wu·kuf n Isl salah satu upacara menunaikan ibadah haji dng berdiam (hadir) di Arafah ketika mulai waktu tergelincir sampai terbenam matahari tanggal 9 Zulhijah;
ber·wu·kuf v melakukan wukuf: dl ~ di Arafah tampak jelas bahwa manusia semua sederajat di sisi Tuhan
Sabtu, 31 Desember 2016
trokea
tro·kea n Ling pada yg terjadi dr urutan suku bertekanan. diikuti oleh suku tak bertekanan, atau suku panjang diikuti oleh suku pendek
tonik
2to·nik a Ling (dl analisis intonasi) merujuk ke suku kata yg mendapat tekanan paling keras dl suatu kelompok tona
tebon
te·bon n sisa tanaman jagung sehabis dipanen (sbg pakan ternak)
tarup
1ta·rup n yg dipakai sbg atap untuk sementara (selama upacara berlangsung dsb); pelampang;
me·na·rupi v memasang (mendirikan) tarup: krn pesta akan berlangsung dua hari lagi, pemuda-pemuda ~ sekitar rumah pengantin
me·na·rupi v memasang (mendirikan) tarup: krn pesta akan berlangsung dua hari lagi, pemuda-pemuda ~ sekitar rumah pengantin
surut
su·rut a 1 mundur; kembali (ke); balik (ke): berlaku -- dr bulan April; langkah sudah terlangkahkan tidak dapat -- lagi; 2 (makin) berkurang; reda (tt nafsu dsb); susut: hingga jauh malam api kebakaran itu belum -- juga; 3 berkurang (tt permukaan air sesudah pasang naik); turun; susut: apabila air -- , batu karang itu kelihatan;
berjalan selangkah, melihat -- , pb selalu ingat akan hari kemudian (tidak hanya memikirkan waktu sekarang saja);
-- terendah batas permukaan air laut pd waktu surut terendah;
-- timpas air tenang; air perbani;
me·nyu·ruti v 1 mengurangi; menyusuti; 2 memulangi; menikahi kembali: - istri yg sudah diceraikan;
me·nyu·rut·kan v 1 menarik kembali (mundur); memundurkan; mengembalikan: dia terpaksa - niat merantaunya krn keluarganya tidak mau ikut; 2 menjadikan berkurang- kurang; mengurangkan; menyusutkan; 3 mengurangkan nyala (api dsb); meredakan (amarah, nafsu, dsb);
- api mengurangi nyala api; - darah menenangkan hati;
ter·su·rut v mundur; kembali;
- hatinya tawar hatinya; - pikiran melepaskan niat
berjalan selangkah, melihat -- , pb selalu ingat akan hari kemudian (tidak hanya memikirkan waktu sekarang saja);
-- terendah batas permukaan air laut pd waktu surut terendah;
-- timpas air tenang; air perbani;
me·nyu·ruti v 1 mengurangi; menyusuti; 2 memulangi; menikahi kembali: - istri yg sudah diceraikan;
me·nyu·rut·kan v 1 menarik kembali (mundur); memundurkan; mengembalikan: dia terpaksa - niat merantaunya krn keluarganya tidak mau ikut; 2 menjadikan berkurang- kurang; mengurangkan; menyusutkan; 3 mengurangkan nyala (api dsb); meredakan (amarah, nafsu, dsb);
- api mengurangi nyala api; - darah menenangkan hati;
ter·su·rut v mundur; kembali;
- hatinya tawar hatinya; - pikiran melepaskan niat
serempu
se·rem·pu n Lay 1 lunas panjang dan lekuk (pd perahu): lunas --; 2 perahu yg dibuat dng lunas panjang dan lekuk: biduk --; jalur --;
ada biduk -- pula, pb tidak puas dng apa yg ada
ada biduk -- pula, pb tidak puas dng apa yg ada
serdadu
ser·da·du n prajurit atau anggota tentara;
bagai -- pulang baris, pb orang yg kelihatannya selalu bergaya, tetapi pekerjaannya berat dan berbahaya;
-- bayaran prajurit atau tentara yg bukan tentara negara yg dibayar untuk melakukan tugas tentara; seseorang yg mempunyai karier militer di mana saja yg menjanjikan keuntungan, pertualangan, dsb
bagai -- pulang baris, pb orang yg kelihatannya selalu bergaya, tetapi pekerjaannya berat dan berbahaya;
-- bayaran prajurit atau tentara yg bukan tentara negara yg dibayar untuk melakukan tugas tentara; seseorang yg mempunyai karier militer di mana saja yg menjanjikan keuntungan, pertualangan, dsb
selengkatan
se·leng·kat·an /seléngkatan/ a kacau
sansai
san·sai Mk a 1 banyak derita; sengsara; 2 sedih sekali
sangling
sang·ling Jw v, me·nyang·ling v mengupam; menyepuh emas (perak dsb), supaya mengilap: dia hidup dr penghasilan - barang-barang perhiasan;
me·nyang·ling·kan v mengupamkan; menyepuhkan: dia sanggup - kalung itu dng upah yg lumayan
me·nyang·ling·kan v mengupamkan; menyepuhkan: dia sanggup - kalung itu dng upah yg lumayan
sando
san·do n alat olahraga dibuat dr per untuk melatih kekuatan otot-otot badan, terutama lengan: setiap pagi ia berolahraga dng --
runduk
run·duk v, me·run·duk v menunduk (spt padi yg sudah berbuah): sbg ilmu padi, makin berisi makin ~;
me·run·duk·kan v menundukkan (kepala);
run·duk·an n yg merunduk (tunduk) spt pucuk pohon padi, rumput: kelihatan ~ pucuk padi bergoyang-goyang ditiup angin
me·run·duk·kan v menundukkan (kepala);
run·duk·an n yg merunduk (tunduk) spt pucuk pohon padi, rumput: kelihatan ~ pucuk padi bergoyang-goyang ditiup angin
responsif
res·pon·sif /résponsif/ a cepat (suka) merespons; bersifat menanggapi; tergugah hati; bersifat memberi tanggapan (tidak masa bodoh)
relban
rel·ban /rélban/ n jalan kereta api
redah
3re·dah, me·re·dah v menempuh (bahaya, hutan, dsb); mengarungi; melintasi: ~ hutan lebat; ~ gurun pasir yg luas
purnapugar
pur·na·pu·gar a berkenaan dng keadaan setelah dipugar
pungguk
1pung·guk n burung elang malam (burung hantu) yg suka memandang bulan; Ninox sentulata malaccensis;
spt -- merindukan bulan, pb seseorang yg merindukan kekasihnya, tetapi cintanya tidak terbalas
spt -- merindukan bulan, pb seseorang yg merindukan kekasihnya, tetapi cintanya tidak terbalas
presumsi
pre·sum·si /présumsi/ n penguraian; pengandaian
poetika
po·e·ti·ka /poétika/ n Ling penyelidikan mengenai puisi dr sudut linguistik
peran serta
pe·ran ser·ta n ikut ambil bagian dl suatu kegiatan; keikutsertaan secara aktif; partisipasi;
ber·pe·ran ser·ta v melakukan peran serta
ber·pe·ran ser·ta v melakukan peran serta
pelasik
pe·la·sik n belalang kecil; pelesit
pangkah
2pang·kah n tanda silang atau coretan, msl pd dahi untuk penangkal roh jahat;
me·mang·kah v memberi tanda silang pd dahi dng arang, kapur sirih, atau kunyit
me·mang·kah v memberi tanda silang pd dahi dng arang, kapur sirih, atau kunyit
oh
oh p kata seru untuk menyatakan rasa kecewa, haru, yakin, dsb
nanaplankton
na·na·plank·ton n 1 tanaman mikroorganisme; 2 organisme kecil yg tidak terjaring dng jala yg tertinggal dl perairan
multietnik
mul·ti·et·nik /multiétnik/ n aneka suku: dl masyarakat -- , pendidikan sekolah biasanya diatur oleh negara
mantu
man·tu 1 n menantu; 2 cak v mengawinkan anak; mengadakan pesta perkawinan anak: Pak Camat akan -- minggu depan
mamang
2ma·mang n tumbuhan terna suku Capparidaceae, daunnya dibuat asinan dan sbg pewangi nasi, air remasan daun dipakai untuk obat masuk angin; Cleome gynandra
lipai
li·pai n tudung dr daun pinang atau enau yg kasar buatannya
konklusif
kon·klu·sif a berkaitan dng konklusi (simpulan)
kodeks
ko·deks /kodéks/ n naskah kuno yg berupa tulisan tangan
kimantu
ki·man·tu ark n panggilan kpd orang Cina totok
keta
ke·ta /kéta/ n Zool duri atau bulu yg terdapat pd cacing gelang
kemudian
ke·mu·di·an n 1 belakangan; yg ada di belakang: siapa yg datang -- akan mendapat giliran terakhir; 2 waktu yg akan datang; kelak; belakang hari: ia berangkat lebih dulu, keluarganya akan menyusul --; 3 sesudah itu; akhirnya (lalu): penjahat itu -- babak-belur diserahkan kpd yg berwajib;
-- hari kelak; belakang hari;
me·nge·mu·di·an·kan v 1 menaruh (menempatkan) di belakang; mengerjakan (membicarakan dsb) di bagian akhir: kita harus mendahulukan hal-hal yg perlu segera diselesaikan dan ~ hal-hal kurang penting; 2 mengundurkan; menunda; menangguhkan: kita sudah sepakat untuk ~ pembicaraan mengenai masalah yg belum terpecahkan dl pertemuan ini;
ter·ke·mu·di·an a (yg) paling belakang; (yg) terakhir: atlet itu adalah pelari yg ~ sampai garis finis
-- hari kelak; belakang hari;
me·nge·mu·di·an·kan v 1 menaruh (menempatkan) di belakang; mengerjakan (membicarakan dsb) di bagian akhir: kita harus mendahulukan hal-hal yg perlu segera diselesaikan dan ~ hal-hal kurang penting; 2 mengundurkan; menunda; menangguhkan: kita sudah sepakat untuk ~ pembicaraan mengenai masalah yg belum terpecahkan dl pertemuan ini;
ter·ke·mu·di·an a (yg) paling belakang; (yg) terakhir: atlet itu adalah pelari yg ~ sampai garis finis
kalio
ka·lio Mk n masakan dr daging dsb yg diberi santan dan bumbu, dimasak hampir kering; rendang basah
janturan
jan·tur·an Jw n cerita atau penjelasan yg dituturkan oleh dalang dl permainan wayang
jangol
ja·ngol, men·ja·ngol v melacurkan diri
incang-incut
in·cang-in·cut a 1 tidak lurus betul; mencong: anak saya yg baru belajar menjahit -- jahitannya; 2 timpang (tt kaki meja krn pendek sebelah)
impresif
im·pre·sif /imprésif/ a 1 dapat memberi atau meninggalkan kesan yg dalam; mengharukan; mengesankan; 2 dapat mem-pengaruhi perbuatan atau tindakan: warna-warna dipilih dl komposisi yg --
hostes
hos·tes /hostés/ n wanita yg pekerjaannya menerima, menjamu, dan menghibur tamu (di hotel, kelab malam, bar, dsb); pramuria
gumam
gu·mam n suara omongan yg tertahan di dl mulut;
ber·gu·mam v berbicara dng suara tertahan di dl mulut: jangan ~ , berbicaralah yg jelas;
meng·gu·mam v menahan suara (perkataan dsb) dl mulut: kalau engkau ~ , tentu orang tidak akan paham perkataanmu
ber·gu·mam v berbicara dng suara tertahan di dl mulut: jangan ~ , berbicaralah yg jelas;
meng·gu·mam v menahan suara (perkataan dsb) dl mulut: kalau engkau ~ , tentu orang tidak akan paham perkataanmu
gelung
ge·lung n 1 lingkar atau gulung (tali, rotan, ular); 2 keluk (setengah bulatan); 3 sanggul perempuan yg dilingkarkan di kepala bagian belakang; konde; 4 Dok lekuk-lekuk permukaan otak; girus;
ber·ge·lung v 1 digulung menjadi selingkar bergulung; berlingkar: ia memanggul rotan ~; 2 memakai konde (sanggul);
meng·ge·lung v 1 menggulung (rotan dsb) supaya menjadi selingkar; 2 membuat sanggul: Ibu baru ~ rambutnya di kamar;
meng·ge·lung·kan v 1 menggulungkan; melingkarkan; 2 menyanggulkan;
ter·ge·lung-ge·lung v tergulung-gulung; terlingkar-lingkar: rambutnya ~ dl sanggul yg rapi;
ge·lung·an n 1 lingkaran (rotan, kawat, dsb); keluk; 2 sanggul; gelung; konde
ber·ge·lung v 1 digulung menjadi selingkar bergulung; berlingkar: ia memanggul rotan ~; 2 memakai konde (sanggul);
meng·ge·lung v 1 menggulung (rotan dsb) supaya menjadi selingkar; 2 membuat sanggul: Ibu baru ~ rambutnya di kamar;
meng·ge·lung·kan v 1 menggulungkan; melingkarkan; 2 menyanggulkan;
ter·ge·lung-ge·lung v tergulung-gulung; terlingkar-lingkar: rambutnya ~ dl sanggul yg rapi;
ge·lung·an n 1 lingkaran (rotan, kawat, dsb); keluk; 2 sanggul; gelung; konde
gelendot
ge·len·dot /geléndot/, ber·ge·len·dot v bergayut;
ber·ge·len·dot·an v bergayutan;
meng·ge·len·dot v menggayut
ber·ge·len·dot·an v bergayutan;
meng·ge·len·dot v menggayut
duktulus
duk·tu·lus n Dok saluran kecil cabang duktus
cowokan
co·wok·an n cak pajak tidak resmi
cawat
ca·wat n kain dsb penutup kemaluan, yg bagian atasnya bertali untuk diikatkan di pinggang;
ber·ca·wat v memakai cawat;
~ ekor ekornya dikepit di antara kaki belakang (tt anjing);
men·ca·wat·kan v memakai sesuatu (kain dsb) sbg cawat
ber·ca·wat v memakai cawat;
~ ekor ekornya dikepit di antara kaki belakang (tt anjing);
men·ca·wat·kan v memakai sesuatu (kain dsb) sbg cawat
arya
1ar·ya n gelar yg diberikan kpd pegawai tinggi (msl bupati) dl administrasi kerajaan Jawa pd zaman dahulu
antropomorfisme
an·tro·po·mor·fis·me n pengenaan ciri-ciri manusia pd binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati
angguk
1ang·guk n gerakan menundukkan kepala (tanda setuju, mengantuk, dsb);
-- bukan, geleng ia, pb lain di mulut lain di hati;
ber·ang·guk v mengangguk;
ber·ang·guk-ang·guk v 1 berkali-kali mengangguk; menggerakkan kepala turun naik; 2 turun naik (tt haluan perahu dsb);
meng·ang·guk v menggerakkan kepala ke bawah (memberi hormat, mengiakan): ia ~ tanda setuju;
meng·ang·guk-ang·guk v berkali-kali mengangguk (krn sangat setuju): setelah dijelaskan, ia pun ~ tanda setuju;
meng·ang·guk·kan v menggerakkan kepala ke bawah: ia ~ kepalanya ketika berpapasan dng Pak Camat;
ter·ang·guk-ang·guk v berkali-kali mengangguk (turun naik); tersengguk-sengguk: kepalanya ~ krn tidak dapat menahan kantuk;
ang·guk·an n perbuatan atau cara mengangguk;
peng·ang·guk n 1 orang yg mengangguk; 2 ki orang yg selalu setuju kpd pendapat dsb orang lain
-- bukan, geleng ia, pb lain di mulut lain di hati;
ber·ang·guk v mengangguk;
ber·ang·guk-ang·guk v 1 berkali-kali mengangguk; menggerakkan kepala turun naik; 2 turun naik (tt haluan perahu dsb);
meng·ang·guk v menggerakkan kepala ke bawah (memberi hormat, mengiakan): ia ~ tanda setuju;
meng·ang·guk-ang·guk v berkali-kali mengangguk (krn sangat setuju): setelah dijelaskan, ia pun ~ tanda setuju;
meng·ang·guk·kan v menggerakkan kepala ke bawah: ia ~ kepalanya ketika berpapasan dng Pak Camat;
ter·ang·guk-ang·guk v berkali-kali mengangguk (turun naik); tersengguk-sengguk: kepalanya ~ krn tidak dapat menahan kantuk;
ang·guk·an n perbuatan atau cara mengangguk;
peng·ang·guk n 1 orang yg mengangguk; 2 ki orang yg selalu setuju kpd pendapat dsb orang lain
ahad
Ahad n 1 hari pertama dl jangka waktu satu minggu; Minggu; 2 (ditulis dng huruf kecil) satu; esa;
meng·a·had·kan v 1 menyatukan (dl pernikahan); 2 mengesakan (dl ketuhanan)
meng·a·had·kan v 1 menyatukan (dl pernikahan); 2 mengesakan (dl ketuhanan)
Jumat, 30 Desember 2016
tala
2ta·la n alas; dasar; lapis;
-- loka alam bawah;
pe·na·la n pelapis: tujuh ~ langit dan tujuh ~ bumi
-- loka alam bawah;
pe·na·la n pelapis: tujuh ~ langit dan tujuh ~ bumi
tak
2tak n tiruan bunyi tempurung diadu
swadana
swa·da·na n dana sendiri: intensifikasi tambak -- di daerah itu mampu menghasilkan 2,5 ton udang per hektare
sundang
sun·dang n keris yg bilahnya lebar (spt pedang)
suji
3su·ji n ikan laut, Tetrapferus brevirostris
sirik
1si·rik a iri hati; dengki: engkau jangan -- apabila tetanggamu kaya;
ke·si·rik·an n keirihatian; kedengkian
ke·si·rik·an n keirihatian; kedengkian
simpang
sim·pang n 1 sesuatu yg memisah (membelok, bercabang, melencong, dsb) dr yg lurus (induknya); 2 tempat berbelok atau bercabang dr yg lurus (tt jalan): -- jalan;
-- tiga (empat dsb);
-- belahan Mk cabang perkauman (kaum yg pindah ke negeri lain atau yg jauh tempatnya);
-- sungai anak sungai;
-- susun persimpangan yg bersusun;
-- tiga (empat dsb) persimpangan tiga (empat dsb) jalan;
ber·sim·pang v 1 berbelah menjadi berbelok dr yg lurus; bercabang: jalan - dua; 2 ki berlainan pendapat; tidak sejalan;
- jalan 1 berlainan jurusan; 2 ki menempuh jalan (arah) masing-masing; - kata berlainan pendapat; - sebut bersimpang kata;
ber·sim·pang·an v 1 bersilang jalan; berselisih jalan; 2 bertemu, tetapi masing-masing menyimpang;
me·nyim·pang v 1 membelok menempuh jalan yg lain atau jalan simpangan: sampai ke perempatan, kita - ke kiri; 2 membelok supaya jangan melanggar atau terlanggar (oleh kendaraan dsb); menghindar: jika tidak - ke kanan, tentu ia akan tertabrak mobil; 3 tidak menurut apa yg sudah ditentukan; tidak sesuai dng rencana dsb: usahakan jangan sampai - dr rencana; 4 menyalahi (kebiasaan dsb): tindakannya - dr adat di negeri itu; 5 menyeleweng (dr hukum, kebenaran, agama, dsb): ajarannya - jauh dr agama;
me·nyim·pang·kan v membawa (menjadikan dsb) menyimpang;
sim·pang·an n cak jalan yg menyimpang;
per·sim·pang·an n 1 perihal simpang; 2 tempat (jalan dsb) yg berbelok atau bercabang;
pe·nyim·pang·an n 1 proses, cara, perbuatan menyimpang atau menyimpangkan; 2 Huk sikap tindak di luar ukuran (kaidah) yg berlaku
-- tiga (empat dsb);
-- belahan Mk cabang perkauman (kaum yg pindah ke negeri lain atau yg jauh tempatnya);
-- sungai anak sungai;
-- susun persimpangan yg bersusun;
-- tiga (empat dsb) persimpangan tiga (empat dsb) jalan;
ber·sim·pang v 1 berbelah menjadi berbelok dr yg lurus; bercabang: jalan - dua; 2 ki berlainan pendapat; tidak sejalan;
- jalan 1 berlainan jurusan; 2 ki menempuh jalan (arah) masing-masing; - kata berlainan pendapat; - sebut bersimpang kata;
ber·sim·pang·an v 1 bersilang jalan; berselisih jalan; 2 bertemu, tetapi masing-masing menyimpang;
me·nyim·pang v 1 membelok menempuh jalan yg lain atau jalan simpangan: sampai ke perempatan, kita - ke kiri; 2 membelok supaya jangan melanggar atau terlanggar (oleh kendaraan dsb); menghindar: jika tidak - ke kanan, tentu ia akan tertabrak mobil; 3 tidak menurut apa yg sudah ditentukan; tidak sesuai dng rencana dsb: usahakan jangan sampai - dr rencana; 4 menyalahi (kebiasaan dsb): tindakannya - dr adat di negeri itu; 5 menyeleweng (dr hukum, kebenaran, agama, dsb): ajarannya - jauh dr agama;
me·nyim·pang·kan v membawa (menjadikan dsb) menyimpang;
sim·pang·an n cak jalan yg menyimpang;
per·sim·pang·an n 1 perihal simpang; 2 tempat (jalan dsb) yg berbelok atau bercabang;
pe·nyim·pang·an n 1 proses, cara, perbuatan menyimpang atau menyimpangkan; 2 Huk sikap tindak di luar ukuran (kaidah) yg berlaku
set
3set /sét/ n beberapa benda yg dipakai selalu bersama-sama yg satu menjadi pelengkap yg lain; perangkat; setel: dua -- gamelan Jawa menjadi koleksi terbaru Pemerintah DKI Jaya
serupih
se·ru·pih Mk a serpih (sumbing)
serealia
se·re·a·lia /séréalia/ n tanaman rumput-rumputan yg bijinya digunakan sbg makanan manusia, spt padi dan gandum
sangkal
2sang·kal n tangkai beliung (patil dsb): -- itu terbuat dr kayu nangka
ribat
ri·bat n gedung atau tempat melakukan pelatihan ibadah dan kewajiban lain
renyah
2re·nyah, be·re·nyah v mengerjakan sesuatu dng teliti (saksama, hemat);
me·re·nyah v berenyah
me·re·nyah v berenyah
regio
re·gio /régio/ n bagian topografis tubuh: -- kepala
reflektif
re·flek·tif /réfléktif/ a gerakan badan di luar kemauan; secara refleks: ia merajuk dan menggaruk kepalanya secara --
redup
re·dup a 1 berawan (langit); tidak terang (cuaca); mendung; 2 agak gelap krn terlindung awan; tidak panas: matahari --; 3 suram: lampu itu makin lama makin -- krn kekurangan minyak; 4 berkurang; merosot (kekayaan, kemegahan); 5 mulai berhenti; reda (badai, cinta kasih, dsb); 6 sayup-sayup; redam (suara, bunyi); 7 ki tidak gembira: ia menyahut dng --;
re·dep-re·dup a, ~ alang, ~ bahasa, ki agak redup (gelap, suram);
me·re·dup v menjadi redup: nyala pelita itu makin lama makin ~ krn kehabisan minyak;
me·re·dup·kan v menjadikan redup: ~ lampu;
ke·re·dup·an n perihal redup: ~ petang, menambah kesunyian di ladang itu
re·dep-re·dup a, ~ alang, ~ bahasa, ki agak redup (gelap, suram);
me·re·dup v menjadi redup: nyala pelita itu makin lama makin ~ krn kehabisan minyak;
me·re·dup·kan v menjadikan redup: ~ lampu;
ke·re·dup·an n perihal redup: ~ petang, menambah kesunyian di ladang itu
raban
ra·ban n bunyi ujar anak yg berusia sekitar 5—8 bulan, berupa pengulangan bunyi yg mirip suku kata, sebelum anak berhasil mengucapkan kata-kata, misalnya, ma ma ma; ba ba ba;
me·ra·ban v 1 mengeluarkan suara (bagi bayi) sbg latihan persiapan berbicara; 2 ki berkata-kata yg bukan-bukan; mengigau
me·ra·ban v 1 mengeluarkan suara (bagi bayi) sbg latihan persiapan berbicara; 2 ki berkata-kata yg bukan-bukan; mengigau
pongsu
pong·su ark n bukit kecil; busut
pondong
1pon·dong n atap atau para-para pelindung (tanaman yg baru tumbuh dr panas matahari atau hujan);
ber·pon·dong v memakai pondong; memakai pelindung dr panas matahari atau hujan dng pondong (untuk tanaman yg baru tumbuh): pohon-pohon jeruk yg masih ~ pun habis dicuri orang;
me·mon·dong v memasang pondong; memberi pondong;
me·mon·dongi v memondong
ber·pon·dong v memakai pondong; memakai pelindung dr panas matahari atau hujan dng pondong (untuk tanaman yg baru tumbuh): pohon-pohon jeruk yg masih ~ pun habis dicuri orang;
me·mon·dong v memasang pondong; memberi pondong;
me·mon·dongi v memondong
piung
pi·ung kl n pegawai polisi: -- dan marinyo pun menangkap orang-orang yg mabuk
pesuk
pe·suk n lubang; lekuk (pd topi dsb);
ber·pe·suk-pe·suk v berlubang-lubang: atapnya telah ~; berlekuk-lekuk: memakai topi yg ~;
me·me·suk·kan v menjadikan berpesuk-pesuk
ber·pe·suk-pe·suk v berlubang-lubang: atapnya telah ~; berlekuk-lekuk: memakai topi yg ~;
me·me·suk·kan v menjadikan berpesuk-pesuk
neonatal
ne·o·na·tal /néonatal/ ? neonatus
neolitik
ne·o·li·tik /néolitik/ n fase atau tingkat kebudayaan pd zaman prasejarah yg mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, spt peralatan yg terbuat dr batu yg telah diasah, pertanian menetap, peternakan, dan pembuatan tembikar
nendatan
nen·da·tan /néndatan/ n gerakan tanah yg terjadi krn mirosot, berbentuk gumpalan, tanpa terlepas dr ikatannya; longsor
mina
5Mi·na n tempat bermalam, melempar jumrah, dan menyembelih ternak kurban bagi orang yg sedang melaksanakan ibadah haji
metropolis
met·ro·po·lis /métropolis/ n kota yg menjadi pusat kegiatan tertentu, baik pemerintahan maupun industri dan perdagangan; metropolitan
mencos
men·cos /méncos/ a 1 Sd lancip; 2 menyimpang dr sasaran
makroskopis
mak·ro·sko·pis a dapat dilihat dng mata telanjang tanpa bantuan mikroskop
mahdi
mah·di n penunjuk jalan; pemimpin: imam -- adalah pemimpin (yg dianggap suci) yg akan datang ke dunia apabila hari kiamat hampir tiba
luncai
lun·cai a gendut (tt perut); buncit: si --
lailatulkadar
lai·la·tul·ka·dar n Isl malam turunnya wahyu Allah (yakni pd malam gasal bulan Puasa sesudah tanggal 20), yg apabila seseorang beramal kebaikan pd malam itu, pahalanya akan dilipatgandakan; malam kemuliaan
kristen
Kris·ten n agama yg disampaikan oleh Kristus (Nabi Isa);
-- Ortodoks aliran dl agama Kristen yg berpegang pd Alkitab tanpa kritik;
meng·kris·ten·kan v menjadikan penganut (pemeluk) agama Kristen; menjadikan Kristen;
ke·kris·ten·an n perihal tt atau sifat yg menyangkut agama Kristen: arsitektur dan susunan tata ruang dl gereja itu memperlihatkan unsur ~ sejati
-- Ortodoks aliran dl agama Kristen yg berpegang pd Alkitab tanpa kritik;
meng·kris·ten·kan v menjadikan penganut (pemeluk) agama Kristen; menjadikan Kristen;
ke·kris·ten·an n perihal tt atau sifat yg menyangkut agama Kristen: arsitektur dan susunan tata ruang dl gereja itu memperlihatkan unsur ~ sejati
kontang-kanting
kon·tang-kan·ting v terayun-ayun (terutama barang yg bertali bertangkai panjang)
koala
ko·a·la n beruang kantong yg memanjat, panjangnya sekitar 2 kaki dng kuping besar berbulu, berwarna abu-abu, dan kuku tajam, hidup sbg binatang malam, makanannya daun; Eucaliptus
kitik
ki·tik v, me·ngi·tik v memegang bagian badan sehingga menimbulkan rasa geli; menggelitik;
-- hati menggelikan hati;
me·ngi·tik-ngi·tik v mengitik
-- hati menggelikan hati;
me·ngi·tik-ngi·tik v mengitik
ketuir
ke·tu·ir n 1 tumbuhan yg hidup di tepi pantai, biasa digunakan nelayan untuk menawarkan bisa dsb; Clerodendron inerme; 2 daun ketuir
kelamin
ke·la·min n 1 jodoh (laki-laki dan perempuan atau jantan dan betina); sepasang; 2 sifat jasmani atau rohani yg membedakan dua makhluk sbg betina dan jantan atau wanita dan pria; 3 jenis laki-laki atau perempuan; genus; 4 alat pd tubuh manusia, binatang, dsb untuk mengadakan keturunan; kemaluan; genitalia;
ber·ke·la·min v mempunyai kelamin: bunga itu ~ jantan;
me·nge·la·mini v mengawini;
se·ke·la·min n sejodoh (suami istri); sepasang (jantan betina)
ber·ke·la·min v mempunyai kelamin: bunga itu ~ jantan;
me·nge·la·mini v mengawini;
se·ke·la·min n sejodoh (suami istri); sepasang (jantan betina)
jibun
ji·bun n utang yg banyak;
ber·ji·bun 1 v berutang banyak; 2 Cn a cak banyak sekali (tt orang);
se·ji·bun a banyak sekali; bejibun: dl surat kaleng itu isinya adalah -- ancaman
ber·ji·bun 1 v berutang banyak; 2 Cn a cak banyak sekali (tt orang);
se·ji·bun a banyak sekali; bejibun: dl surat kaleng itu isinya adalah -- ancaman
jerubung
je·ru·bung n Lay penutup muatan pd perahu (dibuat dr tikar, kajang, kain mota, dsb)
jelih
je·lih ark v, men·je·lih·kan v menjelirkan; menjulurkan; mengeluarkan (tt lidah)
jeli
je·li a 1 elok dan bercahaya (tt mata): gadis itu bermata --; 2 awas; tajam (tt penglihatan): pihak yg berwajib tentunya perlu lebih --;
ke·je·li·an n ketajaman (tt penglihatan): berkat ~ matanya dl sekejap ia dapat menemukan apa yg dicarinya
ke·je·li·an n ketajaman (tt penglihatan): berkat ~ matanya dl sekejap ia dapat menemukan apa yg dicarinya
hipopotamus
hi·po·po·ta·mus n kelompok herbivor mamalia, kepala dan mulutnya besar dan lebar, kulitnya sangat tebal dan berkaki pendek
hadirat
2ha·di·rat n semua yg hadir (perempuan)
forklif
for·klif n mesin pengangkat barang
farmakope
far·ma·ko·pe /farmakopé/ n Far buku standar obat yg dikeluarkan oleh badan resmi pemerintah yg menguraikan bahan obat-obatan, bahan kimia dl obat dan sifatnya, khasiat obat dan dosis yg dilazimkan
dengue
de·ngue /dengué/ n penyakit yg datangnya mendadak dan cepat menular, disebabkan oleh virus yg ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes, dng gejala demam, nyeri pd otot dan tulang
demi
5de·mi kl p sebagai; seperti (untuk membandingkan): suaranya merdu -- buluh perindu
colak
1co·lak n pohon culak, Callicarpa maingayi
cekres
cek·res n tiruan bunyi spt gunting memotong kertas
camau
ca·mau n 1 pohon yg akarnya dapat digunakan untuk obat penyakit kencing nanah; Dracaena angustifolia; 2 akar camau
bunduk
bun·duk Ar n keturunan yg tidak asli (tidak murni, tidak sejati); bastar
bujang
1bu·jang n 1 anak laki-laki dewasa; jaka; 2 anak perempuan; gadis; perawan; 3 anak laki-laki; budak; 4 laki (perempuan) yg belum menikah (kawin); 5 kl orang laki-laki gajian; jongos; 6 Bt kas kemaluan; 7 kl janda;
-- andon anak angkat yg tidak diketahui asal-usulnya dan bekerja pd orang tua angkatnya;
-- bercerai janda krn diceraikan suaminya;
-- juandang orang halus yg konon dapat mendatangkan malang atau mujur kpd orang berjudi (terutama orang menyabung ayam);
-- sekolah pesuruh atau penjaga sekolah;
-- talang 1 laki-laki yg tidak beristri; 2 duda yg tidak beranak;
mem·bu·jang v 1 menjadi orang yg belum atau tidak mau kawin; 2 bekerja menjadi bujang;
bu·jang·an n 1 keadaan belum atau tidak kawin; 2 pria yg belum beristri;
pem·bu·jang·an n proses, cara, perbuatan membujang;
ke·bu·jang·an n hal sbg bujang
-- andon anak angkat yg tidak diketahui asal-usulnya dan bekerja pd orang tua angkatnya;
-- bercerai janda krn diceraikan suaminya;
-- juandang orang halus yg konon dapat mendatangkan malang atau mujur kpd orang berjudi (terutama orang menyabung ayam);
-- sekolah pesuruh atau penjaga sekolah;
-- talang 1 laki-laki yg tidak beristri; 2 duda yg tidak beranak;
mem·bu·jang v 1 menjadi orang yg belum atau tidak mau kawin; 2 bekerja menjadi bujang;
bu·jang·an n 1 keadaan belum atau tidak kawin; 2 pria yg belum beristri;
pem·bu·jang·an n proses, cara, perbuatan membujang;
ke·bu·jang·an n hal sbg bujang
akur
akur a 1 mufakat; setuju; seia sekata; bersatu hati: saya -- saja dng usulmu; rupanya orang-orang di kampung ini kurang --; 2 cocok; sesuai: salinan itu sudah -- dng aslinya;
meng·a·kuri v menyetujui; mengiakan;
meng·a·kur·kan v 1 menyesuaikan; mencocokkan; 2 memperdamaikan orang (bertengkar dsb); 3 menyatukan supaya rukun (seia sekata dsb);
ke·a·kur·an n kesetujuan
meng·a·kuri v menyetujui; mengiakan;
meng·a·kur·kan v 1 menyesuaikan; mencocokkan; 2 memperdamaikan orang (bertengkar dsb); 3 menyatukan supaya rukun (seia sekata dsb);
ke·a·kur·an n kesetujuan
afonia
afo·nia n Dok kehilangan suara dan kemampuan untuk bicara
Kamis, 29 Desember 2016
zoonosis
zo·o·no·sis n penyakit pd binatang yg dapat ditularkan kpd manusia (spt penyakit pes yg merupakan penyakit tikus) secara langsung atau ditularkan melalui serangga
wulan
wu·lan n bulan (Januari dsb): catur -- pertama, masa 4 bulan pertama dl tahun ajaran (di sekolah dasar)
wadal
wa·dal n kurban untuk makhluk halus: kalau tidak diruwat, mereka akan menjadi -- untuk santapan Batara Kala
temangga
te·mang·ga v laba-laba: menurut orang tua-tua dulu, menemukan -- pertanda akan mendapat rezeki
statistika
sta·tis·ti·ka n 1 ilmu tt cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari kete-rangan yg berarti dr data yg berupa angka; 2 pengetahuan yg berhubungan dng pengumpulan data, penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti, berupa catatan bilangan (angka-angka)
stalagmit
sta·lag·mit n susunan batu kapur berbentuk kerucut berdiri tegak di lantai gua
serat
1se·rat a sendat; tidak licin; tidak lancar;
me·nye·rat·kan v menjadikan atau menyebabkan serat (sendat, tidak lancar, dsb): hal itu - roda pemerintahan;
ter·se·rat a tersendat; terhenti (tidak lancar): usaha itu tetap akan - jika sikapmu spt itu
me·nye·rat·kan v menjadikan atau menyebabkan serat (sendat, tidak lancar, dsb): hal itu - roda pemerintahan;
ter·se·rat a tersendat; terhenti (tidak lancar): usaha itu tetap akan - jika sikapmu spt itu
saudara
sau·da·ra n 1 orang yg seibu seayah (atau hanya seibu atau seayah saja); adik atau kakak; 2 orang yg bertalian keluarga; sanak: ia mempunyai banyak -- di sini, baik dr ibu maupun dr ayahnya; 3 orang yg segolongan (sepaham, seagama, sederajat, dsb); kawan; teman: dl mengerjakan tugas ini, kita akan dibantu oleh -- kita di kampung ini; 4 sapaan kpd orang yg diajak berbicara (pengganti orang kedua): coba -- pikirkan masak-masak; 5 ki segala sesuatu yg hampir serupa (sejenis dsb): serigala merupakan -- anjing; 6 ki tembuni: -- nya baru keluar, padahal bayinya telah lama lahir;
-- anjing saudara seibu berlainan ayah;
-- bau embacang saudara jauh;
-- belahan orang-orang yg senenek moyang;
-- daging sanak yg tidak dekat hubungan kekeluargaannya sanak yg jauh;
-- dekat sanak yg masih dekat hubungan kekeluargaannya; sanak dekat;
-- dua sepupu saudara semoyang;
-- jarang saudara daging;
-- jauh saudara daging;
-- kandung saudara seibu (baik seayah maupun tidak);
-- misan saudara sepupu;
-- rapat saudara dekat;
-- renggang saudara daging;
-- sejalan sejadi saudara seibu seayah; saudara (se)kandung yg seibu dan seayah;
-- sekandung saudara kandung;
-- seperjuangan kawan sama-sama berjuang; saudara dl perjuangan;
-- sepermainan teman (kawan) bermain ketika kecil;
-- sepupu anak paman, bibi, atau anak uak; saudara sedatuk (senenek);
-- susuan saudara krn ketika masih bayi sama-sama disusui oleh seorang perempuan (sama-sama inangnya);
-- tiri saudara seibu atau saudara seayah saja;
-- tua 1 saudara yg lebih tua; 2 ki orang Jepang yg pd zaman pendudukan Jepang mengaku sbg saudara tua orang Indonesia;
ber·sau·da·ra v 1 mempunyai saudara: ia tidak - lagi; 2 adik beradik; beradik berkakak: dua orang - itu hidup rukun;
per·sau·da·ra·an n persahabatan yg sangat karib, spt layaknya saudara; pertalian persahabatan yg serupa dng pertalian saudara;
mem·per·sau·da·ra·kan v menjadikan bersaudara: sejak kami masih kecil, Ayah telah - saya dng putra temannya
-- anjing saudara seibu berlainan ayah;
-- bau embacang saudara jauh;
-- belahan orang-orang yg senenek moyang;
-- daging sanak yg tidak dekat hubungan kekeluargaannya sanak yg jauh;
-- dekat sanak yg masih dekat hubungan kekeluargaannya; sanak dekat;
-- dua sepupu saudara semoyang;
-- jarang saudara daging;
-- jauh saudara daging;
-- kandung saudara seibu (baik seayah maupun tidak);
-- misan saudara sepupu;
-- rapat saudara dekat;
-- renggang saudara daging;
-- sejalan sejadi saudara seibu seayah; saudara (se)kandung yg seibu dan seayah;
-- sekandung saudara kandung;
-- seperjuangan kawan sama-sama berjuang; saudara dl perjuangan;
-- sepermainan teman (kawan) bermain ketika kecil;
-- sepupu anak paman, bibi, atau anak uak; saudara sedatuk (senenek);
-- susuan saudara krn ketika masih bayi sama-sama disusui oleh seorang perempuan (sama-sama inangnya);
-- tiri saudara seibu atau saudara seayah saja;
-- tua 1 saudara yg lebih tua; 2 ki orang Jepang yg pd zaman pendudukan Jepang mengaku sbg saudara tua orang Indonesia;
ber·sau·da·ra v 1 mempunyai saudara: ia tidak - lagi; 2 adik beradik; beradik berkakak: dua orang - itu hidup rukun;
per·sau·da·ra·an n persahabatan yg sangat karib, spt layaknya saudara; pertalian persahabatan yg serupa dng pertalian saudara;
mem·per·sau·da·ra·kan v menjadikan bersaudara: sejak kami masih kecil, Ayah telah - saya dng putra temannya
sanjang
san·jang n tarian magis kuno, dilakukan oleh dua penari pria, dl ketidaksadarannya pemain menari di atas payung yg dipegang oleh orang lain, kemudian penari menusuk-nusuk tubuhnya dng sebilah keris tanpa tampak cedera, biasanya diiringi beberapa suling panjang dan sebuah gong
roda
ro·da n 1 barang bundar (berlingkar dan biasanya berjeruji); jentera: sepeda mempunyai dua --; 2 ki kegiatan (gerak) yg bersinambung: -- pemerintahan;
-- angin sepeda; kereta angin; roda dua;
-- gaya Kap roda berat untuk mengatur kecepatan dan keselarasan gerakan mesin kapal tempat roda itu menempel;
-- gendeng cak roda gila;
-- gerak Tek roda turbin yg mendapat tenaga geraknya dr air, uap, atau angin melalui sudu-sudunya;
-- gigi logam berbentuk bulat pipih yg pinggirannya bergerigi;
-- gila Tek roda berat yg berputar pd porosnya untuk mengatur bekerjanya mesin; roda penggerak mesin secara terus-menerus (melalui palang-palang yg menghubungkan roda-roda) -- jalan Tek roda kecil tunggal sebelah belakang dl lokomotif yg tidak turut dl rangkaian roda gerak lokomotif;
-- kapal baling-baling kapal;
-- kayuh Kap roda berpengayuh yg dipasang pd keliling lingkaran sbg alat penggerak kapal uap;
-- lambung kapal yg dijalankan dng roda di belakang atau lambung;
-- lori halter;
-- penghidupan perputaran nasib dl kehidupan (untung malang silih berganti);
-- perekonomian kegiatan dl bidang per- ekonomian: -- perekonomian lewat perdagangan mulai tumbuh; -- perusahaan kegiatan dl bidang perusahaan;
-- tangan Tek roda yg mudah digerakkan dng tangan, biasanya dipakai untuk membuka/menutup air, uap;
-- tiga 1 sepeda yg mempunyai tiga roda; 2 becak; bemo; helicak; bajaj;
be·ro·da v memakai roda; ada rodanya: kendaraan ~ empat
-- angin sepeda; kereta angin; roda dua;
-- gaya Kap roda berat untuk mengatur kecepatan dan keselarasan gerakan mesin kapal tempat roda itu menempel;
-- gendeng cak roda gila;
-- gerak Tek roda turbin yg mendapat tenaga geraknya dr air, uap, atau angin melalui sudu-sudunya;
-- gigi logam berbentuk bulat pipih yg pinggirannya bergerigi;
-- gila Tek roda berat yg berputar pd porosnya untuk mengatur bekerjanya mesin; roda penggerak mesin secara terus-menerus (melalui palang-palang yg menghubungkan roda-roda) -- jalan Tek roda kecil tunggal sebelah belakang dl lokomotif yg tidak turut dl rangkaian roda gerak lokomotif;
-- kapal baling-baling kapal;
-- kayuh Kap roda berpengayuh yg dipasang pd keliling lingkaran sbg alat penggerak kapal uap;
-- lambung kapal yg dijalankan dng roda di belakang atau lambung;
-- lori halter;
-- penghidupan perputaran nasib dl kehidupan (untung malang silih berganti);
-- perekonomian kegiatan dl bidang per- ekonomian: -- perekonomian lewat perdagangan mulai tumbuh; -- perusahaan kegiatan dl bidang perusahaan;
-- tangan Tek roda yg mudah digerakkan dng tangan, biasanya dipakai untuk membuka/menutup air, uap;
-- tiga 1 sepeda yg mempunyai tiga roda; 2 becak; bemo; helicak; bajaj;
be·ro·da v memakai roda; ada rodanya: kendaraan ~ empat
pianola
pi·a·no·la n piano yg dapat main sendiri (di dalamnya terdapat mekanik khusus)
perikondrium
pe·ri·kon·dri·um /périkondrium/ n Dok membran yg meliputi tulang rawan dan membantu memperkuat tulang rawan
patola
pa·to·la n Antr motif hiasan pd tenunan songket
papar
1pa·par 1 a papak (tidak lancip); 2 a rata (tt gigi); 3 a pesek; tidak mancung (tt hidung); 4 n bagian belakang atau punggung (tt pisau, pedang, dsb);
me·ma·par v menjadikan rata; memepat: gadis itu ~ giginya;
pa·par·an n Geo dasar laut yg datar dan dangkal: ~ Sunda; ~ Sahul;
~ benua landas benua
me·ma·par v menjadikan rata; memepat: gadis itu ~ giginya;
pa·par·an n Geo dasar laut yg datar dan dangkal: ~ Sunda; ~ Sahul;
~ benua landas benua
mulur
mu·lur, me·mu·lur v 1 menjadi panjang; dapat menjadi panjang; 2 ki dapat ditunda; diperpanjang (tt waktu): siapa tahu waktunya masih dapat -- sedikit; 3 mempunyai toleransi; tidak keras kepala
moderamen
mo·de·ra·men /moderamén/ n pemimpin tertinggi: -- Gereja Batak Protestan
misbah
mis·bah Ar n pelita; lampu; lentera
menteng
men·teng /ménténg/ n pohon yg tingginya 15—25 m, garis tengah batangnya 25—70 cm, suku Euphorbiaceae, bunganya berbentuk malai, buahnya berbentuk bulat, kulit buah agak berbulu, berwarna hijau kekuning-kuningan, daging buah berwarna putih kekuning-kuningan, rasanya masam manis; Baccaurea racemosa
melela
me·le·la /meléla/ n zat besi (warnanya kebiru-biruan): besi --
maimun
mai·mun Ar a beruntung; mujur; bahagia
luak
1lu·ak a berkurang; susut: uang sakunya masih utuh, belum -- sedikit pun;
me·lu·aki v mengurangi; menyusuti
me·lu·aki v mengurangi; menyusuti
kurap
2ku·rap n daun -- tanaman perdu, Cassia alata; ketepeng
kucek
ku·cek v, me·ngu·cek-ngu·cek v 1 menggosok-gosok mata dng tangan; 2 menggosok-gosok cucian (supaya bersih) dng tangan
klorokuin
klo·ro·ku·in n Far obat penyakit malaria (biasanya berupa tablet); C18H26ClN3
kelenteng
ke·len·teng n biji buah randu (kapuk)
joli
2jo·li n pasangan (tt kuda);
se·jo·li n sepasang: dua ~ , sepasang laki-laki dan perempuan
se·jo·li n sepasang: dua ~ , sepasang laki-laki dan perempuan
jangka
2jang·ka n ukuran waktu tertentu: pekerjaan itu harus selesai dl -- tiga bulan;
-- panjang dl waktu lama;
-- pendek dl waktu singkat;
ber·jang·ka v dng jangka: tabungan ~
-- panjang dl waktu lama;
-- pendek dl waktu singkat;
ber·jang·ka v dng jangka: tabungan ~
hambat
1ham·bat v, meng·ham·bat v membuat sesuatu (perjalanan, pekerjaan, dsb) menjadi lambat atau tidak lancar; menahan: jembatan yg rusak itu ~ perjalanan kereta api; kekurangan gizi dapat ~ pertumbuhan anak;
ter·ham·bat v tertahan; terhalang;
ter·ham·bat-ham·bat v tersendat-sendat; tidak lancar: krn kerusakan pd mesinnya, jalan mobil itu menjadi ~;
ham·bat·an n 1 halangan; rintangan; 2 kayu penghalang (pengempang jalan dsb);
peng·ham·bat n 1 orang yg menghambat: ia yg dituding sbg ~ keberhasilan program ini; 2 alat yg dipakai untuk menghambat;
peng·ham·bat·an n proses, cara, perbuatan menghambat
ter·ham·bat v tertahan; terhalang;
ter·ham·bat-ham·bat v tersendat-sendat; tidak lancar: krn kerusakan pd mesinnya, jalan mobil itu menjadi ~;
ham·bat·an n 1 halangan; rintangan; 2 kayu penghalang (pengempang jalan dsb);
peng·ham·bat n 1 orang yg menghambat: ia yg dituding sbg ~ keberhasilan program ini; 2 alat yg dipakai untuk menghambat;
peng·ham·bat·an n proses, cara, perbuatan menghambat
fiksasi
fik·sa·si n perasaan terikat atau terpusat pd sesuatu secara berlebihan
fauna
fau·na n 1 keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu; dunia hewan; 2 karya atau penerbitan yg memuat daftar dan penelaahan jenis hewan suatu habitat, daerah, atau strata tertentu
ekderon
ek·de·ron /ékdéron/ n Bio lapisan luar atau lapisan epidermis kulit
divisi
di·vi·si n 1 satuan militer yg besar (jumlahnya sampai puluhan ribu) yg biasanya lengkap dng peralatannya, dipimpin oleh perwira tinggi (biasanya mayor jenderal): satu -- didatangkan untuk memperkuat penjagaan keamanan; 2 kelompok dl suatu organisasi (sepak bola dsb): kesebelasan itu menjadi juara dl kompetisi -- II; 3 bagian dr suatu perusahaan besar: pegawai Pertamina -- Perkapalan; 4 Bot satuan taksonomi dl klasifikasi tumbuhan, berperingkat antara kelas dan dunia, namanya berakhiran -phyta, spt Bryophyta
daka
da·ka n papan penutup liang lahat; papan lahat; papan lung
dahsyat
dah·syat a 1 mengerikan; menakutkan: tabrakan kereta api yg terjadi di daerah itu sangat --; 2 hebat; amat sangat: meriam berdentuman amat -- bunyinya; 3 kl takut; bingung; ketakutan; kebingungan: memberi --; menaruh --;
men·dah·syat v tambah mengerikan; menjadi-jadi; menghebat: wabah (kekacauan, pertempuran) itu ~;
men·dah·syat·kan v 1 menjadikan dahsyat; membuat lebih dahsyat (hebat); memperdahsyat; memperhebat; 2 menyebabkan takut (cemas, ngeri, heran);
~ hati 1 menakut-nakuti hati; 2 mengagumkan hati;
mem·per·dah·syat v menjadikan tambah ngeri (cemas, hebat); memperhebat; mempersangat;
ke·dah·syat·an n 1 kengerian; kehebatan; kesangatan; 2 ketakutan; kebingungan (krn takut)
men·dah·syat v tambah mengerikan; menjadi-jadi; menghebat: wabah (kekacauan, pertempuran) itu ~;
men·dah·syat·kan v 1 menjadikan dahsyat; membuat lebih dahsyat (hebat); memperdahsyat; memperhebat; 2 menyebabkan takut (cemas, ngeri, heran);
~ hati 1 menakut-nakuti hati; 2 mengagumkan hati;
mem·per·dah·syat v menjadikan tambah ngeri (cemas, hebat); memperhebat; mempersangat;
ke·dah·syat·an n 1 kengerian; kehebatan; kesangatan; 2 ketakutan; kebingungan (krn takut)
bosman
bos·man n Lay awak kapal yg tugasnya memimpin awak kapal bawahan bagian dek; serang; bosun
bantut
ban·tut v, mem·ban·tut v merintangi; menghalangi; menghambat (kemajuan, perkembangan, dsb): penyelundupan - perkembangan perekonomian;
ter·ban·tut v 1 terlarang; terhambat (sehingga gagal, tidak jadi, tidak selesai, dsb); 2 tidak dapat menjadi besar (tt buah-buahan, tanaman, dsb): mataku sudah -, ki tak mau tidur (terpejam) lagi
ter·ban·tut v 1 terlarang; terhambat (sehingga gagal, tidak jadi, tidak selesai, dsb); 2 tidak dapat menjadi besar (tt buah-buahan, tanaman, dsb): mataku sudah -, ki tak mau tidur (terpejam) lagi
aci
2aci n pati; tepung;
-- sagu pati sagu
-- sagu pati sagu
acap
2acap v 1 masuk dalam-dalam: keris itu pun -- lah; kakinya -- ke lumpur; 2 tergenang (oleh air); terendam (dl air); penuh berisi air: dua hari dua malam -- lah desa itu;
meng·a·capi v merendam (dng air); menggenangi
meng·a·capi v merendam (dng air); menggenangi
Rabu, 28 Desember 2016
zulmat
zul·mat Ar n kegelapan; tempat gelap; keadaan gelap
yupa prasasti
yu·pa pra·sas·ti n Ark prasasti yg dipahatkan pd tiang atau tugu batu
wijayamulia
wi·ja·ya·mu·lia n wijayakusuma
umput
um·put n timbun; onggok; longgok: se -- cabai;
ber·um·put v bertimbun; beronggok; berlonggok
ber·um·put v bertimbun; beronggok; berlonggok
teleost
te·le·ost /téléost/ n ikan-ikan bertulang keras
sumping
sum·ping Jw n perhiasan telinga (bentuknya spt gambar sayap terbuat dr kulit dsb) yg dicat dng warna keemasan
stoker
sto·ker n juru api (pd lokomotif dsb)
sopran
sop·ran n suara tertinggi pd golongan wanita dan anak laki-laki (dl seni suara): dia tergolong penyanyi -- yg tidak pernah memudar namanya
sedekah
se·de·kah n 1 pemberian sesuatu kpd fakir miskin atau yg berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dng kemampuan pemberi; derma; 2 selamatan; kenduri: -- arwah;
-- kubur; 3 makanan (bunga-bunga dsb) yg disajikan kpd orang halus (roh penunggu dsb);
-- arwah sedekah yg diadakan untuk menghormati dan mendoakan orang yg meninggal;
-- bumi selamatan yg diadakan sesudah panen (memotong padi) sbg tanda bersyukur;
-- kubur selamatan pd ketika menguburkan mayat;
-- rebutan 1 sedekah yg diperebutkan oleh orang banyak; 2 perlombaan memanjat bambu atau batang pinang yg dilumuri dng lemak untuk mengambil sedekah berupa barang-barang hadiah yg digantungkan di puncaknya;
ber·se·de·kah v 1 memberi sedekah; berderma; 2 berkenduri; berselamatan;
me·nye·de·kahi v 1 memberi sedekah kpd; menderma: tiap hari Jumat Ibu selalu - para pengemis; 2 mengadakan selamatan untuk: uang itu disediakan untuk - anaknya;
me·nye·de·kah·kan v memberi sesuatu sbg sedekah; mendermakan
-- kubur; 3 makanan (bunga-bunga dsb) yg disajikan kpd orang halus (roh penunggu dsb);
-- arwah sedekah yg diadakan untuk menghormati dan mendoakan orang yg meninggal;
-- bumi selamatan yg diadakan sesudah panen (memotong padi) sbg tanda bersyukur;
-- kubur selamatan pd ketika menguburkan mayat;
-- rebutan 1 sedekah yg diperebutkan oleh orang banyak; 2 perlombaan memanjat bambu atau batang pinang yg dilumuri dng lemak untuk mengambil sedekah berupa barang-barang hadiah yg digantungkan di puncaknya;
ber·se·de·kah v 1 memberi sedekah; berderma; 2 berkenduri; berselamatan;
me·nye·de·kahi v 1 memberi sedekah kpd; menderma: tiap hari Jumat Ibu selalu - para pengemis; 2 mengadakan selamatan untuk: uang itu disediakan untuk - anaknya;
me·nye·de·kah·kan v memberi sesuatu sbg sedekah; mendermakan
rubah
1ru·bah n binatang jenis anjing, bermoncong panjang, makanannya daging, ikan, dsb; Canis vulpes
rekuiem
re·kui·em /rékuiém/ n Kat misa untuk arwah orang yg meninggal
pura
1pu·ra Mk n 1 pundi-pundi dr kain (tempat uang); kantong; dompet: uangnya tiga -- lenyap dicuri orang; 2 bursa: -- keuangan internasioanl; 3 dana (uang yg disediakan untuk suatu maksud);
-- hati segenap isi hati
-- hati segenap isi hati
pertama
per·ta·ma num 1 kesatu: syarat -- , harus berijazah SMU, kedua berbadan sehat, dan ketiga, mau ditempatkan di mana saja; 2 mula-mula: dialah yg -- kali melihat kejadian itu; 3 terutama; terpenting: keamanan adalah syarat yg -- untuk memperbaiki perekonomian negara;
per·ta·ma-ta·ma adv 1 mula-mula; paling awal: yg ~ harus kita ingat ialah bahwa kita ini sebangsa dan setanah air; 2 terutama; terpenting: aku belajar giat ~ demi masa depanku; 3 terlebih dahulu: ~ kami ucapkan terima kasih atas kehadiran ibu-ibu dan bapak-bapak;
me·mer·ta·ma·kan v mengutamakan; mendahulukan
per·ta·ma-ta·ma adv 1 mula-mula; paling awal: yg ~ harus kita ingat ialah bahwa kita ini sebangsa dan setanah air; 2 terutama; terpenting: aku belajar giat ~ demi masa depanku; 3 terlebih dahulu: ~ kami ucapkan terima kasih atas kehadiran ibu-ibu dan bapak-bapak;
me·mer·ta·ma·kan v mengutamakan; mendahulukan
periodisasi
pe·ri·o·di·sa·si /périodisasi/ n pembagian menurut zamannya; penzamanan; pembabakan: masalah -- sejarah perjuangan bangsa Indonesia masih terus mendapat perhatian para ahli
pembayan
pem·ba·yan Mk n saudara ipar; biras: istri datuk itu berlari ke luar, lalu dipapah -- nya masuk ke ruang tengah
mendur
men·dur n melur (jenis bunga melati bersusun)
marikh
Ma·rikh n bintang beredar yg mengelilingi matahari; bintang siarah; Mars
malapraktik
ma·la·prak·tik n praktik kedokteran yg salah, tidak tepat, menyalahi undang-undang atau kode etik
leduk
le·duk, me·le·duk v meledak; meletus
kolom
1ko·lom n 1 ruang antara dua garis tegak pd lembar kertas atau halaman buku; lajur; 2 bagian vertikal pd halaman cetak yg dipisahkan oleh garis tebal atau ruang kosong (spt dl surat kabar); 3 bagian khusus yg utama dl surat kabar atau majalah: majalah itu memiliki -- pendidikan;
-- berita kolom pd surat kabar yg khusus menyajikan berita
-- berita kolom pd surat kabar yg khusus menyajikan berita
ko
ko- (kom-, kon-) bentuk terikat dengan; bersama-sama; berhubungan dengan: koedukasi; komposisi; konsentrasi
ketonggeng
ke·tong·geng /ketonggéng/ ? ketungging
jamak
2ja·mak n Ling bentuk kata yg menyatakan lebih dr satu atau banyak: “siswa-siswa” atau “para siswa” adalah bentuk -- dr kata “siswa”;
men·ja·mak·kan v menjadikan bentuk jamak;
pen·ja·mak·an n proses, cara, perbuatan menjamakkan
men·ja·mak·kan v menjadikan bentuk jamak;
pen·ja·mak·an n proses, cara, perbuatan menjamakkan
insentif
in·sen·tif /inséntif/ n tambahan penghasilan (uang, barang, dsb) yg diberikan untuk meningkatkan gairah kerja; uang perangsang
indonesia
In·do·ne·sia /Indonésia/ n 1 nama negara kepulauan di Asia Tenggara yg terletak di antara benua Asia dan benua Australia; 2 bangsa, budaya, bahasa yg ada di negara Indonesia;
meng·in·do·ne·si·a·kan v 1 menjadikan Indonesia (tt kata): ~ kata-kata asing; 2 menempelkan ke dl bahasa Indonesia;
peng·in·do·ne·si·a·an n proses, cara, perbuatan mengindonesiakan; indonesianisasi;
ke·in·do·ne·si·a·an n perihal Indonesia; yg bersangkut paut dng Indonesia: bagaimana mengembangkan kebudayaan yg berakar dan berada dl jiwa ~
meng·in·do·ne·si·a·kan v 1 menjadikan Indonesia (tt kata): ~ kata-kata asing; 2 menempelkan ke dl bahasa Indonesia;
peng·in·do·ne·si·a·an n proses, cara, perbuatan mengindonesiakan; indonesianisasi;
ke·in·do·ne·si·a·an n perihal Indonesia; yg bersangkut paut dng Indonesia: bagaimana mengembangkan kebudayaan yg berakar dan berada dl jiwa ~
ikebana
ike·ba·na /ikébana/ n seni merangkai bunga gaya Jepang
hikmah
hik·mah n 1 kebijaksanaan (dr Allah): kita memohon -- dr Allah Swt.; 2 sakti; kesaktian: -- kata-kata; 3 arti atau makna yg dalam; manfaat: wejangan yg penuh --;
ber·hik·mah v 1 berguna; bermanfaat; 2 memiliki kesaktian (kekuatan gaib dsb)
ber·hik·mah v 1 berguna; bermanfaat; 2 memiliki kesaktian (kekuatan gaib dsb)
gua
1gua n liang (lubang) besar (pd kaki gunung dsb);
-- garba 1 kantong peranakan; kandung; rahim; 2 ki wadah
-- garba 1 kantong peranakan; kandung; rahim; 2 ki wadah
gobek
go·bek /gobék/ n lumpang kecil untuk menumbuk sirih;
meng·go·bek v menumbuk sirih dl gobek
meng·go·bek v menumbuk sirih dl gobek
geti-geti
ge·ti-ge·ti n kue atau penganan (dibuat dr wijen dan gula)
gada-gada
ga·da-ga·da n Lay bendera kecil atau baling-baling yg dipasang pd puncak tiang perahu untuk menunjukkan arah angin
eksoisogami
ek·so·i·so·ga·mi /éksoisogami/ n perfusian dua isogamet yg berbeda asal-usul
dabol
da·bol n bentuk kesenian (musik) yg dimainkan oleh beberapa orang dng menggunakan genderang
bibit
1bi·bit n 1 semaian (padi dsb yg akan ditanam): -- padi itu akan dipindahkan sesudah berumur empat puluh hari; 2 benih (dl arti sesuatu yg akan dikembangkan, diternakkan, dsb): kita memerlukan sapi yg baik untuk --; 3 anak (orang) yg akan dididik lebih lanjut; kader: murid-murid SMU dididik sbg -- untuk perguruan tinggi; 4 ki yg akan menyebabkan timbulnya (terjadinya) penyakit atau pertikaian dsb: -- penyakit cacar; perkara yg sekecil itu dapat menjadi -- pertengkaran yg hebat;
-- buwit Sd 1 orang yg dianggap sbg leluhur masyarakat suatu desa; 2 asli (tt penduduk suatu tempat);
-- unggul bibit yg memiliki sifat tahan thd serangan hama (penyakit), cepat berbuah, banyak hasilnya, dan dapat digunakan secara meluas (biasanya diambil dr buah atau bagian tanaman yg subur dan matang yg siap untuk ditanam lagi dan dr ternak diambil pejantan yg baik);
pem·bi·bit n orang (perusahaan) yg menyediakan bibit (ayam dsb): kami juga ingin bekerja sama dng - ayam di Jawa Timur;
pem·bi·bit·an n 1 penyemaian dan pengembangan bibit untuk ditanam atau diternakkan; 2 penyiapan orang (dng dididik dsb) yg akan memegang pekerjaan tertentu dsb; pengaderan
-- buwit Sd 1 orang yg dianggap sbg leluhur masyarakat suatu desa; 2 asli (tt penduduk suatu tempat);
-- unggul bibit yg memiliki sifat tahan thd serangan hama (penyakit), cepat berbuah, banyak hasilnya, dan dapat digunakan secara meluas (biasanya diambil dr buah atau bagian tanaman yg subur dan matang yg siap untuk ditanam lagi dan dr ternak diambil pejantan yg baik);
pem·bi·bit n orang (perusahaan) yg menyediakan bibit (ayam dsb): kami juga ingin bekerja sama dng - ayam di Jawa Timur;
pem·bi·bit·an n 1 penyemaian dan pengembangan bibit untuk ditanam atau diternakkan; 2 penyiapan orang (dng dididik dsb) yg akan memegang pekerjaan tertentu dsb; pengaderan
bengkarak
beng·ka·rak n tulang-belulang; kerangka
awai
3awai Mk v, ber·a·wai v kecewa; dng tangan hampa: ia pulang ~
atlas
2at·las n jenis sutra yg halus dan berkilat pd satu sisi; satin; antelas
analitis
ana·li·tis a bersifat (menurut) analisis: kesimpulan ini tidak didasarkan pd pandangan yg --
alonim
alo·nim n varian dr nama msl Dullah adalah alonim dr Abdullah
Selasa, 27 Desember 2016
walangkopo
wa·lang·ko·po n binatang menyusui sekerabat dng bajing, pemakan buah, ranting dan daun muda, serangga, tubuhnya sebesar kalong dng ekor yg panjangnya sepanjang tubuhnya, bulunya lebat, panjang, tetapi lembut, warna bulunya cokelat kemerah-merahan sampai hitam berkilat, hidup di hutan; Petaurista elegans
wabah
wa·bah n penyakit menular yg berjangkit dng cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yg luas (spt wabah cacar, disentri, kolera); epidemi;
-- hewani wabah penyakit hewan;
me·wa·bah v menjadi wabah; merata di mana-mana; menular: penyakit yg dibawa ulat-ulat aneh ~ di kelurahan ini
-- hewani wabah penyakit hewan;
me·wa·bah v menjadi wabah; merata di mana-mana; menular: penyakit yg dibawa ulat-ulat aneh ~ di kelurahan ini
ubikuitas
ubi·ku·i·tas n keadaan muncul di mana-mana
tujah
tu·jah v, me·nu·jah v menusuk dng tombak atau lembing dsb arah ke bawah; menohok; meradak;
me·nu·jah·kan v menohokkan; menusukkan tombak (lembing dsb) arah ke bawah
me·nu·jah·kan v menohokkan; menusukkan tombak (lembing dsb) arah ke bawah
tara
4ta·ra n gambaran; angan-angan; imaji: mereka sudah dikuasai oleh -- bahwa Pulau Bali memang sangat indah dan memepesona
syarak
sya·rak n hukum yg bersendi ajaran Islam; hukum Islam: kawin menurut --; pembagian warisan menurut --
sinologi
si·no·lo·gi n ilmu pengetahuan tt bahasa dan kebudayaan Cina
sianggit
si·ang·git n rumputan yg tinggi, mengandung sedikit asiri dng bau yg merangsang; Ageratum conyzoides
renda
ren·da /rénda/ n kerawang (biku-biku) dibuat dr benang dirajut yg biasa dipasang di tepi baju (sarung bantal dsb): baki itu dihiasi -- putih;
be·ren·da v ada rendanya;
me·ren·da v membuat renda: para wanita tunasusila diberi pelajaran kejuruan spt ~ dan menyulam;
me·ren·dai v memberi berenda pd; memasang renda: ia sedang ~ baju barunya
be·ren·da v ada rendanya;
me·ren·da v membuat renda: para wanita tunasusila diberi pelajaran kejuruan spt ~ dan menyulam;
me·ren·dai v memberi berenda pd; memasang renda: ia sedang ~ baju barunya
radas
ra·das n alat;
-- ekstraksi alat untuk mengekstraksi lemak, minyak, atau lilin, berguna untuk menganalisis atau sbg bagian dr analisis;
-- penyulingan Kim rekaan untuk penyuling, pd umumnya wadah tertutup yg dihubungkan melalui kondensor dng penerima;
-- sedot alat untuk menarik zat cair atau gas, msl botol dng keran pd dasarnya, dng mengalirkan air keluar dr dasar, gas akan ditarik; aspirator
-- ekstraksi alat untuk mengekstraksi lemak, minyak, atau lilin, berguna untuk menganalisis atau sbg bagian dr analisis;
-- penyulingan Kim rekaan untuk penyuling, pd umumnya wadah tertutup yg dihubungkan melalui kondensor dng penerima;
-- sedot alat untuk menarik zat cair atau gas, msl botol dng keran pd dasarnya, dng mengalirkan air keluar dr dasar, gas akan ditarik; aspirator
puluh
pu·luh n satuan bilangan kelipatan sepuluh yg dilambangkan dng sebuah nol (0) di belakang angka 1—10;
ber·pu·luh-pu·luh num beberapa puluh: dia melihat ~ orang hukuman yg akan dikirim ke Nusakambangan;
pu·luh·an 1 n bilangan kelipatan sepuluh; 2 num cak berpuluh-puluh: di negara itu ~ ribu kaum buruh ikut serta dl pawai kemenangan;
per·pu·luh·an n Kris persembahan kpd gereja berupa sepuluh persen dr penghasilan;
se·pu·luh num 1 bilangan yg dilambangkan dng angka 10 (Arab) atau X (Romawi); 2 urutan ke-10 sesudah ke-9 sebelum ke-11; 3 jumlah bilangan 9 ditambah 1
per·se·pu·luh·an n 1 perhitungan (ukuran dsb) yg berdasar sepuluh; 2 Kris perpuluhan
ber·pu·luh-pu·luh num beberapa puluh: dia melihat ~ orang hukuman yg akan dikirim ke Nusakambangan;
pu·luh·an 1 n bilangan kelipatan sepuluh; 2 num cak berpuluh-puluh: di negara itu ~ ribu kaum buruh ikut serta dl pawai kemenangan;
per·pu·luh·an n Kris persembahan kpd gereja berupa sepuluh persen dr penghasilan;
se·pu·luh num 1 bilangan yg dilambangkan dng angka 10 (Arab) atau X (Romawi); 2 urutan ke-10 sesudah ke-9 sebelum ke-11; 3 jumlah bilangan 9 ditambah 1
per·se·pu·luh·an n 1 perhitungan (ukuran dsb) yg berdasar sepuluh; 2 Kris perpuluhan
pukau
pu·kau n 1 tepung (dr biji kecubung dsb) yg dipakai untuk memabukkan atau menyebabkan orang tidur nyenyak (dipakai oleh pencuri): kena -- , ki hilang akal; bingung; terdiam (bengong); 2 daya tarik; pesona;
me·mu·kau v 1 menggunakan pukau (untuk memabukkan atau membius orang); 2 ki mengakali; menipu; 3 menarik hati; memesona; 4 mengagumkan: permainannya sangat ~ para penonton;
ter·pu·kau v 1 mabuk krn kena pukau; 2 terpesona; tertarik (hati): hadirin ~ oleh penampilan artis yg anggun itu; 3 ki tertipu: dng gerak tipu dia memasukkan bola, dan kiper pun seolah-olah ~;
pu·kau·an n pesona; pukau: ~ alam pegunungan sungguh menambat hati, manakala kita berjalan-jalan santai menikmati panorama alam sekitar
me·mu·kau v 1 menggunakan pukau (untuk memabukkan atau membius orang); 2 ki mengakali; menipu; 3 menarik hati; memesona; 4 mengagumkan: permainannya sangat ~ para penonton;
ter·pu·kau v 1 mabuk krn kena pukau; 2 terpesona; tertarik (hati): hadirin ~ oleh penampilan artis yg anggun itu; 3 ki tertipu: dng gerak tipu dia memasukkan bola, dan kiper pun seolah-olah ~;
pu·kau·an n pesona; pukau: ~ alam pegunungan sungguh menambat hati, manakala kita berjalan-jalan santai menikmati panorama alam sekitar
prostaglandin
pros·tag·lan·din n Dok senyawa yg terdapat dl kelenjar kelamin pria dan wanita
pokta
pok·ta kl a terbaik; teramat indah (mulia): putri yg -- duduklah menyembah seraya berkata dng lemah lembut
opstal
op·stal Bld n 1 (bangunan dsb) yg didirikan di atas tanah tanpa hak kepemilikan tanahnya; 2 segala sesuatu yg dibangun, ditempatkan, atau ditanam pd sebidang tanah
nosologi
no·so·lo·gi n Dok ilmu tt pengelompokan sistem penyakit
mumbung
mum·bung ark a sangat penuh isinya hingga melebihi ukuran (perahu, sukatan, dsb), tetapi tidak sampai melimpah (biasa-nya isinya berupa benda padat)
multifaset
mul·ti·fa·set /multifasét/ a bersegi banyak; beraneka segi
mamak
ma·mak Mk n 1 saudara ibu yg laki-laki; 2 ark mak kecil atau mak tua; 3 kl sebutan yg digunakan oleh raja kpd pegawai kerajaan yg tua;
-- kepala warisan saudara laki-laki ibu yg tertua;
-- ninik penghulu adat; orang tua-tua yg bijak;
-- rumah seorang dr mamak-mamak yg dituakan
-- kepala warisan saudara laki-laki ibu yg tertua;
-- ninik penghulu adat; orang tua-tua yg bijak;
-- rumah seorang dr mamak-mamak yg dituakan
lokeswara
lo·kes·wa·ra /lokéswara/ Skt n raja (dunia); nama manifestasi Buddha
limfografi
lim·fo·gra·fi n pemeriksaan pembuluh dan kelenjar limfa secara radiologis, yg zat kontras radio lipiodalnya dimasukkan ke dl pembuluh limfa, lalu dibuat foto sinar X, dan banyak dilakukan pd penyebaran tumor ganas
lego
le·go /légo/ v, me·le·go v cak mengoperkan (barang dsb); memindahtangankan; menjual: ia telah ~ barang-barangnya agar dapat membayar utang-utangnya;
~ jangkar membuang sauh: kapal motor itu telah ~ jangkar di Pelabuhan Buleleng
~ jangkar membuang sauh: kapal motor itu telah ~ jangkar di Pelabuhan Buleleng
lanjau
lan·jau, ter·lan·jau v terbentang: permadani ~ di lantai
laboratorium
la·bo·ra·to·ri·um n tempat atau kamar dsb tertentu yg dilengkapi dng peralatan untuk mengadakan percobaan (penyelidikan dsb);
-- bahasa ruangan yg dilengkapi dng alat-alat keperluan pengajaran bahasa berupa pita perekam, kaset, proyektor, dan piringan hitam, dipakai secara terpisah-pisah atau bersama-sama
-- bahasa ruangan yg dilengkapi dng alat-alat keperluan pengajaran bahasa berupa pita perekam, kaset, proyektor, dan piringan hitam, dipakai secara terpisah-pisah atau bersama-sama
kulah
1ku·lah n 1 tempat menyimpan air yg dibuat dr batu; bak air; 2 Jw kamar mandi; 3 kolam kecil; 4 ukuran banyaknya air yg menggenang yg dapat digunakan untuk mencuci dan berwudu (dua kulah ialah banyaknya air yg menurut ukuran 1,25 hasta panjang, lebar, dan tinggi): dibuat bak tempat wudu yg lebih besar yg isinya lebih dr dua --
kepencong
ke·pen·cong /kepéncong/ Mk n keluak
kedok
ke·dok n 1 tiruan muka untuk menutup muka; topeng: kawanan perampok yg datang tengah malam itu semua memakai --; 2 ki barang atau perbuatan yg dipakai untuk menutupi maksud sebenarnya: sopan santunnya hanya dipakai sbg -- belaka;
-- gas penutup muka untuk menolak gas beracun;
ber·ke·dok v 1 memakai kedok untuk menutup muka dsb; bertopeng: semua pembajak itu ~ dan bersenjata pistol; 2 melakukan sesuatu sbg penutup maksud sebenarnya; menggunakan sesuatu sbg alat untuk menutupi diri: banyak modal asing yg diusahakan dng ~ perseroan nasional; untuk menutupi dirinya, ia selalu ~ agama apabila berdiskusi tt sesuatu;
mem·per·ke·dok v menggunakan sesuatu sbg kedok: janganlah ~ hukum untuk menipu rakyat kecil
-- gas penutup muka untuk menolak gas beracun;
ber·ke·dok v 1 memakai kedok untuk menutup muka dsb; bertopeng: semua pembajak itu ~ dan bersenjata pistol; 2 melakukan sesuatu sbg penutup maksud sebenarnya; menggunakan sesuatu sbg alat untuk menutupi diri: banyak modal asing yg diusahakan dng ~ perseroan nasional; untuk menutupi dirinya, ia selalu ~ agama apabila berdiskusi tt sesuatu;
mem·per·ke·dok v menggunakan sesuatu sbg kedok: janganlah ~ hukum untuk menipu rakyat kecil
kecuali
ke·cu·a·li 1 p tidak termasuk (dl golongan, aturan, dsb yg umum); yg selain dr; yg lain dp: tidak ada yg menghiraukannya, -- keluarganya sendiri; 2 n sesuatu yg diistimewakan dr golongan aturan dsb yg tidak menurut hukum (menyimpang dr aturan umum dsb): aturan ini tidak ada -- nya; 3 p hanya; melainkan (hanya): yg lain tidak perlu digarap sekarang, -- yg perlu-perlu saja;
ber·ke·cu·a·li v ada kecualinya; ada yg diperlainkan (dr yg umum dsb): untuk mencegah semakin menjalarnya penyakit, tiada ~ semua harus disuntik;
me·nge·cu·a·li ark v menyalahi (hukum); tidak sebagaimana biasa: membebaskan penjahat dr tuntutan hukuman krn alasan kekeluargaan adalah ~ hukum dan undang-undang;
me·nge·cu·a·li·kan v memperlainkan dr yg lain; membuat tidak termasuk ke dl golongan yg umum: tanpa ~ keluarga raja, semua yg bersalah harus dihukum;
mem·per·ke·cu·a·li·kan v mengecualikan;
ter·ke·cu·a·li v diperlainkan; tidak termasuk: apel akan tetap dilaksanakan, ~ apabila ada perubahan acara yg mendadak;
per·ke·cu·a·li·an n 1 hal memperkecualikan: ~ itu tidak pernah berlaku bagi orang banyak; 2 segala yg luar biasa (istimewa); segala yg lain dr yg umum;
pe·nge·cu·a·li·an n 1 proses, cara, perbuatan mengecualikan; 2 penyimpangan dr kaidah (tidak mengikuti kaidah), tetapi dibenarkan; 3 Ek pernyataan dl laporan atau sertifikat pengaudit (auditor) mengenai pembatasan penting dl pemeriksaannya atau mengenai keraguan atau ketidaksetujuannya thd unsur yg dilaporkan; 4 Huk penyimpangan dng landasan atau dasar (bila penerapan kaidahnya akan menimbulkan ketidakadilan);
ke·ke·cu·a·li·an n perihal kecuali; sesuatu yg dikecualikan
ber·ke·cu·a·li v ada kecualinya; ada yg diperlainkan (dr yg umum dsb): untuk mencegah semakin menjalarnya penyakit, tiada ~ semua harus disuntik;
me·nge·cu·a·li ark v menyalahi (hukum); tidak sebagaimana biasa: membebaskan penjahat dr tuntutan hukuman krn alasan kekeluargaan adalah ~ hukum dan undang-undang;
me·nge·cu·a·li·kan v memperlainkan dr yg lain; membuat tidak termasuk ke dl golongan yg umum: tanpa ~ keluarga raja, semua yg bersalah harus dihukum;
mem·per·ke·cu·a·li·kan v mengecualikan;
ter·ke·cu·a·li v diperlainkan; tidak termasuk: apel akan tetap dilaksanakan, ~ apabila ada perubahan acara yg mendadak;
per·ke·cu·a·li·an n 1 hal memperkecualikan: ~ itu tidak pernah berlaku bagi orang banyak; 2 segala yg luar biasa (istimewa); segala yg lain dr yg umum;
pe·nge·cu·a·li·an n 1 proses, cara, perbuatan mengecualikan; 2 penyimpangan dr kaidah (tidak mengikuti kaidah), tetapi dibenarkan; 3 Ek pernyataan dl laporan atau sertifikat pengaudit (auditor) mengenai pembatasan penting dl pemeriksaannya atau mengenai keraguan atau ketidaksetujuannya thd unsur yg dilaporkan; 4 Huk penyimpangan dng landasan atau dasar (bila penerapan kaidahnya akan menimbulkan ketidakadilan);
ke·ke·cu·a·li·an n perihal kecuali; sesuatu yg dikecualikan
kardiologi
kar·di·o·lo·gi n ilmu tt jantung dan penyakit jantung
istikmal
is·tik·mal n 1 pemakaian; 2 penyempurnaan; pembulatan (jumlah dsb);
meng·is·tik·mal·kan v 1 memakai; mempergunakan; 2 me-nyempurnakan; menggenapkan (jumlah dsb)
meng·is·tik·mal·kan v 1 memakai; mempergunakan; 2 me-nyempurnakan; menggenapkan (jumlah dsb)
iradiasi
ira·di·a·si n penyinaran; penyorotan: kelenjar itu telah meng-alami -- gamma
humanisasi
hu·ma·ni·sa·si n penumbuhan rasa perikemanusiaan: proses -- harus ditumbuhkan sejak seorang anak di bangku pendidikan rendah
hortikulturis
hor·ti·kul·tu·ris n ahli dl pengusahaan hortikultura
hidropsoma
hid·rop·so·ma n bagian dasar danau yg berpasir
hemoragi
he·mo·ra·gi /hémoragi/ n Dok keluarnya darah dr rongga pembuluh darah; perdarahan
hakulyakin
ha·kul·ya·kin n keyakinan akan kepercayaan berdasarkan kenyataan; keyakinan yg sungguh-sungguh
gulut
gu·lut, ber·gu·lut a tergesa-gesa; tergopoh-gopoh: ia berjalan dng ~;
ber·gu·lut-gu·lut a bergulut;
meng·gu·lut v mempersegera; mempercepat: ia selalu ~ pekerjaannya sehingga hasilnya kurang baik;
ter·gu·lut a bergulut;
ter·gu·lut-gu·lut a bergulut
ber·gu·lut-gu·lut a bergulut;
meng·gu·lut v mempersegera; mempercepat: ia selalu ~ pekerjaannya sehingga hasilnya kurang baik;
ter·gu·lut a bergulut;
ter·gu·lut-gu·lut a bergulut
gejuju
ge·ju·ju v, meng·ge·ju·ju v bergumpal-gumpal membubung tinggi (tt awan, asap): lihatlah awan ~ di balik gunung itu
erbis
er·bis /érbis/ n tumbuhan memanjat dan bersulur sejenis markisa, batangnya hijau, kuat dan agak bulat, daunnya besar, bundar, dan agak lonjong, bunganya besar, berwarna ungu dan berbau harum, buahnya lonjong besar; Pasriflora quadrangularis
erang
1erang /érang/ n hitam; biru kehitam-hitaman
ekstrem
ek·strem /ékstrém/ a 1 paling ujung (paling tinggi, paling keras, dsb); 2 sangat keras dan teguh; fanatik: mereka termasuk golongan -- dl pendirian mereka;
ke·ek·strem·an n 1 hal yg keterlaluan; ekstremitas; 2 kefanatikan
ke·ek·strem·an n 1 hal yg keterlaluan; ekstremitas; 2 kefanatikan
dulang-dulang
du·lang-du·lang n Lay kayu lintang pd tiang kapal
distribusi
dis·tri·bu·si n 1 penyaluran (pembagian, pengiriman) kpd beberapa orang atau ke beberapa tempat; 2 pembagian barang keperluan sehari-hari (terutama dl masa darurat) oleh pemerintah kpd pegawai negeri, penduduk, dsb; 3 Ling semua posisi yg ditempati oleh unsur bahasa; 4 ark persebaran benda dl suatu wilayah geografi tertentu;
-- paritas Dem distribusi penduduk wanita usia reproduksi berdasarkan banyaknya anak yg pernah dilahirkan;
-- udara pembagian udara segar dl jumlah tertentu ke beberapa tempat kerja di dl tambang bawah tanah;
men·dis·tri·bu·si v mendistribusikan;
men·dis·tri·bu·si·kan v 1 menyalurkan (membagikan, mengirimkan) kpd beberapa orang atau ke beberapa tempat (spt pasar, toko); 2 menyalurkan atau membagikan beras dsb kpd penduduk dsb;
ter·dis·tri·bu·si v sudah didistribusikan; dapat didistribusikan;
pen·dis·tri·bu·si·an n proses, cara, perbuatan mendistribusikan
-- paritas Dem distribusi penduduk wanita usia reproduksi berdasarkan banyaknya anak yg pernah dilahirkan;
-- udara pembagian udara segar dl jumlah tertentu ke beberapa tempat kerja di dl tambang bawah tanah;
men·dis·tri·bu·si v mendistribusikan;
men·dis·tri·bu·si·kan v 1 menyalurkan (membagikan, mengirimkan) kpd beberapa orang atau ke beberapa tempat (spt pasar, toko); 2 menyalurkan atau membagikan beras dsb kpd penduduk dsb;
ter·dis·tri·bu·si v sudah didistribusikan; dapat didistribusikan;
pen·dis·tri·bu·si·an n proses, cara, perbuatan mendistribusikan
dekontekstualisasi
de·kon·teks·tu·a·li·sa·si /dékontékstualisasi/ n Sas jarak waktu yg memisahkan pembaca teks dng teks yg ditelitinya sbg tidak adanya kemungkinan pembaca bertanya secara langsung tt teks yg ditelitinya: -- muncul krn perbedaan situasi yg dialami pembaca dan saat teks itu sendiri dibuat
darurat
da·ru·rat n 1 keadaan sukar (sulit) yg tidak tersangka-sangka (dl bahaya, kelaparan, dsb) yg memerlukan penanggulangan segera: dl keadaan -- Pemerintah harus dapat bertindak cepat untuk mengatasi keadaan; 2 keadaan terpaksa: dl keadaan -- Pemerintah dapat segera memutuskan tindakan yg tepat; 3 keadaan sementara: mereka ditampung dl suatu bangunan --;
men·da·ru·rat·kan v 1 memaksa: peristiwa itu ~ kita untuk segera bertindak; 2 menjadikan darurat: semua fraksi di DPR tidak setuju ~ undang-undang antikorupsi itu
men·da·ru·rat·kan v 1 memaksa: peristiwa itu ~ kita untuk segera bertindak; 2 menjadikan darurat: semua fraksi di DPR tidak setuju ~ undang-undang antikorupsi itu
buka
1bu·ka v 1 ark jarak; antara; lebar: jalan yg -- nya 5 m; 2 cak membuka; terbuka: tak berani -- mulut; 3 berjualan atau bekerja: kantor pemerintah mulai -- pukul 08.00, tutup pukul 15.00;
mem·bu·ka v 1 menjadikan tidak tertutup atau tidak bertutup (spt menyingkap penutupnya, tudungnya, pagarnya): setiap pukul 05.00 pagi ia sudah - jendela; jika - lemari jangan lupa menutupnya kembali; 2 menanggalkan: - baju; 3 mengangkat: - topi; 4 membentangkan; mengembangkan: - tangan; - layar; 5 mengurai; meretas: - tali; - simpul; 6 merintis: - jalan ; 7 membuat: -jembatan; 8 mengadakan atau memberi (kesempatan): - kesempatan belajar; 9 memulai; mengusahakan; menyelenggarakan: - bicara; - sidang; 10 mengembangkan: - pikiran; - hati; 11 mengungkapkan; memperlihatkan: - rahasia; - warna;
mem·bu·kai v membuka berulang kali: ia selalu - pintu dan jendela pd setiap pagi menjelang subuh;
mem·bu·ka·kan v 1 membantu membuka: - baju anaknya yg basah; 2 membuka untuk: ia selalu - pintu untuk suaminya;
ter·bu·ka v 1 tidak sengaja dibuka; tidak tertutup; tersingkap: matanya - lebar krn keheranan; 2 tidak terbatas pd orang tertentu saja; tidak dirahasiakan: rapat -;
- rezeki murah rezeki;
pem·bu·ka n 1 alat untuk membuka: - kaleng; 2 orang yg membuka; 3 pendahuluan: - kata;
- jalan perintis; pelopor;
pem·bu·ka·an n 1 proses, cara, perbuatan membuka; 2 permulaan;
- lahan Tan pembersihan lahan, pohon, atau semak belukar untuk dipersiapkan menjadi pastura;
ke·ter·bu·ka·an n hal terbuka: perasaan toleransi dan - hati merupakan landasan utama untuk berkomunikasi
mem·bu·ka v 1 menjadikan tidak tertutup atau tidak bertutup (spt menyingkap penutupnya, tudungnya, pagarnya): setiap pukul 05.00 pagi ia sudah - jendela; jika - lemari jangan lupa menutupnya kembali; 2 menanggalkan: - baju; 3 mengangkat: - topi; 4 membentangkan; mengembangkan: - tangan; - layar; 5 mengurai; meretas: - tali; - simpul; 6 merintis: - jalan ; 7 membuat: -jembatan; 8 mengadakan atau memberi (kesempatan): - kesempatan belajar; 9 memulai; mengusahakan; menyelenggarakan: - bicara; - sidang; 10 mengembangkan: - pikiran; - hati; 11 mengungkapkan; memperlihatkan: - rahasia; - warna;
mem·bu·kai v membuka berulang kali: ia selalu - pintu dan jendela pd setiap pagi menjelang subuh;
mem·bu·ka·kan v 1 membantu membuka: - baju anaknya yg basah; 2 membuka untuk: ia selalu - pintu untuk suaminya;
ter·bu·ka v 1 tidak sengaja dibuka; tidak tertutup; tersingkap: matanya - lebar krn keheranan; 2 tidak terbatas pd orang tertentu saja; tidak dirahasiakan: rapat -;
- rezeki murah rezeki;
pem·bu·ka n 1 alat untuk membuka: - kaleng; 2 orang yg membuka; 3 pendahuluan: - kata;
- jalan perintis; pelopor;
pem·bu·ka·an n 1 proses, cara, perbuatan membuka; 2 permulaan;
- lahan Tan pembersihan lahan, pohon, atau semak belukar untuk dipersiapkan menjadi pastura;
ke·ter·bu·ka·an n hal terbuka: perasaan toleransi dan - hati merupakan landasan utama untuk berkomunikasi
besut
2be·sut, mem·be·sut v menyembur (tt darah, air, dsb);
mem·be·sut·kan v menyemburkan (darah, air, dsb)
mem·be·sut·kan v menyemburkan (darah, air, dsb)
balas dendam
ba·las den·dam v perbuatan membalas perbuatan orang lain krn sakit hati atau dengki: -- itu termasuk perbuatan tercela;
mem·ba·las den·dam v melakukan balas dendam: anaknya - kpd orang yg membunuh ayahnya
mem·ba·las den·dam v melakukan balas dendam: anaknya - kpd orang yg membunuh ayahnya
arang
1arang n 1 bahan bakar yg hitam warnanya dibuat atau terjadi dr bara kayu dsb yg dipengap; 2 serbuk hitam bekas kayu dsb yg terbakar;
-- habis besi binasa, pb pekerjaan yg telah banyak menghabiskan tenaga dan biaya, tetapi hasilnya tidak ada; menghapus(kan) -- di muka, pb menghilangkan malu; tercoreng -- di dahi (kening, muka), pb mendapat malu;
-- itu jikalau dibasuh dng air mawar sekalipun, tiada akan putih, pb tabiat orang yg dasarnya sudah buruk, tidak akan dapat diperbaiki lagi;
-- batok arang yg dibuat dr bara tempurung yg dipengap;
-- batu batu bara;
-- kayu arang yg dibuat dr bara kayu yg dipengap;
-- lemak arang gas;
-- para jelaga di para-para (di dapur) yg berasal dr asap bekas memasak;
-- periuk jelaga pd periuk;
meng·a·rang v 1 menjadi arang: tidak semua kayu dapat ~; 2 hangus terbakar: dng pilu dipandangnya bekas rumahnya yg sudah ~;
meng·a·rang·kan v menjadikan arang: pekerja membolak-balik bara tempurung sebelum ~ nya;
per·a·rang·an n hal atau tt arang;
peng·a·rang·an n 1 proses menjadi arang; 2 tempat membuat arang
-- habis besi binasa, pb pekerjaan yg telah banyak menghabiskan tenaga dan biaya, tetapi hasilnya tidak ada; menghapus(kan) -- di muka, pb menghilangkan malu; tercoreng -- di dahi (kening, muka), pb mendapat malu;
-- itu jikalau dibasuh dng air mawar sekalipun, tiada akan putih, pb tabiat orang yg dasarnya sudah buruk, tidak akan dapat diperbaiki lagi;
-- batok arang yg dibuat dr bara tempurung yg dipengap;
-- batu batu bara;
-- kayu arang yg dibuat dr bara kayu yg dipengap;
-- lemak arang gas;
-- para jelaga di para-para (di dapur) yg berasal dr asap bekas memasak;
-- periuk jelaga pd periuk;
meng·a·rang v 1 menjadi arang: tidak semua kayu dapat ~; 2 hangus terbakar: dng pilu dipandangnya bekas rumahnya yg sudah ~;
meng·a·rang·kan v menjadikan arang: pekerja membolak-balik bara tempurung sebelum ~ nya;
per·a·rang·an n hal atau tt arang;
peng·a·rang·an n 1 proses menjadi arang; 2 tempat membuat arang
apes
apes Jw a celaka; sial; tidak beruntung
anatomis
ana·to·mis a bersifat anatomi: ada alat-alat tertentu pd anak yg mempunyai bentuk dan letak -- yg tidak sama dng orang dewasa
alas
3alas, peng·a·las·an n jabatan hamba raja
agregatif
ag·re·ga·tif a bersifat agregasi: pengekangan thd kecen-derungan impor harus tetap dilakukan dng pengendalian permintaan domestik secara --
Senin, 26 Desember 2016
watak
wa·tak n sifat batin manusia yg mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku; budi pekerti; tabiat: dasar -- pencuri, meskipun telah beberapa kali masuk penjara, ia tetap mencuri lagi;
ber·wa·tak v mempunyai watak; berkepribadian; bertingkah laku;
me·wa·taki v memberi watak: kalau situasi multiperspektif itu makin ~ konflik Teluk Persia, kejadian bisa lain sama sekali;
per·wa·tak·an n hal-hal yg berhubungan dng watak: seorang aktor harus memahami ~ dramanya
ber·wa·tak v mempunyai watak; berkepribadian; bertingkah laku;
me·wa·taki v memberi watak: kalau situasi multiperspektif itu makin ~ konflik Teluk Persia, kejadian bisa lain sama sekali;
per·wa·tak·an n hal-hal yg berhubungan dng watak: seorang aktor harus memahami ~ dramanya
vulvektomi
vul·vek·to·mi /vulvéktomi/ n pengeluaran jaringan dng cara membedah vulva
urbanisasi
ur·ba·ni·sa·si n 1 perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dr desa (kota kecil, daerah) ke kota besar (pusat pemerintahan): pembangunan desa dapat membendung --; 2 perubahan sifat suatu tempat dr suasana (cara hidup dsb) desa ke suasana kota
ultramikroskopiks
ul·tra·mi·kro·sko·piks a 1 terlalu kecil untuk dilihat dng mikroskop; 2 berkenaan dng mikroskop yg sangat kecil
ubung
ubung n kandang;
meng·u·bung v memasukkan ke dl kandang;
meng·u·bung·kan v mengubung
meng·u·bung v memasukkan ke dl kandang;
meng·u·bung·kan v mengubung
tingkat
ting·kat n 1 susunan yg berlapis-lapis atau berlenggek-lenggek spt lenggek rumah, tumpuan pd tangga (jenjang): rumah tiga --; tangga lima belas --; 2 tinggi rendah martabat (kedudukan, jabatan, kemajuan, peradaban, dsb); pangkat; derajat; taraf; kelas: duta besar sama -- nya dng menteri; pangkatnya lebih tinggi dua -- dp sersan, tidak memandang -- dan golongan; 3 batas waktu (masa); sempadan suatu peristiwa (proses, kejadian, dsb); babak(an); tahap: perundingan sudah sampai pd -- yg terakhir;
-- eksesif Ling tingkat yg menyatakan kualitas atau keadaan yg sangat, dipandang dr titik tertentu, dl bahasa Jawa berupa peninggian vokal, spt dawa 'panjang' menjadi dawi 'sangat panjang';
-- elatif Ling bentuk tingkat perbandingan yg mencakup tingkat komparatif dan superlatif;
-- kelahiran jumlah kelahiran per 1.000 orang penduduk;
-- komparatif Ling tingkat yg menyatakan suatu kualitas atau keadaan lebih tinggi atau lebih rendah dl hubungan dng titik tertentu;
-- peraduan lantai yg lebih tinggi letaknya untuk tempat tidur;
-- perbandingan Ling klasifikasi atas adjektiva dan adverbia yg menandai tingkat dl proses, sifat, ukuran, hubungan, dsb;
-- superlatif Ling tingkat yg menyatakan kualitas atau keadaan yg paling tinggi atau paling rendah dipandang dr sudut tertentu, msl paling panas;
ber·ting·kat v 1 memakai tingkat; berlenggek: gedung ~; di tanah yg sempit sebaiknya didirikan bangunan yg ~; 2 berpangkat-pangkat; berjenjang; merupakan tingkatan (naik-naik): kedudukan para pengawal diatur ~; harganya ~ dr Rp200.000,00 sampai Rp500.000,00; 3 naik setingkat demi setingkat; bertambah tinggi (sukar dsb) sedikit demi sedikit: pelajaran hendaknya dibuat ~ kesukarannya;
ber·ting·kat-ting·kat v bertingkat (banyak);
me·ning·kat v 1 menginjak (tangga dsb) untuk naik; menaiki (kuda, sepeda, dsb); memanjat (pohon dsb): ~ tangga sampai ke lantai; ~ pohon yg tinggi; 2 naik (dl berbagai-bagai arti, spt meninggi, mengatas, membumbung): harga emas terus ~; panas tubuhnya ~; dr SLTP ~ ke SLTA; 3 beralih pd keadaan (peristiwa, masa, bulan, dsb) yg lain; berubah menjadi: percekcokan mulut ~ menjadi perkelahian yg sengit; sudah mulai ~ usia dewasa; November telah lewat, kini ~ permulaan Desember; 4 menjadi bertambah banyak (hebat, sangat, genting, dsb): produksi beras ~ hingga melebihi produksi sebelum perang; kejahatan dl kota semakin ~;
me·ning·kat-ning·kat v 1 selalu meningkat (naik, bertambah, dsb): harga barang ~; 2 menjadikan berlenggek-lenggek: tanah yg miring itu dibuat ~;
me·ning·kat·kan v 1 menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi dsb); 2 mengangkat diri;
~ diri mengangkat diri; memegahkan diri: mereka akan mampu ~ penghidupannya;
ting·kat·an n pangkat, kedudukan; lapisan; kelas;
pe·ning·kat·an n proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb): kini telah diadakan ~ di bidang pendidikan; Menteri Kesehatan menentukan perlunya ~ pengawasan thd usaha perdagangan eceran obat;
se·ting·kat n satu tingkat;
~ dng sama tingkatnya (dng); setaraf (dng); sejajar (dng); ~ demi ~ berangsur-angsur naik; (bertambah) sedikit demi sedikit
-- eksesif Ling tingkat yg menyatakan kualitas atau keadaan yg sangat, dipandang dr titik tertentu, dl bahasa Jawa berupa peninggian vokal, spt dawa 'panjang' menjadi dawi 'sangat panjang';
-- elatif Ling bentuk tingkat perbandingan yg mencakup tingkat komparatif dan superlatif;
-- kelahiran jumlah kelahiran per 1.000 orang penduduk;
-- komparatif Ling tingkat yg menyatakan suatu kualitas atau keadaan lebih tinggi atau lebih rendah dl hubungan dng titik tertentu;
-- peraduan lantai yg lebih tinggi letaknya untuk tempat tidur;
-- perbandingan Ling klasifikasi atas adjektiva dan adverbia yg menandai tingkat dl proses, sifat, ukuran, hubungan, dsb;
-- superlatif Ling tingkat yg menyatakan kualitas atau keadaan yg paling tinggi atau paling rendah dipandang dr sudut tertentu, msl paling panas;
ber·ting·kat v 1 memakai tingkat; berlenggek: gedung ~; di tanah yg sempit sebaiknya didirikan bangunan yg ~; 2 berpangkat-pangkat; berjenjang; merupakan tingkatan (naik-naik): kedudukan para pengawal diatur ~; harganya ~ dr Rp200.000,00 sampai Rp500.000,00; 3 naik setingkat demi setingkat; bertambah tinggi (sukar dsb) sedikit demi sedikit: pelajaran hendaknya dibuat ~ kesukarannya;
ber·ting·kat-ting·kat v bertingkat (banyak);
me·ning·kat v 1 menginjak (tangga dsb) untuk naik; menaiki (kuda, sepeda, dsb); memanjat (pohon dsb): ~ tangga sampai ke lantai; ~ pohon yg tinggi; 2 naik (dl berbagai-bagai arti, spt meninggi, mengatas, membumbung): harga emas terus ~; panas tubuhnya ~; dr SLTP ~ ke SLTA; 3 beralih pd keadaan (peristiwa, masa, bulan, dsb) yg lain; berubah menjadi: percekcokan mulut ~ menjadi perkelahian yg sengit; sudah mulai ~ usia dewasa; November telah lewat, kini ~ permulaan Desember; 4 menjadi bertambah banyak (hebat, sangat, genting, dsb): produksi beras ~ hingga melebihi produksi sebelum perang; kejahatan dl kota semakin ~;
me·ning·kat-ning·kat v 1 selalu meningkat (naik, bertambah, dsb): harga barang ~; 2 menjadikan berlenggek-lenggek: tanah yg miring itu dibuat ~;
me·ning·kat·kan v 1 menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi dsb); 2 mengangkat diri;
~ diri mengangkat diri; memegahkan diri: mereka akan mampu ~ penghidupannya;
ting·kat·an n pangkat, kedudukan; lapisan; kelas;
pe·ning·kat·an n proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb): kini telah diadakan ~ di bidang pendidikan; Menteri Kesehatan menentukan perlunya ~ pengawasan thd usaha perdagangan eceran obat;
se·ting·kat n satu tingkat;
~ dng sama tingkatnya (dng); setaraf (dng); sejajar (dng); ~ demi ~ berangsur-angsur naik; (bertambah) sedikit demi sedikit
telutut
te·lu·tut ark v, me·ne·lu·tut v berlutut; bertelut: hamba datang bukan untuk bersimpuh ~ mengulang-ulangnya spt perempuan tua
serbaguna
ser·ba·gu·na a dapat digunakan untuk segala hal atau untuk berbagai maksud;
ke·ser·ba·gu·na·an n perihal (yg bersifat) serbaguna: - plastik sudah diuji di laboratorium
ke·ser·ba·gu·na·an n perihal (yg bersifat) serbaguna: - plastik sudah diuji di laboratorium
seraumeter
se·rau·me·ter /serauméter/ n alat untuk menghitung jumlah kilat di dl radius yg telah ditentukan
semivokal
se·mi·vo·kal /sémivokal/ n Ling bunyi bahasa yg mempunyai ciri vokal ataupun konsonan, mempunyai sedikit geseran dan tidak muncul sbg inti suku kata, msl [y], [r], [w]
pungtuasi
pung·tu·a·si n tanda grafis yg digunakan secara konvensional untuk memisahkan pelbagai bagian dr satuan bahasa tertulis; tanda baca
prapatan
pra·pat·an n cak persilangan jalan; simpang empat; perempatan
pasimologi
pa·si·mo·lo·gi n komunikasi dng isyarat, msl dng abjad yg dipakai oleh orang bisu tuli
partisipan
par·ti·si·pan n orang yg ikut berperan serta dl suatu kegiatan (pertemuan, konferensi, seminar, dsb); pemeran serta
neurologis
neu·ro·lo·gis /néurologis/ a Dok bersifat atau menurut ilmu urat saraf; berkaitan dng neurologi: secara cepat perlu dilakukan pemeriksaan --
meteor
me·te·or /météor/ n Astrol benda angkasa yg meluncur di angkasa luar, masuk ke dl atmosfer dan menyala krn gesekan udara, pd umumnya habis terbakar sebelum mencapai permukaan bumi, dan bila masih bersisa benda itu jatuh sbg meteorit
mahoni
ma·ho·ni n pohon tropis yg tingginya mencapai 30 m, biasa-nya ditanam sbg pohon peneduh di tepi jalan, kayunya digunakan sbg bahan bangunan, perabot rumah tangga, papan dinding, lantai, industri kayu lapis, kerajinan tangan, dsb, meliputi beberapa jenis, antara lain, Swietenia macrophylla, Swietenia mahagoni
madukara
2ma·du·ka·ra n kain sutra berbenang warna emas
lapislazuli
la·pis·la·zu·li n Kim batu tembus cahaya berwarna biru cerah
kekandi
ke·kan·di kl n pundi-pundi; kantong
karyawisata
kar·ya·wi·sa·ta n kunjungan ke suatu objek dl rangka memperluas pengetahuan dl hubungan dng pekerjaan seseorang atau sekelompok orang: seminar itu ditutup dng -- ke beberapa daerah industri
kardiogram
kar·di·o·gram n Dok garis grafik denyut jantung yg dituliskan oleh pesawat listrik atau alat pencatat denyut jantung
kadim
2ka·dim Ar n waktu yg akan datang; kemudian hari; kelak;
me·nga·dim·kan v meramalkan; memastikan (tt yg akan datang: saya tidak dapat ~ melainkan hanya berharap agar ia selamat sampai ke tujuan
me·nga·dim·kan v meramalkan; memastikan (tt yg akan datang: saya tidak dapat ~ melainkan hanya berharap agar ia selamat sampai ke tujuan
jambar
1jam·bar ark n gubuk atau bangsal untuk beristirahat dsb
hore
ho·re /horé/ p kata seru untuk menyatakan rasa gembira dsb: -- , ibu pulang membawa oleh-oleh
heterogen
he·te·ro·gen /héterogén/ a terdiri atas berbagai unsur yg berbeda sifat atau berlainan jenis; beraneka ragam;
ke·he·te·ro·gen·an n perihal heterogen; sifat heterogen (keadaan berbagai unsur yg berbeda sifat atau berlainan jenis); keanekaragaman: ~ masyarakat di kota besar juga membuat perbedaan segala peristiwa
ke·he·te·ro·gen·an n perihal heterogen; sifat heterogen (keadaan berbagai unsur yg berbeda sifat atau berlainan jenis); keanekaragaman: ~ masyarakat di kota besar juga membuat perbedaan segala peristiwa
hati
1ha·ti n 1 Anat organ badan yg berwarna kemerah-merahan di bagian kanan atas rongga perut, gunanya untuk mengambil sari-sari makanan di dl darah dan menghasilkan empedu; 2 daging dr hati sbg bahan makanan (terutama hati dr binatang sembelihan): masakan sambal goreng --; 3 jantung: -- nya berdebar-debar; 4 sesuatu yg ada di dl tubuh manusia yg dianggap sbg tempat segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian (perasaan dsb): segala sesuatunya disimpan di dl --; membaca dalam -- , membaca dalam batin (tidak dilisankan); berbicara dr -- ke -- , dng jujur dan terbuka; 5 apa yg terasa dalam batin: sedih -- ku memikirkan nasib kawanku itu; 6 sifat (tabiat) batin manusia: orang itu baik -- nya; 7 bagian yg di dalam sekali (tt buah, batang, tumbuhan, dsb): -- buah nangka;
-- batang pisang;
-- gajah sama dilapah, -- kuman (tungau) sama dicecah (dicecap), pb perolehan (laba) yg banyak dibagi sama banyak, perolehan (laba) yg sedikit dibagi juga sama sedikit;
-- gatal mata digaruk, pb sangat ingin, tetapi tidak kuasa menyampaikan keinginannya itu; menyalahkan orang yg tidak bersalah;
-- (sbg) baling-baling, pb tidak tetap pendirian; jauh di mata di -- jangan, pb biarpun tempat berjauhan, jangan lupa-melupakan; makan -- berulam jantung, pb dikatakan kpd orang yg sangat bersedih hati; tertambat -- terpaut sayang, pb sangat cinta;
-- kecil perasaan hati sebenarnya;
-- kedondong 1 bagian dalam buah kedondong yg keras dan bercabang-cabang; 2 ki tidak punya rasa belas kasihan thd sesama manusia; jahat;
-- nurani 1 hati yg telah mendapat cahaya Tuhan; 2 perasaan hati yg murni dan yg sedalam-dalamnya;
-- sanubari perasaan batin;
-- tangan lekuk pd telapak tangan;
-- tawajuh hati yg telah diarahkan benar-benar kpd Tuhan;
-- terbuka 1 senang hati; 2 lurus hati;
-- terlonjak 1 sangat girang; 2 menjadi sombong (krn pangkat, kedudukan, dsb);
ber·ha·ti v menaruh hati; menaruh belas kasihan (sayang dsb);
~ batu tidak berperasaan; tidak menaruh belas kasihan; ~ berjantung berperasaan yg halus; ~ berlian sangat baik hati; ~ bimbang berada dl keadaan gelisah; ~ binatang tidak berperikemanusiaan; ~ busuk mempunyai sikap batin yg tidak baik, spt pendendam, pemfitnah; ~ emas berhati berlian; ~ keras berpendirian teguh; ~ mutu putus harapan; putus asa; ~ pilu bersedih hati; ~ putih mempunyai niat yg tulus ikhlas; ~ rendah mempunyai tabiat yg baik, pemurah dsb; ~ sali mempunyai hati yg teguh (kuat, lurus); ~ tungau penakut; ~ walang khawatir;
se·ha·ti n bersatu hati; seia sekata
-- batang pisang;
-- gajah sama dilapah, -- kuman (tungau) sama dicecah (dicecap), pb perolehan (laba) yg banyak dibagi sama banyak, perolehan (laba) yg sedikit dibagi juga sama sedikit;
-- gatal mata digaruk, pb sangat ingin, tetapi tidak kuasa menyampaikan keinginannya itu; menyalahkan orang yg tidak bersalah;
-- (sbg) baling-baling, pb tidak tetap pendirian; jauh di mata di -- jangan, pb biarpun tempat berjauhan, jangan lupa-melupakan; makan -- berulam jantung, pb dikatakan kpd orang yg sangat bersedih hati; tertambat -- terpaut sayang, pb sangat cinta;
-- kecil perasaan hati sebenarnya;
-- kedondong 1 bagian dalam buah kedondong yg keras dan bercabang-cabang; 2 ki tidak punya rasa belas kasihan thd sesama manusia; jahat;
-- nurani 1 hati yg telah mendapat cahaya Tuhan; 2 perasaan hati yg murni dan yg sedalam-dalamnya;
-- sanubari perasaan batin;
-- tangan lekuk pd telapak tangan;
-- tawajuh hati yg telah diarahkan benar-benar kpd Tuhan;
-- terbuka 1 senang hati; 2 lurus hati;
-- terlonjak 1 sangat girang; 2 menjadi sombong (krn pangkat, kedudukan, dsb);
ber·ha·ti v menaruh hati; menaruh belas kasihan (sayang dsb);
~ batu tidak berperasaan; tidak menaruh belas kasihan; ~ berjantung berperasaan yg halus; ~ berlian sangat baik hati; ~ bimbang berada dl keadaan gelisah; ~ binatang tidak berperikemanusiaan; ~ busuk mempunyai sikap batin yg tidak baik, spt pendendam, pemfitnah; ~ emas berhati berlian; ~ keras berpendirian teguh; ~ mutu putus harapan; putus asa; ~ pilu bersedih hati; ~ putih mempunyai niat yg tulus ikhlas; ~ rendah mempunyai tabiat yg baik, pemurah dsb; ~ sali mempunyai hati yg teguh (kuat, lurus); ~ tungau penakut; ~ walang khawatir;
se·ha·ti n bersatu hati; seia sekata
halobion
ha·lo·bi·on n Zool organisme yg hidup dl suatu lingkungan dng konsentrasi garam yg tinggi, msl ubur-ubur
gambus
gam·bus n 1 alat musik petik mirip kecapi (mandolin) berasal dr Arab, biasanya diiringi gendang; 2 orkes dng gambus sbg alat musik utamanya
futuristis
fu·tu·ris·tis a 1 terarah, tertuju ke masa depan: Expo di Osaka dapat dinamakan pekan raya tipe pertokoan yg --; 2 berkenaan dng futur, futurisme, atau futurologi; 3 modern sekali
eksoenzim
ek·so·en·zim /éksoenzim/ n enzim yg dikeluarkan oleh bakteri yg menghasilkannya
dempok
dem·pok v, ber·dem·pok v bertumbuk (dng); berlanggaran (dng): dua buah perahu ~;
ter·dem·pok v tertumbuk (pd); terbentur (pd): ~ bahuku pd ambang pintu
ter·dem·pok v tertumbuk (pd); terbentur (pd): ~ bahuku pd ambang pintu
dablek
dab·lek Jw a 1 tidak ambil pusing meskipun dimaki-maki, dinasihati, dsb; tebal telinga; 2 tidak tahu malu; tebal muka
cus
1cus n tiruan bunyi api disiram air dsb
bindu
bin·du n perkakas untuk memusingkan kayu dsb yg akan dilarik (dilicinkan dan dijadikan bulat atau bulat panjang); bubut;
mem·bin·du v melarik kayu (dsb) dng bindu
mem·bin·du v melarik kayu (dsb) dng bindu
bilah
2bi·lah v, mem·bi·lah-bi·lah v memisahkan (membelah dsb) sesuatu menjadi beberapa bagian: mereka tidak pernah - kekuatan, baik dl menyerang maupun bertahan
bidari
1bi·da·ri ark n batas atau tempat berhenti dl permainan kasti dsb; bidai
apoge
apo·ge /apogé/ n Met titik pd garis edar bulan atau satelit bumi lain yg terjauh dr bumi
amilopektin
ami·lo·pek·tin /amilopéktin/ n penyusun pati yg tidak larut dl air
Minggu, 25 Desember 2016
yojana
yo·ja·na kl n 1 satuan ukuran panjang 9 mil; 2 jarak: se -- mata, sejauh mata memandang
ubur-ubur
2ubur-ubur Jw n cukai yg dikenakan pd hasil laut spt ikan, garam
tungau
1tu·ngau n kutu kecil sekali berwarna merah sering terdapat pd kulit ayam dsb;
mati ayam, mati -- , pb jika tuannya celaka, anak buahnya ikut merasakan celaka juga
mati ayam, mati -- , pb jika tuannya celaka, anak buahnya ikut merasakan celaka juga
tempawan
tem·pa·wan n tempaan: emas --; besi --
sukaria
su·ka·ria a riang gembira; girang hati; suka hati;
ber·su·ka·ria v 1 bersuka-suka; bergirang hati; beramai-ramai (menyatakan kegirangan); bergembira ria; 2 bersenda gurau
ber·su·ka·ria v 1 bersuka-suka; bergirang hati; beramai-ramai (menyatakan kegirangan); bergembira ria; 2 bersenda gurau
setia
se·tia a 1 berpegang teguh (pd janji, pendirian, dsb); patuh; taat: bagaimanapun berat tugas yg harus dijalankannya, ia tetap -- melaksanakannya; ia tetap -- memenuhi janjinya; 2 tetap dan teguh hati (dl persahabatan dsb): telah sekian lama suaminya merantau, ia tetap -- menunggu; 3 berpegang teguh (dl pendirian, janji, dsb): walau hujan turun dng lebatnya, ia tetap -- memenuhi janji pergi ke rumah kawannya;
-- rahasia ark sekretaris pribadi;
-- usaha sekretaris;
ber·se·tia a tetap setia; setia selamanya;
ke·se·ti·a·an n keteguhan hati; ketaatan (dl persahabatan, perhambaan, dsb); kepatuhan;
- merek Kom kesetiaan konsumen thd suatu merek yg ditunjukkan melalui perhatian dan perbuatan untuk mengulang pembelian merek tsb secara berkala
-- rahasia ark sekretaris pribadi;
-- usaha sekretaris;
ber·se·tia a tetap setia; setia selamanya;
ke·se·ti·a·an n keteguhan hati; ketaatan (dl persahabatan, perhambaan, dsb); kepatuhan;
- merek Kom kesetiaan konsumen thd suatu merek yg ditunjukkan melalui perhatian dan perbuatan untuk mengulang pembelian merek tsb secara berkala
seilometer
sei·lo·me·ter /séilométer/ n Met alat berupa lampu sorot untuk melihat ketinggian dasar awan pd waktu malam
sedimen
se·di·men /sédimén/ n 1 Kim benda padat berupa serbuk yg terpisah dr cairan dan mengendap di dasar bejana; 2 Geo benda padat yg diendapkan oleh air atau es
sanjak
san·jak n karangan pendek dng bentuk tertentu (spt syair, pantun, gurindam): -- yg baru dibacakan tadi karangan siapa?
saksang
sak·sang n masakan yg dibuat dr daging diberi bumbu dan dicampur darah
rebuk
re·buk kl n nanah (pd luka dsb);
me·re·buk v bernanah; mengandung nanah
me·re·buk v bernanah; mengandung nanah
portofolio
por·to·fo·lio n 1 tas untuk surat-surat; sampul kulit; 2 dompet; 3 ki pimpinan departemen
polenter
po·len·ter /polentér/ n cak volunter
pokrol
pok·rol n 1 pembela atau wakil orang yg beperkara (dl pengadilan); pengacara; advokat; 2 cak orang yg pandai berbantah (berdebat, berputar lidah, dsb);
-- bambu pembela perkara (dl pengadilan) yg bukan tamatan sekolah tinggi; pokrol yg tidak terdaftar secara resmi;
me·mok·rol·kan v memintakan pertolongan atau menyerahkan perkara kpd pokrol: meskipun ia telah ~ perkaranya, akhirnya kalah juga;
pok·rol-pok·rol·an v cak bersilat lidah (mengadu kepandaian berbicara atau berputar lidah dsb)
-- bambu pembela perkara (dl pengadilan) yg bukan tamatan sekolah tinggi; pokrol yg tidak terdaftar secara resmi;
me·mok·rol·kan v memintakan pertolongan atau menyerahkan perkara kpd pokrol: meskipun ia telah ~ perkaranya, akhirnya kalah juga;
pok·rol-pok·rol·an v cak bersilat lidah (mengadu kepandaian berbicara atau berputar lidah dsb)
pes
pes /pés/ n penyakit menular yg disebabkan oleh basil pes, ditularkan oleh kutu-kutu tikus (xenopsylla cheopsis) kpd manusia
pasanggrahan
pa·sang·grah·an ? pesanggrahan
otologi
oto·lo·gi n ilmu pengetahuan tt penyakit telinga
mongkok
2mong·kok a berbesar hati; bangga: kemajuan-kemajuan itu bisa menjadikan hati rakyat --
meralgia
me·ral·gia n Dok nyeri pd paha
mengah
me·ngah, ter·me·ngah-me·ngah kl v bernapas pendek-pendek (krn habis berlari dsb); terengah-engah; megap-megap
lampas
1lam·pas ark a 1 halus: -- suaranya; 2 mudah tersinggung; lekas marah: orang itu terlalu --;
me·lam·pas v 1 menggosok; melicinkan; mengampelas: ~ meja; 2 mengasah (pisau dsb): ~ pisau; 3 ki membiasakan; melatih;
~ lidah melatih lidah supaya fasih (baik lafalnya)
me·lam·pas v 1 menggosok; melicinkan; mengampelas: ~ meja; 2 mengasah (pisau dsb): ~ pisau; 3 ki membiasakan; melatih;
~ lidah melatih lidah supaya fasih (baik lafalnya)
kuta
ku·ta, ber·ku·ta v mempunyai tempat berlindung; berkubu
konsiderasi
kon·si·de·ra·si n pertimbangan
kolak
1ko·lak n makanan yg dibuat dr pisang, ubi, dsb yg direbus dng gula dan santan;
me·ngo·lak v memasak kolak
me·ngo·lak v memasak kolak
ketiban
ke·ti·ban Jw v 1 kejatuhan; 2 ki tidak disangka-sangka memperoleh (mendapat) sesuatu (rezeki dsb);
-- pulung cak 1 beroleh bahagia (anugerah, hadiah, pangkat, dsb); kejatuhan bintang; 2 mendapat kemalangan (kesulitan) akibat perbuatan orang lain;
-- rezeki nomplok cak mendapat rezeki berlimpah secara mendadak atau tidak disangka-sangka
-- pulung cak 1 beroleh bahagia (anugerah, hadiah, pangkat, dsb); kejatuhan bintang; 2 mendapat kemalangan (kesulitan) akibat perbuatan orang lain;
-- rezeki nomplok cak mendapat rezeki berlimpah secara mendadak atau tidak disangka-sangka
kercut
ker·cut n 1 tumbuhan yg tangkai daunnya dapat dianyam menjadi tikar, pundi-pundi, dsb; Scirpus mucronatus; 2 tangkai daun kercut
kemal
ke·mal, ber·ke·mal a lembap; tidak kering benar
kasa
1ka·sa n 1 kain putih yg halus; kain putih yg tenunannya jarang: dipilihnya -- untuk tirai itu; 2 kawat halus yg dianyam (biasanya untuk penghalang nyamuk dsb)
jengkot
jeng·kot /jéngkot/ a timpang; pincang;
ber·jeng·kot v berjalan timpang (kaki yg sebelah seakan-akan menggantung);
men·jeng·kot v berjengkot
ber·jeng·kot v berjalan timpang (kaki yg sebelah seakan-akan menggantung);
men·jeng·kot v berjengkot
hipogen
hi·po·gen /hipogén/ a Geo terbentuk (terjadi) dr pembekuan magma pijar jauh di bawah tanah, msl plutonik
gedebok
ge·de·bok Jw n 1 batang pisang (untuk menancapkan wayang kulit dsb); 2 kulit batang pisang yg kering; kelesek
galak
2ga·lak n, peng·ga·lak n mesiu pd persumbuan bedil kuno untuk meledakkan mesiu bedil
dialektal
di·a·lek·tal /dialéktal/ a bersangkutan dng dialek
buntil
2bun·til n pundi-pundi yg dasarnya berpapan (untuk membawa pakaian dsb);
bun·til·an n buntil
bun·til·an n buntil
bulbul
bul·bul n burung yg bernyanyi pd malam hari, bulunya berwarna keabu-abuan atau kecokelat-cokelatan (hidup di Iran pd zaman dahulu); Luscinia golzii
belarak
be·la·rak n daun kelapa yg sudah kering: ia pun menjebol dinding rumahnya yg terbuat dr gedek dan --
arkifonem
ar·ki·fo·nem /arkifoném/ n Ling golongan fonem yg kehilangan kontras pd posisi tertentu
angsu
ang·su, meng·ang·su v menambah ilmu
absorben
ab·sor·ben /absorbén/ n 1 Fis zat yg menyerap materi atau tenaga; 2 Kim zat yg dapat menyerap atau menarik gas lembapan atau cairan ke dl pori-porinya
Sabtu, 24 Desember 2016
ungkur
ung·kur, ber·ung·kur-ung·kur·an Jw v saling membelakangi (beradu punggung)
unggul
ung·gul 1 a lebih tinggi (pandai, baik, cakap, kuat, awet, dsb) dp yg lain-lain; utama (terbaik, terutama): jenis ikan bibit --; pemain-pemain kita masih lebih -- dp lawan; 2 v menang: pembalap-pembalap Indonesia -- di Malaysia;
meng·ung·guli v 1 melebihi yg lain; lebih baik (cakap, pandai, kuat, dsb) dp: tidak ada yg ~ kecepatan itu; 2 menang dr; mengalahkan: PSSI berhasil ~ Korea Selatan pd hari pertama pertandingan;
ung·gul-meng·ung·guli v saling mengungguli; berlomba unggul: mereka spt kanak-kanak, ~ sepatu atau kemeja baru;
ung·gul·an n yg diunggulkan: tim ~ berguguran dl kejuaran basket itu;
ke·ung·gul·an n keadaan (lebih) unggul; keutamaan; kepandaian (kecakapan, kebaikan, kekuatan, dsb) yg lebih dp yg lain: ~ mesin-mesin kami justru dapat dilihat di lapangan dan di hutan-hutan
meng·ung·guli v 1 melebihi yg lain; lebih baik (cakap, pandai, kuat, dsb) dp: tidak ada yg ~ kecepatan itu; 2 menang dr; mengalahkan: PSSI berhasil ~ Korea Selatan pd hari pertama pertandingan;
ung·gul-meng·ung·guli v saling mengungguli; berlomba unggul: mereka spt kanak-kanak, ~ sepatu atau kemeja baru;
ung·gul·an n yg diunggulkan: tim ~ berguguran dl kejuaran basket itu;
ke·ung·gul·an n keadaan (lebih) unggul; keutamaan; kepandaian (kecakapan, kebaikan, kekuatan, dsb) yg lebih dp yg lain: ~ mesin-mesin kami justru dapat dilihat di lapangan dan di hutan-hutan
ulos
ulos n selendang tenunan Batak, biasa dipakai dl upacara adat (pernikahan, memasuki rumah, kematian, dsb);
ber·u·los v memakai (mengenakan) ulos;
peng·u·los·an n pemberian dan pemasangan ulos pd seseorang sbg tanda penghormatan atau persahabatan: selesai acara, dilakukan ~ dan tukar-menukar cendera mata
ber·u·los v memakai (mengenakan) ulos;
peng·u·los·an n pemberian dan pemasangan ulos pd seseorang sbg tanda penghormatan atau persahabatan: selesai acara, dilakukan ~ dan tukar-menukar cendera mata
terakota
te·ra·ko·ta /térakota/ n 1 tembikar yg tidak dilapisi glasir, dibuat dr tanah liat yg dibakar sehingga warnanya merah kecokelat-cokelatan (digunakan sbg benda hias atau pelapis lantai): artefak batu dan -- terdapat dl peti kubur itu; 2 merah kecokelat-cokelatan; merah (batu) bata: kemejanya yg berwarna -- itu sangat mengesankan
redusir
re·du·sir /rédusir/ v, me·re·du·sir v cak mengurangi (kesukaran, kesulitan); menyederhanakan sesuatu agar lebih mudah: kita akan mencoba ~ segala yg rumit menjadi lebih sederhana
reban
re·ban n kandang ayam atau kandang itik yg terdapat di kolong atau di belakang rumah;
me·re·ban·kan kl v memasukkan ke dl reban; mengandangkan: ~ ayam
me·re·ban·kan kl v memasukkan ke dl reban; mengandangkan: ~ ayam
ratus
2ra·tus ark v, me·ra·tus v 1 berkicau; bernyanyi (burung); 2 berkata yg bukan-bukan (krn kecewa ); mengoceh
progeni
pro·ge·ni /progéni/ n keturunan yg berasal dr sumber yg sama; anak cucu
plastron
plas·tron n 1 pelat besi untuk melindungi badan dl peperangan zaman dahulu; 2 kain tebal yg dipakai untuk melindungi dada dan perut dl permainan anggar; 3 Zool kulit keras pelindung dada kura-kura
pialu
pi·a·lu n, demam (ke) -- demam dng pening
peok
pe·ok /péok/ a 1 berlekuk kecil (tt sesuatu yg gembung spt bola, topi); melengkung sedikit (tt barang-barang dr logam spt gagang sendok, garpu, pisau); 2 piuh (tt kaki); pengkar
penyek
pe·nyek /penyék, pényék/ a 1 pipih krn terinjak, terhimpit, dsb: Adik menginjak cicak sampai --; 2 pesek: hidungnya --
osmometer
os·mo·me·ter /osmométer/ n alat untuk mengukur tekanan osmosis
nakhoda
na·kho·da n 1 juragan (pemimpin) perahu (kapal); 2 perwira laut yg memegang komando tertinggi di atas kapal niaga; kapten kapal;
me·na·kho·dai v 1 menjadi nakhoda pd; 2 ki mengetuai; mengepalai: dialah yg ~ perusahaan ini selama 25 tahun
me·na·kho·dai v 1 menjadi nakhoda pd; 2 ki mengetuai; mengepalai: dialah yg ~ perusahaan ini selama 25 tahun
multilingual
mul·ti·li·ngu·al a 1 mampu memakai lebih dr dua bahasa; 2 bersangkutan dng lebih dr dua bahasa
mukhtasar
mukh·ta·sar n ringkasan; ikhtisar; yg dipersingkat
modus
mo·dus n 1 cara; 2 Ling bentuk verba yg mengungkapkan suasana kejiwaan sehubungan dng perbuatan menurut tafsiran pembicara tt apa yg diucapkannya; 3 nilai yg paling besar frekuensinya dl suatu deretan nilai; 4 angka statistik yg paling sering muncul dl populasi atau sampel;
-- desideratif modus yg menyatakan keinginan;
-- imperatif modus yg menyatakan perintah atau larangan;
-- indikatif modus yg menyatakan sikap objektif atau netral;
-- interogatif modus yg menyatakan pertanyaan;
-- operandi modus operasi;
-- operasi cara atau teknik yg berciri khusus dr seorang penjahat dl melakukan perbuatan jahatnya;
-- optatif modus yg menyatakan harapan
-- desideratif modus yg menyatakan keinginan;
-- imperatif modus yg menyatakan perintah atau larangan;
-- indikatif modus yg menyatakan sikap objektif atau netral;
-- interogatif modus yg menyatakan pertanyaan;
-- operandi modus operasi;
-- operasi cara atau teknik yg berciri khusus dr seorang penjahat dl melakukan perbuatan jahatnya;
-- optatif modus yg menyatakan harapan
malis
ma·lis a 1 pucat (tt warna); 2 kurang keras (tt bau)
makelar
ma·ke·lar n 1 perantara perdagangan (antara pembeli dan penjual); orang yg menjualkan barang atau mencarikan pembeli; pialang: dia menjual langsung mobilnya kpd pembeli tanpa --; 2 orang atau badan hukum yg berjual beli sekuritas atau barang untuk orang lain atas dasar komisi;
-- devisa orang yg menjualbelikan alat pembayaran luar negeri atas dasar komisi atau rekeningnya sendiri;
-- ekspor orang atau badan usaha yg menjadi perantara untuk melakukan pembelian dan penjualan barang-barang ekspor;
-- impor orang atau badan usaha yg menjadi perantara untuk melaku-kan pembelian dan penjualan barang-barang impor;
-- luar makelar yg bukan anggota bursa, tetapi bekerja dng perantara anggota bursa
-- devisa orang yg menjualbelikan alat pembayaran luar negeri atas dasar komisi atau rekeningnya sendiri;
-- ekspor orang atau badan usaha yg menjadi perantara untuk melakukan pembelian dan penjualan barang-barang ekspor;
-- impor orang atau badan usaha yg menjadi perantara untuk melaku-kan pembelian dan penjualan barang-barang impor;
-- luar makelar yg bukan anggota bursa, tetapi bekerja dng perantara anggota bursa
lajang
2la·jang Mk v, me·la·jang v melompat; menerjang
lading
1la·ding n parang yg pendek dan agak lebar di tengah-tengah, matanya yg tajam lengkung ke luar;
-- tajam sebelah, pb selalu mau menerima pemberian, tetapi segan memberi; memakuk dng punggung -- , pb sangat menyakiti hati orang; mencencangkan -- patah, pb membanggakan sesuatu yg tidak ada harganya sama sekali
-- tajam sebelah, pb selalu mau menerima pemberian, tetapi segan memberi; memakuk dng punggung -- , pb sangat menyakiti hati orang; mencencangkan -- patah, pb membanggakan sesuatu yg tidak ada harganya sama sekali
kudung
2ku·dung n kain selubung (penutup) kepala; kerudung: para santri wanita diharuskan memakai -- dan baju kurung;
-- mandi penutup kepala, terbuat dr plastik dipakai untuk mandi di bawah pancuran
ber·ku·dung v memakai kudung; berselubung: wanita itu ~ kain sutra merah jambu;
me·ngu·dung·kan v menutupkan (di kepala); menyelubungkan
-- mandi penutup kepala, terbuat dr plastik dipakai untuk mandi di bawah pancuran
ber·ku·dung v memakai kudung; berselubung: wanita itu ~ kain sutra merah jambu;
me·ngu·dung·kan v menutupkan (di kepala); menyelubungkan
konsiliasi
kon·si·li·a·si n usaha mempertemukan keinginan pihak yg berselisih untuk mencapai persetujuan dan menyelesaikan perselisihan itu
konseli
kon·se·li n orang yg membutuhkan nasihat (arahan): sebaiknya -- itu diberi bimbingan dan pengarahan sehingga semangat hidupnya akan menyala lagi
kerimut
ke·ri·mut a berkerut-kerut (tt muka); keremot; kerepot; keriput
keli
ke·li n jenis limbat, Clarias batrachassive magur
-- dua selubang, pb seorang perempuan mempunyai kekasih dua orang
-- dua selubang, pb seorang perempuan mempunyai kekasih dua orang
kecak pinggang
ke·cak ping·gang, ber·ke·cak ping·gang v menumpukan tangan di pinggang; bercekak pinggang; bertolak pinggang
kasah
2ka·sah n tikar rotan; lampit: krn udara panas pd musim kemarau, saya lebih senang tidur di lantai beralaskan --
kampas
kam·pas n barang tenun yg tebal dan kuat untuk melapis ban dsb;
me·ngam·pas v melapis ban dng kampas: dp bersusah payah ~ ban yg sudah sangat tua itu, lebih baik membeli yg baru saja
me·ngam·pas v melapis ban dng kampas: dp bersusah payah ~ ban yg sudah sangat tua itu, lebih baik membeli yg baru saja
jeluang
je·lu·ang n kertas (pakaian) dr kulit kayu
inspirasi
in·spi·ra·si n ilham;
meng·in·spi·ra·si v menimbulkan inspirasi; mengilhami: mudah-mudahan acara historis itu dapat ~ kita untuk tujuan yg lebih mulia dan besar;
meng·in·spi·ra·si·kan v menjadikan inspirasi;
ter·in·spi·ra·si v telah diinspirasi; terilhami
meng·in·spi·ra·si v menimbulkan inspirasi; mengilhami: mudah-mudahan acara historis itu dapat ~ kita untuk tujuan yg lebih mulia dan besar;
meng·in·spi·ra·si·kan v menjadikan inspirasi;
ter·in·spi·ra·si v telah diinspirasi; terilhami
gelagar
2ge·la·gar n belahan bambu yg dirangkai, digunakan sbg alas duduk dsb
formalistis
for·ma·lis·tis a sangat ketat berpegang pd peraturan dan tata cara yg berlaku
emulsifikasi
emul·si·fi·ka·si /émulsifikasi/ n Kim pemantapan emulsi dng menambahkan dua cairan (zat) yg tidak dapat bercampur pd zat ketiga, kemudian dikocok kuat-kuat, msl air, minyak, detergen
emfisema
em·fi·se·ma /émfiséma/ n 1 Dok pembengkakan jaringan atau bagian tubuh krn adanya udara, msl gelembung paru-paru terus mengembang dan tidak menguncup lagi (spt pd penyanyi, peniup gelas); 2 cak busung angin
digestif
di·ges·tif /digéstif/ n Bio yg berhubungan dng pencernaan
deregulasi
de·re·gu·la·si /dérégulasi/ n Ek kegiatan atau proses menghapuskan pembatasan dan peraturan: dl bidang ekspor telah diadakan --
demarkasi
de·mar·ka·si /démarkasi/ n batas pemisah, biasanya ditetapkan oleh pihak yg sedang berperang (bersengketa) yg tidak boleh dilanggar selama gencatan senjata berlangsung untuk memisahkan dua pasukan yg saling berlawanan dl medan pertempuran; perbatasan; tanda batas
delineasi
de·li·ne·a·si /delinéasi/ n penggambaran hal penting dng garis dan lambang (tt peta dsb)
cumbu
cum·bu n 1 kata-kata manis yg dipakai untuk membujuk (waktu berkasih-kasihan dsb): -- rayu diperlukan terus-menerus untuk keutuhan rumah tangga; 2 senda gurau; lelucon (kelakar, olok-olok, dsb): spt -- si tukang lawak;
ber·cum·bu v 1 bersenda gurau; berkelakar; 2 saling mencumbu (dl bercinta-cintaan);
~ rayu saling merayu; saling mencumbu;
ber·cum·bu-cum·bu v 1 saling mengggunakan kata-kata yg manis dl bercinta-cintaan (bersuka-sukaan dsb); 2 bersenda gurau; berkelakar;
ber·cum·bu-cum·bu·an v saling mencumbu;
men·cum·bu v memakai kata-kata manis untuk membujuk (membelai-belai dsb);
men·cum·bui v mencumbu berkali-kali;
cum·bu·an n 1 kata-kata manis; bujukan; 2 lelucon; senda gurau;
per·cum·bu·an n perihal bercumbu: ~ di kalangan salem sangat menarik para ilmuwan
ber·cum·bu v 1 bersenda gurau; berkelakar; 2 saling mencumbu (dl bercinta-cintaan);
~ rayu saling merayu; saling mencumbu;
ber·cum·bu-cum·bu v 1 saling mengggunakan kata-kata yg manis dl bercinta-cintaan (bersuka-sukaan dsb); 2 bersenda gurau; berkelakar;
ber·cum·bu-cum·bu·an v saling mencumbu;
men·cum·bu v memakai kata-kata manis untuk membujuk (membelai-belai dsb);
men·cum·bui v mencumbu berkali-kali;
cum·bu·an n 1 kata-kata manis; bujukan; 2 lelucon; senda gurau;
per·cum·bu·an n perihal bercumbu: ~ di kalangan salem sangat menarik para ilmuwan
cepengan
2ce·peng·an /cepéngan/ n tempat pelacuran kelas rendah
cam
1cam v berminat; memperhatikan: tidak berapa -- , tidak banyak memperhatikan sehingga tidak berapa mengerti; kurang -- , kurang berminat;
men·cam·kan v 1 memperhatikan (mengamat-amati) dng sungguh-sungguh: ia ~ dng baik apa yg sedang dilihatnya; 2 meresapkan ke dl pikiran dan hati: ia ~ benar-benar semua nasihat orang tuanya; 3 meyakinkan: kita harus ~ pikiran rakyat bahwa kemerdekaan tidak berarti boleh berbuat sekehendak hati
men·cam·kan v 1 memperhatikan (mengamat-amati) dng sungguh-sungguh: ia ~ dng baik apa yg sedang dilihatnya; 2 meresapkan ke dl pikiran dan hati: ia ~ benar-benar semua nasihat orang tuanya; 3 meyakinkan: kita harus ~ pikiran rakyat bahwa kemerdekaan tidak berarti boleh berbuat sekehendak hati
bangkang
3bang·kang ark a terbuka atau berjarak lebar (tt tanduk, sepit kala, dsb)
asosiatif
aso·si·a·tif a bersifat asosiasi: bagi mereka, hubungan antara peristiwa-peristiwa yg terjadi itu hanya (bersifat) --
antroposentris
an·tro·po·sen·tris /antroposéntris/ a berpusat kpd manusia: humanisme Barat menolak dewa, memutuskan hubungan dng surga, lalu menjadi makhluk --
aniaya
ani·a·ya n perbuatan bengis (spt penyiksaan, penindasan): pd zaman dulu banyak raja yg suka berbuat -- kpd hambanya;
meng·a·ni·a·ya v memperlakukan dng sewenang-wenang (spt menyiksa, menyakiti): keluarga itu didakwa ~ pembantu rumah tangganya;
meng·a·ni·a·yai v menganiaya;
ter·a·ni·a·ya v tersiksa; tertindas: budak-budak pd zaman dulu hidupnya ~;
peng·a·ni·a·ya n orang yg menganiaya; penyiksa; penindas;
peng·a·ni·a·ya·an n perlakuan yg sewenang-wenang (penyiksaan, penindasan, dsb): kita tidak boleh membiarkan ~ itu terus berlangsung;
~ berat Huk perbuatan kekerasan dng sengaja thd seseorang sehingga mengakibatkan cacat badan atau kematian
meng·a·ni·a·ya v memperlakukan dng sewenang-wenang (spt menyiksa, menyakiti): keluarga itu didakwa ~ pembantu rumah tangganya;
meng·a·ni·a·yai v menganiaya;
ter·a·ni·a·ya v tersiksa; tertindas: budak-budak pd zaman dulu hidupnya ~;
peng·a·ni·a·ya n orang yg menganiaya; penyiksa; penindas;
peng·a·ni·a·ya·an n perlakuan yg sewenang-wenang (penyiksaan, penindasan, dsb): kita tidak boleh membiarkan ~ itu terus berlangsung;
~ berat Huk perbuatan kekerasan dng sengaja thd seseorang sehingga mengakibatkan cacat badan atau kematian
anggun
ang·gun a apik dan berwibawa (tt bangun, tingkah laku, gaya, dsb): apabila berpakaian daerah, wanita itu tampak sangat --;
ke·ang·gun·an n sifat (keadaan dsb) yg anggun
ke·ang·gun·an n sifat (keadaan dsb) yg anggun
alquran
Al·qur·an n kitab suci umat Islam yg berisi firman Allah yg diturunkan kpd Nabi Muhammad saw. dng perantaraan malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sbg petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia
aliterasi
ali·te·ra·si n Sas 1 sajak awal (untuk mendapatkan efek kesedapan bunyi); 2 pengulangan bunyi konsonan dr kata-kata yg berurutan
aldehida
al·de·hi·da /aldéhida/ n Kim senyawa organik dng rumus umum RCHO dan dicirikan oleh gugus karbonil takjenuh (>C=O); alkohol dehidrogenatum
Jumat, 23 Desember 2016
vagina
va·gi·na n saluran antara leher rahim dan alat kelamin perempuan; liang sanggama pd perempuan;
per·va·gi·na·an n hal yg bertalian dng vagina
per·va·gi·na·an n hal yg bertalian dng vagina
traktor
trak·tor n kendaraan yg dijalankan dng bensin atau motor diesel, dipakai untuk menarik benda yg berat atau membajak (meratakan) tanah;
men·trak·tor v menarik (membajak, meratakan tanah, dsb) dng traktor
men·trak·tor v menarik (membajak, meratakan tanah, dsb) dng traktor
tepam
te·pam v, me·ne·pam v 1 meletakkan tapak tangan pd (untuk meraba, menjamah); ~ susu, 2 menepuk bahu dsb: ~ bahu untuk memuji
syarat
sya·rat n 1 janji (sbg tuntutan atau permintaan yg harus dipenuhi): saya mau hadir dl rapat itu, dng -- saya tidak mau dipilih jadi pengurus; 2 segala sesuatu yg perlu atau harus ada (sedia, dimiliki, dsb): keamanan dl negeri adalah -- mutlak bagi pembangunan negara; 3 segala sesuatu yg perlu untuk menyampaikan suatu maksud: niat untuk belajar sangat besar, tetapi -- nya tidak mencukupi; 4 ketentuan (peraturan, petunjuk) yg harus diindahkan dan dilakukan: sbg umat Islam kita harus selalu patuh pd -- dan hukum Islam; 5 biaya (barang-barang dsb) yg harus diberikan kpd guru pencak, dukun, dsb: -- apa saja yg harus dipenuhi jika berdukun kepadanya;
ber·sya·rat v dng syarat (dl berbagai-bagai arti); memakai syarat: perjanjian itu tidak -;
men·sya·rat·kan v menentukan sesuatu sbg syarat; menjadikan syarat;
per·sya·rat·an n hal-hal yg menjadi syarat;
- kerja Adm persyaratan yg harus dipenuhi oleh seseorang agar dapat diterima sbg pegawai atau karyawan
ber·sya·rat v dng syarat (dl berbagai-bagai arti); memakai syarat: perjanjian itu tidak -;
men·sya·rat·kan v menentukan sesuatu sbg syarat; menjadikan syarat;
per·sya·rat·an n hal-hal yg menjadi syarat;
- kerja Adm persyaratan yg harus dipenuhi oleh seseorang agar dapat diterima sbg pegawai atau karyawan
sepang
se·pang n 1 pohon berduri, kayunya dapat dibuat bahan pencelup merah; secang; Caesalpinia sappan; 2 kayu sepang
segregasi
seg·re·ga·si /ségrégasi/ n pemisahan (suatu golongan dr golongan lainnya); pengasingan; pengucilan
resi
3re·si 1 n bau-bauan yg harum; 2 a harum; wangi
rengkeh
reng·keh /réngkéh/, me·reng·keh v membengkok punggungnya (krn beban terlalu berat dsb); membungkuk
rambutan
ram·but·an n 1 pohon yg tingginya mencapai 15—20 m, bercabang banyak dan rindang, bunganya hijau kekuning-kuningan, buahnya bulat lonjong berambut, jika masih muda buahnya berwarna hijau dan kalau sudah matang berwarna merah (kuning), isinya putih dan rasanya manis atau masam; Nephelium lappaceum; 2 buah rambutan;
-- aceh rambutan lekang;
-- jantan pohon rambutan berbunga, tetapi bunganya tidak menjadi buah;
-- lekang rambutan dr jenis yg baik, daging buahnya dapat lepas dr bijinya;
-- rafiah lihat rapiah
-- aceh rambutan lekang;
-- jantan pohon rambutan berbunga, tetapi bunganya tidak menjadi buah;
-- lekang rambutan dr jenis yg baik, daging buahnya dapat lepas dr bijinya;
-- rafiah lihat rapiah
radiograf
ra·di·o·graf n gambaran benda yg diambil dng menggunakan sinar X atau gama
piriform
pi·ri·form n berbentuk spt buah pir
petah
pe·tah /pétah/ a baik dan lancar bertutur kata; fasih berbicara; pandai bercakap-cakap (mengucapkan kata asing dsb): penggugat itu ditunjang oleh pengacara yg -- dan fasih;
-- lidah petah;
me·me·tah·kan v melatih bercakap-cakap;
~ lidah memetahkan;
ke·pe·tah·an n perihal petah; kefasihan berbicara: indah buruknya hikmat kata bergantung pd ~ lidah penyalin
-- lidah petah;
me·me·tah·kan v melatih bercakap-cakap;
~ lidah memetahkan;
ke·pe·tah·an n perihal petah; kefasihan berbicara: indah buruknya hikmat kata bergantung pd ~ lidah penyalin
nilam
3ni·lam n batu permata transparan yg berwarna biru; nila; safir
mongoloid
2mo·ngo·lo·id n Dok penyakit bawaan dng gejala kepala kecil, mata sipit miring ke atas samping, lidah tebal, dan retardasi mental; mongolisme; sindrom Down; facies mongoloides
mikrowatt
mik·ro·watt n satuan tenaga listrik yg besarnya sama dng sepersejuta watt
lontang-lanting
lon·tang-lan·ting v 1 terayun-ayun ke sana-sini; 2 luntang-lantung
lombar
lom·bar Mk v, me·lom·bar v 1 mengulur (tali dsb); 2 ki menurutkan kehendak anak dsb
lembang
1lem·bang a 1 lekuk (tt tanah, dahi, dsb): tanah ini -- krn tertimpa durian jatuh; 2 menjadi rendah dan dalam (spt tanah tempat air lalu); 3 lembah; tanah rendah;
-- tropis Met gangguan di daerah tropis berupa pusaran angin kencang yg kecepatan maksimumnya lebih dr 34 knot (mil/jam);
me·lem·bang v melekukkan (tanah dsb)
-- tropis Met gangguan di daerah tropis berupa pusaran angin kencang yg kecepatan maksimumnya lebih dr 34 knot (mil/jam);
me·lem·bang v melekukkan (tanah dsb)
kultur
2kul·tur n Ikn pemeliharaan; pembudidayaan;
-- ekstensif Ikn pembudidayaan dng intensitas rendah, spt yg dilakukan petani ikan kecil, sekadar mata pencaharian;
-- jaringan Bio rekayasa untuk mempercepat pertumbuhan jaringan lewat media tumbuh yg diatur kondisinya
-- ekstensif Ikn pembudidayaan dng intensitas rendah, spt yg dilakukan petani ikan kecil, sekadar mata pencaharian;
-- jaringan Bio rekayasa untuk mempercepat pertumbuhan jaringan lewat media tumbuh yg diatur kondisinya
kocak
4ko·cak a sombong; congkak: makin menjadi-jadi -- nya
kim
kim n permainan dng menandai angka yg telah terletak dl kolom ataupun baris yg telah disebut oleh penarik angka, biasanya sambil dinyanyikan, dan pemain dinyatakan menang apabila semua angka yg terletak pd salah satu garis telah tertandai
karengga
ka·reng·ga Mk n kuda yg berbulu kelabu kemerah-merahan atau kekuning-kuningan; kuda napas
kalut
ka·lut a 1 kusut tidak keruan; kacau: keadaan rumah tangganya --; 2 kacau pikiran dan berkata tidak keruan: krn terlalu tinggi panas badannya, ia --;
-- marut kalut tidak keruan; sangat kalut
me·nga·lut·kan v menyebabkan atau membuat menjadi kalut: pernyataan pejabat itu ~ para pemimpin buruh;
ke·ka·lut·an n 1 keadaan kalut; kekusutan: ~ rumah tangganya disebabkan oleh tekanan ekonomi yg semakin berat; 2 kekacauan; kerusuhan: akibat ~ yg terjadi di daerah hitam kemarin malam, banyak jiwa yg melayang
-- marut kalut tidak keruan; sangat kalut
me·nga·lut·kan v menyebabkan atau membuat menjadi kalut: pernyataan pejabat itu ~ para pemimpin buruh;
ke·ka·lut·an n 1 keadaan kalut; kekusutan: ~ rumah tangganya disebabkan oleh tekanan ekonomi yg semakin berat; 2 kekacauan; kerusuhan: akibat ~ yg terjadi di daerah hitam kemarin malam, banyak jiwa yg melayang
jenang
4je·nang n pelerai atau juara dl persabungan ayam
gebeng
ge·beng /gébéng/ 1 n bilik kecil (tt perahu); 2 a Lay besar; lebar (tt dayung): dayung --; 3 n Lay bagian yg gepeng dr dayung yg dikayuhkan ke air; daun dayung
Langganan:
Postingan (Atom)