Rabu, 31 Agustus 2016
tinjau
3tin·jau n, -- karang anjung di haluan perahu
suspensi
sus·pen·si /suspénsi/ n 1 pelaksanaan penundaan atau penangguhan sesuatu untuk sementara; 2 pemecatan (dr jabatan, pekerjaan) untuk sementara waktu; 3 Kim sistem koloid zat padat yg terserak dl zat cair, partikelnya tidak mudah mengendap krn kecil ukurannya dan tidak mudah menggumpal krn sering menolak; 4 Tek sistem penggantungan roda mobil;
ter·sus·pen·si v telah mengalami suspensi
ter·sus·pen·si v telah mengalami suspensi
singkang
sing·kang n tenaga dalam (yg bersumber pd api) dl permainan silat dsb: tenaga -- mu sukar kulawan
serbaemas
ser·ba·e·mas a semua terbuat dr emas
segan-segan
se·gan-se·gan n burung, Caprimulgus indicusjotaka
runtuh
run·tuh v 1 roboh krn rusak dsb (tt bangunan); jatuh ke bawah atau terban krn rusak (tt barang yg berat-berat): gedung yg megah itu -- krn gempa bumi; 2 jatuh; gugur (tt buah): mendapat durian --; 3 gugur atau longsor (tt tanah, lereng gunung): lereng gunung itu -- dan menutupi jalan raya; 4 ki rusak atau hancur sama sekali (tt kekuasaan, pertahanan, dsb): kekuasaan negara-negara kolonial telah --;
-- rantah runtuh (rusak) sama sekali;
-- ripuh hancur sama sekali;
me·run·tuh v 1 ark turun atau menyusup (tt tentara dsb); 2 (menjadi) runtuh;
me·run·tuh·kan v 1 merusakkan dan merobohkan; menjatuhkan; menerbankan: bom yg dahsyat itu telah ~ puluhan gedung di kota itu; 2 menyebabkan runtuh (gugur, longsor): hutan itu menjaga air hujan supaya tidak ~ tanah di lereng gunung; 3 ki menjatuhkan (merusakkan, menghancurkan) kekuasaan, pertahanan, pemerintahan, dsb: segala usaha untuk ~ pertahanan musuh itu telah gagal; 4 ki menghancurkan cita-cita (iman): akibat memakai narkoba, ia telah ~ cita-citanya menjadi seorang dokter;
~ hati menggiurkan hati; membangkitkan berahi (dl hati); ~ iman merusakkan iman; menggoda hati orang;
re·run·tuh·an n runtuhan barang yg telah roboh (rusak, jatuh, dsb); sisa-sisa bangunan yg rusak; puing; runtuhan-runtuhan: dikais-kaisnya ~ yg sudah menjadi puing itu untuk mencari sisa-sisa yg masih dapat dipakai;
run·tuh·an n (barang) yg runtuh;
ke·run·tuh·an 1 n keadaan runtuh; kerusakan; kerobohan: kota yg diguncang gempa bumi itu sedang mendekati ~ nya; 2 v tertimpa oleh sesuatu yg runtuh: banyak orang yg mati ~ gedung itu; 3 ki kehancuran; kerusakan
-- rantah runtuh (rusak) sama sekali;
-- ripuh hancur sama sekali;
me·run·tuh v 1 ark turun atau menyusup (tt tentara dsb); 2 (menjadi) runtuh;
me·run·tuh·kan v 1 merusakkan dan merobohkan; menjatuhkan; menerbankan: bom yg dahsyat itu telah ~ puluhan gedung di kota itu; 2 menyebabkan runtuh (gugur, longsor): hutan itu menjaga air hujan supaya tidak ~ tanah di lereng gunung; 3 ki menjatuhkan (merusakkan, menghancurkan) kekuasaan, pertahanan, pemerintahan, dsb: segala usaha untuk ~ pertahanan musuh itu telah gagal; 4 ki menghancurkan cita-cita (iman): akibat memakai narkoba, ia telah ~ cita-citanya menjadi seorang dokter;
~ hati menggiurkan hati; membangkitkan berahi (dl hati); ~ iman merusakkan iman; menggoda hati orang;
re·run·tuh·an n runtuhan barang yg telah roboh (rusak, jatuh, dsb); sisa-sisa bangunan yg rusak; puing; runtuhan-runtuhan: dikais-kaisnya ~ yg sudah menjadi puing itu untuk mencari sisa-sisa yg masih dapat dipakai;
run·tuh·an n (barang) yg runtuh;
ke·run·tuh·an 1 n keadaan runtuh; kerusakan; kerobohan: kota yg diguncang gempa bumi itu sedang mendekati ~ nya; 2 v tertimpa oleh sesuatu yg runtuh: banyak orang yg mati ~ gedung itu; 3 ki kehancuran; kerusakan
prasaran
pra·sa·ran n buah pikiran yg diajukan dl suatu pertemuan, spt konferensi, muktamar, dan dimaksudkan sbg bahan untuk menyusun hasil pertemuan dsb;
pem·ra·sa·ran n orang yg memberikan prasaran
pem·ra·sa·ran n orang yg memberikan prasaran
platinoid
pla·ti·no·id n Kim lakur putih antara nikel, zink, tembaga, dan wolfram
pileh
pi·leh a warna kaki, paruh, dan matanya putih (tt ayam)
pematang
pe·ma·tang n 1 jalan kecil yg agak ditinggikan (di sawah, di tempat yg berpaya-paya, dsb); 2 Ark bagian tanah di sisi kotak penggalian yg dibiarkan sehingga tempat yg digali tampak dan dapat terus diteliti
-- jalan gili-gili pd tepi jalan; trotoar;
-- lebuh pematang jalan;
-- sawah tambak (tanggul) kecil untuk batas atau jalan di sawah; galengan: ia berjalan di -- sawah;
ber·pe·ma·tang v mempunyai pematang
-- jalan gili-gili pd tepi jalan; trotoar;
-- lebuh pematang jalan;
-- sawah tambak (tanggul) kecil untuk batas atau jalan di sawah; galengan: ia berjalan di -- sawah;
ber·pe·ma·tang v mempunyai pematang
pancacita
pan·ca·ci·ta n lima cita, yakni tercapainya kesehatan, keadilan, kepahlawanan, kemakmuran, dan kesejahteraan
minyak
mi·nyak n zat cair berlemak, biasanya kental, tidak larut dl air, larut dl eter dan alkohol, mudah terbakar, bergantung pd asalnya, dikelompokkan sbg minyak nabati, hewani, atau mineral dan bergantung pd sifatnya pd pemanasan dapat dikelompokkan sbg asiri atau tetap;
-- dng air adakah (bolehkah) bercampur? ( -- dan air masa sama), pb orang yg bermusuhan atau yg tidak sehaluan mustahil dapat dicampurkan jadi satu;
-- duyung perendang duyung ( -- kita jua yg digorengkannya), pb seseorang yg telah menghabiskan harta tuannya;
-- habis sambal tak enak, pb dikatakan untuk menyatakan kekecewaan dl perjodohan anak dng menantu; licin krn -- berminta, elok krn kain berselang, pb sindiran untuk merendahkan orang yg angkuh krn harta atau barang yg dipinjam; memasukkan -- tanah, pb menghasut; sbg -- dng air, pb tidak dapat bersatu (krn bermusuhan dsb); spt menating -- penuh, pb memperlakukan dng sangat hati-hati (penuh kesayangan dsb); sudah arang-arang hendak -- pula, pb sesudah dicemarkan nama seseorang, hendak bermanis-manis pula kpd orang itu;
-- adas manis minyak yg diperoleh pd penyulingan uap dr buah anis, digunakan dl obat batuk, juga sbg bahan pemberi rasa;
-- angin obat untuk menyembuhkan kepala pusing (sakit perut dsb) yg dibuat dr campuran beberapa bahan;
-- anis minyak manis;
-- arak minyak tanpa warna yg bau dan rasanya tidak enak, terdiri atas campuran alkohol yg tinggi, etanol, dan asam lemak, merupakan hasil sampingan pd pembuatan etanol secara peragian;
-- asiri minyak yg terdapat pd tumbuhan aromatik, mudah menguap, digunakan dl minyak wangi, bumbu, dan obat-obatan;
-- avokad minyak dr daging buah avokad yg mengandung vitamin A, D, dan E dan fitosterol serta lesitin, digunakan dl ramuan obat untuk melembutkan kulit;
-- babi minyak yg terbuat dr lemak babi yg diencerkan;
-- badam minyak yg dibuat dr buah badam;
-- bakar sulingan berat, residu, atau campuran keduanya sbg bahan bakar untuk menghasilkan panas atau tenaga;
-- basah minyak yg mengandung air;
-- batu bara minyak hasil penyulingan destruktif batu bara;
-- bauan minyak untuk membuat bau harum;
-- bayi minyak untuk membersihkan kulit bayi;
-- bekas minyak lumas yg sudah digunakan melumasi mesin atau peralatan mesin;
-- berat produksi hasil penyulingan minyak bumi mulai dr fraksi pelumas yg paling ringan sampai yg paling berat (proses);
-- biawak minyak yg terbuat dr lemak biawak;
-- bijan minyak yg dibuat dr buah bijan;
-- bilas minyak untuk membersihkan saluran pelumasan dan bagian yg bergerak dl motor yg dilalui sistem jaringan pelumasan;
-- bubut Pet jenis hasil pengilangan minyak bumi atau minyak hewani yg digunakan dl proses pembubutan logam;
-- bumi 1 minyak yg ditambang dr bumi (spt minyak tanah, bensin, kerosin); 2 campuran berbagai hidrokarbon yg terdapat dl fase cair dl reservoar di bawah tanah dan yg tetap cair pd tekanan atmosfer setelah melalui fasilitas pemisah di atas permukaan;
-- bunga cengkih minyak yg diekstraksi dng bunga kering beraroma dr pohon cengkih, digunakan dl pengobatan;
-- bungker Pet minyak bakar atau minyak diesel yg diisikan ke dl palka bahan bakar kapal;
-- cat minyak untuk mencairkan cat;
-- cenduai minyak wangi guna-guna (untuk menarik hati perempuan);
-- cor minyak yg mempunyai sifat khusus yg cocok untuk digunakan sbg perekat pasir dl pembuatan inti cetakan cor;
-- cuci sulingan minyak bumi yg daya penguapan, titik nyala, dan sifat lainnya cocok sbg pengencer dan pelarut cat, rengas, dan produk yg sejenis;
-- dan gas bumi Pet minyak yg secara alami terdapat dl batuan petroleum;
-- diesel minyak bakar berat yg pembakarannya dimulai dng nyala spontan krn tekanan, digunakan sbg bahan bakar mesin diesel dan jenis mesin industri yg mempunyai kecepatan putar rendah atau sedang, yg tidak memerlukan bahan bakar khusus spt untuk putaran tinggi;
-- di tempat Pet jumlah minyak bumi yg diperkirakan ada di dl reservoar dan belum pernah diproduk-si;
-- duyung minyak yg terbuat dr lemak duyung;
-- ekuitas Pet bagian produksi minyak bumi yg menjadi hak perusahaan minyak dl hal konsesi yg dimiliki bersama oleh pemerintah dan perusahaan minyak;
-- eukaliptus minyak yg disuling dr daun Eucalyptus; -- goreng minyak yg dipakai untuk menggoreng, spt minyak kelapa, minyak jagung, minyak kacang;
-- hidup Pet minyak bumi yg mengandung gas;
-- hitam cairan minyak bumi yg berwarna tua, spt minyak diesel, minyak bakar, atau beberapa jenis minyak lumas berat;
-- ikan minyak yg mula-mula diambil dr lemak ikan paus, tetapi kemudian juga dr ikan dan binatang laut lainnya, digunakan dl pengobatan krn mengandung vitamin A dan D berkadar tinggi;
-- isolasi minyak yg digunakan dl alat pemutus listrik, tombol listrik, transformator, dan alat listrik lainnya untuk isolasi, pendinginan, atau untuk kedua-duanya;
-- jarak minyak nabati yg diekstraksi dr biji tumbuhan Ricinus communis; -- jernih produk minyak yg lebih mudah menguap, spt bensin, minyak cuci, dan minyak tanah (kerosin);
-- kakao Kim lemak cokelat yg diperoleh dr biji kakao yg diperas antara lempeng panas dan dingin, mempunyai titik lebur rendah;
-- kapur barus Kim minyak yg diperoleh dng menyuling kukus daun salam kapur barus Cinnamomun camphora, berupa cairan tanpa warna, berbau kuat, bersifat antiseptik;
-- kasren Pet minyak bumi yg kadar belerangnya rendah;
-- kasti Pet minyak bumi yg mempunyai kadar belerang tinggi;
-- kastor minyak jarak; kastroli;
-- kayu putih minyak asiri yg dibuat dr daun pohon kayu putih, digunakan sbg obat;
-- kelapa minyak takasiri yg diperas dr buah kelapa, digunakan sbg minyak makan, dl pembuatan margarin dan sabun;
-- keruh minyak lumas yg diolah dr minyak bumi yg dimurnikan sampai berwarna kuning pucat jika terkena sinar, dapat berupa minyak jadi atau minyak setengah jadi;
-- ketumbar minyak asiri yg disuling dr buah ketumbar;
-- kelenteng minyak yg dibuat dr biji buah kapuk randu;
-- kuku minyak yg diperoleh dr kuku sapi atau biri-biri yg dicampur dng produk minyak bumi yg sangat murni, digunakan sbg pelumas arloji dan instrumen;
-- ladan minyak (perekat) yg dibuat dr damar;
-- latung minyak tanah;
-- lavender Kim minyak bauan yg diperoleh dr pucuk bunga jenis Lavendula latifolia, digunakan dl wangi-wangian;
-- lemak minyak yg diperoleh dr hewan dan tumbuhan, merupakan senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen, tetapi bukan suatu karbohidrat;
-- liar Pet minyak bumi yg pd tekanan rendah atau tekanan atmosfer mengeluarkan banyak gas;
-- limau minyak bauan yg diperoleh dr kulit limau, digunakan sbg bahan pembau;
-- lincir minyak untuk melicinkan mesin dsb;
-- lumas pelumas cair berasal dr minyak bumi yg diberi zat lain untuk memperoleh pelumas khusus yg diperlukan;
-- makasar Kim lemak kuning dr biji Schleichera trijuga, digunakan sbg bahan pembau;
-- manis minyak goreng;
-- mati minyak bumi yg tidak mengandung gas lagi;
-- media Pet selingan antara minyak tanah dan minyak diesel, digunakan dl lampu sinyal, media absorpsi dl proses perolehan bensin, media untuk bahan pemberantas serangga dan bahan penyemprot;
-- medis minyak hasil pengolahan yg bermutu tinggi, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mempunyai rasa, berasal dr minyak bumi dan digunakan sbg obat;
-- mengering Kim minyak yg menyerap oksigen atau yg berpolimer menjadi massa padat dng adanya oksigen, digunakan dl cat untuk membentuk lapisan keras yg melekat;
-- mentah 1 minyak bumi yg belum diolah atau belum disuling; 2 campuran rumit mineral hidrokarbon yg diperoleh dr endapan geologi;
-- mesin Pet minyak pelumas bantalan motor, mesin, dsb, kecuali untuk mesin uap;
-- mineral minyak yg berasal dr mineral, spt minyak dan gas bumi, serpih minyak, dan batu bara;
-- neroli minyak bauan yg disuling dr bunga limau manis Citrus bigardia atau Citrus aurantium, digunakan dl wangi-wangian;
-- pajan Pet minyak bumi yg telah kehilangan cukup banyak komponen ringannya krn penguapan dan sebab alamiah lain selama penyimpanan dan penanganan;
-- palmarosa Kim minyak asiri dr rumput Andropogon schoenanthus di Afrika Selatan, dapat digunakan sbg pengganti minyak mawar;
-- parafin Pet minyak berwarna terang yg tidak mengandung lilin dan diperoleh dr sulingan parafin lewat penyaringan bertekanan;
-- patra minyak tanah; kerosin;
-- pekat salep;
-- pelet minyak (dr ikan duyung dsb) yg diisi guna-guna untuk memikat hati perempuan atau laki-laki yg dikehendaki;
-- pelumas minyak lumas; minyak lincir;
-- pepermin Kim minyak yg disuling dr pucuk bunga segar Mentha piperita, mempunyai sifat antiseptik sederhana;
-- putih jenis minyak lumas ringan yg dimurnikan, digunakan sbg minyak lumas mesin pabrik makanan, dan pabrik tekstil, dan sbg bahan keperluan farmasi;
-- raksi minyak wangi;
-- rambut minyak untuk melicinkan rambut;
-- rangsang minyak dr tumbuhan yg bau dan rasanya sangat merangsang saraf pencium atau saraf perasa;
-- ringan semua hasil sulingan minyak bumi yg diperoleh dr proses penguapan dan pengembunan pd tekanan atmosfer;
-- roda gigi minyak pelumas untuk roda gigi transmisi;
-- samin minyak yg dibuat dr lemak kambing (unta dsb);
-- serai minyak yg dibuat dr batang serai;
-- setengah mengeringkan Kim minyak lemak yg mengental secara lambat pd penyingkapan thd cahaya dan udara;
-- silinder Pet minyak kental yg digunakan untuk melumas silinder dan katup mesin uap;
-- sinyal minyak tanah (kerosin) yg cocok dipakai untuk bahan bakar lampu bakar yg menggunakan sumbu, khususnya untuk lampu sinyal atau lampu isyarat rel kereta api;
-- siram jalan residu minyak atau minyak bumi yg langsung dapat disiramkan pd permukaan jalan;
-- sitronela minyak asiri yg diperoleh dr rumput yg tumbuh di Srilangka, digunakan sbg minyak bauan dan minyak penyembur nyamuk;
-- takmengering Kim minyak yg tidak mengambil oksigen dr udara dan tidak memadat, tidak mengering, dan tetap cair apabila disingkapkan di udara;
-- tampungan Pet minyak yg tercecer dl berbagai kegiatan perminyakan yg dikumpulkan kembali dan dimanfaatkan lagi bagi kegiatan tsb;
-- tanah minyak yg diperoleh dng menambang dr dl tanah, digunakan untuk bahan bakar; kerosin; minyak patra;
-- ter Kim benda hitam mudah dilebur, diperoleh dr penyulingan ter pinus, digunakan dl pembuatan permukaan atau sambungan kalis air;
-- terhidrogen Kim minyak cair dapat dipadatkan dng penghidrogenan;
-- trafo hidrokarbon hasil pengilangan bermutu tinggi yg digunakan sbg pendingin dan media isolasi dl transformator;
-- tung minyak nabati yg berasal dr biji buah pohon Aleurites cordata, dng cara memeras biji tsb, berwarna kuning muda, berbau tidak enak, digunakan dl pembuatan cat, pernis, linoleum, dan pengering cat;
-- tungku Kim minyak sulingan dng spesifikasi khusus, digunakan untuk peralatan pemanas ruangan;
-- tusam terpentin;
-- vetiver minyak aromatik yg diperoleh dr akar Vetivertia zizantiodes, digunakan dl wangi-wangian;
-- wangi barang cair asiri yg harum baunya; parfum;
-- yasmin Kim minyak tanpa warna yg diperoleh secara ekstraksi dr bunga Jasminum grandiflorum dan jenis lain Oleaceae, digunakan untuk wangi-wangian;
-- zaitun minyak berwarna kuning jernih yg diperoleh dr buah zaitun, digunakan dl sediaan farmasi, pembuatan sabun, dsb;
ber·mi·nyak v 1 mengandung minyak: biji buah jarak -; 2 mengeluarkan minyak: mukanya selalu -; 3 memakai minyak: rambutnya -;
- biar licin (lecak), pb tanggung-tanggung; setengah-setengah; mati-mati - biar licin, pb setiap pekerjaan janganlah kepalang, jangan diusahakan separuh jalan, tetapi dikerjakan sampai selesai; pandai - air, pb pandai memainkan kata (mengambil muka, menjilat) untuk mencapai suatu maksud; - (air) mukanya, ki tampak gembira;
ber·mi·nyak-mi·nyak v berlumur minyak;
hendak - air, pb memuji-muji seseorang sesudah orang itu difitnah dan dicemarkan namanya;
me·mi·nyaki v mengisi (menetesi, mengolesi) dng minyak:
- lampu; - mesin jahit; - rambut;
per·mi·nyak·an n 1 segala sesuatu yg berhubungan dng minyak: perusahaan itu bergerak dl bidang -; 2 Kat sakramen yg diberikan oleh pastor kpd orang sakit yg keadaannya sudah sangat parah dan harapan hidupnya kecil
-- dng air adakah (bolehkah) bercampur? ( -- dan air masa sama), pb orang yg bermusuhan atau yg tidak sehaluan mustahil dapat dicampurkan jadi satu;
-- duyung perendang duyung ( -- kita jua yg digorengkannya), pb seseorang yg telah menghabiskan harta tuannya;
-- habis sambal tak enak, pb dikatakan untuk menyatakan kekecewaan dl perjodohan anak dng menantu; licin krn -- berminta, elok krn kain berselang, pb sindiran untuk merendahkan orang yg angkuh krn harta atau barang yg dipinjam; memasukkan -- tanah, pb menghasut; sbg -- dng air, pb tidak dapat bersatu (krn bermusuhan dsb); spt menating -- penuh, pb memperlakukan dng sangat hati-hati (penuh kesayangan dsb); sudah arang-arang hendak -- pula, pb sesudah dicemarkan nama seseorang, hendak bermanis-manis pula kpd orang itu;
-- adas manis minyak yg diperoleh pd penyulingan uap dr buah anis, digunakan dl obat batuk, juga sbg bahan pemberi rasa;
-- angin obat untuk menyembuhkan kepala pusing (sakit perut dsb) yg dibuat dr campuran beberapa bahan;
-- anis minyak manis;
-- arak minyak tanpa warna yg bau dan rasanya tidak enak, terdiri atas campuran alkohol yg tinggi, etanol, dan asam lemak, merupakan hasil sampingan pd pembuatan etanol secara peragian;
-- asiri minyak yg terdapat pd tumbuhan aromatik, mudah menguap, digunakan dl minyak wangi, bumbu, dan obat-obatan;
-- avokad minyak dr daging buah avokad yg mengandung vitamin A, D, dan E dan fitosterol serta lesitin, digunakan dl ramuan obat untuk melembutkan kulit;
-- babi minyak yg terbuat dr lemak babi yg diencerkan;
-- badam minyak yg dibuat dr buah badam;
-- bakar sulingan berat, residu, atau campuran keduanya sbg bahan bakar untuk menghasilkan panas atau tenaga;
-- basah minyak yg mengandung air;
-- batu bara minyak hasil penyulingan destruktif batu bara;
-- bauan minyak untuk membuat bau harum;
-- bayi minyak untuk membersihkan kulit bayi;
-- bekas minyak lumas yg sudah digunakan melumasi mesin atau peralatan mesin;
-- berat produksi hasil penyulingan minyak bumi mulai dr fraksi pelumas yg paling ringan sampai yg paling berat (proses);
-- biawak minyak yg terbuat dr lemak biawak;
-- bijan minyak yg dibuat dr buah bijan;
-- bilas minyak untuk membersihkan saluran pelumasan dan bagian yg bergerak dl motor yg dilalui sistem jaringan pelumasan;
-- bubut Pet jenis hasil pengilangan minyak bumi atau minyak hewani yg digunakan dl proses pembubutan logam;
-- bumi 1 minyak yg ditambang dr bumi (spt minyak tanah, bensin, kerosin); 2 campuran berbagai hidrokarbon yg terdapat dl fase cair dl reservoar di bawah tanah dan yg tetap cair pd tekanan atmosfer setelah melalui fasilitas pemisah di atas permukaan;
-- bunga cengkih minyak yg diekstraksi dng bunga kering beraroma dr pohon cengkih, digunakan dl pengobatan;
-- bungker Pet minyak bakar atau minyak diesel yg diisikan ke dl palka bahan bakar kapal;
-- cat minyak untuk mencairkan cat;
-- cenduai minyak wangi guna-guna (untuk menarik hati perempuan);
-- cor minyak yg mempunyai sifat khusus yg cocok untuk digunakan sbg perekat pasir dl pembuatan inti cetakan cor;
-- cuci sulingan minyak bumi yg daya penguapan, titik nyala, dan sifat lainnya cocok sbg pengencer dan pelarut cat, rengas, dan produk yg sejenis;
-- dan gas bumi Pet minyak yg secara alami terdapat dl batuan petroleum;
-- diesel minyak bakar berat yg pembakarannya dimulai dng nyala spontan krn tekanan, digunakan sbg bahan bakar mesin diesel dan jenis mesin industri yg mempunyai kecepatan putar rendah atau sedang, yg tidak memerlukan bahan bakar khusus spt untuk putaran tinggi;
-- di tempat Pet jumlah minyak bumi yg diperkirakan ada di dl reservoar dan belum pernah diproduk-si;
-- duyung minyak yg terbuat dr lemak duyung;
-- ekuitas Pet bagian produksi minyak bumi yg menjadi hak perusahaan minyak dl hal konsesi yg dimiliki bersama oleh pemerintah dan perusahaan minyak;
-- eukaliptus minyak yg disuling dr daun Eucalyptus; -- goreng minyak yg dipakai untuk menggoreng, spt minyak kelapa, minyak jagung, minyak kacang;
-- hidup Pet minyak bumi yg mengandung gas;
-- hitam cairan minyak bumi yg berwarna tua, spt minyak diesel, minyak bakar, atau beberapa jenis minyak lumas berat;
-- ikan minyak yg mula-mula diambil dr lemak ikan paus, tetapi kemudian juga dr ikan dan binatang laut lainnya, digunakan dl pengobatan krn mengandung vitamin A dan D berkadar tinggi;
-- isolasi minyak yg digunakan dl alat pemutus listrik, tombol listrik, transformator, dan alat listrik lainnya untuk isolasi, pendinginan, atau untuk kedua-duanya;
-- jarak minyak nabati yg diekstraksi dr biji tumbuhan Ricinus communis; -- jernih produk minyak yg lebih mudah menguap, spt bensin, minyak cuci, dan minyak tanah (kerosin);
-- kakao Kim lemak cokelat yg diperoleh dr biji kakao yg diperas antara lempeng panas dan dingin, mempunyai titik lebur rendah;
-- kapur barus Kim minyak yg diperoleh dng menyuling kukus daun salam kapur barus Cinnamomun camphora, berupa cairan tanpa warna, berbau kuat, bersifat antiseptik;
-- kasren Pet minyak bumi yg kadar belerangnya rendah;
-- kasti Pet minyak bumi yg mempunyai kadar belerang tinggi;
-- kastor minyak jarak; kastroli;
-- kayu putih minyak asiri yg dibuat dr daun pohon kayu putih, digunakan sbg obat;
-- kelapa minyak takasiri yg diperas dr buah kelapa, digunakan sbg minyak makan, dl pembuatan margarin dan sabun;
-- keruh minyak lumas yg diolah dr minyak bumi yg dimurnikan sampai berwarna kuning pucat jika terkena sinar, dapat berupa minyak jadi atau minyak setengah jadi;
-- ketumbar minyak asiri yg disuling dr buah ketumbar;
-- kelenteng minyak yg dibuat dr biji buah kapuk randu;
-- kuku minyak yg diperoleh dr kuku sapi atau biri-biri yg dicampur dng produk minyak bumi yg sangat murni, digunakan sbg pelumas arloji dan instrumen;
-- ladan minyak (perekat) yg dibuat dr damar;
-- latung minyak tanah;
-- lavender Kim minyak bauan yg diperoleh dr pucuk bunga jenis Lavendula latifolia, digunakan dl wangi-wangian;
-- lemak minyak yg diperoleh dr hewan dan tumbuhan, merupakan senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen, tetapi bukan suatu karbohidrat;
-- liar Pet minyak bumi yg pd tekanan rendah atau tekanan atmosfer mengeluarkan banyak gas;
-- limau minyak bauan yg diperoleh dr kulit limau, digunakan sbg bahan pembau;
-- lincir minyak untuk melicinkan mesin dsb;
-- lumas pelumas cair berasal dr minyak bumi yg diberi zat lain untuk memperoleh pelumas khusus yg diperlukan;
-- makasar Kim lemak kuning dr biji Schleichera trijuga, digunakan sbg bahan pembau;
-- manis minyak goreng;
-- mati minyak bumi yg tidak mengandung gas lagi;
-- media Pet selingan antara minyak tanah dan minyak diesel, digunakan dl lampu sinyal, media absorpsi dl proses perolehan bensin, media untuk bahan pemberantas serangga dan bahan penyemprot;
-- medis minyak hasil pengolahan yg bermutu tinggi, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mempunyai rasa, berasal dr minyak bumi dan digunakan sbg obat;
-- mengering Kim minyak yg menyerap oksigen atau yg berpolimer menjadi massa padat dng adanya oksigen, digunakan dl cat untuk membentuk lapisan keras yg melekat;
-- mentah 1 minyak bumi yg belum diolah atau belum disuling; 2 campuran rumit mineral hidrokarbon yg diperoleh dr endapan geologi;
-- mesin Pet minyak pelumas bantalan motor, mesin, dsb, kecuali untuk mesin uap;
-- mineral minyak yg berasal dr mineral, spt minyak dan gas bumi, serpih minyak, dan batu bara;
-- neroli minyak bauan yg disuling dr bunga limau manis Citrus bigardia atau Citrus aurantium, digunakan dl wangi-wangian;
-- pajan Pet minyak bumi yg telah kehilangan cukup banyak komponen ringannya krn penguapan dan sebab alamiah lain selama penyimpanan dan penanganan;
-- palmarosa Kim minyak asiri dr rumput Andropogon schoenanthus di Afrika Selatan, dapat digunakan sbg pengganti minyak mawar;
-- parafin Pet minyak berwarna terang yg tidak mengandung lilin dan diperoleh dr sulingan parafin lewat penyaringan bertekanan;
-- patra minyak tanah; kerosin;
-- pekat salep;
-- pelet minyak (dr ikan duyung dsb) yg diisi guna-guna untuk memikat hati perempuan atau laki-laki yg dikehendaki;
-- pelumas minyak lumas; minyak lincir;
-- pepermin Kim minyak yg disuling dr pucuk bunga segar Mentha piperita, mempunyai sifat antiseptik sederhana;
-- putih jenis minyak lumas ringan yg dimurnikan, digunakan sbg minyak lumas mesin pabrik makanan, dan pabrik tekstil, dan sbg bahan keperluan farmasi;
-- raksi minyak wangi;
-- rambut minyak untuk melicinkan rambut;
-- rangsang minyak dr tumbuhan yg bau dan rasanya sangat merangsang saraf pencium atau saraf perasa;
-- ringan semua hasil sulingan minyak bumi yg diperoleh dr proses penguapan dan pengembunan pd tekanan atmosfer;
-- roda gigi minyak pelumas untuk roda gigi transmisi;
-- samin minyak yg dibuat dr lemak kambing (unta dsb);
-- serai minyak yg dibuat dr batang serai;
-- setengah mengeringkan Kim minyak lemak yg mengental secara lambat pd penyingkapan thd cahaya dan udara;
-- silinder Pet minyak kental yg digunakan untuk melumas silinder dan katup mesin uap;
-- sinyal minyak tanah (kerosin) yg cocok dipakai untuk bahan bakar lampu bakar yg menggunakan sumbu, khususnya untuk lampu sinyal atau lampu isyarat rel kereta api;
-- siram jalan residu minyak atau minyak bumi yg langsung dapat disiramkan pd permukaan jalan;
-- sitronela minyak asiri yg diperoleh dr rumput yg tumbuh di Srilangka, digunakan sbg minyak bauan dan minyak penyembur nyamuk;
-- takmengering Kim minyak yg tidak mengambil oksigen dr udara dan tidak memadat, tidak mengering, dan tetap cair apabila disingkapkan di udara;
-- tampungan Pet minyak yg tercecer dl berbagai kegiatan perminyakan yg dikumpulkan kembali dan dimanfaatkan lagi bagi kegiatan tsb;
-- tanah minyak yg diperoleh dng menambang dr dl tanah, digunakan untuk bahan bakar; kerosin; minyak patra;
-- ter Kim benda hitam mudah dilebur, diperoleh dr penyulingan ter pinus, digunakan dl pembuatan permukaan atau sambungan kalis air;
-- terhidrogen Kim minyak cair dapat dipadatkan dng penghidrogenan;
-- trafo hidrokarbon hasil pengilangan bermutu tinggi yg digunakan sbg pendingin dan media isolasi dl transformator;
-- tung minyak nabati yg berasal dr biji buah pohon Aleurites cordata, dng cara memeras biji tsb, berwarna kuning muda, berbau tidak enak, digunakan dl pembuatan cat, pernis, linoleum, dan pengering cat;
-- tungku Kim minyak sulingan dng spesifikasi khusus, digunakan untuk peralatan pemanas ruangan;
-- tusam terpentin;
-- vetiver minyak aromatik yg diperoleh dr akar Vetivertia zizantiodes, digunakan dl wangi-wangian;
-- wangi barang cair asiri yg harum baunya; parfum;
-- yasmin Kim minyak tanpa warna yg diperoleh secara ekstraksi dr bunga Jasminum grandiflorum dan jenis lain Oleaceae, digunakan untuk wangi-wangian;
-- zaitun minyak berwarna kuning jernih yg diperoleh dr buah zaitun, digunakan dl sediaan farmasi, pembuatan sabun, dsb;
ber·mi·nyak v 1 mengandung minyak: biji buah jarak -; 2 mengeluarkan minyak: mukanya selalu -; 3 memakai minyak: rambutnya -;
- biar licin (lecak), pb tanggung-tanggung; setengah-setengah; mati-mati - biar licin, pb setiap pekerjaan janganlah kepalang, jangan diusahakan separuh jalan, tetapi dikerjakan sampai selesai; pandai - air, pb pandai memainkan kata (mengambil muka, menjilat) untuk mencapai suatu maksud; - (air) mukanya, ki tampak gembira;
ber·mi·nyak-mi·nyak v berlumur minyak;
hendak - air, pb memuji-muji seseorang sesudah orang itu difitnah dan dicemarkan namanya;
me·mi·nyaki v mengisi (menetesi, mengolesi) dng minyak:
- lampu; - mesin jahit; - rambut;
per·mi·nyak·an n 1 segala sesuatu yg berhubungan dng minyak: perusahaan itu bergerak dl bidang -; 2 Kat sakramen yg diberikan oleh pastor kpd orang sakit yg keadaannya sudah sangat parah dan harapan hidupnya kecil
mamografi
ma·mo·gra·fi n Dok pemeriksaan kelenjar payudara dng menggunakan sinar X (untuk mendeteksi awal kanker payudara)
lungkang
lung·kang n daerah aliran air tempat kecepatan arus berkurang yg memberikan suatu habitat menguntungkan untuk plankton; selokan; parit
lindap
lin·dap Mk a 1 redup; samar; (mulai) kabur; berkurang (tt cahaya, panas, terang): krn kehabisan minyak, sinar lampu itu mulai --; 2 (mulai) padam: api sudah --; 3 mendung: langit semakin --; 4 kurang dapat ditangkap maknanya; kurang jelas: teriakannya -- ditelan lembah itu; 5 sejuk; teduh: marilah kita mencari tempat yg -- di antara pohon-pohon itu;
me·lin·dap v 1 menjadi lindap; 2 melindang; meredup
me·lin·dap v 1 menjadi lindap; 2 melindang; meredup
kuarsit
ku·ar·sit n batu pasir dng kandungan silika (Si 02) yg tinggi
kronosekuen
kro·no·se·ku·en /kronosékuén/ n Geo rangkaian tanah yg sifatnya berdekatan, tetapi berbeda satu dg yg lain akibat pengaruh waktu sbg faktor pembentuk tanah
konkordat
kon·kor·dat n Kat persetujuan antara Paus dng seorang raja atau suatu pemerintah negara untuk mengatur hubungan timbal balik antara kedua belah pihak mengenai soal-soal kegerejaan di negara itu dsb
komikal
ko·mi·kal a 1 berbentuk komik (cerita bergambar); 2 ki bersifat komik; lucu; menggelikan: simbol-simbol komik dan pilihan bentuk -- nya di film ini hanya sekadar pengulangan belaka
kerucut
ke·ru·cut n 1 gulungan meruncing dr kertas (daun, kelopak bambu, dsb) untuk tempat kacang dsb; 2 Mat benda (ruang) yg beralas bundar dan merunjung sampai ke satu titik: besar -- ialah luas alas kali sepertiga tinggi;
me·nge·ru·cut v 1 berbentuk spt kerucut; runjung; 2 menguncup
me·nge·ru·cut v 1 berbentuk spt kerucut; runjung; 2 menguncup
kelusuh-kelasah
ke·lu·suh-ke·la·sah a sangat gelisah (sewaktu tidur dsb)
kelak-keluk
ke·lak-ke·luk n 1 kelok-kelok; 2 ki seluk-beluk
kecai
ke·cai a, ber·ke·cai a remuk (pecah, robek, dsb) hingga menjadi kecil-kecil: kaca itu dibantingnya hingga ~;
ber·ke·cai-ke·cai v berkecai;
ter·ke·cai a berkecai
ber·ke·cai-ke·cai v berkecai;
ter·ke·cai a berkecai
kasta
kas·ta n golongan (tingkat atau derajat) manusia dl masyarakat beragama Hindu;
-- brahmana golongan pendeta dl masyarakat Hindu;
-- kesatria golongan bangsawan dan prajurit dl masyarakat Hindu;
-- paria golongan rakyat jembel (yg hina-dina) dl masyarakat Hindu;
-- sudra golongan rakyat biasa dl masyarakat Hindu;
-- waisya golongan pedagang, petani, dan tukang dl masyarakat Hindu
-- brahmana golongan pendeta dl masyarakat Hindu;
-- kesatria golongan bangsawan dan prajurit dl masyarakat Hindu;
-- paria golongan rakyat jembel (yg hina-dina) dl masyarakat Hindu;
-- sudra golongan rakyat biasa dl masyarakat Hindu;
-- waisya golongan pedagang, petani, dan tukang dl masyarakat Hindu
kargo
kar·go n muatan barang yg diangkut dng kapal laut, pesawat udara, atau pengangkut lain
karantinawan
ka·ran·ti·na·wan n 1 orang yg bekerja di karantina; 2 orang yg dikarantinakan
harakiri
ha·ra·ki·ri n bentuk bunuh diri yg seremonial di Jepang, yg dilakukan dng menyobek perut dng pedang pendek
gudang
gu·dang n rumah atau bangsal tempat menyimpan barang- barang;
-- api gudang tempat menyimpan barang-barang kimia yg mudah terbakar (meledak);
-- arsip tak-aktif tempat menyimpan kumpulan surat yg sudah berkurang kegunaannya sebelum dimusnahkan;
-- dingin penyimpan sesuatu sesudah dibekukan dng suhu di bawah titik beku (msl ikan atau daging); gudang penyimpan buah, ikan, daging, dsb yg bersuhu dingin agar tetap segar: kapal itu dilengkapi dng -- dingin;
-- senjata rumah (gedung dsb) tempat menyimpan senjata;
-- surat tempat menyimpan surat yg tak-aktif atau yg sudah jarang dipakai secara terpusat;
meng·gu·dang·kan v memasukkan (menyimpan, menimbun) ke dl gudang;
per·gu·dang·an n 1 hal simpan-menyimpan barang dl gudang; 2 tempat atau daerah gudang: daerah ~ itu dibangun tidak jauh dr pelabuhan;
peng·gu·dang·an n proses, cara, perbuatan menggudangkan: ~ barang itu tidak menemui banyak kesulitan krn tersedianya truk pengangkut dan tenaga kuli yg cukup
-- api gudang tempat menyimpan barang-barang kimia yg mudah terbakar (meledak);
-- arsip tak-aktif tempat menyimpan kumpulan surat yg sudah berkurang kegunaannya sebelum dimusnahkan;
-- dingin penyimpan sesuatu sesudah dibekukan dng suhu di bawah titik beku (msl ikan atau daging); gudang penyimpan buah, ikan, daging, dsb yg bersuhu dingin agar tetap segar: kapal itu dilengkapi dng -- dingin;
-- senjata rumah (gedung dsb) tempat menyimpan senjata;
-- surat tempat menyimpan surat yg tak-aktif atau yg sudah jarang dipakai secara terpusat;
meng·gu·dang·kan v memasukkan (menyimpan, menimbun) ke dl gudang;
per·gu·dang·an n 1 hal simpan-menyimpan barang dl gudang; 2 tempat atau daerah gudang: daerah ~ itu dibangun tidak jauh dr pelabuhan;
peng·gu·dang·an n proses, cara, perbuatan menggudangkan: ~ barang itu tidak menemui banyak kesulitan krn tersedianya truk pengangkut dan tenaga kuli yg cukup
gerobyak
ge·rob·yak Jw n tiruan bunyi bilik bambu dsb roboh;
ge·rob·yak·an v 1 berbunyi gerobyak-gerobyak; 2 ki berbuat sesuatu dng terburu-buru sehingga menimbulkan suara gaduh; 3 ki berbuat sesuatu dng terburu-buru krn timbulnya sesuatu yg tidak terduga-duga dan sifatnya sangat mendesak; tergesa-gesa kebingungan
ge·rob·yak·an v 1 berbunyi gerobyak-gerobyak; 2 ki berbuat sesuatu dng terburu-buru sehingga menimbulkan suara gaduh; 3 ki berbuat sesuatu dng terburu-buru krn timbulnya sesuatu yg tidak terduga-duga dan sifatnya sangat mendesak; tergesa-gesa kebingungan
feromon
fe·ro·mon /féromon/ n zat kimia yg dikeluarkan oleh seekor hewan yg memungkinkannya berkomunikasi dng anggota lain dr jenis yg sama
bengep
be·ngep Jk a bengkak-bengkak (tt muka); sembap: mukanya -- krn dipukuli orang
benderung
ben·de·rung kl n tanah kosong (halaman) antara dua rumah
batik
ba·tik n kain bergambar yg pembuatannya secara khusus dng menuliskan atau menerakan malam pd kain itu, kemudian pengolahannya diproses dng cara tertentu; kain batik;
-- cap batik yg dibuat dng alat cap;
-- Pekalongan (kain) batik yg dibuat dng corak dan gaya Pekalongan;
-- Sala (kain) batik yg dibuat dng corak dan gaya Sala;
-- tulis batik yg dibuat dng tangan (bukan dng cap);
-- Yogya (kain) batik yg dibuat dng corak dan gaya Yogyakarta;
mem·ba·tik v 1 membuat corak atau gambar (terutama dng tangan) dng menerakan malam pd kain; membuat batik; 2 cak menulis dng cara spt membuat batik (sangat perlahan-lahan dan berhati-hati sekali krn takut salah);
ba·tik·an n hasil membatik;
pem·ba·tik n 1 orang yg membatik; 2 orang yg pekerjaannya membatik (membuat kain batik);
pem·ba·tik·an n 1 tempat membatik; perusahaan batik; 2 proses, cara, perbuatan membatik
-- cap batik yg dibuat dng alat cap;
-- Pekalongan (kain) batik yg dibuat dng corak dan gaya Pekalongan;
-- Sala (kain) batik yg dibuat dng corak dan gaya Sala;
-- tulis batik yg dibuat dng tangan (bukan dng cap);
-- Yogya (kain) batik yg dibuat dng corak dan gaya Yogyakarta;
mem·ba·tik v 1 membuat corak atau gambar (terutama dng tangan) dng menerakan malam pd kain; membuat batik; 2 cak menulis dng cara spt membuat batik (sangat perlahan-lahan dan berhati-hati sekali krn takut salah);
ba·tik·an n hasil membatik;
pem·ba·tik n 1 orang yg membatik; 2 orang yg pekerjaannya membatik (membuat kain batik);
pem·ba·tik·an n 1 tempat membatik; perusahaan batik; 2 proses, cara, perbuatan membatik
bakterisida
bak·te·ri·si·da /baktérisida/ n Kim substansi kimia yg mampu membunuh atau menghancurkan bakteri; pembasmi bakteri
awur
1awur, meng·a·wur v menabur; menghambur;
meng·a·wuri v menaburi;
meng·a·wur·kan v menaburkan; menghamburkan;
awur·an n sesuatu yg tidak teratur, terencana, dsb: orang itu menjawab pertanyaan secara ~ , tidak dipikir lebih dahulu
meng·a·wuri v menaburi;
meng·a·wur·kan v menaburkan; menghamburkan;
awur·an n sesuatu yg tidak teratur, terencana, dsb: orang itu menjawab pertanyaan secara ~ , tidak dipikir lebih dahulu
atraksi
at·rak·si n 1 sesuatu yg menarik perhatian; daya tarik; 2 pertunjukan; tontonan: acara perpisahan itu dimeriahkan dng -- sulap oleh anak-anak;
-- wisata seni, budaya, warisan sejarah, tradisi, kekayaan alam, atau hiburan, yg merupakan daya tarik wisatawan di daerah tujuan wisata
-- wisata seni, budaya, warisan sejarah, tradisi, kekayaan alam, atau hiburan, yg merupakan daya tarik wisatawan di daerah tujuan wisata
anorganik
an·or·ga·nik 1 a mengenai atau terdiri atas benda selain manusia, tumbuhan, dan hewan; mengenai benda tidak hidup; 2 n Kim elemen yg meliputi air, gas, asam, dan mineral, kecuali karbon
amburadul
am·bu·ra·dul a cak centang perenang; berantakan; porak-poranda: para penghuni di sekitar tempat itu hanya mampu diam dan kesal, tanpa dapat berbuat apa-apa menyaksikan keadaan yg --
Selasa, 30 Agustus 2016
telaah
te·la·ah n penyelidikan; kajian; pemeriksaan; penelitian: mereka mengadakan -- untuk permukiman;
me·ne·la·ah v 1 mempelajari; menyelidik; mengkaji; memeriksa; menilik: kita perlu ~ buku-buku yg mutakhir; 2 meramalkan: ia minta agar dukun itu ~ nasib dirinya;
pe·ne·la·ah n orang yg menelaah; orang yg mengkaji, menyelidik; pemeriksa; peneliti;
pe·ne·la·ah·an n proses, cara, perbuatan menelaah
me·ne·la·ah v 1 mempelajari; menyelidik; mengkaji; memeriksa; menilik: kita perlu ~ buku-buku yg mutakhir; 2 meramalkan: ia minta agar dukun itu ~ nasib dirinya;
pe·ne·la·ah n orang yg menelaah; orang yg mengkaji, menyelidik; pemeriksa; peneliti;
pe·ne·la·ah·an n proses, cara, perbuatan menelaah
tebok
2te·bok /tébok/ n alat untuk menampi beras; tampah (nyiru) kecil
selayur
se·la·yur n ikan laut, Trichiurus savala
ringgit
2ring·git n rigi-rigi (spt pd lereng roda geretan);
be·ring·git-ring·git v berigi-rigi; bergerigi;
me·ring·giti v membuat ringgit-ringgit (pd besi)
be·ring·git-ring·git v berigi-rigi; bergerigi;
me·ring·giti v membuat ringgit-ringgit (pd besi)
rahap
1ra·hap n (kain) penutup mayat;
me·ra·hap v 1 menutup mayat dng kain rahap: kami ~ mayat itu dng kain batik; 2 menyelimuti; menyelubungi: ia ~ tubuhnya dng kain basah;
me·ra·hap·kan v menutupkan kain dsb pd;
pe·ra·hap n (kain) penutup atau penudung
me·ra·hap v 1 menutup mayat dng kain rahap: kami ~ mayat itu dng kain batik; 2 menyelimuti; menyelubungi: ia ~ tubuhnya dng kain basah;
me·ra·hap·kan v menutupkan kain dsb pd;
pe·ra·hap n (kain) penutup atau penudung
purpura
pur·pu·ra n Dok penyakit yg disertai bercak-bercak darah di dl kulit
presentasi
pre·sen·ta·si /préséntasi/ n 1 pemberian (tt hadiah); 2 pengucapan pidato (pd penerimaan suatu jabatan); 3 perkenalan (tt seseorang kpd seseorang, biasanya kedudukannya lebih tinggi); 4 penyajian atau pertunjukan (tt sandiwara, film, dsb) kpd orang-orang yg diundang;
mem·pre·sen·ta·si·kan v menyajikan; mengemukakan (dl diskusi dsb)
mem·pre·sen·ta·si·kan v menyajikan; mengemukakan (dl diskusi dsb)
pluviograf
plu·vi·o·graf n penakar hujan yg dapat merekam banyaknya curahan yg terjadi
patogenik
pa·to·ge·nik /patogénik/ a bersifat menimbulkan penyakit, spt bakteri atau virus
pasat
pa·sat n angin yg berembus di antara garis balik utara dan garis balik selatan yg tetap alirannya (dr sebelah selatan atau utara ke khatulistiwa lalu kembali)
orgel
or·gel n alat tiup atau embus (biasa dipakai di gereja, berfungsi sbg pengiring nyanyian gereja), biasanya terdiri atas seperangkat pipa yg dikontrol oleh papan tombol dan menghasilkan suara musik yg beraneka
neonatus
ne·o·na·tus /néonatus/ n bayi yg baru lahir
multikultur
mul·ti·kul·tur n 1 berbagai jenis kultur (tanaman); tumbuhan aneka tanaman; 2 Tan pola pertanaman yg dl suatu urutan musim pd tanah yg sama ditanami beberapa jenis tanaman (msl pd musim kemarau ditanami palawija dan pd musim hujan ditanami padi)
mukhlis
mukh·lis 1 a jujur, tulus ikhlas; lurus hati: ucapan seorang muslim yg --; 2 n orang yg ikhlas; orang yg lurus hati
morfofonemik
mor·fo·fo·ne·mik /morfofonémik/ n Ling 1 telaah tt perubahan-perubahan fonem yg terjadi sbg akibat pertemuan (hubungan) morfem dng morfem lain; morfofonologi 2 perubahan fonem yg terjadi sbg akibat pertemuan (hubungan) morfem dng morfem lain
mikologi
mi·ko·lo·gi n ilmu tt seluk-beluk kehidupan jamur
lepok
le·pok /lépok/ a salah lipat (baju dsb): baju itu --
kornea
kor·nea /kornéa/ n Anat selaput mata yg tembus cahaya yg terdapat di bagian depan mata; selaput bening mata
kiruh
ki·ruh a 1 keruh; 2 ki kacau; tidak tenteram (keadaan dsb)
kerabu
1ke·ra·bu n rujak dr iris-irisan (cacahan) mentimun dsb yg dibubuhi cabai, garam, dsb;
me·nge·ra·bu v membuat kerabu
me·nge·ra·bu v membuat kerabu
kelimun
ke·li·mun n kelompok orang banyak; kerumun
kelentung
ke·len·tung n 1 tiruan bunyi genta sapi; 2 genta yg dibuat dr kayu atau logam
kambut
kam·but n keranjang empat persegi terbuat dr anyaman pandan, dipakai sbg tempat menaruh bahan makanan atau buah-buahan
jani
ja·ni Ar n orang yg melakukan kesalahan; pelaku tindak pidana yg menyangkut penganiayaan atau pembunuhan
inggu
2ing·gu n ikan poleng; Holacanthus atau Amphiphrion
iktiraf
ik·ti·raf Ar n pengakuan (tt pemerintahan dsb)
hipervitaminosis
hi·per·vi·ta·mi·no·sis n gejala penyakit yg disebabkan oleh kelebihan dosis satu vitamin atau lebih, khususnya jenis vitamin yg dapat larut dl air; keadaan sakit krn menyerap vitamin tertentu secara berlebihan
getem-getem
ge·tem-ge·tem Jw v menyatakan kemarahan dng gerakan
gereng-gereng
ge·reng-ge·reng n 1 erangan (krn sakit); 2 suara anjing (harimau, kucing, dsb) jika hendak menerkam
gencet
gen·cet /gencét/ v himpit; tindih; tekan;
meng·gen·cet v menghimpit; menindih; menekan; menindas;
ter·gen·cet v terhimpit; terjepit;
gen·cet·an n hasil menggencet; himpitan
meng·gen·cet v menghimpit; menindih; menekan; menindas;
ter·gen·cet v terhimpit; terjepit;
gen·cet·an n hasil menggencet; himpitan
gelondong
1ge·lon·dong n kayu batangan bulat yg utuh;
ge·lon·dong·an n gelondong
ge·lon·dong·an n gelondong
fenol
fe·nol /fénol/ n senyawa kristal beracun yg terdapat di dl hasil pembakaran arang atau kayu
dingklik
ding·klik Jw n bangku pendek untuk duduk atau untuk meletakkan kaki
dabih
da·bih Mk, men·da·bih v menyembelih; mendebah;
~ menampung darah, pb sangat tamak;
pen·da·bih·an n 1 penyembelihan; 2 daging upah menyembelih
~ menampung darah, pb sangat tamak;
pen·da·bih·an n 1 penyembelihan; 2 daging upah menyembelih
cebol
ce·bol /cébol/ a pendek sekali (tt tubuh); katai;
si -- hendak mencapai bulan (bintang), pb menghendaki sesuatu yg mustahil tercapai
si -- hendak mencapai bulan (bintang), pb menghendaki sesuatu yg mustahil tercapai
burnout
bur·no·ut n 1 kelelahan fisik, emosional, dan mental: kalau benci thd pekerjaan Anda telah tertimpa --; 2 stres dan kelelahan emosional, frustasi, dan keletihan yg terjadi jika rangkaian peristiwa dl suatu hubungan, misi, cara hidup, pekerjaan, atau bisnis tidak menghasilkan sesuatu yg sesuai dng harapan
berongsong
be·rong·song n 1 keranjang dsb pembungkus (penutup) buah di pohon supaya tidak dimakan kalong, keluang, dsb; 2 selongsong pd mulut anjing dsb; berangus;
mem·be·rong·song v 1 membungkus buah dng berongsong; 2 menutup dng berangus; memberangus
mem·be·rong·song v 1 membungkus buah dng berongsong; 2 menutup dng berangus; memberangus
baun
ba·un Mk n bau;
mem·ba·uni v membaui
mem·ba·uni v membaui
bala
1ba·la n pasukan; prajurit;
-- bantuan regu atau pasukan yg didatangkan untuk membantu korban peperangan, bencana alam, atau ketika berjangkit epidemi;
-- keselamatan organisasi penderma agama Protestan, didirikan di Inggris oleh William Booth tahun 1865 dng tujuan meningkatkan harkat orang-orang yg sengsara secara keagamaan dan sosial;
-- seribu hikmat (mantra) yg menjadikan seseorang memiliki kekuatan yg luar biasa;
-- tentara (segenap) pasukan prajurit beserta senjatanya;
ber·ba·la-ba·la v (hampir) menjadi bermusuhan (berkelahi)
-- bantuan regu atau pasukan yg didatangkan untuk membantu korban peperangan, bencana alam, atau ketika berjangkit epidemi;
-- keselamatan organisasi penderma agama Protestan, didirikan di Inggris oleh William Booth tahun 1865 dng tujuan meningkatkan harkat orang-orang yg sengsara secara keagamaan dan sosial;
-- seribu hikmat (mantra) yg menjadikan seseorang memiliki kekuatan yg luar biasa;
-- tentara (segenap) pasukan prajurit beserta senjatanya;
ber·ba·la-ba·la v (hampir) menjadi bermusuhan (berkelahi)
asmaragama
as·ma·ra·ga·ma n ilmu atau seni bersanggama
Senin, 29 Agustus 2016
transformatif
trans·for·ma·tif a bersifat berubah-ubah bentuk (rupa, macam, sifat, keadaan, dsb)
teknonim
tek·no·nim /téknonim/ n Antr nama ayah atau ibu berdasarkan nama anaknya
tanjung
4tan·jung n bintang perak atau emas tanda pangkat (disematkan pd polet atau leher baju)
sohor
so·hor, ke·so·hor v cak termasyhur; ternama; terkenal: Pulau Bali - ke seluruh dunia;
ter·so·hor v kesohor
ter·so·hor v kesohor
setek
se·tek /seték/ n 1 sepotong batang yg akan ditanam; 2 cara menanam pohon (jarak, singkong, dsb) dng jalan memotong batang yg akan ditanam;
se·te·kan n hasil menyetek (pohon, tanaman)
se·te·kan n hasil menyetek (pohon, tanaman)
serbaputih
ser·ba·pu·tih a semuanya berwarna putih
selter
sel·ter /sélter/ n bangunan kecil beratap untuk tempat berteduh (di perhentian bus, taman hutan, dsb)
refrein
re·fre·in /réfréin/ n bagian yg diulang (terutama dl nyanyian)
puyuh
1pu·yuh n burung yg tidak berekor dan tidak dapat terbang tinggi, dan dapat diadu (jenisnya ada bermacam-macam, spt -- benggala, -- lekir, -- rimba);
bagai -- laga, ki bercakap-cakap tidak habis-habisnya; mati -- hendakkan ekor, pb menghendaki sesuatu yg tidak mungkin tercapai
bagai -- laga, ki bercakap-cakap tidak habis-habisnya; mati -- hendakkan ekor, pb menghendaki sesuatu yg tidak mungkin tercapai
peruk
pe·ruk, me·me·ruk v membenamkan; memasukkan ke dl (saku, tas, dsb): ia ~ saputangannya ke dl kocek bajunya;
me·me·ruk·kan v memeruk;
ter·pe·ruk v terperosok
me·me·ruk·kan v memeruk;
ter·pe·ruk v terperosok
perian
pe·ri·an n tabung bambu tempat air dsb: penyadap nira itu menampung nira ke dl --;
bagai -- pecah, pb suara yg sember (tidak merdu); mengisi -- bubus, pb pekerjaan yg sia-sia
bagai -- pecah, pb suara yg sember (tidak merdu); mengisi -- bubus, pb pekerjaan yg sia-sia
perfek
per·fek /pérfék/ a tanpa cacat; sempurna: dia ingin segala-galanya serba -- , model baru, dan mewah
latar
la·tar n 1 permukaan; 2 halaman; 3 rata; datar; 4 dasar warna (pd kain dsb); 5 Sas keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dl karya sastra; 6 keadaan atau situasi (yg menyertai ujaran atau percakapan); 7 Sen dekor pemandangan yg dipakai dl pementasan drama, spt pengaturan tempat kejadian, perlengkapan, dan pencahayaan;
me·la·tari v menjadi latar;
pe·la·tar·an n 1 halaman rumah; tanah yg sudah diratakan; 2 serambi (pd stasiun kereta api dsb); 3 dasar warna (lukisan dsb): lukisan itu dibuat pd ~ abu-abu; 4 perihal memberi latar;
~ parkir tempat (halaman) yg khusus disediakan untuk memarkir kendaraan
me·la·tari v menjadi latar;
pe·la·tar·an n 1 halaman rumah; tanah yg sudah diratakan; 2 serambi (pd stasiun kereta api dsb); 3 dasar warna (lukisan dsb): lukisan itu dibuat pd ~ abu-abu; 4 perihal memberi latar;
~ parkir tempat (halaman) yg khusus disediakan untuk memarkir kendaraan
kuatren
ku·at·ren /kuatrén/ n Sas puisi yg terdiri atas empat larik dl satu bait; puisi empat seuntai
koloid
ko·lo·id n 1 zat yg berpencar dl zat pelarut sbg butir yg lebih besar dp molekul, tetapi tidak dapat dilihat dng mata (harus dng mikroskop); 2 Bio zat yg lekat spt getah atau lem
kernyit
ker·nyit n kerut alis (dahi);
me·nger·nyit v mengerutkan alis (dahi);
me·nger·nyit·kan v mengerutkan alis (dahi): dng kemampuan ekspresinya, seniman itu ~ alis dan dahinya sehingga menampakkan wajah seorang tua renta yg rapuh
me·nger·nyit v mengerutkan alis (dahi);
me·nger·nyit·kan v mengerutkan alis (dahi): dng kemampuan ekspresinya, seniman itu ~ alis dan dahinya sehingga menampakkan wajah seorang tua renta yg rapuh
kempit
2kem·pit v, me·ngem·pit v membawa dng menjepit di antara lengan dan badan: ia berangkat ke kantor dng ~ tas
kempang
1kem·pang ark n perahu yg dibuat dr batang kayu
kalomel
ka·lo·mel /kalomél/ n obat pencuci perut; urus-urus
jermang
jer·mang n kayu pendek yg dipasang mendatar untuk menopang perahu dsb supaya tidak miring;
ber·jer·mang v ada jermangnya; memakai jermang (tt perahu);
patah tongkat ~ , pb pd keadaan bagaimanapun harus terus berusaha dng giat, jangan sekali-sekali putus asa
ber·jer·mang v ada jermangnya; memakai jermang (tt perahu);
patah tongkat ~ , pb pd keadaan bagaimanapun harus terus berusaha dng giat, jangan sekali-sekali putus asa
enggil
eng·gil kl n, gerigi; ringgit-ringgit;
ber·eng·gil v bergerigi; beringgit-ringgit
ber·eng·gil v bergerigi; beringgit-ringgit
dominion
do·mi·ni·on n negara yg merdeka dan berpemerintahan sendiri, tetapi menjadi anggota persemakmuran negara besar, spt Australia, Kanada, dan Selandia Baru
dilam
di·lam n tumbuhan yg daunnya harum, dipakai untuk mengharumkan kain dsb; Pogostemon
dengkol
deng·kol /déngkol/ a 1 bengkok (tt lengan dsb); 2 ki pelat; telor
cutel
cu·tel Jw ark a tamat; habis (tt cerita dsb); berakhir
bunian
bu·ni·an n makhluk halus; siluman: orang -, siluman dl hutan; baju -, pakaian makhluk yg mempunyai khasiat tertentu
birokratisasi
bi·ro·kra·ti·sa·si n sistem pemerintahan yg dijalankan oleh pegawai bayaran yg tidak dipilih rakyat; cara pemerintahan yg sangat dikuasai oleh pegawai negeri; pembirokrasian: terjadi -- yg lebih hebat dl tempo yg relatif cepat
anggrek
ang·grek /anggrék/ n 1 tumbuhan pasilan yg bunganya indah dan banyak macamnya, Orchidaceae;
-- bulan Phalaenopsis amabilis;
-- hibrida anggrek hasil penyilangan yg cepat berbunga;
-- merpati Dendrobium;
meng·ang·grek·kan v menanami dng anggrek; membudidayakan anggrek;
peng·ang·grek·an n proses, cara, perbuatan menganggrekkan
-- bulan Phalaenopsis amabilis;
-- hibrida anggrek hasil penyilangan yg cepat berbunga;
-- merpati Dendrobium;
meng·ang·grek·kan v menanami dng anggrek; membudidayakan anggrek;
peng·ang·grek·an n proses, cara, perbuatan menganggrekkan
aforisme
afo·ris·me n Sas pernyataan yg padat dan ringkas tt sikap hidup atau kebenaran umum (spt peribahasa: alah bisa krn biasa)
acala
aca·la n Ark arca yg tidak dapat dipindah-pindahkan, biasanya dibuat dr batu dan diletakkan di tempat yg paling suci dl rumah perdewaan
abah
1abah n arah; tuju: tidak tentu -- nya;
meng·a·bah·kan v mengarahkan; menujukan: mereka ~ kapalnya ke pulau itu
meng·a·bah·kan v mengarahkan; menujukan: mereka ~ kapalnya ke pulau itu
Minggu, 28 Agustus 2016
ubub
ubub n alat untuk mengembus api pd tungku pandai besi, berbentuk spt pompa besar; puputan; embusan: napas si sakit spt bunyi ~ pandai besi;
meng·u·bubi v 1 memberi embusan angin dng ubub; 2 ki memanas-manasi agar makin menjadi-jadi;
ubub·an n hasil mengububi;
peng·u·bub n 1 orang yg tugasnya mengububi; tukang ubub;
peng·u·bub·an n proses, cara, perbuatan mengububi
meng·u·bubi v 1 memberi embusan angin dng ubub; 2 ki memanas-manasi agar makin menjadi-jadi;
ubub·an n hasil mengububi;
peng·u·bub n 1 orang yg tugasnya mengububi; tukang ubub;
peng·u·bub·an n proses, cara, perbuatan mengububi
tumbung
tum·bung n 1 bakal tumbuhan (pd kelapa) yg berbentuk spt bola, berwarna putih kekuningan, terletak di dl buah: -- kelapa;
-- nyiur; 2 sesuatu yg menyerupai tumbung, tumbuh dr organ tubuh yg berlubang: -- dubur, Dok bol keluar, prolapsus ani;
-- rahim, Dok peranakan keluar, prolapsus uteri
-- nyiur; 2 sesuatu yg menyerupai tumbung, tumbuh dr organ tubuh yg berlubang: -- dubur, Dok bol keluar, prolapsus ani;
-- rahim, Dok peranakan keluar, prolapsus uteri
tetrahidron
te·tra·hid·ron /tétrahidron/ n zat padat yg dibentuk oleh permukaan bidang (polihidron) yg memiliki empat permukaan
telabang
te·la·bang ark n perisai panjang
taiga
ta·i·ga n daerah hutan pohon jarum-jarum di Siberia, terdapat di antara daerah tundra di utara dan stepa di selatan
surogat
su·ro·gat n pengganti bagi zat lain, msl margarin sbg surogat untuk mentega
sosio
so·sio- bentuk terikat berhubungan dng masyarakat; sosial: sosiodemokrasi
sein
sein /séin/ n tanda; isyarat: kepala stasiun sudah memberikan -- pemberangkatan kereta api
sebam
se·bam a 1 berwarna agak biru atau kelabu; 2 tidak jernih atau tidak terang warnanya; suram
rompang
2rom·pang a, rom·pang-rom·ping a rombang-rambing; compang-camping
ripuk
ri·puk a rusak; pecah-pecah (remuk)
provokatif
pro·vo·ka·tif a bersifat provokasi; merangsang untuk bertindak; bersifat menghasut: dl suasana spt sekarang ini, sebaiknya setiap pihak menjauhkan diri dr perbuatan --
pilek
pi·lek n sakit (demam) dng banyak mengeluarkan ingus (biasanya disertai batuk-batuk kecil); selesma
picung
pi·cung n keluih yg masih muda dan mentah, biasanya dimasak sbg sayur, daging buah berwarna putih; keluih muda
peras
1pe·ras v, me·me·ras v 1 memijit (menekan dsb) supaya keluar airnya; memerah: ~ susu lembu; 2 ki mengambil untung banyak-banyak dr orang lain: dia dituduh ~ buruh-buruhnya; 3 ki meminta uang dsb dng ancaman: ia dipersalahkan krn ~ seorang pedagang di pasar itu;
~ keringat ki bekerja keras; ~ otak ki berpikir keras; ~ tenaga memeras keringat;
pe·ras·an n hasil memeras; perahan;
pe·me·ras n 1 orang yg memeras; 2 perkakas untuk memeras: mesin ~;
pe·me·ras·an n perihal, cara, perbuatan memeras
~ keringat ki bekerja keras; ~ otak ki berpikir keras; ~ tenaga memeras keringat;
pe·ras·an n hasil memeras; perahan;
pe·me·ras n 1 orang yg memeras; 2 perkakas untuk memeras: mesin ~;
pe·me·ras·an n perihal, cara, perbuatan memeras
papain
pa·pa·in n getah pepaya (mengandung bermacam-macam enzim yg bersifat menghancurkan protein menjadi bentuk yg lebih sederhana, yaitu asam amino)
ogah
2ogah Jk a tidak mau (bersedia) berbuat sesuatu; segan; enggan: dia -- makan;
ogah-ogah·an a dl keadaan tidak suka dan agak malas; segan; enggan: dia selalu - jika disuruh mengerjakan sesuatu
ogah-ogah·an a dl keadaan tidak suka dan agak malas; segan; enggan: dia selalu - jika disuruh mengerjakan sesuatu
mental
men·tal /méntal/ 1 a bersangkutan dng batin dan watak manusia, yg bukan bersifat badan atau tenaga: bukan hanya pembangunan fisik yg diperhatikan, melainkan juga pembangunan --; 2 n batin dan watak;
-- baja kemauan keras dan tegar
-- baja kemauan keras dan tegar
medis
me·dis /médis/ a termasuk atau berhubungan dng bidang kedokteran: kita masih memerlukan banyak tenaga -- untuk menangani masalah kesehatan di daerah
kubit
ku·bit v, me·ngu·bit v 1 mencubit; menjentik; 2 menggamit; 3 memberi isyarat (dng alis, jari) untuk memanggil;
se·ku·bit n sedikit sekali; secubit
se·ku·bit n sedikit sekali; secubit
kanjar
3kan·jar kl v, ber·kan·jar-kan·jar v melawan (mengamuk);
ter·kan·jar-kan·jar v berkanjar-kanjar: berperanglah mereka terlalu gempar, hulubalang pendekar ~ , bertempik sambil menghunus pedang
ter·kan·jar-kan·jar v berkanjar-kanjar: berperanglah mereka terlalu gempar, hulubalang pendekar ~ , bertempik sambil menghunus pedang
kalamkari
ka·lam·ka·ri kl n kain (cita) yg berbunga; cita kembang
jenjang
1jen·jang n 1 tingkat-tingkat yg beraturan dr bawah ke atas; tangga; tingkat; tahap: sekarang banyak sekali -- kepangkatan yg dulu tidak ada; 2 Olr palang bertingkat (dl cabang senam) terbuat dr kayu yg dibulatkan, dipasang ke atas, berjejer dng jarak antara 30—40 cm, untuk latihan bergantung (dl latihan otot perut, punggung, dsb);
-- pendidikan tahap dl pendidikan yg berkelanjutan yg ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan para peserta didik, keluasan bahan pengajaran, dan tujuan pendidikan yg dicantumkan dl kurikulum;
ber·jen·jang v mempunyai jenjang (tingkat); bertingkat; bertahap;
ber·jen·jang-jen·jang num bertingkat-tingkat; bertahap-tahap
-- pendidikan tahap dl pendidikan yg berkelanjutan yg ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan para peserta didik, keluasan bahan pengajaran, dan tujuan pendidikan yg dicantumkan dl kurikulum;
ber·jen·jang v mempunyai jenjang (tingkat); bertingkat; bertahap;
ber·jen·jang-jen·jang num bertingkat-tingkat; bertahap-tahap
integrasi
in·teg·ra·si n pembauran hingga menjadi kesatuan yg utuh atau bulat;
-- bangsa Pol penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dl kesatuan wilayah dan pembentukan suatu identitas nasional;
-- horizontal pembauran dng pihak atau badan yg sederajat;
-- kebudayaan Antr penyesuaian antara unsur kebudayaan yg saling berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dl kehidupan masyarakat;
-- kelompok Antr penyesuaian perbedaan tingkah laku warga suatu kelompok bersangkutan;
-- vertikal pembaruan dng pihak atau badan yg berada di atas (lebih tinggi);
-- wilayah Pol pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat atas unit-unit atau wilayah politik yg lebih kecil yg mungkin beranggotakan kelompok budaya atau sosial tertentu;
ber·in·teg·ra·si v berpadu (bergabung supaya menjadi kesatuan yg utuh);
meng·in·teg·ra·si·kan v menggabungkan; menyatukan
-- bangsa Pol penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dl kesatuan wilayah dan pembentukan suatu identitas nasional;
-- horizontal pembauran dng pihak atau badan yg sederajat;
-- kebudayaan Antr penyesuaian antara unsur kebudayaan yg saling berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dl kehidupan masyarakat;
-- kelompok Antr penyesuaian perbedaan tingkah laku warga suatu kelompok bersangkutan;
-- vertikal pembaruan dng pihak atau badan yg berada di atas (lebih tinggi);
-- wilayah Pol pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat atas unit-unit atau wilayah politik yg lebih kecil yg mungkin beranggotakan kelompok budaya atau sosial tertentu;
ber·in·teg·ra·si v berpadu (bergabung supaya menjadi kesatuan yg utuh);
meng·in·teg·ra·si·kan v menggabungkan; menyatukan
inset
in·set /insét/ n 1 peta, gambar, atau foto kecil yg terdapat di dl peta (koran, gambar, foto) yg lebih besar: gambar -- ini adalah gambar si pembunuh berdarah dingin yg masih dl buronan; 2 halaman tambahan yg disisipkan dl buku dsb
gerontologi
ge·ron·to·lo·gi /gérontologi/ n ilmu tt proses dan gejala penuaan
gereja
ge·re·ja /geréja/ n 1 gedung (rumah) tempat berdoa dan melakukan upacara agama Kristen: di situ ada -- yg besar; 2 badan (organisasi) umat Kristen yg sama kepercayaan, ajaran, dan tata cara ibadahnya ( -- Katolik, -- Protestan, dsb);
ke·ge·re·ja·an n perihal gereja
ke·ge·re·ja·an n perihal gereja
gebos
2ge·bos v, meng·ge·bos v keluar asap (api, uap) dng mendadak: kebakaran di Jakarta banyak disebabkan oleh kompor yg ~
fungsionalisme
fung·si·o·nal·is·me n 1 Antr teori yg menekankan bahwa unsur-unsur di dl suatu masyarakat atau kebudayaan itu saling bergantung dan menjadi kesatuan yg berfungsi; doktrin atau ajaran yg menekankan manfaat kepraktisan atau hubungan fungsional; 2 Ling gerakan linguistik yg beranggapan bahwa struktur fonologis, gramatikal, dan semantis ditentukan oleh fungsi yg dijalankan dl masyarakat, dan bahwa bahasa itu sendiri mempunyai fungsi yg beraneka ragam
entar
en·tar n cak 1 sebentar: -- dia datang; 2 nanti: -- malam
embut
em·but v, meng·em·but v menarik atau mengangkat tali kail dsb perlahan-lahan;
meng·em·but-em·but v bergerak turun naik (spt ubun-ubun bayi); gembut-gembut; kemut-kemut;
ter·em·but-em·but v mengembut-embut
meng·em·but-em·but v bergerak turun naik (spt ubun-ubun bayi); gembut-gembut; kemut-kemut;
ter·em·but-em·but v mengembut-embut
ekspresi
eks·pre·si /éksprési/ n 1 pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dsb): sajak itu merupakan -- dr perasaan hatinya; 2 pandangan air muka yg memperlihatkan perasaan seseorang: -- rasa tidak puas tergambar di wajahnya;
meng·eks·pre·si·kan v mengungkapkan (gagasan, maksud, perasaan, dsb) dng gerak anggota badan, air muka, kata-kata, dsb: ia berusaha ~ maksudnya dng gerakan tangannya
meng·eks·pre·si·kan v mengungkapkan (gagasan, maksud, perasaan, dsb) dng gerak anggota badan, air muka, kata-kata, dsb: ia berusaha ~ maksudnya dng gerakan tangannya
diksi
dik·si n Ling pilihan kata yg tepat dan selaras (dl penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (spt yg diharapkan)
dependen
de·pen·den / dépénden/ a tergantung (terikat pd); tidak berdiri sendiri
calung
1ca·lung Mk n 1 tabung bambu untuk mengambil air; 2 timba kecil dr bambu; 3 mangkuk dr timah untuk menampung getah karet
cak
3cak n pipit;
-- padang pipit padang; Anthus novaeseelandiae malayensis;
-- padi pipit padi; pipit uban; ciak; Munia malayensis maja;
-- raya tempua; Ploceus philippinus infortunatus;
-- tanah cak padang
-- padang pipit padang; Anthus novaeseelandiae malayensis;
-- padi pipit padi; pipit uban; ciak; Munia malayensis maja;
-- raya tempua; Ploceus philippinus infortunatus;
-- tanah cak padang
baret
1ba·ret /barét/ n cak goresan (pd kulit, kaca)
awalengas
awa·le·ngas, meng·a·wa·le·ngas·kan v Kim menghilangkan kelembapan atau kandungan air
audiogram
au·di·o·gram n catatan mengenai ketajaman pendengaran thd berbagai nada (dinyatakan dl bentuk grafik garis)
anggal
ang·gal a 1 ringan (tt penyakit, perasaan hati, dsb): sakitnya --; 2 senggang (tidak banyak kerja): masa yg --; 3 tidak tenang krn kurang muatan; sedikit muatan; sedikit muatannya: perahu itu --;
meng·ang·gali v meringankan (sesuatu dsb): ~ muatan perahu;
meng·ang·gal·kan v menjadikan ringan
meng·ang·gali v meringankan (sesuatu dsb): ~ muatan perahu;
meng·ang·gal·kan v menjadikan ringan
ampas
am·pas n sisa barang yg telah diambil sarinya atau patinya: -- kecap;
-- kopi;
-- tebu;
habis pati -- dibuang, pb sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang (tidak dipedulikan lagi)
-- kopi;
-- tebu;
habis pati -- dibuang, pb sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang (tidak dipedulikan lagi)
albumen
al·bu·men /albumén/ n zat cair putih dr telur segar, terutama terdiri atas albumin; putih telur
akun
akun n Man 1 kumpulan catatan transaksi keuangan; buku; 2 daftar transaksi keuangan yg tersusun dl buku besar dan yg bertalian dng jenis harta dan kewajiban tertentu yg dimiliki atau ditanggung gugat oleh orang atau perusahaan; perkiraan;
-- biaya Ek sekelompok akun yg disusun untuk mencatat berbagai aktivitas produksi dan sering kali juga aktivitas distribusi;
-- defisit Ek akun buku besar untuk suatu kekurangan kerugian atau akun laba ditahan dng suatu saldo debet;
-- harta Ek akun untuk suatu aktiva tetap;
-- jaminan Ek akun yg dijadikan tanggungan thd setiap kewajiban;
-- kekurangan Ek akun yg menyatakan kepentingan spekulatif seorang pelanggan dl sekuritas atau barang yg tidak dimilikinya, tetapi dijualnya, biasanya dng harapan dapat membeli lagi sesudah harga pasar menurun;
-- kepemilikan Ek akun yg menampung modal perusahaan yg dimiliki oleh individu;
-- keuangan Ek neraca dan laba rugi;
-- laba rugi ikhtisar penerimaan dan pengeluaran dl masa tertentu;
-- plus minus sistem informasi manajemen yg membandingkan prestasi atau perkembangan laba dng sasaran yg ditetapkan, ditulis dng simbol plus dan minus tanpa angka yg terperinci;
per·a·kun·an n 1 penyusunan laporan semua transaksi menurut pedoman tertentu, termasuk penciptaan, penggunaan, dan pengujian suatu sistem untuk mencatat semua transaksi dan menerangkan akibatnya; 2 laporan resmi dr penanggung jawab mengenai harta atau hasil transaksi perusahaan
-- biaya Ek sekelompok akun yg disusun untuk mencatat berbagai aktivitas produksi dan sering kali juga aktivitas distribusi;
-- defisit Ek akun buku besar untuk suatu kekurangan kerugian atau akun laba ditahan dng suatu saldo debet;
-- harta Ek akun untuk suatu aktiva tetap;
-- jaminan Ek akun yg dijadikan tanggungan thd setiap kewajiban;
-- kekurangan Ek akun yg menyatakan kepentingan spekulatif seorang pelanggan dl sekuritas atau barang yg tidak dimilikinya, tetapi dijualnya, biasanya dng harapan dapat membeli lagi sesudah harga pasar menurun;
-- kepemilikan Ek akun yg menampung modal perusahaan yg dimiliki oleh individu;
-- keuangan Ek neraca dan laba rugi;
-- laba rugi ikhtisar penerimaan dan pengeluaran dl masa tertentu;
-- plus minus sistem informasi manajemen yg membandingkan prestasi atau perkembangan laba dng sasaran yg ditetapkan, ditulis dng simbol plus dan minus tanpa angka yg terperinci;
per·a·kun·an n 1 penyusunan laporan semua transaksi menurut pedoman tertentu, termasuk penciptaan, penggunaan, dan pengujian suatu sistem untuk mencatat semua transaksi dan menerangkan akibatnya; 2 laporan resmi dr penanggung jawab mengenai harta atau hasil transaksi perusahaan
aku
aku pron yg berbicara atau yg menulis (dl ragam akrab); diri sendiri; saya;
ber·a·ku v memakai kata aku: ia ~ dan berengkau dng tamunya itu;
ber·a·ku-a·ku·an v 1 sama-sama menyebut diri aku; 2 saling berjanji setia; bersepakat hendak berbuat sesuatu;
meng·a·ku v 1 menyatakan (menganggap) dirinya (pandai, kaya, dsb): pemuda itu ~ (dirinya) bodoh; 2 membenarkan (tuduhan dsb thd dirinya): pencuri itu sudah ~; 3 menerima dan menyatakan (bahwa dirinya salah, keliru, dsb): ia ~ salah; 4 menanggung (akan): siapa yg ~ biayanya; 5 menyanggupi: ia pun ~ bunyi perjanjian itu; 6 menganggap (sbg): ~ anak; ~ bapak; 7 cak selalu menceritakan diri sendiri; memegahkan diri; membanggakan diri: di mana-mana ia selalu ~ saja;
meng·a·kui v 1 mengaku akan (kesalahan, dosa, dsb): terdakwa telah ~ perbuatannya; 2 menyatakan sah (benar, berlaku, dsb): belum semua negara ~ negara baru itu; 3 menyatakan berhak (atas): ia ~ barang itu padahal bukan miliknya; 4 memasuki (tt setan, jin, dsb): orang halus telah ~ anak yg malang itu;
meng·a·ku·kan v menjadikan (membiarkan) supaya mengaku;
aku·an n 1 yg telah diakui; 2 orang halus (hantu dsb) yg menjadi pelindung atau yg memasuki orang;
peng·a·ku n yg mengaku;
peng·a·ku·an n proses, cara, perbuatan mengaku atau mengakui;
~ de facto Lt Pol pengakuan thd suatu pemerintahan yg secara nyata menjalankan kekuasaan efektif pd suatu negara atau wilayah; ~ de jure pengakuan thd suatu pemerintahan secara hukum, ditandai dng adanya pertukaran wakil diplomatik di antara kedua negara; ~ iman pengakuan mempercayai (agama dsb); ~ negara Pol proses yg menjadikan suatu kesatuan politik menjadi anggota hukum internasional dan diterima sbg anggota baru masyarakat internasional; ~ pemerintah Pol tindakan resmi (spt tukar-menukar duta besar) yg mengakui adanya pemerintahan dan berarti kesiapan untuk mengadakan hubungan resmi;
ke·a·ku·an n sifat mementingkan diri sendiri: tiap orang, besar atau kecil, ada ~ nya
ber·a·ku v memakai kata aku: ia ~ dan berengkau dng tamunya itu;
ber·a·ku-a·ku·an v 1 sama-sama menyebut diri aku; 2 saling berjanji setia; bersepakat hendak berbuat sesuatu;
meng·a·ku v 1 menyatakan (menganggap) dirinya (pandai, kaya, dsb): pemuda itu ~ (dirinya) bodoh; 2 membenarkan (tuduhan dsb thd dirinya): pencuri itu sudah ~; 3 menerima dan menyatakan (bahwa dirinya salah, keliru, dsb): ia ~ salah; 4 menanggung (akan): siapa yg ~ biayanya; 5 menyanggupi: ia pun ~ bunyi perjanjian itu; 6 menganggap (sbg): ~ anak; ~ bapak; 7 cak selalu menceritakan diri sendiri; memegahkan diri; membanggakan diri: di mana-mana ia selalu ~ saja;
meng·a·kui v 1 mengaku akan (kesalahan, dosa, dsb): terdakwa telah ~ perbuatannya; 2 menyatakan sah (benar, berlaku, dsb): belum semua negara ~ negara baru itu; 3 menyatakan berhak (atas): ia ~ barang itu padahal bukan miliknya; 4 memasuki (tt setan, jin, dsb): orang halus telah ~ anak yg malang itu;
meng·a·ku·kan v menjadikan (membiarkan) supaya mengaku;
aku·an n 1 yg telah diakui; 2 orang halus (hantu dsb) yg menjadi pelindung atau yg memasuki orang;
peng·a·ku n yg mengaku;
peng·a·ku·an n proses, cara, perbuatan mengaku atau mengakui;
~ de facto Lt Pol pengakuan thd suatu pemerintahan yg secara nyata menjalankan kekuasaan efektif pd suatu negara atau wilayah; ~ de jure pengakuan thd suatu pemerintahan secara hukum, ditandai dng adanya pertukaran wakil diplomatik di antara kedua negara; ~ iman pengakuan mempercayai (agama dsb); ~ negara Pol proses yg menjadikan suatu kesatuan politik menjadi anggota hukum internasional dan diterima sbg anggota baru masyarakat internasional; ~ pemerintah Pol tindakan resmi (spt tukar-menukar duta besar) yg mengakui adanya pemerintahan dan berarti kesiapan untuk mengadakan hubungan resmi;
ke·a·ku·an n sifat mementingkan diri sendiri: tiap orang, besar atau kecil, ada ~ nya
Sabtu, 27 Agustus 2016
ulek
1ulek n alat dr kayu atau batu untuk melumatkan cabai, rempah-rempah, dsb pd cobek;
ulek-ulek n ulek;
meng·u·lek v menggiling (melumatkan) cabai dng ulek;
ulek·an n hasil mengulek;
peng·u·lek·an n proses, cara, perbuatan mengulek
ulek-ulek n ulek;
meng·u·lek v menggiling (melumatkan) cabai dng ulek;
ulek·an n hasil mengulek;
peng·u·lek·an n proses, cara, perbuatan mengulek
ular
2ular n, kayu -- pohon kayu ular; Strychnos lingustrina
tukmis
tuk·mis Jw n laki-laki hidung belang
tikar
ti·kar n anyaman daun pandan, mendong, dsb untuk lapik duduk (tidur, salat, dsb);
ganti (menggantikan) -- (lepas bantal berganti -- ), pb mengawini istri kakak atau adik yg meninggal atau menikahi suami kakak atau adik yg meninggal;
-- bangkar tikar yg kasar anyamannya;
-- bantal perlengkapan tidur;
-- kumbuh tikar kasar, biasanya untuk menjemur padi;
-- ladang tikar bangkar;
-- mendong tikar yg dibuat dr mendong;
-- pacar tikar yg berwarna;
-- pandan tikar yg dibuat dr anyaman daun pandan;
-- putih tikar polos, tidak berwarna atau bermotif;
-- rotan tikar yg dibuat dr anyaman rotan;
-- sajadah tikar untuk salat; tikar sembahyang;
-- salat tikar sajadah;
-- sembahyang tikar sajadah
ganti (menggantikan) -- (lepas bantal berganti -- ), pb mengawini istri kakak atau adik yg meninggal atau menikahi suami kakak atau adik yg meninggal;
-- bangkar tikar yg kasar anyamannya;
-- bantal perlengkapan tidur;
-- kumbuh tikar kasar, biasanya untuk menjemur padi;
-- ladang tikar bangkar;
-- mendong tikar yg dibuat dr mendong;
-- pacar tikar yg berwarna;
-- pandan tikar yg dibuat dr anyaman daun pandan;
-- putih tikar polos, tidak berwarna atau bermotif;
-- rotan tikar yg dibuat dr anyaman rotan;
-- sajadah tikar untuk salat; tikar sembahyang;
-- salat tikar sajadah;
-- sembahyang tikar sajadah
tata praja
ta·ta pra·ja n penyelenggaraan pemerintahan negara;
ke·ta·ta·pra·ja·an n perihal; perihal tata praja pemerintahan negara
ke·ta·ta·pra·ja·an n perihal; perihal tata praja pemerintahan negara
substitusi
sub·sti·tu·si n 1 penggantian: barang-barang plastik cocok sbg -- aneka barang dr logam; 2 Kim penggantian atom atau gugus atom dl suatu molekul oleh atom atau gugus atom lain; 3 Ling proses atau hasil penggantian unsur bahasa oleh unsur lain dl satuan yg lebih besar untuk memperoleh unsur pembeda
ter·sub·sti·tu·si·kan v Ling tergantikannya unsur bahasa oleh unsur lain dl satuan yg lebih besar untuk memperoleh unsur pembeda
ter·sub·sti·tu·si·kan v Ling tergantikannya unsur bahasa oleh unsur lain dl satuan yg lebih besar untuk memperoleh unsur pembeda
simbang
2sim·bang n burung laut, sebangsa Laridae
sifon
3si·fon n 1 bangunan berbentuk saluran air, dibuat menyilang melintasi hambatan, letaknya hampir sama tinggi dng dasar saluran; bangunan yg dibuat di bawah dasar sungai; 2 pipa lengkung mendekati bentuk U, untuk memindahkan cairan dr wadah yg satu ke wadah yg lain
sembrono
sem·bro·no a cak 1 kurang hati-hati; gegabah: kerjakan baik-baik, jangan --; 2 kurang sopan; agak kurang pantas (perbuatannya); berjenaka (tapi kurang sopan); ceroboh: memang ia sangat -- thd wanita; 3 secara sembarangan saja: itulah kalau -- memilih istri;
me·nyem·bro·no·kan v memperlakukan dng sembarangan (kurang hormat dsb);
ke·sem·bro·no·an n 1 kekuranghati-hatian; 2 kecerobohan
me·nyem·bro·no·kan v memperlakukan dng sembarangan (kurang hormat dsb);
ke·sem·bro·no·an n 1 kekuranghati-hatian; 2 kecerobohan
sahibulhajat
sa·hi·bul·ha·jat n orang yg mempunyai hajat
rek
1rek /rék/ n tiruan bunyi pisau digoreskan di papan
rafia
ra·fia n serat tangkai daun jenis palem, dipakai untuk bahan pembuat tali, tas, topi, dsb; Raphia ruffia
palatum
pa·la·tum n 1 Ling bangun tulang cekung yg membentuk atap mulut di belakang alveolus; 2 Anat tulang yg terdapat pd langit-langit mulut
mujari
mu·ja·ri Mk n pohon, daunnya dikunyah sbg sirih
miju
mi·ju n tumbuhan (terna dan buahnya); Lens esculenta;
mi·ju-mi·ju n miju
mi·ju-mi·ju n miju
meni
me·ni /méni/ n cat merah yg dioleskan sbg lapisan dasar pd permukaan suatu barang sebelum dicat: -- besi;
-- kayu
-- kayu
mahbub
mah·bub Ar n kekasih (laki-laki)
landahur
lan·da·hur n cak orang yg berukuran luar biasa (tinggi dan sangat besar)
kuadran
ku·ad·ran n 1 Mat seperempat lingkaran; setiap dr empat bagian suatu bidang datar yg terbagi oleh suatu sumbu silang; 2 alat kuno untuk mengukur sudut
kolofon
ko·lo·fon n Sas catatan penulis, umumnya pd akhir naskah atau terbitan, berisi keterangan mengenai tempat, waktu, dan penyalin naskah
koefisien
ko·e·fi·si·en /koéfisién/ n Mat bagian suku yg berupa bilangan atau konstan, biasanya dituliskan sebelum lambang peubah, spt angka 2 dalam 2 x atau dalam 2 (x + y);
-- akar Bio perbandingan berat antara bagian tumbuhan di dl tanah dan bagian yg di atas tanah;
-- aktivitas faktor yg dikalikan dng konsentrasi untuk mengubah konsentrasi itu menjadi aktivitas; koefisien keaktifan;
-- arah 1 ukuran inklinasi suatu jalan tol; 2 kecepatan perubahan suatu variabel dng mengikuti koordinat ruang; gradien;
-- kancah nisbah uapan suatu badan air yg berat thd uapan yg diukur dl kancah penguap;
-- keaktifan koefisien aktivitas;
-- kebocoran ciri tetap lapisan penekan yg bocor yg merupakan bocoran tegak;
-- ketermampatan pengurangan secara nisbi volume air persatuan tambahan tekanan pd suhu tertentu;
-- layu Bio persentase kandungan air atau kelembapan dl tanah ketika kelayuan permanen terjadi
-- akar Bio perbandingan berat antara bagian tumbuhan di dl tanah dan bagian yg di atas tanah;
-- aktivitas faktor yg dikalikan dng konsentrasi untuk mengubah konsentrasi itu menjadi aktivitas; koefisien keaktifan;
-- arah 1 ukuran inklinasi suatu jalan tol; 2 kecepatan perubahan suatu variabel dng mengikuti koordinat ruang; gradien;
-- kancah nisbah uapan suatu badan air yg berat thd uapan yg diukur dl kancah penguap;
-- keaktifan koefisien aktivitas;
-- kebocoran ciri tetap lapisan penekan yg bocor yg merupakan bocoran tegak;
-- ketermampatan pengurangan secara nisbi volume air persatuan tambahan tekanan pd suhu tertentu;
-- layu Bio persentase kandungan air atau kelembapan dl tanah ketika kelayuan permanen terjadi
kelopak
ke·lo·pak n 1 sesuatu yg tipis yg menjadi penutup atau pembalut; 2 Bio bagian bunga yg berada pd lingkaran terluar, terdiri atas bagian yg umumnya berwarna hijau dan bentuknya menyerupai daun yg lazim disebut sepal, bagian ini melindungi bagian bunga lainnya yg ada pd lingkaran sebelah dalam pd waktu bunga belum mekar;
-- buluh daun pembalut buluh muda (rebung) atau pucuk buluh;
-- bunga daun pembalut bunga;
-- jantung pembalut jantung pisang;
-- mata kulit penutup mata; pelupuk mata;
-- salak kulit buah salak;
-- seroja alas piala atau gelas minuman raja-raja terbuat dr logam yg menyerupai kelopak bunga seroja;
ber·ke·lo·pak v mempunyai kelopak; ada kelopaknya;
me·nge·lo·pak v terbuka kulit penutupnya;
ter·ke·lo·pak v mengelopak
-- buluh daun pembalut buluh muda (rebung) atau pucuk buluh;
-- bunga daun pembalut bunga;
-- jantung pembalut jantung pisang;
-- mata kulit penutup mata; pelupuk mata;
-- salak kulit buah salak;
-- seroja alas piala atau gelas minuman raja-raja terbuat dr logam yg menyerupai kelopak bunga seroja;
ber·ke·lo·pak v mempunyai kelopak; ada kelopaknya;
me·nge·lo·pak v terbuka kulit penutupnya;
ter·ke·lo·pak v mengelopak
jerembet
je·rem·bet /jerémbét/ ? jerepet
jawi
1ja·wi n lembu; sapi;
bagai -- terkurung, pb sangat gelisah atau kurang senang krn terpingit atau terikat oleh adat
bagai -- terkurung, pb sangat gelisah atau kurang senang krn terpingit atau terikat oleh adat
jajak
ja·jak v, men·ja·jaki v menduga; menelaah; mengajuk: pemerintah akan ~ kemungkinan pemasaran produksi Indonesia ke negeri tsb;
pen·ja·jak·an n 1 proses, cara, perbuatan menjajaki; penelaahan; pendugaan: ~ mengenai kemungkinan membuka konsulat di negara itu sudah dilakukan pemerintah; 2 hasil menjajaki
pen·ja·jak·an n 1 proses, cara, perbuatan menjajaki; penelaahan; pendugaan: ~ mengenai kemungkinan membuka konsulat di negara itu sudah dilakukan pemerintah; 2 hasil menjajaki
integral
in·teg·ral a 1 mengenai keseluruhannya; meliputi seluruh bagian yg perlu untuk menjadikan lengkap; utuh; bulat; sempurna: masalah itu akan diselesaikan secara -- , tidak secara sebagian-sebagian; 2 tidak terpisahkan; terpadu: Bimbingan Penyuluhan merupakan bagian -- dr pendidikan
hibah
hi·bah n pemberian (dng sukarela) dng mengalihkan hak atas sesuatu kpd orang lain: rumah ini kami terima sbg -- dr paman;
-- tergantung pemberian semasa hidup yg kemudian digugat oleh ahli waris; wasiat pemberian dng menggugat wasiat yg baru mempunyai kekuatan hukum setelah pembuat wasiat meninggal;
meng·hi·bah·kan v memberikan sesuatu (rumah, sawah, dsb) sbg hibah kpd seseorang, biasanya diperkuat oleh akta notaris, pemerintah setempat, saksi dsb;
hi·bah·an n hasil menghibahkan;
peng·hi·bah·an n proses, cara, perbuatan menghibahkan
-- tergantung pemberian semasa hidup yg kemudian digugat oleh ahli waris; wasiat pemberian dng menggugat wasiat yg baru mempunyai kekuatan hukum setelah pembuat wasiat meninggal;
meng·hi·bah·kan v memberikan sesuatu (rumah, sawah, dsb) sbg hibah kpd seseorang, biasanya diperkuat oleh akta notaris, pemerintah setempat, saksi dsb;
hi·bah·an n hasil menghibahkan;
peng·hi·bah·an n proses, cara, perbuatan menghibahkan
halofili
ha·lo·fi·li n Zool organisme yg tidak dapat hidup dl lingkungan tanpa garam
ha
2ha (ha kecil: ) n nama huruf ke-6 abjad Arab
grambyang
gram·byang v ke sana kemari (tt pikiran)
gizi
gi·zi n zat makanan pokok yg diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan;
ber·gi·zi v mengandung gizi
ber·gi·zi v mengandung gizi
getok
1ge·tok Jk v, meng·ge·tok v memukul kepala; mengetuk: perampok itu ~ kepala tuan rumah dng besi
gerinting
ge·rin·ting n rumput menjalar, batangnya beruas-ruas, berwarna kecokelat-cokelatan; Chamaeraphis aspera
geligis
ge·li·gis, meng·ge·li·gis v menggigil; menggentar keras: gemetar ~ sendi tulangnya krn sangat takutnya
disjoki
dis·jo·ki n pemandu dan penyiar musik di kelab malam (diskotek, radio) yg memutar lagu-lagu rekaman atau piringan hitam dng diselingi komentar yg tidak berhubungan dng lagu itu
cekcok
cek·cok /cékcok/ v bertengkar; berbantah; berselisih: mengapa kamu selalu -- dng teman-temanmu;
ber·cek·cok v bertengkar; berselisih; berbantah: ia selalu ~ mulut dng saudara-saudaranya sendiri;
men·cek·coki v menyusahi; merepotkan: media massa dan para pengamat saat ini ~ kita dng berbagai ketakutan dan prediksi yg melemahkan;
per·cek·cok·an n hal (keadaan) bercekcok; perselisihan: mereka terlibat dl ~ yg menjurus ke arah perkelahian;
mem·per·cek·cok·kan v bercekcok krn (akan); mempertengkarkan; memperbantahkan: tidak guna kita ~ perkara sekecil itu
ber·cek·cok v bertengkar; berselisih; berbantah: ia selalu ~ mulut dng saudara-saudaranya sendiri;
men·cek·coki v menyusahi; merepotkan: media massa dan para pengamat saat ini ~ kita dng berbagai ketakutan dan prediksi yg melemahkan;
per·cek·cok·an n hal (keadaan) bercekcok; perselisihan: mereka terlibat dl ~ yg menjurus ke arah perkelahian;
mem·per·cek·cok·kan v bercekcok krn (akan); mempertengkarkan; memperbantahkan: tidak guna kita ~ perkara sekecil itu
bonggol
2bong·gol Jk, mem·bong·gol v memukul;
mem·bong·goli v memukul berkali-kali (berulang-ulang); memukuli
mem·bong·goli v memukul berkali-kali (berulang-ulang); memukuli
bimbit
bim·bit, mem·bim·bit v 1 membawa dng ujung jari; menjinjing: - tas; 2 memimpin dng memegang tangan orang yg dipimpin; menuntun: ia berkata sambil - anaknya;
bim·bit·an n sesuatu yg dibimbit
bim·bit·an n sesuatu yg dibimbit
bar
2bar n 1 satuan ukuran tekanan udara 106 dyne per cm2 = 0,987 atmosfer = 14,5 pon per inci; 2 Fis satuan tekanan yg besarnya sama dng 105 Pascal (Pa) atau 105 Newton (N) per meter persegi atau kira-kira 0,987 atmosfer
balai-balai
ba·lai-ba·lai n tempat duduk atau tempat tidur yg dibuat dr bambu atau kayu
anabasis
ana·ba·sis n Sas bagian alur cerita yg menggambarkan penonjolan kejadian menuju klimaks
amatol
ama·tol n Kim bahan peledak campuran antara trinitrotoluena dan amonium nitrat
algilik
al·gi·lik n tanah yg kadar liatnya sangat tinggi dan dapat menghalangi penyebaran akar
aerobik
ae·ro·bik /aérobik/ a bersifat memerlukan oksigen bagi kehidupan, gerak, dan pertumbuhannya
Jumat, 26 Agustus 2016
ulit
1ulit v, ber·u·lit v 1 bertiduran sambil meninabobokan anak; 2 tidur bersama-sama (dng);
meng·u·lit v menidurkan anak sambil bersenandung;
meng·u·lit-u·lit v mengulit;
meng·u·lit·kan v meninabobokan anak
meng·u·lit v menidurkan anak sambil bersenandung;
meng·u·lit-u·lit v mengulit;
meng·u·lit·kan v meninabobokan anak
tambun
1tam·bun a gemuk (tt manusia dan binatang); berisi (tt tubuh): binatang yg dikebiri biasanya menjadi --; krn gembul dan kurang bergerak, tubuhnya semakin --;
me·nam·bun·kan v menggemukkan (tubuh)
me·nam·bun·kan v menggemukkan (tubuh)
syiwaratri
Syi·wa·rat·ri n Hin hari suci yg dipercaya sbg hari penebusan dosa, diperingati setahun sekali, jatuh pd hari ke-14 paruh gelap bulan ke-7 menurut perhitungan tahun Saka dng cara berjaga (tidak tidur) semalam suntuk
superinfeksi
su·per·in·fek·si /superinféksi/ n 1 Bio terinfeksinya kembali inang oleh jenis parasit yg sebelumnya sudah pernah menyerangnya; 2 Dok infeksi ulang oleh virus yg sama
suargaloka
su·ar·ga·lo·ka kl n surga untuk dewa-dewa
sindrom
sin·drom n himpunan gejala atau tanda yg terjadi serentak (muncul bersama-sama) dan menandai ketidaknormalan tertentu; hal-hal (spt emosi atau tindakan) yg biasanya secara bersama-sama membentuk pola yg dapat diidentifikasi
selonjor
se·lon·jor v, ber·se·lon·jor v duduk dng kaki terjulur lurus ke depan: ia ikut - di samping si pembaca buku yg duduk bersila di atas tikar plastik;
se·lon·jor·an v cak berselonjor
se·lon·jor·an v cak berselonjor
sampanye
sam·pa·nye n minuman yg mengandung alkohol, dibuat dr sari anggur cemerlang (berasal dr daerah Champagne, Prancis)
ringking
ring·king v, me·ring·king v mendengking; menengking; memekik: terdengarlah teriakannya ~
repet
re·pet /répét/, me·re·pet v bercakap yg bukan-bukan (hingga menjemukan); mericau: istri kawan itu terus-menerus ~;
pe·re·pet n (orang yg) suka merepet
pe·re·pet n (orang yg) suka merepet
remunggai
re·mung·gai n 1 pohon yg daunnya dapat dimakan untuk obat dsb; kelor; Moringa oleifera 2 daun remunggai
pramugari
pra·mu·ga·ri n karyawati perusahaan pengangkutan umum (udara, darat, dan laut) yg bertugas melayani penumpang
pinda
1pin·da, me·min·da v memperbaiki; membetulkan (kesalahan dsb); mengoreksi; mengubah;
pin·da·an n 1 hasil atau cara memperbaiki (membetulkan, mengoreksi, mengubah); 2 yg diperbaiki (dibetulkan, dikoreksi, diubah);
pe·min·da·an n proses, cara, perbuatan memperbaiki (membetulkan, mengoreksi, mengubah)
pin·da·an n 1 hasil atau cara memperbaiki (membetulkan, mengoreksi, mengubah); 2 yg diperbaiki (dibetulkan, dikoreksi, diubah);
pe·min·da·an n proses, cara, perbuatan memperbaiki (membetulkan, mengoreksi, mengubah)
penatua
pe·na·tua n Kris anggota pengurus gereja untuk membantu tugas pendeta
papras
pap·ras v, me·map·ras v memangkas
oyot
oyot Jk n 1 tumbuhan merambat; 2 akar
nefoskop
ne·fos·kop /néfoskop/ n alat untuk mengukur arah dan kecepatan awan
mungmung
mung·mung n canang besar; gong kecil: maka raja pun menyuruh memalu -- keliling negeri;
mung·mung·an n mung,mung
mung·mung·an n mung,mung
linsang
lin·sang n binatang sejenis musang, berkaki pendek atau panjang, ramping, cakarnya waktu istirahat ditarik ke dalam, cakar kaki depan terkatup spt pd kucing, sedangkan yg belakang dilindungi suatu lipatan kulit, berbulu perak, warna dasar putih atau abu-abu kecokelat-cokelatan, ada enam pita lebar tidak teratur berwarna hitam kecokelat-cokelatan di atas punggung, kedua sisi tengkuk, dan di badannya, pemakan serangga, burung, kadal, dan binatang menyusui yg kecil; Prionodon gracilis
lici
li·ci n 1 pohon yg tingginya 10—15 m, bercabang banyak dan rindang, bertajuk bundar, permukaan atas daunnya berkilap, bunganya tersusun dl bentuk malai, berwarna kuning, dan berbulu cokelat, buahnya bulat meruncing, kulitnya berbintil-bintil spt bekas rambut, bijinya berwarna hitam terbungkus oleh daging buah yg berwarna putih yg mengelupas dr biji, daging buahnya berair, harum dan manis; Litchi chinensis sonn; 2 buah lici
konjungtiva
kon·jung·ti·va n Anat selaput lendir yg menutupi kelopak mata, melipat kembali pd bola mata, dan menutupi permukaan depan bola mata
kapuk
2ka·puk Mk n lumbung (yg berdinding anyaman bambu, beratap, dan berbentuk bulat panjang)
kaparinyo
ka·pa·ri·nyo n 1 nama lagu tradisional daerah Minangkabau dan Sumatra Selatan; 2 nama lagu keroncong di kalangan masyarakat Tugu Cilincing, Jakarta Utara; 3 tarian dng koreografi campuran Mor dan Spanyol, diiringi lagu Kaparinyo
junub
ju·nub n Isl keadaan kotor krn keluar mani atau bersetubuh yg mewajibkan seseorang mandi dng membasahi (membersihkan) tubuh dr ujung rambut sampai ke ujung kaki
jernang
jer·nang n kemenyan merah atau damar merah yg berasal dr rotan (untuk bahan cat)
instrumental
in·stru·men·tal /instruméntal/ a 1 Mus (tt lagu) yg dibawakan dng memakai alat-alat musik, tidak dinyanyikan; 2 Ling nama kasus atau peran semantik suatu frasa nomina yg menyatakan atau berfungsi sbg alat
heliotropisme
he·li·o·trop·is·me /héliotropisme/ n sifat bagian tumbuhan yg tumbuh ke arah datangnya sinar matahari
helioskop
he·lio·skop /hélioskop/ n teropong untuk melihat matahari; teropong matahari (untuk mengukur derajat)
haru biru
ha·ru bi·ru n kerusuhan; keributan; kekacauan; huru- hara;
meng·ha·ru bi·ru v membuat rusuh (ribut); mengacau;
meng·ha·ru·bi·ru·kan v mengacaukan; menimbulkan kerusuhan; mengacaubalaukan;
ter·ha·ru bi·ru v terkacaukan: pikirannya ~ oleh peristiwa yg baru dialaminya
meng·ha·ru bi·ru v membuat rusuh (ribut); mengacau;
meng·ha·ru·bi·ru·kan v mengacaukan; menimbulkan kerusuhan; mengacaubalaukan;
ter·ha·ru bi·ru v terkacaukan: pikirannya ~ oleh peristiwa yg baru dialaminya
eklektisisme
ek·lek·ti·sis·me /ékléktisisme/ n paham atau aliran filsafat yg mengambil yg terbaik dr semua sistem
eboni
ebo·ni /éboni/ n kayu yg keras, berat, dan tahan lama, digunakan untuk membuat mebel dan barang ukiran, biasanya berwarna hitam; kayu hitam; Diospyros ebenum
deras
3de·ras n tiruan bunyi sampah atau pasir dituang
congsam
cong·sam n model pakaian wanita Cina
cek
2cek /cék/ n perintah tertulis pemegang rekening kpd bank dsb yg ditunjuknya supaya membayar sejumlah uang: pembelian barang itu dibayar dng --; selembar -- bernilai Rp100.000,00 ditukar di bank;
-- bank Ek cek yg ditarik oleh suatu bank atas bank yg lain;
-- blanko Ek formulir cek yg telah ditandatangani oleh penarik tanpa dicantumkan jumlah uang yg harus dibayar;
-- jalan Ek cek yg dikeluarkan oleh bank untuk keperluan perjalanan;
-- karis Ek cek yg ditarik oleh suatu bank atas bank itu sendiri;
-- kedaluwarsa Ek cek yg hak penagihan pembayarannya telah melampaui batas waktu yg telah ditetapkan, yaitu setelah enam bulan lewat, terhitung sejak berakhirnya tenggang waktu 70 hari setelah tanggal penarikannya;
-- kosong cek yg tidak dapat diuangkan krn uang yg disimpan di bank yg dimaksudkan sudah tidak ada lagi;
-- lunas Ek cek yg telah dibayarkan dan dikembalikan oleh bank dng dibubuhi untuk tanda penunaian sbg pengganti kuitansi;
-- mundur cek yg penguangannya berlaku mundur (surut);
-- pelanggan Man cek yg diterima dr pelanggan sbg pembayaran seluruh atau sebagian utangnya;
-- putih cek kosong;
-- silang Ek cek yg pd halaman mukanya diberi dua garis sejajar menyerong yg ditarik dr sisi kiri bawah ke sisi kanan atas, tanpa memuat keterangan apa pun (silang umum atau memuat nama bank silang khusus) yg tertulis di antara kedua garis itu;
-- terbuka cek yg dapat dibayar sewaktu-waktu, dapat dibayarkan kpd seseorang tanpa kedatangan pemiliknya sendiri;
-- terjamin Ek cek yg dilindungi (dijamin) pembayarannya oleh bank
-- bank Ek cek yg ditarik oleh suatu bank atas bank yg lain;
-- blanko Ek formulir cek yg telah ditandatangani oleh penarik tanpa dicantumkan jumlah uang yg harus dibayar;
-- jalan Ek cek yg dikeluarkan oleh bank untuk keperluan perjalanan;
-- karis Ek cek yg ditarik oleh suatu bank atas bank itu sendiri;
-- kedaluwarsa Ek cek yg hak penagihan pembayarannya telah melampaui batas waktu yg telah ditetapkan, yaitu setelah enam bulan lewat, terhitung sejak berakhirnya tenggang waktu 70 hari setelah tanggal penarikannya;
-- kosong cek yg tidak dapat diuangkan krn uang yg disimpan di bank yg dimaksudkan sudah tidak ada lagi;
-- lunas Ek cek yg telah dibayarkan dan dikembalikan oleh bank dng dibubuhi untuk tanda penunaian sbg pengganti kuitansi;
-- mundur cek yg penguangannya berlaku mundur (surut);
-- pelanggan Man cek yg diterima dr pelanggan sbg pembayaran seluruh atau sebagian utangnya;
-- putih cek kosong;
-- silang Ek cek yg pd halaman mukanya diberi dua garis sejajar menyerong yg ditarik dr sisi kiri bawah ke sisi kanan atas, tanpa memuat keterangan apa pun (silang umum atau memuat nama bank silang khusus) yg tertulis di antara kedua garis itu;
-- terbuka cek yg dapat dibayar sewaktu-waktu, dapat dibayarkan kpd seseorang tanpa kedatangan pemiliknya sendiri;
-- terjamin Ek cek yg dilindungi (dijamin) pembayarannya oleh bank
bolong
bo·long a cak berlubang tembus;
-- melompong kosong sama sekali;
ber·bo·long-bo·long v berlubang-lubang tembus
-- melompong kosong sama sekali;
ber·bo·long-bo·long v berlubang-lubang tembus
bilal
bi·lal n Isl orang yg bertugas menyerukan azan; muazin; modin: suara azan -- telah terdengar
Kamis, 25 Agustus 2016
zuama
zu·a·ma Ar n pemimpin (organisasi, pemerintahan, dsb): para -- pun duduk dl pengurus Majelis Ulama Indonesia
wejang
we·jang n nasihat; petuah; petunjuk;
me·we·jang v 1 memberi nasihat; 2 memberi ajaran, ilmu, dsb;
we·jang·an n 1 hasil mewejang; petuah; petunjuk; ajaran: dng penuh minat seorang murid mendengarkan ~ gurunya; 2 pidato yg bertujuan menasihati dsb
me·we·jang v 1 memberi nasihat; 2 memberi ajaran, ilmu, dsb;
we·jang·an n 1 hasil mewejang; petuah; petunjuk; ajaran: dng penuh minat seorang murid mendengarkan ~ gurunya; 2 pidato yg bertujuan menasihati dsb
vokalis
vo·ka·lis n 1 penyanyi (tunggal); 2 Ling oposisi ciri pembeda yg secara akustis ditandai oleh adanya lawan dan tiadanya struktur formal yg jelas, secara artikulasi ditandai oleh bergetar tidaknya selaput suara dan ada tidaknya hambatan dl saluran suara
ujar
ujar n 1 perkataan yg diucapkan: begitu -- anak itu kpd teman-temannya; 2 kalimat atau bagian kalimat yg dilisankan;
ujar-ujar Jk n nasihat atau kata-kata nenek moyang berupa peribahasa, pepatah, dsb: ingatlah ~ orang tua, yg menanam yg memetik;
ber·u·jar v berkata; berucap;
meng·u·jar·kan v mengatakan; menuturkan: dia ~ sesuatu yg tidak dimengerti orang;
ujar·an n kalimat atau bagian kalimat yg dilisankan;
~ konstatatif ujaran yg dipergunakan untuk menggambarkan atau memerikan peristiwa, proses, keadaan, dsb dan sifatnya betul atau tidak betul; ~ performatif ujaran yg memperlihatkan bahwa suatu perbuatan telah diselesaikan pembicara dan dng pengungkapannya berarti perbuatan itu diselesaikan pd saat itu juga
ujar-ujar Jk n nasihat atau kata-kata nenek moyang berupa peribahasa, pepatah, dsb: ingatlah ~ orang tua, yg menanam yg memetik;
ber·u·jar v berkata; berucap;
meng·u·jar·kan v mengatakan; menuturkan: dia ~ sesuatu yg tidak dimengerti orang;
ujar·an n kalimat atau bagian kalimat yg dilisankan;
~ konstatatif ujaran yg dipergunakan untuk menggambarkan atau memerikan peristiwa, proses, keadaan, dsb dan sifatnya betul atau tidak betul; ~ performatif ujaran yg memperlihatkan bahwa suatu perbuatan telah diselesaikan pembicara dan dng pengungkapannya berarti perbuatan itu diselesaikan pd saat itu juga
ubah bentuk
ubah ben·tuk v meng·u·bah ben·tuk v membuat bentuk berubah;
peng·u·bah·ben·tuk·an proses, cara, perbuatan mengubah
bentuk
peng·u·bah·ben·tuk·an proses, cara, perbuatan mengubah
bentuk
tuts
tuts n 1 tombol pd papan penjarian mesin tik atau mesin susun foto, jika ditekan menghasilkan penampakan huruf pd kertas atau pd layar; 2 bilah-bilah pd piano atau organ yg bila ditekan mengeluarkan bunyi
tengkang
teng·kang n sela antara kedua belah mata
tapuk
2ta·puk n kedok, topeng (pertunjukan)
taiko
1tai·ko Cn n orang (pengusaha) yg memiliki banyak uang; pengusaha kaya raya
stalagmometri
sta·lag·mo·me·tri /stalagmométri/ n Fis metode pengukuran tegangan permukaan cairan
sosiopat
so·si·o·pat n orang yg tidak dapat menyesuaikan diri dng keadaan di dl masyarakat
skrip
skrip n 1 naskah (film, drama, dsb); 2 buku tulis
sinu
si·nu n cak urat saraf: perang --; sakit --
sengkak
2seng·kak Mk, me·nyeng·kak a seram; menakutkan; menyengkak
rompal
rom·pal Jk v tanggal (tt gigi); jatuh berguguran (tt batu, tembok, dsb)
plumbago
plum·ba·go n Min grafit, timbel hitam
peristerit
pe·ris·te·rit n Kim batu permata dr albit (An2-An24) yg menyerupai batu bulan, berwarna biru berkilat atau biru putih yg menunjukkan pemantulan dl warna biru, hijau, atau kuning
pedadah
pe·da·dah n peti tempat menyimpan ramuan obat-obatan; cerakin
papas
2pa·pas v, ber·pa·pas·an v bertemu bersebelah jalan atau dr dua arah yg berlawanan: mobil dokter itu ~ dng sebuah ambulans di pintu gerbang rumah sakit;
me·ma·pas v menyongsong; menentang (arah angin, arus air): mereka berlayar ~ angin;
pa·pas·an n pertemuan, perjumpaan, persilangan jalan: ~ semu antara dua benda angkasa
me·ma·pas v menyongsong; menentang (arah angin, arus air): mereka berlayar ~ angin;
pa·pas·an n pertemuan, perjumpaan, persilangan jalan: ~ semu antara dua benda angkasa
oviduk
ovi·duk n saluran perjalanan telur pd waktu keluar meninggalkan indung telur; saluran telur
oligopsoni
oli·gop·so·ni n situasi pasar yg sebagian pembelinya dapat mempengaruhi pasar secara tidak berimbang
okulasi
oku·la·si n Tan cara meningkatkan mutu tumbuhan dng menempelkan sepotong kulit pohon yg bermata dr batang atas pd suatu irisan pd kulit pohon lain dr batang bawah sehingga tumbuh bersatu menjadi tanaman baru
mulut
mu·lut n 1 rongga di muka, tempat gigi dan lidah, untuk memasukkan makanan (pd manusia atau binatang); 2 ki lubang, liang, atau apa saja yg rupanya sbg mulut; bagian dr barang tempat masuknya sesuatu: -- bedil (senapan, meriam); -- gang;
-- sumur; 3 ki cakap; perkataan: jangan percaya kpd -- orang; 4 Fis lubang untuk meluahkan zat alir;
-- bagai ekor ayam diembus, pb seseorang yg mulutnya tidak berhenti-henti berkata (tidak pernah diam, selalu saja bergerak-gerak);
-- bajan boleh ditutup, -- manusia tidak, pb rahasia jangan terlalu lekas dipercayakan kpd orang krn mulut manusia tidak dapat ditutup;
-- bau madu, pantat bawa sengat, pb mulut manis, tetapi hati busuk;
-- disuapi pisang, pantat dikait dng onak ( -- manis hati berkait), pb manis perkataannya, tetapi jahat maksudnya;
-- kamu, harimau kamu, pb keselamatan dan harga diri kita bergantung pd perkataan kita sendiri;
-- kapuk dapat ditutup, -- orang tidak, pb rahasia jangan dipercayakan kpd orang lain;
-- manis jangan percaya, lepas dr tangan jangan diharap, pb jangan percaya kpd orang yg manis perkataannya, barang atau uang yg dipinjamkan kpd orang yg bersifat demikian, tidak dapat diharapkan kembali lagi;
-- manis mematahkan tulang, pb perkataan yg lemah lembut dapat menyebabkan orang lain tunduk (menurut);
-- satu lidah bertopang, pb perkataan berbeda dng isi hati;
-- telanjur (terdorong) emas tantangannya (padahannya), pb perkataan (janji) yg sudah diucapkan harus ditepati; gula di -- , ikan dl belanga, pb sudah dl kekuasaan kita; krn -- bisa binasa, pb mendapat celaka krn perkataannya; lain di -- , lain di hati, pb yg dikatakan berbeda dng isi hatinya; lepas dr -- harimau jatuh ke -- buaya, pb lepas dr bahaya yg besar, lalu jatuh ke dl bahaya yg lebih besar lagi; manis -- nya bercakap spt sa-utan manisan, di dl bagai empedu, pb mulut manis (perkataan yg manis-manis) biasanya berisi tipu semu di dalamnya; mu-rah di -- mahal di timbangan, pb mudah mengatakan, tetapi sukar melakukannya;
-- bawel mulut usil;
-- berbisa ki suka mengeluarkan kata-kata yg pedas dan tajam;
-- bergetah ki yg diucapkannya seringkali terbukti;
-- bocor ki bocor mulut;
-- buaya ki 1 ucapan yg belum tentu kebenarannya (krn diucapkan oleh penipu atau penjahat); 2 bahaya besar; kesulitan yg amat sangat;
-- busuk napasnya berbau busuk;
-- daun lubang (pori) kecil-kecil pd daun;
-- gapil cerewet; gapil mulut;
-- gatal ki selalu ingin bicara (terutama mencomel, mencela, mengata-ngatai);
-- gawang lubang gawang;
-- gunung lubang kepundan; kawah;
-- harimau bahaya besar; kesulitan besar;
-- kapuk lubang lumbung padi;
-- kotor suka mengeluarkan perkataan yg tidak sopan;
-- kulit lubang kecil-kecil pd kulit;
-- kunci lubang kunci;
-- manis ki lemah lembut dan sangat menarik hati tutur katanya;
-- rambang ki banyak cakap;
-- sungai muara sungai;
-- usil suka membicarakan urusan orang lain; mulut bawel;
ber·mu·lut v 1 ada mulutnya; mempunyai mulut; memakai mulut, berlubang: meriamnya - panjang; 2 kas berkata; bercakap-cakap;
- di mulut orang, pb selalu meniru perkataan orang;
- asin yg dikatakannya selalu terbukti; - besar suka membual; - bocor banyak cakap; - gapil gapil mulut; - karung banyak makan; rakus; - manis berkata dng manis; - pinjaman suka berkata-kata tanpa menenggang perasaan orang; - rampus suka memaki-maki;
ber·mu·lut-mu·lut v kas bercakap-cakap: jangan suka - dng dia;
mu·lut-mu·lut·an n kas sebutan; percakapan: menjadi - orang
-- sumur; 3 ki cakap; perkataan: jangan percaya kpd -- orang; 4 Fis lubang untuk meluahkan zat alir;
-- bagai ekor ayam diembus, pb seseorang yg mulutnya tidak berhenti-henti berkata (tidak pernah diam, selalu saja bergerak-gerak);
-- bajan boleh ditutup, -- manusia tidak, pb rahasia jangan terlalu lekas dipercayakan kpd orang krn mulut manusia tidak dapat ditutup;
-- bau madu, pantat bawa sengat, pb mulut manis, tetapi hati busuk;
-- disuapi pisang, pantat dikait dng onak ( -- manis hati berkait), pb manis perkataannya, tetapi jahat maksudnya;
-- kamu, harimau kamu, pb keselamatan dan harga diri kita bergantung pd perkataan kita sendiri;
-- kapuk dapat ditutup, -- orang tidak, pb rahasia jangan dipercayakan kpd orang lain;
-- manis jangan percaya, lepas dr tangan jangan diharap, pb jangan percaya kpd orang yg manis perkataannya, barang atau uang yg dipinjamkan kpd orang yg bersifat demikian, tidak dapat diharapkan kembali lagi;
-- manis mematahkan tulang, pb perkataan yg lemah lembut dapat menyebabkan orang lain tunduk (menurut);
-- satu lidah bertopang, pb perkataan berbeda dng isi hati;
-- telanjur (terdorong) emas tantangannya (padahannya), pb perkataan (janji) yg sudah diucapkan harus ditepati; gula di -- , ikan dl belanga, pb sudah dl kekuasaan kita; krn -- bisa binasa, pb mendapat celaka krn perkataannya; lain di -- , lain di hati, pb yg dikatakan berbeda dng isi hatinya; lepas dr -- harimau jatuh ke -- buaya, pb lepas dr bahaya yg besar, lalu jatuh ke dl bahaya yg lebih besar lagi; manis -- nya bercakap spt sa-utan manisan, di dl bagai empedu, pb mulut manis (perkataan yg manis-manis) biasanya berisi tipu semu di dalamnya; mu-rah di -- mahal di timbangan, pb mudah mengatakan, tetapi sukar melakukannya;
-- bawel mulut usil;
-- berbisa ki suka mengeluarkan kata-kata yg pedas dan tajam;
-- bergetah ki yg diucapkannya seringkali terbukti;
-- bocor ki bocor mulut;
-- buaya ki 1 ucapan yg belum tentu kebenarannya (krn diucapkan oleh penipu atau penjahat); 2 bahaya besar; kesulitan yg amat sangat;
-- busuk napasnya berbau busuk;
-- daun lubang (pori) kecil-kecil pd daun;
-- gapil cerewet; gapil mulut;
-- gatal ki selalu ingin bicara (terutama mencomel, mencela, mengata-ngatai);
-- gawang lubang gawang;
-- gunung lubang kepundan; kawah;
-- harimau bahaya besar; kesulitan besar;
-- kapuk lubang lumbung padi;
-- kotor suka mengeluarkan perkataan yg tidak sopan;
-- kulit lubang kecil-kecil pd kulit;
-- kunci lubang kunci;
-- manis ki lemah lembut dan sangat menarik hati tutur katanya;
-- rambang ki banyak cakap;
-- sungai muara sungai;
-- usil suka membicarakan urusan orang lain; mulut bawel;
ber·mu·lut v 1 ada mulutnya; mempunyai mulut; memakai mulut, berlubang: meriamnya - panjang; 2 kas berkata; bercakap-cakap;
- di mulut orang, pb selalu meniru perkataan orang;
- asin yg dikatakannya selalu terbukti; - besar suka membual; - bocor banyak cakap; - gapil gapil mulut; - karung banyak makan; rakus; - manis berkata dng manis; - pinjaman suka berkata-kata tanpa menenggang perasaan orang; - rampus suka memaki-maki;
ber·mu·lut-mu·lut v kas bercakap-cakap: jangan suka - dng dia;
mu·lut-mu·lut·an n kas sebutan; percakapan: menjadi - orang
mendelevium
men·de·le·vi·um /mendélévium/ n Kim unsur buatan yg diperoleh dng mengebom einsteinium dng partikel alfa; unsur dng nomor atom 101, berlambang Md, dan bobot atom 256
maktub
mak·tub v, ter·mak·tub v tertulis; tercantum: ketentuan itu -- dl Pasal 31 UUD 1945
lampeni
lam·pe·ni n 1 pohon yg banyak dahannya, tingginya sekitar 2 m, bentuk daunnya bujur telur, buahnya yg muda berasa masam dan berwarna merah, sedangkan yg sudah tua berasa manis dan berwarna merah tua, kalau dimakan menyebabkan bibir dan lidah menjadi ungu; Ardisia humilis; 2 buah lampeni
kru
kru n 1 kerabat kerja; 2 awak kapal (perahu)
konfrontatif
kon·fron·ta·tif a bersifat konfrontasi
keduk
ke·duk v, -- teplok memperdalam saluran dan petakan tambak yg sekaligus memperbaiki pematangnya;
me·nge·duk v 1 mengeruk; mengorek; menggali; 2 ki mengumpulkan uang; mengambil untung sebanyak-banyaknya: para pengusaha dan pedagang jangan hanya ~ keuntungan, tetapi juga harus memperhatikan kepentingan konsumen
me·nge·duk v 1 mengeruk; mengorek; menggali; 2 ki mengumpulkan uang; mengambil untung sebanyak-banyaknya: para pengusaha dan pedagang jangan hanya ~ keuntungan, tetapi juga harus memperhatikan kepentingan konsumen
kaviar
ka·vi·ar n telur terubuk (telur ikan sturgeon) yg diawetkan dan diasinkan: negeri penghasil minyak dan --
kadas
2ka·das, me·nga·das v memelihara ternak orang lain dng perjanjian bagi hasil
kaci
3ka·ci n ikan laut yg tebal bibirnya; Plectorhyncus pictus
indikatif
in·di·ka·tif a 1 bersifat atau mengandung indikasi; 2 Ling berhubungan dng bentuk verba yg menggambarkan keadaan nyata
inayat
ina·yat Ar n pertolongan; pemeliharaan (biasanya dr Tuhan)
heterogamet
he·te·ro·ga·met /héterogamét/ n Bio satu di antara dua gamet yg berlainan kelamin dan dapat dibedakan satu sama lain secara khas
gumelaran
gu·me·lar·an v kedatangan wahyu
gemelugut
ge·me·lu·gut v menggigil keras; menggelugut
gembrang-gembreng
gem·brang-gem·breng /gembrang-gembréng/ n tiruan bunyi suara kaleng dsb dipukul: ~ dr pabrik kompor itu terdengar setiap hari
frustrasi
frus·tra·si n rasa kecewa akibat kegagalan di dl mengerjakan sesuatu atau akibat tidak berhasil dl mencapai suatu cita-cita: -- dapat timbul apabila jurang antara harapan dan hasil yg diperoleh tidak sesuai;
ke·frus·tra·si·an n perihal frustrasi
ke·frus·tra·si·an n perihal frustrasi
dungas
du·ngas ark v, men·du·ngas v mendengus
dendrologi
den·dro·lo·gi /déndrologi/ n ilmu tt cara mengidentifikasi jenis pohon berdasarkan ciri
daya guna
da·ya gu·na n 1 kemampuan mendatangkan hasil dan manfaat; efisien; tepat guna; sangkil: para petani berusaha meningkatkan -- tanah mereka; 2 kemampuan menjalankan tugas dng baik (tt orang): dl pengangkatan pegawai, -- yg tinggi harus menjadi unsur pertimbangan pokok; 3 angka persen yg menunjukkan perbandingan antara tenaga (energi) yg diperoleh dan tenaga yg diperlukan;
ber·da·ya gu·na v 1 berkemampuan mendatangkan hasil dan manfaat; bertepat guna; efisien: cara yg paling ~ untuk membasmi parasit ialah dng mengadakan penyemprotan masal; 2 berkemampuan menjalankan tugas dng baik: tujuan penertiban aparatur negara ialah agar pegawai negeri dapat bekerja secara ~ dan berhasil guna;
men·da·ya·gu·na·kan v 1 mengusahakan agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat: dl rangka ~ potensi pedesaan, Pemerintah memberikan bimbingan, arahan, dan pembinaan; 2 mengusahakan agar mampu menjalankan tugas dng baik: Pemerintah berusaha memperbaiki dan ~ aparatur negara;
pen·da·ya·gu·na·an n 1 pengusahaan agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat; 2 pengusahaan (tenaga dsb) agar mampu menjalankan tugas dng baik;
ke·da·ya·gu·na·an n perihal daya guna
ber·da·ya gu·na v 1 berkemampuan mendatangkan hasil dan manfaat; bertepat guna; efisien: cara yg paling ~ untuk membasmi parasit ialah dng mengadakan penyemprotan masal; 2 berkemampuan menjalankan tugas dng baik: tujuan penertiban aparatur negara ialah agar pegawai negeri dapat bekerja secara ~ dan berhasil guna;
men·da·ya·gu·na·kan v 1 mengusahakan agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat: dl rangka ~ potensi pedesaan, Pemerintah memberikan bimbingan, arahan, dan pembinaan; 2 mengusahakan agar mampu menjalankan tugas dng baik: Pemerintah berusaha memperbaiki dan ~ aparatur negara;
pen·da·ya·gu·na·an n 1 pengusahaan agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat; 2 pengusahaan (tenaga dsb) agar mampu menjalankan tugas dng baik;
ke·da·ya·gu·na·an n perihal daya guna
dandang
3dan·dang n (burung) gagak; dendang
daga
1da·ga ark n, -- dagi berbagai perbuatan menentang perintah;
men·da·ga v menentang perintah dsb; membuat kerusuhan;
~ arus menyongsong arus;
pen·da·ga n orang yg menentang pemerintah dsb
men·da·ga v menentang perintah dsb; membuat kerusuhan;
~ arus menyongsong arus;
pen·da·ga n orang yg menentang pemerintah dsb
cengli
ceng·li /céngli/ a cak 1 sudah sepatutnya (semestinya); masuk akal; 2 lurus hati; jujur
cempana
1cem·pa·na n pohon yg daunnya menyerupai daun terup; Teysmanniodendron pteropodum
cangkriman
cang·krim·an n teka-teki; tebakan
bufet
bu·fet /bufét/ n 1 lemari tempat menyimpan makanan atau barang-barang pajangan (hiasan); 2 tempat berjual minuman, makanan, dsb di stasiun
banyol
ba·nyol a cak lucu; jenaka;
mem·ba·nyol v berkata atau berbuat sesuatu yg lucu; berjenaka; melucu; melawak;
ba·nyol·an n 1 lawakan; lelucon: -nya membuat orang tertawa terpingkal-pingkal; 2 olok-olok; kelakar: jangan marah, itu hanya sekadar -
mem·ba·nyol v berkata atau berbuat sesuatu yg lucu; berjenaka; melucu; melawak;
ba·nyol·an n 1 lawakan; lelucon: -nya membuat orang tertawa terpingkal-pingkal; 2 olok-olok; kelakar: jangan marah, itu hanya sekadar -
Rabu, 24 Agustus 2016
wreda
wre·da a 1 lanjut usia; tua; 2 sudah banyak pengalaman tugas dsb; senior; 3 tingkat terakhir: taruna -- sedang digembleng untuk segera diterjunkan ke masyarakat
waris
1wa·ris n orang yg berhak menerima harta pusaka dr orang yg telah meninggal;
-- asli waris yg sesungguhnya, msl anak dan istri;
-- karib waris yg dekat hubungan kekerabatannya;
-- sah penerima warisan yg sah berdasarkan hukum (agama, adat);
me·wa·risi v 1 memperoleh warisan dr: krn anak satu-satunya, dialah yg akan ~ seluruh harta kekayaan orang tuanya; 2 ki memperoleh sesuatu yg ditinggalkan oleh orang tuanya dsb: ia tidak saja memperoleh harta kekayaan, tetapi ia juga ~ utang-utang yg ditinggalkan almarhum;
me·wa·ris·kan v 1 memberikan harta warisan kpd; meninggalkan sesuatu kpd: gurunya ~ ilmu silat kepadanya; 2 menjadikan orang lain menjadi waris;
wa·ris·an n sesuatu yg diwariskan, spt harta, nama baik; harta pusaka: ia mendapat ~ yg tidak sedikit jumlahnya;
pe·wa·ris n orang yg mewariskan;
pe·wa·ris·an n proses, cara, perbuatan mewarisi atau mewariskan;
ke·wa·ris·an n hal yg berhubungan dng waris atau warisan
-- asli waris yg sesungguhnya, msl anak dan istri;
-- karib waris yg dekat hubungan kekerabatannya;
-- sah penerima warisan yg sah berdasarkan hukum (agama, adat);
me·wa·risi v 1 memperoleh warisan dr: krn anak satu-satunya, dialah yg akan ~ seluruh harta kekayaan orang tuanya; 2 ki memperoleh sesuatu yg ditinggalkan oleh orang tuanya dsb: ia tidak saja memperoleh harta kekayaan, tetapi ia juga ~ utang-utang yg ditinggalkan almarhum;
me·wa·ris·kan v 1 memberikan harta warisan kpd; meninggalkan sesuatu kpd: gurunya ~ ilmu silat kepadanya; 2 menjadikan orang lain menjadi waris;
wa·ris·an n sesuatu yg diwariskan, spt harta, nama baik; harta pusaka: ia mendapat ~ yg tidak sedikit jumlahnya;
pe·wa·ris n orang yg mewariskan;
pe·wa·ris·an n proses, cara, perbuatan mewarisi atau mewariskan;
ke·wa·ris·an n hal yg berhubungan dng waris atau warisan
virulensi
vi·ru·len·si /virulénsi/ n Dok 1 takaran kemampuan suatu mikroorganisme (virus) untuk menimbulkan penyakit; 2 keganasan; kejahatan
ulang
ulang v 1 lakukan lagi: perbuatan itu tidak akan saya --; 2 kembali seperti semula: cetak --;
-- bicara pembicaraan kembali;
ulang-ulang 1 v mengerjakan berkali-kali; mengulang-ulang: jangan kau ~ lagi kesalahan spt itu; 2 n rangkaian bunga untuk hiasan sanggul;
ber·u·lang v dilakukan lebih dr satu kali; kembali lagi; terjadi lagi: diharapkan kesalahan itu tidak ~ lagi;
~ kata selalu kembali mengucapkan apa-apa yg sudah dikatakan;
ber·u·lang-u·lang v terus-menerus berulang; berkali-kali: meskipun sudah ~ menceritakan hal itu, dia belum juga puas;
meng·u·lang v 1 berbuat lagi serupa dng dahulu: ujiannya tahun ini gagal sehingga ia terpaksa ~ pd tahun berikutnya; 2 mempelajari kembali; menghafal: dicobanya ~ pidato yg akan diucapkannya;
meng·u·lang-u·lang v mengerjakan (melakukan) hal yg sama berkali-kali; mengulang lagi beberapa kali; mengulangi;
meng·u·langi v 1 beberapa kali atau selalu mengulang; melakukan kembali hal yg dahulu; 2 ki selalu datang menengok dsb: mendatangi berkali-kali: dia ~ kubur istrinya setiap Kamis;
ter·u·lang v (sudah) diulang(i); terjadi lagi: saya harap kejadian itu tidak ~ lagi;
ulang·an n 1 sesuatu yg diulang(i): latihan ~; siaran ~; berita ~; 2 ujian untuk mengetahui kemampuan murid-murid tt bagian pelajaran yg sudah diajarkan: besok ada ~ matematika; 3 kata (baris sajak, nyanyian) yg diulang;
~ umum ulangan untuk semua mata pelajaran; tes hasil belajar;
per·u·lang·an n hal (keadaan) berulang-ulang: ~ bunyi disebut sajak;
peng·u·lang n 1 orang yg mengulang(i); 2 orang yg membantu memberi pelajaran kpd mahasiswa di luar kuliah; repetitor;
peng·u·lang·an n proses, cara, perbuatan mengulang: ~ atas kejahatan yg sama akan dihukum lebih berat;
se·u·lang adv sekali lagi
-- bicara pembicaraan kembali;
ulang-ulang 1 v mengerjakan berkali-kali; mengulang-ulang: jangan kau ~ lagi kesalahan spt itu; 2 n rangkaian bunga untuk hiasan sanggul;
ber·u·lang v dilakukan lebih dr satu kali; kembali lagi; terjadi lagi: diharapkan kesalahan itu tidak ~ lagi;
~ kata selalu kembali mengucapkan apa-apa yg sudah dikatakan;
ber·u·lang-u·lang v terus-menerus berulang; berkali-kali: meskipun sudah ~ menceritakan hal itu, dia belum juga puas;
meng·u·lang v 1 berbuat lagi serupa dng dahulu: ujiannya tahun ini gagal sehingga ia terpaksa ~ pd tahun berikutnya; 2 mempelajari kembali; menghafal: dicobanya ~ pidato yg akan diucapkannya;
meng·u·lang-u·lang v mengerjakan (melakukan) hal yg sama berkali-kali; mengulang lagi beberapa kali; mengulangi;
meng·u·langi v 1 beberapa kali atau selalu mengulang; melakukan kembali hal yg dahulu; 2 ki selalu datang menengok dsb: mendatangi berkali-kali: dia ~ kubur istrinya setiap Kamis;
ter·u·lang v (sudah) diulang(i); terjadi lagi: saya harap kejadian itu tidak ~ lagi;
ulang·an n 1 sesuatu yg diulang(i): latihan ~; siaran ~; berita ~; 2 ujian untuk mengetahui kemampuan murid-murid tt bagian pelajaran yg sudah diajarkan: besok ada ~ matematika; 3 kata (baris sajak, nyanyian) yg diulang;
~ umum ulangan untuk semua mata pelajaran; tes hasil belajar;
per·u·lang·an n hal (keadaan) berulang-ulang: ~ bunyi disebut sajak;
peng·u·lang n 1 orang yg mengulang(i); 2 orang yg membantu memberi pelajaran kpd mahasiswa di luar kuliah; repetitor;
peng·u·lang·an n proses, cara, perbuatan mengulang: ~ atas kejahatan yg sama akan dihukum lebih berat;
se·u·lang adv sekali lagi
tunggang langgang
tung·gang lang·gang adv keadaan (lari dsb) dng cepat, tetapi tidak menentu arahnya dan kadang-kadang terjatuh krn ketakutan; pontang-panting;
me·nung·gang·lang·gang·kan v 1 menjungkirbalikkan; mengguling-gulingkan; 2 mengusir hingga berlari tunggang langgang; 3 ki memutarbalikkan; mengacaukan (perkara, perkataan, dsb)
me·nung·gang·lang·gang·kan v 1 menjungkirbalikkan; mengguling-gulingkan; 2 mengusir hingga berlari tunggang langgang; 3 ki memutarbalikkan; mengacaukan (perkara, perkataan, dsb)
tular
tu·lar, me·nu·lar v 1 mengenai yg lain; menjangkit (tt penyakit atau benih penyakit): penyakit influenza ialah penyakit yg mudah ~; 2 ki mempengaruhi yg lain (tt sesuatu yg kurang baik); menjalar: jangan disangka perbuatan buruk itu tidak dapat ~ kpd orang lain;
me·nu·lari v menular kpd; menjangkiti: penyakit malaria yg ~ penduduk daerah pelabuhan itu masih berjangkit terus;
me·nu·lar·kan v menjadikan menular; menjangkitkan: nyamuk itulah yg ~ penyakit malaria;
ter·tu·lari v terkena atau terjangkiti penyakit;
pe·nu·lar·an n perbuatan (hal dsb) menular, menulari, atau menularkan;
ke·tu·lar·an v kena penyakit yg menular; kejangkitan: lama-lama kita bisa ~ penyakit kalau dekat-dekat dng penderita itu
me·nu·lari v menular kpd; menjangkiti: penyakit malaria yg ~ penduduk daerah pelabuhan itu masih berjangkit terus;
me·nu·lar·kan v menjadikan menular; menjangkitkan: nyamuk itulah yg ~ penyakit malaria;
ter·tu·lari v terkena atau terjangkiti penyakit;
pe·nu·lar·an n perbuatan (hal dsb) menular, menulari, atau menularkan;
ke·tu·lar·an v kena penyakit yg menular; kejangkitan: lama-lama kita bisa ~ penyakit kalau dekat-dekat dng penderita itu
tornado
tor·na·do n angin berolak (berpusar) berbentuk spiral, disertai turunnya gumpalan awan yg berbentuk corong dan dapat menimbulkan kerusakan
titel
ti·tel n 1 gelar yg diperoleh setelah menamatkan tingkat pendidikan dsb; gelar kesarjanaan: dia akan pulang membawa -- doktor dl bidang teknik; 2 judul (buku dsb): -- karangan ini ialah “Pembangunan dan Masyarakat”;
ber·ti·tel v mempunyai titel: meskipun sudah ~ , ia tetap ramah kpd siapa pun
ber·ti·tel v mempunyai titel: meskipun sudah ~ , ia tetap ramah kpd siapa pun
tapak gajah
ta·pak ga·jah n tumbuhan merambat, Merremia (Convolonlus) nymphacipha
tafsir
taf·sir n keterangan atau penjelasan tt ayat-ayat Alquran agar maksudnya lebih mudah dipahami;
-- harfiah tafsir kata demi kata;
-- mimpi penggunaan ciri-ciri modern untuk menguraikan arti mimpi;
me·naf·sir·kan v 1 menerangkan maksud ayat-ayat Alquran atau kitab suci lain; 2 menangkap maksud perkataan (kalimat dsb) tidak menurut apa adanya saja, melainkan diterapkan juga apa yg tersirat (dng mengutarakan pendapatnya sendiri); mengartikan: setiap ~ pasal itu menurut kepentingannya sendiri;
taf·sir·an n penjelasan atau pendapat (tt suatu kata, kalimat, cerita, dsb); interpretasi; hasil menafsirkan;
pe·naf·sir·an n proses, cara, perbuatan menafsirkan; upaya untuk menjelaskan arti sesuatu yg kurang jelas: ~ nya ditulis dl buku Serat Dewa Ruci
-- harfiah tafsir kata demi kata;
-- mimpi penggunaan ciri-ciri modern untuk menguraikan arti mimpi;
me·naf·sir·kan v 1 menerangkan maksud ayat-ayat Alquran atau kitab suci lain; 2 menangkap maksud perkataan (kalimat dsb) tidak menurut apa adanya saja, melainkan diterapkan juga apa yg tersirat (dng mengutarakan pendapatnya sendiri); mengartikan: setiap ~ pasal itu menurut kepentingannya sendiri;
taf·sir·an n penjelasan atau pendapat (tt suatu kata, kalimat, cerita, dsb); interpretasi; hasil menafsirkan;
pe·naf·sir·an n proses, cara, perbuatan menafsirkan; upaya untuk menjelaskan arti sesuatu yg kurang jelas: ~ nya ditulis dl buku Serat Dewa Ruci
surfaktan
sur·fak·tan n Kim zat aktif permukaan, msl detergen
sekaut
se·ka·ut ark n kepala polisi (masa penjajahan Belanda)
sableng
sab·leng a cak agak gila; kurang waras: dia diperiksakan ke psikiater untuk mengetahui mengapa dia begitu -- thd anak kandungnya sendiri
ronda
ron·da v, me·ron·da v berjalan berkeliling untuk menjaga keamanan; berpatroli: malam itu ia harus ~;
pe·ron·da n orang yg berjalan berkeliling untuk menjaga keamanan di kampung-kampung;
pe·ron·da·an n perjalanan berkeliling untuk menjaga keamanan: ~ malam ini dipimpin langsung oleh komandan hansip
pe·ron·da n orang yg berjalan berkeliling untuk menjaga keamanan di kampung-kampung;
pe·ron·da·an n perjalanan berkeliling untuk menjaga keamanan: ~ malam ini dipimpin langsung oleh komandan hansip
ricau
ri·cau v, me·ri·cau v 1 menggericau; berkicau spt burung murai; 2 meracau; beleter; mengoceh
purwapada
pur·wa·pa·da n Sas hiasan dan tanda pd awal penulisan dr rangkaian teks tembang dl tulisan Jawa
pramutamu
pra·mu·ta·mu n petugas kantor bagian depan hotel yg tugas utamanya mengantarkan tamu ke kamar
pokok
po·kok n 1 segala tumbuhan yg berbatang keras dan besar; pokok kayu: -- beringin; 2 batang kayu dr pangkal ke atas; pokok kayu: pd -- pohon karet itu terdapat banyak torehan; 3 uang yg dipakai sbg induk dl berniaga; modal: -- perusahaan itu lima juta; 4 harga pembelian: kain ini dijual di bawah harga --; 5 lantaran; sebab: itulah yg menjadi -- perselisihan; 6 asas; dasar; inti sari: -- pikiran; pd -- nya, dasarnya; 7 pusat (yg menjadi titik perhatian dsb);
-- pembicaraannya ialah masalah remaja; 8 tergantung; terserah: jadi atau tidak, -- nya kpd tuan; 9 ki yg terutama; yg sangat penting: makanan --; pelaku --; perkara --; soal --; syarat --;
-- nya asal menang, yg terutama ialah menang;
-- angin awan atau mendung yg bergumpal-gumpal di kaki langit tanda hujan badai akan datang;
-- hujan mendung;
-- hukum dasar hukum;
-- kalimat yg menjadi dasar atau yg diuraikan dl kalimat;
-- kayu 1 segala tumbuhan yg berbatang keras dan besar (spt jati, pohon mangga); 2 batang kayu (pohon) dr pangkal ke atas;
-- masalah masalah yg utama;
-- pangkal sebab yg terutama;
-- pekerjaan pekerjaan utama; mata pencaharian utama;
-- pencarian pokok pekerjaan;
-- penghidupan pokok pekerjaan;
-- ribut awan (mendung) pd waktu angin ribut;
-- sialang beberapa pohon yg disukai lebah untuk bersarang;
-- tentara induk tentara;
ber·po·kok v 1 berasas (pd); berdasar (pd); 2 berasal dr; 3 bermodal; 4 bersebab; berlantaran;
me·mo·koki v memberi modal; memodali: paman ~ anaknya dua juta rupiah;
me·mo·kok·kan v memusatkan kpd; menumpukan pd: dia ~ diri pd pelajaran sekolah; membuat menjadi pokok (modal): dia ~ hasil penjualan sawahnya untuk berdagang
-- pembicaraannya ialah masalah remaja; 8 tergantung; terserah: jadi atau tidak, -- nya kpd tuan; 9 ki yg terutama; yg sangat penting: makanan --; pelaku --; perkara --; soal --; syarat --;
-- nya asal menang, yg terutama ialah menang;
-- angin awan atau mendung yg bergumpal-gumpal di kaki langit tanda hujan badai akan datang;
-- hujan mendung;
-- hukum dasar hukum;
-- kalimat yg menjadi dasar atau yg diuraikan dl kalimat;
-- kayu 1 segala tumbuhan yg berbatang keras dan besar (spt jati, pohon mangga); 2 batang kayu (pohon) dr pangkal ke atas;
-- masalah masalah yg utama;
-- pangkal sebab yg terutama;
-- pekerjaan pekerjaan utama; mata pencaharian utama;
-- pencarian pokok pekerjaan;
-- penghidupan pokok pekerjaan;
-- ribut awan (mendung) pd waktu angin ribut;
-- sialang beberapa pohon yg disukai lebah untuk bersarang;
-- tentara induk tentara;
ber·po·kok v 1 berasas (pd); berdasar (pd); 2 berasal dr; 3 bermodal; 4 bersebab; berlantaran;
me·mo·koki v memberi modal; memodali: paman ~ anaknya dua juta rupiah;
me·mo·kok·kan v memusatkan kpd; menumpukan pd: dia ~ diri pd pelajaran sekolah; membuat menjadi pokok (modal): dia ~ hasil penjualan sawahnya untuk berdagang
perigel
pe·ri·gel a pandai dan sigap (bekerja dsb); cekatan dan terampil: para remaja diharapkan -- dl melaksanakan tugas pengabdian kpd masyarakat;
ke·pe·ri·gel·an n kepandaian dan kesigapan bekerja dsb; keterampilan: guru ~ (pekerjaan tangan) membantu mempersiapkan bagor untuk keperluan dekorasi panggung
ke·pe·ri·gel·an n kepandaian dan kesigapan bekerja dsb; keterampilan: guru ~ (pekerjaan tangan) membantu mempersiapkan bagor untuk keperluan dekorasi panggung
pera
pe·ra Jw a berbutir-butir, tidak pulen (untuk beras, nasi)
pepunden
pe·pun·den /pepundén/ Jw n 1 junjungan; pujaan; 2 sesuatu yg dihormati sekali spt azimat
pendar
pen·dar n cahaya spt yg tampak pd lendir kelemayar atau pd permukaan laut pd malam hari dsb;
-- cahaya 1 pemancaran cahaya pd suhu kamar krn pengaruh bermacam-macam sebab (mekanika, listrik, cahaya, kalor, atau kimia); 2 gas pd tekanan dan suhu rendah yg dialiri arus listrik dan memancarkan cahaya;
ber·pen·dar v bercahaya spt lendir kelemayar;
ber·pen·dar-pen·dar v 1 berkelip-kelip (mengeluarkan pendar): tampak kunang-kunang ~ di kejauhan; 2 berkunang-kunang (tt mata): matanya ~ dan kepalanya pening;
pen·dar·an n sesuatu yg berpendar;
~ kimia gejala berpendarnya suatu zat krn reaksi kimia tertentu;
ber·pen·dar·an v berpendar-pendar: kala itu puluhan kembang api ~ meluncur ke angkasa
-- cahaya 1 pemancaran cahaya pd suhu kamar krn pengaruh bermacam-macam sebab (mekanika, listrik, cahaya, kalor, atau kimia); 2 gas pd tekanan dan suhu rendah yg dialiri arus listrik dan memancarkan cahaya;
ber·pen·dar v bercahaya spt lendir kelemayar;
ber·pen·dar-pen·dar v 1 berkelip-kelip (mengeluarkan pendar): tampak kunang-kunang ~ di kejauhan; 2 berkunang-kunang (tt mata): matanya ~ dan kepalanya pening;
pen·dar·an n sesuatu yg berpendar;
~ kimia gejala berpendarnya suatu zat krn reaksi kimia tertentu;
ber·pen·dar·an v berpendar-pendar: kala itu puluhan kembang api ~ meluncur ke angkasa
pencu
pen·cu n bagian yg menonjol di tengah-tengah permukaan gong atau alat gamelan yg sejenis
mulhid
mul·hid n Isl orang yg sesat; orang yg tidak percaya kpd Tuhan
matan
2ma·tan n 1 arti (maksud) kalimat; 2 naskah asli; teks (pidato dsb)
masyakah
ma·sya·kah Ar n kesukaran; kesusahan
lurus
lu·rus a 1 memanjang hanya dl satu arah, tanpa belokan atau lengkungan (tt garis, jalan, dsb); lempeng: kampung A dan kampung B dihubungkan oleh sebuah jalan yg --; batang pohon ini --; 2 tegak benar: berdiri --; garis yg tegak --; 3 ki jujur; polos: jarang benar orang yg -- spt dia; 4 baik (tt budi dsb); tidak sesat: anak itu cantik dan -- budi; ikutilah petunjuk-petunjuk yg --; jalan hidupnya tidak --; 5 tepat benar; betul; 6 kata demi kata (tt terjemahan); 7 kejur; tidak ikal (tt rambut): rambutnya -- dan hitam; 8 sejajar (tt garis): buatlah garis yg -- dng garis A-B;
-- akal jujur; lurus hati;
-- tabung sangat lurus hati;
me·lu·rus v menjadi lurus: sungai itu berbelok-belok, tetapi makin dekat ke laut, makin ~;
me·lu·rus·kan v membuat supaya lurus; menjadikan lurus: ~ pelaksanaan hukum; 2 mengunjurkan (kaki): ia duduk sambil ~ kakinya;
ke·lu·rus·an n 1 perihal lurus; 2 ki kejujuran;
ber·se·lu·rus v berlaku (bertindak) dng lurus hati (jujur): krn dia selalu ~ saja, akhirnya selamat juga;
se·lu·rus·an n berhadapan benar; tepat berhadapan; setentang;
se·lu·rus·nya adv sebenarnya, sesungguhnya: saya menyatakan ini dng ~
-- akal jujur; lurus hati;
-- tabung sangat lurus hati;
me·lu·rus v menjadi lurus: sungai itu berbelok-belok, tetapi makin dekat ke laut, makin ~;
me·lu·rus·kan v membuat supaya lurus; menjadikan lurus: ~ pelaksanaan hukum; 2 mengunjurkan (kaki): ia duduk sambil ~ kakinya;
ke·lu·rus·an n 1 perihal lurus; 2 ki kejujuran;
ber·se·lu·rus v berlaku (bertindak) dng lurus hati (jujur): krn dia selalu ~ saja, akhirnya selamat juga;
se·lu·rus·an n berhadapan benar; tepat berhadapan; setentang;
se·lu·rus·nya adv sebenarnya, sesungguhnya: saya menyatakan ini dng ~
lintap
lin·tap a 1 bersusun; berlapis-lapis (tt barang yg tipis, piring, buku); 2 bergugus-gugus; bergerombol (msl orang)
lantung
1lan·tung, lon·tang-lan·tung v 1 berjalan melenggang dng tangan kosong; 2 ki menganggur (tidak ada pekerjaan tetap)
laci
la·ci n kotak kecil (pd meja dsb) yg dapat ditarik dan disorong, tempat menyimpan benda-benda kecil;
-- arsip kotak (kayu, besi) yg menjadi tempat berkas arsip surat, biasanya terdiri atas kotak susun dr bawah ke atas sebanyak 4—6 yg ditarik keluar kerangkanya
-- arsip kotak (kayu, besi) yg menjadi tempat berkas arsip surat, biasanya terdiri atas kotak susun dr bawah ke atas sebanyak 4—6 yg ditarik keluar kerangkanya
kutang
ku·tang n 1 pakaian dalam wanita untuk menutupi payudara; 2 baju tanpa lengan: bajunya terdedah sehingga tampaklah kaus -- baru yg dikenakannya
kosakata
ko·sa·ka·ta n perbendaharaan kata
kempu
kem·pu n kotak bundar bertutup untuk menyimpan pakaian, barang kecil-kecil, dsb
kebam
ke·bam n warna putih kebiru-biruan
kaskade
kas·ka·de n 1 deretan air terjun kecil di taman atau kebun; 2 deretan peranti yg bekerja berurutan satu setelah yg lain
halaman
2ha·la·man n muka dr lembaran buku (majalah, surat kabar, dsb); pagina: lihat gambar pd -- 127;
-- belakang Graf halaman terakhir surat kabar dsb;
-- cetak Graf bagian halaman dng ukuran tertentu yg memuat cetakan;
-- depan Graf 1 halaman permukaan sebuah buku sebelum bab pertama; 2 halaman pertama surat kabar dsb yg memuat berita penting atau utama;
-- judul Graf halaman yg berisi judul buku, nama pengarang atau penerjemah, nama penerbit, merek dagang penerbit, dan tahun terbit
-- belakang Graf halaman terakhir surat kabar dsb;
-- cetak Graf bagian halaman dng ukuran tertentu yg memuat cetakan;
-- depan Graf 1 halaman permukaan sebuah buku sebelum bab pertama; 2 halaman pertama surat kabar dsb yg memuat berita penting atau utama;
-- judul Graf halaman yg berisi judul buku, nama pengarang atau penerjemah, nama penerbit, merek dagang penerbit, dan tahun terbit
gamet
ga·met /gamét/ n Bio sel sperma atau telur, terutama yg matang dan sudah berfungsi dl pembiakan secara seksual
epitaf
epi·taf /épitaf/ n 1 tulisan singkat pd batu nisan untuk mengenang orang yg dikubur di situ; 2 pernyataan singkat pd sebuah monumen
dioesis
di·o·e·sis /dioésis/ n Bio tumbuhan yg memiliki organ perkembangan jantan dan betina pd individu yg berbeda
cureng
cu·reng v, men·cu·reng v mengerutkan dahi
codot
co·dot n kelelawar yg makan buah-buahan, tergolong jenis Cynopterus
bunyi
1bu·nyi n 1 sesuatu yg terdengar (didengar) atau ditangkap oleh telinga: -- meriam;
-- burung; 2 nada; laras (pd alat musik atau nyanyian dsb): -- piano;
-- gamelan; 3 Ling kesan pd pusat saraf sbg akibat getaran gendangan telinga yg bereaksi krn perubahan-perubahan dl tekanan udara: dl bahasa Jepang – “n” dan “ng” pd akhir kata hampir tidak berbeda; 4 ucapan apa yg tertulis (surat, huruf, dsb): bagaimana -- surat itu;
bagai -- siamang kenyang, pb banyak bicara krn mendapat kesenangan;
-- geletar Ling bunyi yg dihasilkan dng mengartikulasikan ujung lidah pd lengkung kaki gigi, berulang-ulang sehingga lidah seakan-akan bergetar, msl bunyi /r/;
-- geser Ling bunyi yg dihasilkan oleh udara yg melalui celah sempit, spt pd waktu menyebutkan huruf f;
-- hambat Ling bunyi bahasa yg dihasilkan dng cara memberi hambatan pd tempat artikulasi tertentu thd suara yg dikeluarkan, (msl /p/ dan /b/ adalah bunyi hambat);
-- letupan Ling bunyi bahasa yg dihasilkan dng cara jalan udara keluar mulut ditutup rapat-rapat kemudian dng tiba-tiba udara dilepas sehingga terjadi semacam letupan, msl bunyi /b/, /p/, /k/, /d/; hentian;
-- letus bunyi letupan;
-- pepet Ling bunyi (pengucapan) vokal e pd kata benar, gelas, empat; -- sengau Ling 1 bunyi yg dihasilkan dng keluarnya udara melalui hidung; 2 bunyi terjadi demikian, [m], [n], dan [n];
-- sumbang bunyi yg tidak selaras (tidak sedap didengar);
-- surat isi surat;
ber·bu·nyi v 1 mengeluarkan bunyi: roda - berderit-derit; 2 bacaannya; lafalnya; bunyinya: keputusan itu - sbg berikut;
mem·bu·nyi·kan v 1 membuat supaya berbunyi (tt gamelan, musik, petasan, dsb): - bunyi-bunyian dng gegap gempita; 2 melafalkan; menyebutkan: orang itu sukar - huruf “r”;
bu·nyi-bu·nyi·an n alat musik (gamelan dsb);
pem·bu·nyi·an n proses, cara, perbuatan membunyikan;
se·bu·nyi n 1 sama bunyinya; sama isinya: kedua keputusan itu -; 2 sama ucapannya; sama lafalnya; homofon
-- burung; 2 nada; laras (pd alat musik atau nyanyian dsb): -- piano;
-- gamelan; 3 Ling kesan pd pusat saraf sbg akibat getaran gendangan telinga yg bereaksi krn perubahan-perubahan dl tekanan udara: dl bahasa Jepang – “n” dan “ng” pd akhir kata hampir tidak berbeda; 4 ucapan apa yg tertulis (surat, huruf, dsb): bagaimana -- surat itu;
bagai -- siamang kenyang, pb banyak bicara krn mendapat kesenangan;
-- geletar Ling bunyi yg dihasilkan dng mengartikulasikan ujung lidah pd lengkung kaki gigi, berulang-ulang sehingga lidah seakan-akan bergetar, msl bunyi /r/;
-- geser Ling bunyi yg dihasilkan oleh udara yg melalui celah sempit, spt pd waktu menyebutkan huruf f;
-- hambat Ling bunyi bahasa yg dihasilkan dng cara memberi hambatan pd tempat artikulasi tertentu thd suara yg dikeluarkan, (msl /p/ dan /b/ adalah bunyi hambat);
-- letupan Ling bunyi bahasa yg dihasilkan dng cara jalan udara keluar mulut ditutup rapat-rapat kemudian dng tiba-tiba udara dilepas sehingga terjadi semacam letupan, msl bunyi /b/, /p/, /k/, /d/; hentian;
-- letus bunyi letupan;
-- pepet Ling bunyi (pengucapan) vokal e pd kata benar, gelas, empat; -- sengau Ling 1 bunyi yg dihasilkan dng keluarnya udara melalui hidung; 2 bunyi terjadi demikian, [m], [n], dan [n];
-- sumbang bunyi yg tidak selaras (tidak sedap didengar);
-- surat isi surat;
ber·bu·nyi v 1 mengeluarkan bunyi: roda - berderit-derit; 2 bacaannya; lafalnya; bunyinya: keputusan itu - sbg berikut;
mem·bu·nyi·kan v 1 membuat supaya berbunyi (tt gamelan, musik, petasan, dsb): - bunyi-bunyian dng gegap gempita; 2 melafalkan; menyebutkan: orang itu sukar - huruf “r”;
bu·nyi-bu·nyi·an n alat musik (gamelan dsb);
pem·bu·nyi·an n proses, cara, perbuatan membunyikan;
se·bu·nyi n 1 sama bunyinya; sama isinya: kedua keputusan itu -; 2 sama ucapannya; sama lafalnya; homofon
Langganan:
Postingan (Atom)