1 jahitan buku (majalah dsb); 2 penggalan atau bagian buku: buku sejarah Indonesia untuk SMP terbagi menjadi tiga --;
-- keras jilid buku yg dijilid tebal dng linen atau karton tebal;
-- lunak jilid buku yg kulitnya lembek, tidak dr linen, melainkan dr kertas biasa atau karton;
-- spiral jilid buku untuk penggabungan blok isi dan sampulnya berupa spiral dr kawat atau benang nilon yg disusupkan dl lubang perforasi pd punggung buku;
ber·ji·lid v 1 disusun, dirangkaikan, dan dijahit (tt lembaran kertas dsb) sehingga berbentuk buku dsb; 2 dibagi-bagi (dipenggal-penggal) atas beberapa jilid;
ber·ji·lid-ji·lid v terbagi menjadi (terdiri atas) beberapa jilid; banyak jilidnya;
men·ji·lid v menyusun, merangkai-rangkaikan, dan menjahit sehingga berbentuk buku: ~ bahan kuliah;
pen·ji·lid n orang yg pekerjaannya menjilid buku; tukang jilid;
pen·ji·lid·an n 1 proses, cara, perbuatan menjilid; 2 perusahaan atau bagian percetakan tempat menjilid buku
-- keras jilid buku yg dijilid tebal dng linen atau karton tebal;
-- lunak jilid buku yg kulitnya lembek, tidak dr linen, melainkan dr kertas biasa atau karton;
-- spiral jilid buku untuk penggabungan blok isi dan sampulnya berupa spiral dr kawat atau benang nilon yg disusupkan dl lubang perforasi pd punggung buku;
ber·ji·lid v 1 disusun, dirangkaikan, dan dijahit (tt lembaran kertas dsb) sehingga berbentuk buku dsb; 2 dibagi-bagi (dipenggal-penggal) atas beberapa jilid;
ber·ji·lid-ji·lid v terbagi menjadi (terdiri atas) beberapa jilid; banyak jilidnya;
men·ji·lid v menyusun, merangkai-rangkaikan, dan menjahit sehingga berbentuk buku: ~ bahan kuliah;
pen·ji·lid n orang yg pekerjaannya menjilid buku; tukang jilid;
pen·ji·lid·an n 1 proses, cara, perbuatan menjilid; 2 perusahaan atau bagian percetakan tempat menjilid buku
jemuju
je·mu·ju n biji-bijian yg bentuknya spt jintan dan mungsi, biasanya untuk makanan burung, juga digunakan sbg campuran keju
impak
im·pak n 1 benturan; tumbukan; 2 pengaruh yg kuat; dampak
hanya
ha·nya adv 1 cuma: aku -- bertanya; 2 kecuali: semuanya lulus, -- saya yg tidak beruntung; 3 tetapi: kalian boleh bermain di sini, -- jangan terlalu berisik; 4 tidak lebih dr: ia -- membawa uang receh dl dompetnya; 5 tidak lain dr: barang yg dibawanya pulang dr luar negeri -- sebuah kopor; 6 saja (biasanya digunakan bersama "saja" untuk mengeraskan makna): -- itu saja yg dapat kusumbangkan
gerabang
ge·ra·bang a sobek besar (lebar); berlubang besar (tt tembok)
gelundung
2ge·lun·dung v, ber·ge·lun·dung·an v 1 jatuh berguling-guling: krn tidak berhati-hati berpegangan, ia ~ dr lereng bukit itu; 2 bergulingan;
meng·ge·lun·dung v berguling;
meng·ge·lun·dung·kan v menggulingkan; menggelindingkan: pasukan raja ~ batu dr atas
meng·ge·lun·dung v berguling;
meng·ge·lun·dung·kan v menggulingkan; menggelindingkan: pasukan raja ~ batu dr atas
dialektika
di·a·lek·ti·ka /dialéktika/ n 1 hal berbahasa dan bernalar dng dialog sbg cara untuk menyelidiki suatu masalah; 2 ajaran Hegel yg menyatakan bahwa segala sesuatu yg terdapat di alam semesta itu terjadi dr hasil pertentangan antara dua hal dan yg menimbulkan hal lain lagi
despotik
des·po·tik /déspotik/ a berkaitan dng despot
dentat
den·tat /déntat/ a bertakik; bergigi
bongkah
bong·kah n 1 bingkah; gumpal; gumpalan (tanah dsb); 2 Geo gumpalan batu dng garis tengah lebih besar dr 265 mm;
ber·bong·kah v menjadi bongkah; merupakan bongkah: sawah itu tanahnya sudah - krn kekeringan;
ber·bong·kah-bong·kah v 1 beberapa bongkah (gumpal); 2 menjadi (merupakan) beberapa bongkah: sawah yg tanahnya sudah - itu harus segera diempoh(i);
mem·bong·kahi v mencangkuli dsb supaya menjadi berbongkah-bongkah
ber·bong·kah v menjadi bongkah; merupakan bongkah: sawah itu tanahnya sudah - krn kekeringan;
ber·bong·kah-bong·kah v 1 beberapa bongkah (gumpal); 2 menjadi (merupakan) beberapa bongkah: sawah yg tanahnya sudah - itu harus segera diempoh(i);
mem·bong·kahi v mencangkuli dsb supaya menjadi berbongkah-bongkah
belas
1be·las n perasaan iba atau sedih melihat orang lain menderita: muncul rasa -- nya melihat pengemis tua itu;
-- kasih rasa kasih krn iba;
-- kasihan rasa belas dan kasihan;
ber·be·las·ka·sih·an v menaruh belas kasihan;
mem·be·las·kan v membangkitkan belas kasihan;
pem·be·las n orang yg mudah merasa belas thd penderitaan orang lain
-- kasih rasa kasih krn iba;
-- kasihan rasa belas dan kasihan;
ber·be·las·ka·sih·an v menaruh belas kasihan;
mem·be·las·kan v membangkitkan belas kasihan;
pem·be·las n orang yg mudah merasa belas thd penderitaan orang lain
awak
awak n 1 tubuh; badan: -- sakit, badan menimbun; 2 cak diri kita sendiri: masalah kemajuan perekonomian janganlah diserahkan kpd bangsa lain, -- lah yg bertanggung jawab; 3 sebutan bagi orang Minangkabau: orang --; 4 saya: -- tidak tahu apa yg harus -- lakukan; 5 engkau; kamu: ke mana aku hendak -- bawa; 6 orang yg menjadi anak buah pesawat terbang (kapal dsb);
-- darat anak buah kapal terbang yg bertugas merawat dan memperbaiki pesawat;
-- geladak anak buah kapal yg bertugas di bagian geladak, msl membersihkan geladak kapal;
-- kabin anak buah kapal atau kapal terbang yg bertugas di bagian kabin untuk melayani penumpang;
-- kalian kamu sekalian;
-- kapal anak buah kapal (perahu);
-- mesin anak buah kapal yg bertugas merawat dan memperbaiki mesin kapal;
-- penerbangan anak buah kapal terbang; orang yg bekerja pd sebuah maskapai penerbangan;
-- pesawat anak buah pesawat terbang;
-- udara anak buah kapal terbang yg bertugas di pesawat (pilot, pramugari, dsb);
ber·a·wak v mempunyai awak: negara itu sudah dapat meluncurkan pesawat ruang angkasa yg ~;
meng·a·waki v menjadi awak pd (pesawat, kendaraan);
per·a·wak·an n bentuk tubuh; sikap badan: olahragawan biasanya mempunyai ~ tegap;
peng·a·wak·an n proses, cara, perbuatan mengawaki;
ber·per·a·wak·an v memiliki bentuk tubuh: ia ~ tinggi besar;
mem·per·a·wak v 1 memakai (menjadikan) sbg awak (kapal); 2 cak menyebut (memanggil) awak
-- darat anak buah kapal terbang yg bertugas merawat dan memperbaiki pesawat;
-- geladak anak buah kapal yg bertugas di bagian geladak, msl membersihkan geladak kapal;
-- kabin anak buah kapal atau kapal terbang yg bertugas di bagian kabin untuk melayani penumpang;
-- kalian kamu sekalian;
-- kapal anak buah kapal (perahu);
-- mesin anak buah kapal yg bertugas merawat dan memperbaiki mesin kapal;
-- penerbangan anak buah kapal terbang; orang yg bekerja pd sebuah maskapai penerbangan;
-- pesawat anak buah pesawat terbang;
-- udara anak buah kapal terbang yg bertugas di pesawat (pilot, pramugari, dsb);
ber·a·wak v mempunyai awak: negara itu sudah dapat meluncurkan pesawat ruang angkasa yg ~;
meng·a·waki v menjadi awak pd (pesawat, kendaraan);
per·a·wak·an n bentuk tubuh; sikap badan: olahragawan biasanya mempunyai ~ tegap;
peng·a·wak·an n proses, cara, perbuatan mengawaki;
ber·per·a·wak·an v memiliki bentuk tubuh: ia ~ tinggi besar;
mem·per·a·wak v 1 memakai (menjadikan) sbg awak (kapal); 2 cak menyebut (memanggil) awak
atrisi
at·ri·si n Geo proses saling mengikis antara sesama pecahan batuan ketika terangkut oleh air, es, atau angin
apendisitis
apen·di·si·tis /apéndisitis/ n Dok peradangan usus buntu
amfiston
am·fis·ton n Zool cacing hati yg terdapat pd ujung belakang anggota tubuh
alpaka
1al·pa·ka n metal paduan nikel, tembaga, dan seng yg berkilap spt perak: sendok -- lebih murah dp sendok perak
akaid
aka·id Ar n kepercayaan agama yg telah pasti dan tidak boleh dipersoalkan lagi; akidah
ahlusunah
ah·lu·su·nah Ar n ahli sunah (waljamaah)
Kamis, 22 Juni 2017
vila
vi·la n rumah mungil di luar kota atau di pegunungan; rumah peristirahatan (digunakan hanya pd waktu liburan): pd akhir pekan keluarga itu beristirahat di -- nya di Puncak
tembok
2tem·bok /témbok/ Jw v, me·nem·bok v membatik dng melekatkan lilin pd bagian kain yg akan dibiarkan putih
telabat
te·la·bat kl v melangkah maju dng sangat hormat (untuk menghadap raja);
ber·te·la·bat v melakukan telabat: ia ~ di hadapan pejabat tinggi itu
ber·te·la·bat v melakukan telabat: ia ~ di hadapan pejabat tinggi itu
tahir
ta·hir a bersih; suci; murni;
pe·na·hir·an a pembersihan; penyucian: sapi yg disembelih itu merupakan ~ nama kepala desa;
ke·ta·hir·an n kebersihan, kesucian; kemurnian
pe·na·hir·an a pembersihan; penyucian: sapi yg disembelih itu merupakan ~ nama kepala desa;
ke·ta·hir·an n kebersihan, kesucian; kemurnian
sosok
1so·sok n lubang (pd jerat dsb); lubang kancing baju; kelim (pelipit) yg berlubang (untuk memasukkan tali, tongkat, dsb)
sosiodrama
so·si·o·dra·ma n 1 drama yg bertujuan memberikan informasi kpd masyarakat tt masalah sosial politik; 2 Dik metode bel-ajar yg memakai drama kemasyarakatan sbg media
skrin
skrin n layar tempat menayangkan gambar dsb (dl bioskop, televisi)
sirkuler
sir·ku·ler /sirkulér/ n Adm surat edaran atau daftar yg dikirimkan kpd beberapa orang di beberapa tempat untuk menyampaikan pesan agar dapat diketahui ataupun dilaksanakan
satar
sa·tar Ar n garis; baris (tulisan)
sabut
2sa·but n 1 pohon besar, tingginya mencapai 20 m, kayunya dapat digunakan untuk bahan bangunan; Nauclea purpurescens; 2 kayu sabut
resak
re·sak n 1 pohon yg kayunya kuat dan awet; Shorea glauca; 2 kayu resak
rejeng
re·jeng v cak, me·re·jeng v menangkap (memegang) bersama-sama
radikalisasi
ra·di·ka·li·sa·si n proses, cara, perbuatan meradikalkan: pandangan dan sikapnya yg keras dapat menjauhkan kelompok bisnis di negerinya serta merangsang polarisasi dan -- masyarakat
patos
pa·tos n 1 rasa simpati atau belas kasihan; 2 yg menimbulkan rasa kasihan, simpati, sedih, dsb
pangur
pa·ngur n 1 alat untuk menggaruk (mengorek), msl kelapa; kukuran; 2 kikir besar dan kasar untuk melicinkan, msl kayu; patar; 3 kikir untuk meratakan gigi;
me·ma·ngur v meratakan gigi
me·ma·ngur v meratakan gigi
nyut
nyut n denyut;
nyut-nyut·an v berdenyut-denyut
nyut-nyut·an v berdenyut-denyut
mubah
mu·bah a Isl tidak berdosa dan tidak pula berpahala apabila dilakukan; jaiz
mintak
min·tak Ar n ikat pinggang; sabuk; kendit
mahasuci
ma·ha·su·ci a teramat suci (tt sifat Allah)
lira
3li·ra n burung mirip ayam hutan, kicauannya indah dan dapat menirukan suara burung lain; Menuridae;
-- agung burung berwarna indah bagian atas berwarna cokelat, di bagian bawah cokelat muda, leher dan bulu ekor berwarna cokelat merah, bulu ekor dapat ditegakkan sehingga berbentuk lira (alat tusuk); Menura novalhokadia
-- agung burung berwarna indah bagian atas berwarna cokelat, di bagian bawah cokelat muda, leher dan bulu ekor berwarna cokelat merah, bulu ekor dapat ditegakkan sehingga berbentuk lira (alat tusuk); Menura novalhokadia
kukuh
ku·kuh a 1 kuat terpancang pd tempatnya; tidak mudah roboh atau rusak: benteng yg --; kuat; 2 teguh (tt pendirian, hati, dsb): dl diskusi dia selalu -- pd pendiriannya;
ber·ku·kuh v berteguh hati; tetap berpegang (pd pendiriannya dsb): meskipun disiksa, dia ~ tidak mau memberitahukan tempat persembunyian teman-temannya;
~ kata berjanji teguh; ~ negeri memperkuat negeri; ~ pd adat lama tetap memegang teguh adat lama;
me·ngu·kuhi v 1 memegang teguh: ~ pendapatnya semula; 2 meneguhkan dng;
me·ngu·kuh·kan v 1 menguatkan atau memperkuat (supaya tidak mudah roboh atau rusak): kegunaan tiang beton yg besar adalah untuk ~ bangunan; 2 meneguhkan; menetapkan (hati dsb): kita perlu ~ semangat untuk menyukseskan pembangunan; 3 mengesahkan; menetapkan (tt kedudukan, jabatan): senat guru besar di universitas itulah yg ~ beliau sbg guru besar bidang linguistik;
mem·per·ku·kuh v menjadikan lebih kukuh;
pe·ngu·kuh·an n proses, cara, perbuatan mengukuhkan (kedudukan, pangkat, jabatan); peneguhan; penetapan; pengesahan: dia menyampaikan pidato ilmiah pd upacara ~ nya sbg guru besar;
ke·ku·kuh·an n perihal (yg bersifat, berciri) kukuh; keteguhan; kekuatan (hati dsb)
ber·ku·kuh v berteguh hati; tetap berpegang (pd pendiriannya dsb): meskipun disiksa, dia ~ tidak mau memberitahukan tempat persembunyian teman-temannya;
~ kata berjanji teguh; ~ negeri memperkuat negeri; ~ pd adat lama tetap memegang teguh adat lama;
me·ngu·kuhi v 1 memegang teguh: ~ pendapatnya semula; 2 meneguhkan dng;
me·ngu·kuh·kan v 1 menguatkan atau memperkuat (supaya tidak mudah roboh atau rusak): kegunaan tiang beton yg besar adalah untuk ~ bangunan; 2 meneguhkan; menetapkan (hati dsb): kita perlu ~ semangat untuk menyukseskan pembangunan; 3 mengesahkan; menetapkan (tt kedudukan, jabatan): senat guru besar di universitas itulah yg ~ beliau sbg guru besar bidang linguistik;
mem·per·ku·kuh v menjadikan lebih kukuh;
pe·ngu·kuh·an n proses, cara, perbuatan mengukuhkan (kedudukan, pangkat, jabatan); peneguhan; penetapan; pengesahan: dia menyampaikan pidato ilmiah pd upacara ~ nya sbg guru besar;
ke·ku·kuh·an n perihal (yg bersifat, berciri) kukuh; keteguhan; kekuatan (hati dsb)
kekek
2ke·kek /kékék/ n burung yg bunyinya "kek, kek", Halcyon gchloris
kapur
2ka·pur n 1 pohon yg kayunya dapat dipakai untuk bahan membuat kayu lapis dsb; 2 kayu kapur
kalkulus
1kal·ku·lus n 1 Dok proses pengerasan yg tidak normal pd tubuh, msl adanya batu pd ginjal; 2 endapan tidak normal garam-garam mineral di dl organ tubuh
jambret
jam·bret /jambrét/ v, men·jamb·ret v merenggut atau merebut (barang milik orang lain yg sedang dipakai atau dibawa): seorang pemuda berkendaraan sepeda motor ~ kalung emas seorang ibu yg sedang berjalan kaki;
jam·bret·an n hasil menjambret;
pen·jam·bret n orang yg pekerjaannya menjambret;
pen·jam·bret·an n proses, cara, perbuatan menjambret: akhir-akhir ini ~ , pencopetan, penodongan, dsb semakin meningkat
jam·bret·an n hasil menjambret;
pen·jam·bret n orang yg pekerjaannya menjambret;
pen·jam·bret·an n proses, cara, perbuatan menjambret: akhir-akhir ini ~ , pencopetan, penodongan, dsb semakin meningkat
islami
is·la·mi a bersifat keislaman: akhlak --
insersi
in·ser·si /insérsi/ n Anat pelekatan otot pd tulang yg dapat digerakkan
homozigot
ho·mo·zi·got n Bio zigot atau individu yg terbentuk dr gamet yg sama atau homolog yg mengandung gen yg sama
geret
ge·ret /gerét/ v, meng·ge·ret v menggarit; menggores;
ge·ret·an n korek api; gores api
ge·ret·an n korek api; gores api
ganyah
ga·nyah v, meng·ga·nyah v 1 menggosok (mengurut dsb) kuat-kuat; menggahar; 2 ki memukul keras-keras
filmis
fil·mis a bersifat film: dr segi -- , adegan itu memang terlalu didramatisasi
eufoni
eu·fo·ni /éufoni/ n kombinasi bunyi yg dianggap enak didengar
endomisium
en·do·mi·si·um /éndomisium/ n Dok jaringan ikat halus yg membungkus setiap otot
diplomatis
dip·lo·ma·tis a bersifat sangat berhati-hati dl mengutarakan pendapat (dng menggunakan kata-kata atau kalimat yg samar-samar atau terselubung): anggota delegasi itu menjawab pertanyaan para wartawan dng kata-kata yg --
d
2D /dé/ n angka Romawi untuk lambang bilangan 500
cekih
ce·kih v, men·ce·kih v membuka (kulit lokan dsb): ia ~ kulit lokan yg sudah mati;
ter·ce·kih v terbuka sedikit spt merekah (tt kerang-kerangan spt lokan)
ter·ce·kih v terbuka sedikit spt merekah (tt kerang-kerangan spt lokan)
cap
1cap n 1 alat untuk membuat rekaman tanda (gambar, tanda tangan) dng menekankannya pd kertas (surat dsb); stempel; tera: surat itu sudah ditandatangani, tetapi belum diberi --; 2 rekaman (tanda gambar, tanda tangan yg dibuat dng cap): surat keterangan yg tidak mempunyai -- dr kelurahan, tidak berlaku; 3 cetak; cetakan (pd buku, kain, dsb); bukan tulisan tangan: huruf --; kain --; 4 merek dagang; etiket: anggur -- orang tua; 5 tanda atau gambar pengenal: semua kendaraan milik PMI memakai -- palang merah; 6 ki sifat (keadaan dsb) yg khusus; ciri: dng demikian kelihatan -- nya; 7 sebutan (krn sifat yg menjadi ciri pengenalnya): ia sudah mendapat -- kurang baik;
-- dagang tanda (gambar dsb) yg dipakai dl perdagangan;
-- jari 1 sidik jari; 2 bekas tekanan jari (spt jempol, tiga jari) sbg pengesahan atau ganti tanda tangan; cap jempol;
-- jempol cap yg menggunakan ibu jari;
-- kempa kl tera dr Kerajaan Melayu;
-- mohor kl tera (cap) kerajaan; cap pd mata uang;
-- pos stempel pos;
ber·cap v mempunyai cap: surat ini tidak ~;
me·nge·cap v 1 membubuhkan cap; memberikan cap; menstempel: ada petugas khusus yg bertugas ~ surat-surat dinas; 2 mencetak (buku, kain, dsb): kami sanggup ~ buku dan majalah, pekerjaan ditanggung rapi; 3 memberi bermerek (bertanda): ia ~ semua sapinya dng besi panas; 4 ki menganggap sbg; menyatakan bahwa (buruk, baik, cakap, dsb); menamai: satu orang berbuat yg tidak senonoh, orang akan ~ seluruh keluarga itu kurang baik;
me·nge·cap·kan v 1 menerakan; menstempel; 2 mencetak-kan;
pe·nge·cap·an n 1 proses, cara, perbuatan mengecap; 2 pencetakan; 3 perusahaan cap-mengecap; percetakan
-- dagang tanda (gambar dsb) yg dipakai dl perdagangan;
-- jari 1 sidik jari; 2 bekas tekanan jari (spt jempol, tiga jari) sbg pengesahan atau ganti tanda tangan; cap jempol;
-- jempol cap yg menggunakan ibu jari;
-- kempa kl tera dr Kerajaan Melayu;
-- mohor kl tera (cap) kerajaan; cap pd mata uang;
-- pos stempel pos;
ber·cap v mempunyai cap: surat ini tidak ~;
me·nge·cap v 1 membubuhkan cap; memberikan cap; menstempel: ada petugas khusus yg bertugas ~ surat-surat dinas; 2 mencetak (buku, kain, dsb): kami sanggup ~ buku dan majalah, pekerjaan ditanggung rapi; 3 memberi bermerek (bertanda): ia ~ semua sapinya dng besi panas; 4 ki menganggap sbg; menyatakan bahwa (buruk, baik, cakap, dsb); menamai: satu orang berbuat yg tidak senonoh, orang akan ~ seluruh keluarga itu kurang baik;
me·nge·cap·kan v 1 menerakan; menstempel; 2 mencetak-kan;
pe·nge·cap·an n 1 proses, cara, perbuatan mengecap; 2 pencetakan; 3 perusahaan cap-mengecap; percetakan
Langganan:
Postingan (Atom)